Anda di halaman 1dari 17

U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N PERAWATAN PASIEN PRE OPERASI


3 PRAKTIKUM 10
Errick Endra Cita

A. Perawatan pre operatif

Fase operasi dimulai ketika keputusan diambil untuk melakasanakan intervensi


pembedahan. Termasuk dalam kegiatan perawatan dalam dalam tahap ini adalah pengkajian
praoperasi mengenasi status fisik, psikologis, dan social pasien, rencanan keperawatan
mengenai persiapan untuk pembedahannya, dan implementasi intervensi keperawatan yang
tealh direncanakan. Tahap ini berakir ketika pasien diantar ke kamar operasi dan diserahkan
ke perawat bedah untuk perawatan selanjutnya.

B. Diagnosa keperawatan
1. Cemas
2. Takut
3. Kurang pengetahuan
4. Koping tidak efektif
5. Gangguan citra tubuh

C. Identifikasi tujuan dan rencana keperawatan

Pasien tidak mengalami kecemasan, takut dan pasien menunjukkan pemahaman akan
dilakukannya tindakan operasi dan pengukuran/pengkajian data untuk mengidentifikasi dan
meminimalisai adanya resiko post operatif dari pembedahan.

D. Prosedur Tindakan Atau Implementasi

PROSEDUR TINDAKAN ATAU IMPLEMENTASI

Identifikasi pasien yang memiliki resiko pembedahan yang lebih tinggi termasuk
Pasien sangat muda dan tua
Kegemukan dan pasien malnutrisi

1
U
Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
c. Pasien dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
3 d. Pasien dengan keseahatan umumnya buruk dari proses penyakit kronik dan
infeksius
e. Pasien dengan pengobatan antikoagulan, antibiotic, antideuretik, depresan dan
steroid)
f. Pasien dengan kecemasan yang tinggi

2. Review data dasar keperawatan : riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik laporkan
jika terdapat ketidakabnormalan
3. Chek hasil pemeriksaan diagnostic, catat dan laporkan jika terjadi ketidakabnormalan
4. Tingkatkan status nutrisi dan hidrasi sesuai dengan yang diresepkan/diorderkan
5. Identifikasi kebutuhan pasien dan keluarga akan informasi pembedahan
6. Ajarkan pada klien mengenai batuk efektif dan teknik nafas dalam jika diperlukan
7. Ajarkan pasien manajemen nyeri setelah pembedahan
8. Ajarkan pasien latihan kaki (ROM kaki)

9. Ajarkan pasien ambulansi ditempat tidur untuk meminimalisai nyeri dan komplikasi
post operasi
10. Dokumentasikan temuan dan instruksi yang telah diberikan

2
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
HARI SEBELUM OPERASI
3
1. Beri dukungan emosional. Jawab pertanyaan dengan realistic. Beri pendamping
spiritual jika ada permintaan. Termasuk keluarga jika memungkinkan.
2. Berikan cairan pre operatif dan pembatasan makanan( puasa 7-8 jam sebelum
operasi  pengosongan lambung)
3. Persiapkan kebutuhan eliminasi selama dan setelah pembedahan (pemasangan
kateter untuk mencegah trauma bladder selama pembedahan dan observasi
kesimbangan cairan)
4. Berikan kebersihan higyen khusus pada pasien
5. Berikan istirahat yang cukup

HARI PEMBEDAHAN

1. Cek kembali indentitas pasien


2. Cek informed consent telah ditanda tangani, disaksikan, dan benar yang ada pada
rekam medis
3. Cek vital signs, catat perubahan fisik (perubahan tekanan darah turun atau
meningkat, peningkatan suhu tubuh dan tanda-tanda infeksi)
4. Berikan hygen dan oral care (meningkatkan kenyamanan dan mencegah
komplikasi pada induksi anastesi intraoperatif). Ingatkan pasien akan pembatasan
cairan dan makanan sebelum operasi
5. Lanjutkan persiapan nutrisi dan hidrasi
6. Hilangkan kosmetik, lepas perhiasan, cat kuku, dan protesa (gigi palsu, lensa
contak, bulu mata buatan)
7. Pastikan kandung kencing dan colon/usus pasien dalam keadaan kosong.
8. Penuhi atau berikan order pre operatif spesifik yang lain
9. Berikan medikasi preoperasi yang telah diresepkan oleh ahli anestesi
(mengurangi kecemasan, memeberikan sedasi, dan meminimalkan produksi
kelenjar saliva dan sekresi lendir bronkus)

3
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N Pasang pengaman tempat tidur, posisikan tempat tidur pada posisi yang rendah (menjaga keamanan selama
3
Bantu pasien pindah dari tempat tidur ke stricter. Cek kembali indentitas pasien untuk memastikan kebenar
Setelah pasien berada di ruang operasi, siapkan tempat tidur dan ruangan untuk perawatan post operasi.

E. Pernyataan Persetujuan Tindakan Medis/Operasi

PERNYATAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS/OPERASI

Nama pasien :........................................................................


Jenis Kelamin : .......................................................................
No. RM : .......................................................................
Unit rawat : .......................................................................
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur : .......................................................................
Jenis Kelamin : .......................................................................
Alamat : .......................................................................

Suami/istri/ayah/ibu/keluarga dari pasien yang bernama :


Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJU bahwa pasien tersebut akan dilakukan
tindakan medis operasi dalam rangka penyembuhan pasien.
Saya mengerti dan memahami tujuan serta resiko/komplikasi yang mungkin
terjadi dari tindakan medis/operasi yang dilakukan terhadap pasien dan oleh karena itu
bila terjadi sesuatu diluar kemampuan dokter sebagai manusia dan dalam batas-batas
etik

4
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N kedokteran sehingga terjadi kematian/kecacatan pada pasien maka saya tidak akan menuntut siapapun b
3 Saya juga menyetujui dilakukannya tindakan pembiusan baik local maupun umum

dalam kaitannya dengan tindakan medis/operasi tersebut. Saya juga mengerti dan
memahami tujuan dan kemungkinan resiko akibat pembiuasan yang dapat terjadi
sehingga bila terjadi sesuatu diluar kemampuan dokter sebagai manusia dan dalalm batas-
batas etik kedokteran sehingga terjadi kematian/kecacatan pada pasien maka saya tidak
akan menuntut siapapun baik dokter maupun rumah sakit

----------,………………………………….

Mengetahui Saya yang menyatakan


Dokter yang merawat Suami/istri/ayah/ibu/keluarga

( ) ( )
Tanda tangan dan nama Tanda tangan dan nama lengkap
lengkap

Saksi dari Rumah Sakit, Saksi dari keluarga

( ) ( )
Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama
lengkap

5
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N PERAWATAN POST OPERASI


3 (UNIT PERAWATAN PASCA ANASTESI / PACU)

A. Perawatan pasca operasi meliputi beberapa tahapan, diantaranya adalah :


1. Pemindahan pasien dari kamar operasi ke unit perawatan pasca operasi

Pemindahan pasien dari kamar operasi ke ruang pemulihan atau unit


perawatan pasca anasteri (PACU) memerlukan pertimbangan-pertimbangan
khusus. Pertimbangannya diantaranya adalah, letak insisis bedah, perubahan
vaskuler dan pemajanan. Letak insisi bedah harus selalu diperimbangkan setiap
klai pasien operasi dipindahkan. Luka ditutup dengan tegangan yang cukup
tinggi, dan setiap upaya dilakukan untuk mencegah regangan sutura lebih
lanjut. Pasien diposisikan pada posisi yang tidak menyumbat drain dan selang
drainage. Pemindahan pasien yang telah dianasteri ke brankart dapat
menimbulkan masalah vaskuler, oleh karena itu pasien harus dipindahkan
secara perlahan dan cermat.

Proses transportasi ini merupakan tanggung jawab dari perawat sirkuler


dan perawat anastesi dengan koordinasi dari dokter anastesi yang bertanggung
jawab

2. Perawatan pasca anastesi di ruang pemulihan

Setalah selesai pembedahan, pasien harus dirawat sementara di ruang


pulih sadar (recovery room) sampai kondisi pasien stabil, tidak mengalami
komplikasi operasi dan memenuhi syarat untuk dipindahkan diruang perawatan
(bangsal perawatan). PACU atau RR biasanya terletak berdekatan dengan ruan
operasi. Hal ini disebabkan untuk mempermudah akses bagai pasien untuk :

 Perawat yang dipersiapkan dalam merawat pasien pasca operasi


 Ahli anastesi dan ahli bedah
 Alat monitoring dan peralatan khusus penunjang lainnya
a. Tujuan perawatan pasien diruang PACU adalah :
6
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N Mempertahankan
1) jalan nafas : dengan mengatur posisi, memasang suction, dan pemasangan
3 2) Mempertahankan ventilasi/oksigenasi : dapat dipertahankan dengan

pemberian bantuan nafas melalui ventilator mekanik atau nasal kanul


3) Mempertahankan sirkulasi darah : dapat dilakukan dengan pemberian
plasma ekspander
4) Observasi keadaan umum, obervasi vomitus, dan drinase
5) Balance cairan : keseimbangna cairan harus dipertahatikan untuk
mengetahui input dan output cairan.
6) Mempertahankan kenyamanan dan mecegah resiko cedera
b. Hal-hal yang perlu diketahi oleh perawat anastesi diruang PACU :
1) Jenis pembedahan
2) Jenis anastesi
3) Kondisi patologis pasien
4) Jumlah perdarah intraoperasi
5) Pemberian tranfusi selama operasi
6) Jumlah dan jenis terapi cairan selama operasi
7) Komplikasi selama pembedahan
c. Alat monitoring yang terdapat diruang PACU :
1) Alat bantu pernafasan : oksigen, laringoskop, set trakeostomi, peralatan
bronchial, cateter nasal, ventilator mekanik dan peralatan suction
2) Alat membantu status hemodinamika : tekanan darah, peralatan
parenteral, plasma ekpander, set intravena, set pembuka jahitan,
debrilator, kateter intravena, torniqet, bahan-bahan balutan bedah,
narkotika dan medikasi kegawatadaruratan, set kateterisasi dan peralatan
drainase
3) Tempat tidur khusus dan nyaman diaperlukan untuk pemindahan
darurat, dan dilengkapi dengan kelengakapan yang digunakan untuk
mempermudah perawatan seperti tiang infuse, side rail, tempat tidur
beroda, dan rak penyimpanan catatan medis dan perawatan.

7
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N Criteria penilaian yang digunakan untuk menentukan kesiapan pasien utnuk dikeluarkan dari PA
3 Fungsi respirasi tidak terganggu

2) Hasil oksimetri menunjukkan saturasi oksigen yang adekuat


3) Tanda-tanda vital stabil, termasuk tekanan darah
4) Orientasi pasien terhadap tempat, waktu dan orang baik
5) Haluran urin tidak kurang dari 30 ml/jam
6) Mual dan muntah dapat dikontrol
7) Nyeri minimal

B. Gambaran Keterampilan Perawatan Post Operasi

Periode pasca operasi berlangsung setelah selesainya prosedur bedah dan


kondisi klien dalam kondisi stabil setelah operasi. Selama periode pasca operasi
dengan segera klien biasanya dikirim ke area khusus yang disebut ruang
pemulihan, pasca operasi unit, atau unit perawatan postanesthesia (Pacu). Selama
di ruang PACU klien diawasi secara ketat, selama proses pemulihan diri dari efek
anestesi dan bedah prosedur. Anastesi dan prosedur bedah dapat memiliki efek
serius pada tubuh sehingga periode pemulihan sangatlah penting.
Selama pasca operrasi dengan segera klien dilakukan monitoring secara ketat
untuk memastikan bawahwa tubuh akan kembali normal.
Begitu klien diterima dari kamar operasi perawat ruang pemulihan menilai klien
secara garis besar dapat memfokus pemeriksaan , tanda vital, jantung irama,
frekuensi napas dan efisiensi, saturasi oksigen dalam darah, IV patensi, dan
kondisi luka/tempat area tubuh yang dilakukan pembedahan. Setiap lima sampai
lima belas menit untuk dan beberapa jam berikutnya perawat akan meninjau
kembali status kondisi klien. Pemantauan dengan teliti dan sering sangatlah
penting selama tahap pasca operasi untuk mendeteksi dan mencegah segera
kemungkinan komplikasi yang mengancam nyawa.
Setelah kondisi klien stabil, dapat ditujukkan oleh tanda vital stabil selalma
minimial satu jam, site area pembedahan baik tidak rusak dan status pernafasan
yang

8
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N efektif klien dapat dipindahkan keruang perawatan, umumnya pada unit perawatan bedah intensif.
3 Setelah transfer/pemindahan ini, dengan asumsi perawat akanmemberikan

perawatan dengan mengulangi penilaian dasar menyeluruh dan akan terus


memantau kondisi klien setiap lima belas menit untuk setidaknya satu jam.

C. Target Tujuan
1. Jalan nafas klien baik/efektif
2. Vital sign stabil setidaknya dalam 1 jam
3. Klien segera menyadari dan berorientasi dengan baik setelah post operasi
4. Status pernafasan klien adekuat termasuk saturasi oksigen, frekuensi
pernafasan, dan volume tidal
5. Kontrol nyeri pada pasien adekuat
6. Jika klien mendapatkan anastesi regional, tingkat fungsi dari motorik dan
sensorik adekuat
7. Baluatan dan luka pembedahan utuh dan kering ketika pasien berada di ruang
pemulihan
8. Jalur akses intravena tepat dan utuh/paten tanpa adanya tanda dan gejala
infiltrasi atau infeksi ketika pasien berada di ruang pemulihan
9. Temperature tubuh dalam rentang normal

D. Alat-alat yang dibutuhkan


1. Stetoskop
2. Sphygnomanometer
3. Oximeter
4. Selimut
5. Peralatan cardiac monitor
6. Kasa steril jika dibutuhkan
7. Status/lembar obeservasi dengan rencanan post operasi/postoperative order
8. Spirometer (jika ada diperlukan)
9. Berikan oksigen jika diperlukan

9
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N 10. Termometer
3 E. Pendidikan pada klien yang diperlukan
1. Informasikan kepada klien tujuan dari jenis-jenis alat yang diperlukan pasien

untuk mengurangi ketakutan


2. Informasikan kepada pasien kebutuhan perubahan posisi
3. Informasikan kepada pasien untuk menginformasikan adanya nyeri pada
perawat jika nyeri muncul
4. Jelaskan pada klien alasan dilakukan teknik nafas dalam, turning, dan batuk di
anjurkan segera meskipun setelah baru selesai operasi dan beberapa timbul
ketidaknyamanan
5. Jelaskan kepada pasien untuk alasan tujuan dilakukannya monitoring secara
berkala untuk tanda-tanda vital dan neurovaskuler.
6. Intruksikan kepada pasien untuk menginformasikan kepada perawat mengenai
nyeri, mual, dan ketidaknyamanan lainnya

F. Prosedur kerja
Tahap Kerja

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan


Cek temperatur klien, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah ketika klien tiba di
Indentifikasi pasien dengan melihat gelang nama dan pastikan benar pasien dengan melihat sta
Informasikan kepada klien bahwa ia telah keluar dari ruang operasi dan sekarang berada pada ruan
Jika terdapat monitor elektrokardiogram lekatkan lead pada klien, monitor dan cetak dalam kerta

10
U
Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
3

6. Pasang oksimeter pada klien dan monitor saturasi oksigen pada klien

7. Cek intravenus dengan menggunakan sarung tangan. Cek cairan


intravena, frekuensi aliran dan tambahkan plester jika diperlukan

8. Cek luka balutan operasi, kaji sekitar balutan dan tipe drainase.
Perkuat balutan jika diperlukan. Ganti balutan jika hanya disestujui
oleh tenaga medis

11
U
Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
3

9. Lakukan pengkajian head to toe secara komplit. Pengkajian yang


menyeluruh termasuk dibawah ini :
Airway

a. Cek kepatenan jalan nafas klien


b. Kaji suara nafas dengan hasil sama kanan dan kiri kususnya
pada klien dengan itubasi
c. Catat adanyanya ronky dan whezing ketika mengkaji suara nafas
Pernafasan

a. Catat jumlah pemberian oksigen dan tipe pemberian oksigen


b. Kaji saturasi oksigen dalam darah dengan bandingkan tipe
pernafasan dan efisiensi dari pernafasan sama baiknya pada
pernafasan klien

12
U
Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
3

Jantung

a. Cek denyut apikal, denyut radialis, denyut nadi perifer


kususnya pada area operasi pada bagian distal
b. Catat warna dan temperatur dari ektrimitas dan kapilari reffil
c. Cek frekuensi dan irama jantung klien, tekanan darah dan
indikasi adanya perdarahan
Temperatur

a. Cek temperatur klien dan catat adanya kedinginan


Neurologi

a. Kaji tingkat kesadaran klien, orientasi, tingkat kooperatif klien,


kesimetrisan pupil dan respon dari ekstrimitas terahadap
rangsangan
Gastrointestinal

a. Evaluasi adanya mual dan muntah. Jika klien terpasang NGT


evaluasi ketepatan dari selang NGT dengan auskultasi
b. Kaji sekresi dari cairan lambung warna dan jumlah. Catat
keluaran dari lambung (cek adanya perdarahan dan PH jika
diindikasikan)
Genitourinary

13
U
Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
b. Kaji/pastikan ketepatan dari kateter
3 Pain/Nyeri

a. Nilai tingkat nyeri klien dari skala 1 sampai 10 dan berikan


perawatan jika diperlukan.
Fluid balance

a. Evaluasi status cairan pasien. Cek status intake dan output


cairan klien.
b. Cek adanya edema perifer atau distensi vena jugularis.
Vital signs

a. Evaluasi kembali tanda-tanda vital klien jika diperlukan, setiap 15


menit sekali
10. Ajarkan pada klien nafas dalam, batuk dan gunakan spirometer.

11. Informasikan kepada keluarga pasien bahwa pasien telah berada


diruang pemulihan
12. Rubah posisi kien setiap jam untuk menjaga body alignment

14
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
3

13. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

FORM PENILAIAN DI RUANG PEMULIHAN PASCA ANASTESI

Nama :
Nilai akhir :
Ruang :
Ahli bedah/anesthesia :
Tanggal :
Perawat :
NO (Aldrade Score) Skore 1 Jam 2 Jam 3 Jam
1 Respirasi
Kemampuan nafas dalam 2
dan bantuk
Upaya bernafas terbatas 1
/dispnea
Tidak ada upaya nafas 0
spontan
2 Sirkulasi (tekanan
sistolik)
80 persen dari pre 2
anastesi

15
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N 50 persen dari pre 1


3 anastesi
<50 persen dari pre 0
anastesi
3 Tingkat kesadaran
Orientasi baik dan respon 2
verbal positif
Terbangun ketika 1
dipanggil namanya
Tidak ada respon 0
4 Warna Kulit
Warna dan penampilan 2
kulit normal
Pucat, agak kehitaman, 1
kuputihan, ikterik
Sianosis 0
5 Aktivitas
Mampu menggerakkan 2
semua ekstrimitas 1
Mampu menggerakkan 0
hanya 2 ektrimitas
Tak mampu mengontrol
ektrimitas
TOTAL
Keterangan : pasien bisa dipindahkan keruang perawtan dari ruang PACU jika
nilai post anastesi >7-8

16
U Modul Praktikum KMB Prodi Keperawatan FIKes UNITRI

N
Referensi
3
Gruendemann, Barbara J. Buku Ajar Keperawatan Perioperatif, Vol 2 Prinsip/Barbara J. Gruendemann, Billie
Fernsebner; alih bahasa Brahm U. Pendit...(et.al); editor edisi bahasa indondesia, Egi Komura Yudha, Alfrina
Hani. Jakarta EGC 2005

Majid, Abdul. Juda M. Istiana Umi. Keperawatan Perioperatif/Abdul Majid, Mohamad Yudha, Umi Istianah.
Yogyakarta Gosyen Publishing 2011

Mary Baradero, Keperawatan Perioperatif : Prinsip dan Praktik/Mary Baradero, Mary Wilfrid D, Yakobus Siswasi ;
editor Fluriolina Ariani, Monica Ester. Jakarta EGC 2008

Muttaqin, Arif. Asuhan Keperawatan Perioperatif : Konsep, Proses, dan Aplikasi. Jakarta Salemba Medika 2009

Potter, Patrecia. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik/Patricia A Potter, Anne Griffin
Devry : Alih bahasa, Renata Komala Sari...(et.al) editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester, Devi Yulianti,
Intan Parulian_ed_4 Jakarta EGC 2005

17

Anda mungkin juga menyukai