Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TEKNOLOGI BETON

TUGAS TEKONOLOGI BETON

Nama : RONI JUANDA GINTING

NIM : 412 21 027

Kelas : 2A JASA KONSTURKSI

Buatlah rancangan campuran beton ( mix design ) untuk pekerjaan bendungan


dengan data sebagai berikut :

1. Mutu beton yang direncanakan : f’c = 46,0 MPa


2. Jenis bahan :

Agregat halus : Pasir

Agregat kasar : Batu Pecah

Jenis semen :Type I PCC

3. Ukuran maks agregat : 38 mm ≈ 40 mm


4. Berat jenis SSD :
Agregat halus : 2,48
Batu pecah 1-2 : 2,60
Batu pecah 2-3 : 2,75
5. Penyerapan :
Agregat halus : 2,96%
Batu pecah 1-2 : 2,82%
Batu pecah 2-3 : 1,25%
6. Berat volume :
Agregat halus : 1,26 Kg/liter
Batu pecah 1-2 : 1,46 Kg/liter
Batu pecah 2-3 : 1,53 Kg/liter
7. Persentase gabungan :
Agregat halus : 40%
Batu pecah 1-2 : 30%
Batu pecah 2-3 : 30%

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 1
TUGAS TEKNOLOGI BETON

8. Keausan agregat kasar : 23,63 %


9. Kadar organik pasir : No.2
10. Slump yang direncanakan : 60-100cm

Diminta membuat rancangan campuran beton diatas dengan metode DOE (


SNI ), dan ACI!

A. Perhitungan Rancangan Campuran Beton Metode DOE


1. Kuat tekan beton rata-rata yang hendak dicapai :
f’c = 46 Mpa
= 460 Kg/cm2
2. Deviasi standar
 Volume Pekerjaan : Kecil
 Mutu Pekerjaan : Baik
 Sr : 65 Kg/Cm2

Volume Mutu Pelaksanaan


ukuran Satuan Baik Sekali Baik Cukup

Kecil ≤ 1000 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65 65 ≤ Sr ≤70

Sedang 1000-3000 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65

Besar > 3000 25 ≤ Sr ≤35 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55


Tabel 1. Deviasi Standar
Sumber : PBI (Peraturan Beton Indonesia 1971) hal 40

3. Nilai tambah / Margin (M)


Syarat Sr > 40 maka,
M = 2,64 x Sr-40
= 2,64 x 65 – 40
= 131,6 Kg/cm2
4. Perhitungan kuat tekan rata-rata yang direncanakan :
Fcr = f’c + M
= 460 Kg/cm2 + 131,6
= 591,6 Kg/cm2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2
TUGAS TEKNOLOGI BETON

5. Jenis Semen = Type I PCC


6. Jenis agregat halus = Pasir sungai
7. Jenis agregat kasar = Batu pecah
8. Faktor air semen W/C
 Jenis semen : Type I PCC
 Jenis agregat kasar : Batu pecah
 Jenis benda uji : Silinder

Kekuatan Tekan (N/mm)


Jenis Semen Jenis Agregat Kasar Pada Umur (Hari) Bentuk
3 7 28 91 Benda Uji
Semen Portland Batu tidak dipecahkan 17 23 33 40
Silinder
Tipe I atau semen Batu Pecah 19 27 37 45
tahan sulfat tipe II, V Batu tidak dipecahkan 20 28 40 48
Kubus
Batu Pecah 23 32 45 54
Batu tidak dipecahkan 21 28 38 44
Semen Portland Silinder
Batu Pecah 25 33 44 48
Batu tidak dipecahkan 25 31 46 53
Tipe III Kubus
Batu Pecah 30 40 53 60
Tabel 2. perkiraan kuat tekan beton dengan faktor air semen 0.5, jenis semen, dan agregat kasar
yang biasa dipakai di Indonesia

 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa beton pada faktor air 0,5
dan jenis agregat kasar batu pecah dengan kuat tekan pada umur 28 hari ialah
37 N/mm2 atau 37 MPa untuk silinder..
 Kuat tekan silinder = 370 Kg/Cm2 .
 Kuat tekan rata-rata = 591,6 Kg/Cm2
 W/C Silinder = 0,32 ( Dari grafik )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 3
TUGAS TEKNOLOGI BETON

431,6

370

0,32

Grafik 1. Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda silinder ( Ø15,
H = 30).
Sumber : SK SNI T-15-1990-03

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 4
TUGAS TEKNOLOGI BETON

9. Faktor air semen maksimum = 0,57 ( Air tawar )

Jumlah Semen Faktor Air


Uraian Minimum Semen
Per Cm³ Beton
(Kg) Maksimum
Beton dalam ruang bangunan :
a. Keadaan keliling non korosif 275 0,60
Keadaan keliling korosif
b. disebabkan oleh kondensasi 325 0,52
atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan :
Tidak terlindung dari hujan
a. 325 0,60
dan terik matahari langsung
Terlindung dari hujan dan
b. 275 0,60
terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah
a. Mengalami keadaan basah
325 0,55
dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh suhu
375 0,52
alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan
Dengan air tanah :
a. Air tawar 275 0,57
b. Air laut 375 0,52
Tabel 3. Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen maksimum
untuk berbagai macam pembetonan dalam lingkup khusus

10. Slump = 60-100 mm


11. Ukuran maksimum agregat = 40 mm
2 1
12. Kadar air bebas = 𝑤ℎ + 𝑤𝑘
3 3
2 1
= 175 + 205
3 3

= 185 Kg/m3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 5
TUGAS TEKNOLOGI BETON

Ukuran Kadar air bebas (kg/m3 beton)


maksimum pada slump (mm)
Jenis agregat
Agregat kasar
0-10 10-30 30-60 60-180
(mm)
Alami 150 180 205 225
10
Batu pecah 100 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Batu pecah 155 175 190 205
Tabel 4. Perkiraan kadar air bebas berdasarkan ukuran maksimum agregat dan nilai slump

13. Kadar semen ( C )


 W/C = 0,44 < 0,57 Maks

C = Kadar air bebas / Faktor air semen

C = W / 0,44

= 185 Kg/m3 / 0,32

= 578,1 Kg/m3

≈ 580 Kg/m3

14. Kadar semen maksimum =-


15. Kadar semen minimum = 275 Kg/m3 (tabel 3)
16. Faktor air semen yang disesuaikan =-
17. Susunan besar butir pasir = Zone 2
18. Persentasi bahan <4,8 mm = 40 % ( persen agregat halus )
19. Berat Jenis Gabungan JPK
= (% Agregat halus x BJ agregat halus) + (% BP 1-2 x BJ BP 1-2) +
(% BP 2-3 x BJ BP 2-3)

= ( 40% x 2,48 ) + ( 30% x 2,60 ) + ( 30% x 2,75 )

= 0,99 + 0,78 + 0,83

= 2,60

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 6
TUGAS TEKNOLOGI BETON

20. Berat Jenis Beton Basah = 2400 Kg/m3

( pada grafik dari nilai berat jenis agregat


gabungan = 2,63 dengan nilai kadar air
bebas = 185 Kg/m3 )

2,63

185

Grafik 2. Berat jenis beton dalam keadaan basah

21. Kadar agregat gabungan = Berat jenis beton basah - kadar air
Bebas - kadar semen
= 2400 Kg/m3 - 185 Kg/m3 - 580 Kg/m3

= 1635 Kg/m3

22. Kadar agregat halus = Persentase bahan <4,8 mm x


Kadar agregat gabungan
= 40 % x 1635 Kg/m3
= 654 Kg/m3 ≈ 650 Kg/m3
23. Kadar agregat kasar = Kadar agregat gabungan - Kadar
Agregat halus
= 1635 Kg/m3 - 650 Kg/m3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 7
TUGAS TEKNOLOGI BETON

Tabel 1. Formulir Hasil Rancangan Campuran Beton Metode DOE

No Uraian Tabel / Grafik Nilai


1 Kuat tekan yang disyaratkan (f'c) Ditetapkan 460 Kg/cm2
2 Deviasi Standar (Sr) Tabel 1 65 Kg/cm2
3 Nilai tambah / margin (M) - 131,6 Kg/cm2
4 Kuat tekan rata-rata (fcr) 1+3 591,6 Kg/cm2
5 Jenis semen Ditetapkan Tipe I PCC
6 Jenis agregat kasar Ditetapkan Batu pecah
7 Jenis agregat halus Ditetapkan Pasir
8 Faktor air semen (WC) Tabel 2 dan dan grafik 1 0,32
9 Faktor air semen maximum Ditetapkan (tabel 3) 0,57
10 Slump Ditetapkan (tabel 4) 60-100 mm
11 Ukuran masimum agregat Ditetapkan 40 mm
12 Kadar air bebas Tabel 4 185 Kg/m3

= 981 Kg/m3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 8
TUGAS TEKNOLOGI BETON

13 Kadar semen 12.09 580 Kg/m3


14 Kadar semen maximum Tidak ditetapkan -
15 Kadar semen minimum Ditetapkan 275 Kg/m3
16 Faktor air semen yang disesuaikan - -
17 Susunan besar butir pasir Analisa saringan Zone 2
18 Presentasi bahan <4,8 mm Perhitungan 40 %
19 Berat jenis agregat gabungan JPK Perhitungan 2,63
20 Berat jenis beton basah Grafik 2 2400 Kg/m3
21 kadar agregat gabungan Perhitungan 1635 Kg/m3
22 Kadar agregat halus Perhitungan 650 Kg/m3
23 Kadar agregat kasar 21 – 22 981 Kg/m3
A. Kebutuhan bahan campuran beton secara teoritis ( per m 3 beton ) hasil
rancang campuran beton secara teoritis / kondisi SSD ( sebelum dikoreksi ).
Semen = 580 Kg/m3
Air = 185 Kg/m3
Kadar agregat halus = 650 Kg/m3

Kadar agregat kasar = 981 Kg/m3 +


Total 2396 Kg/m3
B. Kebutuhan bahan campuran beton jika digunakan 15 buah benda uji berupa
silinder ( Ø 15 cm, tinggi 30 cm )
Silinder = ¼ πd2t
= ¼ x 3,14 x (0,15 m)2 x 0,30 m
= 0,0053 m3
Volume = V.Silinder x Banyaknya benda uji x Faktor koreksi
= 0,0053 m3 x 15 x 1,2
= 0,0954 m3
Tabel 2. Formulir kesimpulan hasil rancangan

Volume Air Semen Agregat Halus Agregat Kasar Berat Total


( m 3) (Kg/m3) (Kg/m3) (Kg/m3) (Kg/m3) (Kg/m3)
1 185 580 650 981 2396
1 adukan 0,0954 18 40 69 102 229

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 9

Anda mungkin juga menyukai