A. PENDAHULUAN
Sejarah Tahun Hijriyah serta Asal Usul Bulan Muharram.
Muharram merupakan bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam (Hijriyyah). Sejarah 1
Muharram adalah tanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada
tahun 622 masehi.
Lafaz Muharram memiliki arti ‘dilarang’. Maksudnya adalah sebelum ajaran Islam
datang, bulan Muharram telah dikenal sebagai bulan yang dimuliakan oleh masyarakat Arab
Jahiliyah.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul-Baari menjelaskan asal muasal lahirnya
penanggalan hijriyah.
Sejarah kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan
surat kepada Khalifah Umar Bin Khatab pada tahun 17 Hijriyah yang mengungkapkan
kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.
Ali bin Abi Thalib mengusulkan sebagai awal tahun Islam yaitu ditandai dengan
peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Pendapat tersebut, dianggap sebagai
peristiwa besar bagi Islam yang mana hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke
masyarakat madani. Dan disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriyah.
Setelah mengetahui asal muasal penanggalan hijriyah serta dipilihhnya Muharram
sebagai awal bulan tahun Islam, terdapat beberapa kemuliaan dalam bulan Muharram, di
antaranya:
1. Muharram sebagai salah satu bulan haram (mulia).
Muharram adalah bulan yang dimuliakan bahkan sebelum datangnya Islam. Pada bulan
ini terdapat dilarang untuk melakukan perbuatan dzalim baik untuk diri sendiri maupun orang
lain, seperti peperangan.
2. Muharram merupakan bulan Allah (syahrullah)
Mengutip perkataan dari al-Zamakhsyari yang dinukil dari kitab Faidh al-Qadir karya
Abd al-Ra’uf al-Munawi, yang mengatakan ”Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan
Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ’Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan
tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ’Baitullah’ (rumah Allah) atau ’Ahlullah’ (keluarga
Allah) ketika menyebut Quraisy.”
Adanya penyandaran khusus terhadap bulan Muharram menunjukkan keutamaan bulan
tersebut yang tidak kita temui pada bulan selainnya.
C. PELAKSANAAN
Tour Ziarah Perjalanan Wisata Religi Makam Auliya yang akan di laksakan pada :
08.30-09.30 PERJALANAN MENUJU SUNGAI DUA PAGATAN - SUNGAI DUA PANLAK Tausyiah, syair / Video
11
09.30-10.00 ZIARAH MAKAM HABABAH SYARIFAH MUJENAH AL IDRUS SUNGAI DUA Abuya/Guru
10.00-11.00 PERJALANAN MENUJU CANTUNG SUNGAI DUA - CANTUNG PANLAK Tausyiah, syair / Video
12
11.00-11.30 ZIARAH MAKAM GURU CANTUNG KH. ACHMAD DAHLAN
CANTUNG (TANAH BUMBU) Abuya/Guru
13 Jamaah pencinta
11.30-12.30 auliyaJAMA' TAQDIM ZUHUR + ASHAR)
ISHOMA (SHOLAT Jamaah_pencinta auliya Jamaah_pencinta auliya
12.30- Selesai PERJALANAN MENUJU BANJARMASIN TANBU - BJM PANLAK Tausyiah, syair / Video
Nb. ~ Acara, Tgl & Jam. Bersifat Insidental & sewaktu waktu bisa berubah
PENGURUS PUSAT
MAJELIS JAMA’AH PENCINTA AULIYA
KALIMANTAN SELATAN
Sekretariat. Jl. Teluk Tiram Darat Gang Tiram 10 Melati RT/RW:17/002 No.05
Kel: Telawang, Kec : Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan.. E-mail – jamaahpencintaauliya@gmail.com
D. RINCIAN BIAYA
Dalam kegiatan Majelis Jamaah Pencinta Auliya wisata religi tour ziarah makam auliya
kali ini dalam pelaksanaannya menggunakan rincian biaya sebagai berikut :
No Perihal Deskripsi Biaya Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
E. PENUTUP
Dengan selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kita selalu menjadi
orang-orang yang taat dan beriman padaNya.
Besar harapan kami dari seluruh pengurus dan jamaah majelis pencinta auliya
mengharapkan dukungan serta partisipasi bapak/ibu baik dalam bentuk moril maupun materil
agar terealisasinya kegiatan yang akan berlangsung. Semoga segala niat baik bapak/ibu
dibalas oleh allah swt.
Demikian proposal kegiatan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih
dibuat, Menyetujui,
Sekretaris MJPA Ketua MJPA
Mengetahui
Khodimul MJPA
LAMPIRAN
Pertemuan Jamaah pencinta Auliya dengan Tuan guru Pertemuan Jamaah pencinta Auliya dengan Tuan guru KH
ZHOFARUDDIN (Guru Udin Samarinda) MAHMUD HASIL (PALANGKARAYA)