Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN

RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA MADRASAH
(OSIM)
MTs. NEGERI BANTAENG

OSIM MTs NEGERI BANTAENG


2023
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA OSIM MTs. NEGERI BANTAENG
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis perwakilan kelas telah
rampung merundingkan masalah Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga OSIM
MTs. Negeri Bantaeng

ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) selanjutnya dikenal sebagai
OSIM MTsN Bantaeng.

Pasal 2

Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di MTsN Bantaeng, Jln. Parela Dampang, Kode pos: 92461

BAB II
DASAR DAN AZAS

Pasal 4

Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar 1945.

Pasal 5

Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III
TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 6

1. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus


perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal,
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian
dan budi luhur.
2. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta pembangunan nasional.
3. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan
kepemimpinan.

Pasal 7

1. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa
yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh
kegiatan siswa serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIM madrasah lain,
dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi di luar madrasah.
2. OSIM MTsN Bantaeng hanya berhak mewakili siswa dari madrasah bersangkutan.

Pasal 8

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIM seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lembaga madrasah lainnya.

Pasal 10

1. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di MTsN
Bantaeng
2. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
3. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa MTsN Bantaeng,
pindah sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIM.

Pasal 12

1. Setiap anggota mempunyai hak :


a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
b. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
c. Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.

2. Setiap anggota berkewajiban untuk :


a. Memelihara nama baik sekolah.
b. Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
c. Menghormati tenaga kependidikan.
d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.
BAB VI
KEUANGAN

Pasal 13

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :

1. Iuran atau swadaya anggota.


2. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 14

Pengurus OSIM
1. OSIM dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua
2. Ketua dan wakil ketua OSIM harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas VII
dan VIII.
3. Ketua dan wakil ketua OSIM dipilh oleh seluruh warga sekolah melalui pemilihan.
4. Pengurus OSIM bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.

Pasal 15

1. Ketua dan wakil ketua OSIM bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumag
tangga.
2. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIM dibantu oelah para
pembantunya.
3. Ketua dan wakil ketua OSIM memegang jabatannya selama 1 tahun.
4. Di dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIM dibimbing oleh pembina.

Pasal 16

1. Ketua dan wakil ketua OSIM mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan
peraturan sebagaimana mestinya.
2. Ketua dan wakil ketua OSIM di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya
dibimbing oleh pembina

Pasal 17

Jika ketua dan wakil ketua OSIM meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya pengurus lainnya yang
ditetapkan oleh kepala sekolah.

Pasal 18

Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus
OSIM serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan
kepala sekolah dihadapan seluruh siswa MTsN Bantaeng, sebagai berikut :
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Kami Pengurus OSIM MTsN Bantaeng Masa Bakti 2021 / 2022 Dengan Sungguh-Sungguh
Berjanji:
1. Akan Menjalankan Kewajibanku Terhadap Allah Subhanahu Wataala.
2. Mentaati Tata Tertib Madrasah Dan Menjadi Pelopor Dalam Penegakan Tata Tertib
Madrasah.
3. Menjunjung Tinggi Nama Almamater MTsN Bantaeng Dengan Prestasi Dan
Akhlakul Karimah.
4. Melaksanakan Program Kerja Pengurus OSIM Dengan Disiplin Dan Penuh
Tanggung Jawab.
5. Menjadi Teladan Bagi Siswa-Siswi MTsN Bantaeng Dalam Sikap, Perkataan, Dan
Perbuatan
6. Rela Meluangkan Waktu, Pikiran, Dan Tenaga Untuk Kepentingan OSIM MTsN
Bantaeng

Pasal 19

Ketua OSIM mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan Pembina dan
kepala sekolah.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIM MTsN Bantaeng hanya dapat dilakukan dalam sidang
pleno OSM MTsN Bantaeng

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIM MTsN
Bantaeng
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota OSIM adalah siswa MTsN Bantaeng yang dipilih melalui pemungutan suara.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:
1. Terdaftar sebagai siswa MTsN Bantaeng yang aktif.
2. Bersedia mentaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan
organisasi.

Pasal 3
Masa Keanggotaan

Masa keanggotaan OSIM adalah sejak dilantik.


Masa keanggotaan berakhir apabila:
1. Meninggal dunia.
2. Dinyatakan lulus secara akademis.
3. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau,
4. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak
nama baik OSIM MTsN Bantaeng.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

Hak anggota:
1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.
3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIM sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kewajiban anggota:
1. Berkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan
kebijaksanaan organisasi
2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.
3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5
Sidang Pleno

1. Sidang pleno memegang kekeuasaan tertinggi organisasi.


2. Sidang Pleno diadakan 1 tahun 1 kali.
3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak
dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah


Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai petanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIM.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno

1. Peserta terdiri dari pengurus OSIM, Pembina OSIM dan Perwakilan Kelas
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8
Pengurus OSIM

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan
demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara
dan koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.

BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN

Pasal 9

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:


1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.
BAB IV
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIM

Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina OSIM

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIM


MTsN Bantaeng
2. Memberikan nasihat kepada Pengurus OSIM.
3. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
4. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIM.

Pasal 11
Tugas pengurus OSIM

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga OSIM.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIM bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepada
pembina pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB V
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS

Pasal 12
Tugas Ketua

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.


2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat.
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

Pasal 13
Tugas Wakil Ketua

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.


2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X melakukan
koordinasi.
Pasal 14
Tugas Seketaris I

1. Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.


2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 15
Tugas Seketaris II

1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.


2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-
masing.
4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.

Pasal 16
Tugas Bendahara

1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.


2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk
pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 17
Tugas Seketaris bidang

1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.


2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3. Memimpin rapat seksi.
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua
melalui koordinator.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18

Keputusan Perseorangan (Otoritas)


Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada
anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta pendapat
sebelumnya.
Keputusan Konsultatif
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan
dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB VII
BENTUK-BENTUK DISKUSI

Pasal 19

Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang
sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta
untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/
pengertian bersama.

Pasal 20

Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu
pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 21

Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok
persoalan yang mendasar.

Pasal 22

Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu
bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.
BAB VIII
KOMPOSIMI DISKUSI

Pasal 23

Diskusi kelompok terdiri dari:


1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk
memilih jalannya diskusi.
2. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas
untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.

BAB IX
FORUM DISKUSI

Pasal 24

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil
ketua, seketaris dan bendahara.
2. Pencalonan pengurus OSIM
3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIM
4. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIM pada akhir jabatan.

Pasal 25
Rapat Pengurus

Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIM, untuk membahas:
1. Menyusun program kerja tahunan OSIM.
2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIM dari setiap masa baktinya.
3. Membahas laporan pertanggungjawaban OSIM pada masa akhir jabatan.

Pasal 26

Rapat pengurus 2 minggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Pasal 27

Rapat koordinasi terdiri dari:


1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I
s.d sekbid V
2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI s.d
IX.
3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.

Pasal 28
1. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.
2. Rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 29

Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus
OSIM, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIM.

Pasal 30
Alumni

Alumni OSIM adalah anggota OSIM yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB X
KEUANGAN

Pasal 31

Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB XI
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT

Pasal 32

Atribut OSIM banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu
anggota:
1. Lambang OSIM.

Gambar lambang OSIM

Arti bentuk dan warna lambang OSIM :


a. Tulisan Madrasah Tsanawiyah mencirikan organisasi dalam naungan madrasah
tsanawiyah, sedangkan OSIM merupakan singkatan dari organisasi ini, Organisasi
Siswa Intra Madrasah.
b. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan
menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan
dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
c. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi
bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk
membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan
pada tanggal 17 Agustus 1945.
d. Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa
Karyawan Kementerian Agama mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, adil, makmur dan merata.
e. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara
kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa.
f. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus
ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari
Kitab Suci.
g. Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam
mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan
tulus dan ikhlas.
h. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup
antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945.
i. Kelengkapan makna OSIM MTs. melukiskan motto : Dengan Iman yang teguh
dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan
tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,
pengurus OSIM bertekad bahwa melaksanakan tugas organisasi adalah Ibadah.

2. Bendera OSIM
a. Warna dasar hijau
b. Berbentuk persegi panjang
c. Isi: Lambang OSIM

3. Stempel OSIM
a. Terdapat tulisan OSIM
b. Berbentuk Lingkaran
c. Warna Biru

BAB XIII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 33
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MTsN Bantaeng
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 34
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 35
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas MTsN Bantaeng

BAB XIV
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIM MTsN Bantaeng. Semoga dengan AD dan
ART pelaksanaan kegiatan OSIM MTsN Bantaeng semakin lancar tanpa hambatan.
Amiin.

Bantaeng , 03 Februari 2022

Ketua Sekertaris 1

M. Taufik Naura Nazifah

Mengetahui,
Kepala MTsN Bantaeng

Muh. Kasim, S.Ag.,M.Pd.I


NIP 19691206 200501 1 001

Anda mungkin juga menyukai