Final-Nur Adillah Agnusia-90500120017
Final-Nur Adillah Agnusia-90500120017
NIM : 90500120017
KELAS : PSY-A
1. Produk perbankan Syariah dapat dibagi tiga bahagian sebutkan 3 produk tersebut dan uraikan
masing-masing.
3. Ada 3 prinsip utama oprasional perbankan syariah dalam penyaluran dana sebutka dan
6. Dalam pembiayaan bank syariah sangat hati-hati terhadap nasabah, oleh karena itu bank
7. Tuliskan salah satu ayat al-Qur'an dan terjemahnya yang berkaitan dengan riba.
Jawab
Penghimpunan dana di perbankan syariah dapat berbentuk Giro, tabungan dan deposito.
Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah
prinsip Wadiah dan mudharabah. Produk ini menerapkan 2 prinsip yaitu, prinsip wadiah
Selain Bank dapat melakukan penghimpunan dan menyalurkan dana, Bank juga dapat
memberikan jasa kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau
keuntungan, jasa perbankan tersebut antara lain berupa;
Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
Pada prinsipnya Jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip sharf, yaitu Jual beli mata
uang yang tidak sejenis namun harus dilakukan pada waktu yang sama (Spot). Kemudian
Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta asing ini.
Ijarah (Sewa)
Kegiatan Ijarah ini adalah menyewakan simpanan (Save deposite box) dan jasab tata-
laksana administrasi dokumen (Custodian), dalam hal ini bank mendapatkan imbalan
sewa dari jasa tersebut.
2. Menurut Abdul Mannan, ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan social yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Pendapat Mannan dalam konsep ekonomi Islam, kebijaksanaan fiskal bertujuan untuk
mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang
dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama. Dengan
demikian Mannan menghendaki kebijakan fiskal tidak hanya meletakkan orientasi
material, akan tetapi perlu meletakkan perspektif nilai-nilai spiritual. Mannan meletakkan
wakaf sebagai instrumen kebijakan fiskal yang potensial dan zakat sebagai pendukung
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam perspektif Mannan jika wakaf
diutamakan sebagai instrument kebijakan fiskal maka dapat diwujudkan kebijakan fiskal
yang berorientasi material dan spiritual secara seimbang dan utuh.
3. Didalam menjalankan operasinya, Bank Syariah memiliki fungsi :
1. Sebagai penerima amanah untuk melakukan investasi atas dana-dana yang dipercayakan
oleh pemegang rekening investasi / deposan atas dasar prinsip bagi hasil sesuai dengan
ketentuan syariah dan kebijakan investasi bank.
2. Sebagai pengelola investasi atas dana yang dimiliki oleh pemilik dana (sahibul maal)
sesuai dengan arahan investasi yang dikehendaki oleh pemilik dana (dalam hal ini bank
bertindak sebagai manajer investasi)
3. Sebagai penyedia jasa lalu lintas pembayaran dan jasa-jasa lainnya sesuai dengan
prinsip syariah
Dari fungsi tersebut maka produk bank Islam akan terdiri dari :
Prinsip Mudharabah
Perjanjian antara dua pihak dimana pihak pertama sebagai pemilik dana (sahibul maal)
dan pihak kedua sebagai pengelola dana (mudharib) untuk mengelola suatu kegiatan
ekonomi dengan menyepakati nisbah bagi hasil atas keuntungan yang akan diperoleh,
sedangkan kerugian yang timbul adalah risiko pemilik dana kecuali mudharib melakukan
kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian. Berdasarkan kewenangan yang
diberikan kepada mudharib maka mudharabah dibedakan menjadi :
Mudharabah mutlaqah, dimana mudharib diberikan kewenangan sepenuhnya
untuk menentukan pilihan investasi yang dikehendaki,
Mudharabah muqayyaddah, dimana arahan investasi ditentukan oleh pemilik
dana sedangkan mudharib bertindak sebagai pelaksana/pengelola.
Prinsip Musyarakah
Perjanjian antara pihak-pihak untuk menyertakan modal dalam suatu kegiatan ekonomi
dengan pembagian keuntungan atau kerugian sesuai nisbah yang disepakati. Musyarakah
dapat bersifat tetap atau bersifat temporer dengan penurunan secara periodik atau
sekaligus diakhir masa proyek.
Prinsip Wadi’ah
Adalah titipan dimana pihak pertama menitipkan dana atau benda kepada pihak kedua
selaku penerima titipan dengan konsekuensi titipan tersebut sewaktu-waktu dapat diambil
kembali, dimana penitip dapat dikenakan biaya penitipan.Berdasarkan kewenangan yang
diberikan maka wadiah dibedakan menjadi :
Wadi’ah yad dhamanah, yang berarti penerima titipan berhak mempergunakan
dana/barang titipan untuk didayagunakan tanpa ada kewajiban penerima titipan untuk
memberikan imbalan kepada penitip dengan tetap pada kesepakatan dapat diambil
setiap saat diperlukan, contoh Giro, Tabungan, Deposito.
Wadi’ah Amanah tidak memberikan kewenangan kepada penerima titipan untuk
mendayagunakan barang/dana yang dititipkan, contoh Safe Deposite Box (SDB).
Prinsip Jual Beli terdiri dari :
1. Murabahah
Akad jual beli antara dua belah pihak dimana pembeli dan penjual menyepakati harga
jual yang terdiri dari harga beli ditambah ongkos pembelian dan keuntungan bagi
penjual. Nasabah membayar harga barang pada jangka waktu tertentu yang telah
disepakati.
2. Salam
Pembelian barang dengan pembayaran dimuka dan barang diserahkan kemudian.
3. Ishtisna
Pembelian barang melalui pesanan dan diperlukan proses untuk pembuatannya sesuai
dengan pesanan pembeli dan pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan.
Jasa-Jasa :
Ijarah
Akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri, bila terdapat kesepakatan pengalihan pemilikan pada akhir masa sewa disebut
Ijarah mumtahiyah it tamlik (IMBT).
Wakalah
Pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh
diwakilkan.
Kafalah
Jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfuul ‘anhu, ashil), dan penanggung
dapat menerima imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan.
Sharf
Transaksi jual beli mata uang, baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang
berlainan jenis dengan penyerahan segera/spot berdasarkan kesepakatan harga sesuai
dengan harga pasar pada saat pertukaran
PrinsipKebajikan
Yaitu penerimaan dan penyaluran dana kebajikan dalam bentuk zakat infaq shodaqah
(ZIS) dan lainnya, serta penyaluran qardul hasan yaitu penyaluran dalam bentuk
pinjaman untuk tujuan menolong golongan miskin dengan penggunaan produktif tanpa
diminta imbalan kecuali pengembalian pokok hutang.
4. Mudharabah Muqayyadah adalah Bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana
pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola
(mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Sedangkan Mudharabah Mutlaqah adalah
bentuk kerja sama antara pemilik dana dengan pengelola dana. Pengelolaan dana memiliki
sifat dana bebas yang tidak memiliki batas dalam menentukan usaha dan pelaksanaan.
Pemilik dana memberikan kebebasan penuh pada pengelola. Digunakan untuk
produk tabungan atau pembiayaan lain.
Allah berfirman:
Artinya: "Dan, sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa
zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian)
itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)". (QS Al-Rum: 39).