Makalah M Hasby A 217010095
Makalah M Hasby A 217010095
Disusun Oleh :
M. HASBY ASSHIDDIQY
217.01.0096
VII.A3 MANAJEMEN
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunianya sampai hari ini kita semua masih tetap berada
dalam keadaan sehat.Lebih dari itu, rasa syukur juga tak lupa kita panjatkan
karena dalam keadaan terbatas kami dapat menyelesaikan tugas makalah terkait
kendala dalam pengembangan kreativitas dan inovasi ini.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam proses penyusunan
makalah ini diucapkan terima kasih. Dalam pembuatan makaah ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, namun kiranya dapat dimaklumi dan mendapat kritik
dan saran yang dapat membangun untuk selanjutnya.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan...................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kreativitas dan inovasi dalam berbisnis adalah dua hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri pelaku bisnis demi kemajuan dan kesuksesan.
Keduanya sering kali dipandang saling berkaitan dan tak dapat dipisahkan, karena
lahirnya sebuah inovasi tak bisa tidak adalah dari bentuk kreativitas itu sendiri.
Kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah serta peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi hasil dari
pemikiran kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk
memperbaiki sesuatu. Serta di dalam kreativitas dan inovasi terdapat beberapa
kendala yang menghambat kreativitas dan inovasi itu sendiri
Maka, disini saya akan menjelaskan dan memaparkan apa itu kreativitas
dan apa itu inovasi dan juga bagaimana kita bisa menjadi orang yang selalu
mempunyai ide-ide baru.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah PengertianKreatif, Kreativitas dan Inovasi?
b. Bagaimanakah ciri-ciri dan Bentuk Kreativitas?
c. Bagaimana tahapan Kreativitas dan Inovasi ?
d. Apakah prinsip Kreativitas dan Inovasi ?
e. Apa saja kendala dalam mengembangkan kreativitas dan Inovasi?
f. Bagaimana cara menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Semiawan (1987) : Menurut Semiawan, pengertian kreativitas adalah
kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya
dalam pemecahan masalah.
Harris : Menurut Harris, pengertian kreativitas adalah kemampuan, sikap
dan proses menghasilkan ide-ide baru dengan mengombinasikan,
mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang telah ada.
Utami Munandar (1995: 25) : Menurut utami munandar, pengertian
kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang
baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang
dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya
Imam Musbikin (2006: 6) : Menurut imam musbikin, pengertian kreativitas
adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan baru, atau tak diduga
sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar
menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal ada, dan
mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.
Woolfook (1984) : Menurut Woolfook, pengertian kreativitas adalah
kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli
atau pemecahan masalah.
Freedam (1982) : Menurut Freedam, pengertian kreativitas adalah sebagai
kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan
memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli.
Selo Sumarjan : Menurut Selo Sumarjan, pengertian kreativitas adalah
kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang
berbeda dalam bentuk susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi
pokok dari sesuatu yang dibuat itu.
4
2.1.1 Ciri-Ciri dan Bentuk Kreativitas
a. Ciri-Ciri Kreativitas
Terdapat beberapa ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
2. Memiliki daya imajinasi yang tinggi
3. Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah
4. Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
5. Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah
b. Bentuk-bentuk Kreativitas
Dalam kehidupan manusia, bentuk-bentuk kreativitas dapat dituangkan
dalam beberapa hal. Berikut ini adalah bentuk-bentuk kreativitas.
1. Ide
Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk
menghasilkan suatu ide. Ide di sini haruslah unik dan belum pernah
terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang menciptakan
solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
2. Produk
Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini karena
untuk menciptakan suatu produk, diperlukan suatu proses kreatif
sehingga produk tersebut dapat memenuhi harapan konsumen. Produk
di sini dapat berupa barang maupun jasa.
3. Gagasan
Kreativitas juga dapat dituangkan dalam wujud gagasan. Gagasan yang
dimaksud merupakan gagasan untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat
disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti melalui buku,
publikasi, dan lain-lain.
5
2.1.2 Tahapan kreativitas
Hakikatnya, kreativitas menghasilkan sudut pandang baru oleh
seseorang terhadap suatu masalah. Pola pikir dari seorang dengan
kepribadian kreatif adalah terbuka dan luas, atau sering kali disebut ‘out of
the box’. Perlu kita ketahui, pola pikir yang demikian itu tidaklah datang
secara instan, melainkan melalui suatu proses yang berkesinambungan.
Graham Wallas, dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa
proses kreatif meliputi 4 tahap:
a. Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola berpikir dari
orang lain, dan bertanya pada orang lain.
b. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan,
individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut. Ia
tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi
“mengeramkannya” dalam alam pra sadar.
c. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau
“Aha Erlebnis”, yaitu saat munculnya inspirasi atau gagasan baru.
d. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi
baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan
konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses
konvergensi (pemikiran kritis).
6
c. Kreativitas bersifat membangun (konstruktif)
Kreativitas berkembang, menghasilkan sesuatu dan terbuka terhadap
banyak alternatif, namun pada intinya, Kreativitas selalu berusaha untuk
membuat perbedaan.
d. Kreativitas adalah Keberanian
Kreativitas menghargai imajinasi, Kreativitas bersedia melepaskan hal-
hal yang sudah pasti untuk berpikir lebih besar lagi. Kreativitas
menuntut tekad yang kuat dan keyakinan diri.
e. Kreativitas adalah sudut pandang
Melihat dan ber-Presepsi adalah dua hal yang berbeda. Melihat bersifat
visual (dapat terlihat) ,universal,riil, dan konkret, sedangkan Presepsi
bergantung kemampuan setiap individu untuk menafsirkan apa yang
dilihatnya (yg mungkin tidak terlihat). Orang yang sangat kreatif
memiliki kemampuan yang baik untuk memandang segala sesuatu
dengan cara baru, mendeteksi pola, dan menghubungkan berbagai hal
yang mungkin tidak terpikirkan orang lain
f. Kreativitas dapat dimunculkan atau dimatikan
Lingkungan yang memberikan kebebasan untuk bereksplorasi, dapat
menginspirasi Kreativitas individu maupun kelompok. Aturan dan
peraturan yang berlebihan, stigma kegagalan, terlalu fokus pada
efisiensi,akan mematikan imajinasi dan kreativitas.
g. Kreativitas adalah seperti anak kecil
Anak-anak cenderung mengajukan pertanyaan lebih banyak dan
berpikir lebih menyimpang. Pengalaman hidup orang dewasa dapat
menyebabkan mereka terlalu cepat menolak/menutup pemikiran baru.
Kreativitas sering hadir ketika kita "berpikir seperti seorang anak," tak
terkekang oleh semua alasan yang mungkin tidak bekerja, tetapi
terinspirasi oleh apa yang bisa.
h. Kreativitas Menerima Kerancuan
Kebanyakan manusia tidak menyukai kerancuan, itu membuat mereka
tidak nyaman. Ciri seorang pemikir kreatif adalah kesediaan untuk
menerima kerancuan, merangkul ketidaknyamanan, dan fokus pada
7
kemungkinan. Daripada terburu-buru kembali ke apa yang sudah
menjadi zona nyaman nya, seorang berpikiran kreatif akan memilih
terus maju menjalani hidup, menukar kenyamanan dengan potensi.
8
2.2 Pengertian Inovasi
9
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. Sedangkan
menurut para ahli inovasi, yaitu:
10
2. Inovasi pendidikan
Inovasi juga dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Contoh
nyata dari inovasi di bidang ini adalah penerapan kurikulum anti
korupsi di sekolah. Kurikulum ini tentu belum ada ketika
Indonesia merdeka pada tahun 1945.Seiring
perkembanganzaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu
dilakukan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dimasukkannya
pendidikan anti korupsi.
3. Inovasi pelayanan publik
Dulunya, pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap
muka di dunia nyata. Kini, seiring perkembangan zaman,
pelayanan publik dapat dilakukan secara daring atau online.
4. Inovasi teknologi
Inovasi di bidang teknologi membuat manusia mampu
berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini dibuktikan dengan
adanya media sosial yang populer seperti Facebook, Twitter, dan
Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
5. Inovasi kebudayaan
Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam
bidang budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival
lainnya seperti festival batik
11
b. Tahap Bujukan (Persuation)
Pada tahap persuasi dari proses keputusan inovasi, sesorang
membentuk sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap
inovasi. Jika pada tahap pengetahuan proses kegiatan mental yang
utama bidang kognitif, amaka pada tahap persuasi yang berperan
utama bidang afeksi atau persaan. Sesorang tidak dapat menyenangi
inovasi sebelum ia tahu lebih dulu tentang inovasi.
c. Tahap Keputusan ( Decision )
Tahap keputusan dari proses inovasi, berlangsung jika seseorang
melakukan kegiatan yang mengarah untuk menetapkan menerima atau
menolak inovasi. Menerima inovasi berarti sepenuhnya akan
menerapkan inovasi. Menolak inovasi berarti tidak akan menerapkan
inovasi.
d. Tahap Implementasi ( Implementation )
Tahap implementasi dari proses keputusan inovasi terjadi apabila
seseorang menerapka inovasi. Dalam tahap implementasi ini berlang
sung keaktifan baik mental maupun perbuatan. Keputuisan penerima
gagasan atau ide baru dibuktikan dalam praktik. Pada umumnya
implementasi tentu mengikuti hasil keputussan inovasi. Tetapi daoat
juga terjadi karena sesuatu hal sudah memutuskan menerima inovasi
tidak diikuti imlementasi. Biasanya hal ini terjadi karena fasilitas
penerapan yang tidak tersedia.
e. Tahap Konfirmasi ( Confirmation )
Dalam tahap konfirmasi ini seseorang mencari penguatan terhadap
keputusan yang telah diambilnya,dan ia dapat menarik kembali
keputusannya jika memang diperoleh informasi yang bertentangan
dengan informasi semula. Tahap konfirmasi ini sebenarnya
berlangsung secara berkelanjutan sejak terjadi keputusan menerima
atau menolak inovasi yang berlangsung tak terbatas. Selama dalam
konfirmasi seseorang berusaha menghindri terjadinya disonansin
paling tidak berusaha menguranginya.
12
2.2.3 Prinsip-Prinsip Inovasi
Pelaksanaan inovasi baik dan terarah adalah inovasi yang dihasilkan
dari sesuatu yang kecil dan terfokus (Drucker 1985). Drucker membahkan
prinsip-prinsip inovasi meliputi petinjuk apa yang dilakuan, hal-hal yang
harus dihindari dan tiga persyaratan dalam melakukan inovasi. Hal-hal
yang harus dilakukan dalam berinovasi adalah :
a. Inovasi yang terarah dan sistematis. Inovasi yang terarah
mempertimbangkan area yang berbeda, sumber-sumber yang berbeda,
kepentingan yang berbedadan waktu yang berbeda. Inovasi yang sistematis
diawali dengan analisis peluang dan langkah-langkah dari sederhana ke
kompleks.
b. Inovasi meliputi hal yang konseptual maupun perseptual. Konseptual
meliputi konsep perubaha terbaik bagi organisasi, perseptual meliputi hasil
evaluasi perusahaan, analisis sumberdaya imternal, pelanggan dan
pengguna, pelaku inovsi dapat mengetahui kepuasan, peluang, harapan, nilai
kebutuhan.
c. Inovasi harus efektif, sederhana dan berfokus;
d. Inovasi yang efektif harus dimulai dari hal yang terkecil;
e. Membutuhkan komitmen yang kuat dari seorang pimpinan.
13
b. Kompatibilitas (Compatiballity)
Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap
konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu, dan
kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide
baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,
inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya
inovasi yang sesuai (compatible).
c. Kerumitan (complexity)
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang
sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada
yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi
dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan
dimengerti oleh pengadopsi, semakin cepat suatu inovasi dapat
diadopsi.
d. Kemampuan untuk diujicobakan (Trialability)
Kemampuan untuk diujicobakan adalah derajat dimana suatu inovasi
dapat diuji coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat diujicobakan
dalam setting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi,
agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi harus mampu
mengemukakan keunggulannya
e. Kemampuan untuk diamati (Observability)
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi
dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat suatu
inovasi, semakin besar kemungkinan orang atau sekelompok orang
tersebut mengadopsi. Semakin besar keunggulan relatif, kesesuaian,
kemampuan untuk diujicobakan, dan kemampuan untuk diamati serta
semakin kecil kerumitannya semakin cepat diadopsi.
14
2.3 Pentingnya kreativitas dan inovasi
a. menciptakan sesuatu hal yang baru
kreativitas dan inovasi berperan dalam menciptakan sesuatu hal yang
baru ataupun terbarukan. Orang yang ahli dalam berkreativitas dan
berinovasi bisa mengubah sesuatu hal yang bermanfaat, sebagai contoh
adalah sampah, bagi orang yang kreatif sampah itu diolah dan didaur
ulang menjadi produk yang menghasilkan uang.
15
kita harus berfikir out of the box untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada secara efektif dan efisien. Tak jarang orang yang memiliki
kreativitas dan mampu berinovasi banyak dicari oleh orang ataupun
perusahaan. Bagi perusahaan, kreativitas dan inovasi bagaikan nyawa
dalam perjalanan hidup perusahaan, tanpa adanya kreativitas dan
inovasi tak jarang perusahaan kalah saing dengan kompetitornya dan
kemudiang hilang begitu saja. Perlu adanya kreativitas dan inovasi
dalam upaya terus bertahan dalam persaingan dan memenangkan
persaingan.
16
4. Hambatan lingkungan bail sosial maupun fisik, hal ini dikarenakan
lingkungan sosial yang selalu teratur, dan lingkungan fisik atau layout
yang tetap, permanen dan mapan sehingga dapat mengurangi
produktivitas dan kreativitas.
b. Merangkul keragaman
Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah
denganmempekerjakan berbagai macam angkatan kerja.
17
c. Mengharapkan kreativitasi
Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi
rendahnyaharapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut.
i. Memberikan dukungan
Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya
yang diperlukan olehkaryawannya agar bisa menjadi kreatif.
18
k. Berbicara dengan pelanggan
Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk
mendapatkan umpan balik mengenai cara pelanggan tersebut
menggunakan produk atau jasa perusahaan, atau mendapatkan
ide-ide baru.
1. Masalah Keamanan
19
2. Waktu dan Sumber Daya Terbatas
Uang bisa menjadi lebih sulit untuk dilewati karena orang yang
memegang dompet cenderung menginginkan taruhan yang aman,
dan ide-ide inovatif, menurut definisi, tidak terbukti.
4. Kurangnya Keahlian
Jauh lebih mudah untuk berinovasi jika Anda memiliki orang yang
tahu cara melakukan hal-hal baru daripada terus-menerus
mencampur cara-cara lama.
20
2. Memerangi ketakutan akan perubahan
4. Menerima kegagalan
21
Kemauan Dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk :
a) Melakukan proses atau teknik Baru
b) Menghasilkan produk atau jasa Baru
c) Mengahasilkan nilai tabah Baru
d) Merintis usaha Baru
e) Mengembangkan organisasi baru
jadi dengan tips diatas Kira visa mencoba bagaimana cara Kira until
menjadi seorang yang mempunyai pemikiran yang selalu kreatif Dan inovatif
dalam menjalankan sebuah usaha. Karena kreativitas dan inovatif sangan
berperan penting untuk meningkatkan usahanya Dan juga biar orang Laiin bisa
tertarik dengan produk kita.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru,
barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non
aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang
telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir
namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi
membutuhkan rangsangan dari lingkungannya
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34887304/Makalah_kreativitas_dan_inovasi
http://e-journal.uajy.ac.id/7494/2/MM102067.pdf
James C Van Harne, 1989, Financial Management and Policy, prentice Hall
International Inc, New Jersey.
https://retnoas.wordpress.com/2018/02/03/kendala-dalam-pengembangan-
kreativitas-
https://www.kubikleadership.com/penghambat-inovasi/
24