Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL. Raya PUK Kebasen Kode Pos 53172
Telp =. (0281)6847580 E-mail;pkmkebasen@yahoo.co.id
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)
Nomor 2/KAK/2023

A. PENDAHULUAN
Di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara
yang diderita oleh perempuan dengan angka kejadian 23,4/100.000 penduduk dengan
rata-rata kematian sebesar 13,9/100.000 penduduk. Menurut perkiraan Kementrian
Kesehatan RI saat ini, jumlah perempuan penderita baru kanker serviks berkisar 90-100
kasus per 100.000 penduduk dan setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks. Jawa
Tengah merupakan propinsi tertinggi kedua di Indonesia dengan angka kejadaian kanker
serviks sebesar 19.734 kasus.
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim
secara visual menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes RI, 2009). Pemeriksaan ini
aman, mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya. IVA
merupakan metode sederhana untuk skrining kanker leher rahim. Pemeriksaan IVA
diperkenalkan Hinselman tahun 1925. Beberapa Negara maju telah berhasil menekan
jumlah kasus kanker servik baik jumlah maupun stadiumnya.pencapaian tersebut berkat
adanya program skrining masal pemeriksaan IVA.
B. LATAR BELAKANG
Pada Kabupaten Banyumas tiap tahun meningkat, tahun 2010 terdapat 196 kasus,
tahun 2011 terdapat 243 kasus dan pada tahun 2012 terdapat 268 kasus. Pasien yang
dirawat di Rumah Sakit rata-rata sudah memasuki stadium lanjut, hanya 18,5% yang
masih tahap stadium I.
Hasil capaian cakupan skrining IVA di Desa Cindaga Kecamatan Kebasen pada
tahun 2021 adalah 11,87 % ( target 30 %) dari total PUS yang ada 1911. Hasilnya
dengan total 227 PUS yang di skrining IVA dengan 22 PUS positif. Maka dari itu dengan
ditemukannya 22 kasus positif kami dari Puskesmas Kebasen akan mengadakan
pemeriksaan IVA masal untuk mendeteksi dini pengidap kangker servik, guna menekan
penderita kangker servik terutama pada stadium lanjut. Sehingga apabila ditemulan
kangker servik pada stadium awal lebih optimal dalam pengobatan.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk mendeteksi dini kangker servik dan menurunkan angka kejadian dan angka
kesakitan di masyarakat.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan cakupan pelayanan skrining kangker servik dengan IVA
b. Mengidentifikasi mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga dapat
memperoleh terapy segera untuk memutuskan perjalanan hidup lesi pra kanker
sebelum menjadi kanker.
c. Dapat menentukan jenis pengobatan secara cepat dan tepat pada fase awal.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Skrining kangker servik melayani wanita usia subur atau PUS usia 30 sampai 50
tahun
2. Jenis pemeriksaan yang dilakukan dengan test IVA (Inspeksi visual dengan asam
asetat)
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Programer IVA melaporkan rencana kegiatan kepada Kepala Puskesmas
2. Menentukan desa atau wilayah serta tanggal kegiatan
3. Mengkonfirmasi waktu dan tempat pelaksanaan kepada bidan desa
4. Mengkoordinir unit terkait (pendaftaran, farmasi) dan petugas yang akan
memberikan pelayanan maksimal 1 hari sebelum pelayanan skrining kangker servik
dengan IVA test
5. Memberikan undangan melalui media elektronik serta bekerjasama dengan bidan
desa
6. Memberikan pelayanan skrining IVA dalam rangka Hari Lahir Pancasila
F. SASARAN
1. Wanita usia subur (PUS) dengan batas usia 30 sampai dengan 50 tahun
2. Total sasaran minimal 25 wanita usia subur
G. JADWAL KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
Kegiatan
1
Skrining kangker servik dengan IVA di X X X
Desa
Skrining kangker servik dengan IVA di Setiap Hari Kamis
Puskesmas Kebasen

H. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Programer IVA dan membuat
laporannya kepada Kepala Puskesmas dan Kecamatan. Apabila ada ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas dan Kecamatan dengan Programer
IVA harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.
I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan
dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan
jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan Kecamatan, untuk dikompilasi
dengan laporan kegiatan lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap rapat evaluasi atau
rapat UKM.
J. REFERENSI
Dewi Ambarwati. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Halaman
Web tersedia pada alamat https://www.researchgate.net/publication /341282421_
EARLY_DETECTION_KANKER_SERVIKS_SEBAGAI_UPAYA_PENINGKA
TAN_DERAJAT_HIDUP_PEREMPUAN diakses pada Kamis 26 Mei 2022 pukul
19.00 wib.
Permenkes RI No. 34 tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kangker Payudara dan
Kangker Leher Rahim. Halaman Web tersedia pada alamat
http://hukor.kemkes.go .id/uploads /produk_hukum/PMK_No._34_ttg_
Penanggulangan _Kanker Payudara_dan _Leher_Rahim_.pdf diakses pada Kamis
26 Mei 2022 pukul 19.20 wib.
Permenkes RI No. 29 tahun 2017 Tentang Penanggulangan Kangker Payudara dan
Kangker Leher Rahim. Halaman Web tersedia pada alamat
http://hukor.kemkes.go
.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._29_ttg_Penanggulangan_Kanker_Payudara_
dan_Kanker_Leher_Rahim_.pdf diakses pada Kamis 26 Mei 2022 pukul 19.30 wib.
Kemenkes RI. 2015.PANDUAN PROGRAM NASIONAL GERAKAN PENCEGAHAN
DAN DETEKSI DINI KANKER KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER
PAYUDARA. Jakarta : Kemenkes.
Puskesmas Kebasen. 2021. Rekapitulasi Deteksi Dini Kangker Servik . Laporan : Tidak
dipublikasikan.

Kebasen, 2 Maret 2023


Mengetahui
Kepala Puskesmas Kebasen Pelayanan IVA

dr. Muhamad Amir Fuad Nastiti


NIP. 19701006 200701 1 007 NIP.19631118 198412 2 004

Anda mungkin juga menyukai