Kak Rawat Inap
Kak Rawat Inap
RAWAT INAP
I. Pendahuluan
dan dijalankan secara sistematis oleh tenga medis, paramedis dan non medis yang
Pelayanan rawat inap dan kegawatdaruratan merupakan salah satu bentuk proses
pengobatan atau rehabilitasi oleh tenaga pelayanan kesehatan profisional terhadap pasien
yang menderita suatu penyakit tertentu dengan cara di inapkan diruangan rawat inap
Ruangan rawat inap dan kegawatdaruratan dihuni oleh beberapa pasien yang dirawat
oleh dokter jaga puskesmas dan juga dilakukan asuhan keperawatan oleh petugas perawat
Puskesmas.
Di puskesmas Jatinunggal :
G. Data komplain ( air macet, lingkungan kotor, dokter visit terlalu sore,).
Pilihan prioritas:
Prioritas
No Masalah Total Hasil Prioritas
U S G
1. BOR
2. AVLOS
3. Kepuasan Pelanggan
4. Infeksi Nosocomial
Rawat Inap
Berdasarkan data tersebut di atas, maka prioritas peningkatan mutu pada rawat inap di
1. Kepuasan pelanggan.
2. BOR.
3. AVLOS.
4. Infeksi nosocomial
A. STRUKTUR ORGANISASI.
KEPALA PUSKESMAS
……………..
……………..
……………..
Ketua Tim PMKP dan UKP bertugas melakukan koordinasi mulai dari
mutu pada rawat inap di Puskesmas Jatinunggal. Penanggung jawab tiap- tiap
mutu pada pokja yang menjadi tanggung jawabnya. Ketua UKP bertanggung
mutu pada rawat inap. Tim Manajemen Mutu bersama dengan Ketua UKP
mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan dalam
b. Pelaporan
Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim UKP
dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim UKP melaporkan kegiatan kepada
Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada tim Manajemen Mutu tiap bulan.
IV. Tujuan
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus
<1%
Secara umum dalam pelaksanaan program mutu rawat inap pasien adalah
B. Sasaran
1. Kepuasan pelanggan 90 %
4. Infeksi nosocomial 0 %
5. Kerjasama dengan
bidang humas untuk
peningkatan promosi.
6. Mengusulkan
penambahan
dokter/perawat.
C. Peningkatan Jumlah Pasien 1. Mengidentifikasi AVLOS 3 - 5 PDCA
kapasitas dan Jumlah permasalahan hasil hari
AVLOS Tempat tidur pengukuran kepuasan
pelanggan.
2. Memberikan
kepuasan layanan
asuhan medis dan
keperawatan.
3. Memberikan
pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana pasien.
4. Memberikan respon
kecepatan layanan.
5. Kerjasama dengan
bidang humas untuk
peningkatan promosi.
6. Mengusulkan
penambahan dokter/
perawat.
D. Tidak ada Berdasar Mencatat data terjadinya Infeksi Pencatatan bila
infeksi perencanaan infeksi nosocomial nosocomial ada infeksi
nosocomial dan analisa Melaksanakan tindakan 0% nosocomial
sesuai standart sesuai dan PDCA
Yang prosedur
ditetapkan Melakukan analisis bila
Puskesmas. terjadi
infeksi nosocomial
Melaksanakan
tindak lanjut hasil
analisis bila terjadi
infeksi
nosocomial
E. Rujukan pada Pasien yang 1. Mengidentifikasi Angka PDCA
rawat inap dirujuk setiap pasien yang Rujukan di
memerlukan rujukan rawat inap non
2. Mencatat setiap 144 diagnosa
pasien yang dirujuk <5%
3. Menganalisa pasien
yang dirujuk
4. Melaksanankan
tindak lanjut dari hasil
analisa
F. Kematian Pasien 1. Mengidentifikasi Angka PDCA
pasien di rawat meninggal setiap pasien yang kematian
inap dalam meninggal dirawat pasien dirawat
perawatan di inap inap < 1 %
rawat inap 2. Mencatat setiap
pasien meninggal
3. Menganalisa pasien
yang meninggal
4. Melaksanankan
tindak lanjut dari hasil
analisa
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kerja.
Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan rawat inap tiap tiga
bulan oleh ketua UKP kepada Kepala Puskesmas, dan didistribusikan kepada unit - unit
Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis oleh