Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PERILAKU KONSUMEN

Nama : Rinjani
NIM : 07031381924182
Kelas : Ilmu Komunikasi A Palembang
Dosen Pengampu : Elysa Dian Thamrin, B.Sc

Assignment Individually about Gilette Indonesia

1. What factors determine demand for blades? How can demand be increased?
Pembahasan:
The factors determine demand for blades
Di Indonesia, faktor yang menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap pisau cukur
ialah karena:
a. Meningkatnya kesadaran tentang praktek perawatan tubuh ala Barat, terutama di daerah
perkotaan sebagai akibat dari paparan media asing.
b. Meningkatnya jumlah rutinitas masyarakat khususnya laki-laki untuk mencukur dalam
waktu seminggu yakni rata-rata sebanyak dua kali dalam seminggu.
c. Adanya kehadiran mahasiswa dan lulusan yang memasuki dunia kerja sebagai
trendsetter penting dari prakter cukur di Indonesia.

How cand demand be increased


Dengan begitu, permintaan pisau cukur mengalami peningkatan. Oleh karenanya cara yang
dilakukan oleh Gilette Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar ialah sebagai berikut.
a. Mengimpor peralatan baru dan memperluas kapasitas lini menjadi 20 juta pisau bermata
dua per tahun.
b. Tim manufaktur melakukan peningkatan proses bisnis, mereka memotong waktu siklus
produksi dari mengolah permintaan pasar hingga barang jadi dan siap didistribusikan.
c. Tim produksi meningkatkan kehati-hatian dalam merencanakan waktu dalam input
material. Sebab, jika waktunya tidak tepat akan membuat distribusi dan transportasi
menjadi tidak efisien.

Perilaku Konsumen | Rinjani 1


2. How is Gilette doing in Indonesia? Has Gilette enjoyed a first mover advantage?
Pembahasan:
How is Gilette doing in Indonesia
Ada beberapa poin yang mampu menggambarkan bagaimana kondisi atau perkembangan
bisnis Gilette di Indonesia, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Gilette and Competitive Product Lines
Pesaing utama dari Gilette ialah produk pisau cukur bermata dua yang diimpor dari
Timur Eropa dan China. Kemudian produk sekali pakai dari Gilette berhadapan dengan
competitor Bic dari Amerika Serikat serta Bagus yakni produk lokal (a locally
manufactured brand) dari Indonesia.
b. Distribution and Sales
Cakupan distribusi dan penjualan di Indonesia mengharuskan produsen Gilette untuk
menjangkau lebih dari 60.000 kios-kios kecil, karena ini dianggap akan lebih efektif
mengingat Indonesia merupakan negara berkembang yang tidak pada seluruh wilayah
memiliki akses took yang besar seperti supermarket.
c. Communications
Gilette Indonesia menghabiskan 9% dari penjuaan kotor untuk iklan dan 3% untuk
promosi konsumen serta merchandising. Gilette di Indonesia memaksimalkan
menggunakan media televisi dengan target utama pasar yakni konsumen laki-laki di
perkotaan.

Has Gilette enjoyed a first mover advantage?


Tentu saja! Gilette sangat menikmati keuntungan yang besar dalam menjadi penggerak
utama bisnis pisau cukur di Indonesia. Penjualan Gilette di Indonesia bahkan lebih besar
daripada tingkat penjualan di Malaysia dan Australia. Meskipun memiliki pesaing, Gilette
lebih unggul dalam hal kualitas serta harga yang lebih affordable atau terjangkau bagi
banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Selain itu, sebagai perusahaan pertama yang
pindah ke Indonesia, Gilette mampu mem-branding dirinya sebagai perusahaan blade kelas
atas sehingga hal ini mampu membuat peningkatan terhadap penjualan Gilette menjadi
sangat signifikan atau cepat.

Perilaku Konsumen | Rinjani 2


3. How should Gilette accelerate the development of the blade market in Indonesia?
Pembahasan:
Hal-hal yang seharusnya dilakukan perusahaan Gilette untuk mempercepat perkembangan
pasar blade di Indonesia ialah:
a. Memperluas pasar
Gilette memiliki target pasar yakni masyarakat pada rentang umur 18 tahun ke atas,
pertanyaannya adalah mengapa tidak memperluas target pasar dengan menyentuh
masyarakat yang berusia di bawah 18 tahun, spesifiknya ialah di usia 13 tahun ke atas.
Sebab, pada usia ini anak-anak sudah memasuki masa remaja yang telah mengharuskan
mereka untuk melakukan perawatan cukur.

Pernyataan di atas didukung oleh data dari Sensus Penduduk tahun 2020 yang
menyebutkan bahwa jumlah masyarakat Indonesia pada kelompok umur 15-64 tahun
berjumlah 70,72%, jauh lebih besar dari kelompok usia 0-14 tahun sebanyak 23,33%
dan kelompok usia 65+ tahun yang hanya sebanyak 5,95%. Jika strategi ini
direalisasikan, maka bukan hanya masyarakat usia 15-64 tahun saja yang menggunakan,
namun kaum-kaum lansia juga akan terpengaruh oleh trend sehingga muncullah trend
bercukur sepanjang hidup.

b. Memaksimalkan penggunaan new media


Sebab target pasar Gilette adalah generasi yang hidup dan tumbuh pada era modernisasi,
maka tentu saja penggunaan media baru akan sangat membantu Gilette dalam
memasarkan produknya dengan lebih maksimal. Media baru yang berpotensi
memasarkan produk dengan sangat luas ialah media sosial, sebab masyarakat era saat
ini sangat dekat dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok
bahkan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan lain sebagainya.

Selain digital marketing, melalui media baru Gilette bisa memaksimalkan untuk bekerja
sama dengan para influencer atau tokoh-tokoh berpengaruh lainnya dalam menjadi
Brand Ambassador atau untuk melakukan endorsement yang marak dilakukan saat ini.
Intinya ialah jika Gilette mampu memanfaatkan penggunaan media baru dengan
maksimal, maka mereka akan meraup keuntungan yang sangat besar di Indonesia,
bahkan di dunia.

Perilaku Konsumen | Rinjani 3


DAFTAR PUSTAKA

Bps.go.id. 2021. Hasil Sensus Penduduk 2020.


https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html
(diakses pada 27 September 2021)
Graduateway.com. 2017. Gilette Indonesia Case Study. https://graduateway.com/gillette-
indonesia-case-study/ (diakses pada 27 September 2021)

Perilaku Konsumen | Rinjani 4

Anda mungkin juga menyukai