Anda di halaman 1dari 62

PENGARUH AKUPRESURE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM

PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KLINIK PRATAMA


AISYIYAH MEDAN AMPLAS TAHUN 2021

SKRIPSI

AYU AZHARI
2015302047

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Pengaruh Akupresure Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu


Hamil Trimester I Di Klinik Pratama Aisyiyah Tahun 2021
Nama : Ayu Azhari

Nim :2015302047

Prodi : Kebidanan (Program Sarjana Terapan Kebidanan)


Institusi : Universitas Haji Sumatera Utara

Proposal Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Pembimbing Untuk


Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan Universitas Haji Sumatera Utara

Medan, 13 Oktober 2021

Menyetujui :

Pembimbing

(Rosanti Muchsin.,S.Kep.,Ns.,M.Kes)
Mengetahui :

Ketua Program Studi Ilmu Kebidanan

(Herlia Sumardha Nasution, SST, M.Keb)

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul :Pengaruh Akupresure Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu


Hamil Trimester I Di Klinik Pratama Aisyiyah Tahun 2021
Nama : Ayu Azhari

Nim :2015302047

Prodi : Kebidanan (Program Sarjana Terapan Kebidanan)


Institusi : Universitas Haji Sumatera Utara

Medan, 13 Oktober 2021

TIM PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Niasty Lazmy Zaen., SST., M.Kes .............................

2. Purnama Handayani., SST.,M.KM .............................

3. Rosanti Muchsin., S.Kep., NS., M.Kes ..............................

Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara

Fitriani Fadhillah,S.Kep.,Ns.,M.Kep

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ayu Azhari
Nim :2015302047
Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara
Judul Skripsi : Pengaruh Akupresure terhadap Emeesis Gravidarum pada ibu hamil
trimester 1 di klinik pratama Aisyiyah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini bener – benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang akan
saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat di buktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, 13 Oktober 2021


Yang Membuat Pernyatan

Ayu Azhari

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena hanya rahmat dan
ridhoNya sehingga Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Akupreure Terhadap Emeis
Gravidarum Pada Ibu Hamil Treimester I di Klinik Pratama Aisyiyah tahun 2021” ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
Skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini sepatutnyalah penulis untuk menghaturkan rasa
terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr. Hj. Masdalifa Psb., S.Kep., Ns., SKM., M.Kes selaku Direktur
Universitas Haji Medan.
2. Ibu Herlia Sumardha Nasution., SST., M.Keb selaku ketua Prodi Kebidanan
3. Ibu Indarsih., A.Md.A.K selaku Ketua Klinik Pratama Aisyiyah yang telah
mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di Klinik yang dipimpinnya.
Ibu Rosanti Muchsin., S.Kep., NS., M.Kes selaku pembimbing dan Ibu Niasty Lazmy Zaen
SST.,M.kes sebagai penguji I dan Ibu Purnama Handayani.,SST.,M.KM sebagai penguji II
yang telah memberikan arahan dan sarannya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skiripsi saya ini.

1. Seluruh Dosen dan Staf Universitas Haji Medan Kebidanan Prodi Serjana
Terapan Kebidanan yang telah membekali ilmu pengetahuan selama
mengikuti pendidikan dan proses penyusunan Skripsi ini.
2. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta Ayah Alm. Saian dan ibunda
Tukini, yang selama ini senantiasa memberikan dukungan, doa dan
pengorbanan selama penulis melaksanakan pendidikan hingga penyusunan
skripsi ini.
3. Rekan-rekan seangkatan Universitas Haji Medan Fakultas Kebidanan yang
telah memberi semangat dan dorongan selama mengikuti pendidikan hingga
penyusunan skripsi ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis sebut
satu persatu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga segala bantuan yang telah
diberikan kepada penulis mendapat amal berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaaan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif

iv
sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin

Medan, 13 Oktober 2021

Penulis

v
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Haji Sumatera Utara
Skripsi, 13 Oktober 2021
Ayu Azhari
2015302047
Pengaruh Akupresure Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di
Klinik Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2021

ABSTRAK
Emesis Gravidarum merupakan keluhan yang sering dialami wanita hamil trimester
I. Melakukan pemijatan Akupresure dapat meringankan Emesis Gravidarum .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresure terhadap penurunan
nyeri Emesis Gravidarum pada ibu hamil trimester I di Kilinik Pratama Aisyiyah
Medan Amplas.
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan one group pretest
posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang
berjumlah 20 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling. Variable independent Akupresure dan variable dependent penurunan
Emesis Gravidarum. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Pengolahan data
menggunakan editing, coding, scoring, tabulating dengan analisa data Spearman
Rank.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilaksanakan Akupresuree sebagian besar
dari responden mengalami Mual Muntah dengan skor total NVP (berat) sebanyak 12
responden (60%), sedangkan setelah dilaksanakan akupresure sebagian besar dari
responden mengaami mual muntah dengan score total NPV (sedang dan ringan)
sebanyak 16 responden (80%)
Uji statistik Spearman Rank menunjukan 𝜌value = 0,000 < α (0,05) sehingga H1
diterima.Ada pengaruh akupresure terhadap emesis gravidarum diharapkan ibu
hamil dapat mengulang tekanan titik akupresure di rumah agar dapat mengurangi
terjadinya emesis gravidarum .

Kata kunci : Emesis Gravidarum, Akupresur PC 6,

vi
Undergraduate Program in Applied Midwifery
health faculty
North Sumatra Hajj University
Thesis, October 13, 2021
Ayu Azhari
2015302047
The Effect of Acupressure on Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women
at Aisyiyah Clinic Medan Amplas in 2021

Abstract
Emesis Gravidarum is a complaint that is often experienced by pregnant women in the first
trimester. Doing acupressure massage can relieve Emesis Gravidarum. This study aims to
determine the effect of acupressure on reducing Emesis Gravidarum pain in first trimester
pregnant women at the Aisyiyah Clinic Pratama Medan Amplas.
This type of research is pre-experimental with one group pretest posttest design. The
population of this study were all first trimester pregnant women, totaling 20 pregnant women.
The sampling technique used was accidental sampling. The independent variable
Acupressure and the dependent variable decreased Emesis Gravidarum. The research
instrument uses observation. Data processing uses editing, coding, scoring, tabulating with
Spearman Rank data analysis.
The results showed that before acupressure was implemented, most of the respondents
experienced nausea and vomiting with a total NVP score (severe) as many as 12 respondents
(60%), while after acupressure was implemented most of the respondents experienced nausea
and vomiting with a total NPV score (moderate and mild) of 16. respondents (80%)
Spearman Rank statistical test shows value = 0.000 < (0.05) so that H1 is accepted. There is
an effect of acupressure on emesis gravidarum, it is hoped that pregnant women can repeat
the pressure of acupressure points at home in order to reduce the occurrence of emesis
gravidarum.

Keywords: Emesis Gravidarum, Acupressure PC 6,

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................viii
DAFTAR TABLE...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................xii
BAB I...............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................................................1
1.2. PerumusanMasalah..............................................................................................................................4
1.3. Pertanyaan Penelitian...........................................................................................................................4
1.4. TujuanPenelitian..................................................................................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian...............................................................................................................................5

BAB II..............................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................6
2.1. Emesis Gravidarum..............................................................................................................................6
2.2. Akupresur.......................................................................................................................................... 12
2.3. Ibu Hamil Trimester I.........................................................................................................................19
2.4. Kerangka Konsep...............................................................................................................................19
2.5. Hipotesis............................................................................................................................................20

BAB III..........................................................................................................................21
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................21
3.1. Jenis Dan Desain Penelitian...............................................................................................................21
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................................................................22
3.3. Populasi dan Sampel..........................................................................................................................22
3.4. Definisi Operasional..........................................................................................................................23
3.5. Etika Penelitian..................................................................................................................................24
3.6. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data.........................................................................................25
3.7. Uji Validitas Instrumen......................................................................................................................25
3.8. Teknik Pengumpulan Data.................................................................................................................26
3.9. Analisa Data.......................................................................................................................................26

BAB IV..........................................................................................................................29
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................................................29
4.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan......................................................................................................29

viii
4.2. Pembahasan.......................................................................................................................................34

BAB V............................................................................................................................37
PENUTUP.....................................................................................................................37
5.1. Kesimpulan........................................................................................................................................37
5.2. Saran..................................................................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................38
LAMPIRAN..................................................................................................................41

ix
DAFTAR TABLE
Table1. Kerangka Teori

x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Teori

xi
DAFTAR LAMPIRAN
lampiran 1. Kerangka Teori

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu hal yang normal yang dialami oleh seorang ibu yang

sudah menikah, kehamilan juga merupakan satu fase yang membahagiakan bagi ibu dan

pasangannya.Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri yang

diawali dari konsepsi dan akan berakhir sampai permulaan persalinan. Wanita hamil

membutuhkan beberapa penyesuaian untuk melakukan aktivitasnya yang baru (Kusmiyati,

2015).

Seorang wanita diharapkan mengubah kebiasaannya yang dapat membahayakan

kehamilannya sejak dini yaitu dengan cara mengetahui ragam gejala awal kehamilan

(Putri, 2014). Pada masa kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan

tesebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam masa kehamilannya seperti

kelelahan, keputihan, ngidam, sering buang air kecil (BAK) , dan mual muntah (emesis

gravidarum ).

Beberapa keluhan yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman di antaranya yaitu mual

dan muntah (Smith, 2012). Mual dan muntah yang terjadi pada wanita hamil trimester 1

dan trimester 2 dalam waktu lama yang dapat berlangsung sampai 4 bulan yang dapat

mengganggu keadaan umum ibu hamil sehari-hari disebut emesis gravidarum

( Proverawati, 2013 ).

Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia diperoleh data ibu dengan

emesisgravidarum mencapai 13,8% dari seluruh kehamilan. Keluhan mual muntahterjadi

pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan

gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena

meningkatnya kadar hormon estrogen dan Hormon ChorionicGonadotropin (HCG) dalam

1
2

serum perubahan fisiologis kenaikan hormon inibelum jelas, mungkin karena sistem saraf

pusat atau pengosongan lambung yang berkurang (Depkes RI, 2019).

Pola makan yang buruk sebelum maupun pada minggu-minggu awal kehamilan,

kurang tidur, atau kurang istirahat dan stress dapat memperberat rasa mual dan muntah.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa mual misalnya dengan

mengkonsumsi makanan seimbang, cukup bergerak dan cukup itirahat. Oleh karena itu

calon ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mual dan muntah agar

ibu hamil dapat menentukan sikap untuk mengatasi masalahnya pada awal kehamilan

( Neil, 2014).

Ibu hamil yang mengalami mual muntah kebanyakan tidak mengetahui bagaimana

cara mengatasi keluhan mual muntah. Saat keluhan itu datang, mereka hanya

membiarkannya saja dan tetap melakukan aktivitasnya. Apabila keluhan sudah

mengganggu aktivitas, mereka akan pergi ke Rumah Sakit, Klinik, atau Puskesmas

terdekat dan mereka akan diberi obat anti muntah (Matthews et al., 2012).

Penggunaan obat untuk ibu hamil perlu diperhatikan karena terjadi banyak

perubahan farmakokinetik maupun farmakodinamik obat saat terjadi kehamilan. Asuhan

kebidanan yang tepat sangat diperlukan untuk mengatasi emesisgravidarumagar kesehatan

ibu hamil tetap terjaga. Bila mual dan muntah terusberlangsung selama beberapa waktu

dan tidak dilakukan dengan baik, akan menimbulkan penurunan berat badan pada ibu,

oliguria, alkalosis hipokalemik serta konstipasi. Restriksi pertumbuhan janin intrauteri juga

bisa terjadi. Komplikasi lain dari mual dan muntah adalah dehidrasi serta malnutrisi.

Hilangnya cairan lambung menyebabkan dehidrasi, alkalosis metabolik danhipokalemia.

Maka pasien perlu mendapatkan terapi penggantian cairan untuk memperbaiki dehidrasi

(Hollingworth, 2012).
3

Hasil penelitian Dyah dan Wenni(2013) menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi

mual dan muntah pada ibuhamil trimester I sebelum intervensi selama1 hari/24 jam tanpa

terapi akupresur dan anti emesis/vitamin yaitu 3,55 dan setelah intervensi dengan terapi

akupresur danantiemesis/vitamin pada titik PC6 selama 30 detik sampai 2 menit selama

3 hari yaitu 2,27. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan selisih rata-rata

frekuensi mual muntah antara sebelum dan sesudahintervensi yaitu 1,28. Terapi akupresur

diberikan saat ibu mengalami mual muntah dan tidak ada jadwal rutin.

Penurunan frekuensi mual muntah setelah akupresur pada titik perikardium 6 (PC6)

pada penelitian Artika Putri (2013) menyatakan bahwa akupresur pada titik perikardium 6

selama 30 detik sampai 2 menit dapat mengurangi mual dan muntah pada kehamilan.Hal

ini sesuai dengan teori yaitu berdasarkan tingkatan secara general, stimulasi pada titik

perikardium 6 dapat mengaktifkan sistem modulasi pada system opioid, sistem non opioid

dan inhibisi pada syaraf simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual.

Terjadinya reaksi lokal tersebut mampu merangsang nitric oxide dalam tubuh yang

meningkatkan motilitas usus, sehingga dapat menurunkan frekuensi mual pada ibu hamil.

Frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis muntah terjadi apabila

mual tidak dapat ditoleransi, sehingga dengan pemblokkan pada stimulasi mual maka

rangsang mual tidak akan berlanjut menjadi muntah. Terjadinya inhibisi syaraf simpatis

juga akan menyebabkan terjadi penurunan frekuensi muntah karena kerja syaraf simpatis

memperlambat peristaltik usus yang mampu memperburuk peristaltik usus yang memang

sudah melambat secara fisiologis pada kehamilan akibat stimulasi hormon progesterone.

Artika Putri (2013)

Penatalaksanaan mual dan muntah pada masa kehamilan tergantung pada beratnya

gejala. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara farmakologi maupun nonfarmakologi.

Terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian antiemetik,antihistamin, antikolinergik,


4

dan kortikosteroid. Terapi nonfarmakologi dilakukan dengan cara pengaturan diet,

dukungan emosional, akupresur (Rachmaningtyas, 2013).

Akupresur merupakan terapi tusuk jari dengan memberikan penekanan dan pemijatan

pada titik tertentu pada tubuh yang didasarkan pada prinsip ilmu akupuntur (Fengge,

2012). Penekanan ujung-ujung jari tangan pada daerah tertentu dipermukaan kulit yang

berdampak positif terhadap kondisi fisik, mental dan sosial (Hartono, 2012). Berdasarkan

pengamatan peneliti, akupresur belum

pernah diaplikasikan untuk mengatasi mual muntah ibu hamil trimester satu di Klinik

Pratama Aisyiyah, peneliti juga belum pernah menemukan data penelitian yang dilakukan

untuk menguji pengaruh akupresur untuk mengatasi mual muntah, peneliti telah

melakukan survey awal dimana mewawancarai ibu hamil yang merasakan mual muntah

dan melakukan penekanan titik P6 dan respon ibu hamil trimester I sangat senang

dikarenakan ada hal mudah yang membuat mual muntah terasa ringan, Berdasarkan latar

belakang yang dijelaskan dengan dasar tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui

pengaruh akupresur terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarumibu hamil Trimester

satu di Kinik Pratam Aissyiyah, Medan, Amplas.

1.2. PerumusanMasalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu

“Bagaimana pengaruh akupresur terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum pada

ibu hamil trimester satu”.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana pengaruh akupresur dalam mengurangi frekuensi EmesisGravidarum

pada Ibu hamil Trimester Satu di Klinik Prtama Aisyiyah Medan, Amplas?
5

1.4. TujuanPenelitian
1.4.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh terapi akupresure teradap EmesisGravidarum pada ibu

hamil Trimester I di Klinik Pratama Aisyiyah.

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester satu sebelum

diberikan akupresur

b. Mengidentifikasi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester satu setelah

diberikan akupresur

c. Mengetahui pengaruh akupresur dalam penurunan frekuensi emesis gravidarum

ibu hamil trimester satu

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1.5.1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh

kedalam dunia kerja kelak.

1.5.2. Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan ataupun strategi bagi bidan

dalam meningkatkan kegiatan pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu hamil yang

merasakan mual muntah.

1.5.3. Pendidikan Kebidanan

Hasil penelitian ini akan menambah kepustakaan dibidang ilmu pengetahuan dan

dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Emesis Gravidarum

2.1.1 Defenisi

Emesis Gravidarum adalah keluhan umum yang dialami pada kehamilan muda.

Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat

peningkatan hormone estrogen dan progesteron dan dikeluarkannya hormone chorionic

gonadothropin plasenta. Hormone-hormone inilah yang diduga menyebabkan emesis

gravidarum ( Manuaba, 2013).

Emesis Gravidarum adalah gejala yang wajar terjadi pada ibu hamil tetapigejala itu

menjadi sangat membahayakan jika Emesis Gravidarum akan bertambah berat menjadi

Hyperemesis Gravidarum atau mual muntah terus menerus yang bisa mengakibatkan

kematian pada ibu dan janin didalam kandungannya (Rachmaningtyas, 2013).

2.1.2 Epidemiologi

Mual dan muntah pada kehamilan umumnya disebut morning sickness, di alami oleh

sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur

kehamilan 5-12 minggu. Mual dan muntah pada kehamilan biasanya bersifat ringan dan

merupakan kondisi yang dapat dikontrol sesuai dengan kondisi masing-masing individu

(Runiari,2015)

WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kematian yang terbanyak

terjadi karena komplikasi saat kehamilan dan persalinan dari 42 hari pasca persalinan

dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan.

WHO memperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap hari karena komplikasi

kehamilan dan proses kelahiran yang tidak aman.(WHO 2014). Negara-negara di kawasan

6
7

WHO telah membuat kemajuan yang berarti dalam mencapai Millenium Delopment Goals

(MDGs) tapi ini tidak cukup untuk mencapai target MDGs. Masih banyak yang harus

dilakukan untuk mempertahankan keuntungan sejauh sementara mengejar pasca-2015

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di wilayah Kerja Klink

Pratama Aisyiyah diperoleh bahwa jumlah ibu hamil pada bulan Mei 2021 sebanyak 42

ibu hamil. Dari 42 ibu hamil yang memiliki resiko tinggi kehamilan sebanyak 11 ibu

hamil. Disamping itu, peneliti juga melakukan wawancara terhadap 24 ibu hamil yang

sedang memeriksakan kehamilannya di Klinik Pratama Aisyiyah. Diperoleh bahwa 9 ibu

hamil yang mengalami emesis gravidarum saat pada mengalami masalah baik masalah

yang besar maupun kecil, 7 ibu hamil yang tidak mengalami emesis gravidarum pada saat

mengalami masalah yang tidak bisa diselesaikan, 3 ibu hamil yang mengalami emesis

grvidarum dengan kurang mendapatkan dukungan sosial dan5 ibu hamil tidak mengalami

emesis gravidarum karena mendapatkan dukungan sosial sehingga mereka merasa nyaman

dan tenang selama masa kehamilan.

2.1.3 Etiologi Emesis Gravidarum

Penyebab emesis gravidarum menurut Suririnah (2015) , adalah, (1) Penyebab tidak

diketahui , tetapi diduga disebabkan oleh peningkatan hormon kelamin yang diproduksi

selama hamil. (2) Dipastikan karena kepekaan teradapap hormon kehamilan. Tetapi, akan

berlebihan jika calon ibu terlalu cemas atau mengalami tekanan emosional. Mual di pagi

hari lebih umum dari pada disaat yang lain, karena perut mengandung kumpulan asam

gastrik yang diendapkan semalaman.(3) Perubahan hormon yang akan mengakibatkan

pengeluaran sama lambung yang berlebihan, terutama di pagi hari. (4) Perasaan mual dan

muntah pada ibu hamil disebabkan karena selama hamil muda pergerakan usus menjadi
8

lambat, karena pengaruh hormon hipofise. (5) Penyebab yang pasti masih belum diketahui

diduga karena pengaruh perubahan psikologis dan adanya pengaruh perubahan hormonal

selama kehamilan.Mual dan muntah pada ibu hamil disebabkan karena respon emosional

ibu terhadap kehamilan dan adanya peningkatan hormone HCG.

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Emesis Gravidarum

Faktor- faktor yang mempengaruhi emesis gravidarum menurut Tiran(2014)

adalah :

a. Hormonal

Mual dan muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam

system endoktrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh tingginya

fluktasi kadar HCG (human chorionic gonadotrophin), khususnyakarena periode mual atau

muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama, yang pada saat

itu, HCG mencapai kadar tingginya HCG sama dengan LH (lutenizing hormone) dan

disekresikan oleh sel-sel trofoblas blastosit. HCG melewati kontrol ovarium di hipofisis

dan menyebabkan korpus luteum terus memproduksi estrogen dan progesteron, suatu

fungsi yang nantinya diambil alih oleh lapisan korionk plasenta. HCG dapat dideteksi

dalam darah wanita dari sekitar tiga minggu gestasi ( yaitu satu minggu setelah fertilisasi),

suatu fakta yang menjadi dasar bagi sebagian besar tes kehamilan.

b. Faktor Psikososial

Masalah psikologis dapat memprediksi bebebrapa ibu hamil untuk mengalami mual

dan muntah dalam kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada atau mengurangi

kemampuan untuk mengatasi gejala “normal”. Kehamilan yang tidak direncanakan, tidak

nyaman atau tidak diinginkan, atau karena beban pekerjaan atau finansial akan
9

menyebabkan penderitaan batin, ambivalensi, dan konflik, kecemasan, berdasarkan

pengalaman melahirkan sebelumnya, terutama kecemasan akan datangnya hiperemesis

gravidarum atau preeklamsi. Wanita yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan,

rentan terhadapa masalh dengan distress emosional menambha ketidaknyamanan fisik,

syok dan adaptasi yang dibutuhkan jika kehamilan ditemukan kembar, atau kehanilan

terjadi dalam waktu berdekatan, juga dekat menjadi faktor emosional yang membuat mual

dan muntah menjadi lebih berat

c. Pekerjaan

Perjalanan ke tempat kerja yang mungkin terburu-buru di pagi hari tanpa waktu yang

cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan muntah. Tergantung pada sifat kerjaan

wanita, aroma, zat kimia, atau lingkungan dapat menambahkan rasa mual wanita dan

menyebabkan mereka muntah. Merokok terbukti memperburuk gejala mual dan muntah ,

tetapi tidak jelas apakah ini disebabkan oleh olfaktorius (penciuman) atau efek nutrisi, atau

apakah ada di buat asumsi mengenai hubungan antara kebiasaan praktik dan distresss

psikoemosional. Tentu saja banyak wanita yang mengalami mual dan muntah akan

membenci bau asap rokok dan tembakau.

d. Paritas

Pada gravida menunjukkan kurangnya pengetahuan, informasi dan komunikasi yang

buruk antara wanita dan pemberi asuhannya turut mempengaruhi persepsi wanita tentang

gejala mual dan muntah. Sedangkan pada multigravida dan grandmultigravida sudah

mempunyai pengalaman, informasi dan pengetahuan tentang gejala emesis gravidarum

sehingga mampu mengatsai gejalanya (Tiran, 2015).


10

Mitayani (2015) menyebutkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian

hiperemesis gravidarum meliputi : (1) Faktor predisposisi terdiri dari primigravida,

molahidatidosa dan kehamilan ganda, (2) Faktor organik seperti alaergi masuknya

vilikohirialis sirkulasi, perubahan metabolik akibat kehamilan dan resistensi ibu yang

menurun, (3) Faktor psikologis, meliputi pengetahuan,dukungan suami, sikap, umur,

paritas, pekerjaan, stress, peningkatan hormon progesteron, estrogen, dan HCG, alergi,

infeksi, dan diabetes mellitus.

2.1.5 Dampak Emesis Gravidarum

Emesis gravidarum pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai dampakpada ibu

hamil, salah satunya adalah penurunan nafsu makan yang mengakibatkan perubahan

keseimbangan elektrolit yakni kalium, kalsium, dan natrium sehingga menyebabkan

perubahan metabolisme tubuh ( Rose & Neil, 2015).

Kejadian emesis gravidarum memang wajar terjadi umum pada setiap ibu hamil,

namun juga tidak ditangani secara cepat dan tepat maka akan menyebabkan hiperemesis

gravidarum. Hiperemesis gravidarum memiliki dampak pada ibu hamil, seperti yang

dielaskan oleh Anggraini dan Subekti (2013), yaitu sebagai berikut : (1) Keseimbangan

cairan dan elektrolit di dalam tubuh, (2) Kekurangan energi, (3) Berkurangnya aliran darah

ke jaringan tubuh, (4) Kekurangan kalium yang dapat menyebabkan gangguan pada

saluran kencing dan ginjal, (5) Dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan

lambung.

2.1.6 Tindakan Untuk Emesis Gravidarum

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan ibu hamil dengan emesisgravidarum

menurut Maulana (2015) adalah :


11

1) Makan makanan yangmengandung karbohidrat dan protein yang dapat

membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengonsumsi buah dan sayuran dan

makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biskuit dan sebagaianya.

2) Hindari makanan yang berlemak, berminyak, dan pedas yang akan

memperburuk rasa mual.

3) Minumyang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air

putih ataupun jus. Hindari minuman yang mengandung kafein.

4) Vitamin B6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Pemaikaiannya

juga membutuhkan konsultasi dengan dokter.

5) Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi

besar karena itu hanya akan membuat bertambah mual.

6) Pengobatan tradisional: jahe biasanya dapat digunakan mengurangi rasa mual

ataupun muntah.

7) Minum sup atau makanan yang berada diantara makanan utama.

8) Makan- makanan yang mengandung lemak, protein yang rendah seperti ikan,

ayam tanpa kulit, telur dan sebagainya.

9) Makan makanan dalam jumlah yang sedikit dalam setiap 2-3 jam.

10) Penggunaan terapi komplementer Akupresur pada titik PC 6 efektif dalam

mengurangi emesis gravidarum yang belum memerlukan antiemetik.

2.1.7 Instrumen Pengukuran Mual Muntah

Susunan Pregnancy Uniqe Quantification of Emesis and Nausea PUQE : kuantitas

emesis gravidarum – lingkari jawaban yang paling sesuia dengan kondisi anda saat ini

selama 24 jam terakhir.


12

Tabel 1 Motherisk Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea

(PUQE)-24 Scoring System.

Dalam 24 jam Tidak 1jam atau 2-3


terakhir, sama kurang jam 4–6 jam > 6 jam
untuk berapa lama
Anda Sekali
merasa mual atau
tidak
nyaman pada perut?
Score 1 2 3 4 5
Dalam 24 jam Tidak muntah 1-2 kali 3-4
terakhir, kali 5-6 kali >7 kali
apakah Anda muntah
-muntah?
Score 1 23 45
Dalam 24 jam
terakhir, Tidak pernah 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali >7 kali
berapa kali Anda
telah
mengalami muntah
kering?
Score 123 45

Skor total (Jumlah hasil terakhir ke 1. 2, dan 3 ) NVP ringan <6 ; NVP sedang, 7-12;

NVP Berat 13.

”Puqe form modified from : Koren G, Boskovic R, Hard M, Maltepe C, Navioz Y,

Einarson A. Motherisk- PUQE ( pregnancy- unique quantification of emesis and nausea)

scoring system for nausea and vomitting pf pregnancy. American journal of obstetrics and

gynecology 2002;186:S228. With permission.”

1.2. Akupresur

2.2.1 Definisi Akupresur

Akupresur yaitu aplikasi dari tekanan yang tegas dan terus menerus pada lokasi

khusus pada area tubuh tertentu untuk menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi dan

mencegah atau menurunkan mual (Wilkinson and Ahern, 2015). Akupresur atau yang
13

biasa dikenal dengan terapi totok tusuk jari adalah salah satubentuk fisioterapi dengan

memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh (Fengge, 2012).

Akupresur berguna untuk mengurangi atau pun mengobati berbagai jenis penyakit

dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan. Proses pengobatan dengan teknik

akupresur menitik beratkan pada titik-titik saraf tubuh. Di kedua telapak tangan dan kaki

kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru-paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid,

pankreas, sinus, dan otak (Fengge, 2012).Jadi akupresur adalah teknik pijatan yang

menggunakan jari, tangan atau alat bantu seperti kayu yang dilakukan pada titik-titik

meridian.

2.2.2 Teori Dasar Akupresur

2.2.2.1. Teori Yin dan Yang

Akupresur sebagai seni dan ilmu penyembuhan berlandaskan pada teori

keseimbangan yang berasal dari ajaran Taonisme. Tanoisme menyimpulkan, bahwa semua

isi alam ini dan sifat-sifatnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yang disebut

kelompok Yin dan Yang. Semua benda-benda Yang bersifatnya mendekati api

dikelompokkan ke dalam kelompok Yang, dan semua benda yang sifatnya mendekati air

dikelompokkan kedalam kelompok Yin.

Api dan air digunakan sebagai patokan dalam keadaan wajar, dan dari sifat api dan

air tersebut kemudian dirumuskan sifat-sifat penyakit dan bagaimana cara

penyembuhannya. Seseorang dikatakan tidak sehat atau sakit apabila diantar Yin dan Yang

didalam tubuhnya tidak seimbang. Misalnya pada saat sedang demam (suhu badan di

dalam tubuh naik ), maka untuk mengembalikan keseimbangan antara Yin dan Yang

kemudian dikompres dengan air dingin (Fengge, 2012).


14

Pada dasarnya tidak ada keseimbangan yang bersifat mutlak dan statis, sehingga

hubungan antara Yin dan Yang selalu bersifat relatif dan dinamis. Sifat hubugan dari Yin

dan Yang adalah berlawanan, saling mengendalikan dan mempengaruhi, tetapi membentuk

satu kesatuan yang dinamis. Hukum keseimbangan ini menjadi dasar dalam menganalisa

penyebab suatu penyakit dan cara penyembuhan/pemberian terapi pada metode pengobatan

tradisional, khusunya pada terapi akupuntur dan akupresur. Jika seseorang sakitnya

dikelompokkan ke dalam kelompok Yin, maka pengobatannya bersifat Yang, dan begitu

pula sebaliknya (Fengge, 2012).

Prinsip dari tusuk jari akupresur ini berasal dari pengobatan kedokteran timur, yang

dikenal dengan aliran energi vital di tubuh atau dikenal dengan nama Chi atau Qi ( Cina)

dan Ki (Jepang ). Aliran energi ini sangat mempengaruhi kesehatan. Ketiak aliran ini

terhambat atu berkurang maka tubuh akan sakit dan ketika aliran ini bebas maka tubuh

akan sehat. Suplai dan aliran energi vital berjalan disaluran listrik tubuh yang tidak

kelihatan atau disebut meridian. Baik tidaknya meridian ini snagta bergantung dari diet,

pola hidup, lingkungan, postur tubuh, cara bernapas, tingkah laku, gerakan tubuh, olahraga,

sikap mental, kepribadian, dan sikap yang positif.

Titik-titik meridian (accupoint) terletak di seluruh tubuh, dekat dengan permukaan

kulit dan terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek darimeridian. Setiap

accupoint mempunyai efek khusus oada sistem tubuh, atau organ tertentu. Menstimulasi

dan memijat secara lembut titik tersebut akan terjadi perubahan fisiologi tubuh dan akan

mempengaruhi keadaan mental dan emosional.Accupoint ini merupakan titik yang sensitif

dan mempunyai efek tertentu yang terletak di sepanjang meridian akupuntur. Saat ini lebih

dari 360 accupoint di meridian seluruh tubuh dan sekarang banyak lagi ditemukan titk-titik

tambahan.
15

Beberapa accupoint terletak di dekat organ target yang diaturnya sedangkan beberap

terletak jauh dari organ target. Kebanyakan accupoint ini terletak bilateral atau dinsua sisi

tubuh, oleh sebab itu akupresur dilakukan pada kedua sisi tubuh kecuali accupoint yang

terletak di bagian tengah tubuh.Ilmu memijat melalui titik pijat bisa disebut juga tusuk jari

akupresur. Tusuk jari akupresur merupakan salah satu metode yang sangat mudah, murah

dan dapat dilakukan semua orang karena hanya membutuhkan kedua tangan dalam

melakukan terapi.

2.2.2.2. Teori Pergerakan Lima Unsur

Selain teori Yin dan Yang, masih ada teori falsafah alamiah yang berhubungan

dengan konsep kategorisasi alam dan unsurnya yaitu teori pergerakan lima unsur,

pergerakan lima unur adalah falsafah alamiah yang mngelompokkan benda benda dan sifat

sifatnya menjadi 5 unsur yaitu Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. (Fengge, 2012)

Siklus 5 unsur adalah ebagai berikut:

a. Menghidupi ( membentuk)

b. Membatasi

c. Penindasan

d. Penghinaan

2.2.3. Komponen dasar Akupresur

Ada tiga komponen dasar akupresur yaitu Ci Sie atau energi vital, sistem meridian

dan titik akupresur.

a. Ci Sie (energi vital)

Ci sering diartikan sebagai zat sari-sari makanan dan Sie adalah darah sehingga

secara singkat Ci Sie sering disebut sebagai energi viital. Ada dua sumber asal
16

energi vital yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat. Energi vital bawaan

berasal dari orang tua, maka sifat, watak, bakat, rupa, kesehatan fisik dan mental

dari kedua atau salah satu orang tua sering muncul pada anaknya. Sementara itu,

energi vital yang didapat bisa berasal dari sari makanan yang diperoleh dari ibu

(selama dalam kandungan) maupun yang diperoleh sendiri sesudah lahir. Oleh

karena itu, kondisi janin sangat tergantung pada jenis makanan, air dan suhu udara

yang diperoleh ibu serta dukungan sosial dari lingkungannya. Kondisi Janin tidak

terlepas dari kondisifisik, mental/psikis sang ibu energi vital inilah yang kemudian

memberikan kehidupan pada manusia (Fengge2012)

b. Sistem Meridian

Sistem meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagiantubuh

seperti jaring laba- laba yang membujur dan melintang untuk menghubungkan

seluruh bagian tubuh. Meridian merupakan bagian dari sistem saraf, pembuluh

darah dan saluran limpa. Fungsi meridian menurut Fengge (2012) :

1. Menghubungkanbagiantubuhyangsatudenganyanglainnya.

2. Menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya,

menghubungkan organ dengan panca indra dan jaringan tubuh yang lain.

Sifat hubungan ini bolak balik.

3. Menghubungkan titik-titik akupunktur/akupresur yang satu dengan yang

lainnya, menghubungkan titik akupuntur/akupresur dengan organ dan

menghubungkan jaringan tubuh dengan pancaindra.

4. Merupakan saluran untuk menyampaikan kelainan fungsi organ ke

permukaan tubuh yang dapat diketahui melalui kelainan keadaan titik pijat,

panca indra atau jaringan tubuh lainnya. 5. Merupakan saluran bagi


17

penyebab penyakit masuk ke dalam organ baik penyebab dari luar tubuh

maupun penyebab penyakit dari dalam tubuh.

c. Titik akupresur

Titik akupresur yaitu bagian atau l lokasi di tubuh sebagai tempatberakumulasinya

energi vital. Pada titik akupresur inilah akan dilakukan pemijatan terapi akupresur.

di dalam tubuh kita terdapat banyak titik akupresur,kurang lebih berjumlah 360

titikakupresur yang terletak di permukaan tubuhdibawah kulit. Pertama kali yang

harusdiperhatikan sebelum melakukanpijat akupresur adalah kondisi umum si

penderita. Pijat akupresur tidak bolehdilakukan terhadap orang yang sedang dalam

keadaan yang terlalu lapar atau pun terlalu kenyang, dalam keadaan terlalu

emosional dan pada perempuanyang sedang dalam kondisi hamil muda, ada

beberapa titik akupresur yang tidak boleh dipijat terutama titik pada Meridian yin

kaki, Meridian CV di bawah pusar dan LI 4. Kehati-hatian diperlukan terutama

jangan sampai terjadi keguguran akibat pemijatan pada titik-titik tertentu. Mual

muntah akibat kehamilan dapat diatasi dengan baik menggunakan tekinik akupresur

(Fengge, 2012).

2.2.4. Akupresur untuk Mual Muntah

Akupresur merupakan suatu cara pengobatan dengan memberikan rangsangan

penekanan (pemijatan) pada titik tertentu pada tubuh (Fengge, 2012) Stimulasi yang

diberikan dengan pemijatan menghasilkan efek terapeutik karena :

1. Konduksi dari sinyal elektromagnetik yang mampu mendorong aliran zat-zat

biokimia pencegah nyeri seperti endorpin dan sel imun ke tempat khusus di

tubuh yang mengalami cedera atau rusak karena penyakit.


18

2. Mengaktifasi sistem opioid sehingga dapat menurunkan nyeri.

3. Perubahan pada zat kimia otak, sensasi dan respon involunter dengan

pengeluaran berbagai neurotransmiter danneuro hormon. Titik- titik yang

digunaka untuk menurunkan mual muntah adalah titikPericardium 6 (PC 6),

ST36, dan KID21, namun yang sering digunakan adalh titik PC 6 dikarenakan

titik yang lain dapat membuat kontraksi pada rahim ibu hamil yang dapat

mmmbahayakan janin, ( fengge, 2012).

Titik PC 6 adalah titik yang terletak di jalur meridian selaput jantung, meridian

selaput jantung memiliki dua cabang, sebuah cabangnya masuk keselaput jantung dan

jantung, kemudian terus ke bawah menembus diafragma, ke ruang tengah dan ruang bawah

perut. Meridian ini juga melintasi lambung dan usus besar. (Fengge, 2012 ). Titik PC6

adalah titik yang mempunyai banyak keistimewaan. Manipulasi pada titik PC6 juga dapat

bertujuanuntuk menenangkan emosi dan menghilangkan stres (Yapetri, 2008). Hal ini

terjadi melalui perbaikan energi yang ada di jantung, karena meridian selaput jantung juga

melewati organ jantung. Dalam ilmu akupresur jantung adalah organ di tubuh yang

mempengaruhi fikiran dan emosi (Yapetri, 2009). Fikiran dan emosi yang baik dapat

menimbulkan kondisi rileks pada pasien, sehingga dapat membantu untuk mencegah atau

mengurangi mual muntah. Manipulasi yang dilakukan pada titik PC6 dapat menyebabkan

pengeluaran beberapa neutrotransmiter, diantarabeta endorpin melalui pengaruhnya dalam

menurunkan rangsangan pada chemoreseptor trigger zone dan pusat muntah (Samad

Afshan & Kamal, 2015).

Menurut jurnal Ana Mariza Dan Lia Ayuningtas tahun 2019 meenjelaskan tentang

manfaat akupresur P6 yaitu untuk mengurangi atau menurunkan rasa mual muntah

terhadap ibu hamil timester satu.


19

Gambar 1: Lokasi Pemijatan Akupresur (Fengge, 2012)

1.3. Ibu Hamil Trimester I

Kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung embrioatau fetus didalam

tubuh 0– 14 minggu. Mual dan muntah adalahgejala yang wajar dan sering terjadi pada

kehamilan trimester pertama.Mual biasanya timbul pada pagi hari tetapi dapat pula

timbulSetiapsaat dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi pada usiakehamilan 6

mingu hinngga 10 mingggu (Wardani, 2012). Keadaanmual dan muntah ini

menyebabkanterjadinya peningkatan suasanaasam dalam mulut. Adanya peningkatan plak

karena malasmemelihara kebersihan, hal ini mempercepat kerusakan gigi (Kemenkes

RI,2019

1.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan atau mengetahui

pengaruh akupresur dalam penurunan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil

Trimester I di Klinik Pratama Aisyiyah, Medan. Emesis gravidarummerupakan

kecendrungan untuk mual atau muntah yang dirasakan oleh Ibu hamil terutama pada
20

Trimester I. Pada penelitian ini diberikan terapi akupresur pada ibu hamil Trimester I di

titik PC6 dengan kelompok eksperimen.

Variabel idependen variabel dependen

Akupreure Emesis
Gravidarum
PC 6

1.5. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan ( Riduwan, 2017 ). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

akupresur dalam mengurangi frekuensi emesis gravidarum ibu trimester satu.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.6. Jenis Dan Desain Penelitian


3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental yaitu penelitian yang bukan

sebenarnya atau belum sungguh-sungguh. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif.

(Sugiyono, 2014), mengatakan bahwa Pre-eksperimental design ialah rancangan yang

meliputi hanya satu kelompok atau kelas yang diberikan pra dan pasca uji. Rancangan one

grup pretest and posttest design ini, dilakukan terhadap satu kelompok tanpa adanya

kelompok control atau pembanding.

3.1.2 Desain Penelitian

Rancangan pada penelitian ini menggunakan Praeksperimen dengan one group

pretest posttest. Rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling

tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji

perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (akupresur) setelah itu

dilakukan observasi kedua (penurunan frekuensi mual muntah).

Pretest Perlakuan Posttets


01 X 02

Gambar 6. Rencana Penelitian


Sumber : (Notoatmodjo, 2018 : 57)

Keterangan:

01 : Observasi pertama (pretest) berupa frekuensi mual muntah yang diderita

responden sebelum dilakukan intervensi dengan terapi akupresur.

21
22

X : Perlakuan yang diberi kepada responden yakni pemberian terapi akupresur.

Dalam penelitian ini terapi akupresur diberikan 1 minggu 2 kali dengan 30

pemijatan dan durasi penekanan titik PC6 30 detik.

02 : Observasi kedua (posttest) berupa frekuensi mual muntah yang diderita

responden sesudah dilakukan intervensi dengan terapi akupresur.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan diKlinik Pratama Aisyiyah Medan, Amplas ini dipilih

sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan banyak nya ibu hamil trimeter I yang

mengalami emesi gravidarumserta belum ada penelitian tentang terapi akupresure mual

muntah di Klinik Pratama Aisyiyah dan wilayah lingkungan Klinik merupakan wilayah

yang memiliki banyak pasien gravidarum Trimester I dan mudah didapatkannya subjek

penelitian.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari awal pembagian jadwal skripsi yaitu di bulan April

2021 sampai dengan bulan September 2021.

1.8. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan di

generalisasikan dari hasil penelitian ( Widianto, 2012). Keseluruhan subjek peneliti atau

objek yang diteliti tersebut sebagai populasi penelitian. Populasi umum dalam penelitian

ini adalah semua ibu hamil Trimester I, kemudian populasi dalam penelitian ini adalah
23

seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum di Klinik pratama

Aisyiyah Medan, di bulan Agustus 2021 yaitu berjumlah 40 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui

sampling yang harus mewakili kriteria (Nursalam,2016). Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling yaitu tehnik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan yakni ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum yang secara

kebetulan dating berobatatau control di Klinik Pratama Aissyiyah dan bertemu dengan

peneliti dapat dijadikan sebagai sampel selama dua minggu.

1.9. Definisi Operasional

Definisi opersional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari


sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang
merupakan kunci definisi operasional (Nursalam, 2016).

Tabel 3.1 Defenisi Operasional Pngaruh Akupreur Terhadap Penurunan Mual Muntah
Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas

Variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil Skala


Ukur Pengukuran
Akupresur Salah Satu Bentuk Standart Ordinal
Fisioterapi Dengan Operacional
Memberikan 30 Procedure
Pemijatan tekanan
pada pericardium 6
(PC 6) setiap Mual
Muntah muncul Pada
Ibu Hamil dengan
Usia Kehamilan 7-
12 Minggu Di klinik
Pratama Aisyiyah
Medan Amplas.
Emesis Emesis Gravidarum KuesionerPAQE NVP Interval
Gravidarum Atau mual muntah 24 ringan
selama Kehamilan ≤ 6;
yang terjadi antara 7- NVP
12 minggu kehamilan sedang
Yang dialami Ibu , 7-12;
24

Gravidrum trimester NVP


satu di Klinik Berat
Pratama Aisyiyah 13
Medan, Amplas.

1.10. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat persetujuan dari Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara. Setelah itu peneliti telah mengirimkan

surat permohonan izin kepada Ibu Indarsih A.Md.A.K sebagai Ketua Yayasan Klinik

sebagai tempat penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti telahmelakukan

penelitian dengan melihat data ibu hamil trimester I. Berdasarkan data yang didapatkan,

peniliti sudah mengunjungi calon responden yang memenuhi kriteria sampel untuk

dijadikan responden.Sebelum responden mengisi dan menandatangani lembar persetujuan,

peneliti telah menjelaskan terlebih dahulu tujuan dan prosedur penelitian.

Dalam melakukan penelitian perlu diperhatikan prinsip etik penelitian yaitu

beneficence, penelitian yang dilakukan harus mempunyai keuntungan baik bagi peneliti

maupun responden. Peneliti melindungi responden dari segala kerugian (Nonmalefience)

baik material maupun non material.Peniliti harus bersikap adil (Justice) kepada setiap

calon responden dengan tidak membeda-bedakan calon responden. Autonomy, penelitian

ini memberikan kebebasan bagi responden menentukan keputusan sendiri bersedia ikut

atau tidak untuk menjadi responden dalam penelitian ini tanpa adanya unsur paksaan atau

pengaruh dari peneliti atau siapapun.

Demi menjaga kerahasiaan (Confidentialy) peneliti tidak mencantumkan

namarespondentetapi hanya menggunakan inisial pada lembar pengumpulan data.

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan pada

penelitianini (Anonymity). Informed consent, lembar persetujuan ini diberikan kepada ibu

hamil yang akan ditelitidengan memberikan penjelasan tentang judul penelitian dan
25

manfaat penelitian ini. Responden dapat menandatangani informedconsentjika responden

setuju namun jika tidak setuju peneliti tidak akan memaksadan menghormati keputusan

yang telah diambil dan responden berhak mengundurkan diri.

1.11. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu kuisioner data demografi

penelitian, pengukuran frekuensi mual muntah menggunakan Pregnancy Unique Question

and Emesis (PUQE)24 dan standart operacional proceduremengenai Akupresur di titik

Pericardium 6 (PC6) ini disusun olehpeneliti dengan mengacu kepada tinjauan

pustaka.Instrument ini yang simple dan paling banyak digunakan dalam penelitian.

Kuesioner data demografi adalah aspek data tentang responden meliputi kode

responden,tanggal, umur, suku, pendidikan,pekerjaan, tinggal bersama. Biodata ini diisi

pada bagian yang telah disediakan pada lembar kuesioner, data demografi responden tidak

dianalisis dan hanya untuk mengetahui karakteristik responden dan kuesioner frekuensi

emesis gravidarum dianalisis untuk mengetahui penurunan dari frekuensi emesis

gravidarum ibu hamil trimester 1.

1.12. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan secara content validity yaitu validitas yang merujuk sejauh

mana sebuah instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai isi yang dikehendaki

(Setiadi, 2013). Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan alat ukur apakah sudah

benar –benar mengukur apa yang diukur ( Notoadmojo, 2012). Uji validitas yang

digunakan adalah lembar kuesioner PUQE24dan uji validasi tindakan dalam melakukan

pemijatan akupresur titik PC6 yang telah di uji oleh ahli akupresur Prof Amri Amir dan

Standart OperacionalProcedure AkupresurPC 6.


26

1.13. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di Klinik Patama Aisyiyah Medan, Amplas digunakan

peneliti sebagai lokasi penelitian. Setelah mendapat izin dari pihak Klinik. Untuk

mempermudah penelitian, peneliti telah mengikuti pelatihan teknik akupresur pada

trimester satuoleh salah satu ahli akupresur di Medan yaitu Prof. Amri Amir. SpF(K).

DFM,SH, Sp. AK.Kemudian meminta persetujuan dari ibu hamil timester 1, sesuai dengan

kontrak yang telah disepakati, peneliti datang sesuai dengan hari dan jam yang telah

ditentukan. Peneliti melakukan penelitian di Klinik pratama aisyiyah.

Selanjutnya peneliti menjelaskan terkait dengan penelitian yang telah dilakukan dan

mendekatkan pendekatan secara psikologis dengan ibu hamil. Peneliti meminta bantuan

kepada ibu hamil untuk mengisi kuesioner terkait data demografi dan mengisi kuesioner

frekuensi mual muntah ibu, kemudian dilanjutkan dengan teknik pemijatan akupresur di

titik PC6 2 kali dalam seminggu selama 30 kali dengan durasi 30 detik pemijatan dengan

ketentuan dari Standart Operacional Procedure Akupresur dan setelah dilakukan

pemijatan dilakukan evaluasi yaitu dengan peneliti mengajari teknik akupresur titik PC 6

agar ibu hamil trimester 1 dapat mengulangi tekhnik P6 di rumah dengan sendirinya.

1.14. Analisa Data

Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan dengan memeriksa kembali

semua data satu per satu yakni identitas serta data pasien untuk memastikan bahwa semua

jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Kemudian memberi kode terhadap semua

pertanyaan yang telah diajukan guna mempermudah peneliti untuk menganalisa data,

selanjutnya memasukkan data kedalam program statistik pada komputer dan mengecek

ulang kelengkapan data. Setelah semua data dipastikan benar, kemudian dilakukan

pengolahan data dengan menggunakan bantuan komputer dengan cara menilai Kuisoner
27

yang telah di isi oleeh ibu hamil dengan melihat berapa score akhir dari ketiga pertanyaan

yang telah di berikan.

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi, mean, standar deviasi dan

persentase sebaran karateristik demografi ibu hamil dengan emesis gravidarum sebelum

dan setelah intervensi. Statistik inferensial digunakan untuk mengetahui efektifitas

akupresur terhadap penurunan frekuensiemesis grvidarum, analisa data yang digunakan :

analisa univariat dan bivariat ujistatistik menggunakan dengan tingkat kemaknaan p.0,05

3.10.1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah suatu teknik analisa data terhadap satu variabel secara

mandiri, tiap variabel dianalisis tanpa dikaitkan dengan variabel lainnya. Analisis univariat

biasa juga disebut analisis deskriptif yang bertujuan menggambarkan kondisi fenomena

yang dikaji. Analisis univariat merupakan metode analisis yang paling mendasar terhadap

suatu data. Metode analisis univariat dapat berupa menampilkan angka hasil pengukuran,

ukuran tendensi sentral, ukurandispersi/deviasi/variability, penyajian data atau kemiringan

data. Angka hasil pengukuran dapat ditampilkan dalam bentuk angka, atau sudah diolah

menjadi prosentase, ratio,prevalensi.

Data univariat yang di analisis dalam penelitian ini Adalah Menggambarkan

intensitas mual muntah pada responden sebelum dan sesudah melakukan akupresure PC6.

Caranya adalah responden mengisi pertanyaan mengenai tingkat mual muntah yang di

alami dan di setiap pertanyaan sudah ada jawaban yang di beri score.

Pengukuran Frekuensi Penurunan Emesis Gravidarum :

3.10.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menguji pengaruh pemberian akupresur dalam

penurunan frekuensi emesis gravidarum ibu hamil trimester satu pada ibu hamil. Uji
28

statistik paired sample t-test jika data memenuhi syarat. Jika data tidak memenuhi syarat

atau tidak terdistribusi normal maka uji statistik menjadi non-parametrik yaitu uji

wilcoxon. Batas kemaknaan yang digunakan dalam penelitian yaitu, α = 0,05. Pengambilan

keputusan dalam menerima hipotesa dengan membandingkan nilai P (p Value) dengan

nilai α = 0,05, dengan ketentuan : jika nilai P < 0,05 maka Ho ditolak, jika nilai P > 0,05

Ho gagal ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan.


Gambaran Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Di Klinik Pratama Aisyiyah Kecamatan Medan Amplas.
Sebelah utara bersebelahan dengan Medan Denai, disebelah selatan berbatasan dengan
Medan Johor, di sebelah timur berbatasan dengan tanjung Morawa, dan di sebelah barat
berbatasan dengan kecamatan Medan Kota dan klinik Pratama aisyiyah terletak di jalan SM
Raja KM 5,5 No 01 di desa Harjosari II.

Data Univariat
Data umum menyajikan karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan,
pekerjaan,dan apakah kehamilan yang di inginkan atau tidak.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Trimester I Di


Klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2021

Karakteristi Kriteria Frekuensi (F) Perentase (%)


k

Umur 1. 21-25 tahun 2 10,0


2. 26-30 tahun 14 70,0
3. >30 tahun 4 20,0
Total 20 100,0
Pendidikan 1. SD 2 10,0
2. SMP 7 35,0
3. SMA/SMK 9 45,0
4. Perguruan 2 10,0
Tinggi
Total 20 100,0
Pekerjaaan 1. PNS 1 5,0
2. Buruh 2 10,0
Swasta 4 20,0

29
30

3. Pedagang 13 65,0
4. IRT 0 0
5. Guru
Total 20 100,0
Kehamilan 1. Ya 20 100
yang 2. Tidak 0 0
Direncana
Total 20 100,0

Table 4.1 Menunjukkan bahwa sebagian responden berusia 26-30 tahun yaitu 12
responden (70 %), dan hampir setengah nyaresponden berpendidikan SMA
yaitu 9 responden (45%). Hampir seluruh responden bekerja sebagai IRT yaitu
13 responden (65,0%). Dan seluruh responden mengatakan bahwa ii kehamilan
yang direncana yaitu 20 responden (100%).

4.1.3 Data Bivariat


Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 29 september – 13 oktober
2021 pada ibu hamil trimester I Di Klinik Pratama Aisyiyah Tahun 2021
diperoleh data khusus sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Emesis Gravidarum Sebelum
Dilaksanakan Akupresure.

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi intensitas emesis gravidarum sebelum


dilakukan Akupresure pada ibu hamil trimester I Di Klinik Pratama
Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2021.
No Skala Mual Frekuensi (F) Presentase (%)
1. <6 (Ringan) 1 5,0
2. 7-12 (Sedang) 17 85,0
3. 13 (Berat) 2 10,0
Total 20 100,0
Sumber : data primer 2021

Beradasarkan tabel 4.2 menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester I


mengalami emesis gravidarum dengan NVP 7-12 (sedang) dengan jumlah 17
31

responden (85,0%).

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Nyeri Punggung Setelah Dilaksanakan


Senam Hamil
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi intensitas emesis gravidarum setelah
dilakukan Akupresure pada ibu hamil trimester I Di Klinik Pratama
Aisyiyah Medan Amplas Tahun 2021.

No NVP Frekuensi (F) Presentase (%)


1. <6 (Ringan) 14 70,0
2. 7-12 (Sedang) 6 30,0
3. 13 (Berat) 0 0
Total 20 100,0
Sumber : data primer 2021
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester I
mengalami emesis gravidarum dengan NVP <6 ( ringan) sebanyak 16
responden (70%).
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Mual muntah sebelum dan sesudah
dilaksanakan Akupresure terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil
trimester I.
Tabel 4.4Tabulasi silang penurunan Mual Muntah sebelum
melaksanakan Akupresure dan sesudah dilaksanakan akupresure
terhadap Emesis Gravidarum ibu hamil trimester I d klinik pratama
aisyiyah 2021.
Sebelum Senam Hamil Setelah Senam Hamil
No NVP F % F %
1. <6 (Ringan) 1 5,0 14 70,0
2. 7-12 (Sedang) 17 85,0 6 30,0
3. 13 (Berat) 2 10,0 0 0
20 100,0 20 100,0

Sumber : data primer 2021


Berdasarkan tabel 4.4 tabulasi silang menunjukkan Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa mual muntah pada ibu hamil mengalami penurunan.
32

Frekuensi mual muntah pada ibu hamil hasil pre test


didapat Score mual muntah ringan ibu sebanyak 1 responden (5%) dan
ibu dengan score mual muntah sedang sebanyak 17 responden (85%) dan
ibu dengan score mual muntah berat sebanyak 2 responden (10 %) sedangkan
post test pada kelompok intervensi ibu dengan score mual muntah ringan
sebanyak 14 responden (88%),terjadi peningkatan score dari mual muntah
sedang menjadi ringan sebanyak 13 responden (65%), ibu dengan score mual
muntah sedang sebanyak 6 responden (30 %) , terjadi penurunan score mual
muntah sedang sebanyak 9 responden (45%), dan ibu dengan score mual
muntah berat sebanyak 2 responden (10 %), terjadi penurunan score mual
muntah berat sebanyak 0 responden (0%).

Hasil Uji Normalitas Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil


Trimester Satu
Tests of Normality

Kolmogorov- Shapiro-
Smirnova Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.


Score emesis
gravidarum Pre-test .450 20 .000 .545 20 .000

Post-test .438 20 .000 .580 20 .000


33

Hasil Uji Bivariat Frekuensi Emesis Gravidarum Sebelum dan Sesudah


Akupresur
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


Post Test - Pre
Test Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 15b 8.00 120.00
Ties 5c
Total 20
a. Post Test < Pre Test
b. Post Test > Pre Test
c. Post Test = Pre Test

Test Statistics

Post Test - Pre Test


Z -3.873a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan data di atas dan menurut uji statistik SpearmanRank dengan


bantuan program SPSS 16 pada taraf kesalahan 5% dilakukan perhitungan
untuk mengetahui ada tidak nya pengaruh antara variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Hasil dari perhitungan value adalah 0,000 < α (0,05).
Bila value < α(0,05) berarti ada pengaruh akupresure terhadap penurunan
Emesis Gravidarum pada ibu hami ltrimester I .Hal ini menunjukkan bahwa
0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H1 diterima. Jadi kesimpulan
nya ada pengaruh akupresure terhadap penurunan emesis gravidarum pada
ibu hamil trimester I.
34

1.2. Pembahasan

Penelitian Pra eksperimen yang dilakukan di Klinik Pratama Aisyiyah


Medan, Amplas berlangsung selama 2 minggu dengan jumlah sampel sebanyak 20
orang ibu hamil trimester satu yang mengeluh mual dan muntah. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur penurunan frekuensi emesis gravidarum subjek adalah
instrumen PUQE (Pregnancy Unique Question and Emesis (PUQE)24

Dari hasil penelitian, peneliti membahas masalah penelitian mengenai


Pengaruh akupresur dalam penurunan frekuensi emesis gravidarum pada ibu
hamil trimester satu di Klinik Pratama Aisyiyah Medan,Amplas.

a. Frekuensi mual dan muntah pre dan post pada ibu hamil primigravida trimester
satu di Klinik pratama aisyiyah Medan, Amplas.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur


responden ibu hamil trimester I di Klinik pratama aisyiyah Medan, Amplas adalah
25-35 tahun. Umur adalah usia yang secara garis besar menjadi indikator dalam
kedewasaan dalam setiap pengambilan keputusan yang mengacu pada setiap
pengalamannya. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan logis (Notoatmodjo, 2012).
Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2012) bahwa seseorang yang umurnya
lebih tua akan lebih banyak pengalamannya sehingga mempengaruhi pengetahuan
yang dimiliki, artinya semakin tua umur seseorang maka semakin baik
pengetahuannya. Hasil riset ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kusumasari (2014) yang mendapatkan hasil bahwa mayoritas kejadian mual
muntah pada ibu hamil terjadi pada usia 20 tahun – 35 tahun yakni sebanyak 19
orang (76 %), dan pada penelitian ini kejadian mual muntah pada ibu hamil
mayoritas terjadi pada usia 26-30 tahun sebanyak 14 orang (70%).

Hasil penelitian yang dilakukan pada (ibu hamil trimester satu di Klinik
Pratama Aisyiyah Medan sebanyak 20 orang) didapatkan hasil bahwa penurunan
mual dan muntah pre dan post pada ibu hamil mengalami perubahan frekuensi
mual muntah yaitu score mual muntah ibu hamil ringan . Pada hasil dengan
35

menggunakan uji analisa data menggunakan wilcoxon signed ranks bahwa pada
ibu hamil didapat nilai rerata mengalami penurunan frekuensi mual dan muntah,
Penurunan frekuensi mual dan muntah memiliki arti bahwa mual muntah yang
dirasakan ibu berkurang dari score ibu yang mengalami mual muntah berat dan
sedang denngan hasil score ringan. Hal ini dikarenakan ibu hamil dilakukan pijat
akupresur di titik Pericardium 6 (PC6) sesuai dengan standar operasional prosedur
akupresur.

Penurunan frekuensi mual dan muntah setelah akupresur pada titik


perikardium 6 (PC 6) pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Anggi
(2015) yang menyatakan bahwa akupresur pada titik perikardium 6 selama 30
detik sampai 2 menit dapat mengurangi mual dan muntah pada kehamilan. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sukanta (2013) yaitu berdasarkan
tingkatan secara general, stimulasi pada titik perikardium 6 dapat mengaktifkan
sistem modulasi pada system opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada syaraf
simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual. Terjadinya
reaksi lokal tersebut mampu merangsang nitric oxide dalam tubuh yang dapat
meningkatkan motilitas usus, sehingga dapat menurunkan frekuensi mual pada
ibuhamil. Frekuensi muntah juga dapat dikurangi karena secara fisiologis
muntahdapat terjadi apabila mual tidak dapat ditoleransi, sehingga dengan adanya
pemblokkan pada stimulasi mual maka rangsang mual tidak akan berlanjut
menjadi muntah. Terjadinya inhibisi pada syaraf simpatis juga akan
menyebabkanterjadi penurunan frekuensi muntah karena kerja syaraf simpatis
yang memperlambat peristaltik usus mampu memperburuk peristaltik usus yang
memang sudah melambat secara fisiologis pada kehamilan akibat
stimulasihormon progesteron.

Pijat akupresur titik PC 6 berperan dalam proses penurunan frekuensi mual


dan muntah ibu hamil , hal ini sejalan dengan penelitian Dyah dan Wenni (2013)
sesuai dengan hasilpenelitian menyatakan bahwa akupresur pada titik perikardium
6 selama 30 detik sampai 2 menit dapat mengurangi mual dan muntah pada
kehamilan. Sebelum dilakukan akupresur pada titik perikardium 6 rata-rata
frekuensi mual dan muntah adalah 3,55 dan setelah akupresur adalah 2,27 dengan
selisih 1,28 kelompok perlakuan. Hasil analisis bivariabel menunjukkan ada
36

pengaruh penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I yang diberi
terapi akupresur terlihat bahwa p = 0.000 maka terjadi penolakan hipotesis nol.
Sehingga disimpulkan bahwa terapi akupresur diterima.

Berdasarkan karekteristik frekuensi emesis gravidarum,


sebelumperlakuan terdapat 5% respondenmengalami mual muntah ringan dan
85%mengalami mual muntah sedang dan 10%responden yang mengalami mual
muntahberat. Setelah perlakuan responden yang mengalami mual muntah ringan
menjadi 30%, sedang 70% dan 0% menjadi tidakmengalami mual muntah. Dari
17 respondenyang mengalami mual muntah katagoriringan saat pretest, sebanyak
14 responden mengalami penurunan skor, 2 responden mengalami peningkatan,
dan 4 respondenmemiliki skor tetap.Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p
sebesar 0.000 (p< 0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang
bermakna antara nilai rerata frekuensi emesis gravidarum pre dan post pada bu
hamil.
BAB V
PENUTUP
1.3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh akupresure
terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di klinik pratama aisyiyah
medan amplas tahun 2021 maka dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1 emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I sebelum dilaksanakan akupresure
hampir seluruh dari responden mengalami mual muntah dengan skala pengukuran 13
(berat) di Klinik Pratama Aisyiyah medan amplas
5.1.2 emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I setelah dilaksanakan akupresure
sebagian besar dari responden mengalami penurunan emesis gravidarum dengan skala
pengukuran 7-12 (sedang) di Klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas
5.1.3 Ada pengaruh penurunan emesis gravidarum melaksanakan akupresure dan
sesudah melaksanakan akupresure terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu
hamil trimester I di klinik Pratama Aisyiyah Medan Amplas.

1.4. Saran
5.2.1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Bagi pelayanan kesehatan khususnya yang berada di Klinik Pratama Aisyiyah
Medan amplas agar memberikan tindakan akupresur kepada ibu hamil agar
dapat menangani mual muntah yang dirasakan ibu tanpa antiemetik.
5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang Pengaruh Akupresur
terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimeter I ibu hamil sebaiknya
memberikan tindaran akupresur dengan kombinasi titik akupresur yang lain
dengan ilmu ilmu yang lebih terbaru.
5.2. 3 Bagi Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pembelajaran
mahasiswa supaya mahasiswa dapat termotivasi untuk melakukan akupresure
lebih baik lagi dalam pengabdian masyarakat maupun hal lainnya yang terkait
dengan akupresure.

37
DAFTAR PUSTAKA

Ahern, R.N. & Wilkinson, J.M. (2015). Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 9.

Jakarta: EGC.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Fengge, A. 2012. Terapi Nurtiyana. 2016. Upaya Acupressure Manfaat Dan Teknik

Pengobatan.Yogyakarta :Penerbit Corp Cyrcle CorpHollingworth,

T. (2012) . Diagnosis Banding dalam Obstetri & Ginekologi: ANA-Z.Jakarta: EGC.

Kusmiyati,Yuni,etall.2009. Perawatan Hamil Ibu Hamil Asuhan Ibu Hamil

Yogyakarta: Fitramaya.

Kusumasari, Dewi. 2010. Teori Informasi

Kesehatanwww.teoriinformasikesehatan.com. 20 Mei 2015

Manuaba, I. B. G. (2006). Penuntun kepaniteraan klinik obstetri dan ginekologiedisi 2.

Jakarta: EGC.

Manuaba. 2009. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.

Jakarta: EGC.

Matthews, Barbara M. 2000. The Chinese Value Survey: An Interpretation of Value Scale

and Consieration of Some Preliminary Result. International Education Vol 1, No 2.

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.

Neil,A. M. & N. (2010) Hyperemesis gravidarum. Journal Obstetrics & Genecology, 5.

Notoatmodjo. Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurliawati, E. 2010. Hubungan Antara Preeklamsia Berat dengan Bayi Berat lahirRendah

(BBLR) di RSU dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2013Jurnal

Kesehatan Bakti Tunas Husada , 1(12): 22-27.

38
39

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan :

Jakarta: Salemba Medika, Polit, D.F. and Beck, C.T. (2012) \Nursing Research:

Generating and Assessing Evidence forNursingPractice. 9th Edition, Lippincott,

Williams & Wilkins, Philadelphia.

Polit & Beck . (2012). Resource Manual for Nursing Research. Generating and Assessing

Evidence for Nursing Practice. Ninth Edition. USA : Lippincott.

Proverawati, Atikah. (2010). Anemia dan Anemia Kehamilan.Yogyakarta : Nuha

Rachmaningtyas, Ayu. 2013. Data SDKI 2012 Angka Kematian Ibu Melonjak. [Diakses

pada tanggal 15 Desember 2014]. Didapat dari :

http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/25/15/78740/data-sdki-2012-

angka-kematian-ibu melonjak.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Rose, W., & Neil. (2006). Panduan lengkap perawatan kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.

Runiari, Nengah. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Hyperemesis

Gravidarum : Penerapan Konsep dan teori keperawatan. Jakarta ;

SalembaMedika.

Saryono; Setiawan, Ari. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan. Cetakan ketiga.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan edisi 2.

Sinclair C, 2010. Kondisi ginekologis dan Pertimbangan Kehamilan sertakontrasepsi:

Jakarta : EGC

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Sukanta.(2008). Pijat akupresur untuk kesehatan, Jakarta : Penebar Plus+.

Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : Gramedia.


40

Tiran, D. (2009). Mual dan muntah kehamilan. Jakarta: Yogyakarta: Graha Ilmu. EGC.

Wadud, M. (2012).

Widiyanto, Joko. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: BP-FKIP UMS.

WHO. 2007. Maternal Mortality in 2005 [Diakses tanggal 3 Januari 2015]. Didapat dari :

http://www.who.int.

Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo; 2009
41

LAMPIRAN

Lampiran . Tabulasi Data Univariat Dan Bivariat

a. Data Univariat

No Umur Pendidikan Pekerjaan Kehamilan


Resp. yang
diinginkan

1 2 2 1 1
2 2 3 1 1
3 3 3 2 1
4 2 2 1 1
5 2 4 1 1
6 3 2 1 1
7 2 3 2 1
8 2 2 1 1
9 3 1 1 1
10 2 2 3 1
11 2 3 1 1
12 2 2 1 1
13 2 3 2 1
14 1 2 4 1
15 3 1 4 1
16 2 3 1 1
17 2 4 1 1
18 2 3 1 1
19 1 3 1 1
20 2 3 2 1
42

b. Data Bivariat

No.Resp FACESPAINSCALE-REVISED(FPS-R)

Mual Pre Mual Post

Skala Tingkat Mual Skala Tingkat Mual


Mual Mual
1 6 Ringan 4 Ringan
2 8 Sedang 6 Ringan
3 8 Sedang 6 Ringan
4 8 Sedang 6 Ringan
5 13 Berat 9 Sedang
6 8 Sedang 6 Ringan
7 8 Sedang 6 Ringan
8 9 Sedang 7 Sedang
9 13 Berat 9 Sedang
10 9 Sedang 7 Sedang
11 9 Sedang 7 Sedang
12 8 Sedang 6 Ringan
13 8 Sedang 6 Ringan
14 8 Sedang 6 Ringan
15 8 Sedang 6 Ringan
16 8 Sedang 6 Ringan
17 8 Sedang 6 Ringan
18 8 Sedang 6 Ringan
19 8 Sedang 6 Sedang
8 Sedang 6 Ringan
20

Hasil Uji Normalitas Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil

Trimester Satu

Tests of Normality
43

Kolmogorov- Shapiro-
Smirnova Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.


Score emesis
gravidarum Pre-test .450 20 .000 .545 20 .000

Post-test .438 20 .000 .580 20 .000

Hasil Uji Bivariat Frekuensi Emesis Gravidarum Sebelum dan Sesudah


Akupresur

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


Post Test - Pre
Test Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 15b 8.00 120.00
Ties 5c
Total 20
a. Post Test < Pre
Test
b. Post Test > Pre
Test
c. Post Test = Pre
Test
44

Test Statistics

Post Test - Pre Test


Z -3.873a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
45
46

Lampiran foto pemijatan Akupreure titik PC 6


47
48
49

Anda mungkin juga menyukai