Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Januari 2023


Tempat : Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
Hasil Kegiatan :

Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen


pada tanggal 20 Januari 2023, acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah peserta
40 orang, terdiri dari Bidan dan Dukun.
Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah
Kebersihan tangan (Hand hygiene).
Pengertian kebersihan tangan (cuci tangan) adalah suatu prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dibawah air mengalir
atau dengan menggunakan handrub berbasis alcohol.
Tujuan cuci tangan:
1. Meminimalkan dan menghilangkan mikroorganisme.
2. Mencegah perpindahan mikroorganisme dari pasien ke pasien, pasien ke
petugas, pengunjung atau lingkungan disekitar pasien.
Cuci tangan dengan apa?
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir jika tangan terlihat kotor.
2. Cuci tangan dengan handrub berbasis alcohol jika tangan tidak terlihat kotor.
Seberapa seringkah anda harus mencuci tangan?
1. Sebelum makan.
2. Setelah dari toilet.
3. Sebelum meninggalkan kamar dan bangsal.
4. Sebelum dan sesudah mengunjungi orang sakit.
5. Sebelum dan sesudah membantu pasien untuk makan.
6. Sebelum dan sesudah berkunjung ke ruang isolasi.
Teknik mencuci tangan 6 lamngkah:
1. Tangan dibasahi dan pakai sabun secukupnya atau handrub kemudian digosok-
gosok.
2. Selanjutnya gosok punggung tangan.
3. Selanjutnya sela-sela jari.
4. Kemudian jari-jari tangan saling berkaitan.
5. Kemudian jempol tangan.
Kebasen, 20 Januari 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
6. Kemudian gosok kuku tangan dan bilas.

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/tanggal :Jum’at, 24 Februari 2023


Tempat :Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
HasilKegiatan :
Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen
pada tanggal 24 Februari 2023. Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah 40
orang, terdiridari Bidan dan Dukun.
Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah
Manfaat IMD :
1. Bagi bayi.
a. Dada ibu berfungsi sebagai Termoregulator yang dapat mencegah resiko
hipotermi Dan menghangatkan bayiIsapan bayi pada putting ibu sewaktu
IMD merangsang pengeluaran hormone oksitosin yang membuat ibu lebih
tenang,rilek,mencintai dan bahagia.Bayi menjadi tidak rewel.
b. Saat bayi menjilat-jilat kulit ibu bakteri non pathogen dikulit ibu akan
tertelan,akanmembangun kekebalan bayi terhadap berbagai penyakit.
c. Kontak kulit bayi dengan kulit ibu meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu
dan bayi.
d. Kolostrum ASI yang pertama keluar sewaktu IMD mengandung protein dan
immunoglobulin penting untuk pertumbuhan usus dan mematangkan dinding
usus.
e. Bayi mendapatkan ASI melaui IMD sejak awa lkelahirannya dapat mengurangi
resiko alergi
f. Dengan IMD,produksi ASI menjadi lancar.
2. Bagi ibu
Proses IMD akan membantu kontraksi Rahim,pengeluaran placenta dan
mengurangi perdarahan paska persalinan
3. Bagi keluarga.
Ayah bayi akan berbahagia Bersama ibu menyambut kelahiran bayi.
Kebasen, 24 Februari 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 28 April 2023


Tempat : Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
Hasil Kegiatan :

Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen


pada tanggal 28 April 2023. Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah peserta 40
orang, terdiri dari Bidan dan Dukun.

Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah


Perawatan nifas
Apa itu nifas?
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari masa persalinan selesai sampai
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.
Perubahan yang terjadi pada masa nifas:
1. Rahim berangsur menjadi kecil.
2. Keluarnya cairan melalui vagina.
 Darah segar selama 2 hari setelah melahirkan
 Darah berwarna merah muda atau coklat setalah 3-4 hari.
 Cairan kuning sampai putih sekitar 10 hari setelah persalinan.

Tujuan perawatan nifas:


1. Menjaga kesehatan ibu, bayinya baik fisik maupun psikologi.
2. Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya.
3. Mencegah terjadinya infeksi.
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB,
pemberian imunisasi pada bayinya, dan perawatan bayi sehat.
5. Untuk memperbanyak produksi ASI.

Perawatan nifas:
a. Kebersihan diri
Ganti baju setiap hari, membersihkan area genetal dari depan ke belakang,
mengganti pembalut minimal 3 kali sehari, menjaga payudara tetap bersih dan
kering.
b. Nutrisi yang cukup (tidak ada pantangan)
 Air putih
 Nasi dan pasta
 Roti
 Buah-buahan, sayur-sayuran
 Daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan
 Susu, yougurt, dan keju
 Kalsium, vitamin D, Vitamin B12
 Makanan berlemak, berminyak, dan manis.
c. Istirahat
Tidur siang kurang lebih 1-2 jam sehari, sedangkan malam kurang lebih 8 jam.
Kurang tidur dapat mengurangi jumlah ASI dan pemulihan rahim.
d. Aktivitas
Persalinan normal:
Setelah dua jam setelah melahirkan diperbolehkan miring kanan kiri
Operasi:
Diperbolehkan beraktivitas setelah 24 jam setelah operasi.
e. BAK/BAB
4-6 jam setelah melahirkan harus bisa buang air kecil, buang air besar teratur
setiap hari. Jika dalam waktu 1-2 hari tidak BAB disarankan banyak makan-
makanan berserat. Lebih dari 3 hari beri pencahar.
f. Keluarga Berencana
Pada masa nifas sebaiknya ibu dan pasangan merencanakan metode KB yang
akan digunakan.
g. Senggama
Hubungan suami istri dapat dilakukan jika:
 Setelah masa nifas
 Tidak nyeri jika dilakukan pemeriksaan
 Dengan memasukkan 1-2 jari kedalam kemaluan ibu dalam posisi jongkok.
h. Menyusui
Sering menyusui bayinya tanpa jadwal dan ASI eksklusif selama 6 bulan.
i. Perawatan bayi
Memandikan bayi 2 kali sehari (pagi dan sore) pakaian bayi menggunkan bahan
katun dan perawatan tali pusat menggunakan alkohol 70 %.

Penyulit masa nifas :


 Infeksi nifas.
 Perdarahan.
Pencegahan infeksi nifas :
 Diet yang baik untuk mencegah anemia.
 Hindari hubungan seksual saat hamil tua.
 Mencegah masuknya kuman-kuman dalam jalan lahir.
 Rawat kebersihan keperlukaan jalan lahir.
Tanda dan gejala gangguan nifas :
 Demam selama 2 hari dalam 10 hari pertama dengan suhu lebih dari 37,5
celcius.
 Darah nifas berbau.
 Perdarahan memanjang (berwarna merah segar, lebih dari 500 cc).
 Infeksi (demam, menggil, nanah pada luka jahitan).
 Mata kabur atau berkunang-kunang.
Kebasen, 28 April 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Mei 2023


Tempat : Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
Hasil Kegiatan :

Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen


pada tanggal 19 Mei 2023. Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah peserta 40
orang, terdiri dari Bidan dan Dukun.

Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah


Cara melakukan perawatan metode kanguru.
 Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi, kaus tangan, kaus kaki),
diletakkan telungkup di dada dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi
menempel/ kontak langsung dengan ibu.
 Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari
terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke samping di bawah dagu ibu
(ekstensi ringan).
 Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak”.
 Kemudian “fiksasi” dengan selendang
 Ibu mengenakan pakaian/ blus longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian
dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
 Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metode kanguru.
Kebasen, 19 Mei 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Juni 2023


Tempat : Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
Hasil Kegiatan :

Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen


pada tanggal 9 Juni 2023. Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah peserta 40
orang, terdiri dari Bidan dan Dukun.
Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah
Peran bidan dengan dukun dalam pelaksanaan penurunan AKI dan AKB .Materi
yang diberikan 4 TERLALU. Mbah dukun sebagai mitra bidan diharapkan mengajak
masyarakat disekitarnya untuk mendukung program KIA salah satunya adalah
penurunan AKI dan AKB dengan menghindari 4 terlalu:
.1. Terlalu muda
Kehamilan jangan sampai umur ibu terlalu muda yaitu dibawah usia 20 th
3. Terlalu tua
Wanita hamil jangan terlalu tua usianya yaitu diatas 35 th
4. Terlalu banyak.
Anak tidak boleh lebih dari 3.
5. Terlalu dekat.
Jarak anak tidak boleh terlalu dekat.Diharapkan didalam keluarga tidak boleh ada
3 balita
Kebasen, 9 Juni 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEBASEN
JL.Raya PUK KebasenTelp. 0281 6847580 Kode Pos 53172

RISALAH HASIL PERTEMUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN


PUSKESMAS KEBASEN

Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Juli 2023


Tempat : Puskesmas Kebasen
Acara : Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun
Hasil Kegiatan :

Pertemuan Kemitraan bidan dan dukun dilaksanakan di Puskesmas Kebasen


pada tanggal 14 Juli 2023. Acara dimulai jam 08.00 WIB dengan jumlah peserta 40
orang, terdiri dari Bidan dan Dukun.

Narasumber adalah Bidan Puskesmas dengan materi yang diberikan adalah


Gawat Janin.
Definisi :
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima cukup oksigen sehingga terjadi
hipoksia.Gawat janin dalam persalinan dapat terjadi bila :
 Persalinan berlangsung lama
 Induksi persalinan dengan oksitosin (kontraksi hipertonik)
 Terjadi perdarahan atau infeksi
 Insufisiensi plasenta: post term atau preeklampsia

Diagnosis :
 Denyut jantung janin (DJJ) abnormal
 DJJ <100x/menit DI LUAR kontraksi
 DJJ .180X/menit dan ibu tidak mengalami takikardi
 DJJ ireguler : kadang – kadang ditemukan DJJ >180x/menit tetapi disertai
takikardi ibu. Hal ini merupakan reaksi terhadap :
 Demam pada ibu
 Obat – obatan yang menyebabkan takikardi (missal : tokolitik)
 Amnionitis

Pemantauan DJJ yang paling optimal adalah dengan menggunakan


kardiotokografi (KTG). Apabila tidak tersedia, dapat menggunakan
Doppler atau fetiskop.
 Mekonium
 Mekonium kental merupakan indikasi perlunya percepatan persalinan dan
penanganan mekonium pada saluran napas atas neonatus.
Kebasen, 14 Juli 2023
Kepala Puskesmas Kebasen Bidan

dr .Muhamad Amir Fuad Nastiti S.ST


NIP. 197010062007011007 NIP. 19631118 198412 2 004
 Mekonium yang dikeluarkan pada saat persalinan sungsang bukan
merupakan tanda kegawatan kecuali bila dikeluarkan pada awal persalinan

Anda mungkin juga menyukai