Anda di halaman 1dari 6

Usulan

RENCANA PENELITIAN ARSITEKTUR


Judul yang Penelitian Kualitas Kenyamanan Pencahayaan di Co-Working Space
diajukan
Issu yang Kualitas pencahayaan yang mempengaruhi kenyamanan bagi
diangkat penggunanya.

Data Pembuka Latar . Co-Working Space merupakan tempat dimana


Wawasan bekalang manusia akan bekerja, terutama bekerja
menggunakan computer. Pencahayaan yang kurang
akan menimbulkan mata terasa tidak nyaman dan
mengakibatkan mata cepat lelah sehingga kualitas
kerja akan menurun. Pencahayaan yang baik akan
memberikan kenyamanan saat berkerja/beraktivitas
sehingga dapat lebih produktif dan lancar.
Fokus Kualitas Intensitas Pencahayaan
penelitian

Teori Teori standar kualitas pencahayaan ruang yang


memenuhi standar kenyamanan bekerja.

Hipotesis Standar kualitas pencahayaan sangat relatif bagi


masing-masing orang, sehingga data yang
didapatkan bisa sangat bervariasi dan beragam.
Lokasi Penelitian • Internet Learning Café, Timoho
(provinsi, Kebupaten/kota,
kecamatan, desa,
(Jl. Ipda Tut Harsono, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota
kampong, RT/RW) Yogyakarta)

Pertanyaan • Apakah pencahayaan sangat krusial bagi kenyamanan


UTAMA Penelitian seseorang dalam bekerja maupun beraktivitas di ILC?
• Apakah ILC sudah cukup nyaman jika digunakan untuk
beraktivitas mengerjakan tugas?
• Sudah berapa kali anda datang dan mengerjakan tugas di
ILC?
Uraian Awal Konsep perancangan arsitektur merupakan suatu perancangan
(abstrak) yang berkaitan mengenai kebutuhan manusia, misalnya mengenai
(200-300 kata) kebutuhan ruang yang dibutuhkan manusia. Salah satu faktor yang
harus diperhatikan dalam perancangan ruang yaitu kenyamanan
ruang, yang sekaligus menjadi faktor utama dalam perancangan
ruang. Salah satu tujuan dari desain sebuah bangunan adalah
memenuhi standar kenyamanan ruang bagi penggunanya.
Kenyaman ruang yang menjadi faktor paling penting adalah dari
segi kenyamanan visual. Secara umum kenyamanan visual ini
dipengaruhi oleh tingkat intensitas pencahayaan yang dimana
sumber pencahayaan ini berasal dari pencahayan alami (sinar
matahari) dan pencahayaan buatan (lampu). Pada ruangan seperti
Co-Working Space yang dimana para penggunanya kebanyakan
bekerja menggunakan computer sehingga pencahayaan yang
berlebih ataupun pencahayaan yang kurang akan membuat mata
menjadi cepat lelah.

Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh data-data yang kami


kumpulkan dan teori mengenai standar kualitas kenyamanan ruang
di Co-Working Space. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode desktiptif kuantitatif yaitu dengan pengumpulan data-data
yang ada di lapangan. Adapun narasumber kami berjumlah kurang
lebih 6-8 orang dengan perincian mahasiswa atau orang yang
sering datang dan bekerja di Internet Learning Café, Timoho,
Yogyakarta.

Hasilnya adalah pengaruhi tingkat pencahayaan bagi kenyamanan


saat bekerja di Internet Learning Café, diantaranya posisi-posisi
mana saja yang paling tepat dan faktor pencahayaan apa saja yang
lebih nyaman saat bekerja.

Kata Kunci : Standar kenyamanan visual, Pencahayaan, Co-Working


Space, Internet Learning Café

Referensi Monitha, C., & Safeyah, M. (2021). KAJIAN SISTEM PENCAHAYAAN PADA BANGUNAN
CO-WORKING SPACE DI SURABAYA. WIDYASTANA Jurnal Mahasiswa Arsitektur

Jadwal melakukan Penelitian (start setelah UTS)

Minggu Kegiatan PIC


1 Menenetukan judul dan -
berdiskusi dengan teman
dan konsultasi judul dengan
dosen.
2 Pengambilan data-data dan
wawancara

3 • Melakukan penelitian tahap


lanjut dengan membuat
gambar-gambar
pendukung dan analisis
faktor kanyamanan dari
segi posisi tempat duduk.
• Mengkaji hasil-hasil
wawancara

4
5
dst

Rencana kegiatan Selanjutnya :


• Melakukan penelitian tahap lanjut dengan membuat gambar-gambar pendukung
dan analisis faktor kanyamanan dari segi posisi tempat duduk.
• Mengkaji hasil-hasil wawancara

Nama Tim NIM


1. Rudy Richardo 61190418
2. Fransdito W.A 61190410

Format penulisan artikel bisa diunduh di website jurnal arsitektur UKDW


https://atrium.ukdw.ac.id/index.php/jurnalarsitektur/templates
Hasil Wawancara :
Tingkat Kenyamanan Posisi paling
Nama Pencahayaan nyaman sangat Alasan
Keseluruhan bekerja
(Jam)
Muhammad Sangat nyaman Posisi 01,02, dan Karena nyaman dari segi lingkungan
Mustaki (13.00-15.00) 03 dan pencahayaan nya sangat cocok
sehingga membuat mata tidak cepat
lelah.
Ilham Cukup nyaman Posisi 03 dan 04 Karena posisi ini lebih pencahyaan
Akbar (10.00) tidak terlalu terang dari sehingga
merasa sangat nyaman saat bekerja
Petrick Cukup Nyaman Posisi 03 dan 04 Karena posisi ini pencahayaannya
12.00-14.00) sangat efektif saat bekerja apalagi
menggunakan laptop sehingga mata
terasa nyaman dan tidak mudah
lelah/sakit.
Tika Cukup Nyaman Posisi 05 Karena posisi ini pencahayaannya
(11.00-12.00) relative lebih kepada pencahayaan
dari lampu dan sangat cocok
sehingga kecerahan dari layer laptop
tidak terlalu tinggi sehingga
membuat mata terasa nyaman.
Mahmud Sangat Nyaman Posisi 02 Karena pencahyaan pada bagian ini
(13.00-16.00) sangat nyaman saat bekerja melalui
laptop maupun tidak. Namun,
pencahyaan lampu pada malam hari
sangat kurang karena pencahayaan
tidak merata dan lampu yang
berwarna kuning sehingga terkesan
lebih gelap.
Shasa Cukup Nyaman Posisi 05 dan 06 Karena posisi pencahayaan disini
(12.00-15.00) sangat cocok terutama pencahyaan
dari lampu.
Kesimpulan Pada ruangan ini memiliki pencahyaan yang cukup, terutama dari perpaduan
antara pencahayaan antara sinar matahari dan cahaya lampu.

Data Pencahayaan:

Jam Posisi Data Pencahayaan (lux)


10.30 WIB 01 97 lux
02 56 lux
03 44 lux
04 40 lux
05 40 lux
06 19 lux
Jam Posisi Data Pencahayaan (lux)
13.00 WIB 01 61 lux
02 43 lux
03 32 lux
04 32 lux
05 33 lux
06 16 lux

Jam Posisi Data Pencahayaan (lux)


15.30 WIB 01 24 lux
02 22 lux
03 22 lux
04 24 lux
05 21 lux
06 11 lux
Konsep perancangan arsitektur merupakan suatu perancangan yang berkaitan mengenai
kebutuhan manusia, misalnya mengenai kebutuhan ruang yang dibutuhkan manusia. Salah
satu faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan ruang yaitu kenyamanan ruang,
yang sekaligus menjadi faktor utama dalam perancangan ruang.
Faktor kenyamanan manusial dipengaruhi oleh kenyamanan visual (visual confort) yang
dimana kenyamanan ini berkaitan dengan penglihatan misalnya cahaya. Pencahayaan
suatu ruangan yang didapatkan secara cukup akan memberikan rasa kenyamanan dana
apabila kurang akan menimbulkan ggangguan pada penglihatan sekaligus menggangu
Kesehatan pada mata. Co-Working Space merupakan tempat dimana manusia akan
bekerja, terutama bekerja menggunakan computer. Pencahayaan yang kurang akan
menimbulkan mata terasa tidak nyaman dan mengakibatkan mata cepat lelah sehingga
kualitas kerja akan menurun. Pencahayaan yang baik akan memberikan kenyamanan saat
berkerja/beraktivitas sehingga dapat lebih produktif dan lancar. Pencahayaan yang baik
pada suatu ruangan dipengaruhi oleh jumlah, ukuran, dan letak bukaan pada ruangan
tersebut.

Lampu Strip

Lampu Gantung

Lampu Plafon

Lampu Pijar

Anda mungkin juga menyukai