Rekom Rapat Kurikulum
Rekom Rapat Kurikulum
STANDAR ISI
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
1 Perangkat 1.1 Perangkat pembelajaran memuat
pembelajaran karakteristik kompetensi sikap
sesuai rumusan
kompetensi
lulusan
Perangkat pembelajaran disusun guru Perangkat pembelajaran yang Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS 1. Workshop; 2. Setiap 6 bulan Prioritas
sesuai kompetensi sikap spiritual dan disusun oleh semua guru mata ditingkatkan kualitasnya. Pemberdayaan MGMP untuk
sosial yaitu Menghayati dan pelajaran sudah 100% memuat memastikan kualitas
mengamalkan: karakteristik kompetensi sikap pekerjaan guru sesuai
spiritual dan sosial. Perangkat standar.
pembelajaran sudah meliputi
program tahunan, program
semester, silabus, RPP, buku
guru dan siswa, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri,
handout, alat evaluasi, dan buku
nilai.
Terdapat program kegiatan Sekolah sudah memprogramkan Tidak ada masalah Semua kegiatan BOS 1) Memprogramkan semua Setiap 6 bulan Prioritas
ekstrakurikuler berupa kegiatan dan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler harus terus kegiatan ekstrakurikuler; 2)
kagamaan, kegiatan krida, latihan ekstrakurikuler berupa kegiatan diprogramkan dan Mengidentifikasi guru yang
olahbakat, dan latihan olahminat. keagamaan, kegiatan krida, difasilitasi dengan baik. memiliki kemampuan
(Bukti Fisik: Program Ekstrakurikuler latihan olahbakat, dan latihan membimbing; 3) menyusun
Keagamaan, Krida, Latihan Olahbakat, olahminat. program pembimbingan; 4)
& Latihan Olahminat, Laporan & melaksanakan
Dokumentasi Kegiatan) pembimbingan; 5)
melaporkan pembimbingan
Pelaksanaan Pengembangan Sudah ada MGMP yang 1) Fokus guru masih Pemberdayaan MGMP BOS 2. a) Memprogramkan Setiap 6 bulan Prioritas
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di melakukan PKB, tetapi belum didominasi oleh upaya kegiatan minguan/bulanan
MGMP tentang kompetensi diprogramkan dengan baik. penyelesaian program MGMP; b) Melaksanakan
pengetahuan. (Bukti Fisik: Program Namun, guru melakukan pengajaran, kurang kegiatan minguan/bulanan
MGMP, Kegiatan, Laporan & pengembangan kompetensi memberi perhatian pada MGMP; c)
Dokumentasi Kegiatan) pengetahuan secara indivdidu pentingnya Mendokumentasikan kegiatan
apabila mengalami kendala pengembangan diri; 2) MGMP; d) Melaporkan
dalam pengajaran. Beban mengajar guru kegiatan MGMP
yang merupakan ketua
MGMP besar.
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Terdapat program kegiatan Sekolah sudah memprogramkan Ketersediaan guru untuk Memasukkan KIR sebagai BOS 1) Mengidentifikasi guru Setiap 6 bulan Prioritas
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah kegiatan ekstrakurikuler berupa pembimbingan KIR salah satu program yang bisa menjadi
Remaja (KIR), kegiatan penguasaan kegiatan pembimbingan OSN, masih kurang. kegiatan ekstrakurikuler. pembimbing KIR; 2)
keilmuan dan kemampuan akademik, English Debate Club, namun Menugaskan guru yang
penelitian, kelompok pencinta teknologi belum memprogramkan kegiatan menjadi pembimbing KIR; 3)
informasi dan komunikasi, KIR Memprogramkan KIR; 4)
rekayasa, dan lainnya. (Bukti Fisik: Melaksanakan KIR; 5)
Program ekstrakurikuler berupa KIR, Mendokumentasikan KIR; 6)
kegiatan penguasaan keilmuan dan Melaporkan kegiatan KIR
kemampuan akademik,
penelitian, kelompok pencinta teknologi
informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya.
Terdapat pengalaman pembelajaran Guru sudah memiiki rancangan Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS 1. Workshop; 2. Setiap Prioritas
dalam bentuk praktik di laboratorium, pembelajaran yang memberi ditingkatkan kualitasnya. Pemberdayaan MGMP untuk semester
penelitian sederhana, studi wisata, pengalaman belajar dalam memastikan kualitas
seminar atau workshop, peragaan atau bentuk praktik di laboratorium, pekerjaan guru sesuai
pameran, pementasan karya seni dan bermain peran, menulis teks, standar.
lainnya. (Bukti Fisik: 1. Perangkat penelitian sederhana, studi
pembelajaran yang memuat wisata, seminar, atau workshop,
pembelajaran dalam bentuk praktik di peragaan atau pameran,
laboratorium, penelitian sederhana, pementasan karya seni. Tetapi,
studi wisata, seminar atau workshop, hanya rancangan pembelajaran
peragaan, atau pameran, pementasan yang memberi pengalaman
karya seni dan lainnya. 2. Dokumentasi belajar dalam bentuk penelitian
karya siswa) sederhana, seminar atau
workshop, pameran, dan
presentasi karya seni.
Menyesuaikan tingkat keingintahuan Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kebutuhan dan BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
siswa baik itu pada tingkat dasar, 100% disusun sesuai tingkat kondisi siswa sangat harus disusun dan
teknis, spesifik, detil, dan/atau keingintahuan siswa. heterogen dan menyulitkan diverivikasi dalam MGMP.
kompleks. (Bukti Fisik: Perangkat guru dalam
pembelajaran yang sesuai dengan mengakomodirnya dalam
tingkat keingintahuan siswa) perangkat pembelajaran,
perangkat pembelajaran
tetap harus disusun untuk
mengakomodir tingkat
keingintahuan siswa.
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Bidang kajian pembelajaran Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kebutuhan dan BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
bedasarkan bakat dan minat siswa 100% disusun sesuai bakat dan kondisi siswa sangat harus disusun dan
untuk memecahkan masalah meliputi minat siswa. heterogen dan menyulitkan diverivikasi dalam MGMP.
bidang: guru dalam
mengakomodirnya dalam
perangkat pembelajaran,
perangkat pembelajaran
tetap harus disusun untuk
mengakomodir bakat dan
(Bukti Fisik: Perangkat pembelajaran minat siswa.
yang sesuai dengan bakat dan minat
siswa)
Mencerminkan perilaku siswa sesuai Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kondisi siswa BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
dengan tahap perkembangannya. (Bukti 100% disusun sesuai tahap sangat heterogen dan harus disusun dan
Fisik: Perangkat pembelajaran yang perkembangan siswa. menyulitkan guru dalam diverivikasi dalam MGMP.
sesuai dengan tahap perkembangan mengakomodirnya dalam
siswa) perangkat pembelajaran,
perangkat pembelajaran
tetap harus disusun sesuai
tahap perkembangan
siswa.
1.5 Perangkat pembelajaran
menyesuaikan ruang lingkup materi
pembelajaran
Menyesuaikan dengan perkembangan Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kondisi siswa BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
siswa pada jenjang SMA yaitu pada 100% disesuaikan dengan sangat heterogen dan harus disusun dan
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, perkembangan siswa yaitu pada menyulitkan guru dalam diverivikasi dalam MGMP.
masyarakat dan lingkungan alam konteks diri sendiri, keluarga, mengakomodirnya dalam
sekitar, bangsa, negara, kawasan sekolah, masyarakat dan perangkat pembelajaran,
regional, dan internasional. (Bukti lingkungan alam sekitar, bangsa, perangkat pembelajaran
Fisik: Perangkat Pembelajaran yang negara, kawasan regional, dan tetap harus disusun sesuai
sesuai dengan perkembangan siswa) internasional. tahap perkembangan
siswa.
Menyesuaikan dengan yang dipelajari Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kondisi siswa BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
pada jenjang pendidikan dan sumber 100% disesuaikan dengan yang sangat heterogen dan harus disusun dan
lain secara mandiri. dipelajari pada jenjang menyulitkan guru dalam diverivikasi dalam MGMP.
(Bukti Fisik: Perangkat Pembelajaran pendidikan dan dengan sumber mengakomodirnya dalam
yang sesuai ruang lingkup materi pada lain secara mandiri. perangkat pembelajaran,
jenjang SMA) perangkat pembelajaran
tetap harus disusun sesuai
dengan apa yang harus
dipelajari pada jenjang
pendidikan SMA.
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Menyesuaikan dengan tahap Perangkat pembelajaran sudah Tidak ada masalah Sekalipun kondisi siswa BOS Perangkat pembelajaran Setiap 6 bulan
perkembangan anak yang relevan 100% disusun sesuai tahap sangat heterogen dan harus disusun dan
dengan tugas yang diberikan. (Bukti perkembangan anak yang menyulitkan guru dalam diverivikasi dalam MGMP.
Fisik: Perangkat Pembelajaran yang relevan dengan tugas. mengakomodirnya dalam
sesuai dengan tahap perkembangan perangkat pembelajaran,
anak dan relevan dengan tugas yang perangkat pembelajaran
diberikan) tetap harus disusun sesuai
dengan apa yang harus
tahap perkembangan anak
dan tugas yang diberikan
harus relevan.
2 Kurikulum 2.1 Kurikulum Tingkat Satuan
Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan
Pendidikan melibatkan pemangku kepentingan
dikembangkan
sesuai prosedur
Memiliki tim yang bertugas Sekolah telah memiliki tim yang Tidak ada masalah Sekolah harus tetap BOS Tim harus ditetapkan dalam Setiap tahun Prioritas
mengembangkan kurikulum sekolah. bertugas mengembangkan memiliki Tim Pengembang SK yang dilengkapi dengan ajaran
(Bukti Fisik: SK Kepala Sekolah kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah. deskripsi tugas masing-
tentang Tim Pengembang Kurikulum masing bagaian.
Sekolah)
Tim Pengembang Kurikulum meliputi Tim Pengembang Kurikulum Tidak ada masalah Sekolah harus tetap BOS Tim harus ditetapkan dalam Setiap tahun Prioritas
seluruh guru mata pelajaran, konselor sudah meliputi guru mata memiliki Tim Pengembang SK yang dilengkapi dengan ajaran
(guru Bimbingan dan Konseling), dan pelajaran, guru BK, dan Komite Kurikulum sekolah. deskripsi tugas masing-
komite sekolah atau penyelenggara Sekolah. masing bagaian.
pendidikan dibuktikan dengan dokumen
penugasan. (Bukti Fisik: SK Kepala
Sekolah tentang Tim Pengembang
Kurikulum Sekolah)
Sekolah memiliki pedoman Sekolah memiliki pedoman Besarnya beban kerja Pedoman Pengembangan BOS 1) Menugaskan Tim Setiap tahun Prioritas
pengembangan kurikulum yang pengembangan kurikulum tetapi guru kurikulum pada Kurikulum harus disusun Pengembang Kurikulum ajaran
diketahui tim pengembang kurikulum belum disosialisasikan kepada akhir tahun ajaran. oleh Tim Pengembang untuk menyusun draft
sekolah sebagai dasar pengembangan. tim pengembang kurikulum Kurikulum sebelum tahun berbagai pedoman dimaksud;
(Bukti Fisik: Pedoman Pengembangan sekolah sebagai dasar ajaran yang sedang 2) memplenokan draft
Kurikulum) pengembangan. berjalan berakhir. Dengan pedoman yang telah disusun;
demikian, tersedia 3) menetapkan pedoman;
kesempatan untuk 4) mendokumentasikan
mensosialisasikan pedoman; 5) mensosiali-
pedoman tersebut kepada sasikan pedoman; 6)
tim pengembang melaksanakan pedoman.
kurikulum pada tahun
ajaran berikutnya sebelum
penyususnan kurikulum
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
2.2 Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan dengan
mengacu pada kerangka dasar
penyusunan
Sekolah menyusun KTSP sendiri yang Sekolah sudah menyusun KTSP Tidak ada masalah Penyusunan KTSP dalam BOS 1) Mengumpulkan Dasar Setiap tahun Prioritas
telah mengacu kepada: sendiri yang telah mengacu workshop tetap dilakukan Hukum sebagai Acuan
kepada: setiap tahun ajaran dengan Penyusunan KTSP; 2) Bidang
2003 tentang Sistem Pendidikan mengacu kepada peraturan Kurikulum berkonsultasi
Nasional Tahun 2003 tentang Sistem yang berlaku dengan Kasek; 3)
Pendidikan Nasional Menetapkan Jadwal dan
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Materi Workshop; 4)
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 13 Tahun 2015 tentang Mengundang semua unsur
2005 tentang Standar Perubahan Kedua Peraturan terkait kegiatan; 5)
NasionalPendidikan Pemerintah Nomor 19 Tahun Mengadakan workshop; 6)
2005 tentang Standar Nasional Medokumentasikan hasil
Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 Pendidikan workshop
tentang Standar Kompetensi Lulusan
dan Kebudayaan Nomor 20
Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tahun 2016
tentang Standar Isi tentang Standar Kompetensi
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) Lulusan
Mengacu pada kerangka dasar yang Kurikulum sudah disusun dengan Kurang ada kerjasama Optimalkan kerjasama BOS 1) Mengumpulkan Dasar Setiap tahun Prioritas
meliputi: mengacu pada kerangka dasar dalam MGMP, Guru dalam MGMP; kolaborasi Hukum sebagai Acuan
yang meliputi: tidak memperhatikan dengan kurikulum; Penyusunan KTSP; 2) Bidang
sekolah. Dasar Hukum yang terapkan sanksi bagi guru Kurikulum berkonsultasi
tujuan sekolah. menjadi acuan. yang tidak mengikuti dengan Kasek; 3)
sekolah. kegiatan dalam MGMP Menetapkan Jadwal dan
kurikuler atau Bidang Kurikulum Materi Workshop; 4)
beban kerja guru pada tingkat Mengundang semua unsur
sekolah. terkait kegiatan; 5)
kelas. sekolah. Mengadakan workshop
siswa dan beban kerja guru dengan mengoptimalkan
mata pelajaran muatan lokal. pada tingkat kelas. kerjasama dalam MGMP; 6)
Medokumentasikan hasil
pembelajaran setiap muatan pendidikan sekolah. workshop
pembelajaran.
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) atau mata pelajaran
muatan lokal.
Tahapan penetapan yang dilakukan Tahapan penetapan yang Tidak ada masalah Penetapan tetap harus BOS 1) Menyiapkan semua Setiap tahun prioritas
kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dilakukan kepala sekolah sudah dilakukan oleh kepala dokumen termasuk berita
dewan pendidik sekolah dengan berdasarkan hasil rapat dewan sekolah berdasarkan hasil acara sesuai notulen rapat; 2)
melibatkan komite sekolah. pendidik sekolah dengan rapat menandatangani penetapan
(Bukti Fisik: Undangan Rapat, melibatkan komite sekolah. KTSP
Notulen, Berita Acara, & SK
Penetapan)
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Tahapan pengesahan yang dilakukan KTSP telah disahkan oleh kepala Tidak ada masalah Pengesahan KTSP harus BOS 1) Melakukan workshop Setiap tahun Prioritas
oleh pemerintah daerah sesuai dengan sekolah dan disetujui oleh dilakukan sebelum tahun revisi dan penyususnan KTSP
kewenangannya. Komite dan UPTD dan disahkan ajaran baru dimulai sebelum tahun ajaran baru
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) oleh Dinas Pendidikan Provinsi. dimulai; 2) Menugaskan
seorang tenaga kependidikan
untuk menyelesaikan proses
validasi; 2) proses validasi
harus dilakukan sebelum
tahun ajaran baru dimulai
Kepala Sekolah bertanggungjawab atas Kepala sekolah Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS
tersusunnya KTSP. (Bukti Fisik: bertanggungjawab atas ditingkatkan kualitasnya.
KTSP Buku 1, 2, & 3) tersusunnya KTSP
Wakil Kepala bidang kurikulum Wakil Kepala bidang kurikulum Tidak ada masalah Wakasek kurikulum telah BOS 1) Wakasek kurikulum Setiap tahun
bertanggungjawab atas pelaksanaan bertanggungjawab atas menjalankan tugasnya membuat pembagian tupoksi
penyusunan KTSP. pelaksanaan penyusunan KTSP dalam pelaksanaan staf wakasek kurikulum; 2)
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) penyusunan KTSP. Wakasek kurikulum harus
terus melakukan
pengembangan diri.
Durasi setiap satu jam pembelajaran Sekolah sudah menetapkan Tidak ada masalah Durasi 45 menit untuk BOS setiap tahun Prioritas
adalah 45 menit (Bukti Fisik: KTSP durasi setiap satu jam pelajaran setiap jam pelajaran tetap
Buku 1, 2, & 3) adalah 45 menit dilaksanakan
Beban belajar per minggu dialokasikan Sekolah sudah menetapkan Tidak ada masalah Beban belajar per minggu BOS setiap tahun Prioritas
sebagai berikut: beban belajar per minggu tetap dilaksanakan sesuai
aturan
jam pelajaran
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3)
pelajaran
Beban Belajar per semester Sekolah sudah menetapkan Tidak ada masalah Beban belajar per BOS Setiap tahun Prioritas
dialokasikan sebagai berikut: beban belajar per semester semester tetap
dialokasikan sebagai berikut: dilaksanakan sesuai aturan
Beban Belajar per tahun dialokasikan Sekolah sudah menetapkan Tidak ada masalah Beban belajar per tahun BOS Setiap tahun Prioritas
36-40 minggu (Bukti Fisik: beban belajar per tahun tetap dilaksanakan sesuai
KTSP Buku 1, 2, & 3) dialokasikan 36-40 minggu aturan
Sekolah dapat menambah beban belajar Sekolah dapat menambah beban Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS
2 (dua) jam per minggu sesuai dengan belajar 2 (dua) jam per minggu ditingkatkan kualitasnya.
kebutuhan belajar siswa dan/atau sesuai dengan kebutuhan belajar
kebutuhan akademik, sosial, budaya, siswa dan/atau kebutuhan
dan faktor lain yang dianggap penting. akademik, sosial, budaya, dan
(Bukti Fisik: KTSP 1, 2, & 3) faktor lain yang dianggap
penting.
3.2 Sekolah mengatur beban belajar
berdasarkan bentuk pendalaman
materi
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Bentuk pendalaman materi yang diatur 100% mata pelajaran sudah Tidak ada masalah Pendalaman materi harus BOS Setiap 6 bulan Prioritas
berupa kegiatan pengarahan materi, mengatur bentuk pendalaman terus diatur berupa
penugasan terstruktur dan kegiatan materi yang diatur berupa kegiatan pengarahan
mandiri tidak terstruktur. kegiatan pengarahan materi, materi, penugasan
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) penugasan terstruktur dan terstruktur dan kegiatan
kegiatan mandiri tidak mandiri tidak terstruktur.
terstruktur.
Terdapat kegiatan penugasan Semua mata pelajaran sudah Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS Setiap 6 bulan Prioritas
terstruktur berupa pendalaman materi memuat kegiatan penugasan ditingkatkan kualitasnya.
pembelajaran oleh siswa yang terstruktur berupa pendalaman
dirancang oleh pendidik dan waktu materi pembelajaran oleh siswa
penyelesaian ditentukan oleh pendidik. yang dirancang oleh pendidik
(Bukti Fisik: KTSP Buku 3) dan waktu penyelesaian
ditentukan oleh pendidik.
Terdapat kegiatan mandiri tidak 50% mapel belum ada kegiatan Guru menilai bahwa Mulai memberi kegiatan BOS a) Mengidentifikasi Setiap 6 bulan Prioritas
terstruktur berupa pendalaman materi mandiri tidak terstruktur berupa siswa belum memiliki mandiri tidak terstruktur Kompetensi Dasar pada mata
pembelajaran oleh siswa yang pendalaman materi pembelajaran tanggung jawab untuk berupa pendalaman materi pelajaran yang akan
dirancang oleh pendidik dan waktu oleh siswa yang dirancang oleh mengatur sendiri waktu pembelajaran oleh siswa dilakukan pendalaman
penyelesaiannya diatur sendiri oleh pendidik dan waktu penyelesaian tugasnya. yang dirancang oleh materi; b) Mendesain bentuk
siswa. penyelesaiannya diatur sendiri pendidik dan waktu kegiatan pendalaman materi;
(Bukti Fisik: KTSP Buku 3) oleh siswa. penyelesaiannya diatur c) Melakukan pendalaman
sendiri oleh siswa. materi ; d)
Mendokumentasikan hasil
pendalaman materi ; e)
Melaporkan hasil
pendalaman materi.
Beban belajar penugasan terstruktur Semua mata pelajaran yang Tidak ada masalah Terus dipertahankan dan BOS 1. a) Mengidentifikasi Setiap 6 bulan Prioritas
dan kegiatan mandiri untuk SMA, mengalokasikan waktu kurang ditingkatkan kualitasnya. Mapel yang akan
maksimal 60% dari waktu kegiatan dari 60% dari waktu tatap muka melakukan pendalaman
tatap muka mata pelajaran. pelajaran untuk penugasan materi; b) Menyusun bentuk
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) terstruktur. kegiatan pendalaman
materi; c) Melakukan
pendalaman materi ; d)
Mendokumentasikan hasil
pendalaman materi ; e)
Melaporkan hasil
pendalaman materi.
3.3 Sekolah menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan lokal
IDENTIFI
JUMLAH RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK KASI STRATEGI PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA DANA YANG WAKTU
MENDASAR KEGIATAN SUMBER PELAKSANAAN TIDAK
DIBUTUHKAN EVALUASI
DANA
Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 Sekolah sudah melaksanakan Tidak ada masalah Sekolah tetap BOS 1) Menentukan aspek Setiap tahun Prioritas
aspek yang disediakan untuk mata muatan lokal pada mata menyelenggarakan kurikulu muatan lokal; 2)
pelajaran seni budaya, dan prakarya & pelajaran seni budaya dan minimal 2 dai 4 aspek menyusun kurikulum seni
kewirausahaan. prakarya & kewirausahaan kurikulum muatan lokal budaya dan Prakarya &
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) dengan mempertimbangkan ciri pada mata pelajaran seni kewirausahaan; 3)
khas daerah, potensi yang budaya dan prakarya & menyelenggarakan kurikulum
dimiliki sekolah, keunggulan kewirausahaan seni budaya dan Prakarya &
lokal, dan kebutuhan. kewirausahaan
Siswa mengikuti salah satu aspek yang Siswa sudah mengikuti salah Tidak ada masalah Guru tetap menyediakan BOS 1) Menentukan aspek Setiap tahun Prioritas
disediakan untuk setiap semester, aspek satu aspek yang disediakan untuk salah satu aspek kurikulum kurikulu muatan lokal; 2)
yang diikuti dapat diganti setiap setiap semester, muatan lokal pada setiap menyusun kurikulum seni
semester. aspek yang diikuti dapat diganti semester budaya dan Prakarya &
(Bukti Fisik: KTSP Buku 1, 2, & 3) setiap semester. kewirausahaan; 3)
menyelenggarakan kurikulum
seni budaya dan Prakarya &
kewirausahaan
Menyediakan layanan ekstrakurikuler Sekolah sudah menyediakan Sekolah belum Sekolah wajib BOS 1) Menentukan guru yg bisa Setiap tahun Prioritas
pilihan meliputi: layanan ekstrakurikuler pilihan menyediakan KIR menyediakan layanan membimbing KIR; 2)
meliputi: karena belum ekstrakurikuler KIR Menyusun proram layanan
tersedianya guru yang dengan cara menunjuk KIR; 2) Melaksanakan
(UKS), bersedia pembimbing guru yang kompeten dalam program; 3)
KIR membimbing KIR. Mendokumentasikan
pelaksanaan program; 4)
Melaporkan program
Drs. Yosten E. Djara Ishak Daniel Elias Balbesi, S.Pd. Agusanaterny Ully, S.Pd., M.TESOL
NIP 19630426 199003 1 003 NIP 19751026 200012 1 001 NIP 19720831 199801 2 002
PEMETAAN MUTU DAN RENCANA PEMENUHAN MUTU
SMA NEGERI 3 KUPANG
JALAN W. J. LALAMENTIK #100, OEPOI, KUPANG
TAHUN 2022
STANDAR PROSES
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
1 Sekolah 1.1 Perencanaan pembelajaran mengacu pada
merencanakan silabus yang telah dikembangkan
proses
pembelajaran
sesuai ketentuan
Silabus yang dikembangkan Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, Mengembangkan silabus dalam Setiap tahun Prioritas
perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala kegiatan IHT
meliputi pelajaran, dengan silabus, tetapi mata sekolah
pelajaran sasing kelas X
memiliki silabus 2 versi
Silabus dikembangkan berdasarkan SKL, Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, 1) Kepala sekolah dan Ketua Setiap semester Prioritas
Standar Isi dan Panduan penyusunan KTSP. perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala MGMP melakukan supervisi
(Bukti fisik ; Peraturan permendikbudristek No. dengan silabus, tetapi mata sekolah dokumen,
16 Tahun 2022, pedoman pada panduan BSNP pelajaran sasing kelas X
dan buku laporan 2) memiliki silabus 2 versi
2)
supervisi tindakan dalam
KBM, 3)melakukan
tindaklanjut
RPP dikembangkan dari silabus. (Bukti fisik; Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, Mengundang nara sumber setiap awal Prioritas
RPP setiap guru mata pelajaran, Buku laporan perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala yang kompeten untuk setiap tahun dan
3) dengan silabus, tetapi mata sekolah MGMP mata pelajaran. pertengahan
pelajaran sasing kelas X tahun
memiliki silabus 2 versi
pembelajaran.
1.2 Perencanaan pembelajaran mengarah pada
pencapaian kompetensi
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, 1) Kepala sekolah dan Ketua Setiap semester Prioritas
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi (Bukti perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala MGMP melakukan supervisi
fisik ; Peraturan permendikbudristek No. 16 dengan silabus, tetapi mata sekolah dokumen,
Tahun 2022, pedoman pada panduan BSNP pelajaran sasing kelas X
dan KTSP buku 2) memiliki silabus 2 versi
2)
supervisi tindakan dalam
KBM, 3)melakukan
tindaklanjut
Perencanaan pembelajaran memuat: Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, Mengundang nara sumber setiap awal Prioritas
perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala yang kompeten untuk setiap tahun dan
berdasarkan kompetensi dasar, dengan dengan silabus, tetapi mata sekolah MGMP mata pelajaran. pertengahan
menggunakan kata kerja operasional yang pelajaran sasing kelas X tahun
dapat diamati dan diukur, yang mencakup memiliki silabus 2 versi
pembelajaran.
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
Setiap guru bertanggungjawab menyusun Hampir semua guru melakukan Guru tidak aktif Pemeberdayaan MGMP, Mengundang nara sumber setiap awal Prioritas
silabus setiap mata pelajaran yang diampunya. perencanaan pembelajaran sesuai mengikuti workshop Pembinaan oleh kepala yang kompeten untuk setiap tahun dan
Bukti fisik; (Dokumen perangkat dengan silabus, tetapi mata sekolah MGMP mata pelajaran. pertengahan
pembelajaran) pelajaran sasing kelas X tahun
memiliki silabus 2 versi
pembelajaran.
Guru dapat bekerjasama dengan Kelompok Hampir semua guru bekerja sama Kurangnya motivasi Pemeberdayaan MGMP, Mengundang nara sumber setiap awal Prioritas
Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata dengan baik dalam kelompok tenaga pendidik Pembinaan oleh kepala dari LPMP yang kompeten tahun dan
Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu KKG, dan LPMP, kerjasama dalam sekolah dan narasumber untuk setiap pertengahan
Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi. hanya dilakukan di kelompok mengembangkan mata pelajaran dalam tahun
(Bukti fisik; dokumen kerja guru sudah MGMP, tetapi mata pelajaran
kompetensi diri. kelompok MGMP pembelajaran.
melalui musyawarah dalam kelompok mata sasing kelas X belum mampu
pelajaran) bekerja sama
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Setiap pendidik menyusun RPP yang terdiri Hampir semua guru melakukan Kurangnya motivasi Pemeberdayaan MGMP, Mengembangkan RPP setiap awal Prioritas
atas komponen; perencanaan pembelajaran sesuai tenaga pendidik Pembinaan oleh kepala dalam kegiatan IHT tahun dan
dengan silabus, tetapi mata dalam sekolah pertengahan
pelajaran sasing kelas X mengembangkan tahun
memiliki silabus 2 versi
kompetensi diri. pembelajaran.
kompetensi.
dokumen RPP)
RPP disusun berdasarkan KD atau subtema 100% tenaga pendidik Tidak ada masalah Melakukan kegiatan IHT Mengembangkan RPP setiap awal Prioritas
yang dilaksanakan kali per-temuan atau menyusun RPP mapel yang setiap awal tahun dalam kegiatan IHT tahun dan
lebih (Bukti fisik dokumen RPP) diampu, berdasarkan KD pembelajaran, Pertengahan pertengahan
atau subtema tahun pembelajaran yang tahun
melibatkan semua tenaga pembelajaran.
pendidik.
Memperhatikan prinsip penyusunan RPP Hampir semua guru melakukan Kurangnya motivasi Pemeberdayaan MGMP, Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
yang meliputi: perencanaan pembelajaran sesuai tenaga pendidik Pembinaan oleh kepala ajaran
dengan silabus, tetapi mata dalam sekolah
pelajaran sasing kelas X mengembangkan
memiliki silabus 2 versi
kompetensi diri.
RPP dievaluasi oleh kepala sekolah dan RPP 100% disupervisi oleh Tidak ada masalah 1)Dibentuk tim khusus 1) Dibentuk tim khusus Setiap semester Prioritas
pengawas (Bukti fisik; laporan supervisi) kepala sekolah dan monitoring pelaksanaan monitoring prosen
pengawas pembina kegiatan pembelajaran pembelajaran setiap hari
yang bertanggung jawab, sekolah, 2) Ada koordinasi dan
2)Dokumen RPP dan kerja sama yang baik antara
pelaksanaan pembelajaran kepala sekolah, pengawas
di kelas harus disupervisi binaan sekolah, wakasek
minimal 2 kali di setiap urusan kurikulum dan para
semester, 3)Tindak lanjut ketua MGMP setiap mata
dari hasil supervisi pelajaran dalam merampung
dokumen RPP dan proses dokumen RPP dan tindak lanjut
pembelajaran harus hasil supervisi.
dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab oleh setiap
tenaga pendidik.
Sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah Dokumen RPP 100% Tidak ada masalah Pertahankan selalu melengkapi Tidak ada masalah Setiap semester Prioritas
RPP. (Bukti fisik; berupa dokumen disupervisi oleh kepala sekolah dokumen
telaah/evaluasi.) dan pengawas pembina,
dengan bukti berupa dokumen
2 Proses 2.1 Membentuk rombongan belajar dengan
pembelajaran jumlah siswa sesuai ketentuan
dilaksanakan
dengan tepat
Rasio siswa per rombel maksimum 36 siswa per Jumlah rombongan belajar Sudah sesuai dengan Tidak ada masalah Sekolah tetap konsisten dengan Awal tahun Prioritas
rombel (Bukti fisik; dokumen rekapitulasi rata- rata 36 peserta standar kuota optimal rombongan ajaran
siswa) didik,sesuai dengan rasio yang belajar yang ditentukan.
telah ditentukan.
2.2 Mengelola kelas sebelum memulai
pembelajaran
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Pada tiap awal semester, guru menjelaskan Belum semua guru Guru belum Menjelaskan secara rinci Menjelaskan secara rinci dan Awal tahun Prioritas
kepada siswa silabus mata pelajaran (Bukti menjelaskan silabus pada menyadari pentingnya dan terarah tentang terarah tentang teknis dalam ajaran
fisik; perangkat pembelajaran, hasil pertemuan awal semester di menjelaskan silabus teknis dalam proses proses kegiatan pembelajaran
supervisi) kelas pada pertemuan awal kegiatan pembelajaran. IHT
Guru memulai proses pembelajaran sesuai Belum semua guru memulai Kurangnya motivasi Menjelaskan secara rinci 1). Mengadakan kegiatan Awal tahun Prioritas
dengan waktu yang dijadwalkan.(Bukti proses pembelajaran sesuai guru tentang proses dan terarah tentang workshop, 2) Membuat ajaran
fisik; perangkat pembelajaran, hasil dengan waktu yang pembelajaran sesuai teknis dalam proses deskripsi tugas secara rinci untuk
supervisi) dijadwalkan dengan waktu yang kegiatan pembelajaran. setiap ketua MGMP mata
dijadwalkan pelajaran.
Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik Belum semua guru Kurangnya motivasi Menjelaskan secara rinci 1). Mengadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
untuk mengikuti proses pembelajaran; (Bukti menyiapkan siswa secara guru untuk dan terarah tentang atau workshop, 2) Membuat ajaran
fisik; perangkat pembelajaran, hasil supervisi) psikis dan fisik untuk mengikuti proses teknis dalam proses deskripsi tugas secara rinci
mengikuti proses pembelajaran pembelajaran kegiatan pembelajaran. untuk setiap ketua MGMP mata
Memberi motivasi belajar siswa secara Belum semua guru sudah Kurangnya motivasi Menjelaskan secara rinci Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi memberi motivasi belajar siswa guru dalam dan terarah tentang ajaran
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, secara kontekstual sesuai mengembangkan teknis dalam proses
dengan memberikan contoh dan perbandingan manfaat dan aplikasi materi kompetensi diri. kegiatan pembelajaran.
lokal, nasional dan internasional, serta
ajar dalam kehidupan sehari-
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
siswa; (Bukti fisik; perangkat pembelajaran,
hari, dengan memberikan
hasil supervisi) contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional,
serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang siswa
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang Semua guru sudah mengajukan Kurangnya motivasi Pertahankan praktik baik Membuat uraian tugas atau Awal tahun Prioritas
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang guru dalam mengelola ini kerja MGMP secara rinci ajaran
materi yang akan dipelajari; (Bukti fisik; mengaitkan pengetahuan kelas sebelum
perangkat pembelajaran, hasil supervisi) sebelumnya dengan materi memulai pembelajaran
yang
akan dipelajari
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Semua guru sudah Kurangnya motivasi Pertahankan praktik baik Optimalkan dalam Setiap ssemester Prioritas
kompetensi dasar yang akan dicapai; (Bukti menjelaskan tujuan guru dalam ini kegiatan MGMP dan
fisik; perangkat pembelajaran, hasil pembelajaran atau kompetensi menjelaskan tujuan teman sejawat
supervisi) dasar yang akan dicapai sebagai pengelolaan
kelas sebelum
memulai pembelajaran
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Menyampaikan cakupan materi dan Semua guru sudah Kurangnya motivasi Pertahankan praktik baik Mengaktifkan secara optimal Awal tahun Prioritas
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. menyampaikan cakupan guru dalam ini MGMP dalam mengawasi ajaran
(Bukti fisik; perangkat pembelajaran, hasil materi dan penjelasan uraian menyampaikan setiap proses pembelajaran, dan
supervisi) kegiatan sesuai silabus cakupan materi tahap tindak lanjut dalam
sebagai proses kegiatan supervisi harus
pengelolaan kelas dilaksanakan secara optimal.
sebelum memulai
2.3 Pembelajaran Mendorong Siswa Mencari
Tahu (Bukti fisik; perangkat pembelajaran,
hasil supervisi)
Berpusat pada siswa, Semua guru sudah melakukan Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
pembelajaran yang ini Pembelajaran secara optimal ajaran
berpusat pada siswa
Pembelajaran yang mengembangkan rasa Semua guru sudah melakukan Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
keingintahuan dan pemahaman baru pembelajaran yang ini Pembelajaran secara ajaran
bedasarkan pertanyaan siswa sendiri. mengembangkan rasa optimal
keingintahuan dan
pemahaman baru bedasarkan
pertanyaan
siswa sendiri
Menerapkan modus belajar berbasis Semua guru sudah Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
penyingkapan/ penelitian. menerapkan modus belajar ini Pembelajaran secara ajaran
berbasis penyingkapan/ optimal
penelitian
Kegiatan diatur seperti siklus/spiral dimana Semua guru melakukan Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
setiap pertanyaan mengarah pada ide baru kegiatan diatur seperti ini Pembelajaran secara ajaran
dan pertanyaan lain. siklus/spiral dimana setiap optimal
pertanyaan mengarah pada
ide
Memulai dengan bertanya, menganalisis, Semua guru melakukan Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
memberi solusi atau jawaban yang tepat, kegiatan dengan memulai ini Pembelajaran secara ajaran
berdiskusi dan merefleksikan terkait hasil serta dengan bertanya, menganalisis, optimal
mengulangi bertanya kembali. memberi solusi atau jawaban
yang tepat, berdiskusi dan
merefleksikan terkait hasil
serta
mengulangi bertanya kembali.
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
2.4 Pembelajaran menuju penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah (Bukti fisik;
perangkat pembelajaran, hasil supervisi)
Pendidik mendorong siswa untuk Semua guru sudah Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
melakukan pengamatan. mendorong siswa untuk ini Pembelajaran secara ajaran
melakukan optimal
pengamatan.
Pendidik mendorong siswa untuk Semua guru sudah mendorong Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab siswa untuk mengajukan ini Pembelajaran secara ajaran
dengan pendekatan ilmiah. pertanyaan yang dapat optimal
dijawab
dengan pendekatan ilmiah
Pendidik mendorong siswa mengumpulkan Semua guru sudah mendorong Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
informasi untuk menjawab pertanyaan siswa mengumpulkan informasi ini Pembelajaran secara ajaran
yang dikemukakan. untuk menjawab pertanyaan optimal
yang
Pendidik membantu siswa menggunakan alat Semua guru telah membantu Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
dan perlengkapan yang sesuai untuk siswa menggunakan alat dan ini Pembelajaran secara ajaran
mengolah dan menganalisa data dan informasi perlengkapan yang sesuai untuk optimal
yang telah dikumpulkan. mengolah dan menganalisa data
dan informasi yang telah
Pendidik mendorong siswa untuk menarik Semua guru sudah mendorong Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
kesimpulan dan memikirkan dengan kritis siswa untuk menarik kesimpulan ini Pembelajaran secara ajaran
dan masuk akal untuk membuat penjelasan dan memikirkan dengan kritis optimal
bedasarkan bukti yang ditemukan. dan masuk akal untuk membuat
penjelasan bedasarkan bukti yang
Pendidik mendorong siswa untuk Semua guru sudah mendorong Tidak ada masaah Pertahankan praktik baik Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
menyampaikan dan mempertahankan siswa untuk menyampaikan ini Pembelajaran secara ajaran
hasil mereka kepada sesama siswa. dan mempertahankan hasil optimal
mereka
2.5 Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Bukti
fisik; perangkat pembelajaran, hasil
supervisi)
Berfokus pada hasil pembelajaran yang 100% tenaga pendidik fokus Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Guru tetap konsisten dengan Setiap ssemester Prioritas
mampu ditunjukkan oleh siswa. pada hasil pembelajaran yang standar kompetensi memiliki kelengkapkan hasil belajar yang dicapai.
mampu ditunjukkan oleh dokumen
siswa.
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Memfasilitasi siswa yang mampu 100% tenaga pendidik Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Guru tetap konsisten dengan Setiap ssemester Prioritas
menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran memfasilitasi siswa yang standar kompetensi memiliki kelengkapkan hasil belajar yang dicapai.
terkait KD yang diharapkan untuk mencapai mampu menunjukkan dokumen
KD selanjutnya. penguasaan hasil
pembelajaran terkait KD yang
diharapkan
untuk mencapai KD
Menyediakan akses materi pembelajaran 100% tenaga pendidik Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Guru tetap konsisten dengan Setiap ssemester Prioritas
kepada siswa untuk dapat mengembangkan menyediakan akses materi standar kompetensi memiliki kelengkapkan hasil belajar yang dicapai.
kompetensi mereka secara mandiri. pembelajaran kepada siswa dokumen
untuk dapat
mengembangkan
kompetensi mereka secara
Melakukan penilaian sumatif secara 100% tenaga pendidik Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Guru tetap konsisten dengan Setiap ssemester Prioritas
berkala untuk mengidentifikasi hasil melakukan penilaian standar kompetensi memiliki kelengkapkan hasil belajar yang dicapai.
pembelajaran siswa. sumatif secara berkala dokumen
untuk mengidentifikasi
hasil
Lama ketuntasan pembelajaran beragam Setiap tenaga pendidik sudah Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Guru tetap konsisten dengan Setiap ssemester Prioritas
bergantung akan kecepatan setiap siswa dalam menguasai kompetensi standar kompetensi memiliki kelengkapkan hasil belajar yang dicapai.
menguasai KD yang diharapkan. belajar setiap siswa dalam dokumen
menguasai KD yang di
harapkan.
2.6 Pembelajaran Terpadu (Bukti fisik;
perangkat pembelajaran, hasil supervisi)
Karakteristik proses pembelajaran di SMA 100% tenaga pendidik Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
secara keseluruhan berbasis mata menerapkan pembelajaran standar kompetensi memiliki kelengkapkan ajaran
pelajaran, dimana pendekatan tematik secara keseluruhan dokumen
masih dipertahankan. berbasis mata pelajaran
dengan pendekatan
pembelajaran
2.7 Pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multidimensi (Bukti fisik;
perangkat pembelajaran, hasil supervisi)
Berfokus pada siswa 100 % tenaga pendidik telah Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
menerapkan model standar kompetensi memiliki kelengkapkan ajaran
pembelajaran berbasis dokumen
masalah yang berpusat pada
siswa.
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Guru berperan sebagai fasilitator 100 % guru telah Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
menerapkan model standar kompetensi memiliki kelengkapkan ajaran
pembelajaran berbasis dokumen
masalah dan berperan
sebagai
Bekerjasama dalam kelompok 100 % guru telah Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
menerapkan model standar kompetensi memiliki kelengkapkan ajaran
pembelajaran berbasis dokumen
masalah dan mengarahkan
siswa untuk berkerjasama
Model pembelajaran yang dilakukan meliputi: 100 % tenaga pendidik telah Sudah sesuai dengan Pertahankan dan selalu Diadakan kegiatan IHT Awal tahun Prioritas
menerapkan model standar kompetensi memiliki kelengkapkan ajaran
kepada siswa untuk dipecahkan atau dipelajari pembelajaran berbasis dokumen
lebih lanjut dalam bentuk skenario atau studi masalah dalam pembelajaran.
kasus yang menyerupai kehidupan nyata.
mengevaluasi penggunaannya.
Proses membutuhkan pengetahuan dan 95 % tenaga pendidik telah 1)5% guru masih Mengaktifkan secara Membuat uraian tugas atau Awal tahun Perioritas
keterampilan tertentu dan bedasarkan satu menerapkan pembelajaran minim dalam optimal MGMP setiap kerja MGMP secara rinci ajaran
permasalahan kehidupan nyata atau lebih ketrampilan aplikasih tertentu mengembangkan mata pelajaran.
yang akan diselesaikan oleh karya mereka. bedasarkan satu permasalahan kreatifitas peserta
kehidupan nyata atau lebih didik, 2) 5% guru
yang akan diselesaikan oleh masih kurang
karya mereka. memahami dalam
merancang
2.9 Pemberdayaan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat (Bukti fisik; perangkat
pembelajaran, hasil supervisi)
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Mengajarkan pada siswa untuk lebih 100 % tenaga pendidik telah Tidak ada masalah Pertahankan dan selalu Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
menyadari dan menghargai proses yang mengajarkan pada siswa untuk mengajarkan pada siswa untuk Pembelajaran secara ajaran
mereka lalui. lebih menyadari dan lebih menyadari dan optimal
menghargai proses yang menghargai nilai-nilai
karakter
mereka dalam pembelajaran.
lalui.
Menunjukkan bagaimana mengelola proses 100 % tenaga pendidik telah Tidak ada masalah Pertahankan dan selalu Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
yang dilalui sebagai pembelajaran yang lebih menunjukkan bagaimana mengajarkan pada siswa untuk Pembelajaran secara ajaran
efektif untuk hidup mereka. mengelola proses yang lebih menyadari dan optimal
dilalui sebagai pembelajaran menghargai nilai-nilai
karakter dalam pembelajaran.
yang lebih efektif untuk
hidup
mereka.
Membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam 100 % tenaga pendidik Tidak ada masalah Pertahankan dan selalu Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri telah membantu siswa mengajarkan pada siswa untuk Pembelajaran secara ajaran
untuk sukses mencapai tujuan mereka. untuk menyiapkan diri lebih menyadari dan optimal
dalam menyusun strategi menghargai nilai-nilai
karakter dalam pembelajaran.
bagi diri mereka sendiri
untuk sukses
mencapai tujuan mereka.
Mengenalkan dalam merumuskan strategi, 100 % tenaga pendidik telah Tidak ada masalah Pada proses pembelajaran Supervisi Dokumen Awal tahun Prioritas
memonitor dan mengevaluasi atas mengintegrasikan nilai-nilai peserta didik selalu Pembelajaran secara ajaran
pembelajaran yang dilalui oleh siswa. karakter dalam dimotivasi tentang maanfaat optimal
pembelajaran. dan pentingnya materi yang
dipelajari.
2.10 Pembelajaran yang menerapkan prinsip
bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah
kelas. (Bukti fisik; perangkat pembelajaran,
hasil supervisi)
Siswa berpastisipasi secara aktif. 100% tenaga pendidik melibatkan Tidak ada masalah Pada proses pembelajaran Membuat uraian tugas atau Awal tahun Prioritas
siswa untuk berpartisipasi aktif peserta didik selalu kerja MGMP secara rinci ajaran
dalam pembelajaran yang dimotivasi tentang
menerapkan prinsip bahwa siapa pembelajaran yang
saja adalah guru, siapa saja adalah
menerapkan prinsip bahwa
siswa, dan di mana saja adalah
kelas.
siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Mengajak siswa belajar dalam 100% tenaga pendidik mengajak Tidak ada masalah Pada proses pembelajaran Membuat uraian tugas atau Awal tahun Prioritas
kelompok- kelompok kecil. siswa untuk belajar dalam peserta didik selalu kerja MGMP secara rinci ajaran
kelompok-kelompok kecil dengan dimotivasi tentang
menerapkan prinsip bahwa siapa pembelajaran yang
saja adalah guru, siapa saja adalah
menerapkan prinsip bahwa
siswa, dan di mana saja adalah
kelas.
siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas
Setiap siswa dalam kelompok mendapat 100% tenaga pendidik Tidak ada masalah Pada proses pembelajaran Membuat uraian tugas atau Awal tahun Prioritas
kesempatan untuk berbagi pengalaman memfasilitasi setiap siswa di dalam peserta didik selalu kerja MGMP secara rinci ajaran
dan pengetahuan yang mereka miliki. kelompok mendapat kesempatan dimotivasi tentang
untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran yang
pengetahuan yang mereka miliki.
menerapkan prinsip bahwa
siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas
Memberikan pekerjaan rumah yang 100 % tenaga pendidik Tidak ada masalah Pada proses pembelajaran Membuat uraian tugas atau Awal tahun Prioritas
menuntut siswa untuk berkolaborasi dengan memberikan pekerjaan peserta didik selalu kerja MGMP secara rinci ajaran
lingkungan keluarga dan masyarakat. rumah yang menuntut siswa dimotivasi tentang
untuk berkolaborasi dengan pembelajaran yang
lingkungan keluarga dan menerapkan prinsip bahwa
masyarakat. siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas
Pemantauan dilakukan melalui diskusi 100% pemantauan proses Tidak ada masalah Kegiatan pemantauan Di adakan kegiatan IHT Setiap akhir Prioritas
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, pembelajaran di lakukan dalam diskusi kelompok semester
perekaman, wawancara, dan dokumentasi. melalui diskusi kelompok, terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, pencatatan, perekaman,
wawancara dan dokumentasi
wawancara, dan
dokumentasi dilakukan
secara optimal.
3.4 Melakukan supervisi proses pembelajaran
kepada guru (Dokumen supervisi)
Kepala sekolah melakukan pengawasan dalam 100% kepala sekolah melakukan Tidak ada masalah Berdiskusi dalam kelompok Di adakan tindaklanjut yang Setiap akhir Prioritas
bentuk supervisi proses pembelajaran telah melakukan pengawasan MGMP hasil supervisi dari nyata terhadap hasil supervisi semester
terhadap guru setiap tahun. dan supervisi dalam proses kepala sekolah dan (komunikasikan hasil supevisi
pembelajaran. pengawas secara yang dilakukan baik oleh kepala
berkelanjutan
sekolah,Koordinator MGMP
maupun pengawas binaan
sekolah).
Dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti 100% kepala sekolah atau guru Tidak ada masalah Berdiskusi dalam kelompok Di adakan tindaklanjut yang Setiap akhir Prioritas
pelaksanaan supervisi proses pembelajaran senior yang di beri wewenang MGMP dalam melengkapi nyata terhadap hasil supervisi semester
yang dilakukan oleh kepala sekolah atau guru telah melakukan pemeriksaan dokumen supervisi (komunikasikan hasil supevisi
senior yang diberi wewenang oleh kepala dokumen pembelajaran. yang dilakukan baik oleh kepala
sekolah.
sekolah,Koordinator MGMP
maupun pengawas binaan
sekolah).
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh Supervisi proses pembelajaran Tidak ada masalah Berdiskusi dalam kelompok Di adakan tindaklanjut yang Setiap akhir Prioritas
kepala sekolah pada tahap perencanaan, telah dilakukan secara baik MGMP untuk perencanaan, nyata terhadap hasil supervisi semester
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran oleh kepala sekolah. pelaksanaan, dan penilaian (komunikasikan hasil supevisi
yang ditindaklanjuti dengan cara: pemberian hasil pembelajaran yang yang dilakukan baik oleh kepala
contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan. ditindaklanjuti dengan cara:
sekolah,Koordinator MGMP
pemberian contoh, diskusi,
konsultasi, atau pelatihan.
maupun pengawas binaan
sekolah).
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan 100% ada dokumen Tidak ada masalah Setiap akhir Prioritas
evaluasi proses pembelajaran disusun dalam supervisi pelaksanaan dan semester
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut proses pembelajaran berupa
pengembangan keprofesian pendidik secara laporan
berkelanjutan.
RENCANA
SOLUSI BENTUK PRIORITA
INDIKATOR SUB INDIKATOR DAN DESKRIPSI KONDISI NYATA AKAR MASALAH STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN S / TIDAK
EVALUASI
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan 100% ada hasil dokumen Tidak ada masalah Setiap akhir Prioritas
dalam bentuk: supervisi pelaksanaan dan semester
proses pembelajaran
yang menunjukkan kinerja yang memenuhi
berupa laporan
atau melampaui standar.
Drs. Yosten E. Djara Ishak Daniel Elias Balbesi, S.Pd. NIP 19751026 200012 1 001
Agusanaterny Ully, S.Pd., M.TESOL
NIP 19630426 199003 1 003 NIP 19720831 199801 2 002
PEMETAAN MUTU DAN RENCANA PEMENUHAN MUTU
SMA NEGERI 3 KUPANG
JALAN W. J. LALAMENTIK #100, OEPOI, KUPANG
TAHUN 2022
STANDAR PENILAIAN
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
1 Aspek penilaian 1.1 Penilaian mencakup ranah
sesuai ranah sikap, pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan (Bukti fisik:
dokumen penilaian )
Penilaian sikap dilakukan oleh Sudah 95 % pendidik /guru melakukan ) Pemahaman guru terkait ) Pemberdayaan guru yang a) Mengidentifikasi guru yang memiliki Prioritas
pendidik untuk memperoleh penilaian sikap untuk memperoleh informasi kompetensi sikap siswa belum memiliki kemampuan lebih untuk kemampuan lebih; b) Mengadakan
informasi deskriptif mengenai deskriptif mengenai perilaku siswa, namun menyeluruh; 2) Guru tidak mau berperan sebagai peer-coacher; 2) pertemuan coacher sebelum
perilaku siswa. masih 5 % guru yang belum direpotkan dengan dokumen Pemberdayaan MGMP melaksanakan peer-coaching; c)
mendokumentasikan dengan benar dalam penilaian sikap. Melakukan peer-coaching; d)
jurnal penilaian sikap, dokumen penilaian diri, Mendokumentasikan hasil peer-
dan penilaian antar teman. coaching; e) Melaporkan hasil peer-
coaching. 2. a) Memprogramkan
kegiatan minguan/bulanan MGMP; b)
Melaksanakan kegiatan
minguan/bulanan MGMP; c)
Mendokumentasikan kegiatan MGMP;
d) Melaporkan kegiatan MGMP
Penilaian pengetahuan dilakukan Penilaian sudah dilakukan oleh semua pendidik dokumen hasil penilaian Setiap Koordinator MGMP supervisi dilakukan secara bertahap waktu Prioritas
untuk mengukur penguasaan untuk mengukur penguasaan pengetahuan pengetahuan terutama analisis melakukan supervisi selain mulai dari perangkat pembelajaran , pelaksaan
pengetahuan siswa. siswa yang dibuktikan dengan adanya hasil ketercapaian masih banyak bapak kegiatan mengajar tetapi supervisi pada saat kegiatan mengajar supervisi 2 kali
pencapaian kompetensi berupa angka dan ibu guru belum didokumentasikan dilakukan juga supervisi dan terakhir supervisi administrasi dalam satu
deskripsi sesuai dengan kompetensi Dasar administrasi perangkat peniulaian sampai dengan melihat tahun ajaran
pembelajaran yang dilengkapai analisis hasil ketercapain setiap atau dilakukan
dengan dokumen hasil penilaian kompetensi Dasar setiap semester
Pengetahuan
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
Penilaian keterampilan dilakukan Penilaian Ketrampilan sudah dilakukan oleh Dokumen hasil penilaian Setiap Koordinator MGMP supervisi dilakukan secara bertahap waktu Prioritas
untuk mengukur kemampuan siswa semua pendidik untuk mengukur kemampuan ketrampilan masih ada bapak melakukan supervisi selain mulai dari perangkat pembelajaran , pelaksaan
menerapkan pengetahuan dalam siswa menerapkan pengetahuan dalam ibu guru belum didokumentasikan kegiatan mengajar tetapi supervisi pada saat kegiatan mengajar supervisi 2 kali
melakukan tugas tertentu. melakukan tugas tertentu dilakukan juga supervisi dan terakhir supervisi administrasi dalam satu
administrasi perangkat peniulaian sampai dengan melihat tahun ajaran
pembelajaran yang dilengkapai analisis hasil ketercapain setiap atau dilakukan
dengan dokumen hasil penilaian kompetensi Dasar setiap semester
Keterampilan
Penilaian pengetahuan dan 1) Penilaian Pengetahuan dan keterampilan 1) Hasil dokumentasi penilaian 1) pemberdayaan dari 1) Mengidentifikasi guru mata 1) Dilakukan Prioritas
keterampilan dilakukan oleh pendidik, dilakukan oleh pendidik : hampir semua pengetahuan dan keterampilan dari setiap koordinator MGMP pelajaran yang belum melakukan setiap akhir
satuan pendidikan, dan/atau bapak ibu guru melakukan penilaian bapak ibu guru terutama analisis analisis ketercapaian kompetensi dasar semester
Pemerintah. pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan ketercapaian kompetensi yang dan remidial untuk menjawab hasil Ganjil dan
Kompetensi dasar pengetahuan dan masih belum banyak penilaian pengetahuan dan keterampilan genap dalam
keterampilan dari setiap mata pelajaran terdokumentasi sesuai target tahun ajaran
2) Penilaian Pengetahuan dan keterampilan program dari bidang kurikulum
dilakukan oleh Satuan pendidik : hampir dan tindak lanjut seperti hasil
semua bapak ibu guru melakukan penilaian remidial 2) Hasil
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan dokumentasi penilaian
Kompetensi dasar pengetahuan dan pengetahuan dan keterampilan dari
keterampilan dari setiap mata pelajaran yang bapak ibu guru terutama analisis
terprogram yaitu pada saat penilaian Tengah ketercapaian kompetensi yang
Semester atau PTS dan Penilaian Akhir masih belum banyak
Semester baik pada semester Ganjil maupun terdokumentasi sesuai target
semester Genap. yang hasilnya dimuat dalam program dari bidang kurikulum
laporan hasil ketercapaian atau rapor dan tindak lanjut seperti hasil
3) Penilaian pengetahuan dan remidial 3) Tidak
Keterampilan dilakukan oleh Pemerintah : ada kendala
Sudah dilakukan oleh sekolah terutama Ujian
Satuan Pendidikan atau yang sering disebut
USBN dilaksanakan terprogram dari
pemerintah terutama bagi siswa kelas XII
yang dilakukan 1 kali dalam tahun Ajaran
Penilaian aspek sikap dilakukan Bentuk pelaporan Penilaian aspek sikap sudah Tidak ada masalah disiapkan sistem informasi
dengan mendeskripsikan perilaku dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku penilaian untuk merekap semua
siswa. siswa sesuai dengan kurikulum berlaku . jenis penilaian sikap yang
dilakukan guru
Penilaian aspek pengetahuan Sudah melakukan pelaporan Penilaian aspek Tidak ada masalah
dilakukan dengan melaporkan hasil pengetahuan dilakukan dengan melaporkan
penilaian dalam bentuk angka dengan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan
skala 0-100 dan deskripsi. skala 0-100 dan deskripsi.
Penilaian aspek keterampilan Sudah melakukan pelaporan penilaian aspek Tidak ada masalah
dilakukan dengan melaporkan hasil keterampilan dilakukan dengan melaporkan
penilaian dalam bentuk angka dengan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan
skala 0-100 dan deskripsi. skala 0-100 dan deskripsi.
Penilaian didasarkan pada * Proses penilaian sudah dilakukan secara * 5% Guru belum melakukan * dilakukan pembimbingan Mengidentifikasi guru yang belum dilakukan pada
prosedur dan kriteria yang jelas sahih, objektif, terpadu, terbuka, penilaian sahih, objektif, terhadap guru yang melakukan penilaian sahih, objektif, saat persiapan
dan tidak dipengaruhi menyeluruh dan berkesinambungan, terpadu, terbuka, menyeluruh dan belum memahami tentang terpadu, terbuka, menyeluruh dan PTS dan PAS
subjektivitas penilai. sistematis, beracuan kriteria, berkesinambungan, pembuatan perangkat penilaian * berkesinambungan,
akuntabel sistematis, beracuan workshop sistematis, beracuan
* 95 % Guru sudah melakukan penilaian kriteria, akuntabel, kriteria, akuntabel,
sahih, objektif, terpadu, diketahui dari penyusunan kisi-kisi diketahui dari penyusunan kisi-kisi soal,
terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, soal, rubrik, validasi rubrik, validasi
sistematis, beracuan kriteria, akuntabel, soal, analisis yang belum lengkap soal, analisis.
diketahui dari penyusunan kisi-kisi
soal, rubrik, validasi soal, analisis.
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, Prosedur penilaian pengetahuan,kriteria Tidak ada masalah
dan dasar pengambilan keputusan penilaian dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang dapat diketahui oeh pihak yang
berkepentingan. berkepentingan sudah dijalankan .
Penilaian dapat Hampir semua guru sudah Masih guru tidak memperdayakan MGMP secara mengindentifikasi bapak ibu guru yang
dipertanggungjawabkan baik dari segi mempertanggungjawabkan penilaian mendokumentasikan hasil penilaian maksimal belum melaksanakan
mekanisme, prosedur, teknik, maupun dijalankan sesuai dengan prosedur namun dipertanggungjawabkan baik dari
hasilnya. (Bukti Fisik: jadwal masih ada bapak ibu guru tidak dapat segi mekanisme.prosedur, teknik,
penilaian, dokumen penilaian) mempertanggungjawakan tentang hasil maupun hasilnya
penilaian
Perangkat penilaian semua guru mempertanggungjawabkan 1) masih 5 % guru belum memperdayakan MGMP secara mengindentifikasi bapak ibu guru yang
dipertanggungjawabkan dalam bentuk perangkat penilaian dalam bentuk laporan mendokumentasikan perangkat maksimal belum melaksanakan perangkat
laporan( Rapoprt) penilaian dipertanggungjawabkan penilaian dalam bentuk laporan
Instrumen penilaian yang digunakan Semua Guru sudah melakukan Instrumen Tidak ada masalah
oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian yang digunakan oleh satuan
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah pendidikan dalam bentuk penilaian akhir
memenuhi persyaratan substansi, dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan
konstruksi, dan bahasa, serta substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik. memiliki bukti validitas empirik.
Memiliki prosedur penilaian, kriteria Semua guru sudah memiliki prosedur Tidak ada masalah
penilaian, dan dasar pengambilan penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
keputusan yang dapat diketahui oleh pengambilan keputusan yang dapat diketahui
pihak yang berkepentingan. oleh pihak yang berkepentingan.
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
3 Penilaian 3.1 Menindaklanjuti hasil pelaporan
pendidikan penilaian ( Bukti Fisik: daftar nilai,
ditindaklanjuti leger nilai dan dokumen remidial
pengayaan)
Ditindaklanjuti untuk memperbaiki Semua Guru sudah melakukan tindak lanjut Masih ada guru yangbelum 1) memperdayakan MGMP 1) Mengidentifikasi guru mata
proses pembelajaran. untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam mnelaksanakan tindaklanjut untuk secara maksimal pelajaran yang belum melakukan tindak
dokumen perangkat pembelajaran namun memperbaiki proses pembelajaran ( 2) Dilakukan pembimbingan lanjut
dalam pelaksanaannya tidak semua guru remidial /Pengayaan ) terhadap guru yang belum
melakukannya memahami tentang tindak lanjut
hasil penilaian
Ditindaklanjuti untuk melakukan Semua guru sudah melakukan perbaikan Tidak ada masalah
perbaikan dan/atau penjaminan mutu dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
pendidikan pada tingkat satuan tingkat satuan pendidikan.
pendidikan.
Ditindaklanjuti untuk menetapkan Semua guru sudah menetapkan kriteria Tidak ada masalah
kriteria ketuntasan minimal serta ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau
kriteria dan/atau kenaikan kelas kenaikan kelas siswa.
siswa.
Program penilaian hasil belajar Program penilaian hasil belajar telah ditinjau Tidak ada masalah
ditinjau secara periodik berdasarkan secara periodik
data kegagalan/kendala pelaksanaan
program termasuk temuan penguji
eksternal.
Semua guru mengembalikan hasil Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa Tidak ada masalah
kerja siswa yang telah dinilai. yang telah dinilai.
Kemajuan yang dicapai oleh peserta Sekolah telah mendokumentasikan kemajuan Tidak ada masalah
didik dipantau, didokumentasikan yang dicapai peserta didik secara sistematis
secara sistematis.
Sekolah melaporkan hasil belajar Sekolah melaporkan hasil belajar kepada Tidak ada masalah
kepada orang tua peserta didik, orang tua peserta didik dan komite sekolah,dan
komite sekolah , dan institusi di institusi di atasnya (Pengawas pembina )
atasnya.
Pelaporan proses belajar dan hasil Pelaporan proses belajar dan hasil belajar oleh Tidak ada masalah
belajar oleh pendidik dilakukan oleh pendidik dilakukan oleh wali kelas
wali kelas;
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
Pelaporan penilaian dilakukan oleh Sekolah sudah melakukan Pelaporan penilaian Tidak ada masalah
pendidik disampaikan kepada peserta- dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada
didik dan orang tua dalam bentuk peserta-didik dan orang tua dalam bentuk
rapor dan/atau paspor keterampilan rapor dan/atau paspor keterampilan yang
yang berisi tentang skor disertai berisi tentang skor disertai dengan deskripsi
dengan deskripsi capaian kompetensi. capaian kompetensi
Pendidik memiliki dokumen laporan Guru sudah memiliki dokumen laporan hasil Tidak ada masalah
hasil penilaian pada setiap akhir penilaian pada setiap akhir semester atau tahun
semester atau tahun dalam bentuk dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.
laporan prestasi belajar siswa.
Laporan hasil penilaian pendidikan Sekolah sudah melakukan laporan hasil Tidak ada masalah
pada akhir semester dan akhir tahun penilaian pendidikan pada akhir semester dan
ditetapkan dalam rapat dewan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan
pendidik berdasar hasil penilaian oleh pendidik berdasar hasil penilaian oleh Satuan
Satuan Pendidikan dan hasil penilaian Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik.
oleh Pendidik.
Penilaian aspek sikap dilakukan Semua guru melakukan penilaian aspek sikap Guru merasa cukup menilai Membiasakan guru dalam
melalui observasi/pengamatan dan dilakukan melalui observasi/pengamatan. aspek sikap dengan observasi mendokumentasikan hasil
teknik penilaian lain yang relevan. Masih ada guru belum mendokumentasikan observasi sikap
dengan benar dalam jurnal penilaian.
Prosedur penilaian pendidikan Guru sudah mengikuti sebagian prosedur Tidak ada masalah
Penilaian hasil belajar oleh Sekolah sudah melakukan penilaian hasil Tidak ada masalah
pemerintah belajar oleh pemerintah seperti Ujian satuan
Pendidikan atau USBN
RENCANA
PERMASALAHAN SOLUSI BENTUK PRIORITAS /
INDIKATOR SUB INDIKATOR & DESKRIPSI KONDISI NYATA STRATEGI PELAKSANAAN WAKTU
MENDASAR KEGIATAN TIDAK
EVALUASI
Prosedur penilaian oleh Pendidik: Guru sudah mengikuti sebagian prosedur Tidak ada masalah
penilaian
penilaian
pedoman penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan
kualitas instrumen berkaitan dengan
persebaran, tingkat kesulitan, materi, analisis dan mengintepretasikan hasil
bahasa.
baik.
aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan
penilaian
penilaian
Prosedur penilaian oleh sekolah: Sekolah sudah mengikuti prosedur penilaian, Tidak ada masalah
seperti:
penilaian
pembelajaran; pembelajaran;
dan
Penilaian aspek pengetahuan Semua Guru sudah melakukan Penilaian Tidak ada masalah
dilakukan melalui tahapan: aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
penilaian;
Penilaian aspek keterampilan Semua guru sudah melakukan Penilaian aspek Tidak ada masalah
dilakukan melalui tahapan: keterampilan dilakukan melalui tahapan:
penilaian;
Drs. Yosten E. Djara Ishak Daniel Elias Balbesi, S.Pd. Agusanaterny Ully, S.Pd., M.TESOL
NIP 19630426 199003 1 003 NIP 19751026 200012 1 001 NIP 19720831 199801 2 002
REKOMENDASI PERBAIKAN HASIL EVALUASI
Dengan melihat hasil Evaluasi Diri Sekolah berdasarkan indikator mutu 8 SNP dan melihal Laporan Rapor Pendidikan 2021, maka TPMS dapat
memberi Rekomendasi sebagai berikut:
1. Agar siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sekolah perlu melakukan 1) sosialisasi
tentang pentingnya memiliki perilaku dan sikap orang beriman pada setiap apel pagi; 2) visitasi kelas oleh BP; 3) pembinaan oleh wali kelas;
4) pembiasaan dalam setiap mata pelajaran dan dicatat dengan cermat dalam rubrik penilaian sikap; 5) keteladanan oleh PTK; 7) pemasangan
iklan luar ruang.
2. Agar siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter, sekolah perlu 1) memberi teguran dan pembinaan kepada siswa; 2)
memberi sanksi; 3) melakukan Program Sabtu Bersih dan Hijau (Clean & Green Saturday).
3. Agar siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin, santun, jujur, peduli, percaya diri, bertangungjawab, dan pemelajar sejati
sepanjang hayat; sekolah perlu mengoptimalisasi peran guru mata pelajaran dalam memberi teladan, membimbing, dan menilai sikap
disiplin, santun, jujur, peduli, percaya diri, bertangungjawab, dan pemelajar sejati sepanjang hayat kepada peserta didik.
4. Agar siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif, sekolah perlu memberi pembiasaan dalam kegiatan pembelajaran
setiap mata pelajaran.
5. Agar pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP berjalan; sekolah sebaiknya meningkatkan pemberdayaan
MGMP dalam mencari bentuk kegiatan yang kretif dan menginspirasi; kolaborasi dengan kurikulum; terapkan sanksi bagi guru yang tidak
mengikuti kegiatan dalam MGMP atau Bidang Kurikulum.
6. Agar semua guru memiliki dokumen penilaian diri dan penilaian antar teman yang dilakukan oleh siswa, sekolah sebaiknya 1) Menyiapkan
jurnal penilaian sikap sesuai dengan target nilai PPK yang hendak dicapai pada awal setiap semester; 2) Menyiapkan angket penilaian diri
dan penilaian antar teman pada awal setiap semester.
7. Sekolah sebaiknya memasukkan KIR sebagai salah satu program kegiatan ekstrakurikuler, agar bisa membantu siswa meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan menulis karya ilmiah.
8. Pedoman Pengembangan Kurikulum harus disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum sebelum tahun ajaran yang sedang berjalan berakhir.
Dengan demikian, tersedia
kesempatan untuk mensosialisasikan pedoman tersebut kepada tim pengembang kurikulum pada tahun ajaran berikutnya sebelum
penyususnan kurikulum dilaksanakan.
9. Guru sebaiknya mulai memberi kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh
pendidik dan waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.
10. Guru-guru BP/BK sebaiknya memprogramkan dan mendokumentasikan kegiatan bimbingan karier selain layanan konseling.
11. Agar semua guru merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan, mengarah pada pencapaian kompetensi, lengkap dan sistematis;
sekolah sebaiknya meningkatkan pemberdayaan MGMP; memberikan pembinaan dan menerapkan sanksi bagi guru yang tidak mengikuti
kegiatan dalam MGMP atau Bidang Kurikulum.
12. Agar guru dapat mempertanggungjawabkan penilaian dari segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya; sekolah sebaiknya
meningkatkan pemberdayaan MGMP; memberikan pembinaan dan menerapkan sanksi bagi guru yang tidak mengikuti kegiatan dalam
MGMP atau Bidang Kurikulum.
13. Agar semua guru mendokumentasikan dengan benar dalam jurnal penilaian, sebaiknya jurnal penilaian sikap dicetak per kelas dan dibawa
serta setiap kali mengajar.
14. Bagi 24 guru belum memiliki sertifikat pendidik, diikutsertakan dalam kegiatan PLGP.
15. Agar semua orang tua siswa yang belum merasa penting menghadiri rapat orang tua siswa dengan guru dan KOMITE Sekolah, sebaiknya
Humas membangun komunkasi aktif dengan orangtua.
16. Agar konten Web Sekolah mengikuti keadaan aktual di sekolah, sebaiknya sekolah mengoptimalkan Web Sekolah dengan menunjuk tenaga
khusus.
17. Kepala Laboratorium sebaiknya diikutkan dalam Diklat Kepala Laboratorium.
18. Sekolah sebaiknya mengusulkan permohonan tenaga laboran agar sekolah memiliki tenaga laboran yang mempunyai kualifikasi pendidikan
sesuai dengan jenis laboratorium yang ada di sekolah.
19. Sekolah harus menyediakan tenaga teknisi laboran.
20. Sekolah mengkaji ulang SK penempatan tenaga kependidikan agar sesuai dengan latarbelakang pendidikannya.
21. Sekolah sebaiknya merehab laboratorium Fisika.
22. Sekolah sebaiknya 1) menyiapkan ruang yang kedap suara dan debu untuk Laboratorium Bahasa; 2) menyususun program untuk
mengoptimalkan penggunaannya; 3) menentukan
penyedia yang bisa memastikan qualitas dan quantitas barang; 4) memesan barang; 5) pemasangan; 6) melatih guru yang akan menjadi
operator laboratorium bahasa.
23. Sekolah sebaiknya menyediakan sarana pendukung laboratorium kimia berupa lemari asam; Menambah jumlah alat peraga serta media,
Menyesuaikan dengan jumlah peserta didik, Menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, Pengadaan dan penambahan jumlah bahan
praktek sesuai dengan target pembelajaran dan jumlah peserta didik.
24. Sekolah sebaiknya melakukan pemeliharaan/rehab ringan koridor.
25. Sekolah sebaiknya menyediakan ruangan tambahan untuk Tata Usaha agar memenuhi standar.
26. Sekolah sebaiknya memperlengkapi tempat parkir dengan alat keamanan yang baik berupa CCTV untuk mengontrol keamanan dari
kendaraan siswa maupun guru.
27. RKJM, RKT, dan RKAS diterbitkan lewat website sekolah sehingga bisa diakses oleh semua warga sekolah dengan menggunakan kode
akses.
28. Sekolah melibatkan semua pemangku kepentingan yang benar-benar paham dalam merumuskan visi sekolah.
29. Sekolah mereview dan merevisi semua pedoman pengelolaan sekolah sesuai ketentuan yang berlaku
30. Sekolah harus menyusun Pedoman Pembagian Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan sebelum tahun ajaran dimulai.
31. Sekolah sebaiknya menyederhanakan item-item Tata Tertib sekolah.
32. Sekolah harus menetapkan Satuan Biaya Operasional Sekolah yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembiayaan kegiatans sekolah.
33. Sekolah harus menugaskan seorang pegawai Tata Usaha untuk menangani data base alumni.
34. Sekolah menyediakan laporan pelaksanaan progran dari semua bidang disertai dengan daya serap anggaran.
35. Sekolah mengurangi beban mengajar bagi guru yang diberikan tugas tambahan bila memungkinkan.
36. Sekolah memotivasi guru untuk mengikuti seleksi CGP, CPP, Kasek, Pengawas, dll.
37. Untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah; sekolah
menyediakan 1) Informasi mengenai diklat dibagikan lewat group WA; 2) Motivasi kepada semua guru dan pegawai untuk mengembangkan
diri. 3) Reward dan punishment.
38. Sekolah mengajukan Koordinator Tenaga Adminitrasi Sekolah Definitip ke Dinas/Instansi terkait.
39. Pimpinan sekolah secara langsung harus melakukan supervisi klinis guru-guru yang belum melaksanakan tugas secara profesional dan
disertai tindaklanjut hasil supervisi.
40. Untuk meningkatkan minat baca warga sekolah, sekolah mengadakan lomba membaca dan/atau menulis.
41. Tenaga laboran harus menyusun program, pedoman pengelolaan, dan membuat laporan pengelolaan laboratorium secara berkala.
42. Guru harus memberikan tugas kepada anak ketika guru berhalangan hadir.
43. Sekolah menyediakan dana/biaya untuk kegiatan-kegiatan lomba bagi guru.
44. Sekolah harus berkonsultasi dengan semua stakeholder dan/atau belajar dari sekolah lain yang berhasil membangun kemitraan dengan
lembaga lain.
45. Sekolah harus menetapkan pedoman tata tertib yang berisi: a) Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik; b) Petunjuk,
peringatan, dan larangan dalam berperilaku di sekolah.
46. Sekolah harus menetapkan kode etik yang memuat norma tentang: a) Hubungan sesama warga di dalam lingkungan sekolah dan hubungan
antara warga sekolah dan masyarakat;
b) Sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang mematuhi dan sanksi bagi yang melanggar; c) Prosedur tertulis mengenai
pelaksanaan penciptaan suasana iklim dan lingkungan pendidikan.
47. Sekolah harus menetapkan kode etik sekolah yang mengatur peserta didik memuat norma untuk: a) Menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya; b) Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan; c) Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi
ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku; d) Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni
sosial diantara teman;
e) Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi sesame; f) Mencintai lingkungan, bangsa dan negara; g) Menjaga dan memelihara sarana
dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah.
48. Sekolah harus menetapkan kode etik sekolah yang mengatur guru dan tenaga kependidikan memasukkan larangan bagi guru dan tenaga
kependidikan, secara perorangan maupun kolektif.
49. Pemberian Subsidi silang harus memperhitungkan status ekonomi orang tua dengan prosedur : 1) Pemberian informasi pembebasan biaya
pendidikan bagi siswa kurang
mampu; 2) Siswa kurang mampu melengkapi persyaratan pembebasan biaya pendidikan;
3) Seleksi berkas persyaratan; 4) Wawancara dan konfirmasi;
50. Laporan Keuangan harus disosialisasikan lewat website sekolah dan kepada pemangku kepentingan.
51. Sekolah harus memberi perhatian pada kegiatan pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan.
52. Sekolah harus memberi perhatian pada kegiatan pengembangan kompetensi literasi siswa.