Anda di halaman 1dari 2

Library and Knowledge Center

e-article collection

UGM di Sidang PBB, Bahas Pandemi hingga Tuberkulosis


Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 25 Sep 2023 13:00 WIB

Jakarta - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM


menjadi perwakilan kampus Indonesia yang diundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam
pertemuan tingkat tinggi, 20-22 September 2023. Pihak UGM sendiri diwakili oleh Dekan FK-
KMK UGM, Prof Dr Yodi Mahendradhata, MSc, PhD, FRSPH.
Pertemuan tingkat tinggi PBB tersebut membahas soal Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan
Respons Pandemi (PPR) sekaligus sebagai agenda politik tingkat tinggi dalam komitmen untuk
mengeliminasi Tuberkulosis (TB). Untuk terlibat dalam agenda ini, FK-KMK UGM menjalani
proses akreditasi dan seleksi dari pihak Sekretariat PBB.

Bahas Covid-19 dan Tuberkulosis


Gagasan yang disampaikan Yodi dalam pertemuan tersebut menggarisbawahi pandemi Covid-
19 yang menguak kerentanan dalam sistem kesehatan global. Ia juga menyatakan pentingnya
kesadaran membangun kapasitas setara untuk mencegah, siap siaga, dan tanggap terhadap
pandemi.

Namun, Yogi mengatakan bahwa tantangan yang sering ditemui dalam merespons hal tersebut
adalah warisan kolonial yang masih mempengaruhi pendekatan tradisional. Akibatnya, muncul
Library and Knowledge Center
e-article collection

ketidakseimbangan pengetahuan, kekuasaan, dan sumber daya.

"Karenanya kami mendesak untuk menerapkan pendekatan yang meninggalkan tradisi kolonial
yaitu dengan mengakui dan menghormati pengetahuan lokal, mengubah dinamika kekuasaan,
berinvestasi dalam lembaga lokal, dan mempromosikan pendidikan dan pelatihan yang inklusif.
Kita dapat bekerja menuju pendekatan yang lebih adil dan efektif dalam menghadapi pandemi,"
paparnya, dikutip dari laman UGM, Senin (25/9/2023).

Pertemuan antar beberapa perwakilan negara itu pun turut menjadi salah satu upaya dalam
mewujudkan jaminan kesehatan semesta (UHC) dan memperkuat komitmen negara-negara
anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Sidang tersebut menghasilkan deklarasi politik tentang target ambisius lima tahun ke depan soal
upaya mengakhiri epidemi tuberkulosis (TB). Adapun pertemuan TB pada tahun 2018 telah
menyepakati Deklarasi Politik Pertemuan Tingkat Tinggi PBB tentang TB.

Dalam pertemuan tinggi soal TB, Yogi menyatakan bentuk dukungannya terhadap lembaga
keuangan regional dan bank-bank pembangunan untuk memasukkan penelitian dan
pengembangan TB sebagai prioritas dalam portofolio investasi kesehatan.

Menurutnya, untuk mendukung terwujudnya eliminasi TB, perlu ada peningkatan alokasi dana
untuk riset. Misalnya dari badan pendanaan kesehatan internasional seperti Dana Global untuk
Melawan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (GFATM).

Yogi menambahkan, alokasi dana untuk penelitian yang menjawab kebutuhan spesifik kelompok
masyarakat terpinggirkan dan rentan juga menjadi fokus penting. Dana tersebut pun nantinya
bisa memastikan bahwa pasien tidak terlupakan dan bisa mendapatkan pengembangan
diagnostik, vaksin, dan obat-obatan terbaru.

(cyu/twu)
Sumber: https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-6949149/ugm-di-sidang-pbb-bahas-
pandemi-hingga-tuberkulosis. Diakses pada Selasa, 26 September 2023.

Anda mungkin juga menyukai