Anda di halaman 1dari 6

Biografi Albert Einstein

Di
S
U
S
U
N

Oleh :

Nama : Arsyad Yazid Tarigan


Kelas : VI – A
Sekolah : SD IT Al-Khair
Kata Pengantar

Nama ilmuwan Albert Einstein sudah banyak dikenal oleh banyak orang mulai dari
seseorang yang masih menempuh pendidikan hingga yang sudah menyelesaikan
pendidikan.
Einstein bisa dikatakan sebagai fisikawan yang sangat berpengaruh di abad 20 ini. Hal itu
dikarenakan kecerdasan yang dimilikinya dan temuan-temuan yang sampai saat ini masih
digunakan.

Salah temuan yang terkenal ialah rumus kesetaraan massa energi E=mc2. Namun, tahukah
kalian bahwa masih ada banyak temuan-temuan lainnya yang ditemukan oleh Albert
Einstein dan tahukah kalian tentang kehidupan masa kecil Albert Einstein hingga
pernikahan dan anak Albert Einstein. Simak ulasan tentang Albert Einstein lebih dalam.
Table of Contents
Siapa Itu Albert Einstein?

Albert Einstein merupakan seseorang yang lahir pada tanggal 14 Maret 1879 di Ulm,
Jerman dan ia merupakan seorang putra insinyur listrik.
Ayah dari Albert Einstein bernama Hermann Einstein dan ibunya bernama Pauline Koch.
Albert Einstein pindah ke Munich pada tahun 1880 karena ayahnya dan pamannya yaitu
Jakob, membangun perusahaan yang memproduksi listrik dengan cara memanfaatkan arus
searah.
Perusahan yang dibangun oleh mereka berdua bernama Elektrotechnische Fabrik J.
Einstein & Cie.
Albert Einstein menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Katolik yang ada di Munich.
Ia menempuh pendidikan itu mulai dari lima tahun dan ditempuh selama tiga tahun.
Ketika usia delapan tahun, pendidikan Albert Einstein dipindahkan ke Gimnasium Luitpold
yang sekarang bernama (Gymnasium Albert Einstein). Tempat itu merupakan tempat
dimana ia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah
Atas.
Meskipun keluarganya pindah ke Pavia, tetapi Albert Einstein masih bersekolah di
Gimnasium Luitpold dan pada saat itu ia masih berusia 15 tahun serta berusaha untuk
menyelesaikan pendidikannya di sekolah itu.
Namun, pada suatu waktu, Albert Einstein sempat bersitegang dengan pihak sekolah
karena tidak suka dengan metode mengajar yang diajarkan oleh guru-gurunya.
Bahkan, ia sampai sempat menulis dan mengatakan bahwa semangat belajar dan pemikiran
kreatif yang dimilikinya hilang begitu saja karena pelajaran hafalan yang cukup padat.
Kecintaan Albert Einstein pada dunia matematika dan fisika sudah terlihat sejak dini dan
hal itu sangat terlihat ketika ia mendapatkan nilai matematika paling tinggi dari teman-
teman sekelasnya dan itu terjadi selama bertahun-tahun.
Bukan hanya itu, pada usia 12 tahun, ia sudah bisa mempelajari aljabar dan geometri
euclides sendiri dan berhasil membuktikan tentang kebenaran yang ada pada teorema
phytagoras.
Pada saat 12 tahun, Albert Einstein diberikan sebuah buku geometri oleh guru les
keluarganya yang bernama Max Talmud. Dalam waktu singkat, Albert Einstein sudah
dapat menyelesaikan seluruh soal yang ada di buku tersebut. Dan pada usia 14 tahun, ia
beranggapan bahwa telah menguasai kalkulus integral dan diferensial.
Pada usia 17 tahun, Albert Einstein melanjutkan pendidikannya ke Politeknik Federal
Swiss di kota Zurich (saat ini bernama Eidgenössische Technische Hochschule, ETH)
dengan tujuan untuk mempelajari ilmu fisika dan matematika.
Albert Einstein menyelesaikan studinya di Politeknik Federal Swiss pada tahun 1900 dan
pada tahun 1901 ia menjadi warga negara Swiss.
Setelah lulus pada tahun 1900, Albert Einstein mencari sebuah pekerjaan dan baru
mendapatkannya pada tahun 1901.
1. Teori Relativitas Khusus
Teori relativitas khusus ini merupakan teori yang ada di dalam makalah Zur
Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika Benda Bergerak). Teori ini
menggabungkan persamaan Maxwell (hukum listrik dan magnet) dan hukum mekanika
Newton.
Penggabungan antara persamaan Maxwell dan mekanika Newton menggunakan perubahan
hukum mekanika.
Jika diamati dengan saksama perubahan yang terjadi akan menghasilkan kecepatan objek
bergerak hampir sama dengan kecepatan cahaya.
Pada awalnya, Albert Einstein memasukkan teori relativitas khusus ke dalam ilmu
kinematika atau ilmu tentang benda bergerak.
3. Teori Kesetaraan Massa Energi
Teori kesetaraan massa energi merupakan teori yang sampai saat ini digunakan oleh pelajar
hingga ilmuwan fisika.
Teori ini adalah teori yang diciptakan oleh Albert Einstein yang berasal dari hasil
pengamatannya atas objek yang bergerak sehingga hampir mendekati kecepatan cahaya.
Di dalam teori kesetaraan massa energi terdapat rumus yang sudah sangat terkenal
yaitu E=mc2. Dalam rumus ini, E merupakan energi (J), m merupakan massa (kg),
dan c merupakan kecepatan cahaya (m.s-1).
Berdasarkan rumus E=mc2, jumlah energi yang maksimal bisa dihasilkan dari suatu objek
sama dengan massa objek yang dikalikan kuadrat dari kecepatan cahaya.
4. Bom Atom
Albert Einstein bisa dikatakan bukan merupakan penemu utama atau pemimpin pembuatan
bom atom, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa pembuatan bom atom menggunakan teori
yang diciptakan oleh Albert Einstein.
Secara tidak langsung ia memiliki andil dalam pembuatan bom atom. Penemu bom atom
yang terjadi pada Hirosima dan Nagasaki adalah Robert Oppenheimer.
Ketika perang dunia II terjadi pada tahun 1939, sebuah metode tentang pembelahan yang
terjadi pada atom-atom uranium telah ditemukan.
Hal ini sangat mirip dengan apa yang ditemukan oleh Albert Einstein yaitu penemuan
tentang zat yang dapat diubah menjadi energi.
Dengan penemuan itu maka para ilmuwan fisika menyadari bahwa atom-atom uranium
dapat dijadikan sebagai bahan peledak atau bisa digunakan untuk menghasilkan suatu
ledakan.
Prestasi Albert Einstein
Semasa hidupnya, Albert Einstein banyak sekali mendapatkan penghargaan karena prestasi
yang ia miliki terutama pada bidang fisika. Berikut beberapa penghargaan yang diperoleh
Albert Einstein.
1. Nobel di Bidang Fisika
Setelah tahun 1919, nama Albert Einstein sudah terkenal sampai ke seluruh dunia.
Kepopuleran namanya dan kejeniusan dalam bidang ilmu fisika membuat ia pantas
diberikan penghargaan Nobel dalam bidang Fisika pada tahun 1922 yang juga diceritakan
dalam buku Why? People – Albert Einstein.
2. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tanggal 9 November tahun 1929, Albert Einstein mendapatkan gelar Doktor
kehormatan dari University Paris.
3. Dianugerahi medali Max Planck
Pada tanggal 28 Juni, Albert Einstein dianugerahi medali Max Planck dan tidak tanggung-
tanggung yang memberikan medali itu adalah sang promotor itu sendiri, yaitu Max Planck.
4. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tahun 1934 dan lebih tepatnya pada tanggal 8 Oktober, Albert Einstein diberikan gelar
Doktor kehormatan dalam bidang ilmu sains oleh Yeshiva College di New York, Amerika.
5. Gelar Doktor Kehormatan
Pada tanggal 20 Juni tahun 1935, Albert Einstein diberikan gelar Doktor kehormatan oleh
Harvard University di Cambridge, Massachusetts. Gelar itu diberikan pada bidang ilmu
sains.

Kesimpulan
Albert Einstein adalah orang yang sangat jenius sehingga selama masa hidupnya sudah
melakukan banyak penelitian dan sudah banyak menemukan berbagai macam temuan,
seperti teori relativitas, teori kesetaraan massa dan energi, dan masih banyak lagi.
Semua teori-teori dan penemuan-penemuan itu sampai saat ini masih digunakan baik itu
oleh seseorang yang baru terjun ke dunia fisika ataupun seorang ilmuwan fisika.
Teori relativitas yang diciptakan oleh Albert Einstein secara garis besar merupakan cara
untuk melihat hukum-hukum alam yang seolah-olah seperti hukum-hukum geometri yang
diterapkan pada dunia fisik.
Salah satu contoh yang bisa menggambarkan tentang bagaimana teori itu bekerja adalah
ketika kamu sedang berada di dalam kereta api yang sedang tidak berjalan dan kamu
melihat kereta api lain sedang berjalan maka secara bersamaan kamu akan merasakan kalau
kereta api yang sedang dinaiki seakan-akan bergerak mundur.

Anda mungkin juga menyukai