Anda di halaman 1dari 12

Modul Ajar

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam


Satuan pendidikan : MTs
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran

A. Capaian Pembelajaran
1. Periode Rasullah saw.
Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekkah dan Madinah
sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah islamiyah,
ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wataniyah dalam kebinekaan.
2. Periode Khulafaurasyidin
Peserta didik mampu menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Khulafaurasyidin sebagai
inspirasi dalam menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di kehidupan
masa kini dan masa depan.
3. Periode Klasik (650 M −1250 M)
Peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban Islam di masa Daulah Umayyah, meneladani
peran ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan kreativitas jiwa pembelajar, serta meneladani jiwa
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah, meneladani peran ilmuwan serta ulama sebagai inspirasi dalam memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
4. Periode Pertengahan (1250 M− 1800 M)
Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah, meneladani peran ilmuwan dalam kemajuan peradabannya, meneladani sikap keperwiraan serta
kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh prinsip toleransi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5. Periode Islam di Nusantara
Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren
dalam dakwah Islam di Nusantara, nilai-nilai kearifan lokal, serta meneladani pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi dalam menumbuhkan dan merawat nasionalisme di lingkungannya.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. menganalisis sejarah penyebaran Islam di Indonesia;
2. menganalisis keadaan masyarakat Indonesia sebelum Islam;
3. menganalisis jalur masuknya Islam ke Indonesia;
4. menganalisis teori masuknya Islam Indonesia Indonesia; dan
5. menganalisis corak keislaman di Indonesia.

C. Indikator
1. Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
2. Peserta didik mampu menganalisis keadaan masyarakat Indonesia sebelum Islam.
3. Peserta didik mampu menganalisis jalur masuknya Islam ke Indonesia.
4. Peserta didik mampu menganalisis teori masuknya Islam Indonesia Indonesia.
5. Peserta didik mampu menganalisis corak keislaman di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia.
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : saintifik.
2. Strategi pembelajaran : cooperatif learning.
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan  Guru memberikan salam.
 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Guru mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru menanyakan kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai.
Inti  Peserta didik membaca tentang keadaan masyarakat Indonesia sebelum
Islam.
 Peserta didik membaca tentang masuknya Islam ke Indonesia.
 Peserta didik membaca tentang teori masuknya Islam di Indonesia.
 Peserta didik membaca tentang corak keislaman di Indonesia.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang keadaan masyarakat
Indonesia sebelum Islam.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang masuknya Islam ke
Indonesia.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang teori masuknya Islam di
Indonesia.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang corak keislaman di
Indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang keadaan masyarakat
Indonesia sebelum Islam.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang masuknya Islam ke
Indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang teori masuknya Islam di
Indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang corak keislaman di
Indonesia.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang keadaan
masyarakat Indonesia sebelum Islam.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang masuknya
Islam ke Indonesia.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang teori
masuknya Islam di Indonesia.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang corak
keislaman di Indonesia.
 Peserta didik menjelaskan tentang keadaan masyarakat Indonesia
sebelum Islam.
 Peserta didik menjelaskan tentang masuknya Islam ke Indonesia.
 Peserta didik menjelaskan tentang teori masuknya Islam di Indonesia.
 Peserta didik menjelaskan tentang corak keislaman di Indonesia.
Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Guru mengevaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru mengucapkan salam.

G. Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan (pilihan ganda, isian, uraian)

Tes Unjuk Kerja


Mengerjakan tugas-tugas, seperti pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan, dan
melaporkannya.

Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

H. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Sebelum Islam datang terdapat dua agama yang mayoritas dianut masyarakat Indonesia. Kedua
agama tersebut berasal dari ….
a. Arab
b. Gujarat
c. Persia
d. India

I. Sumber Belajar
Buku SKI Kelas IX, buku pendamping, dan alat peraga pendukung.
…….., …………….20…

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ ________________
NIP NIP
Modul Ajar

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam


Satuan pendidikan : MTs
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran

A. Capaian Pembelajaran
1. Periode Rasullah saw.
Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekkah dan Madinah
sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah islamiyah,
ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wataniyah dalam kebinekaan.
2. Periode Khulafaurasyidin
Peserta didik mampu menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Khulafaurasyidin sebagai
inspirasi dalam menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di kehidupan
masa kini dan masa depan.
3. Periode Klasik (650 M −1250 M)
Peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban Islam di masa Daulah Umayyah, meneladani
peran ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan kreativitas jiwa pembelajar, serta meneladani jiwa
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah, meneladani peran ilmuwan serta ulama sebagai inspirasi dalam memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
4. Periode Pertengahan (1250 M− 1800 M)
Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah, meneladani peran ilmuwan dalam kemajuan peradabannya, meneladani sikap keperwiraan serta
kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh prinsip toleransi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5. Periode Islam di Nusantara
Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren
dalam dakwah Islam di Nusantara, nilai-nilai kearifan lokal, serta meneladani pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi dalam menumbuhkan dan merawat nasionalisme di lingkungannya.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. menganalisis sejarah berdiri kerajaan Islam di Indonesia;
2. menganalisis peran kerajaan Islam dalam mengembangkan dakwah Islam di Indonesia.

C. Indikator
1. Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri kerajaan Islam di Indonesia.
2. Peserta didik mampu menganalisis peran kerajaan Islam dalam mengembangkan dakwah Islam di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia.
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : saintifik.
2. Strategi pembelajaran : cooperatif learning.
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, dan penugasan.

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan  Guru memberikan salam.


 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Guru mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru menanyakan kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai.
Inti  Peserta didik membaca tentang kerajaan Islam di Indonesia, meliputi
Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Aceh Darussalam, Demak, Pajang,
Banten, Cirebon, Mataram, Makassar (Gowa-Tallo), serta Ternate dan
Tidore).
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang kerajaan Islam di Indonesia,
meliputi Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Aceh Darussalam, Demak,
Pajang, Banten, Cirebon, Mataram, Makassar (Gowa-Tallo), serta Ternate
dan Tidore).
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kerajaan Islam di
Indonesia, meliputi Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Aceh Darussalam,
Demak, Pajang, Banten, Cirebon, Mataram, Makassar (Gowa-Tallo), serta
Ternate dan Tidore).
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang kerajaan Islam
di Indonesia, meliputi Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Aceh Darussalam,
Demak, Pajang, Banten, Cirebon, Mataram, Makassar (Gowa-Tallo), serta
Ternate dan Tidore).
 Peserta didik menjelaskan tentang kerajaan Islam di Indonesia, meliputi
Kerajaan Samudra Pasai, Malaka, Aceh Darussalam, Demak, Pajang,
Banten, Cirebon, Mataram, Makassar (Gowa-Tallo), serta Ternate dan
Tidore).
Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Guru mengevaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru mengucapkan salam.

G. Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan (pilihan ganda, isian, uraian)

Tes Unjuk Kerja


Mengerjakan tugas-tugas, seperti pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan, dan
melaporkannya.

Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.
H. Contoh Instrumen untuk Penilaian
Raja Kerajaan Samudra Pasai yang bergelar Maharaja Nuruddin bernama Sultan ….
a. Muhammad Malik Zahir
b. Malik as-Saleh
c. Nazimuddin al-Kamil
d. Zainal Abidin
I. Sumber Belajar
Buku SKI Kelas IX, buku pendamping, dan alat peraga pendukung.
…….., …………….20…

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ ________________
NIP NIP
Modul Ajar

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam


Satuan pendidikan : MTs
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran

A. Capaian Pembelajaran
1. Periode Rasullah saw.
Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekkah dan Madinah
sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah islamiyah,
ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wataniyah dalam kebinekaan.
2. Periode Khulafaurasyidin
Peserta didik mampu menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Khulafaurasyidin sebagai
inspirasi dalam menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di kehidupan
masa kini dan masa depan.
3. Periode Klasik (650 M −1250 M)
Peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban Islam di masa Daulah Umayyah, meneladani
peran ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan kreativitas jiwa pembelajar, serta meneladani jiwa
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah, meneladani peran ilmuwan serta ulama sebagai inspirasi dalam memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
4. Periode Pertengahan (1250 M− 1800 M)
Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah, meneladani peran ilmuwan dalam kemajuan peradabannya, meneladani sikap keperwiraan serta
kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh prinsip toleransi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5. Periode Islam di Nusantara
Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren
dalam dakwah Islam di Nusantara, nilai-nilai kearifan lokal, serta meneladani pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi dalam menumbuhkan dan merawat nasionalisme di lingkungannya.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. menganalisis biografi Wali Sanga.
2. menganalisis peran Wali Sanga dalam menyebarkan dakwah Islam di Indonesia.
3. meneladan peran Wali Sanga dalam menyebarkan dakwah Islam di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator
1. Peserta didik mampu menganalisis biografi Wali Sanga.
2. Peserta didik mampu menganalisis peran Wali Sanga dalam menyebarkan dakwah Islam di Indonesia.
3. Peserta didik mampu meneladan peran Wali Sanga dalam menyebarkan dakwah Islam di Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran
Peran Wali Sanga dalam Penyebaran Islam di Indonesia .
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : saintifik.
2. Strategi pembelajaran : cooperatif leraning.
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan  Guru memberikan salam.


 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Guru mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru menanyakan kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai.
Inti  Peserta didik membaca biografi dan peran wali sanga dalam
mengembangkan Islam di Indonesia.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang biografi dan peran wali
sanga dalam mengembangkan Islam di Indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang biografi dan peran wali
sanga dalam mengembangkan Islam di Indonesia.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang biografi dan
peran wali sanga dalam mengembangkan Islam di Indonesia.
 Peserta didik menjelaskan artikel tentang sejarah kebudayaan Islam di
Indonesia, meliputi pelopor bentuk kebudayaan, serta bentuk akulturasi
budaya yang terdapat dalam kebudayaan atau tradisi tersebut.
 Peserta didik mempresentasikan makalah tentang penyebaran dan
pengajaran agama Islam.
Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Guru mengevaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru mengucapkan salam.

G. Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan (pilihan ganda, isian, uraian)

Tes Unjuk Kerja


Mengerjakan tugas-tugas, seperti pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan, dan
melaporkannya.

Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

H. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Sunan Gresik dikenal dengan sebutan ….
a. Tabik Sewu
b. Syaikh Malaya
c. Kakek Bantal
d. Sabda Palon

I. Sumber Belajar
Buku SKI Kelas IX, buku pendamping, dan alat peraga pendukung.
…….., …………….20…

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ ________________
NIP NIP
Modul Ajar

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam


Satuan pendidikan : MTs
Kelas/Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran

A. Capaian Pembelajaran
1. Periode Rasullah saw.
Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekkah dan Madinah
sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah islamiyah,
ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wataniyah dalam kebinekaan.
2. Periode Khulafaurasyidin
Peserta didik mampu menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Khulafaurasyidin sebagai
inspirasi dalam menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di kehidupan
masa kini dan masa depan.
3. Periode Klasik (650 M −1250 M)
Peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban Islam di masa Daulah Umayyah, meneladani
peran ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan kreativitas jiwa pembelajar, serta meneladani jiwa
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam
pada masa Daulah Abbasiyah, meneladani peran ilmuwan serta ulama sebagai inspirasi dalam memajukan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
4. Periode Pertengahan (1250 M− 1800 M)
Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah
Ayyubiyah, meneladani peran ilmuwan dalam kemajuan peradabannya, meneladani sikap keperwiraan serta
kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh prinsip toleransi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5. Periode Islam di Nusantara
Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren
dalam dakwah Islam di Nusantara, nilai-nilai kearifan lokal, serta meneladani pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi dalam menumbuhkan dan merawat nasionalisme di lingkungannya.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. menganalisis perkembangan dan peran pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia;
2. memahami pesantren pendidikan keislaman dan keaslian Indonesia;
3. memahami pesantren sebagai sarana dakwah; dan
4. memahami pesantren sebagai pencetak para dai.

C. Indikator
1. Peserta didik mampu menganalisis perkembangan dan peran pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia.
2. Peserta didik mampu memahami pesantren pendidikan keislaman dan keaslian Indonesia.
3. Peserta didik mampu memahami pesantren sebagai sarana dakwah.
4. Peserta didik mampu memahami pesantren sebagai pencetak para dai.

D. Materi Pembelajaran
Peran Pesantren dalam Dakwah Islam di Indonesia
E. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : saintifik.
2. Strategi pembelajaran : cooperatif learning.
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, studi dokumen, dan penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan  Guru memberikan salam.


 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
 Guru mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru menanyakan kehadiran peserta didik.
 Guru menyampaikan informasi mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru menyampaikan informasi mengenai tujuan pembelajaran dan
indikator yang akan dicapai.
Inti  Peserta didik membaca tentang pondok pesantren pendidikan keislaman
dan keaslian Indonesia.
 Peserta didik membaca tentang pendidikan pesantren sebagai sarana
dakwah.
 Peserta didik membaca tentang pesantren sebagai pencetak para dai.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pondok pesantren
pendidikan keislaman dan keaslian Indonesia.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pendidikan pesantren
sebagai sarana dakwah.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pesantren sebagai pencetak
para dai.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pondok pesantren
pendidikan keislaman dan keaslian Indonesia.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pendidikan pesantren
sebagai sarana dakwah.
 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pesantren sebagai
pencetak para dai.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang pondok
pesantren pendidikan keislaman dan keaslian Indonesia.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang pendidikan
pesantren sebagai sarana dakwah.
 Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat tentang pesantren
sebagai pencetak para dai.
 Peserta didik menjelaskan tentang pondok pesantren pendidikan
keislaman dan keaslian Indonesia.
 Peserta didik menjelaskan tentang pendidikan pesantren sebagai sarana
dakwah.
 Peserta didik menjelaskan tentang pesantren sebagai pencetak para dai.
Penutup  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Guru mengevaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran.
 Salah satu peserta didik memimpin doa.
 Guru mengucapkan salam.

G. Penilaian Hasil Belajar


Tes Tertulis
Menjawab pertanyaan (pilihan ganda, isian, uraian)

Tes Unjuk Kerja


Mengerjakan tugas-tugas, seperti pengamatan, praktik, diskusi, menulis laporan, dan
melaporkannya.
Pengamatan Sikap
Adab peserta didik selama mengikuti pelajaran.

H. Contoh Instrumen untuk Penilaian


Di antara peran pondok pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia, yakni turut berpartisipasi
dalam ….
a. mencerdaskan kehidupan bangsa
b. bidang perekonomian
c. membangun tempat tinggal santri
d. menyejahterakan rakyat

I. Sumber Belajar
Buku SKI Kelas IX, buku pendamping, dan alat peraga pendukung.
…….., …………….20…

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

______________ ________________
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai