| PERRENVARI
AEG Aad
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBINAAN POSBINDU PTM
DINAS KES ‘TAN KOTA TANGERANG SELATAN
UPTD PUSKESMAS RAWA MEKAR JAYA
Jalan Sumatera Sektor XIV Utara Nusa Loka BSD,
Kel. Rawa Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Telp : 021 55691026 email : pkmrawamekarjaya@tangerangselatankota.go.idKKERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN POSBINDU PTM
PUSKESMAS RAWA MEKAR JAYA
Posbindu PTM merupaken peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko
PIM Utama yang dilaksanakan sccara terpadu, rutin, dan
periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi
merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak
sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi,
hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara
dini factor risiko yang ditemukan melalui konseling keschatan
dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan keschatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker,
penyakit jantung dan pembuluh darah (PPD), penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan
tindak kekerasan.
Sesuai Juknis Posbindu PTM, Kemenkes RI 2012, disebutkan
bahwa saat ini peningkatan prevalensi penyakit tidak menular
telah menjadi ancaman yang serius, khususnya dalam
perkembangan keschatan masyarakat. Salah satu strategi
yang dikembangkan pemerintah untuk mengendalikan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis
masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.
Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta
masyarakat dalam upaya pengendalian faktor risiko secara
mandiri dan berkesinambungan. Pengembangan Posbindu PTM
dapat dipadukan dengan upaya yang telah tersclenggara di
masyarakat. Melalui Posbindu PIM, dapat sesegeranya
dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PIM
di masyarakat dapat ditekan.
Latar Belakang
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab
kematian utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus
kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29 juta
(80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,
2010). Peningkatan kematian akibat PIM di masa
mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% ( 44
juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan
2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia
dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada
negara - negara berkembang. Pada awal perjalanan PTM
seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda kiinis
secara _khusus schingga datang sudsh terlambat atau padastadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi
kelainan
PIM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya,
yaitu merokok, diet yang tidak schat, kurang aktifitas fisik dan
konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan
faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya
pengobatan PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan
upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang
‘belum memilild faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko
PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM
bagi yang mempunyai factor risiko, sclanjutnya bagi yang
sudah menyandang PIM, pengendalian bertujuan untuk
mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta
meningkatken kualitas hidup. Salah satu strategi pengendalian
PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat
diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini,
monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya.
Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu)
PIM.
I Tojuan Umum dan Khusus
Tyjuan Umum :
Terlaksananya pembinaan Posbindu PTM di wilayah kerja
Puskesmas Rawa Mekar Jaya
‘Tujuan Khusus :
A. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
B. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
C. Terlaksananya tindak lanjut dini
D. Terlaksananya pembinaan dan pencatatan dan pelaporan
pelayanan posbindu
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No. [KEGIATAN POKOK _| RINCIAN KEGIATAN
1 |Pembinaan Posbindu | Monitoring pelakeanaan
PIM Kegiatan Posbindu PTM dari
mulai pendaftaran sampai ke
Pencatatan dan pelaporannyav.
Cara Melakukan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan Posbindu PTM sebagai
berikut:
A. Tahap pertama : Pendaftaran
B. Tahap kedua: wawancara faktor resiko PTM pada did
sendiri dan keluarga
C. Tahap ketiga : Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan
dan Lingkar Perut
D. Tahap keempat : Pengukuran Tekenan darah, Gula
Darah Sewaktu dan Pemeriksaan benjolan pada
payudara
E. Tahap kelima : memberikan edukasi dan rujukan (bila
diperlukan).
‘VI. Sasaran
Sasaran pembinaan Posbindu PTM adalah Kader
Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Rawa mekar
jaya
‘Vi. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No | Kegiatan | Rincian Balan
Te [Fe [a [Ap [Me [ae [I | Aes [ep [OR [oe
aie |r |e = e |e
posbinds | pembinaan, v v
Vil. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan
Pelaporan
Monitoring di lakukan 2x dalam setahun dan di
laporkan kepada kepala puskesmas.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan 2x
dalam setahun sesuai dengan jadwal kegiatan, dan di
evaluasi oleh tim mutu dan penanggung jawab UKM
Esensial, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.
Pelaporan dibuat setelah dilakukan _kegiatan
pembinaan sesuai dengan jadwal kegiatan. Laporan yang
telah dibuat ditujukan kepada Kepala Puskesmas,
Pencatatan, Pelaporan, Evaluasi Kegiatan
Pencatatan kegiatan tertuang di dalam buku rencana
Distribusi surat tercatat di dalam buku ekspedisi surat
keluar. dilakukan setiap bulan, disampaikan kepada Kepala
Puskesmas
Pelaporan dibuat sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
mengumpulkan data dari setiap kegiatan. Laporan yangtelah dibuat ditujukan kepada penanggung jawab UKM
Esensial dan Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan dilakukan _setelah__kegiatan
pembinaan selesai sesuai dengan jadwai monitoring dan
evaluasi Puskesmas Rawa mekar jaya.
‘Tangerang Selatan, 02 Januari 2023
D Puskesmas Pelaksana Program
AW.
Erwin Herdian Firmansyah