Anda di halaman 1dari 15

GAYA LORENTZ

TUGAS MAKALAH

DISUSUN OLEH:

1. ANUGRAH SYAHBAN
2. HIKMAWATI
3. LA ODE AFDAL MUNIFA
4. MISSYA SAYHRUL
5. MUHAMMAD WILDAN
6. SINTYA KAYLA ATAYA

KELAS XII IPA 1


SMA NEGERI 8 KENDARI
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GAYA LORENTZ” dengan baik.

Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika


penulisan sederhana sehingga mudah dipahami para pembacanya.
Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan-kekurangan yang dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Untuk sumbang
saran dan kritik yang sifatnya membangun kami harapkan dari
semua pihak guna perbaikan dalam karya tulis makalah
selanjutnya. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Sejarah gaya Lorentz ...................................................................................3
2.2 Pengertian Gaya Lorentz ............................................................................3
2.3 Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz ...................................................5
2.4 Manfaat gaya lorentz bagi kehidupan sehari-hari .............................9
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Lorentz .........................................10
BAB 3 KESIMPULAN ................................................................................................11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................11
3.2 Saran ..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari
alumunium foil melengkung ke atas, ini berarti ada sesuatu gaya
yang berarah ke atas akibat adanya medan magnet homogen dari
utara ke selatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai gaya
magnetic atau gaya Lorentz. Jika arus listrik dibalik sehingga
mengalir dari B ke A, ternyata pita alumunium foil melengkung ke
bawah. Jika arus listrik diperbesar maka alumunium foil akan
melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan arah gaya Lorentz
tergantung besar dan arah arus listrik. Karena gaya Lorentz (FL),
arus listrik (I) dan medan magnet (B) adalah besaran vector maka
tinjauan secara matematis besar dan arah gaya Lorentz ini hasil
perkalian vector (crossproduct) dari I dan B.

FL = I × B

Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus sebagai


berikut :

FL = I.B sinθ

Rumus ini berlaku untuk Panjang kawat 1 meter. Perhitungan


di atas adalah gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan
Panjang. Jadi jika Panjang kawat = ℓ

1
FL= I . ℓ . B . Sin θ

Keterangan :

FL = gaya Lorentz dalam newton (N)

I = kuat arus listrik dalam ampere (A)

ℓ = panjang kawat dalam meter (m)

B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla (T)

θ = sudut antara arah I dan B

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana sejarah gaya lorentz?
2) Apa yang dimaksud dengan gaya Lorentz?
3) Bagaimana cara menentukan arah gaya Lorentz?
4) Apa manfaat gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari?
5) Faktor apa yang mempengaruhi gaya Lorentz?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan


pemahaman siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan gaya
lorentz dan penerapannya dikehidupan sehari-hari.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah gaya Lorentz

Gaya Lorentz ditemukan oleh Herdik Antoon Lorentz pada


1853-1928. Dia ilmuan asal Belanda yang sangat berkontribusi
dalam bidang fisika. Gaya lorentz sesungguhnya merupakan
gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik di suatu medan
elektromagnetik.

Gaya lorentz dapat timbul karena adanya muatan listrik di


suatu medan magnet. Gaya lorentz memiliki nilai besar dan juga
memiliki arah. Pada arah gaya Lorentz menggunakan aturan tangan
kanan dan selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik dan
induksi magnetik yang ada.

2.2 Pengertian Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik


yang bergerak atau oleh aruslistrik yang berada dalam suatu medan
magnet (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang
diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan
magnet (B), seperti yang terlihat dalam rumus berikut:

FL = I . ℓ .

Keterangan:
F = gaya (Newton)
B = medan magnet (Tesla)
q = muatan listrik (Coulomb)
v = arah kecepatan muatan (m/t)

3
Sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah
medan magnet homogen akanmendapatkan gaya. Gaya ini juga
dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpangsearah
dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada
muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan
kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, Idalam suatu
medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari
telunjuk,menunjukkan arah medan magnet ( B ). Jari tengah,
menunjukkan arah arus listrik ( I ). Untuk muatan positif arah gerak
searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak
berlawanan dengan arah arus.

Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v, dan I = q/t


maka persamaan gaya adalah:

B sin θ = q/t . ℓ . B sin θ

= q . ℓ/t . B sin θ

= q . v . B sin θ

*Karena ℓ/t = v

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah


muatan yang bergerak dalam daerahmedan magnet dapat dicari
dengan menggunakan rumus :

F = q . v . B sin θ
Keterangan:
F = gaya Lorentz dalam newton (N)
q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb (C)
v = kecepatan muatan dalam meter / sekon (m/s)
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla (T)
θ = sudut antara arah v dan B

4
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus
dengan medan magnet homogen yangmempengaruhi selama
geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa
lingkaran.Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B
(dengan arah menembus bidang) secaraterus menerus akan
membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul
menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negativ.
Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang
bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehingga
membentuk lintasan lingkaran adalah :

1. Gaya yang dialami akibat medan magnet : F = q . v . B


2. Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan
menyamakan kedua persamaan kita mendapatkan
persamaan :

Keterangan:
R = jari-jari lintasan partikel dalam meter (m)
m = massa partikel dalam kilogram (kg)
v = kecepatan partikel dalam meter / sekon (m/s)
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla (T)
q = muatan partikel dalam coulomb (C)

2.3 Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz


a) Gaya Lorentz di Kawat Berarus
Jika arah arus listrik tegak lurus dengan arah pada
medan magnet, akan terjadi gaya magnetik yang maksimal (sin
90º = 1). Dengan kata lain, agar gaya magnetik dapat terbentuk
secara maksimal, medan magnet harus dikondisikan tegak
lurus dengan arus listrik yang mengalir.

5
Untuk kaidah tangan kanan gaya lorentz yang pertama
menggunakan tiga jari, yaitu:

Ibu jari = arah arus listrik (I).

Jari telunjuk = arah medan magnet (B).

Jari tengah = arah gaya lorentz (F).

Untuk kaidah tangan yang kedua menggunakan telapak


tangan kanan yang terbuka serta lebih mudah digunakan,
terlebih jika sudut α≠90º, yaitu:

Ibu jari = arah arus listrik (I).

Keempat jari lainnya = arah medan magnet (B).

Telapak tangan = arah gaya lorentz (F).

Perlu diketahui bahwa besarnya sudut α tidak


memengaruhi arah gaya magnetik. Hal ini karena arah gaya
tersebut tegak lurus dengan arah arus listrik serta medan
magnet.

b) Gaya Lorentz di Kawat Sejajar yang Memiliki Arus Listrik


Pada saat ada dua buah kawat yang memiliki panjang I
kemudian dialiri arus listrik sebesar I dan kedua kawat
tersebut diletakkan pada medan magnetik sebesar B, akan

6
terjadi gaya magnetik. Gaya elektrik yang terjadi adalah tarik-
menarik maupun tolak-menolak bergantung kepada arah arus
listrik yang berasal dari masing-masing kawat.

Ketika kedua kawat tersebut mempunyai arah arus yang


sama atau searah, akan terjadi gaya tarik-menarik.
Sebaliknya, ketika kedua kawat tersebut mempunyai arah arus
yang berlawanan, akan timbul gaya tolak-menolak atau saling
berlawanan.

Mengenai besarnya gaya tarik-menarik maupun saling


berlawanan atau tolak-menolak di kedua kawat tersebut dapat
menggunakan rumus:

Keterangan:

F1 = gaya tarik menarik-menarik atau tolak-


menolak di kawat 1 (newton).

7
F2 = gaya tarik menarik-menarik atau tolak-
menolak di kawat 2 (newton).
I1 = kuat arus yang mengalir di arus 1 (ampere).
I2 = kuat arus yang mengalir pada arus 2
(ampere).
µ0 = permeabilitas vakum.
I = panjang kawat (meter).
α = jarak antara kedua kawat (meter).

c) Gaya Lorentz Muatan Bergerak di dalam Medan Magnet


Pada saat tedapat muatan listrik q bergerak dengan
kecepatan v pada medan magnet B, maka akan terjadi gaya
magnetik dan dapat dihitung dengan rumus:

FLorentz = qvB x sin α

Keterangan:

q = muatan listrik (coloumb).

v = kecepatan gerak (m/s).

B = medan magnet (tesla).

α = sudut yang dibentuk B dan v.

8
Untuk arah pada gaya lorentz yang satu ini adalah tegak
lurus dengan arah di medan magnet serta arah kecepatan
benda. Arah gaya ini akan bergantung pada muatan
partikelnya. Perhatikan gambar di bawah ini, sesuai dengan
kaidah tangan kanan, jika muatan q memiliki nilai positif,
maka arah v akan sejajar dengan I. Sementara itu, jika muatan
q bernilai negatif, v akan berlawanan dengan I.

Kemudian jika arah pada medan magnet tegak lurus


dengan arah kecepatan partikel yang bermuatan listrik,
menyebabkan lintasannya berbentuk lingkaran, sehingga
partikelnya akan mengalami gaya sentripetal yang besarnya
sama dengan gaya magnetik.

FLorentz = Fsentripetal

qvB = mv2 / R

Dengan begitu, besarnya jari-jari lintasan melingkar


partikel tersebut bisa kita cari menggunakan rumus:

R = mv/qvB

2.4 Manfaat gaya lorentz bagi kehidupan sehari-hari


Manfaat gaya Lorentz pada kehidupan sehari-hari adalah
sebagai alat ukur listrik, kipas angin,linear motor,generator
listrik,loudspeaker
Penerapan gaya lorentz di antaranya sebagai berikut:
• ̈Velosimetri gaya lorentz (LFV) adalah teknik pengukuran
aliran elektromagnetik non-kontak. Velosimetri gaya
Lorentz sangat cocok untuk pengukuran kecepatan logam
cair (seperti baja atau aluminium) dan saat ini sedang
dikembangkan dalam penerapan bidang ilmu metalurgi.

9
• Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Motor listrik diklasifikasikan
menjadi dua jenis, yaitu motor listrik AC (arus bolak-balik)
dan motor listrik DC (arus searah). Motor listrik dapat
ditemukan di peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, kulkas, pengering rambut, dan pompa air.
• Pendorong magnetoplasmadynamic.
• Generator Listrik.

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Lorentz

Faktor yang Memengaruhi Gaya Lorentz Perlu kalian ketahui


bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi gaya elektrik, di
antaranya:

a) Besar arus listrik (I).


b) Kuat medan magnet (B).
c) Panjang penghantar (I).

10
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu gaya


yang dihasilkan dalam suatumedan magnet sangat dipengaruhi
oleh besarnya muatan, kuat medan magnet, kuat arus listrik,
panjang penghantar, dan arah muatan, sehingga dari pengaruh-
pengaruh tersebut dapatdimanfaatkan untuk menentukan arah
dan besar gaya yang akan dihasilkan, contohnya padamotor kipas,
alat ukur listrik dll.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai GAYA


LORENTZ yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini,tentunya masih banyak kekurangannnya dan
kelemahannya,karna terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik serta saran
mengenai pembahasan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_Lorentz

http://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/gaya-lorentz/

Diposkan oleh sandy keluar di 21.38.00 Kirimkan Ini lewat


EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Label: materi
sekolah .

12

Anda mungkin juga menyukai