Anda di halaman 1dari 12

Pembangunan Kota dan Alih

Fungsi Lahan

Disusun Oleh Kelompok 4


Anggota
kelompok

Avilla Revi M Khaira Fadila R


Fellisca Feldi P Nadya Clarissa PW
Ghinaiya Adinda P Nazela Shakira
Indra Rinaldi Tiara Ummil A
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota
Kota
-› wilayah yang dicirikan adanya prasarana kota seperti bangun, RS, pendidikan,
pasar, industri dsbg.

Urban growth (pertumbuhan kota)


-› pertumbuhan fisik kota akibat perkembangan masyarakat.
Urban development (pembangunan kota)
-› perubahan sospol, sosbud dan fisik masyarakat kota.

A. Prinsip perkembangan kota


Prinsip perkembangan suatu kota adalah sebagai berikut.
1. Perkembangan kota terjadi sedikit demi sedikit dan berlangsung secara terus
menerus.
2. Kota dapat berkembang dengan cepat karena adanya berbagai fasilitas yang
lengkap dan memadai.
3. Perkembangan dan pertumbuhan kota dipengaruhi oleh kondisi geografis dan
penduduk yang memanfaatkannya.
4. Dampak perkembangan kota adalah alih fungsi lahan yang terjadi secara
terus-menerus, hingga lahan sudah tidak tersedia. Di saat lahan sudah tidak
tersedia, maka pembangunan mengarah vertikal.
5. Perubahan lahan yang terjadi berkaitan dengan emosional penduduk yang
berada di sekitar pembangunan.
B. Tahapan Perkembangan kota

1) Epolish
- desa yang maju
- penghasilan penduduknya bergantung pada hasil alam
2) Polish
- muncul kota-kota kecil yang kegiatan industri nya mulai tumbuh
- terdapatnya pasar besar pusat kegiatan ekonomi masyarakat
3) Metropolish
- kota berjalan sesuai dengan fungsinya (eksospolbud)
- sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri dan jasa
- merupakan ibu kota provinsi.
4) Megapolish
- masyarakatnya materialistis - merupakan kota dengan pusat
kegiatan yang maju
Contoh : Tokyo dan New York

5) Tyranipolish
- cenderung mengalami penurunan ekonomi
- kriminalitas meningkat
- banyak konflik dan ketidakpedulian sosial
Contoh : negara Libya, Suriah, Palestina, dan Yaman.

6. Nekropolish
- kota hancur tidak terdapat kegiatan penduduk
- karena pencemaran lingkungan berat dan kontaminasi reaktor
nuklir
2. Manajemen Kota
Manajemen
-› proses pengaturan dan ketatalaksanaan untuk mencapai tujuan
dengan melibatkan orang lain

Fungsi manajemen:
1. perencanaan
2. perorganisasian
3. pelaksanaan
4. pengendalian
Alat manajemen kota untuk fungsi maksimal :
1. manusia
2. uang
3. bahan
4. mesin
5. cara
6. pasar
-> sebagai pendukung sistem manajemen kota

3 aspek kegiatan manajemen kota (Sadhoyutomo) :


1. Perencanaan tata ruang
2. Pemanfaatan ruang
3. Pengendalian pemanfaatan ruang
Perencanaan ruang
-› penyusunan kebijakan untuk pembangunan dan
pemanfaatan ruang kota sesuai undang-undang.

Tujuan utama pengendalian pemanfaatan ruang :


-> lahan yang ada sesuai fungsinya agar lahan tidak
dialihfungsikan untuk kegiatan manusia lainnya.

Semakin berkembangnya kota, maka jumlah penduduk


semakin besar karena daya tarik kota tersebut.
Penduduk merupakan modal pembangunan di kota namun bila
jumlahnya berlebihan dapat menjadi beban kota.
3. Pertumbuhan Kota & Alih Fungsi
Lahan
Tanda Pertumbuhan dan Perkembangan Kota :
- arus migran masuk tinggi
- intensitas tata guna lahan tinggi
- kebutuhan lahan tinggi

Faktor yang mempengaruhi dan mendorong kebutuhan


lahan :
-> pertumbuhan penduduk dan aktivitas sosial ekonomi
Alih fungsi lahan
-› mekanisme mempertemukan permintaan dan
penawaran lahan dan menghasilkan kelembagaan lahan
baru dengan karakteristik produksi yang berbeda.
Dasar pengambilan keputusan :
-> internal, eksternal dan kombinasi keduanya.

Alih fungsi lahan yang tidak sesuai mengakibatkan


kerusakan lingkungan karena pengelolaan buruk dan
pengaruh manusia.

Skenario alih fungsi lahan:


Skenario A
Lahan dalam kota masih dapat dikembangkan sehingga
pengembangan akan berat didalam kota.
Skenario B
Lahan dalam kota tidak memungkinkan lagi sehingga
menggunakan lahan pinggiran kota (agraris). Petani yang
kehilangan daya tarik lahan pertanian menjual lahannya.
Q&A
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai