Rangkuman Uas Anfisman
Rangkuman Uas Anfisman
I. Endokrin
CTRL+F ppt aja ya akwkkw
II. Kardiovaskular
-Sistem kardiovaskuler terdiri dari 2 organ utama : jantung (memompa darah) dan blood
vessel (mengangkut darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung)
-Jantung letaknya condong ke kiri, di atas diafragma, belakang sternum, bagian tengah
toraks/rongga dada, diantara 2 paru-paru
-Jantung dilapisi oleh selaput kantong perikardium which is consist of fibrous pericardium
dan serous pericardium
● Serous pericardium consist : - parietal pericardium : outer, to holds the heart
in place and prevent overfilling with blood
- Visceral Pericardium/epicardium : inner, dinding
jantung
● Serous pericardium terdiri dari sel sel yang mengsekret cairan kaya protein untuk diisi
supaya jantung ada pelincir
Myocardium / muscular middle layer : middle layer (form bagian jaringan jantung, ada erat
bagian penghubung dan kolagen), banyak mengandung otot
Endocardium : dinding jantung, terdiri dari endotelium yang melapisi atrium dan ventrikel
dan katup jantung.
Jantung berperan dalam menerima darah yg kekurangan oksigen, lalu didaur ulang melalui
paru-paru, dan menyuplai darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Mekanisme : Darah yang kekurangan oksigen akan masuk ke bagian kanan jantung melalui
sirkulasi vena kemudian dipompa ke ventrikel/bilik kanan dan diantar ke paru-paru (co2
dilepas, o2 diambil)
Fase 0 : kanal Natrium terbuka pada -70 mV terjadi depolarisasi awal dari -90 ke -50,
ion natrium akan mendepolarisasi tegangan secukupnya untuk kanal natrium terbuka
hingga ke +50 mV setelah itu kanal-kanal natrium akan cepat menutup
Fase 1: Terbukanya kanal kalium sehingga ion kalium keluar dari sel jadi tegangan
turun/terjadi repolarisasi minor
Fase 2 : Kanel kalium terbuka, kanal ion kalsium terbuka, maka ca masuk ke sel
Repolarisasi : kembalinya tegangan sel dari +50 mV ke -90mV, kanal kalium terbuka
ion kalium keluar dari sel. Ion kalsium masuk ke sel, sehingga terjadi nett balance
(kurva flat)
Fase 3 : Kanal kalsium tertutup, kalium terbuka. Repolarisasi mayor/terjadi kutub lagi
2. Chambers/ruangan jantung
4 ruang jantung : 2 atria dan 2 ventricles
2 sistem : pulmonari dan sistemik
Dalam sistem peredaran darah pulmonal, vena mengangkut darah dari paru-paru
ke atrium kiri jantung, sedangkan dalam sistem sistemik, vena mengangkut darah
dari jaringan tubuh ke atrium kanan jantung.
Step memompa darah :
1. Ventrikel kanan : darah yang kekurangan oksigen dipompa melalui
pulmonary valve masuk ke paru paru, pertukaran gas
2. Atrium kiri : Darah yang kaya akan oksigen diterima, dan dipompa ke
ventrikel kiri melalui mitral valve
3. Ventrikel kiri : memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aortic
valve
1. Valves/katup
Fungsi : untuk mencegah arus balik
2. Sistem konduksi induksi
● Intrinsik :
Sistem konduksi intrinsik
- Bagian :
a. Sinoatrial Node (SA Node)
Fungsi : Menginisiasi potensial aksi sehingga dapat melalui jantung dan
menyebabkan kontraksi
b. Artrioventricular Node (AV Node)
Fungsi : Mengontrol detak jantung dengan menerima impuls elektrik dari SA
Node
- Depolarisasi :
1. SA Node menginisiasi aktivasi elektrik
2. Impuls elektrik merambat melalui jaringan atrium (serambi) menuju AV
Node
3. Setelah melewati AV Node, impuls tersebar ke bundle konduksi cepat His
dan melalui bundle branches menuju serat Purkinje
4. Impuls elektrik terdistribusi melalui bulk dari myosit ventrikular untuk
stimulasi dan kontraksi ventrikel (bilik)
Troponin
Adalah kompleks kimia yang mengandung tiga subunit (protein regulator)
1. Troponin T (TnT) mengikat kompleks troponin dengan molekul aktin dan tropomiosin
2. Troponin I (TnI) menghambat aktivitas enzim ATPase pada interaksi actin-myosin
3. Troponin C (TnC) mengikat ion kalsium yang mengatur proses kontraktil
● Laring : terdiri dari kerangka tulang rawan, membran elastis dan ligamen,
sendi, otot, saraf, pembuluh darah, dan rongga interior.
fungsi: mengirimkan udara dari orofaring dan nasofaring ke trakea,
melindungi jalan napas selama menelan, respirasi (yaitu pemeliharaan jalan
napas), dan fonasi. Terdapat 3 kartilago besar yang tidak berpasangan
(cricoid, thyroid, epiglottis), 3 kartilago kecil yang berpasangan (arytenoids,
corniculate, cuneiform), dan sejumlah otot intrinsik.
Laring terdiri dari : cartilaginous-osseous framework, elastic membranes,
ligaments, joints, muscles, nerves, vessels, interior cavity
Laring disebut juga voice box memanjang dari akar lidah
Superiorly : hyoid bone & roof of the tongue
Inferiorly : trakea
Anteriorly : otot - otot leher
Proses pembuangan urea terjadi di ginjal sedangkan buangan padat diekskresikan melalui
usus besar sebagai feses
Organ utama sistem ekskresi di tubuh manusia yaitu ginjal (sepasang), saluran kemih
(sepasang) dan kandung kemih
Jika dalam tubuh ada air berlebih maka air itu akan dibuang melalui produksi urin yang
hipotonik
Jika kita banyak mengkonsumsi salty food atau banyak kehilangan air melalui olahraga
(berkeringat) maka konsentrasi urin akan meningkat (urinnya lebih kental) untuk menjaga
agar osmolaritas tetap berada dalam rentang normal (normalnya 285-295 mOsm/L)
Osmolaritas adalah konsentrasi zat aktif osmotik atau partikel-partikel aktif osmotik dalam
larutan dan dinyatakan sebagai osmo zat terlarut
Anatomi Ginjal
● Ginjal (sepasang) bentuknya seperti kacang
● Letaknya di retroperitoneal (di belakang peritoneum=membran yang melapisi rongga
perut)
● Di kiri dan kanan tulang belakang, di bawah diafragma
● Ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan karena ada hati di atas di bagian
kanan
● Bagian konveks ginjal letaknya lateral (menjauhi titik tengah tubuh)
● Bagian concave medial mendekati titik tengah tubuh)
● Daerah concave berdekatan dengan renal hilus
● Hilus menyediakan ruang untuk renal arteri, renal vein, dan ureter untuk masuk ke
ginjal
● Masing-masing ginjal diselubungi oleh lapisan tipis jaringan pengikat yang berserat
membentuk renal capsule
● Di dalam renal capsule, di bagian dalamnya yang lunak, padat, dan banyak pembuluh
darah disebut renal korteks
● Di dalam renal korteks, didalamnya terdapat cone-shaped (kerucut) piramida ginjal
membentuk medula
● Piramida ginjal letaknya berjajar dengan dasarnya mengarah keluar (bagian terlebar)
ke arah kulit ginjal (ke arah renal korteks) dan bagian ujungnya (apex) mengarah ke
arah pusat ginjal
● Setiap apex (ujung piramid) mengarah ke kaliks minor (Kaliks minor adalah suatu
saluran berongga yang berfungsi mengumpulkan urin)
● Kaliks minor bergabung membentuk kaliks major (ada 3 major kaliks)
● 3 major kaliks membentuk renal pelvis (ditengah-tengah ginjal)
● Renal pelvis keluar ginjal dari renal hilus untuk tempat keluarnya urin melalui ureter
Fisiologi Ginjal
1. Untuk mengekskresikan/membuang limbah
● Fungsi utama ginjal adalah untuk membuang produk limbah yang dihasilkan dari
metabolisme protein dan kontraksi otot
● Hati memetabolisme protein yang berasal dari makanan -> memproduksi energi dan
toxic ammonia -> urea dan asam urat -> masuk ke peredaran darah -> masuk ke ginjal
-> urin
● Ammonia, asam urat, dan kreatinin harus dikeluarkan dari sistem sirkulasi (aliran
darah) untuk menjaga homeostatis (kesetimbangan)
● Glomerulus menyaring semua waste product keluar dari bloodstream untuk
mengekskresikannya melalui urin
● Sekitar 50% urea darah direabsorbsi oleh sel-sel tubulus di nefron dan dikembalikan
ke blood supply
● Urea di darah fungsinya untuk menjaga kesetimbangan osmotik antara urin dan darah
didalam renal medula
4. Homeostasis asam-basa
● Ginjal mengatur level keasaman-kebasaan darah dengan cara mengontrol ekskresi
ion-ion hidrogen dan ion-ion bikarbonat
● Ion-ion hidrogen berkumpul/terakumulasi jika pada saat protein dimetabolisme di
dalam hati dan ketika karbon dioksida dalam darah bereaksi dengan air membentuk
asam karbonat
● Asam karbonat merupakan asam lemah sehingga unstable (tidak stabil) jadi akan
mudah terdisosiasi (terurai) dengan air membentuk ion hidrogen.
● Ion-ion akan difilter keluar dari darah di dalam glomerulus. Kemudian sel-sel tubulus
akan secara selektif mereabsorbsi ion-ion bikarbonat sedangkan ion-ion hidrogen
dibiarkan sebagai limbah yang akan dibuang ke urin
● Sel-sel tubulus secara aktif mensekresikan ion-ion hidrogen ketika darah pHnya
turun/sangat asam.
● Ion-ion bikarbonat yang sudah direabsorbsi akan memasuki aliran darah yang
fungsinya untuk menetralkan ion-ion hidrogen dalam darah membentuk asam
karbonat baru. Asam karbonat baru dibawa ke kapiler paru-paru akan terdisosiasi lagi
menjadi CO2 dan H2O kemudian CO2 akan di exhale
5. Elektrolit homeostasis
● Ginjal menjaga kesetimbangan elektrolit-elektrolit penting dengan cara mengontrol
ekskresinya ke dalam urin
- Natrium (Na+) merupakan elektrolit penting untuk fungsi otot, fungsi saraf, mengatur
tekanan darah, dan mengatur volume darah. Ion Natrium hampir 99% melewati ginjal
dan direabsorbsi ke dalam darah dari tubulus proksimal dan ascending loop of henle
- Kalium (K+) fungsinya untuk fungsi otot, fungsi neuron, mengatur volume darah.
Yang direabsorpsi hannya 60-80%. Absorpsi terjadi di tubulus proksimal dan
ascending loop of henle
- Klorida (Cl-) fungsinya mengatur pH dan menyeimbangkan cairan seluler. Reabsorbsi
terjadi di tubulus proksimal dan ascending loop of henle yang direabsorpsi hanya 90%
- Kalsium (Ca2+) berfungsi untuk membentuk tulang dan gigi, elektrolit penting untuk
kontraksi otot, untuk pelepasan neurotransmitter oleh neuron, dan penting untuk
stimulasi otot jantung di jantung. Reabsorbsi di tubulus proksimal dan henle. Hormon
yang berperan yaitu hormon paratiroid meningkatkan reabsorbsi kalsium dalam ginjal
jika kadar kalsium dalam darah rendah (menurun)
- Magnesium (Mg2+) merupakan elektrolit penting yang digunakan untuk fungsi kerja
enzim dengan senyawa-senyawa fosfat seperti ATP, DNA, dan RNA
6. Hormon
● Ginjal memiliki fungsi endokrin dengan cara memproduksi hormon Calcitriol dan
Erythropoietin (EPO)
● Calcitriol merupakan bentuk aktif vitamin D dalam tubuh. Bagian dalam ginjal yang
memproduksinya yaitu sel-sel tubulus proksimal. Setelah diproduksi akan dikirim
melalui pembuluh darah ke usus
● Calcitriol berfungsi meningkatkan absorpsi kalsium dari makanan didalam usus
● Erythropoietin (EPO) merupakan hormon yang diproduksi oleh sel-sel kapiler
peritubular jika terjadi hypoxia (keadaan dimana kadar oksigen dalam darah rendah).
EPO akan menstimulasi sel-sel darah merah kemudian jika sel-sel darah merah
diproduksi lebih banyak dan matang maka sel darah merah akan masuk ke aliran
darah dan mampu mengangkut oksigen. Jika level oksigen dalam darah sudah kembali
normal maka sel-sel peritubular maka sel-sel peritubular akan berhenti memproduksi
EPO
Anatomi dan fisiologi kandung kemih
● Kandung kemih berbentuk segitiga dan merupakan organ yang berongga terletak di
abdomen bawah
● Letaknya diikat oleh ligamen, terikat juga pada tulang pelvic (tulang panggul)
● Dinding kandung kemih dapat relaksasi dan melebar karena fungsinya untuk
menyimpan urin dan bisa berkontraksi untuk mengosongkan urin
● Pada pria, kandung kemih terletak diantara rektum dan tulang kelamin
● Pada wanita, kandung kemih terletak diantara rektum dan uterus/vagina
● Bagian anterio (depan/atas) dan inferior (kebawah) dan lateral (kiri-kanan menjauhi
titik tengah) disebut sebagai the space of Retzius
Mekanisme urinasi
● Pada saat kapasitas kandung kemih sudah penuh maka akan terjadi pengaktivasian
pontine-micturition center kemudian akan menyebabkan impuls parasimpatik ke
kandung kemih dan sphincter akan relaksasi, detrusor kontraksi
Kompartemen
1. Cairan intraseluler (di dalam sel) ICF
⅔ bagian dalam sel
2. Cairan ekstraseluler (di luar sel) ECF
a. IF (interstitial fluid atau cairan antar sel) ± 12 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
b. Plasma (dalam darah) ± 3 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Kesetimbangan air
Kekurangan cairan menyebabkan dehidrasi, pasien yang muntah terus dan diare dapat
mengalami dehidrasi
Kurang air dapat menyebabkan :
a. Penurunan volume darah → tekanan darah turun → angiotensinogen II naik →
menstimulasi pusat haus di hipotalamus → haus → minum → asmotalitas darah
turun
b. Meningkatkan osmotabilitas darah → mulut menjadi kering (reseptor hipotalamus
aktif) → menstimulasi pusat haus di hipotalamus → haus → minum → asmotalitas
darah turun.
c.
Kesemimbangan elektrolit
● Hiponatremia : air + sodium encer dan hilang sehingga terjadi diabetes dan acidosis
banyak (sodium encer dan hilang disebabkan oleh muntah, berkeringan dan diare)
● Hipernatremia : banyak kehilangan air dan darah
● Hipokalemia : kehilangan absolut, kurangnya nutrisi
● Hiperkalemia : banyak potassium, berkiatan dengan fungsi otot dan syarat parsial
depolarisasi membran. (hiperkalemia menyebabkan jantung tidak bisa memompa
darah)
● Hipokloremia : adanya disfungsi absorpsi tubular ginjal
● Hiperkloremia : banyak makan asin, gagal jantung, paru-paru kronis, level klorida
naik di keringat
● Bikarbonat : anion terpenting ke-2 dalam tubuh (yg ke-1 Cl), bikarbonat juga
menjaga kesetimbangan asam basa dalam tubuh sebagai larutan buffer. Carbonat
anhydrase dapat mengubah CO2e ke bikarbonat (CO2 tidak bisa larut dalam cairan
tubuh sehingga diubah jadi ion bikarbonat)
● Hipocalcemia : Ca2+ lebih rendah dari normal( Hypoparathyroidism)
● Hipercalcemia : Hyperparathyrodism
● Hipofosfatemia : fosfat kurang, malnutrisi, ginjal menyimpan fosfat saat kelaparan
fosfat akan difungsi
● hiperfastemia
Kesetimbangan Asam Basa (sistem buffer/dapar)
1. Dapar bikarbonat carbonic asam
2. Dapar fosfat
3. Dapat protein
4. Dapat hemogoblin
DISORDER MATA
1. Konjungtivitis : radang pada konjungtiva
2. Keratitis : radang kornea
3. Glaucoma
- Symptoms
1. Primary ocular HSV dan VZV : mata merah, gatal, watery eye, demam, bintil/
popular lessions nya ada di sekitar mata
2. Picornaviruses infection : pembuluh darah yang dimata merah, umumnya anak-anak
pada lower socioeconomic classes.
PENDERITA : sering keluar belek yang berair, burning, kalau terkena sinar lampu jadi
perih dalam waktu 24 jam seteleh penularan terjadi
3. Molluscum conragiosum : single atau multiple (bintil nya di sekeliling kelopak mata),
mata nya merah dan ada kotoran matanya (belek)
Bacterial Conjunctivitis
Beda dengan infeksi yang disebabkan virus, biasanya hanya menyerah satu mata.
Jumlah discharge nya dan pembengkakan kelopak matanya lebih besar
- Symptoms : iritasi pada mata, gatal, kelilipan (debu yg masuk ke mata), kelopak mat ajika
pagi rapat dan susah dibuka karena discharge nya kering
(-) : tidak disertai oleh pecahnya pembuluh darah
Viral Keratitis
(Herpes simplex virus infection)
- Bisa menyebabkan migrasi antigen presenting cell
- HSV-1 : meninfeksi pada kornea mata, Antigen presenting cell nya migrasi ke DLN
(draining lymph nodes)
APC sdi dalam DLN nya menginduksi aktivati IFN-y- memproduksi CD4 + Th1 cells, lalu
migrasi ke kornea untuk mempromote / menginfiltrasi sel- sel imun ke kornea dan
menyebabkan kerusakan pada kornea (yang bisa ditemukan pada HSK)
GLAUCOMA
Penyakit mata yang merusak saraf optic
TELINGA
- Eksternal ear
- Middle ear
- Internal ear
DISORDER
Bagian luar (Otitis Externa)
- Menyerang dari daun telinga sampai saluran pendengaran
- Infeksi pada telinga bagian luar (kanal) dari eardrum sampai daun telinga
- DISEBABKAN : karena adanya air yang masuk ke telinga (swimmers ears infection). Air
yang masuk menyebabkan lembab dan sangat disukai untuk perkembangan bakteri dan
jamur
Patofisiologi
- Karena infeksi mikroba (bakteri)
- Contoh bakteri : Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus
pyogenes
- Kolonisasi bakteri pada kanal pendengaran bisa mencegah mekanisme imun dan
mekanisme anatomi
- Penyebab OE :
1. Jamur (Aspergillus niger, Pityrosporum, Candida albicans)
2. proses hyperkeratotic ( pengelupasan yang berlebihan ) / (Eczema, psoriasis,
seborrheic or contact dermatitis
Symptoms
- Otalgia (nyeri pada telinga) bisa secara tiba tiba
- Nyeri nya makin buruk di malam hari
- Jika telinga ditarik, (earlobe nya) semakin nyeri
- Mengunyah makanan juga akan terasa nyeri
- Kotoran telinga nya bernanah
- Pada OE yang kronis, telinga bisa terasa kering dan hijau. (Keluar discharge yang kering)
Symptoms
- Pada saat ditekan, akan tenderness
- Pemeriksaan otoscopic (pake cahaya) kanal nya membengkak dan kemerahan. Pada saat
cairan nya diambil ada positif pertambahan bakteri
- Bakteri :
1. Pseudomonas: exudate nya hijau
2. Staphylococcal : exudate nya cairan putih tapi ada serpihan kuning dan nanah
3. Fungal infections : kotoran telinga nya fluffy bisa putih bisa hitam, sangat bau
Epidemilogi
- Lebih umum menyerang anak pada suhu dingin
- Kontributing factor / pemicu : alergi, radang rongga hidung, radang pada faring karena
adanya pembengkakan di saluran pernapasan bagian atas
- Most common factor : infeksi pada saluran pernapasan bagian atas karena pilek. Caused
by virus influenza, pneumovirus, adenovirus
Bagian Dalam (Tinnitus)
- Telinga berdengung, ringing, buzzing, hissing, chirping, dll
- Suaranya bisa hilang dan bisa timbul lagi atau terus menerus
- Bisa pelan bisa keras suaranya
- DISEBABKAN : adanya rambut2 di rumah siput
HIDUNG
DISORDER
Rhinitis
- Inflamasi pada rongga hidung diikuti dengan hidung tersumbat, bersin, gatal, ingusan
- DISEBABKAN :
1. Allergic Rhinitis
: Proses inflamasi pada mukosa hidung yang diinduksi oleh immunoglobulin E (IgE) setelah
adanya paparan allergen
Symptoms :
a. Ingusnya meler (watery rhino-rrhea)
b. Nasal obstruction (hidung tersumbat)
c. Bersin
d. Itchy nose (gatal)
Patofisiologi
- Alergi : Partikel di udara. Yang terbang di udara (Pollen, tungau, bulu kucing)
- Bisa menyerang menganai mata, sinus, hidung, throat, bronchi
- Antibodi terikat pada eosinophils dan basophils pada darah dan sel mucosal
- Leukosit nya tergredasi melepaskan chemo inflamasi (histamin, leukotrienes, dll) ->
Menyebabkan meningkatnya vasodilatasi (oembuluh darah nya melebar), capillary
permeability, kontraksi otot polos, muscus permeabiity, eosinophilia
2. Infectious Rhinitis
Fisiologi Mulut
1. Mencerna secara mekanik (mengunyah)
- Memecahkan makanan menjadi potongan kecil -> dicampur saliva -> membentuk bolus
2. Chemical digestion
- Alpha amilase (ptyalin) memecah starch para pH 6.5 atau 7
- Lipase yang diproduksi dan disekresikan oleh von ebner di lidah. Lipase : memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol
3. Menelan
- Lidah merupakan organ yang berotot di dalam mulut
- Jaringan berwarna pink yang lembab disebut mucosa
- Tiny bumps yang disebut papillae menyebabkan lidah bertekstur kasar
- Thousands of taste buds (sekelompok sel saraf yang menghubungkan saraf ke otak)
- Lidah penting mengunyah, menelan makanan serta berbicara
DISORDER
Oral ulcerative lesion (oral ulcer) SARIAWAN
- Lesi pada kulit pada membrane mucosa (bisa dibibir atau lidah)
- Biasanya diikuti dengan pembentukan nanah, necrosis jaringan, biasanya menyebabkan
inflamasi
- 2018 (Indo) _: 956.993 pasien mengalami sariawan yang kambuh sekitar 8%
Yang ga sembuh2 0.9%
- 2015 (Luar) : yang paling sering penyakit dimulut itu sariawan
- Recurrent aphthous ulcer (RAU) : Ulcer nya nyeri, ukuran berbeda menyerang mukosa
dan rongga mulut
- Etiologi dan pathogenesis nya tidak diketahui dengan pasti
- Diagnosis ditegakan berd gambaran klinis
- Ulcers : sariawan pada rongga mulut, kalau ukurannya besar bisa menyebabkan orang
tidak bisa berbicara, makan. Dan kualitas org tsb akan turun
Faktor etiologi
- Bisa ada trauma, stress psikologi, tumbuh sariawan, penyakit gangguan sistemik, nutrisi
kurang, infeksi, dll.
- YANG MUNGKIN : karena obat, kekurangan asam folic, vitamin b12, besi dan factor
diet. Stress, perubahan hormonal, penyakit metabolic, infeksi, dll.
Patogenesis
- Early phase, pasien kebal sebelum ulcer terbentuk dengan sempurna
- Makula -> papula -> Necrotic -> pembentukan ulcer
- Di RAU,
1. lesi nya bundar atau oval.
2. Lapisan nya kuning / putih
3. Pinggirmnya ada lingkaran
4. Ada batasnya
5. Keparahan nyeri nya meningkat hingga process ulcerative nya berakhir
6. Kalau ulcer nya kecil, sembuh nya 4-7 hari tanpa ada bekas
7. Kalau lesi nya besar (major aphtous ulcers) bisa membentuk bekas
8. RAU dikaitkan dengan human lecosit antigen (HLA-51)
KERONGKONGAN
Terdiri dari
1. Tonsils dan adenoids
Tonsils : di belakang dan kiri kanan mulut
Adenoids : di belakang hidung
2. Pharynx
3. Larynx
4. Epiglotis : melipaat kebawah untuk mencegah makanan dan irritants masuk ke paru-paru
5. Subglotic space : located below the vocal cords (paling sempit di saluran udara/atas)
DISORDER
Pharyngitis dan Tonsillitus
- Proses inflamasi atau radang, bisa karena infeksi atau bukan
- Most cases : infeksi virus
- Most cases of pharyngitis : menular
- Ciri : exudates dan tonsils nya lebih besar disbanding yang normal