Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

JAWABAN TUGAS TUTORIAL ONLINE

Nama Mahasiswa : INTAN YUNIARISKI


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045311073
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/PENGANTAR ILMU
POLITIK
Kode/Nama UPBJJ : JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Bandingkan mekanisme checks and balances masa Orde Baru dengan era
reformasi!
Jawaban
Cheks and Balances adalah suatu mekanisme yang dikelompokkan kepada
lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk saling memeriksa, menilai serta
mengontrol satu dengan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan terjadinya
keseimbangan dalam kekuasaan pemerintahan untuk mencegah terjadinya
penyalahguanaan kekuasaan yang dilakukan oleh satu lembaga negara yang dianggap
melanggar peraturan perundangan serta konstitusi.
Prinsip checks and balances biasanya diterapkan di negara-negara yang
menganut paham demokrasi. Istilah ini pertama kali dimunculkan oleh Montesquieu
pada Abad Pencerahan (Enlightenment). Prinsip ini lahir sebagai hasil dari ajaran
klasik tentang pemisahan kekuasaan (separation of power). dan pertama kali diadopsi
kedalam konstitusi negara oleh Amerika Serikat Constitution 1789).
Di Indonesia sendiri konsep cheks and balances merupakan hal yang terbilang
baru. Pada masa orde baru, mekanisme cheks and balances tidak bejalan dengan baik
dan seimbang. Sistem pemerintahan pada saat itu didominasi oleh lembaga eksekutif
yaitu presiden beserta kabinetnya, lembaga lain (legislatif dan yudikatif) terkesan
hanya mengikuti perintah dari lembaga eksekutif yang juga termasuk presiden.
Dominasi ini disebabkan juga karena pengangkatan anggota legislatif yang dilakukan
secara sepihak oleh presiden. Berbagai penyimpangan yang terjadi pada masa orde
baru mengharuskan untuk mengamanden UUD 1945.
Isi dari hasil amandemen UUD 1945 yang dilakukan pada tahun 1999
berfokus pada pembatasan kekuasaan eksekutif, memperkuat kewenangan lembaga
legislatif seperti DPR dan MPR serta mengatur peran dan kekuasaan yudikatif dengan
tujuan membatasi kekuasaan eksekutif. Setelah proses pengamandemenan UUD 1945
tersebut , terdapat perubahan yang terlihat jelas dalam rangka penerapan mekanisme
cheks and balances. Peralihan dari masa orde baru yang didominasi oleh badan
eksekutif ke masa dimana kekuasaan dan kewenangan telah terbagi dengan jelas
kepada badan atau lembaga lainnya. Sistem politik pasca reformasi telah terjadi
pengawasan antar lembaga pemerintah, seperti DPR mengawasi pelaksaan kekuasaan
lembaga eksekutif tanpa mengurangi hak dan kewajiban lembaga eksekutif tersebut.
Terdapat pengawasan dan kerja sama antar lembaga dengan tujuan terciptanya sistem
pemerintahan yang baik dan seimbang (good governance), walaupun hal tersebut
belum sepenuhnya sempurna sampai saat ini.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa mekanisme checks and
balances pada orde baru dan era reformasi terletak pada prinsip pembagian dan
pemisahan kekuasaan. Pada orde baru mekanisme checks and balances menggunakan
prinsip pembagian kekuasaan yang dibagi atas lembaga legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Sedangkan pada era reformasi menggunakan prinsip pemisahan kekuasaan,
dimana kekuasaan pemerintah dipecahkan menjadi bercabang-cabang, hal ini
dilakukan agar masing-masing cabang tersebut memiliki tanggung jawab dan
kekuasaan sendiri.

2. Jelaskan secara singkat praktek checks and balances dalam sistem demokrasi
pada proses berjalannya pemerintahan. Beri contoh dari sumber media massa
baik cetak ataupun online yang relevan dan kredibel. Sertakan tautan (link)
sumber online tersebut!
Jawaban
Indonesia merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan
berkedaulatan oleh rakyat. Oleh karena itu, dalam menjalankan sistem checks and
balances seluruh elemen masyarakat harus ikut serta untuk mengontrol dan
mengimbangi proses pemerintahan dan ketatanegaraan.
Selain itu, checks and balances juga dilakukan untuk menyelenggarakan
negara dengan pemerintahan yang bersih, oleh karena itu diperlukan peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan negara, hal ini merupakan hak dan tanggung
jawab masyarakat untuk ikut mewujudkan penyelenggara negara yang bersih. Peran
serta masyarakat untuk terwujudnya penyelenggara negara yang bersih ini, janganlah
dianggap penghalang bagi penyelenggara negara dalam melaksanakan tugasnya,
melainkan keterlibatan masyarakat dalam hal tersebut hendaknya didukung dengan
pemberian dan perlindungan hak-hak sebagai berikut: hak mencari, memperoleh, dan
memberikan informasi penyelenggaraan negara; tentang hak untuk memperoleh
pelayanan yang sama dan adil dari penyelenggara negara: hak menyampaikan saran
dan pendapat secara bertanggung jawab terhadap kebijakan penyelenggara negara,
dan hak memperoleh perlindungan hukum.
Pada pelaksanaan checks and balances harus berpedoman dengan Pancasila
sila ke 4 yang mempresentasikan prinsip musyawarah mufakat dengan tujuan
terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Contoh pelaksanaan
checks and balances dalam sistem demokrasi pada proses berjalannya pemerintahan
adalah :
a. Pemilihan umum
Dalam pemilihan umum masyarakat bebas untuk memilih kepala
pemerintahan. Hal ini dilakukan sesuai dengan pelaksanaan demokrasi di
Indonesia. Dalam pemilihan umum tentu dilakukan Checks and balances agar
memperoleh kepala pemerintahan yang berkualitas.
b. Pembentukan Undang-undang
Dalam pembentukkan undang-undang tentu harus ada kesepakatan antara
masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu dilakukan checks and balances.

Referensi
Djumara, N (2020). Dimensi-Dimensi Pokok Checks And Balances Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-
Akademis …, 103.85.61.66, http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/483
Pinter politik (). Mempersoalkan checks and balances di indonesia.
https://www.pinterpolitik.com/ruang-publik/mempersoalkan-checks-balances-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai