Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU KE ORGANISASIAN

MANAJEMEN KONFLIK ORGANISASI


KELOMPOK II

VREMA
RONALDI
INTAN WULANDARI
PENGERTIAN MANAJEMEN, KONFLIK
DAN MANAJEMEN KONFLIK
Manajemen berarti seni melaksanakan dan mengatur

Konflik adalah proses interaksi yang terjadi akibat adanya


ketidaksesuaian antara dua pendapat yang berpengaruh atas pihak-
pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Pandangan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Pandangan tradisional
2. Pandangan hubungan manusia
3. Pandangan interaksionis

Manajemen Konflik adalah usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam


rangka mencegah, menghindari terjadinya konflik serta mengurangi
resiko dan tidak menganggu kinerja organisasi.
SUMBER- SUMBER KONFLIK

Di dalam organisasi, secara sederhana konflik disebabkan oleh :


1. Faktor Manusia
a. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karna gaya kepemimpinannya
b. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku
c. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap
egoistis, temperamental, dan sikap otoriter.

2. Faktor Organisasi
a. Persaingan dalam menggunakan sumber daya
b. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi
c. Interdepedensi tugas
d. Perbedaan nilai dan persepsi
e. Kekaburan yurisdiksional
f. Masalah status
g. Hambatan komunikasi
JENIS-JENIS KONFLIK

1 2 3
1. Dilihat dari seseorang 2. Dilihat dari pihak yang 3. Dilihat dari segi fungsi
dalam struktur organisasi terlibat didalamnya
a. Konflik fungsional
a. Konflik vertikal a. Konflik dalam diri b. Konflik disfungsional
b. Konflik horizontal individu
c. Konflik garis staf b. Konflik antar-individu
d. Konflik peranan c. Konflik antara individu
dan kelompok
d. Konflik antar
organisasi
TUJUAN MANAJEMEN KONFLIK

1. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan


diri pada visi misi dan tujuan organisasi.
2. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman.
3. Meningkatkan kreativitas.
4. Meningkatka keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran
berbagai informasi dan sudut pandang.
5. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman
bersama, dan kerja sama.
6. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik
7. Mengurangi loyalitas dan komitmen organisasi.
PENCEGAHAN KONFLIK
Konflik dapat dicegah dengan cara :

• Disiplin → mempertahankan disiplin dapat diguanakan untuk


mengelola dan mencegah konflik

• Pengalaman dalam tahapan kehidupan → konflik dapat dikelola


dengan mendukung karyawan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
pengalaman dan tahapan hidupnya

• Komunikasi → suatu komunikasi yang baik akan menciptakan


lingkungan yang kondusif

• Mendengarkan secara aktif → mendengarkan secara aktif merupakan


hal penting untuk mengelola suatu konflik
STRATEGI MENGATASI KONFLIK
1. Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu
- Menciptakan kontrak dan membina hubungan
- Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan
- Menumbuhkan kemampuan atau kekuatan diri sendiri
- Menentukan tujuan
- Mencari beberapa alternatif
- Memilih alternatif
- Merencanakan pelaksanaan jalan keluar

2. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi


a. Strategi kalah – kalah
beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama
kalah, dengan cara melibatkan pihak ketiga. Ada dua tipe
dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
• Arbitrasi > pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah
• Mediasi > mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung
terhadap pihak-pihak yang bertikai
STRATEGI MENGATASI KONFLIK
2. Strategi Mengatasi Konflik Antar Pribadi
a. Strategi Kalah – kalah
beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama
kalah, dengan cara melibatkan pihak ketiga. Ada dua tipe
dalam campur tangan pihak ketiga yaitu:
• Arbitrasi > pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah
• Mediasi > mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung
terhadap pihak-pihak yang bertikai

b. Strategi Menang- kalah


salah satu pihak yang berkonflik mengalami kekalahan tetapi
yang lain memperoleh kemenangan. Cara yang digunakan
untuk menyelesaikan konflik ini, yaitu:
• Penarikan diri dan bujukan
• Taktik-taktik penghalusan dan damai
• Taktik paksaan dan penekanan
• Taktik tawar-menawar dan pertukaran persetujuan
STRATEGI MENGATASI KONFLIK

3. Strategi Mengatasi Konflik Organisasi


Ada beberapa strategi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi
terjadinya konflik organisasi di antaranya:
• Pendekatan birokratis
• Pendekatan intervensi otoritatif dalam konflik lateral
• Pendekatan sistem
DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK
NEGATIF KONFLIK
A. Dampak Positif
- Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan
waktu bekerja.
- Meningkatnya hubungan kerja sama yang produktif
- Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara
sehat antar pribadi maupun antar kelompok dalam organisasi
- Banyaknya karyawan yang dapat mengembangkan kariernya
sesuai dengan potensinya

B. Dampak Negatif
- Meningkatnya jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan
mangkir pada waktu jam-jam kerja berlangsung
- Banyak karyawan yang mengeluh karna sikap atau perilaku teman
kerjanya yang dirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan
tanggung jawab
- Meningkatnya kecenderungan karyawan yang keluar masuk
-K
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai