Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

JAWABAN TUGAS TUTORIAL ONLINE

Nama Mahasiswa : INTAN YUNIARISKI


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045311073
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212
Kode/Nama UPBJJ : JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999
sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang
mana? Uraikan tentang budaya politik tersebut!
Jawaban
Menurut Gabriel Almond dan G. Bingham Powell Jr yang merupakan ilmuan-ilmuan
politik dunia, Budaya Politik adalah seperangkat konsep yang didalamnya terdiri dari
sikap-sikap, keyakinan, nilai- nilai, serta pola orientasi masyarakat atau warga negara
terhadap sistem politik dalam sebuah negara diwaktu tertentu. Budaya politik terbentuk
karena adanya pengaruh dari sejarah bangsa, proses sosial dan ekonomi, serta aktivitas
politik yang sedang terjadi. Terdapat tiga tipe budaya politik yang dipengaruhi oleh hal-
hal tersebut, diantaranya adalah :
a. Budaya politik parokial Budaya politik parokial adalah budaya politik dengan tingkat
kesadaran dan partisipasi masyarakatnya akan politiknya masih terbilang rendah,
karena menganggap partisipasinya sebagai individu tidak mempengaruhi apapun
dalam sistem politik. b. Budaya Politik Kaula
b. Budaya Politik Kaula yaitu Budaya Politik yang memiliki masyarakat yang sudah
maju baik dalam bidang politik maupun bidang sosial, mengerti bashwa sistem politik
sangat berpengaruh dalam kehidupannya, namun masih terkesan pasif terhadap politik
c. Budaya Politik Partisipan Budaya Politik Partisipan merupakan budaya politik yang
masyarakat didalamnya sudah sangat sadar d an aktif berpartisipasi dalam sistem
politik. Negara dengan budaya politik ini memiliki masyarakat yang sadar bahwa
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban akan sistem politik dinegaranya.

Di Indonesia sendiri, budaya politik sering mengalami perubahan budaya politik mulai
dari masa penjajahan hingga masa reformasi.

Setelah runtuhnya Masa Orde Baru yang memiliki budaya politik otoriter dengan tidak
mengikut sertakan masyarakat dalam sistem politik dan hanya pemerintah yang
mengambil segala kebijakan, Indonesia memasuki era Reformasi, dimana kehidupan
berdemokrasinya sudah sangat berbeda. Pada masa Reformasi, masyarakat dengan bebas
berpendapat dan sudah mulai aktif dalam menyuarakan suaranya untuk ikut
berpartisipasi menentukan kebijakan kebijakan umum. Budaya Politik yang berkembang
pada masa Reformasi hingga sekarang merupakan budaya politik dengan kategori Mixed
Political Culture atau Budaya Politik Campuran. Pada budaya politik ini, sebagian
masyarakatnya memiliki budaya politik parokial dan sebagian lainnya memiliki budaya
politik partisipan.

2. Terkait contoh kasus diatas, jelasan alasan Anda pada pilihan kategori budaya
politik dari Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisis terhadap pilihan Anda
tersebut.
Jawaban

Dalam klasifikasi budaya politik Almond dan Powell saya lebih cenderung
mengklasifikasikan budaya politik di Indonesia dengan Budaya Politik Partisipan, Budaya
Politik Campuran, dan juga Budaya Politik Kaula.
Dapat kita ketahui bahwa negara Indonesia menganut pada demokrasi dan yang artinya
kedudukan tertinggi dipegang oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia telah menerapkan
budaya politik partisipan dengan terbuktinya jumlah partisipan masyarakat akan aktivitas
politik yang tinggi, salah satu penerapannya ialah mahasiswa sebagai warga negara
Indonesia telah melakukan haknya dan menerapkan budaya politik partisipan ini dengan
melakukan demonstrasi pada kasus Penolakan Pengesahan UU Omnibus Law tahun lalu,
dilansir pada laman Kompas.com begitu banyaknya partisipan mahasiswa pada aksi
demonstrasi yang dilaksanakan pada 06 Oktober 2020 sampai dengan 08 Oktober 2020.
Hal ini sangat terlihat bahwa mahasiswa dan juga para pelajar dan masyarakat Indonesia
mengamati dan mengontrol pergerakan politik yang terjadi di Indonesia.
Akan tetapi, ada pula budaya politik kaula yang dimana masyarakat yang cukup maju dari
segi ekonomi dan pendidikan sikapnya pasif terhadap politik dan cenderung masih
memperlihatkan sikap “BAPAKISME” yaitu sikap ABS atau asal bapak senang.
Sementara, pejabat publik masih berorientasi kepada kekuasaan samata dari pada
pengabdian kepada masyarakat, yang terkena imbasnya ialah masyarakat golongan bawah
pun yang ekonomi dan pendidikannya masih sangat rendah, dan cenderung omongannya
tidak dapat didengar oleh pemerintah terkena imbasnya. Oleh karena itu, budaya politik di
Indonesia ini bsia dikategorikan juga dengan budaya politik campuran, dimana beberapa
masyarakat ada yang taat hukum, mengikuti aktivitas politik, dan ada pula masyarakat
yang masih pasif dan cenderung tidak ingin tahu akan politik di negerinya sendiri.
Referensi
Miriam Budiarjo. 2022. Pengantar Ilmu Politik. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas
Terbuka.

Guru ppkn, Tipe-tipe budaya politik di Indonesia. Diakses pada 14 November 2022 dari,
https://guruppkn.com/tipe-tipe-budaya-politik-di-indonesia
Nasional Kompas, Budaya Politik Menurut Almond dan Powell. Diakses pada 14 November
2022 dari, https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/00000071/budaya-politik-
menurut-almond-dan-powell
Fahum umsu, Budaya Politik di Indonesia, Diakses pada 14 November 2022 dari,
https://fahum.umsu.ac.id/budaya-politik-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai