Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AIR HAJI
KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI
Jln. Raya Koto Panai email.puskesmasairhaji08@gmail.com Kode Pos. 25668

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS AIR HAJI


NOMOR : / /

TENTANG

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN

KESEHATAN PUSKESMAS AIR HAJI

KEPALA UPT PUSKESMAS AIR HAJI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan


infeksi puskesmas harus berorientasi pada keselamatan
pasien dan petugas kesehatan

b. bahwa untuk menunjang penerapan kewaspadaan


standar di setiap unit pelayanan harus tersediam
sarana dan prasarana yang diperlukan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a


dan b diatas, perlu ditetapkan Penerapan Kewaspadaan
Standar Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Air Haji dalam suatu Keputusan Kepala Puskesmas Air
Haji

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun


1984 tentang Wabah Penyakit Menular

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan

3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun


2014 tentang Tenaga Kesehatan;

4. 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis;

6. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus


Disease (COVID 19) Kementrian Kesehatan RI Juli 2020

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu : Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Puskesmas Air Haji

Kedua : Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Puskesmas Air Haji sebagaimana Diktum
KESATU tercantum dalam lampiran 1 keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku pada tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan di : Air Haji


Pada tanggal : 2 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS AIR HAJI

SISMAIMULYANI
LAMPIRAN :

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS AIR HAJI

NOMOR : / / /

TANGGAL: 02 Januari 2023

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS


PELAYANAN

KESEHATAN PUSKESMAS AIR HAJI

Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat


menurunkan risiko penularan pathogen melalui darah dan cairan
tubuh lain dari sumber yang diketahui. Penerapan ini merupakan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan
terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan
(FPK). Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Kebersihan Tangan
a. cuci tangan (40-60 detik)
Basahi tangan dan gunakan sabun gosok seluruh
permukaan, bilas kemudian keringkan dengan handuk
sekali pakai, sekaligus untuk mematikan keran

b. penggosokan tangan (20-30 detik)


Gunakan produk dalam jumlah cukup untuk seluruh
bagian tangan, gosok tangan hingga kering

2. Sarung Tangan
a. Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan tubuh,
secret, ckskresi membrane mukosa, kulit yang tidak utuh.
b. Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan
berikutnya pada pasien yang sama setelah kontak dengan
bahan-bahan yang berpotensi infeksius
c. Lepaskan setelah penggunaan, sebelum menyentuh benda
dan permukaan\ yang tidak terkcontaminasi dan sebelum
pindah ke pasien lain. Lakukan tindakan mebersihkan
tangan segera setelah melepaskan sarung tangan.

3. Pelindung Wajah (Mata, Hidung dan Mulut)


Gunakan masker bedah dan pelindung mata (pelindung
mata kaca mata pelindung) atau pelindung wajah untuk
melindungi membrane mukosa mata. hidung dan mulut
selama tindakan yang umunya dapat menyebabkan terjadinya
percikan darah, cairan tubuh, secret dan ekskresi.

4. Gaun Pelindung
a.Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya
pakaian selama tindakan yang umumnya bisa menimbulkan
percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi.
b.Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera mungkin dan
bersihkan tangan.
5. Pencegahan Luka Tusukan Jarum dan Benda Tajam
Lainnya
Hati-hati bila:

a.Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam lainnya


b.Bersihkan alat-alat yang telah digunakan.
c.Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang telah digunakan

6. Kebersihan Pernapasan dan Etika Batuk


a.Seseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan
langkah- langkah pengendalian sumber:
 Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu
dan masker, serta membersihkan tangan setelah kontak
dengan sekret saluran napas.
b.Fasilitas pelayanan kesehatan harus :
c.Menempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan
akut setidaknya 1 meter dari pasien lain saat berada di
ruang umum jika memungkinkan.
d.Letakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan
pernapasan dan etika batuk pada pintu masuk fasilitas
pelayanan kesehatan.
e.Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/ fasilitas
kebersihan tangan di tempat umum dan area evaluasi
pasien dengan gangguan pernapasan.

7. Kebersihan Lingkungan
Gunakan prosedur yang memadai untuk kebersihan
rutin dan disinfeksi permukaan lingkungan dan benda lain
yang sering disentuh.

8.Linen
Penanganan, transportasi, dan pezzosesan linen yang telah
dipakai dengann cara :

a.Cegah palaztagi poda kelis dan membran mukosa serta


kontaminasi pada pakaian.
b.Cegah penyebarar pazogen ke posien lain dan lingkungan..

9.Pembuangan Limbah
a.Pastikan pengelolaan limbah yang aman.
b.Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh,
sekret, dan ekskresi sebagai limbah infeksius, berdasarkan
peraturan setempat.
c.Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang secara
langsung berhubungan dengan pemrosesan spesimen harus
juga diperlakukan sebagai limbah infeksius.
d.Buang alat sekali pakai dengan benar.

10. Peralatan Perawatan Pasien


a.Peralatan yang temoda olch darah, cairan tubuh, sekret, dan
ekskresi harus diperaktin sedemikian rupa sehingga pajanan
pada kulit dan menn mukke it an nas, pakaian, dan
penyebaran patogen ke pasien Inatolikingar dapat dicegah
b.Berurkindi irtek, da proses kembali perlengkapan yang
digunakan ulang dengan benar sebelum digunakan pada
passen lain.

Ditetapkan di : Air Haji


Pada tanggal : 2 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS AIR HAJI

SISMAIMULYANI

Anda mungkin juga menyukai