Anda di halaman 1dari 7

RIWAYAT PENGARANG

Nama saya Cecilia Gabrilli,sering juga dipanggil Cecil.Saya lahir di Bengkulu 11 april 2005.Saya
buah hati dari pasangan Bapak Enda Edi dan ibu Edikerina Amd.kes.Saya anak ke dua dari tiga
bersaudara.Saya tinggal di bersama orang tua abng dan adek saya.Kakak saya yang pertama adalah
laki laki bernama Endi pratama,dia seorang mahasiswa di unib.Adek saya yang paling bungsu adalah
laki laki bernama Beril kornelius.Saya mempunyai hobi olahraga dan menyanyi.
Jenjang pendidikan saya adalah sekolah dasar(SD),saya bersekolah di SD 69 kota
Bengkulu.Kemudian saya melanjutkan pendidikan lagi di sekolah menangah pertama(SMP).Saya
bersekolah di SMP 17 kota Bengkulu dan saya lulus SMP tahun 2019.Kemudian saya melanjutkan
pendidikan sekolah menengah akhir(SMA),Saya bersekolah di SMAN 08.Di SMA saya banyak meraih
juara basket dan baru saja memenangkan walikota cup 2022.
Sekarang saya berkeinginan melanjutkan tes polwan atau masuk unib melalui jalu SNPTN atau
SBMPTN jurusan Kedokteran.Saya ingin membanggakan kedua orang tua dengan mendapat pekerjan
yang bagus dan memenuhi impian orang tua anaknya menjadi sukses.Mungkin sedikit biografi yang
dapat saya cantumkan.
Daftar isi
1.Sepatu bekas
2.Dibawah gemerlap malam
3.Bunga kaktus
4.Putih abu-abu
5. Merindu

1.
Sepatu bekas

Aku mempunyai sepatu yang sangat bersejarah dalam hidupku.Sepatu ini selalu aku pakai setiap aku
latihan basket dan sangat aku sayang.Sampai sekarang sepatu itu masih tersimpan rapih di rak sepatu dan
aku selalu tersenyum ketika mengingat kejadian yang aku alami ketika menggunakan sepatu itu.Sejarah
yang terjalin didalam sepatu itu juga membuat aku sangat tidak ingin membuang sepatu ituitu karena
sebuah tragedi yang terjadi di tahun lalu aku bersama sepatu itu menjadi Juara antar SMA seprovinsi.

Pada sabtu tahun lalu aku mengikuti lomba 3x3 basket antar provinsi dan aku mengenakan sepatu
itu.Disaat lomba berlangsung keadaan sepatu itu masih baik-baik saja,namun Setelah aku selesai aku
berlomba dibabak semi final tiba-tiba saja sepatunya jahitannya lepas sehingga membuat sepatuku
menganga.Dalam keadaan ini aku sangat cemas sebentar lagi tim ku di panggil kelapangan sedangkan
sepatuku belum dibagusi untung teman ku laras mengatakan “ini aku membawa lem di bawah jok motor
mungkin bisa membantu”dengan buru buru aku mengelem sisi yang rusak pada sepatu kemudian aku
menunggu lem nya lengket dengan baik.Sesudah itu aku memesang kembali sepatu itu dan akhirnya tiba
nama tim ku dipanggil dikelapangan.Sampai permainan berakhir sepatu ini masih baik baik saja dan kami
pun meraih juara tiga tinkat provinsi.Tiba-tiba sepatu ini terbuka lagi karna lemnya hanya bersifat
sementara jadi aku memutuskan untuk menggunakan sendal karna sudah selesai bermain.

Usai itu kami menunggu pengumuman pemberian hadiah serta piala dengan makan dan minum kami
setim pun beristirahat sambil berfing permainan tadi.Ternyata masih banyak kesalahan yang terjadi di
dalam permainan yang terjadi dan itu akan menjadi suatu pembelajaran yang sangat penting agar kedepan
nya lebih baik lagilagi.Seusai menunggu lama akhirnya nama tim kami pun dipanggi “SMA 8 meraih juara
3 tinggat 3x3 tingkat provinsi”kami pun bertepuk tangan dan bersorak.Kami satu tim pun maju kedepan
lalu menerima piagam dan piala penghargaan dengan sangat bangga.

Sesudah itu kami pun pulang dengan hati yang gembira.Aku dan timku pun sepakat untuk merayakan
kemenangan dengan makan di bakso Aci tebang. Disana kami bercerita tentang kelu kesah masing masing
dan mengakui kesalahan yang terjadi dilapangan seperti emosi,dan berkata kasar di dalam lapangan agar
terhindar dari kesalah pahamanab satu sama lainlain.Lalu kami pun menyatap makanan yang sudah
sampai.Seusai makan kami pun pulang kermuahkerumah masing—masing dengan hati yang gembira.

Sesampainya di rumah aku memberi tahu ibu bahwa aku meraih juara di dalam acara lomba basket
antar SMA ibu ku pun sangat bangga pada ku dan memujiku lalu menyuruh aku untuk segar
membersihkan diri dan makan.Sesudah usai membersihkan diri aku segara makan dan beristirahat.
Berkat sepatu ini yang membuat aku berhasil meraih juara di 3x3 antar provinsi karna sepatu ini
memberikan kenyaman saat memakainya dan tidak gerah jadi ketika bermain sangat leluasa dan enjoy.Itu
sebabnya aku sangat sayang terhadap sepatu ini bukan karna barangnya tapi kenangan yang ada didalamnya
yang membuat hati rindu saat suasana lomba.Sampai sekarang aku sangat menghargai kenangangan disepatu
itu dengan menata rapi dirak sepatu.Itulah betapa berharganya kenangan bukan karna harganya tetapi fungsi
yang terdapat di barang itu.

2.
Dibawah gerlap malam

Dimalam yang sangat dingin aku termenung akan semua hal yang terjadi pada malam itu.Dengan
posisi aku sedang menikmati angin sepoy-sepoy dimalam hari.Malam itu sangatlah dingin dengan
suara jangkrik dimana-mana membuat aku termenung sejenak.Pada saat itu aku hanya sendiri dirumah
ku karena orang tua ku sedang pergi.Karena tugas yang amat banyak aku pun memilih untuk tinggal
dan mengerjakan tugas terlebih dahulu.

Malam itu aku sedang sendiri dirumah karena keluarga sedang ada acara dan aku tidak bisa ikut
karena aku mempunyai banyak sekali tugas yang membuat aku kewalahan dalam membuatnya.Malam
itu karena sangat sepi aku menelpon teman ku dan kami pun cerita banayak hal yang terjadi hari ini
kkdan ternyata apa yang au alami ternyata dirasakan juga oleh teman ku ini.Aku dan temanku ini
mempunyai banya segalah tugas meski kami berbeda jurusan tetapi kami tetap saling bertukar
pikiran.Karena malam itu sudah pukul 9 malam aku pun meminta izin keteman aku itu untuk memasak
mie instan karena aku sangat lapar.Lalu dia pun berakat”ya sudah kalo kamu mau makan ya lanjut
aj”sesudah itu aku bergegas pergi kedapur memasak selagi menunggu makanan jadi aku dan teman ku
mulai berbincang bincang lagi tanpa terasa masakan mie aku pun sudah siap disantap.Kemudian aku
memberitahukan bahwa aku sedang makan dan dia pun berakata “ya lanjut aj dulu makan
nya”.Kubawah mie itu kekamar kemudian diletakan di meja belajar sekalian aku ingin mengerjakn
tugas yang amat sangat banyak.Lalu aku menyiapkan air es teh yang telah aku buat sebelum membuat
mie instan yang sangat enak ini.Sesudah itu aku makan kemudian melanjutan berbincang dengan
teman sekaligus mengghibah.Tanpa disadari mie dan es itu sudah habis aku makan sendiri.

Sesudah itu aku mengantar piring dan gelas ke dapur sesudah itu aku ke wc untuk mencuci tangan
agar bersih dan tidak kotor.Lalu aku kembali ke kamar dan aku bercerita lagi dengan teman ku kami
bercerita itu sangat tidak masuk akal kadang mengghibahi cinta kadang sering menghujat orang lalu
waktu malam itu sangat amat dingin aku bercerita hal hal yang menghibur temanku yang sedang
bersedih ini. Disaat aku lagi asik berbincang tanpa aku sadari bahwa meja ku tiba tiba bergoyang
sendiri aku pikir kesenggol kaki tidak aman aman saja.

Lalu aku kembali melanjutkan tugas ku dan berbicar lewat telpon bersama teman teman ku dan
tanpa aku sadari gocangan itu terjadi.Aku pun panik dan keluar dari rumah lalu aku duduk di depan
bersama anjing peliharaan ku sambil melihat langit yang sangat indah dan sejuk.Aku pun takjub pada
langit malam itu yang membuat aku sedikit merenung dan memikir kan masa yang akan terjadi
kedepan nya.Lalu aku menangis disaat mengingat banyak keslahan yang aku lalaui selama aku hidup
hingga aku merasaa bahwa aku ingin merubaha semuanya

Dengan lagu yang aku dengar dihandshet yang membuat aku merindukan malam itu.Tanpa aku
sadari bahwa yang terjadi tadi adalah gempa yang berkekuatan 5,4 skalarikter.Lalu didepan teras aku
melihat teman teman ku mulai heboh akan kejadian gempa yang tadi terjadi kata mereka gempa di
Bengkulu akan berpotensi tsunami.Aku pun berkata’’semoga saja berita yang terjadi itu tidaklah benar
doakan saja hahah” lalu teman teman menjawab “iya itu pasti kok kami akan selalu berdoa”

Di depan teras aku kembali merenung setelah perkataan teman ku gempa tadi akan berpotensi
tsunami.Dimalam itu aku berfikir gimana nasib ku yang masih banyak dosa ini aku belum sempat
bertobat dan memohon kepada tuhan.Lalu tak lama aku merenung aku kembali masuk ke dalam kamar
dan melanjutkan tugas ku hingga tugas ku selesai.Aku pun bersantai sembari menunggu orang tuaku
pulang dari acara tersebut.
Tak lama sesudah itu orang tuaku pulang.Lalu mereka membawa makanan dan mengajak aku
makan.Dimeja makan aku bercerita bahwa tadi terjadi gempa dan orang tua ku ternyata sudah
mengetahuinya lalu berkata”emang kenapa kalau terjadi gempa?” aku pun berkata aku dapat berita
bahwa gempa ini akan berpotensi tsunami lalu orang tua ku tersenyum dan berkata semoga saja itu
tidak terjadi makanya banyak banyak berdoa.Lalu aku tertawa dan berkata siaap bos.

Sesudah makan aku pun menunggu 15 menit sembari menunggu makanan turun dari perut aku
pun menonton tv dan sesudah 15 menit aku kekamar untuk beristirahat dan tidur.Aku merenung
beberapa menit akan kejadian malam ini dan aku pun berdoa agar besok kembali cerah dan selesai
berdoa aku pun tidur.

3.
Bunga Kaktus

Saat aku berusia 5 tahun aku sangat senang bermain sepeda aku selalu melihat teman teman seusia
ku bermain sepeda amat sangat gembira.Lalu aku berkata kepada orang tua ku bahwa aku pengen
sekali mempunyai sepeda baru sama seperti teman teman ku.Tapi ibu ku berkata kamu masih terlalu
kecil untuk menaiki sepeda sedangkan kamu belum bisa menaikinya.Tak lama sesudah itu ayah
menelpon dari tempat kerjanya dan aku menceritakan bahwa aku ingin sepeda baru di hari ulang tahun
ku besok lalu ayah menjawab”iya nak pas ayah pulang nanti kita beli”mendengar itu aku pun sangat
bahagia dan berdoa agara secepatnya.

Sembari menunggu besok aku pun bermain bersama temanku dan aku bercerita bahwa besok aku
akan punya sepeda baru yang dibelikan oleh ayahku.Teman temanku pun ikut senang dan akan
mengajak ku bermain bersama tetapi aku memiliki kendala bahwa aku tidak bisa menaiki sepeda lalu
salah satu temanku berkata ingin mengajari ku bermain sepeda.Saat mendengar itu sangat amat
bahagia karena ada yang ingin mengajariku main sepeda.
Lalu aku pulang kerumah mandi dan makan lalu aku bercerita kepada ibuku bahwa aku akan diajari
menaiki sepeda oleh teman ku ibu ku yang mendengar hanya mengatakan “ya udah itu terserah kamu
namun hati hati saja”.Sesudah itu ibu menyuruh ku untuk tidur agar aku besok bisa bangun pagi lalu
aku pun tidur karena besok adalah hari ulang tahun ku dan aku sangat antusias karena ingin punya
sepeda baru.

Hari ulang tahun ku pun telah tiba aku segera bangun dan bergegas mencari ibu ku yang sedang
memasak di dapur dan mengatakan bahwa aku hari berulang tahun lalu ibu ku mencium dan memeluk
ku sembari berkata “selamat ulang tahun anak ku yang cantik semoga makin pintar patuh pada orang
tua”lalu aku berterimakasi kepada ibu dan aku duduk diruang tamu, namun saat itu aku sangat sedih
karena belum melihat ayah ku pulang ke Bengkulu karena ayah sedang ada tugas di PT.Lalu aku
bertanya pada ibu apakah ayah pulang tak lama kemudia ayah berada di depan pintu betapa
terkejutnya aku melihat ayah sudah di depan aku berlari dan memeluknya lalu ayah berkata “selamat
ulang tahun anak gadis ayah”aku pun berkata terima kasih ayah lalu aku,abangku dan adek ku bersama
sama sarapan.

Disaat makan ayah berkata akan membelikan sepeda ku nanti siang aku pun amat sangat gembira
hingga aku menunggu siang sekitar jam 1 siang sepulang ibu kekantor mereka pun pergi ke toko
sepeda.Aku pun menunggu didepan teras depan rumah dengan muka yang sangat gembira bersama
adek aku berkta bahwa aku akan punya sepeda baru adek ku hanya tertawa karena umurnya masih 3
tahun.Lalu lisa teman ku datang kerumah dan mengucapkan selamat ulang tahun dan aku pun
berterimakasih lisa pun berkata apakah sepeda ku sudah sampai lalu aku menjawab sedang dalam
perjalnan

Sore pun telah tiba sekitar jam 3 aku dan lisa menunggu akhirnya sepeda ku telah tiba lalu aku
berterimakasih kepada orang tua ku lalu aku berkata ingin mencoba namu rodanya masih ada tiga ayah
berkata karena kamu belum lancar bersepeda aku harus menggunkan roda 3.Aku pun mengikuti kata
ayah ku dan pergi kerumah lisa untuk mengambil sepeda nya
Lalu aku dan lisa bermain bersama akbar lisa pun mencoba mengajariku mendayung sepeda
ahirnya aku bisa menaiki sepeda itu.Keesokan harinya sore itu aku pergi bersama akbar untuk bermain
sepeda tanpa lisa karena dia sedang pergi bersama orang tuanya aku pun mengayuh sepeda sampai
pada saat itu akbar menyuruhku untuk mencoba menggunakan sepeda roda dua.Karena penasaran aku
pun mencoba sepeda akbar yang hanya mempunyai roda dua dan sangat tinggi.

Awalnya masih biasa saja sampai pada saat itu aku hilang kendali dan menumbur pot bunga kaktus
didepan puskemas pembantu di samping rumah ku lalu aku jatuh dan pot beserta bunganya juga jatuh
menimpa badan ku.Kemudian aku menangis dan akbar memberitahu kepada ayah ku bahwa aku jatuh
tertimpa bunga kaktus.Ayah datang dan menggendongku karena aku sudah nangis dan badan ku penuh
dengan duri kaktus.Lalu durinya dicabuti oleh ayah dan ibu sampai semuanya habis dan di beri minyak
agar tidak sakit dan cepat sembuh.Lalu ayah berkata”makanya kalo dibilang jangan coba roda dua dulu
baru juga bisa main” lalu aku hanya bisa nangis dan terdiam.

Sampai saat itu aku takut untuk menggunakan sepeda roda dua karena belum yakin dan meminta
maaf akan kejadian yang terjadi di sore itu kemudian meminta maaf kepada akbar karena telah
membuat sepedanya jatuh lalu akbar berkat tidak masalah aku yang salah menyuruhmu untuk menaiki
sepeda ku.Sesudah aku sembuh aku pun bermain lagi namun juga aku sudah mahir menggunakan nya
tapi rasa trauma masih ada dalam diriku.

4.
Putih Abu-Abu

Dari sebelum memasuki masa–masa yang kebanyakan orang bilang paling berkesan yaitu masa
SMA, aku sendiri sudah banyak mendengar cerita dari kakak kelas tentang betapa seru dan bahagianya
masa–masa itu. Masa di mana saat memasuki remaja dan pasti punya banyak pengalaman yang seru
dan menyenangkan. Putih abu-abu atau masa SMA disebut-sebut sebagai masa yang paling indah,
masa-masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ada yang mengatakan masa SMA itu adalah masa
pencarian jati diri. Masa SMA memang penuh dengan lika-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan,
kekonyolan, hingga kenakalan. Banyak hal yang terjadi yang justru melatih pola pikir dan tindakan
aku untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Selama SMA, aku jadi semakin kenal sama diri aku sendiri, jadi lebih tau apa yang aku suka dan
tidak suka, dan jadi lebih percaya diri. Selain itu, aku juga jadi mengerti arti pertemanan yang tulus itu
bagaimana. Waktu SMA aku bertemu dengan teman-teman yang berasal dari SMP yang berbeda-beda
dan kita dipertemukan di dalam satu sekolah yang sama. Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu
di SMA Negeri 8 kota Bengkulu banyak sekali pertanyaan-pertanyaan di dalam benakku. Selain itu
muncul pertanyaan dibenakku apakah masa putih abu-abu adalah masa-masa paling menyenangkan
seperti yang ada di film-film atau malah menyedihkan ya? Ah sudahla lupakan itu hanya pedepat ku
saja karena aku baru menginjak kaki di SMA ini.

Saat SMA aku memilih jurusan Ipa, aku pertama kali masuk di kelas X Mipa 2, di sini aku
memiliki teman-teman baru dan tentunya cerita baru. Banyak lika-liku yang aku dan teman-teman aku
hadapi. Mulai dari naksir kakak kelas, biasalah soalnya masih adik kelas. Saat SMA juga tidak jauh-
jauh dari mata pelajaran. Ngomong-ngomong tentang pelajaran aku jadi ingat pelajaran Matematika
yang diajar oleh ibu hutagalung namun beliau sudah pensiun.Ibu itu setiap mengajar selalu marah
marah dan pada masa itu covid sedang banyak – banyak dia selalu berkata kapada kami untuk menjaga
jarak dan memakai masker serta membawa handsainitaizer.Bukan hanya ibu hutagalung dikelas aku
juga ada yang namanya ibu Lisna dia guru mapel bindo aku waktu kelas 10 dan walikelas waktu kelas
11.Ibu itu adalah salah satu guru favorite karena ibu itu terkanal sekali akan keramahanya dan
keasikan nya dalam menghadapi anak anak sma .

Ngomong-ngomong soal teman waktu SMA, bisa dibilang aku hanya memiliki beberapa teman
yang benar-benar dekat. Ohiya, aku juga sempat naksir sama temanku sebut saja namanya arka,Jujur
arka anaknya sangat keren dan hambel.Aku dan arka sangat dekat kami selalu berbicar bersama
sampai suatu hari arka pindah sekolah keluar kota aku sangat sedih aku merasa kehilangan sahabat
dekat ku dan orang yang aku suka.Namun aku dan arka masih sering komunikasi kok melalui
whatsapp dan sering juga sering mengenai pelajaran,sampai akhirnya arka punya cewe dan dia
menjauhi ku lalu aku pun sangat sedih tapi ya sudahlah mungkin takut cewenya marah kali.
Tapi kalau membahasa rasa cinta di SMA itu kayak lucu aja haha.Kayak agak aneh gitulah jatuhnya
kayak cinta cinta difilm film kayak dibuku-buku watpad gitu yang cowonya coll kakak kelas kalau gak
osis.kadang juga aku iri melihat teman teman ku yang sudah ada pacar kayak pengen gitu pacaran tapi
takut dimarahin orang tua takut terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas dan ngecewain banyak
orang salah satunya merusak nama baik keluarga.Selain cinta ada juga kisah yang lebih seru yaitu
waktu aku duduk dikelas 10 aku mendaftar menjadi waketos dan teman ku menjadi ketua kami
mengikuti proses nya mulai dari ditanya sama guru guru senior pembina osis guru waka siswa sampai
akhirnya aku dan teman ku cici terpilih menjadi kandidat ketiga dari 5 kandidat pada masa itu.Disitu
aku dan cici sangat senang karena sudah melangkah jauh dan kami akan berusah.Kami pikir gampang
ternyata lumayan sulit karena mulai dari proses debat yang dilakukan secara daring karena waktu itu
virus covid sedang naik naiknya dan hal yang paling ga enak adalah sesi tanya jawab aku dan cici yang
baru masuk sangat deg degan ketika jawaban itu dilemparkan ke kami karna kami baru kelas 10 tapi
pada sesi itu kami bisa menjawab dengan baik dan tidak melenceng.Lalu kapala sekolah mengatak dia
mengapresiasi anak kelas 10 sudah berani mencalonkan diri menjadi osis namun ibu itu berkata meski
tidak terpilih kami harus tetap percaya diri karena kami adalah anak kelas 10 yang berani
mencoba.Disitu aku dan cici sangat bangga karena langsung disanjung oleh kepala sekolah

Hingga saat promosi telah tiba aku dan cici mengajak teman teman ku untuk memilih aku menjadi
caketos dan waketos.Namun disini kami tidak telalu berharap karena kami tahu bahwa kami akan
kalah tapi itu tidak menjadikan semangat ku dan dia putus hingga akhirnya hari H kami menunggu
jawab dan akhirnya kami kalah tapi kami bangga karena menjadi yang pertama di sanjung oleh kepala
sekolah meski kalah kami tidak sedih kami akan menjadikan ini suatu pelajaran yang berharga.

Kejadian itu juga mengajarkan ku untuk tidak menyerah begitu saja karena jika belum tahu hasilnya
jangan sekali kali menyerah.Sekarang menginjak kelas 12 ini banyak sekali ketakutan mulai dari mau
lanjut kemana tapi itu adalah pilihan masing-masing orang a.a yang ingin kuliah ada yang ingin kerja
ya beda beda dan paling di takutkan adalah perpisah
Tanpa terasa sekarang aku sudah kelas 12 saja sebentar lagi akan keluar dari SMA 8 tercita ini dan
temen berpisah bersama teman teman ku yang sangat lucu disini.Mulai dari hobi tidur dan hobi
bermain tiktok namun juga ada yang selalu mengerjakan tugas.Setiap ada pr pasti pagi pagi sudah pada
rajin menyalin pekerjaan punya teman sangat lucu dan mengasik kan bukan di masa putih abu-abu
ini.Namun ini tak akan terasa karena kami sudah menduduki kelas 12 dan akan melanjutkan ke kuliah
kerja dan lainya.Semoga saja kelak sesudah pisah aku bisa bertemu mereka lagi meski dengan
kesuksesan yang berbeda.

5.
Merindu

Semasa kecilku aku tinggal dirumah dinas yang sangat kecil karena orang tua belum sanggup
membeli rumah sendiri karena pada masa itu gaji pns belum seberapa.Di rumah dinas tersebut
aku,abangku dan adekku lahir disana banyak sekali kenangan yang terjadi sehingga aku sulit untuk
melupakan nya.Disana aku memiliki banyak sekali teman salah satunya Lisa,Lisa adalah teman
semasa kecilku yang sampai saat ini masih bisa dibilang dekat.Kalau cerita tentang lisa aku jadi
keinget sesuatu cerita deh..

Waktu aku berumur 4 tahun aku sering sekali bermain masak masakkan ,namunpada saat itu aku
melihat Lisa sedang duduk di pnggir parit.Disana aku melihat Lisa sedang duduk sendirian kemudian
aku mendekatinya dan bertanya”apa yang sedang kamu lakukan lis di pinggir parit?”lalu lisa
menjawab,”aku sedang melihat lihat ikan kecil di dalam parit itu aku ingin sekali menangkapnya
namun aku bingung bagaimana caranya menangkap ikan itu?”.Lalu aku pun tertawa melihat
kekonyolan temanku yang ingin menangkap ikan yang sangat kecil didalam parit yang amat dalam dan
kotor itu.Namun demi mewujudkan keinginannya aku pun berfikir untuk mengambil saringan santan
yang ada dirumahku.Lalu aku bergegas pulang kerumah dan mengambil saringan santan yang ada
dirak piring,lalu bergegas kembali ke tempat lisa berada.Sesampainya disana kami pun bingung
gimana cara menggunakan saringan ini untuk menangkap ikan yang ada didalam parit itu.

Setelah lama memikirkan cara nya akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam parit itu
karena parit pada waktu itu airnya tidak terlalu dalam karena pada saat itu cuaca nya sangat amat
panas.Kemudian kami berdua mencoba melompat kedalam parit itu lalu baju yang kami kena kan
terkena lumpur yang amat kotor didalam parit itu.Setelah itu kami pun mulai menangkap ikan
menggunkan saringan yang telah aku bawa dari rumah.Sesudah puasa mengkap ikan cupang kami pun
pulang dangan membawa banyak sekali jenis ikan salah satunya ikan cupang.Lalu aku mengantar lisa
pulang kerumah dan aku pulang kerumah ku,dan sesampainya dirumah ibu ku memarahiku karena
baju yang aku kenakan serta saringanya menjadi kotor dan bau lumpur.Namun ibu mengerti bahwa
aku masih kecil dan belum tau apa apa dan memafkan ku.

Jika mengingat cerita itu rasanya aku sangat merindukan suasan masa kecil yang amat polos dan
lucu,terlintas dibenak ku yaitu aku merindukan Lisa karena pada saat aku berumur 6 tahun dia
mengikut ayah dan ibunya ke Padang.Aku yang mendengar berita itu sangat amat sedih karena
berpisah dari teman yang amat aku sayang.Namun setelah aku beranjak SMPaku pun mendepat kabar
bahwa teman ku lisa ternyata sudah pergi meninggalkan ku,disitu aku sangat syock mendengarnya
karna aku berharap jika besar nanti aku dan dia bisa bertemu kembali namun takdir berkata lain tuhan
lebih sayang kepada Lisa disana.Aku hanya bisa termenung jika mengingat kembali masa-masa yang
aku lewati bersamanya namun disatu sisi dia sudah tidak merasakn sakit yang dia derita sedari kecil
yaitu asam lambung.

Tapi ada satu kata yang sampai sekarang masih aku ingat bahwa Lisa tidak suka melihat aku
menangis dia hanya ingin melihat aku tertawa.Kata ayah ibunya Lisa mempunyai buku diary khusus
untuk membahasa tentang masa kecil kami berdua.Aku hanya tertawa sembari menahan air mata yang
menahan rasa rindu yang akhirnya terbalaskan dengan luka.Lalu ayah ibunya meminta agar
mendoakan Lisa tenang disana karena dia sudah tidak merasakan sakit dan pahitnya dunia.Lisa pergi
meninggalkan orang tuanya pada usia 13 tahun ketika iningin menginjakkan kaki di kelas 2 smp.

Namun pelajaran yang aku ambil adalah mengikhlaskan orang yang menurut ku penting dalam
hidup ku karena aku tidak tahu kedepan nya apa yang terjadi kadang tanpa disangk sangka musibah
dan kebahagian itu terjadi begitu saja.Disini aku hanya bisa mendoakan Lisa sahabatku agar tenang
disana dan tidak merasakan sakit lagi dan aku disini melanjutkan kehidupan ku yang amat panjangnya

Anda mungkin juga menyukai