Anda di halaman 1dari 14

SGD 1 LBM 3

Kelompok SGD 10
Becoming Critical Thinker

Step 1
1. Smart Thinking (Amara)
● Berpikir cerdas dengan memanfaatkan ide potensi dan efisiensi (Ajeng)

2. Logical fallacy (Shaniya)


● Kesesatan atau kesalahan yang terjadi (Amara)

● Kesesatan atau kesalahan berpikir (Andika)

3. Silogisme (Itsna)
● Penarikan kesimpulan dari dua atau tiga lebih premis (Afin)

4. Ad Hominem (Andika)
● Satu serangan balik secara lisan atau tertulis (Jihan)

● Menggunakan karakter seseorang tanpa melibatkan argument (afin)

● Cara berargumentasi yang salah (Ibrahim)

5. Creative thinking (aji)


● Kemampuan memecahkan masalah dengan pandangan berbeda (Ara)

● Kemampuan menghasilkan ide baru yang inovatif dalam memecahkan


masalah (Shaniya)
● Berpikir kreatif yang dimiliki oleh masing-masing individu (Amara)

Step 2
1. Apa itu smart thinking? Dan mengapa smart thinking itu penting? (Itsna)
2. Apa itu logical fallacy? Beserta berikan contohnya? (Amara)
3. Apa itu creative Thinking? (Aji)
4. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya logical fallacy? (Itsna)
5. Bagaimana cara kita untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis atau critical
thinking? (Shaniya)
6. Bagaimana cara menyusun sebuah argument dalam mengkritisi sesuatu? (Jihan)
7. Apa perbedaan fakta opini dan asumsi? (Andika)
8. Bagaimana cara menumbuhkan potensi smart thinking? (Ajeng)
9. Kapan saat yang tepat kita menggunakan berpikir silogisme? (Ara)
10. Apa saja karakteristik dari berpikir kritis? (Amara)
11. Apa definisi dari silogisme? (Shaniya)
12. Bagaimana silogisme bisa mempengaruhi kebenaran suatu argumen? (Ibrahim)
13. Apa yang dimaksud dengan ad hominem dan mengapa seseorang cenderung
melakukan hal tersebut dalam berargumen? (Andika)
14. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk berpikir kritis? (Afin)

1. Apa itu smart thinking? Dan mengapa smart thinking itu penting? (Itsna)
2. Bagaimana cara menumbuhkan potensi smart thinking? (Ajeng)
3. Apa pengertian critical thinking?
4. Bagaimana cara kita untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis atau critical
thinking? (Shaniya)
5. Apa saja karakteristik dari berpikir kritis? (Amara)
6. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk berpikir kritis? (Afin)
7. Apa manfaat dan hambatan pada critical thinking?
8. Apa definisi dari silogisme, opini, asumsi, fakta, dan argument (Shaniya) (Andika)
9. Kapan saat yang tepat kita menggunakan berpikir silogisme? (Ara)
10. Bagaimana silogisme bisa mempengaruhi kebenaran suatu argumen? (Ibrahim)
11. Apa itu logical fallacy dan berikan contohnya? (Amara)
12. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya logical fallacy? (Itsna)
13. Apa yang dimaksud dengan ad hominem dan mengapa seseorang cenderung
melakukan hal tersebut dalam berargumen? (Andika)
14. Apa itu creative thinking? (Aji)
15. Bagaimana cara menyusun sebuah argument dalam mengkritisi sesuatu? (Jihan)
Step 3
1. Apa itu smart thinking? Dan mengapa smart thinking itu penting? (Itsna)
● Kita harus membiasakan diri secara cerdas itu karna agar mampu memahami
apa yang ada di dirinya dan di lingkunganya (Amara)
● Berfikir dengan menganalisis terlebih dahulu dampak serta sebab dari
informasi yang di peroleh dan tidak langsung memutuskan dalam bertindak
dalam meyelesaikan masalah,dengan smart thinking kita bisa merespon
sesuatau dengan lebih akurat (Andika)
● Kemampuan untuk memahami informasi dengan cepat menganalisis situasi
serta menghasilkan solusi yang efektif dan efisien. karena dapat membantu
seseorang mengatasi tantangan kompleks membuat keputusan tepat dan dapat
mencapai tujuan dengan lebih efektif serta dapat meningkatkan efisiensi
(Itsna)

2. Bagaimana cara menumbuhkan potensi smart thinking(ajeng)


● Kita berlatih dengan melakukan critical thinking atau berfikir kritis dan
memiliki sumber literasi yang banyak dan terpercaya,terus belajar untuk
meningkatkan kompetensi (Shaniya) (Ibrahim)

3. Apa pengertian critical thinking?


● Kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menghasilkan keputusan dengan
melaksanakan proses analisis evaluasi menggali dan mengenali segala hal
terkait dalam pengambilan keputusan (Ajeng)

4. .Bagaimana cara kita untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis atau critical
thinking? (Shaniya)
● Berlatih mencoba memahami inti dan konteks dari suatu pembahasan secara
efektif,menumbuhkan rasa penasaran yang dalam saat membahas suatu
topik,mencoba melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang,mencoba
mengimajinasikan perubahan yang akan terjadi ketika melakukan
sesuatu,mencari mentor atau teman diskusi yang sepadan dengan kita (afin)
● Berlatih,banyak bertanya,mencoba apa yang kita tidak ketahui,memahami
proses mental kita sendiri (Amara)
● Membaca banyak dari buku maupun artikel atau sumber lainya yang dapat
membuka wawasan dan dapat memberi berbagai sudut pandang (Itsna)

5. Apa saja karakteristik dari berpikir kritis? (Amara)


● Mempunyai sifat terbuka menghargai sebuah kejujuran respek terhadap
berbagai data dan pendapat (Ara)
● Mengidentifikasi masalah,mengumpulkan informasi yang
relevan,memecahkan masalah,membuat kesimpulan,mampu berargumen dan
mengevaluasi argumen (Andika)
● Kemauan untuk belajar, kemampuan berpikir logis, analitis (Ibrahim)

● Memiliki sikap skeptis atau tidak mudah percaya terhadap


suatu ,pernyataan,terbuka dan mau mendengarkan saran atau tanggapan orang
lain tanpa melihat status sosial,mampu membedakan fakta dengan opini
menggunakan diksi atau perbendaharaan kata yang tepat (Afin)

6. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk berpikir kritis? (Afin)

7. Apa manfaat dan hambatan pada critical thinking?


● Kita dapat memecahkan masalah dengan baik dan mendapatkan pemahaman
yang luas. Penghambatannya kurangnya literasi sehingga kurangnya
pengetahuan dan berpikiran jangka pendek sehingga pikiran menjadi sempit
(Shaniya)
● Tidak mudah terpengaruh opini orang lain dalam mengambil keputusan dapat
berpikir dengan benar dalam segala situasi mampu memiliki kemampuan yang
lebih baik untuk mengatasi suatu permasalahan hambatan tidak percaya diri
dalam mengambil keputusan atau ragu ragu (Ajeng)
● Hambatan yang dialami kurangnya kesempatan untuk berpendapat metode
pembelajaran yang monoton,pengelolaan situasi yang kurang baik (Adam)

8. Apa definisi dari silogisme, opini, asumsi, fakta, dan argumen? (Shaniya) (Andika)
● Silogisme yaitu metode menarik kesimpulan dari dua permasalahan atau
premis umum dan kasus.(Amara)
● Fakta itu suatu hal yang benar benar terjadi dan kebenarannya tak
terbantahkan serta dapat dibuktikan (Jihan)
● Opini adalah sesuatu yang dikatakan oleh seseorang yang dikatakan sesorang
berdasarkan pendirian atau sikap yang diyakini (Ara)
● Asumsi merupakan tanggapan berupa kesimpulan atau prekdisi terhadap
serangkaian peristiwa yang dikaitkan secara subjektif
● Sehingga masih diperlukan pembuktian kebenaran (Afin)
● Argument merupakan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat
pemikiran atau gagasan (Amara)

9. Kapan saat yang tepat kita menggunakan berpikir silogisme? (ara)

10. Bagaimana silogisme bisa mempengaruhi kebenaran suatu argumen? (Ibrahim)

11. Apa itu logical fallacy dan berikan contohnya? (Amara)


● Yaitu argumen yang terlihat benar namun mengandung kesalahan dalam
penalaran nya contohnya yaitu ad hominem (Shaniya)
● Adalah kesalahan dalam argumen dan penilaian dalam suatu pernyataan
dikarenakan kesalahan berfikir dan memahami konteks dan inti suatu
permasalahan contohnya generasi yang berlebihan false dilemma circular
reasoning (Afin)

12. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya logical fallacy?(Itsna)


● Tentang ketidaktahuan yang dibahas, adanya emosi yang kurang stabil,
tekanan dari orang sekitar (Ibrahim)

● Tidak membuka pikiran untuk menemukan ide baru (Andika)

● Memiliki anggapan yang kuat bahwa argumen miliknya merupakan argumen


yang benar (Afin)

13. Apa yang dimaksud dengan ad hominem dan mengapa seseorang cenderung
melakukan hal tersebut dalam berargumen? (andika)
● Seseorang yang membantah lawan karena kesalahan istilah dan pemilihan kata
(Amara)
● Ketika seseorang membantah argumen seseorang tidak berdasarkan suatu
permasalahan namun menyerang personal,karena dia tidak memiliki
pengetahuan yang cukup ,memiliki emosi yang tidak stabil sehingga tidak
dapat berpikir dengan logis lalu malah menyerang personal lawan . ingin
menutupi kesalahan dengan cara menyalahkan orang lain (Ibrahim) (Afin)

14. Apa itu creative thinking? (Aji)


● Adalah kemampuan berfikir secara luas bagi orang seperti ini dapat
memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang serta mampu menciptakan
sebuah solusi dengan ide-ide baru (Ajeng)
15. Bagaimana cara menyusun sebuah argument dalam mengkritisi sesuatu(Jihan)
● Argument harus dalam fakta dan bukti yang kuat (Ibrahim)

● Memahami dan mengevaluasi pernyataan kemudian,mengumpulkan data yang


relevan yang dibahas, mencari keterkaitan antara masalah yang dibahas
dengan data yang dikumpulkan,mensintesis argument berdasarkan data yang
dikumpulkan, dengan menggunakan struktur yang sistematis serta diksi yang
baik (Afin)
Step 4
Step 5
1. Apa itu smart thinking? Dan mengapa smart thinking itu penting? (Itsna)
2. Bagaimana cara menumbuhkan potensi smart thinking? (Ajeng)
3. Apa pengertian critical thinking?
4. Bagaimana cara kita untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis atau
critical thinking? (Shaniya)
5. Apa saja karakteristik dari berpikir kritis? (Amara)
6. Apa saja metode yang bisa digunakan untuk berpikir kritis? (Afin)
7. Apa manfaat dan hambatan pada critical thinking?
8. Apa definisi dari silogisme, opini, asumsi, fakta, dan argument? (Shaniya)
(Andika)
9. Bagaimana hubungan silogisme dan argumen? (Ibrahim)
10. Apa itu logical fallacy dan berikan contohnya? (Amara)
11. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya logical fallacy? (Itsna)
12. Apa yang dimaksud dengan ad hominem dan mengapa seseorang cenderung
melakukan hal tersebut dalam berargumen? (Andika)
13. Apa itu creative thinking? (Aji)
14. Bagaimana cara menyusun sebuah argument dalam mengkritisi sesuatu? (Jihan)
15. Apa perbedaan antara berpikir kreatif dan berpikir kritis, dan jika saling
berhubungan, apa hubungannya?

Jawaban

1. a.Smart thinking adalah cara untuk mengetahui dan mengungkapkan ide,


mengkomunikasikan
ide sehingga dapat dipahami dari lebih awal, dan mengetahui apakah semua sudah terbahas
topik penting
Smart Thinking: Skills for Critical Understanding and Writing | Perpustakaan Universitas
Subang https://lib.unsub.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4982
M. Allen. (2004) Smart Thinking Skills For Critical Understanding and Writing
b. Karena pada dasarnya, kita tidak dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan
konsisten, kita tidak bisa sukses dalam bidang kehidupan kita yang berkaitan dengan
informasi. Berpikir cerdas meningkatkan cara di mana kita dapat bekerja dengan pengetahuan
dan informasi.
Pertama-tama, pemikiran cerdas membantu dalam belajar. Semua pekerjaan akademis
memerlukan penggunaan penalaran. Misalnya memahami isinya, mencerna informasi,
memilih
isu-isu kunci yang harus dipelajari, memahami konsep-konsep yang mendasarinya, dan
menerima ide-ide yang asing. Kedua, pemikiran cerdas membantu di tempat kerja.
Pekerjaan pada umumnya adalah tentang keputusan membuat. Ini melibatkan memulai
perubahan, mengatasi situasi baru dan asing, menemukan cara yang lebih baik dalam
melakukan sesuatu, mencari informasi penting, pemahaman orang-orang dan institusi tempat
bekerja, dan dapat memecahkan masalah yang kompleks.

2.yaitu dengan menggunakan sebab, bertanya tanya tentang alasan bisa terjadinya suatu hal.
Sebab merupakan dasar dari segala pemikiran. Digambarkan sebagai proses memikirkan dan
memgkomunikasikan suatu sebab mengapa kita memiliki pandangan atau kesimpulan
terhadap suatu hal.
Smart Thinking: Skills for Critical Understanding and Writing | Perpustakaan Universitas
Subang https://lib.unsub.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4982
M. Allen. (2004) Smart Thinking Skills For Critical Understanding and Writing

3. Berdasarkan jurnal yang saya baca, berpikir kritis adalah berpikir secara wajar dan efektif
dengan penekanan dalam membuat keputusan tentang apa yang harus diyakini atau
dilakukan. atau bisa juga berarti kemampuan berfikir kritis merupakan dasar untuk
menganalisis argumen dan dapat mengembangkan pola fikir secara logis. (Fardani dan
Surya, 2017)
https://www.researchgate.net/profile/Zuhur-Fardani/publication/
321780441_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERPIKIR_KRITIS_DALAM_PEMBE
LAJARAN_MATEMATIKA_UNTUK_MEMBANGUN_KARAKTER_BANGSA/links/
5a316d00458515afb65abf5c/MENINGKATKAN-KEMAMPUAN-BERPIKIR-KRITIS-
DALAM-PEMBELAJARAN-MATEMATIKA-UNTUK-MEMBANGUN-KARAKTER-
BANGSA.pdf
Zuhur Fardani, E. S. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran
matematika untuk membangun karakter bangsa. No. December.

4.Wahidin (2008) menyarankan beberapa hal berikut untuk mengembangkan kemampuan


berpikir kritis siswa.
1. Kuasai terlebih dahulu kemampuan-kemampuan berpikir dasar.(induktif, deduktif dan
reflektif).
2. Selalu bersikap skeptis tentang segala sesuatu!, benar/tidak?, cocok/tidak dan lainnya.
3. Tanamkan dalam diri kita bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak selain yang datang dari
Allah.
4. Latihlah hal-hal berikut.
a. Mengenali inti sebuah pernyataan.
b. Mengulang pernyataan dalam kalimat sendiri.
c. Mencari contoh untuk mengilustrasikan pernyataan.
d. Mengenali maksud di balik pernyataan.
e. Mencari kemungkinan penafsiran lain dari pernyataan.
f. Membedakan antara inti pernyataan dengan alasannya.
g. Memeriksa antara pernyataan denggan alasannya.
h. Merumuskan pertanyaan dengan jelas dan benar.
i. Membedakan antara fakta dengan opini atau penafsiran.
5. Yakini bahwa selalu ada kemungkinan kekeliruan atau kesalahan dari suatu pernyataan.
6. Yakini bahwa tidak ada larangan untuk berpikir kritis dan berpendapat lain.
7. Yakini bahwa pendapat orang banyak belum tentu benar
8. Yakini bahwa berpikir kritis adalah juga kunci untuk maju.
9. Selalu dahului keputusan yang kita ambil sekecil apapun dengan berpikir nalar
(menggunakan logika).
http://didinuninus.blogspot.com/2008/03/berpikir-kritis-dan-pengembangannya.html. Diakses
9 Januari 2010.
Wahidin, D. 2008. Berpikir Kritis dan Pengembangannya.

5. Berdasarkan jurnal yang sudah saya baca


●Karakteristik orang yang berpikir kritis juga dirumuskan oleh Santrock J.W (2007:
295) sebagai berikut:
1)Menanyakan bagaimana dan mengapa bukan hanya apa yang terjadi.
2)Mencari bukti-bukti yang mendukung suatu fakta.
3)Beradu pendapat dengan cara yang masuk akal, bukan dengan emosi.
4)Mengenali bahwa kadang-kadang ada lebih dari satu jawaban dan penjelasan.
5)Membandingkan jawaban-jawaban yang beragam dan menentukan mana yang terbaik.
6)Mengevaluasi apa yang dikatakan orang lain alih-alih menerima begitu saja
sebagai kebenaran.
7)Menanyakan pertanyaan-pertanyaan dan berani
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Santrock.+
%282007%29.+Perkembangan+Anak.+Jakarta%3A+Erlangga&btnG=
Santrock John, W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
atau bisa juga di antaranya
●Karakteristik yang berhubungan dengan berpikir kritis berikut. a. Watak (dispositions)
Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap skeptis, sangat
terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat,respek
terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandanganpandangan lain yang berbeda, dan akan
berubah sikapketika terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik. (Syafitri, 2021)
https://www.jurnal.goretanpena.com/index.php/JSSR/article/view/682/627
Syafitri, E., Armanto, D., & Rahmadani, E. (2021). Aksiologi kemampuan berpikir kritis
(kajian tentang manfaat dari kemampuan berpikir kritis). Journal of Science and Social
Research, 4(3), 320-325.

6. Twelve Essential Critical Thinking Skills (12 keterampilan esensial dalam berpikir kritis),
berikut.
1. Mengenali masalah (defining and clarifying problem)
a. Mengidentifikasi isu-isu atau permasalahan pokok.
b. Membandingkan kesamaan dan perbedaan-perbedaan.
c. Memilih informasi yang relevan.
d. Merumuskan/memformulasi masalah.
2. Menilai informasi yang relevan
a. Menyeleksi fakta, opini, hasil nalar/judgment.
b. Mengecek konsistensi.
c. Mengidentifikasi asumsi.
d. Mengenali kemungkinan faktor stereotip.
e. Mengenali kemungkinan bias, emosi, propaganda, salah penafsiran kalimat (semantic
slanting).
f. Mengenali kemungkinan perbedaan orientasi nilai dan ideologi.
3. Pemecahan Masalah/ Penarikan kesimpulan
a. Mengenali data-data yang diperlukan dan cukup tidaknya data.
b. Meramalkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari keputusan/pemecahan
masalah/kesimpulan yang diambil. Zubaidah, S. (2010, January). Berpikir Kritis: kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains. In Makalah
Seminar Nasional Sains dengan Tema Optimalisasi Sains untuk memberdayakan Manusia.
Pascasarjana Unesa (Vol. 16, No. 1, pp. 1-14).

7. - berpikir kritis berguna dalam melakukan kegiatan membaca, menulis, berbicara,


mendengarkan, berdiskusi, dan sebagainya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
-Analisis yang kritis dapat meningkatkan pemahaman tentang suatu masalah. - membantu
memilih alternatif solusi yang berguna dan menyingkirkan solusi yang tak berguna.
-berguna untuk mengekspresikan ide-ide

8.●Penalaran deduktif (Silogisme) Adalah suatu cara berpikir yang dimulai dari sesuatu yang
bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika.
(Puger dan Redana, 2019)
https://core.ac.uk/download/pdf/322463048.pdf
Puger, I. G. N., & Redana, D. N. (2019). Penerapan Kemampuan Berfikir Mantik Dalam
Pembelajaran Sain. DAIWI WIDYA Jurnal Pendidikan, 6(2), 1-15.
●Opini (pernyataan atau ekspresi) keluar dari diri seseorang. (Indrawan dkk, 2021)
https://ejournal.pskp.or.id/index.php/jpm/article/view/12
Indrawan, J., Krisnando Nathanael, G. ., Ilmar, A., Akbar, M. C., & Kirana Lutfi, A. P.
(2021). Sosialisasi Dampak Opini Publik Yang Dihasilkan Media Massa Terhadap Tenaga
Pengajar Paud Srikandi, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2),
44-50.
●Asumsi
●Fakta
●Kata“argumen”memiliki dua pengertian yang berbeda:argumen dapat merujuk
pada"deretan penalaran"atau dapat pula merujuk pada "perselisihan pendapat".Dalam
pengertian pertama,argumen adalah suatu pernyataan posisi yang disertai alasan yang
bersifat kuat atau
lemah,bisa di percaya ataupun tidak,logis atau tidak masuk akal,serta
singkat ataupun rumit.Lalu,dalam pengertian kedua,argumen adalah
sesuatu di mana seseorang mengemukakan dan mempertahankan
pendapatnyadihadapanoranglain.Daripendapatdiatas,dapatdisimpulkan
bahwa argumen adalah pernyataan posisiyang disertai alasan yang
mencerminkan penalaran seseorang untuk memperkuat,menantang,atau
mendukung suatu pendapat yang berupa rangkaian fakta-fakta dan bukti agar
pendapatnya sulit dibantahkan.
9.

10. ●Logical fallacy adalah kesesatan berpikir yang muncul karena proses penalaran yang
salah sehingga argumen yang dikemukakan juga salah ketidaksesuaian antara apa yang
dipikirkan dan bahasa yang digunakan untuk merumuskan pokok pikiran. (Lutfiyah, 2018)
http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13553
Lutfiyah, N. U. (2018). Logical fallacy dan cyberbullying pada media sosial facebook
(Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
●Contoh sesat logika (logical fallacy) Ad hominem tipe I (abusif)
1. Carl Sagan adalah seorang pemakai ganja, maka karya-karyanya ngawur.
2. Jimi Hendrix meninggal karena overdosis, jadi musiknya jelek.
3. Karena dia hanya murid, maka semua pernyataannya pasti salah.
4. Mengurus rumah tangga aja nggak becus, apalagi mengurus negara.
5. Mendidik anak sendiri aja tidak mampu, mau mendidik orang lain.
6. Badannya kurus, klemar-klemer, plonga-plongo, mana bisa memimpin negara.
(Pandey, 2023)
https://fhandypandey.com/pengertian-dan-jenis-jenis-sesat-logika-logical-fallacy-yang-
sering-terjadi-saat-berargumen-1524/
Pandey, F. Pengertian Dan Jenis-Jenis Sesat Logika (Logical Fallacy) Yang Sering Terjadi
Saat Berargumen.

11. Ada 3 faktor yang berpengaruh dalam proses penalaran sehingga menyebabkan Logical
Fallacy. Faktor tersebut adalah pengetahuan sebelumnya, konsistensi terhadsp sesuatu yang
diyakini, dan emosi.(Lutfiyah, 2018)
http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13553
Lutfiyah, N. U. (2018). Logical fallacy dan cyberbullying pada media sosial facebook
(Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

12. ●Ad hominem adalah jenis sesat pikir dengan cara memberikan argumen balasan dengan
menunjuk sifat negatif seseorang yang mengarah pada fisik, karakteristik, dan keadaan
tertentu.
●Karena argumen Ad hominem ini berguna untuk menyerang kebenaran suatu klaim dengan
menunjuk sifat negatif orang yang mendukung klaim tersebut.
(Adi, 2022)
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbsp/article/view/10942
Adhi, Y. T. SESAT PIKIR DALAM TUTURAN WARGANET DI FACEBOOK (LOGICAL
FALLACIES IN INTERNET CITIZEN SPEECH ON FACEBOOK). JURNAL BAHASA,
SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA, 12(2), 264-275.

13.Berpikir kreatif yaitu memberikan macam-macam kemungkinan jawaban atau pemecahan


masalah berdasarkan informasi yang diberikan dan mencetuskan banyak gagasan terhadap
suatu persoalan. (Panjaiatan dan Surya, 2017)
https://www.researchgate.net/profile/Agustina-Panjaitan-2/publication/
321849189_CREATIVE_THINKING_BERPIKIR_KREATIF_DALAM_PEMBELAJARA
N_MATEMATIKA/links/5a34b60f45851532e82d6c0b/CREATIVE-THINKING-
BERPIKIR-KREATIF-DALAM-PEMBELAJARAN-MATEMATIKA.pdf
Panjaitan, A. H., & Surya, E. (2017). Creative Thinking (Berpikir Kreatif) Dalam
Pembelajaran Matematika. Aba Journal, 102(4).

14. 1. Overall argument - Keseluruhan Argumen Menunjukkan posisi anda ketika


memberikan suatu argument dengan alasan yang menyertainya. Dalam overall argument ini
memiliki alasan penyerta yang terdiri dari serangkaian penalaran yang digunakan untuk
mendukung argument yang disampaikan.
2. Contributing Argument Terdiri dari alasan-alasan seseorang dalam membentuk suatu
argument.
3. Posisi/ sudut pandang seseorang dalam menyampaikan argumen.
4. Usaha untuk meyakinkan orang lain untuk menerima sudut pandang yang diajukan.
5. Alasan yang diberikan untuk mendukung sudut pandang yang diajukan.
https://www.icosmos.com.tw/upload/201907/156257707083568.pdf
Cottrell, S. (2011). Critical thinking skills: Developing effective analysis and argument (Vol.
282). Basingstoke: palgrave macmillan.

15.Ketrampilan bepikir kreatif ini akan melibatkan imajinasi, kecerdasan, wawasan, dan ide -
ide ketika menghadapi situasi tertentu (Birgili, 2015).
As'ari, dkk. (2017) berpikir kritis merupakan berpikir logis atau masuk akal yang berfokus
pada pengambilan keputusan tentang yang dipercaya dan dilakukan seseorang.
Berpikir kreatif merupakan komponen berpikir kritis, dalam berpikir kita memerlukan untuk
berpikir kreatif, dengan berpikir kreatif kita dapat mengaitkan imajinasi, kecerdasan,
wawasan, dan ide ide dalam memahami suatu hal, agar pemikiran kita lebih kritis dalam
menganalisis hal tersebut.
Meitiyani, M., Nadhiro, N., & Syaban, A. (2019). Membangun Kemampuan Berpikir Kreatif
untuk Mengatasi Masalah Lingkungan dengan Menggunakan Pembelajaran Otentik.
EDUSAINS, 11(2), 297-302.
Suryo Widodo, Ika Santia, dan Jatmiko. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Mahasiswa Pendidikan Matematika pada Pemecahan Masalah Analisis Real. JPMR 4
(2)Opini

Anda mungkin juga menyukai