2022 Des 14 Prosiding Sinta YY - 8
2022 Des 14 Prosiding Sinta YY - 8
Penyunting:
Dr. Eng. Ir. Mardiana, S.T., M.T. (Ketua)
Ir. Gigih Forda Nama, S.T.,M.T.I.
Ir. Martinus, S.T., M.Sc.
Ir. Meizano Ardhi Muhammad, S.T., M.T.
Penelaah:
Prof. Mohammad Badaruddin, PhD
Prof. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc.
Irza Sukmana, S.T.., M.T., PhD
Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
Dr. Lilis Hermida, S.T., M.T.
Dr. F.X. Arinto, S.T., M.T.
Dr. Ir. Yanuar Burhanudin, M.T.
Dr. Shirley Savetlana, S.T., M.Sc.
Dr. Ir. Nandi Haeruddin, S.T., M.T.
Design Layout:
Zulmiftah Huda, S.T., M.Eng.
Diterbitkan Oleh:
Fakultas Teknik Universitas Lampung
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng Bandar Lampung (35145)
Telp. (0721)704947
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset di perguruan tinggi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Riset dan Teknologi dan Badan Riset Nasional secara
berkelanjutan mendorong para ilmuan untuk melakukan terobosan dalam riset dan pengembangan yang
mendukung Revolusi Industri 4.0.
Sejak awal Maret 2020, Indonesia dinyatakan sebagai salah satu Negara yang terdampak bencana
nasional pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Kondisi pandemi ini menjadi tantangan
keberlangsungan kegiatan riset, dan hanya perguruan tinggi serta lembaga riset yang mempunyai
fasilitas laboratorium canggih dan memadai mampu melakukannya. Guna memfasilitasi luaran riset
tersebut, Fakultas Teknik Universitas Lampung menyelenggarakan Seminar Nasional tahunan bertajuk
Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA), dan pada tahun ini, SINTA 2022
dilaksanakan secara hybrid.
SINTA 2022 adalah seminar nasional tahunan ke-5 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik
Universitas Lampung dengan mengusung tema “Inovasi Smart Green Technology di Era Pasca
Pandemi”. SINTA 2022 menghadirkan Nizhar Marizi, Ph.D., Kementerian PPN/Bappenas, Prof. Dr. Ir.
Lusmeilia Afriani, DEA, IPM. Ketua LPPM Universitas Lampung, dan YB Andhi Marjono, Ph.D
Praktisi Energi Terbarukan yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini.
SINTA 2022 dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama Fakultas Teknik
Universitas Lampung pada Kamis, 14 Oktober 2022 yang berpusat di Hotel Bukit Randu. Sebanyak 70
topik telah masuk ke dalam sistem easy chair baik berupa abstrak maupun manuskrip, dan lebih dari
55% berasal dari perguruan tinggi diluar Universitas Lampung dan lembaga riset.
Dalam penyelenggaraan SINTA 2022 in ada beberapa poin yang menjadi perhatian kami secara
substansi yaitu perbaikan format artikel (selingkung) yang diterbitkan dalam bentuk prosiding, proses
peer review sebelum artikel dinyatakan layak diterima, pemeriksaan similarity yang tidak lebih dari
25% dan kelengkapan unsur dalam artikel (gambar dan tabel) serta kesalahan pengetikan.
Review Desain Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Di Kec. Belitang (Tersebar) Ruas Jalan
Gumawang – Sidomakmur Desa Sidogede Kab. Ogan Komering Ulu Timur
Andini Frananda, Trisya Septiana, Ratna Widyawati 1-4
Delineasi Batas Daerah Aliran Sungai Irigasi Rawa Lebak Semendawai Sumatera Selatan
Agus Karsa Yudha, Aleksander Purba 8-13
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Pada Jalan Lingkungan Pemukiman Jalan
Puncak V Gumawang Kecamatan Belitang
Ivan Sukastian, Dikpride Despa, Lusmeilia Afriani 14-19
Perencanaan Geometrik Dan Tebal Perkerasan Kaku Ruas Jalan Batas Kota Palembang – Kayu
Agung
Yoriska Indah Sari, Ratna Widyawati, Dikpride Despa 20-22
Analisa penyebab kerusakan jalan beton di jalan Letkol H. Mahmud Abu Hasan di Baturaja
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Oki Endrata Wijaya, Herry Wardono, Aleksander Purba 36-41
Review Perencanaan Teknis Jembatan Sungai Burnai di Desa Bungin Jaya terhadap
Peningkatan Layanan Transportasi antara Desa Bungin Jaya dan Desa Kota Tanah, Kecamatan
Semendawai Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Habibi Nur Arifin, Dikpride Despa, Lusmeilia Afriani 61-63
Desain Perencanaan Jembatan Komposit Jembatan Desa Harapan Jaya, Kec. Semendawai
Timur
Abdul Khoir, Trisya Septiana, Dikpride Despa 64-68
Pengelolaan Aset Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Baturaja Bungin Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur Menggunakan Aplikasi E-Paksi
Firmansyah Novandaya, Aleksander Purba, Ratna Widyawati 69-73
Analisis Penentuan Desain Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten OKU
Timur
Firmansyah, Aleksander Purba, Ratna Widyawati 80-84
SID Jaringan Irigasi D.I. Lempuing (8,500 Ha) di Kabupaten OKI dan OKU Timur
Toni Hidayat, Herry Wardono, Aleksander Purba 85-89
Optimalisasi Pengendalian Laporan Pola Tanam Bidang Irigasi Dalam Bentuk Aplikasi Exel
Secara Online Di Lingkup Seksi Pengembangan Sumber Daya Air Di Dinas PU Dan Tata Ruang
Kab. OKU Timur
Oman Jaya, Aleksander Purba, Dikpride Despa 104-108
Pemanfaatan Recycled Coarse Aggregate (RCA) sebagai Alternatif Pengganti sebagian Agregat
Kasar pada Beton
Laksmi Iriyanti, Surya Sebayang, vera A.N., Ofik T.P., Yoleta T.P. 114-121
Perancangan bodi kapal patroli lepas pantai: analisis numerik hidrodinamika bodi deep v-hull,
bulbous hull, dan catamaran melalui simulasi software maxsurf
Yosef Budiman, Formuji Romansyah, Mukhamad Nur Rochim, Muhammad Syahrul Akmal, Moch
Solikin, Aan Yudianto 122-127
Uji pengaruh penggunaan bahan terhadap kekuatan mounting footstep menggunakan finite
element method
Dhany Arie Saputra, Hanggar Setya Novanto, Nofa Rindo, Dias Sumbaga Wicaksana, Moch Solikin,
Aan Yudianto 128-133
Sifat listrik dan mekanis komposit serat kelapa sebagai material proteksi petir
Diah Permata, Herman H. Sinaga, Nining Purwasih, Reksa Pati 145-148
Pengaruh variasi temperatur tempering terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja aisi
1045
Muhammad Riadi Barsuma Jaya, Harnowo Supriadi, Muhammad Badaruddin, Shirley Savetlana, Irza
Sukmana 147-151
Pembuatan Screw Fiksasi Tulang Neck Femur Tipe Cannulated Screws dari Bahan Magnesium
Menggunakan Mesin Bubut Konvensional
Arinal Hamni, I Surya, E Syarifudin, N Tanti, Nafrizal, G Akhyar 152-157
Multiple Storage Device Pada Rangkaian Penyeimbang Baterai Untuk Aplikasi PLTS
(Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Off Grid
Syariful Azis, Lukmanul Hakim, Afri Yudamson 158-162
Analisis metode IHS, brovey dan gram-schmidt pada teknik image fusion dalam pengolahan citra
digital untuk pemetaan habitat dasar perairan laut dangkal
N Yulaita, Armijon, F Murdapa 163-171
Perbandingan Pengaruh Penambahan Naptha E121 Dan Nexco Polinex He 500 Terhadap Kuat
Tekan Dan Kuat Lentur Beton Rigid Pavement
E Purwanto, V A Noorhidana , T Junaedi, S Sebayang 178-184
Penentuan prioritas penanganan berdasarkan hasil e-PAKSI pada Daerah Irigasi Way Gatel,
Kabupaten Pringsewu
Restika Putri, D I Kusumastuti 191-198
Paper review kinetika gliserolisis asam lemak menggunakan katalis dalam sintesa monogliserida
Aisha F 249-257
Analisa Tegangan dan Regangan Pada Struktur Kapal Pinisi Dalam Sistem Peluncuran Kapal
Tradisional di Bulukumba
AD Noegraha 258-263
Menurunkan cacat pengelasan zinc plate steel pada pengembangan produk tangki bahan bakar
sepeda motor dengan metode QCC
Casban; Umi Marfuah ; Ariya P. Dewi , Carisa H. Hikmah , Nahdah Q. Istiqomah 264-271
Identifikasi kualitas batuan basal berdasarkan analisis petrografi dan uniaxial compressive
strength (UCS) sebagai bahan baku konstruksi bangunan di kecamatan purbolinggo, kabupaten
lampung timur, provinsi lampung
B A Lokanata 272-276
Komunikasi host to host pada payment gateway dengan private network dan token akses
Helmy Fitriawan, Bambang Sundari, Mardiana 277-283
Model Tata Kelola Layanan Sistem Informasi Akademik UNU Lampung menggunakan Integrasi
COBIT 5 dan ITIL V3
Matsna Nurul Kholidah, Misfa Susanto, Mardiana 284-292
Kajian Kriteria Penyediaan Ruang Publik Menuju Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani)
di Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Citra Persada, Fadhilah Rusmiati, Nugroho Ifadianto, M.M.H. Sesunan 293-303
Sistem Penyeimbang Baterai Dengan Single Storage Device Untuk Aplikasi Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) OFF GRID
Ahmad Adrian Saputra , Lukmanul Hakim, Afri Yudamson, Herri Gusmedi 304-309
Prosiding SINTA 4 (2021) xxxx
Ho m ep a g e: si nt a. e ng .u n il a.a c.i d
Riwayat artikel: Museum Lampung merupakan kurator dan pemelihara budaya Lampung serta
Diterima tgl/bln/tahun memiliki tanggung jawab yang besar agar budaya Lampung ini dapat diwariskan
Direvisi tgl/bln/tahun secara utuh oleh generasi muda. Sosialisasi sejarah Lampung dengan menggunakan
Virtual Reality membuka banyak peluang. Museum Lampung merupakan salah satu
sumber pengetahuan masyarakat ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah
Lampung. Virtual Reality menempatkan pengguna di dalam dunia virtual untuk
menciptakan pengalaman baru di lingkungan digital di mana objek digital dapat
berinteraksi secara real-time. Virtual reality memungkinkan informasi digital untuk
Kata kunci: memperkaya eksistensi yang dalam hal ini digunakan untuk menyebarkan informasi
virtual reality tentang budaya Lampung. Penyebaran informasi melalui virtual reality, sebagai
Museum Lampung bentuk pemanfaatan teknologi hijau, juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan
low polygon dengan berwisata ke Museum Lampung. Selain itu, pandemi COVID-19 yang sedang
gaze input berlangsung berdampak besar terhadap kinerja Museum Lampung dalam
mensosialisasikan sejarah Lampung. Metode yang digunakan untuk mengembangkan
Museum Virtual Reality Lampung terdiri dari tujuh tahap yaitu Perumusan Masalah,
Penentuan Motivasi, Pengembangan Ide, Perancangan, Pembuatan Prototipe,
Pengujian, Pengembangan Lanjutan, dan Implementasi/Rilis. Aplikasi Virtual Reality
Museum Lampung menyediakan fitur Virtual Tour. Ketersediaan Museum Virtual
Reality Lampung, yang merupakan bagian dari penelitian besar tentang teknologi
hijau di Universitas Lampung, memungkinkan penyebaran sejarah Lampung secara
progresif.
2.1. Tempat dan Waktu Ketua tim, melihat hubungan antara permasalahan
dan solusi yang dimungkinkan oleh teknologi
Kegiatan penelitian dilaksanakan di UPTD Museum Negeri
Provinsi Lampung dengan waktu pelaksanaan mulai dari informasi dan mesin.
Maret 2022 sampai dengan September 2022.
Pada penelitian ini memiliki kebutuhan dasar aplikasi atau
2.2. Diagram Alir Penelitian kebutuhan fungsional yaitu :
1. Mengunjungi secara imersif ke Museum Lampung
Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah
ini. melalui Musela.
tour.
6. Pengembangan
5. Pengujian
Lanjutan Pada penelitian ini juga memiliki kebutuhan non-fungsional
diantaranya :
1. Tersedia menu untuk navigasi aplikasi musela dari
gedung UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung.
7.
Implementasi/Rilis 2. Tersedia model Avatar.
3. Tersedia analog kendali virtual untuk pengguna 4. Tombol mode google cardboard
melakukan navigasi melalui avatar di 3D virtual
tour.
3. Pembuatan Prototype
4. Pengguna dapat berinteraksi dengan objek yang
Luaran: Prototype
dipilih dengan menekan tombol mata apabila
Indikator: Terbangunnya prototype yang sesuai dengan
menyala.
kebutuhan
5. Objek 3D memiliki warna.
Seluruh tim dipimpin ketua tim, melalukan
6. Objek 3D disajikan dengan Augmented reality
pengembangan prototype.
marker.
7. Tersedia menu virtual tour model 360° dari gedung Tahapan pembuatan aplikasi Mixed Reality Museum
Lampung dibangun menggunakan Unity 3D Game Engine.
UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung.
Pembuatan aplikasi ini membuat mixed reality yang membuat
8. Pengguna dapat memilih arah melalui pandangan pengguna dapat merasakan sedang berada di lokasi tersebut
dan membuat interaksi mengenai informasi tempat tersebut
(Gaze Control).
sesuai dengan data yang telah diambil.
9. Tersedia informasi untuk tentang dari pengembang Antarmuka yang rencananya digunakan adalah sebagai
berikut:
aplikasi.
10. Tersedia informasi untuk bantuan cara penggunaan
aplikasi.
11. Pengguna dapat memilih posisi awal (home).
12. Tersedia tombol keluar aplikasi.
Gambar 0-17 3D Model Bola Meriam Gambar 0-21 3D Model Museum Lampung
4. Pengujian
Luaran: Hasil uji prototype
Indikator: Diketahui hasil uji sehingga dapat
dilakukan perbaikan atau dinyatakan kualitas
tercapai
Dilaksanakan oleh anggota dengan pemantauan oleh
ketua tim.
5. Pengembangan Lanjutan
Luaran: prototype yang direvisi sesuai hasil uji
Indikator: Perbaikan terhadap prototype berdasarkan
masukan dari hasil uji
Gambar 0-19 3D Model Jangkar Kapal Dilaksanakan oleh anggota dengan pemantauan oleh
ketua tim.
6. Implementasi/Rilis
Luaran: prototype final
Indikator: Didapatkan prototype final yang telah
Tahap terakhir yaitu pelaporan, pada tahap ini Pemodelan User Interface
melaporkan segala kegiatan apa saja yang berkaitan Pemodelan user interface ini dilakukan agar aplikasi
dengan penelitian yang dilakukan dan dilaporkan hasil dapat dimengerti dan mudah digunakan oleh pengguna.
dari penelitian sehingga didapatkan kesimpulan dari Berikut merupakan pembagian desain user interface aplikasi.
penelitian yang sudah dikerjakan. a. Splash Screen sebagai Intro Musela
4. Pengguna dapat melihat museum lampung melalui foto Menu memulai berfungsi untuk menampilkan halaman
360° Virtual Tour. mulai musela yang akan di tampilkan pertama kali pada saat
aplikasi ini di jalankan. Menu memulai aplikasi ini memiliki
satu tombol yaitu tombol play, dapat dilihat pada gambar 4.5.
Pengembangan
Pada tahapan selanjutnya dari Kanban yaitu desain,
pada tahapan pengembangan ini dilakukan perancangan user
Gambar 5.6 Menu utama
interface aplikasi dan juga pemodelan 3D Museum Lampung.
Semua tangkapan layar dari pengembangan aplikasi dapat
d. Menu Mixed Reality
dilihat pada lampiran.
231
Menu mixed reality berfungsi untuk menyajikan 3 fungsi tiap tombol di musela. Terdapat beberapa langkah
tombol menu mixed reality yaitu, tombol 3D virtual tour, bantuan musela yaitu menu memulai, menu utama, menu
tombol augmented reality, dan tombol 360° virtual tour. mixed reality seperti 3D virtual tour, augmented reality, dan
Menu mixed reality ini menawarkan pilihan fitur yang 360° virtual tour, dapat dilihat pada gambar 4.10.
menarik dari mixed reality museum lampung, dapat dilihat
pada gambar 4.7.
i. Augmented Reality
Gambar 7.8 Menu augmented reality
Augmented reality musela berfungsi untuk menampilkan
f. Menu tentang 3D object dan informasi benda sejarah museum lampung.
Pada panel informasi benda sejarah museum lampung dapat
Menu tentang musela berfungsi untuk menyajikan di scrollbar vertical, yang akan menunjukkan sumber dari
informasi singkat terkait aplikasi, tujuan pembuatan aplikasi, infomasi benda sejarah museum lampung tersebut, dapat
dan memberikan saran, serta nama pengembang dan nama dilihat pada gambar 4.12.
dosen pembimbing, dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 12.13 360° Virtual tour Gambar 14.15 3D Model Meriam bumbung
Menu keluar musela berfungsi untuk menampilkan 3D Model Bola Meriam merupakan 3D model yang
pilihan apakah ingin keluar aplikasi atau ingin kembali ke dibuat menggunakan Blender. Pada 3D Virtual tour, bola
menu utama. Terdapat 2 tombol pilihan seperti tombol tidak meriam diletakkan di halaman museum lampung dan pada
dan tombol ya, dapat dilihat pada gambar 4.14. Augmented Reality digunakan sebagai 3D object yang muncul
pada saat marker AR di scan. 3D modelling yang di pakai
yaitu low poly, yang mana mesh poly / gabungan dari sejumlah
polygon (face) yang menyatu, desain 3D modelling low poly
ini tidak terlalu detail, tidak menggunakan texture dan terlihat
minimalis. 3D Model Bola Meriam memiliki Vertex
berjumlah 7.857 dan polygon (face) berjumlah 7.492, dapat
dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 16.17 3D Model Lampu Suar Gambar 18.19 3D Model Rumah Pesagi
d. Jangkar Kapal
f. Museum Lampung
3D Model Jangkar Kapal merupakan 3D model yang
dibuat menggunakan Blender. Pada 3D Virtual tour, jangkar 3D Model Museum lampung merupakan 3D model yang
kapal diletakkan di halaman museum lampung dan pada dibuat menggunakan Blender. Pada 3D Virtual tour, semua
Augmented Reality digunakan sebagai 3D object yang muncul 3D modelling benda sejarah museum lampung seperti Meriam
pada saat marker AR di scan. 3D modelling yang di pakai bumbung, Bola meriam, Jangkar kapal, Lampu suar, Rumah
yaitu low poly, yang mana mesh poly / gabungan dari sejumlah Pesagi, Pepohonan, Rumput, Gapura, Plang nama, Pintu
polygon (face) yang menyatu, desain 3D modelling low poly masuk, Pagar, Pos, Batu besar, Perahu terbanggi, Miniatur
ini tidak terlalu detail, tidak menggunakan texture dan terlihat rumah adat lampung, Gong, dan Bangunan museum lampung
minimalis. 3D Model Jangkar Kapal memiliki Vertex yang dijadikan sebuah lokasi yang dapat dijelajahi oleh
berjumlah 4.493 dan polygon (face) berjumlah 4.129, dapat Avatar. 3D modelling yang di pakai yaitu low poly, yang mana
dilihat pada gambar 4.18. mesh poly / gabungan dari sejumlah polygon (face) yang
menyatu, desain 3D modelling low poly ini tidak terlalu detail,
tidak menggunakan texture dan terlihat minimalis. 3D Model
Museum Lampung memiliki Vertex berjumlah 487.766 dan
polygon (face) berjumlah 355.133, dapat dilihat pada gambar
4.20.
e. Rumah Pesagi
Gambar 20.21 Import Package Manager Gambar 23.24 Detail Features dari Marker