Mikroskop
Mikroskop
Keren
banget nggak, sih? Selain karena kamu bisa pakai jas laboratorium warna putih
yang keren itu, kamu juga bisa pakai alat yang namanya mikroskop. Apa sih,
mikroskop itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mikroskop adalah
alat untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Kalau dalam
konteks biologi, contohnya antara lain mikroorganisme. Seru, kan? Yuk, belajar cara
menggunakan mikroskop bersama-sama!
Bagian-Bagian Mikroskop
Ada 14 bagian mikroskop yang harus kamu ketahui fungsinya. Ketigabelas bagian
tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian lho, yaitu bagian optik dan bagian mekanik.
Yuk, kenalan satu persatu!
Bagian mikroskop yang termasuk ke bagian optik, antara lain lensa okuler, lensa
obyektif, diafragma, dan cermin. Berikut masing-masing fungsinya.
1. Lensa okuler
Lensa okuler merupakan lensa yang melakukan kontak langsung dengan mata kita.
Fungsi lensa okuler ini untuk memperbesar bayangan objek (benda).
2. Lensa obyektif
Sementara itu, lensa obyektif adalah lensa yang posisinya ada di dekat objek
untuk memperbesar bayangan objek (benda) tersebut bersama lensa okuler.
3. Diafragma
Lalu, diafragma dan cermin ini fungsinya apa? Diafragma berfungsi untuk mengatur
intensitas cahaya yang akan masuk ke lensa obyektif. Dengan kata lain, banyak
sedikitnya cahaya yang akan masuk ke mikroskop itu diatur oleh lensa obyektif ini.
4. Cermin
Kalau cermin ini berfungsi untuk menyalurkan cahaya yang sudah masuk lewat
diafragma. Cerminnya juga terdiri dari 2 jenis, yaitu cermin datar dan cermin
cekung.
Bagian mekanik mikroskop ini terdiri dari tabung mikroskop, revolver, meja preparat,
penjepit preparat, lengan mikroskop, mikrometer, makrometer, kondensor, sekrup
(sendi inklinasi), dan kaki mikroskop. Apa saja ya masing-masing kegunaannya?
1. Tabung mikroskop
Tabung mikroskop ini berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dengan lensa
objektif, supaya kamu bisa melihat objeknya dengan jelas.
2. Revolver
Nah, kalau revolver fungsinya untuk mengatur besar kecilnya lensa obyektif, lho.
3. Meja preparat
Selanjutnya, meja preparat ini fungsinya untuk meletakkan objek (benda) yang akan
diamati.
4. Penjepit preparat
Kemudian objek tersebut bisa dijepit dengan penjepit preparat supaya nggak geser-
geser selama kamu amati.
Kalau lengan mikroskop fungsinya apa? Buat digandeng? Hahaha bukan buat
digandeng, ya. Tapi buat dijadikan pegangan ketika kamu membawa atau
memindahkan mikroskopnya.
6. Mikrometer
Bagian selanjutnya bernama mikrometer. Mikrometer ini bisa dikenal juga dengan
sebutan pemutar halus. Mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
tabung mikroskop dengan tempo yang lambat. Bentuknya mikrometer ini juga lebih
kecil dibandingkan dengan makrometer.
7. Makrometer
Lalu, apa bedanya mikrometer dengan makrometer? Kalau makrometer ini fungsinya
untuk menggerakan tabung mikroskop dengan cepat. Ukurannya juga lebih besar dari
mikrometer, lho.
8. Kondensor
Lalu ada juga yang namanya sekrup atau bisa disebut juga sebagai sendi inklinasi. Fungsi
sekrup ini apa, hayo? Fungsinya untuk mengatur sudutnya mikroskop ini.
Bagian terakhirnya mikroskop ini namanya kaki mikroskop. Sesuai dengan namanya,
kaki mikroskop ini untuk menyangga atau menopang mikroskop supaya nggak jatuh.
Sama seperti kakimu, kan?
Nah, sekarang kamu sudah tahu ya, apa saja bagian-bagian mikroskop beserta
fungsinya itu. Next, mari kita belajar cara menggunakan mikroskop. Let’s go!
1. Ambil mikroskop dengan posisi tangan berikut ini: tangan kanan memegang lengan
mikroskop dan tangan kiri memegang alas atau kaki mikroskop.
2. Atur lensa okuler dan lensa obyektif sampai perbesaran paling kecil.
3. Putar diafragma agar terbuka.
4. Arahkan cermin pada mikroskop sedemikian rupa, sehingga cahaya dapat
dipantulkan dengan baik.
5. Siapkan preparat yang akan diamati dan jepit di meja preparat.
6. Atur fokus objek dengan memutar makrometer atau mikrometer.
7. Putar revolver untuk mendapatkan perbesaran gambar yang diinginkan.
Jenis-Jenis Mikroskop
Tahukah kamu kalau secara umum mikroskop itu ada 2 jenis, yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Nah, mikroskop yang biasa kita gunakan untuk
kegiatan penelitian di sekolah itu adalah mikroskop cahaya, ya.
A. Mikroskop Cahaya
Cara kerja mikroskop cahaya atau mikroskop optik adalah dengan memantulkan
cahaya ke cermin. Jadi, kamu dapat melihat objek (benda) yang ada pada preparat
dengan lebih jelas. Mikroskop cahaya dapat memperbesar bayangan benda
sebanyak 1.000 kalo, loh! Terdapat beberapa jenis mikroskop cahaya, yaitu:
1. Mikroskop monokuler
Mikroskop monokuler hanya memiliki 1 lensa okuler yang dapat kamu gunakan untuk
mengamati objek. Mikroskop ini tergolong jenis yang pertama kali ditemukan. Itulah
mengapa mikroskop monokuler kelihatan lebih jadul kalau kita bandingkan dengan
mikroskop-mikroskop yang lainnya.
2. Mikroskop binokuler
Mikroskop binokuler memiliki 2 lensa okuler. Kamu bisa mengamati objek-objek kecil
(mikroskopis) menggunakan kedua lensanya. Contohnya, virus, bakteri, dan
sebagainya.
a. gambar mikroskop monokuler, b. gambar mikroskop binokuler (Sumber: zegahutan.com)
B. Mikroskop Elektron