Pendidikan Abad 21 Dan Pedagogis Modern - Ibrohim
Pendidikan Abad 21 Dan Pedagogis Modern - Ibrohim
Ibrohim
Tantangan Pendidikan Abad 21
https://youtu.be/YDB7b7KlhOU
(tantangan masa depan)
https://www.youtube.com/watch?v=yFcTRNYV4d4
(tantangan mengelola sumber daya)
Kampus
Bonus Demografi
Karakter Bangsa
C C C C
Communi- Collabora- Critical
tion Creativity
cation Thinking
3 Komponen
Kecakapan Hidup
untuk menghadapi
tantangan abad 21
Mengasyikkan (Engaged):
membuat sipebelajar
Menantang: tidak terlalu Relevan: terkait kebutuhan
senang dan bahagia
mudah atau terlalu sulit sipebelajar sekarang dan di
melakukannya, dengan
bagi sipebelajar masa depan
penuh minat dan
ketertarikan
Karakteristik Pembelajaran Abad 21 (lanjutan)
Problem solving
Mengapa Self
Progress belajar membelajarkan (maha)siswa sesuai
Learning? zaman
Mengapa
dosen/guru mendampingi
Learning mahasiswa/siswa untuk
Ownership? “merdeka belajar”
Tugas (Maha)siswa:
Tugas Guru: Menyediakan
(maha)siswa meningkatkan
lingkungan belajar yang
kemampuan untuk
memerdekakan sipebelajar:
menentukan apa yang mau
agar sipebelajar memiliki
dipelajari, cara memelajarinya,
“learning ownership”
dan menemukan jawabannya
“If we teach today’s students
as we taught yesterday’s,
We rob them of tomorrow”
John Dewey
Pedagogis
Modern
A Brief Comparison (non-data) Teacher
Activities
Investigate
Curriculum, Modify it,
Determine School
Research Lesson
U.S. JAPAN
Menurut Ki Hadjar Dewantara,
5%
12%
83%
•1 •1
Left: Pedagogis Modern
• Big Mouth = Speak a lot
• Slanted eyes = less attentive to
students
• Small ears = lack of listen student’s
voices
• Index Finger = ‘threatening’
students oftenly
Right:
• Small mouth= less speech
• Big Eyes = Observing
studets attentively
• Wide ears= listen students’
hidden voices
• Open Hands = ‘welcome’ on
students mistakes in
learning
Siklus Lesson Study adalah bagian esensial
mewujudkan Pedagogis Modern bagi Guru
See Reflect
33
Plan
Discussing
lesson
problems
– Collegiality
– Predicting
Students
Learning
Trajectories
and Obstacles
➢How students
learn?
35
Discussion
KURIKULUM DARURAT
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) | Tahun 2023 | Eksternal
DIMENSI KURIKULUM
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) | Tahun 2023 | Eksternal
Apa yang berubah pada
Kurikulum Merdeka…?
KURIKULUM 2013: KURIKULUM MERDEKA (2022)
PP – 32 th 2013 + PP 13 th 2015 PP – 57 th 2021 + PP 4 th 2022 →
→ SNP SNP
LANDASAN HUKUM PERMENDIKBUD: PERMENDIKBUDRISTEK:
• No 20 th 2016 – ttg SKL • No 5 th 2022 – ttg SKL – PAUD
Standar acuan dan DIKDASMEN
• No 21 th 2016 – ttg STANDAR
pengembangan ISI • No 7 th 2022 – ttg STANDAR ISI -
PAUD dan DIKDASMEN
kurikulum satuan • No 22 th 2016 – ttg STANDAR
PROSES • No 16 th 2022 – ttg STANDAR
PROSES - PAUD dan DIKDASMEN
Pendidikan • No 23 th 2016 – ttg STANDAR • No 21 th 2022 – ttg STANDAR
PENILAIAN PENILAIAN - PAUD dan
• No 24 th 2016 – ttg KI dan KD DIKDASMEN
• Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan No 033 th 2022
mengatur tentang CAPAIAN
PEMBELAJARAN
MEMAHAMI LANDASAN HUKUM
KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI DASAR
IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN
Studi kasus pada MAPEL IPA
UUD 1945 + UU SISDIKNAS 2003 (Pasal 3):
Pasal 4 (ayat 1)
Standar Kompetensi Lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kesatuan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang
menunjukkan capaian kemampuan
Peserta Didik dari hasil pembelajarannya
pada akhir Jenjang Pendidikan.
Dirumuskan dlm bentuk deskripsi kompetensi:
a. mencintai Tuhan Yang Maha Esa dan memahami
kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan
Pasal 7 - seharihari, memahami ajaran agama, melaksanakan
ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan tuntunan
Standar agama/kepercayaan, berani menyatakan kebenaran,
Kompetensi menyayangi dirinya, menyadari pentingnya keseimbangan
kesehatan jasmani, mental dan rohani, menghargai
Lulusan – sesama manusia, berinisiatif menjaga alam, serta
memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara;
SMP/MTs (KM) b. mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan
budayanya, menghargai keragaman masyarakat dan
budaya nasional, terbiasa melakukan interaksi antar
budaya, menolak stereotip dan diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif untuk menjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
c. menunjukkan perilaku terbiasa peduli dan berbagi, serta
Tujuan Institusional kemampuan berkolaborasi lintas kalangan di lingkungan
terdekat dan lingkungan sekitar;
d. terbiasa bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan merancang strategi
untuk pembelajaran dan pengembangan diri, serta mampu beradaptasi dan menjaga
komitmen untuk meraih tujuan;
e. menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan atau
karya kreatif sesuai kapasitasnya, dan terbiasa mencari alternatif tindakan dalam
menghadapi tantangan;
f. menunjukkan kemampuan mengidentifikasi informasi yang relevan atau masalah
yang dihadapi, menganalisis, memprioritaskan informasi yang paling relevan atau
alternatif solusi yang paling tepat;
g. menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa menginterpretasikan
dan mengintegrasikan teks, untuk menghasilkan inferensi sederhana, menyampaikan
tanggapan atas informasi, dan mampu menulis pengalaman dan pemikiran dengan
konsep sederhana; dan
h. menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep,
prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan diri, lingkungan terdekat, dan masyarakat sekitar.
CAPAIAN PEMBELAJARAN IPA – SMP
Keputusan Ka BSKAP – No 33 – th 2022)
• LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 033/H/KR/2022
TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN
DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA
INTISARI (Rasional Mapel IPA):
• Ilmu pengetahuan alam atau sains diartikan sebagai pengetahuan sistematis yang
diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada penentuan
sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (KBBI,
2016).
• Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya
meliputi studi sistematis tentang struktur dan perilaku alam semesta melalui kerja
ilmiah.
• Pemahaman tentang sains ini dapat mendorong peserta didik untuk memecahkan
berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan
kemanusiaan.
• Ilmu pengetahuan alam (IPA) berperan sangat besar dalam kehidupan peserta didik
sehingga mereka dapat menjaga keselamatan diri, orang lain, dan alam, mencari
potensi-potensi yang terpendam dari alam, baik yang terbarukan maupun yang tidak
terbarukan serta membantu manusia mengambil keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
• Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran IPA akan
melatih sikap ilmiah diharapkan akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri
peserta didik.
• Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis,
analitis, terbuka, jujur, bertanggungjawab, objektif, tidak mudah putus asa,
tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.
• Pasal 1, Poin 1:
Standar Isi adalah kriteria minimal yang mencakup ruang
lingkup materi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
PASAL 2
Ayat (1): Standar Isi dikembangkan melalui perumusan ruang lingkup materi yang sesuai dengan
kompetensi lulusan.
Ayat (2): Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bahan kajian dalam
muatan pembelajaran.
Ayat (4): Muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf a merupakan muatan wajib yang dimuat dalam kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah yang meliputi:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan Pancasila;
c. pendidikan kewarganegaraan;
d. bahasa;
e. matematika
f. ilmu pengetahuan alam;
g. ilmu pengetahuan sosial;
h. seni dan budaya;
i. pendidikan jasmani dan olahraga;
j. keterampilan/kejuruan; dan
k. muatan lokal.
RUANG LINKUP MATERI – IPA (SMP/MTS)
a. Perancangan dan pelaksanaan penyelidikan dan/atau pemecahan masalah terkait zat, energi, makhluk hidup, dan
lingkungan sekitar;
b. Ciri, keragaman, struktur dan fungsi, perkembangbiakan dan hereditas makhluk hidup, interaksi antarmakhluk hidup
dan dengan lingkungannya, pelestarian makhluk hidup serta pemanfaatan bioteknologi sederhana dalam kehidupan
seharihari;
c. Pendeskripsian gerak, gaya dan pengaruhnya terhadap gerak benda, gaya-gaya pada fluida serta pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari;
d. Wujud zat dan proses perubahan wujud zat dikaitkan dengan suhu, kalor, dan perpindahan kalor serta
pemanfaatannya oleh makhluk hidup dan dalam kehidupan sehari-hari;
e. Sumber dan bentuk energi, pemanfaatan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari,
penghematan energi, dan sumber energi alternatif;
f. Sifat-sifat gelombang, pemanfaatannya oleh makhluk hidup dan dalam kehidupan sehari-hari serta teknologi terkait;
g. Pemanfaatan zat aditif secara bijaksana serta upaya mencegah penggunaan yang tidak semestinya pada zat adiktif
dan psikotropika;
h. Gejala kelistrikan dan kemagnetan, pemanfaatannya oleh makhluk hidup dan dalam kehidupan sehari-hari,
penyusunan rangkaian listrik dikaitkan dengan sifat-sifat fisis dan pemanfaatannya;
i. Struktur bumi, perubahan kondisi alam di permukaan bumi yang terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan
manusia, upaya mengurangi risiko bencana; dan –
j. Tata surya, pengaruh gerak rotasi dan revolusi bumi serta pengaruh keberadaan bulan terhadap kehidupan di bumi
STANDAR PROSES
PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 16 TAHUN 2022
TENTANG
STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN
MENENGAH
• Pasal 1, Poin 1:
Standar Proses adalah kriteria minimal proses pembelajaran
berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan.
Silahkan melanjutkan sendiri belajar
KURIKULUM MERDEKA pada saat on
the training di sekolah…
Berikut link gdrive kumpulan peraturan KM:
https://drive.google.com/drive/folders/1EDJEx-VW6lL-lhM0bKMMpzg_a3dafQcU?usp=share_link
Tugas break out room:
Analisis kasus pembelajaran lampau dan kemungkinan
perbaikan dengan pedagogi modern
Pedagogi kuno/Konvensional: Pedagogi Modern (dlm KM):
1) ……………….. 1) ………………..