Anda di halaman 1dari 99

BUKU PANDUAN

MAHASISWA
BLOK 10 (SISTEM STOMATOGNASI)

(SETARA 8 SKS)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023

0
BUKU PANDUAN
MAHASISWA

BLOK 10
(SISTEM STOMATOGNASI)

(SETARA 8 SKS)

WAJAH, RAHANG, DAN SENDI RAHANG


GIGI
CAIRAN RONGGA MULUT DAN JARINGAN PERIODONTAL
MUKOSA MULUT DAN MASTIKASI
TEKNIK RADIOGRAFI INTRAORAL DAN EKSTRAORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya
sehingga Buku Panduan Blok10 (Sistem Stomatognasi) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses
pembelajaran di Blok10 (Sistem Stomatognasi) pada semester tiga. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) berupa kuliah interaktif, Case Method (diskusi
kelompok, praktikum/skill’s lab dan tugas individu) dan Project Based Learning (sidang pleno dan
tugas kelompok). Blok 10 terdiri atas 5 modul yang terintegrasi meliputi beberapa mata ajar/ bidang
ilmu, yaitu: Ilmu Biologi Oral, Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Ilmu Radiologi Kedokteran Gigi.
Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator.
Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini di
masa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

i
TIM PENYUSUN

Ketua Blok : drg. Cek Dara Manja, Sp.RKG (K), SubSp.RDP (K)
Sekretaris Blok : drg. Ika Astrina, M.DSc.
Anggota Blok : 1. Prof. Dr. drg.Ameta Primasari, M.DSc., M.Kes., Sp. PMM
2. Dr. Filia Dana T., drg., M.Kes.
3. drg. Ami Angela Harahap, Sp.KGA. Subsp AIBK (K), MSc
4. Dr. ,drg. Essie Octiara, Sp. KGA. Subsp PKOA (K)
5. drg. Yendriwati, M.Kes., Sp.OF.
6. drg. Minasari Nasution, MM.
7. drg. Dewi Kartika, MDSc
8. drg. Maria Sitanggang, MDSc.
9. drg.Ika Devi Adiana, M.DSc
10. drg. Atika Resti Fitri, MSc

Anggota DEU
Divisi Kurikulum : drg. Siska Ella Natassa, MDSc
Divisi SDM : drg. Ika Devi Adiana, M.DSc
Divisi Assesment : drg. Teguh Aryo N., Sp. Ort., M.DSc (K)

EDITOR
[drg.Yendriwati, M.Kes, Sp.OF]
DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
TIM PENYUSUN................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................ iv
VISI DAN MISI .................................................................................................................. v
MATRIKS KOMPETENSI BLOK .................................................................................. vi
BAB I INFORMASI UMUM.......................................................................................
1.1 Nama Blok...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Blok.................................................................................................... 1
1.3 Uraian Blok..................................................................................................... 1
1.4 Metode Pembelajaran..................................................................................... 2
BAB II MODUL................................................................................................................. 3
A. Pembagian Modul ............................................................................................ 3
B. Topic Tree Modul.............................................................................................. 18
C. Skenario Modul................................................................................................. 19
BAB III DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 32
BAB IV JADWAL KEGIATAN BLOK .......................................................................... 34

DAFTAR LAMPIRAN

iii
1. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa.......................................................... 44
2. Petunjuk Penilaian Attitude atau Keaktifan Diskusi Kelompok ………………………… 45
3. Petunjuk Penilaian Laporan Diskusi Kelompok/ Tugas Individu/ Kelompok …………. 46
4. Tata Cara Persiapan Ujian, Waktu Pelaksanaan dan Pengumuman Hasil Ujian ……… 47
5. Pelaksanaan Ujian Remedial …………………………………………………………… 49
6. Daftar Nilai Modul Blok …………………………………………………...…………… 50
7. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) ……………………………………………………… 51
8. Jadwal Tutorial Briefing Bagi Fasilitator…..……………………………………………… 52
9. Jadwal, Topik dan Nama Pembimbing Skill’s Lab ……………………………………… 55
10. Jadwal, Topik dan Nama Pembimbing Praktikum ……………………………………… 57
11. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ………………………………………………… 58

VISI DAN MISI

iv
VISI
1. Fakultas
Menjadi Institusi yang menghasilkan lulusan Akademik, Profesi, Spesialis, Magister dan
Doktor Ilmu Kedokteran Gigi yang berkualitas dengan unggulan dalam bidang natural resource,
technology, dan art yang dapat berdaya saing global.
2. Program Studi
Pada tahun 2025 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi menjadi Program Studi unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art yang memiliki daya saing global, profesional dan
berjiwa entrepreneurship.

MISI
1. Fakultas
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada perkembangan IPTEK dan kebutuhan
masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk dapat menyelesaikan masalah
kesehatan gigi dan mulut berdasarkan evidence-based dentistry sebagai landasan utama dan
mampu bersaing global.
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEK secara tepat untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
4. Membentuk insan akademik Fakultas Kedokteran Gigi USU yang berkarakter BINTANG
(Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang
berintegritas, Tangguh dan Arif).
2. Program Studi
1. Melaksanakan proses pendidikan dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi
mutakhir.
2. Melaksanakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan IPTEK dengan unggulan
dalam bidang natural resource, technology, dan art untuk pengembangan pendidikan, ilmu
dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu bersaing secara global.
3. Melaksanakan pengabdian dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang profesional,
terintegrasi dan komprehensif.
4. Membentuk insan akademik yang berkarakter BINTANG (Bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan Arif),
profesional dan berjiwa enterpreunership.

MATRIKS KOMPETENSI BLOK

v
MATA AJAR KOMPETENSI
TERKAIT

UTAMA PENUNJANG

1. Biologi oral Seorang dokter gigi harus 1. Mampu memahami ilmu


2. Ilmu Kedokteran Gigi mampu memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar untuk
Anak kedokteran gigi dasar yang pengembangan ilmu kedokteran
3. Radiologi Kedokteran mencakup Biologi Oral, gigi dasar dan klinik (C2, P4, A4).
Gigi Kedokteran Gigi Anak,
Radiologi Kedokteran Gigi 2. Mampu menganalisis hasil
untuk menunjang keterampilan penelitian kedokteran gigi dasar
preklinik & klinik serta yang berkaitan dengan kasus medik
penelitian di bidang kedokteran dental dan disiplin ilmu lain yang
gigi. terkait (C4, P3, A4)

3. Memahami prinsip ilmu


kedokteran gigi dasar untuk
menunjang keterampilan preklinik
dan klinik serta penelitian bidang
kedokteran gigi meliputi ; biologi
oral, radiologi kedokteran gigi dan
kedokteran gigi anak (C2, P3, A4)

4. Mampu menginterpretasi
pemeriksaan laboratoris dan
radiografi intra oral untuk diagnosis
kelainan dan penyakit pada sistem
stomatognasi (C2, P3, A4)

vi
BAB 1
INFORMASI UMUM

1.1 NAMA BLOK: SISTEM STOMATOGNASI

1.2 TUJUAN BLOK:


Setelah mengikuti blok ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan aspek wajah, rahang dan sendi rahang.
2. Menjelaskan aspek gigi.
3. Menjelaskan aspek cairan rongga mulut dan jaringan periodontal.
4. Menjelaskan aspek mukosa mulut.
5. Menjelaskan aspek teknik radiografi intraoral dan ekstraoral.

1.3 URAIAN BLOK:


Pada blok ini mahasiswa mempelajari seluruh organ sistem stomatognasi, termasuk
didalamnya wajah, rahang dan sendi rahang, gigi, cairan rongga mulut dan jaringan periodontal,
mukosa mulut, dan teknik radiografi intraoral dan ekstraoral.
Pada modul wajah, rahang dan sendi rahang mahasiswa akan mempelajari pertumbuhan dan
perkembangan kraniofasial komplek: anatomi kepala, wajah, rongga mulut, tulang rahang dan
sendi temporomandibula; otot-otot, vaskularisasi, persarafan wajah dan rongga mulut: otot-otot,
vaskularisasi, dan persarafan sendi temporomandibula.
Selanjutnya mahasiswa akan mempelajari tentang gigi yang meliputi embriologi,
pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi desidui dan permanen sampai oklusi; karakteristik
oklusi pada periode gigi sulung dan bercampur; morfologi gigi geligi desidui dan permanen;
struktur, komposisi, histologi enamel gigi, erosi, atrisi, abrasi dan afraksi; struktur, komposisi,
histologi dentin/ pulpa kompleks; struktur, komposisi dan histologi sementum; pembentukan dan
perlekatan plak pada permukaan gigi; proses pembentukan karies ditinjau dari segi mikrobiologi;
rampan karies, karies botol dan early childhood caries.
Kemudian mahasiswa akan mempelajari cairan rongga mulut termasuk di dalamnya kelenjar
saliva dan salivasi; dinamika ekosistem rongga mulut; ligamen periodontal (anatomi, histologi,
mekanoreseptor); struktur, komposisi dan histologi tulang alveolar; karakteristik jaringan
periodontal pada anak (gigi desidui); peran fluor terhadap struktur jaringan keras gigi; dan nyeri
odontalgia.
Pada modul selanjutnya mahasiswa akan mempelajarimukosa mulut dan mastikasi, yaitu:
struktur, komposisi, histologi mukosa mulut dan gingiva, immunologi mukosa rongga mulut,
proses menua pada mukosa dan gigi, proses menua pada tulang alveolar dan TMJ, pengunyahan,
penelanan, pengecapan serta bicara.
Pada modul terakhir blok ini mahasiswa juga akan mempelajari teknik radiografi intraoral dan
ekstraoral, meliputi pembentukan sinar-X di tabung x-ray dan ruangan operasional alat sinar-X,
jenis-jenis radiografi, dan teknik foto intraoral (yaitu: periapikal, bitewing, oklusal, faktor-faktor
yang berhubungan dengan hasil radiografi yang maksimal) teknik foto ekstraoral (yaitu
panoramik, sefalometri, postero-anterior, antero-posterior, dan water’s view position), digital
imaging radiography, gambaran radiografi anatomi normal rahang atas dan rahang bawah,
radiografi TMJ, prosessing film, dan kegagalan radiografi.

1
1.4 METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Interaktif
2. Case Method: Diskusi Kelompok, Praktikum/ Skill’s Lab
3. Project Based Learning: Sidang Pleno

2
BAB 2
MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL

Blok 10 (Sistem Stomatognasi) terdiri atas lima modul sebagai berikut:


Modul 1: Tumbuh kembang wajah, rahang, dan sendi rahang
Modul 2: Gigi
Modul 3: Cairan rongga mulut dan jaringan periodontal
Modul 4: Mukosa mulut dan mastikasi
Modul 5: Teknik radiografi intraoral dan ekstraoral

MODUL 1. Tumbuh kembang wajah, rahang, dan sendi rahang

a. Tujuan Terminal Modul

Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang pertumbuhan
dan perkembangan wajah, rahang dan sendi rahang.

b. Tujuan Khusus Modul

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan wajah.
2. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembanganlengkung brankial.
3. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan maksila.
4. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan mandibula.
5. Menjelaskanpengaruh genetik dan lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kraniofasial.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial
kompleks.
7. Menjelaskan kelainan-kelainan rongga mulut akibat gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
Topik: Pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial kompleks

1. Menjelaskansurface anatomi kepala.


2. Mengidentifikasi bagian-bagian tulang kepala.
3. Menjelaskan anatomi jaringan lunak intra oral (bibir, pipi, vestibulum oral, palatum lunak,
lidah, dasar mulut, uvula, tonsil, fauces, orofaring).
4. Menjelaskan anatomi jaringan keras intra oral (tulang maksila, sinus maksilaris, palatum keras,
tulang mandibula).
5. Menjelaskan struktur vestibulum oral dan oral cavity proper (termasuk letak gigi, gingiva).
Topik: Anatomi wajah, rongga mulut, tulang rahang dan sendi temporomandibula

1. Menjelaskan origin, insersio, dan fungsi mastikasi otot.


2. Menjelaskan klasifikasi otot kepala dan leher.
3. Menjelaskan letak dan fungsi otot fasial ekspresi.

3
4. Menjelaskan letak dan fungsi otot suprahyoiddan infrahyoid.
5. Menjelaskan letak dan fungsi otot lidah, leher, palatum lunak, dan faring.
6. Menjelaskan cabang-cabang arteri karotis eksterna.
7. Menjelaskan suplai darah pada gigi-gigi maksila dan mandibula.
8. Menjelaskan suplai vena bagian dalam dan superfisial pada wajah.
9. Menjelaskan pengertian mikrosirkulasi.
10. Menjelaskan anatomi dan fungsi mikrosirkulasi
11. Menjelaskan saraf-saraf yang menginervasi rongga mulut.
12. Menjelaskan saraf trigeminalis dengan 3 divisi/ cabang.
13. Menjelaskan saraf fasialis (N. VII) yang berkaitan dengan kedokteran gigi.
14. Menjelaskan saraf glossofaringeal (N. IX) yang berkaitan dengan kedokteran gigi.
Topik: Otot-otot, vaskularisasi, dan persarafan wajah dan rongga mulut

1.Menjelaskan anatomi TMJ (jaringan keras dan lunak).


2.Menjelaskan persarafan dan vaskularisasi TMJ.
3.Menjelaskan hitologi TMJ.
4.Menjelaskan fungsi TMJ.
5.Menjelaskan otot-otot yang berperan pada pergerakan TMJ.
6.Menjelaskan proses patologis TMJ: ankilosis, dislokasi sendi temporomandibula, trismus, dan
proses menua.
Topik: Otot-otot, vaskularisasi, dan persarafan sendi temporomandibula

1. Menjelaskan keadaan normal dan patologis rahang atas dan rahang bawah secara radiografi.
2. Menjelaskan keadaan normal dan patologis TMJ secara radiografi
Topik: Gambaran radiografi anatomi normal rahang atas, rahang bawah, dan TMJ

c. Topik Kuliah
KODE
NO. TOPIK MATA AJAR STAF PENGAJAR WAKTU
TOPIK
(JAM)
KULIAH
Pertumbuhan dan Prof. Dr. drg. Ameta
1 perkembangan Biologi Oral BO-1.1 Primasari, M.DSc., 4
kompleks kraniofasial M.Kes. Sp. PMM
Anatomi wajah, rongga
2 mulut, tulang rahang, drg.Yendriwati,M.Kes.,
Biologi Oral BO-1.2 4
dan sendi Sp. OF.
temporomandibula.
Otot – otot,
3 vaskularisasi, dan drg. Yendriwati, M. Kes.,
Biologi Oral BO-1.3 4
persarafan wajah dan Sp. OF.
rongga mulut.
Otot – otot,
4 vaskularisasi dan drg. Yendriwati, M. Kes.,
Biologi Oral BO-1.4 2
persarafan sendi Sp. OF.
temporomandibula.
Gambaran radiografi
Radiologi drg. Cek Dara Manja,
5 anatomi normal rahang
Kedokteran RD-5.7 Sp.RKG., Subsp. RDP 1
atas, rahang bawah, dan
Gigi (K)
TMJ

4
KODE
NO. TOPIK MATA AJAR STAF PENGAJAR WAKTU
TOPIK
(JAM)
KULIAH
Total Waktu 15

1. Menentukan regio-regio wajah.


2. Menentukan regio dan bagian-bagian kepala pada tengkorak.
3. Menentukan otot-otot wajah (origo dan insersi).
4. Menentukan foramen –foramen pada tulang kepala dan menyebutkan arteri dan saraf yang
melewatinya pada tengkorak.
5. Menentukan sinus-sinus pada tengkorak.
Topik: Anatomi wajah dan kepala

1. Menentukan morfologi dan posisi bagian-bagian tulang pada maksila dan mandibula
2. Menentukan anatomi dan histologi TMJ.
3. Menentukan otot-otot dan ligamen yang berperan pada pergerakan rahang.
4. Menentukan foramen-foramen pada rahang atas dan rahang bawah, serta menyebutkan arteri
dan saraf yang melewatinya
Topik: Anatomi maksila, mandibula, dan TMJ

d. Topik Praktikum
Jumlah
Kode Topik Waktu
No Topik Praktikum Mata Ajar Penanggung Jawab Kegiatan
Praktikum (Jam)
(Kali)
Anatomi wajah 1. drg. Yendriwati,
dan kepala M. Kes., Sp. OF.
1. 2. drg. Atika Resti.,
Biologi Oral BOP-1.1 1 2
MSc.
3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
Anatomi maksila, 1. drg. Yendriwati,
mandibula, dan M. Kes., Sp. OF.
2. TMJ 2. drg. Atika Resti.,
Biologi Oral BOP-1.1 1 2
MSc.
3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
Total 4

5
MODUL 2. Gigi

a. Tujuan Terminal Modul

Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang gigi geligi.

b. Tujuan Khusus Modul

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu


1. Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi.
2. Menjelaskan perkembangan enamel (amelogenesis).
3. Menjelaskan perkembangan dentin (dentinogenesis).
4. Menjelaskan proses erupsi gigi desidui dan permanen.
5. Menjelaskan perkembangan akar gigi dan sementum (sementogenesis).
6. Menjelaskan gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi (genetik/lingkungan).
Topik: Embriologi, pertumbuhan-perkembangan gigi desidui dan permanen sampai oklusi

1. Menjelaskan mengenai antropoid space.


2. Menjelaskan mengenai developmental space.
3. Menjelaskan mengenai hubungan molar sulung.
4. Menjelaskan karakteristik oklusi pada periode gigi bercampur.
5. Menjelaskan mengenai ugly duckling stage.
6. Menjelaskan proses erupsi dan oklusi gigi desidui.
Topik: Karakterisik oklusi pada periode gigi sulung dan bercampur

1. Menjelaskan nomenklatur gigi desidui dan gigi permanen.


2. Menjelaskan istilah bagian-bagian gigi.
3. Menjelaskan anatomi, morfologi dan fungsi gigi desidui.
4. Menjelaskan anatomi, morfologi dan fungsi gigi permanen.
5. Menjelaskan perbedaan anatomi dan morfologi gigi desidui dengan permanen.
Topik: Morfologi gigi geligi desidui dan permanen

1. Menjelaskan struktur, komposisi dan mineralisasi enamel gigi.


2. Menjelaskan proses demineralisasi dan remineralisasi jaringan keras gigi.
3. Menjelaskan enstologi enamel gigi secara histologis.
4. Menjelaskan perbedaan erosi, atrisi, abrasi, abfraksi dengan karies gigi secara etiologi dan
patogenesis.
5. Menjelaskan erosi, atrisi, abrasi, abfraksi terhadap terjadinya nekrosis pulpa.
6. Hubungan erosi, atrisi, dengan dimensi vertikal.
Topik: Struktur, komposisi, histologi enamel gigi. erosi, atrisi, abrasi, dan abfraksi

1. Menjelaskan struktur, komposisi, dan mineralisasi dentin.


2. Menjelaskan dentin secara histologis.
3. Menjelaskan respon dentin terhadap stimulus.
4. Menjelaskan reaksi hipersensitif dentin
5. Menjelaskan struktur dan komposisi pulpa.
6. Menjelaskan pulpa secara histologis.
7. Menjelaskan respon pulpa terhadap stimulus.
8. Menjelaskan pengertian nyeri, klasifikasi nyeri dan etiologi nyeri.

6
9. Menjelaskan mekanisme terjadinya nyeri (teori Gate Control)
10. Menjelaskan nyeri orofasial dan nyeri neuralgia.
11. Menjelaskan proses menua pada pulpa.
Topik: Struktur, komposisi, histologi dentin/ pulpa kompleks

1. Menjelaskan fungsi fisik sementum.


2. Menjelaskan komposisi kimia sementum.
3. Menjelaskan klasifikasi sementum bdsk sel.
4. Menjelaskan histologi sementum.
5. Menjelaskan resorpsi sementum
Topik: Struktur, komposisi, dan histologi sementum

1. Menjelaskan pengertian karies.


2. Menjelaskan mekanisme terjadinya karies dari beberapa mekanisme patologi gigi.
3. Menjelaskan peranan bakteri dalam terjadinya karies.
4. Menjelaskan beberapa faktor nutrisi yang dapat mempercepat terjadinya karies.
5. Menjelaskan efek mikrobiologi karies terhadap gingiva, pulpa dan periapikal.
Topik: Proses pembentukaan karies ditinjau dari mikrobiologi

1. Menjelaskan definisi rampan karies, karies botol, dan earlychildhood caries.


2. Menjelaskan etiologi rampan karies, karies botol, dan early childhood caries.
3. Menjelaskan gambaran klinis rampan karies, karies botol, dan early childhood caries
4. Menjelaskan terapi rampan karies, karies botol, dan early childhood caries.
5. Menjelaskan pencegahan rampan karies, karies botol, dan early childhood caries.
Topik: Rampan karies, karies botol, dan early childhood caries

c. Topik Kuliah
KODE
WAKTU
NO TOPIK MATA AJAR TOPIK STAF PENGAJAR
(JAM)
KULIAH
Embriologi, pertumbuhan
dan perkembangan gigi
geligi desidui dan
drg. Minasari
1 permanen sampai oklusi. Biologi Oral BO – 2.1 4
Nasution, MM
Faktor keterlambatan
pertumbuhan molar satu
permanen
Karakterisik oklusi pada Dr. ,drg. Essie
Kedokteran
2 periode gigi sulung dan GA -2.1 Octiara, Sp. KGA. 1
gigi anak
bercampur Subsp PKOA (K)
Morfologi gigi geligi drg. Minasari
3 Biologi Oral BO – 2.2 4
desidui dan permanen. Nasution, MM
Struktur, komposisi, dan
2
histologi enamel gigi. drg. Ika Astrina,
4 Biologi Oral BO – 2.3
Erosi, atrisi, abrasi dan M.DSc.
abfraksi
Struktur, komposisi, dan
drg. Ika Astrina, 2
5 histologi dentin/pulpa Biologi Oral BO – 2.4
M.DSc.
kompleks

7
Struktur, komposisi dan drg. Ika Astrina,
6 Biologi Oral BO – 2.5 2
histologi sementum M.DSc.
Proses pembentukaan
drg. Minasari
7 karies ditinjau dari Biologi Oral BO – 2.6 2
Nasution, MM
mikrobiologi
drg. Ami Angela
Rampan karies, karies
Kedokteran Harahap, Sp. KGA.,
8 botol dan early childhood GA – 2.2 2
gigi anak Subsp AIBK (K)
caries.
M.Sc.
Total 19

1. Menentukan gigi desidui dan permanen anterior rahang atas/rahang bawah, kiri/kanan.
2. Menentukan aspek mesial, distal, insisal, labial dan palatal gigi desidui/permanen anterior
rahang atas.
3. Menentukan aspek mesial, distal, insisal, labial dan lingual gigi desidui/permanen anterior
rahang bawah.
4. Melakukan perhitungan lebar mesio-distal, labio-lingual/labio-palatal dan panjang gigi desidui
dan posterior region anterior.
Topik: Morfologi gigi desidui dan permanen regio anterior

1. Menentukan gigi desidui dan permanen posterior rahang atas/rahang bawah, kiri/kanan.
2. Menentukan aspek mesial, distal, oklusal, bukal dan palatal gigi desidui/permanen posterior
rahang atas.
3. Menentukan aspek mesial, distal, oklusal, nukal dan lingual gigi desidui/permanen posterior
rahang bawah.
4. Melakukan perhitungan lebar mesio-distal, labio-lingual/labio-palatal dan panjang gigi desidui
dan posterior regio posterior.
Topik: Morfologi gigi desidui dan permanen regio posterior

d. Topik Praktikum
Jumlah
Kode Topik Waktu
No Topik Praktikum Mata Ajar Penanggung Jawab Kegiatan
Praktikum (Jam)
(Kali)
1. drg. Minasari
Morfologi gigi Nasution, MM
1. desidui dan 2. drg. Atika Resti.,
Biologi Oral BOP-2.1 1 2
permanen regio MSc.
anterior 3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
1. drg. Minasari
Morfologi gigi Nasution, MM
2. desidui dan 2. drg. Atika Resti.,
Biologi Oral BOP-2.2 1 2
permanen regio MSc.
posterior 3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
Total 4

8
MODUL 3. Cairan Rongga Mulut dan Jaringan Periodontal

a. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa diharapkan dapt menjelaskan tentang cairan rongga mulut dan
jaringan periodontal

b. Tujuan Khusus Modul

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menjelaskan perkembangan embriologi kelenjar saliva.
2. Menjelaskan anatomi kelenjar saliva:
a) Kelenjar saliva mayor
b) Kelenjar saliva minor
3. Menjelaskan mekanisme pembentukan sekresi saliva
Topik: Kelenjar saliva

1. Menjelaskan fungsi saliva.


2. Menjelaskan kelainan pada kelenjar saliva
• Hiperfungsi kelenjar saliva (sialorrhea)
• Hipofungsi kelenjar saliva (xerostomia)
3. Menjelaskan metode pemeriksaan saliva.
Topik: Fisiologis dan fungsi saliva

1. Menjelaskan ekologi mikrobial pada rongga mulut


2. Menjelaskan habitat, mikrobiota rongga mulut pada individu yang sehat (gigi, permukaan
mukosa).
3. Menjelaskan mikrobiota rongga mulut dihubungkan dengan penyakit mulut (karies, penyakit
periodontal).
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem rongga mulut.
5. Menjelaskan faktor fisikokimia, faktor host, faktor bakteri, faktor luar.
6. Menjelaskan sistem Sekretori IgA (SIgA).
7. Menjelaskan struktur IgA, Sintesis dan transport IgA, Induksi respon sekretori IgA (SIgA),
dan fungsi biologi SigA.
8. Menjelaskan peranan SIgA pada ekologi mikrobial.
9. Menjelaskan peranan pada perlekatan bakteri, peranan IgA protease pada perlekatan
bakteri,korelasi antara SIgA dan penyakit mulut, kesehatan mulut pada pasien dengan
defisiensi IgA.
Topik: Dinamika ekosistem rongga mulut

1. Menjelaskan mekanisme pembentukan plak pada permukaan gigi.


2. Menjelaskan kolonisasi awal dalam pembentukan plak.
3. Menjelaskan kolonisasi bakteri dalam proses pematangan plak.
4. Menjelaskan mikroorganisme pada plak supragingiva.
5. Menjelaskan mikroorganisme pada plak subgingiva.
6. Menjelaskan peran bakteri dalam pembentukan plak menjadi kalkulus.
7. Menjelaskan metode pemeriksaan plak dan kalkulus.
Topik: Peranan mikroorganisme dalam pembentukan plak dan kalkulus

9
1. Menjelaskan anatomi, histologi ligamen periodontal.
2. Menjelaskan mekanisme remodeling jaringan fibroblas pada jaringan periodontal (sementoblas,
sementoklas, osteoblas, dan osteoklas).
3. Menjelaskan mikrosirkulasi dan persyarafan gingiva dan jaringan periodonsium.
4. Menjelaskan reaksi adaptasi ligamen periodontal sebagai mekanoreseptor.
5. Menjelaskan peran ligamen periodontal sebagai pendukung gigi.
6. Menjelaskan fisiologi dan histologi jaringan periodontal pada anak-anak, remaja, dan dewasa.
Topik: Ligamen periodontal (anatomi, histologi, dan mekanoreseptor)

1. Menjelaskan komposisi biokimiawi tulang alveolar.


2. Menjelaskan histologi tulang alveolar.
3. Menjelaskan mekanisme resorpsi dan deposisi tulang alveolar.
4. Menjelaskan pembentukan osteoblas dan osteoklas.
Topik: Struktur, komposisi, dan histologi tulang alveolar

1. Menjelaskan gambaran klinis jaringan periodontal normal pada anak.


2. Menjelaskan struktur jaringan periodontal pada masa gigi desidui.
Topik: Karakteristik jaringan periodontal pada anak (gigi desidui)

1. Menjelaskan peranan nutrisi dalam mempengaruhi kesehatan jaringan keras rongga mulut.
2. Menjelaskan jenis nutrisi yang mempengaruhi kesehatan jaringan keras rongga mulut.
3. Menjelaskan peranan nutrisi dalam mempengaruhi kesehatan mukosa mulut.
4. Menjelaskan jenis nutrisi yang mempengaruhi kesehatan mukosa mulut.
5. Menjelaskan efek samping kelebihan/ kekurangan nutrisi pada rongga mulut.
Topik: Peran nutrisi terhadap kesehatan rongga mulut

1. Menjelaskan definisi nyeri.


2. Menjelaskan etiologi nyeri.
3. Menjelaskan faktor predisposisi nyeri.
4. Menjelaskan epidemiologi nyeri.
5. Menjelaskan etiopatogenesis nyeri.
Topik: Nyeri odontalgia

c. Topik Kuliah
KODE
WAKTU
No TOPIK MATA AJAR TOPIK STAF PENGAJAR
(JAM)
KULIAH
Kelenjar saliva Dr. drg. Filia Dana T,
1 Biologi Oral BO- 3.1 2
M.Kes.
Fisiologis dan Fungsi Dr. drg. Filia Dana T,
2. Biologi Oral BO-3.2 2
Saliva M.Kes.
Dinamika ekosistem drg.Minasari Nasution
3 Biologi Oral BO-3.3 2
rongga mulut drg., MM.
Peranan mikroorganisme
Dr. drg. Filia Dana T, 2
4 dalam pembentukan plak Biologi Oral BO-3.4
drg., M.Kes.
dan kalkulus

10
Ligamen periodontal
drg. Atika Resti.,
5 (anatomi, histologi, Biologi Oral BO-3.5 2
MSc.
mekanoreseptor).
Prof. Dr. drg. Ameta
Struktur, komposisi dan Primasari, drg.,
6 Biologi Oral BO-3.6 2
histologi tulang alveolar MDSc., M.Kes., Sp.
PMM
Karakteristik jaringan
Kedokteran
7 periodontal pada anak GA-3.1 drg. Ika Devi, M.DSc. 1
gigi anak
(gigi desidui)
Peran nutrisi terhadap drg. Atika Resti.,
8 Biologi Oral BO-3.7 2
kesehatan rongga mulut MSc.
drg. Ika Astrina, drg.,
9 Nyeri odontalgia Biologi Oral BO-3.8 2
M.DSc.
Total 19

1. Mengetahui bentuk anatomis kelenjar saliva


2. Mengetahui histologis kelenjar saliva
3. Membedakan sel serus dan sel mucus kelenjar saliva
4. Melakukan perhitungan volume saliva
Topik: Saliva dan cairan rongga mulut

1. Mikroanatomi dan ultrastruktur enamel


2. Mikroanatomi dan ultrastruktur dentino-pulpa
3. Mikroanatomi dan ultrastruktur jaringan periodontal
Topik: Histologi gigi dan jaringan periodontal

d. Topik Praktikum
Kode Jumlah
Topik Mata Waktu
No Topik Penanggung Jawab Kegiatan
Praktikum Ajar ( Jam )
Praktikum (Kali)
1. Dr. drg. Filia Dana
T, drg., M.Kes.
Saliva dan cairan Biologi 2. drg. Atika Resti.,
1 BOP-3.1 1 2
rongga mulut Oral MSc.
3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
1. Prof. Dr. drg.
Ameta Primasari,
drg., MDSc.,
Histologi gigi dan
Biologi M.Kes. Sp. PMM
2 jaringan BOP-3.2 1 2
Oral 2. drg. Atika Resti.,
periodontal
MSc.
3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.

11
Total 4
MODUL 4. Mukosa Mulut dan Mastikasi

a. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang mukosa mulut dan
mastikasi

b. Tujuan Khusus Modul

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :


1. Menjelaskan fungsi jaringan oral mukosa.
2. Menjelaskan klassifikasi oral mukosa.
3. Menjelaskan histologi oral mukosa (gingiva, interdental gingiva, lining mukosa, bibir, dan
lidah)
Topik: Struktur, komposisi, histologi mukosa mulut, dan gingiva.

1. Menjelaskan fungsi utama sistem imun pada rongga mulut


2. Menjelaskan mukosa rongga mulut
3. Menjelaskan gingival crevice/ celah gingival
4. Menjelaskan aktivasi respon imun rongga mulut.
5. Menjelaskan cytotoksisitas
Topik: Immunologi mukosa rongga mulut

1. Menjelaskan berbagai perubahan akibat proses menua


2. Menjelaskan konsep sehat & sakit
3. Pengaruh usia dapat terjadi pada: mukosa mulut dan gigi (enamel, dentin, dan pulpa)
Topik: Proses menua pada mukosa dan gigi

1. Menjelaskan tentang teori-teori umum tentang penuaan.


2. Menjelaskan tentang penuaan pada TMJ & tulang alveolar.
3. Menjelaskan tentang pengaruh penuaan terhadap perawatan kedokteran gigi.
4. Menjelaskan penuaan dini dan pencegahannya.
5. Menjelaskan penatalaksanaan umum dan gigi pada manula.
Topik: Proses menua pada tulang alveolar dan TMJ

1. Menjelaskan pengertian mastikasi


2. Menjelaskan siklus pengunyahan
3. Menjelaskan kontrol mastikasi.
4. Menjelaskan refleks mastikasi (jaw jerk reflex, jawxes, jaw unloading reflexes).
5. Menjelaskan pengertian penelanan.
6. Menjelaskan stadium penelanan.
7. Menjelaskan centra penelanan dan refleks penelanan.
Topik: Pengunyahan dan penelanan

1. Menjelaskan pengertian pengecapan.


2. Menjelaskan fungsi taste buds dalam proses pengecapan.
3. Menjelaskan mekanisme transduction pada pengecapan.

12
4. Mejelaskan fungsi bicara dan faktor-faktor yang mempengaruhi.
5. Menjelaskan klasifikasi bunyi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
6. Menjelaskan mekanisme transduction pada pengecapan.
7. Mejelaskan fungsi bicara dan faktor-faktor yang mempengaruhi.

8. Menjelaskan klasifikasi bunyi dan faktor-faktor yang mempengaruhi.


Topik: Pengecapan dan bicara

c. Topik Kuliah
KODE
WAKTU
NO TOPIK MATA AJAR TOPIK STAF PENGAJAR
( JAM )
KULIAH
Struktur, komposisi,
1 histologi mukosa mulut Biologi Oral BO 4-1 drg. Atika Resti, MSc. 2
dan gingiva
Immunologi mukosa drg. Atika Resti., MSc.
2 Biologi Oral BO 4-2 2
rongga mulut
Prof. Dr. drg. Ameta
Proses menua pada
3 Biologi Oral BO 4-3 Primasari, M.DSc., 2
mukosa dan gigi
M.Kes., Sp. PMM.
Prof. Dr. drg. Ameta
Proses menua pada
4 Biologi Oral BO 4-4 Primasari, MDSc., 2
tulang alveolar dan TMJ
M.Kes. Sp. PMM
Pengunyahan dan drg. Yendriwati, 2
5 Biologi Oral BO 4-5
penelanan M.Kes., Sp. OF.
Dr. drg. Filia Dana T,
6 Pengecapan dan bicara Biologi Oral BO 4-6 2
drg., M.Kes.
Total 12

1. Menentukan sensasi pengecapan rasa manis, asam, asin dan pahit pada lidah.
2. Menentukan peta lokasi rasa pada lidah
Topik: Pengecapan/ sensasi rasa pada lidah

d. Topik Praktikum
Kode Jumlah
Mata Waktu
No Topik Praktikum Topik Penanggung Jawab Kegiatan
Ajar (Jam)
Praktikum (Kali)
1. drg. Minasari
Nasution, MM
Pengecapan/ sensasi rasa Biologi 2. drg. Atika Resti.,
1 BOP-4.1 1 2
pada lidah Oral MSc.
3. drg. Ika Astrina,
M.DSc.
Total 2

13
MODUL 5. Teknik Radiografi Intraoral dan Ekstraoral
a. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampumenjelaskan teknik radiografi intraoral
dan ekstraoral

b. Tujuan Khusus Modul


1. Menjelaskan sifat-sifat sinar-X.
2. Menjelaskan bagaimana terciptanya sinar-X menjadi energi radiasi.
3. Menjelaskan syarat-syarat tata letak ruangan yang harus dipenuhi sesuai denganaturan yang
berlaku
Topik: Pembentukan sinar-X di tabung X - Ray dan Ruangan Operasional Alat
Sinar-X

1. Menjelaskan indikasi penggunaan radiografi bitewing


2. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi oklusal.
3. Menjelaskan indikasi penggunaan radiografi oklusal.
4. Menjelaskan jenis-jenis radiografi.
5. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi periapikal.
6. Menjelaskan indikasi penggunaan radiografi periapikal.
7. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi bitewing.
Topik: Jenis-jenis radiografi dan teknik radiografi intraoral

1. Menjelaskan pengertian radiografi digital (digital imaging radiography)


2. Menjelaskan alat-alat pada radiografi digital.
3. Menjelaskan proses kerja sistem radiografi digital.
Topik: Radiografi digital (Digital Imaging Radiography)

1. Menjelaskan kegagalan-kegagalan hasil radiografi.


2. Menjelaskan hal-hal yang menyebabkan kegagalan yang mungkin terjadi pada saat pembuatan
radiografi di ruang operasional.
1. Menjelaskan prinsip teknik radiografi periapikal secara paralel.
2. Menjelaskan indikasi radiografi periapikal dengan menggunakan teknik paralel.
3. Menjelaskan prinsip teknik radiografi periapikal secara bisektris.
4. Menjelaskan indikasi radiografi periapikal dengan menggunakan teknik bisektris.
Topik: Teknik radiografi periapikal

1. Menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui agar hasil radiografi mempunyai kontras yang jelas.
2. Menjelaskan film yang digunakan untuk radiografi intraoral dan ekstraoral.
3. Menjelaskan sudut-sudut penyinaran untuk setiap gigi yang akan difoto.
Topik: Faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil radiografi yang maksimal

1. Menjelaskan indikasi radiografi sefalometri.


2. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi postero-anterior.
3. Menjelaskan indikasi radiografi postero-anterior.

14
4. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi panoramik.
5. Menjelaskan indikasi digunakannya radiografi panoramik.
6. Menjelaskan prinsip teknik radiografi sefalometri.
7. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik radiografi antero-posterior.
8. Menjelaskan indikasi radiografi antero-posterior.
9. Menjelaskan prinsip teknik radiografi water’s view position.
10. Menjelaskan indikasi radiografi water’s view position.
Topik: Teknik radiografi ekstraoral

1. Menjelaskan teknik modern radiografi yang dapat dipakai di kedokteran gigi.


2. Menjelaskan keadaan patologis RA dan RB secara radiografi
3. Menjelaskan keadaan patologis TMJ secara radiografi.
4. Menjelaskan teknik radiografi TMJ.
Topik: Gambaran radiografi patologis rahang atas, rahang bawah, dan teknik radiografi
TMJ

1. Menjelaskan proses film yang sudah disinari menjadi gambaran yang dapat dibaca.
2. Menjelaskan cara prosesing film dengan menggunakan kamar gelap.
3. Menjelaskan cara prosesing film dengan menggunakan mesin prosesor otomatis.
4. Menjelaskan cara prosesing film dengan menggunakan cara injeksi.
Topik: Prosesing film

1. Menjelaskan hal-hal yang menyebabkan kegagalan yang mungkin terjadi pada saat melakukan
prosesing film.
Topik: Kegagalan radiografi

1. Menjelaskan prinsip interpretasi radiograf intraoral


2. Menjelaskan prinsip ninterpretasi radiograf ekstraoral
Topik : Prinsip Interpretasi Radiograf

c. Topik Kuliah
WAKTU
NO TOPIK MATA AJAR KODE STAF PENGAJAR
(JAM)
Pembentukan sinar-X di
Radiologi
tabung X-Ray. drg. Dewi Kartika,
1 Kedokteran RD-5.1 1
Ruangan operasional alat MDSc
Gigi
sinar-X
Radiologi
Jenis-jenis radiografi drg. Dewi Kartika,
2 Kedokteran RD-5.2 1
Teknik radiografi intraoral MDSc
Gigi
Radiologi
Teknik radiografi drg. Dewi Kartika,
3 Kedokteran RD-5.3 1
periapikal MDSc
Gigi
Faktor-faktor yang Radiologi
drg. Dewi Kartika,
4 berhubungan dengan hasil Kedokteran RD-5.4 1
MDSc
radiografi yang maksimal Gigi

15
1-2. drg. Maria
2
Radiologi Sitanggang, MDSc.
Teknik radiografi
5 Kedokteran RD-5.5 3-4. drg. Cek Dara
ekstraoral (1-4)
Gigi Manja, Sp.RKG 2
Subsp.RDP(K)
Radiologi drg. Cek Dara Manja,
Radiografi digital (Digital
6 Kedokteran RD-5.6 Sp.RKG 1
Imaging Radiograph)
Gigi Subsp.RDP(K)
Radiologi drg. Cek Dara Manja,
7 Teknik radiografi TMJ Kedokteran RD-5.8 Sp.RKG 1
Gigi Subsp.RDP(K)
Radiologi
drg. Maria
8 Prosessing film Kedokteran RD-5.9 1
Sitanggang, MDSc.
Gigi
Radiologi
RD- drg. Maria
9 Kegagalan Radiografi Kedokteran 1
5.10 Sitanggang, MDSc.
Gigi
Radiologi drg. Cek Dara Manja,
Prinsip Interpretasi RD-
10 Kedokteran Sp.RKG 2
Radiografi 5.11
Gigi Subsp.RDP(K)
Total 14

1. Mahasiswa mampu melakukan teknik intraoral periapikal pada gigi anterior maksila/
mandibula
Topik: Teknik Intraoral Periapikal pada Gigi Anterior Rahang Atas/ Rahang Bawah
1. Mahasiswa mampu melakukan teknik intraoral periapikal pada gigi posterior maksila/
mandibula
Topik: Teknik Intraoral Periapikal pada Gigi Posterior Rahang Atas/ Rahang Bawah

1. Mahasiswa mampu melakukan teknik intraoral bitewing


Topik: Teknik Intraoral Bitewing

1. Mahasiswa mampu melakukan prosesing film intraoral


Topik: Prosesing Film Intraoral

1. Mahasiswa mampu memahami prosedur radiografi ekstraoral panoramik


Topik: Radiografi Ekstraoral Panoramik

1. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi radiograf intraoral periapikal


Topik: Interpretasi radiograf periapikal

1. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi radiograf panoramik


Topik: Interpretasi radiograf panoramik

1. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi lesi


Topik: Interpretasi lesi

16
d. Topik Skill’s Lab
Kode Jumlah Waktu
No Topik Skill’s Lab MATA AJAR Skill’s Penanggung Jawab Kegiatan ( Jam
Lab (Kali) )
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Teknik Intraoral
Radiologi Subsp.RDP(K)
Periapikal pada Gigi
1 Kedokteran RDP-5.1 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Anterior Rahang
Gigi Kartika, MDSc
Atas/ Rahang Bawah
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Teknik Intraoral
Radiologi Subsp.RDP(K)A2.
Periapikal pada Gigi
2 Kedokteran RDP-5.2 B2. drg. Dewi 1 3
Posterior Rahang
Gigi Kartika, MDSc
Atas/ Rahang Bawah
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Radiologi Subsp.RDP(K)
Teknik Intraoral
3 Kedokteran RDP-5.3 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Bitewing
Gigi Kartika, MDSc
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Radiologi Subsp.RDP(K)
Prosesing Film
4 Kedokteran RDP-5.4 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Intraoral
Gigi Kartika, MDSc
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Radiografi Radiologi Subsp.RDP(K)
5 Ekstraoral Kedokteran RDP-5.5 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Panoramik Gigi Kartika, MDSc
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Radiologi Dara Manja, Sp.RKG
Interpretasi radiograf
6 Kedokteran RDP-5.6 Subsp.RDP(K) 1 3
periapikal
Gigi A2. B2. drg. Dewi
Kartika, MDSc

17
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Interpretasi Radiologi Subsp.RDP(K)
7 Radiograf Kedokteran RDP-5.7 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Panoramik Gigi Kartika, MDSc
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
A1. B1. drg. Cek
Dara Manja, Sp.RKG
Radiologi Subsp.RDP(K)
8 Interpretasi Lesi Kedokteran RDP-5.8 A2. B2. drg. Dewi 1 3
Gigi Kartika, MDSc
A3. B3. drg. Maria
Sitanggang, MDSc.
Total 24

18
B. TOPIC TREE MODUL

SISTEM STOMATOGNASI

Wajah, Rahang dan Gigi Cairan Rongga Mulut


Sendi Rahang (CRM) dan Jaringan
Periodontal
1. Embriologi, pertumbuhan dan
perkembangan gigi geligi 1. Kelenjar saliva dan
1. Pertumbuhan dan desidui dan permanen sampai salivasi.
perkembangan oklusi 2. Dinamika ekosistem
kraniofasial 2. Karakteristik oklusi pada rongga mulut.
komplek periode gigi sulung dan
2. Anatomi wajah, 3. Peranan mikroorganisme
bercampur dalam pembentukan plak
rongga mulut,
3. Morfologi gigi geligi desidui dan kalkulus
tulang rahang dan
dan permanen. 4. Ligamen periodontal
sendi
4. Struktur, komposisi, histologi (anatomi histologi,
temporomandibula.
enamel gigi. Erosi, atrisi, abrasi mekanoreseptor).
3. Otot – otot,
dan abfraksi. 5. Struktur, komposisi,
vaskularisasi dan
5. Struktur, komposisi, histologi histologi tulang alveolar
persarafan wajah
dentin/ pulpa komplek. 6. Karakteristik jaringan
dan rongga mulut.
6. Struktur, komposisi, histologi periodontal pada anak
4. Otot – otot,
sementum 7. Peran nutrisi terhadap
vaskularisasi dan
7. Proses pembentukan karies kesehatan rongga mulut
persarafan sendi
ditinjau dari segi mikrobiologi 8. Nyeri odontalgia.
temporomandibula
8. Rampan karies, karies botol,
early childhood caries

Mukosa mulut dan Mastikasi Teknik Radiografi Intraoral dan Ekstraoral

1. Struktur, komposisi, histologi 1. Pembentukan sinar-X di tabung X-Ray dan


mukosa mulut dan gingiva ruangan operational alat sinar X.
2. Immunologi mukosa rongga 2. Jenis-jenis radiografi dan teknik radiografi
mulut intraoral.
3. Proses menua pada mukosa dan 3. Teknik radiografi periapikal
gigi 4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil
4. Proses menua pada tulang radiografi yang maksimal.
alveolar dan TMJ 5. Teknik radiografi ekstraoral
5. Pengunyahan dan penelanan 6. Radiografi digital (Digital imaging
6. Pengecapan dan bicara. radiograph).
7. Gambaran radiografi anatomi normal dan
radiografi rahang atas dan rahang bawah
8. Gambaran radiografi anatomi normal dan
radiografi TMJ.
9. Prosessing film.
10. Kegagalan radiografi.
19
C. SKENARIO PEMICU
1. Blok 10 (Sistem Stomatognasi) mempunyai lima pemicu, yaitu sebagai berikut:
Pemicu 1: Anak saya cengeng
Pemicu 2: Kenapa ada benjolan di gusi anakku…..
Pemicu 3: Bau mulut, gusi bengkak, dan gigi goyang
Pemicu 4: Susah mengunyah dan menelan!
Pemicu 5: Gigiku sakit

2. Pemicu dan learning issues:

Pemicu 1
Nama Pemicu : Anak saya cengeng
Penyusun : Prof. Dr. drg. Ameta Primasari, MDSc., M. Kes. Sp. PMM; drg. Yendriwati, ., M.
Kes. Sp. OF.; drg. Cek Dara Manja , Sp. RKG.,Subsp.RDP (K)
Hari/Tanggal : Selasa/ 26 September 2023
Jam : 13.30 - 15.30 wib
Skenario:
Seorang ibu berusia 36 tahun, datang ke klinik gigi membawa anak perempuannya yang berusia 3
bulan. Keadaan umum anak terlihat kurang berat badan, dan keluhan ibunya bibir anaknya sumbing
dan anaknya sering tersedak jika disusui. Pemeriksaan intraoral terlihat adanya celah pada palatum dan
bibir anak tersebut. Bibir anak terdapat celah bibir unilateral, tidak ada cacat ataupun kelainan lain
pada wajah dan tubuhnya.

Pertanyaan
1. Jelaskan nama kelainan rahang pada kasus di atas dan jelaskan patogenesisnya.
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kelainan tersebut di atas.
3. Bagaimana mekanisme terjadinya bibir yang sempurna?
4. Bandingkan anatomi normal dengan kasus di atas!
5. Mengapa anak tersebut sering tersedak sewaktu disusui?
6. Jelaskan kelainan-kelainan malformasi pada wajah lainnya.
7. Gambarkan dan jelaskan anatomi maksila dan mandibula, otot-otot pengunyahan, persyarafan
dan pembuluh darah pada maksila dan mandibula normal.
8. Gambarkan dan susunlah radioanatomi dan radiodensitas yang terdapat pada radiograf
panoramik.
9. Gambarkan dan susunlah radioanatomi dan radiodensitas TMJ normal.

Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format Microsoft
Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 10 menu Jawaban pemicu
dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim kepada Fasilitator, di
save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa (contoh: Kelompok
1_Prof.Dr.Ameta_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi

20
kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk
mempresentasikan jawabannya.

Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point untuk
dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak.
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit).
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam format
Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 1 (Prof. Dr. Ameta Primasari
drg., MDSc., M. Kes. Sp. PMM) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh : Kelompok 1).
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak akan
diberikan penilaian untuk tugas tersebut.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 4 %

Tujuan Khusus Pemicu :


1. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor penyebab kelainan celah bibir dan langit-langit
2. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan pembuluh darah maksila dan mandibula, otot-otot
pengunyahan, persyarafan
3.Mahasiswa mampu menganalisi radiografi panoramik dan TMJ berdasarkan anatomi yang terlihat
Tujuan Khusus Sidang Pleno :
1. Mahasiswa mampu menyimpulkan faktor penyebab kelainan celah bibir dan langit-langit
2. Mahasiswa mampu menentukan anatomi dan pembuluh darah maksila dan mandibula, otot-otot
pengunyahan, persyarafan
3. Mahasiswa mampu mengevaluasi radioanatomi dan membuat radiodensitas struktur anatomi paa
radiografi panoramik dan TMJ

Sumber Pembelajaran :
1. Sanjay M. Mallya, Ernest W.N. Lam. White and Pharoah's, Oral Radiology Principles and
Interpretation. 8th Edition. 2018. Elsevier.
2. Whaites E.; Drage N. Essentials of Dental Radiography and Radiology. Ed 5th. 2013. Elsevier.
3. Christopher Squier, Kim A. Brogden. Human Oral Mucosa : Development, Structure, and
Function. United Kingdom, Wiley-Blackwell, 2011.
4. Jiri Mestecky, Warren Strober, et. al. Mucosal Immunology, 4th Edition. Elsevier, 2015.
5. Lesley Ann Bergmeier. Oral Mucosa in Health and Disease : A Concise Handbook. Springer.
London, UK. 2018 ; 53-67
6.Fehrenbach M,J,Herring S W. Anatomy of the Head and Neck. 3rd tahun 2007.
7. Baker EW. Anatomi untuk Kedokteran Gigi (Kepala & Leher), terjemahan : EGC 2013.
Learning Issue :
1. Tumbuh kembangcdentokraniofasial
2. Gangguan tumbuh kembang
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi

21
22
Pemicu 2
Nama Pemicu : Gigi anak saya gripis
Penyusun : drg. Ami Angela Harahap,Sp.KGA., Subsp. AIBK (K)., M.Sc; drg.
Minasari,.,MM; ,drg.Maria Novita Sitanggang, MDSc
Hari/Tanggal : Selasa/ 03 Oktober 2023
Jam : 13.30 - 15.30 wib
Skenario:
Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang dibawa ibunya ke RSGM FKG USU. Ibu
mengatakan gigi anaknya gripis di depan. Dulu sampai anak usia 2 tahun masih menggunakan
susu dalam botol sebagai penghantar tidur. Sejak neneknya memarahi ibunya agar tidak minum
susu botol saat tidur maka aktivitas itu dihentikan, namun anak masih menggunakan botol untuk
meminum susu sampai saat ini tetapi hanya pada pagi hari sebelum mandi. Ibu menyikat gigi
anak hanya pagi hari saat mandi pagi setiap harinya dan ibu juga sering menyuruh anaknya
berkumur kumur.
Hasil pemeriksan klinis diperoleh gigi 52 karies dentin di mesial sampai 1/3 tengah dentin, gigi
51 karies dentin di bagian servikal mesial distal, gigi 61 terdapat karies dentin di bagian servikal
mesial, gigi 62 karies dentin di 1/3 tengah mesial distal dan gigi 74 karies dentin di permukaan
oklusal. Gusi pada daerah 53, 63 kemerahan dan sedikit berkilat dan yang lainya normal.
Pemeriksaan OH terdapat plak dengan indek debris 1,6. Terlihat oklusi gigi anak mesial step
dan ibu baru pertama kali kedokter gigi.

Pertanyaan
1. Jelaskan jenis karies yang diderita anak pada kasus di atas !
2. Jelaskan dari segi anatomi gigi sulung kenapa proses karies ini dapat terjadi !
3. Dikatakan pada pinyet keadaan jaringan periodontalnya kemerahan dan sedikit berkilat
pada regio depan. Jelaskan keadaan jaringan periodontal yang normal pada anak. !
4. Jelaskan karakteristik oklusi dan prediksi oklusi pada gigi permanen untuk anak tersebut
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mesial step !
6. Jelaskan fungsi gigi sulung, proses erupsi gigi permanen bila dikaitkan kasus tersebut !
7. Jelaskan pada usia berapakah pada kasus di atas gigi permanennya erupsi!
8. Berdasarkan kasus di atas apakah perlu dilakukan radiografi berikan alasannya !
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Ami Angela_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

23
Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point
untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak.
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit).
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam
format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 2 (Ami Angela
Harahap, drg., Sp.KGA, M.Sc) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh : Kelompok 1).
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak
akan diberikan penilaian untuk tugas tersebut.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 4 %
Tujuan Khusus Pemicu :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dari gigi sulung dan dikaitkan dengan penyakit
jaringan keras gigi
2. Mahasiswa mampu menghubungkan seluruh faktor-faktor etiologi dari rampan karies, dan
early childhood caries terhadap kasus anak
3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor dan tehnik pengambilan radiograph pada
anak
Tujuan Khusus Sidang Pleno :
1. Memberikan informasi yang tepat dan mendiskusikan kepada mahasiswa sesuai dengan topik
terutama gigi sulung dan penyakit karies gigi pada anak diperiode gigi sulung
2. Menjelaskan keterkaitan perlunya kerjasama antara bidang ilmu yang berbeda seperti dari
biologi oral, ilmu kedokteran gigi anak dan radiologi kedokteran gigi untuk merawat gigi
anak.

Sumber Pembelajaran :
1. Srivastava VK. Modern Pediatric Dentistry, 1st ed, Jaypee, 2011
2. Cameron AC, Widmer RP. Handbok of Pediatric Dentistry, 4th ed., Mosby Elsevier
2013
3. Mc.Donald RE, Avery DR and Dean JA. Dentistry for the Child and Adolescent, 10th
Ed, Mosby Elsevier, 2016
4. Welbury R, Duggal MS, Hosey MT. Pediatric Dentistry, 5th ed, Oxford, 2018
5. Leal SC, Takeshita EM. Pediatric Restorative Dentistry, Springer, 2019
6. Nowak AJ, Christensen JR, Mabry TR, Towasend JA, Wells MH. Pediatric Dentistry,
Infancy through Adolescent, 6th ed, Elsevier, Philadelphia, 2019
7. Marwah N. Textbook of Pediatric Dentistry, 4th ed, Jaypee, 2019
8. White SC and Pharaoh MJ., Oral Radiology Principles and Interpretation 7 thed,
Canada, Mosby Elsevier, 2014.
Learning Issue :
Pertumbuhan dan perkembangan gigi hingga oklusi
Morfologi gigi
Rampan karies, karies botol dan ECC

24
25
Pemicu 3
Nama Pemicu : Benjolan di dasar lidah dan susah makan
Penyusun : Dr.drg. Filia Dana T, M.Kes.; drg. Dewi kartika, MDSc; drg. Ika
Astrina, MDSc.
Hari/ Tanggal : Selasa/ 10 Oktober 2023
Jam : 13.30 -15.30 WIB
Skenario
Seorang pasien anak laki-laki berusia 7,5 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan
adanya benjolan di dasar mulut dan terasa nyeri saat makan, mengunyah, menelan saat
berbicara. Pada pemeriksaan ekstra oral terlihat benjolan di dasar mulut sekitar 3,5 cm.
Pada pemeriksaan intra oral terlihat adanya benjolan pada dasar mulut berwarna putih/
bening, bertekstur halus dan berisi cairan. Pada saat dilakukan palpasi tidak ada keluhan
sakit atau nyeri.

Pertanyaan
1. Jelaskan lebih lanjut benjolan/ tumor apa yang diderita pasien tersebut di atas!
2. Jelaskan etiologi terjadinya kasus tersebut.
3. Jelaskan faktor resiko terjadinya kasus di atas!
4. Jelaskan pemeriksaan penunjang lain pada kasus di atas!
5. Jelaskan beberapa tindakan perawatan pada kasus di atas!
6. Adakah komplikasi pada kasus tersebut bila tidak segera diatasi ?
7. Perlukah dilakukan pemeriksaan radiografi ? Jika diperlukan, pemeriksaan
radiografi apa yang dibutuhkan ?
8. Jelaskan penilaian mutu kualitas radiografi di atas !
9. Jelaskan interpretasi lesi pada radiografi di atas !

Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan
dikirim kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama
mahasiswa (contoh: Kelompok 1_Dr.Filia Dana_200600029_TM Rizki) paling lambat
satu hari sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator
berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.

26
Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit).
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 3
(Dr. Filia Dana, drg., M.Kes) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh : Kelompok 1).
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
tidak akan diberikan penilaian untuk tugas tersebut.

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 4%

Tujuan Khusus Pemicu :


1. Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab terjadinya benjolan did asar mulut
2.Mahasiswa mampu menjelaskan faktor risiko dan pemeriksaan penunjang benjolan
didasar mulut
3.Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan raadiografi pada benjolan didasar mulut
tersebut
Tujuan Khusus Sidang Pleno:
1.Mahasiswa mampu menyimpulkan penyebab terjadinya benjolan didasar mulut
2. Mahasiswa mampu menganalisis faktor risiko dan pemeriksaan penunjang benjolan
didasar mulut
3.Mahasiswa mampu menginterpretasikan lesi pada gambaran radiografi

Sumber Pembelajaran :
1. Christopher Squier, Kim A. Brogden. Human Oral Mucosa : Development,
Structure, and Function. United Kingdom, Wiley-Blackwell, 2011.
2. Jiri Mestecky, Warren Strober, et. al. Mucosal Immunology, 4th Edition. Elsevier,
2015.
3. Lesley Ann Bergmeier. Oral Mucosa in Health and Disease : A Concise Handbook.
Springer. London, UK. 2018 ; 53-67
4. Odell E. W. Cawwsoon essentials of Oral pathology and Oral medicine. Eighth
edition. London. New York Oxford. Philadelphia. St Louis Sydney Toronto.
Churchill livingstone elsevier 2013.
Learning Issue :
1. Saliva dan Fungsi saliva
2. Kelenjar
3. Xerostomia

27
28
Pemicu 4
Nama Pemicu : Susah mengunyah dan menelan !
Narasumber : drg.Yendriwati, M.Kes.Sp. OF; Dr. drg., Filia Dana, M.Kes; Dr. dr.
Yetty Machrina, M.Kes, AIFO_K, Sp.KKLP
Hari/tanggal : Selasa/ 17 Oktober 2023
Jam : 13.30-15.30 WIB
Skenario
Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke RSGM USU mengeluh gigi nya sudah
ompong sejak lama. Pasien juga mengeluh susah mengunyah akibatnya makanan sukar
ditelan. Disamping itu pasien juga merasa rahangnya sebelah bawah maju ke depan,
mulut terasa kering dan makanan terasa hambar. Dari pemeriksaan rongga mulut
dijumpai gigi hanya pada regio 14, 13, 12, 11, 21, 22, 23, 24, 34, 33, 32, 31, 41, 42, 43,
44 dan mengalami atrisi insisal dengan dentin terbuka tanpa diikuti rasa ngilu. Oklusi
gigi menunjukkan pseudo klas III, dengan oklusi gigi anterior edge to edge. Pada lidah
dijumpai ada fisur-fisur yang dalam dan mukosa lidah licin.

Pertanyaan
1. Jelaskan fisiologi proses mastikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya!
2. Jelaskan fisiologis terjadinya sensasi rasa!
3. Jelaskan mekanisme terjadi gangguan dalam proses penelanan pada kasus tersebut!
4. Jelaskan peran oklusi dan kurva van Spee terhadap proses pengunyahan pada kasus
di atas!
5. Jelaskan patofisiologis TMD akibat atrisi pada kasus di atas!
6. Jelaskan dampak edentulus terhadap TMJ pada kasus tersebut!
7. Jelaskan mekanisme terjadinya sensasi rasa hambar pada kasus tersebut!
8. Jelaskan mekanisme terjadinya mulut terasa kering pada kasus tersebut!

Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
format Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok
10 menu Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing
mahasiswa dan dikirim kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama
fasilitator_NIM_nama mahasiswa (contoh: Kelompok 1_Dr.Filia
Dana_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari sebelum jadwal diskusi
kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk
mempresentasikan jawabannya.

Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power
Point untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara
acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-
15 menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit).
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok
dalam format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 4
(drg, Yendriwati, M.Kes., Sp.OF) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok

29
10 menu Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh :
Kelompok 1).
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
maka tidak akan diberikan penilaian untuk tugas tersebut.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 4 %

Tujuan Khusus Pemicu :


1. Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologis proses mastikasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan peran oklusi dan kurva van Spee terhadap proses
pengunyahan pada kasus edentulous sebagian
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya gangguan proses penelanan,
mulut terasa kering dan patofosiologi gangguan TMJ akibat atrisi pada kasus
edentulous sebagian dan usia lanjut

Tujuan Khusus Sidang Pleno:


1. Mahasiswa mampu menganalisis fisiologis proses mastikasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
2. Mahasiswa mampu mengevaluasi peran oklusi dan kurva van Spee terhadap proses
pengunyahan pada kasus edentulous sebagian
3. Mahasiswa mampu menganalisis mekanisme terjadinya gangguan proses penelanan,
mulut terasa kering dan patofosiologi gangguan TMJ akibat atrisi pada kasus edentulous
sebagian dan usia lanjut

Sumber Pembelajaran :
1. Christopher Squier, Kim A. Brogden. Human Oral Mucosa : Development,
Structure, and Function. United Kingdom, Wiley-Blackwell, 2011.
2. Lesley Ann Bergmeier. Oral Mucosa in Health and Disease : A Concise
Handbook. Springer. London, UK. 2018 ; 53-67
3. Nanci, Antonio. Ten Cate’s Oral Histology: Development, Structire, And
Function. 8th Ed. Missouri, Elsevier, 2013.
Learning issue :
1. Mastikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
2. Penelanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
3. Pengecapan dan mekanisme pengecapan pada lidah
4. Oklusi dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
5. Temporo Mandibular Disorders

30
31
Pemicu 5
Nama Pemicu : Aduh gigiku bengkak
Penyusun : drg.Cek Dara Manja, , Sp.RKG.,Subsp. RDP (K); drg. Minasari,
MM, drg. Ika Devi Adiana,,MDSc
Hari/ Tanggal : Selasa/ 24 Oktober 2023
Jam : 13.30-15.30 WIB
Skenario
Seorang pasien wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan terjadi pembengkakan pada gigi
belakang sebelah kanan rahang bawahnya. Pembengkakan ini sudah terjadi selama < 1 tahun dan
pembengkakan semakin lama semakin besar. Pasien sering merasakan keluar cairan yang terasa
asin. Hasil pemeriksaan klinis, gigi 46 dan 47 sudah nekrosis pulpa dengan tes sonderan : (-), tes
thermal : (-), perkusi (+), palpasi (+). Setelah dilakukan pemeriksaan klinis oleh dokter gigi dirujuk
untuk dilakukan pemeriksaan radiografi. Pasien juga membawa anak perempuannya yang berusia
8 tahun untuk diperiksa oleh dokter gigi, dengan keluhan gigi geraham susu rahang atas dan rahang
bawah sebelah kanan berlubang besar. Setelah dilakukan pemeriksaan klinis terlihat gigi 54 dan
84 karies sudah mencapai pulpa.
Pertanyaan
1. Pilihlah jenis pemeriksaan radiografi yang tepat dilakukan pada pasien wanita tersebut!
2. Uraikanlah teknik radiografi yang digunakan pada pasien wanita sesuai dengan jenis radiografi
yang dipilih!
3. Periksalah mutu evaluasi radiografi tersebut!
4. Pililah jenis radiografi yang tepat untuk pasien anak dan uraikan alasannya!
5. Uraikanlah teknik radiografi yang digunakan pada pasien anak sesuai dengan jenis radiografi
yang dipilih!
6. Pertimbangkanlah azas proteksi radiasi yang tepat berdasarkan teknik radiografi yang saudara
pilih untuk pasien dewasa dan anak!
7. Jelaskan peran mikroorganisme terjadinya inflamasi gigi pada kasus di atas dan ciri cirinya. !
8. Jelaskan anatomi dan morfologi gigi 46, 47, 54 dan 84!
9. Jelaskan perbedaan fungsi gigi desidui dengan gigi permanen !

Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam format
Microsoft Word dan dikirim ke fasilitator melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dan dikirim
kepada Fasilitator, di save as: no.kelompok_nama fasilitator_NIM_nama mahasiswa
(contoh: Kelompok 1_drg.Cek Dara Manja_200600029_TM Rizki) paling lambat satu hari
sebelum jadwal diskusi kelompok. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya.
Sidang Pleno :
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi dalam format Microsoft Power Point
untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak

32
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit).
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit).
- Laporan diskusi kelompok berdasarkan hasil sidang pleno dibuat oleh setiap kelompok dalam
format Microsoft Word, selanjutnya dikirimkan kepada Narasumber Pemicu 5 (Cek Dara
Manja, Sp.RKG, Subsp RDP (K)) untuk dinilai, melalui laman E-learning USU Blok 10 menu
Laporan Diskusi Kelompok, di save as: no.kelompok (contoh : Kelompok 1).
- Kelompok Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka tidak
akan diberikan penilaian untuk tugas tersebut.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 4%
Tujuan Khusus Pemicu :
1. Mahasiswa mampu menganalisis radiografi yang digunakan untuk pasien dewasa dan anak
pada kasus
2. Mahasiswa mampu menganalisis radiograf berdasarkan mutunya.
3. Mahasiswa mampu membedakan morfologi dan fungsi antara gigi desidui dan gigi permanen
Tujuan Khusus Sidang Pleno:
1.Mahasiswa mampu mengevaluasi dan memutuskan jenis radiografi yang digunakan pada kasus
2.Mahasiswa mampu menyimpulkan mutu radiograf dan memutuskan azas proteksi radiasi
berdasarkan jenis radiografi pada kasus
3.Mahasiswa dapat menyimpulkan gigi desidui dan permanen
Sumber Pembelajaran :
1. Sanjay M. Mallya, Ernest W.N. Lam. White and Pharoah's, Oral Radiology Principles and
Interpretation. 8th Edition. 2018. Elsevier.
2. Whaites E.; Drage N. Essentials of Dental Radiography and Radiology. Ed 5th. 2013.
Elsevier.
Learning Issue :
Radiografi intraoral
Evaluasi mutu radiograf
Azas proteksi radiasi
Peran gigi geligi pada rongga mulut

33
34
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA

BIOLOGI ORAL
1. Antonio Nanci. Ten Cate’s Oral Histology: Development, Structure, and Function, 8th
Edition. Elsevier. 2012; 278-310.
2. Fehrenbach M,J,Herring S W. Anatomy of the Head and Neck. 3rd tahun 2007
3. Baker EW. Anatomi untuk Kedokteran Gigi (Kepala & Leher), terjemahan : EGC 2013.
4. Berry K. B. Berkovitz. Bernard J et al. Master Dentistry : Oral Biology Vol 3
5. Apriani T. Pola erupsi gigi permanen ditinjau dari usia kronologis pada anak tunagrahita usia
6 - 12 tahun di SLB YPPLBPadang Sumatera Barat. Tesis. 2016;1 - 2
6. Chourasia HR, Mesrham GK. Root canal morphology of mandibular first permanent molar
in an indian population. International jurnal of dentistry 2012
7. Christopher Squier, Kim A. Brogden. Human Oral Mucosa : Development, Structure, and
Function. United Kingdom, Wiley-Blackwell, 2011.
8. Disease. Switzerland, Springer International Publishing AG, 2018.
9. Haque S, Hossain MZ. Pulp Calcification : case report with difficult endodontic problem. City
Dental Collage. J. 2012; 19 - 22
10. Jiri Mestecky, Warren Strober, et. al. Mucosal Immunology, 4th Edition. Elsevier, 2015.
11. Kuswandari S. The maturation and eruption of permanent teeth in mixed denition children.
Den. J. ( Maj. Ked. Gigi) Juni 2014;47(2) :72-6
12. Lesley Ann Bergmeier. Oral Mucosa in Health and Disease : A Concise Handbook. Springer.
London, UK. 2018 ; 53-67
13. Nanci, Antonio. TEN CATE’S ORAL HISTOLOGY: DEVELOPMENT, STRUCTURE,
AND FUNCTION. 8th Ed. Missouri, Elsevier, 2013.
14. Nasution M. Peran Gigi Geligi Pada Rongga Mulut. Medan. USU Press 2021
15. Nasution M. Komunitas Bakteri Rongga Mulut. Medan . USU Press 2022.
16. Odell E. W. Cawwsoon essentials of Oral pathology and Oral medicine. Eighth edition.
London. New York Oxford. Philadelphia. St Louis Sydney Toronto. Churchill livingstone
elsevier 2013.
17. Rashmi GS. Textbook of Dental Anatomy Physiology &Occlusion.Fist edition.New Delhi.
London. Philadelphia.panama ;Jaypee brothees medical publishet 2014.
18. Schuenke M. Schulte E. Schumacher U. Anatomi untuk Kedokteran Gigi: Kepala dan Leher
(Anggraini W., Trenggono B., Juwono L. Terjemahan). 2015. EGC

KEDOKTERAN GIGI ANAK

1. Srivastava VK. Modern Pediatric Dentistry, 1st ed, Jaypee, 2011


2. Cameron AC, Widmer RP. Handbok of Pediatric Dentistry, 4th ed., Mosby Elsevier 2013
3. Mc.Donald RE, Avery DR and Dean JA. Dentistry for the Child and Adolescent, 10th Ed, Mosby
Elsevier, 2016
4. Welbury R, Duggal MS, Hosey MT. Pediatric Dentistry, 5th ed, Oxford, 2018
5. Leal SC, Takeshita EM. Pediatric Restorative Dentistry, Springer, 2019
6. Nowak AJ, Christensen JR, Mabry TR, Towasend JA, Wells MH. Pediatric Dentistry, Infancy
through Adolescent, 6th ed, Elsevier, Philadelphia, 2019
7. Marwah N. Textbook of Pediatric Dentistry, 4th ed, Jaypee, 2019

35
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

1. White SC and Pharaoh MJ., Oral Radiology Principles and Interpretation 7 thed, Canada,
Mosby Elsevier, 2014.
2. White SC and Pharaoh’s Oral Radiology. Sanjay Mallya, Ernest Lam. Mosby Elsevier. 2018
3. Essentials of Dental Radiography and Radiology. Eric Whaites, Nicolas Drage. Churchill
Livingstone. 2013.
4. Boel T, Dental Radiografi; Prinsip dan Teknik, Medan, USU Press, 2017.
5. Coulthard P, Horner K, Sloan P and Theaker E, Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology,
Pathology and Oral Medicine 3 th ed, volume 1, Toronto, Churchill livingstone, 2013.

36
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 10 (SISTEM STOMATOGNASI)

Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


Tanggal 18/09/2023 19/09/2023 20/09/2023 21/09/2023 22/09/2023
Ruangan Lantai 2, Ruang 5 Gedung B Lantai 2, Ruang 5 Gedung B Lantai 2, Ruang 5 Gedung B Lantai 2, Ruang 5 Gedung B Lantai 2, Ruang 5 Gedung B
07.00 - Pengantar Blok 10 Embriologi, pertumbuhan dan
08.00 Cek Dara Manja perkembangan gigi geligi
Otot-otot, vaskularisasi dan Otot-otot, vaskularisasi dan desidui dan permanen sampai
Anatomi wajah, rongga
persarafan wajah dan rongga persarafan sendi temporoman oklusi
mulut, tulang rahang dan
mulut. (1) dibularis Faktor keterlambatan
08.00 - sendi temporomandibula. (1)
MANDIRI (BO-1.3) (BO-1.4) pertumbuhan molar satu
09.00 (BO-1.2)
Yendriwati Yendriwati permanen. (2)
Yendriwati
(BO-2.1)
Minasari
09.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
MANDIRI
10.00 -
Anatomi wajah, rongga
11.00 Pertumbuhan Pertumbuhan Otot-otot, vaskularisasi dan
mulut, tulang rahang dan Morfologi gigi geligi desidui
dan perkembangan persarafan wajah dan rongga Gambaran radiografi anatomi
sendi temporomandibula. (2) dan permanen (1)
kraniofasial kompleks (1) mulut. (2) normal rahang atas, rahang
11.00 - (BO-1.2) (BO-2.2)
(BO-1.1) (BO-1.3) bawah, dan TMJ
12.00 Yendriwati Minasari
Prof. Ameta Yendriwati (RD 5.7)
Cek Dara
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 – Embriologi, pertumbuhan dan
14.30 PRAKTIKUM 1 perkembangan gigi geligi Struktur, komposisi dan
Pertumbuhan dan Proses menua pada mukosa
desidui dan permanen sampai histologi tulang alveolar
perkembangan kraniofasial dan gigi
1.. BOP-1.1 oklusi. Faktor keterlambatan (BO-3.6)
komplek (2) (BO-4.3)
14.30 – 2. BOP-1.1 pertumbuhan molar satu Ameta
(BO-1.1) Ameta
15.30 3. BOP-1.1 permanen (1)
Ameta
(BO-2.1)
Minasari

37
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 25/09/2023 26/09/2023 27/09/2023 28/09/2023 29/09/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
07.00 - PRAKTIKUM 2
08.00 Morfologi gigi geligi desidui
Strutur, komposisi, Peranan mikroorganisme
dan permanen (2) 1. BOP-1.2
histologi sementum dalam pembentukan plak dan
(BO-2.2) 2. BOP-1.2
08.00 - (BO-2.5) kalkulus
Minasari 3. BOP-1.2
09.00 Ika Astrina (BO-3.4)
Filia Dana
09.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
Karakterisik oklusi pada
Proses pembentukan karies
periode gigi sulung dan Rampan karies, karies botol,
10.00 - Struktur, komposisi, dan ditinjau dari segi
bercampur dan early childhood caries
11.00 histologi enamel gigi. mikrobiologi
(GA 2-1) (GA-2.2)
Erosi, atrisi, abrasi dan abfraksi (BO-2.6)
Essie Ami Angela
(BO-2.3) Minasari
11.00 -
Ika Astrina MANDIRI LIBUR
12.00
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30

13.30 – Struktur, komposisi, histologi Kelenjar saliva Peran nutrisi terhadap


14.30 dentin/ pulpa komplek. Diskusi Kelompok (BO-3.1) kesehatan rongga mulut
(BO-2.4) Pemicu 1 Filia (BO-3.7)
Ika Astrina Atika
14.30 –
15.30
15.30 –
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
16.30

38
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 2/10/2023 3/10/2023 4/10/2023 5/10/2023 6/10/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
07.00 -
PRAKTIKUM 3
08.00
Ligamen periodontal Pengunyahan dan penelanan Fisiologis dan fungsi saliva
1. BOP-2.1 Pengecapan dan bicara
(anatomi, histologi, (BO-4.5) (BO-3.2)
2. BOP-2.1 (BO-4.6)
08.00 - mekanoresepto). Yendriwati Filia
3. BOP-2.1 Filia Dana
09.00 (BO-3.5)
Atika

09.00 - MANDIRI
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
Karakteristik jaringan
Teknik, Indikasi dan
periodontal pada anak (gigi
Immunologi mukosa rongga interpretasi Radiografi
10.00 - desidui) Nyeri Odontalgia
mulut Ekstraoral
11.00 Sidang Pleno Pemicu 1 (GA-3.1) (BO-3.8)
(BO-4.2) 1-2
Ika Devi Ika Astrina
Atika (RD 5.5)
Maria
11.00 -
MANDIRI
12.00
12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30
13.30 –
PRAKTIKUM 4
14.30 Struktur, komposisi,
Dinamika ekosistem rongga
histologi mukosa mulut Diskusi Kelompok
mulut (BO-3.3) 1.. BOP-2.2
dan gingiva Pemicu 2 MANDIRI
14.30 – Prof Boy M.Bachtiar, drg., 2. BOP-2.2
(BO-4.1)
15.30 M.S, PhD 3. BOP-2.2
Atika

15.30 –
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
16.30

39
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 9/10/2023 10/10/2023 11/10/2023 12/10/2023 13/10/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
Prosesing Film
07.00 - (RD 5.9)
08.00 Maria
PRAKTIKUM 5 Teknik, Indikasi dan interpretasi
Radiografi Ekstraoral
Sidang Pleno Pemicu 2 Sidang Pleno Pemicu 3
1.. BOP-3.1 1-2
2. BOP-3.1 (RD 5.5) Kegagalan Radiografi
08.00 -
3. BOP-3.1 Maria (RD 5.10)
09.00
Maria

09.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.00
Pembentukan sinar-X di
tabung X-Ray.
Teknik radiografi periapikal
Ruangan operasional alat
10.00 - (RD 5.3) Teknik, Indikasi dan interpretasi
sinar-X PRAKTIKUM 6
11.00 Dewi Radiografi Ekstraoral
(RD 5.1) Prinsip Interpretasi Radiografi
3-4
Dewi 1.. BOP-3.2 (5.11)
(RD 5.5)
2. BOP-3.2 Cek Dara
Cek Dara
Faktor-faktor yang 3. BOP-3.2
Jenis-jenis radiografi
berhubungan dengan hasil
11.00 - Teknik radiografi intraoral
radiografi yang maksimal
12.00 (RD 5.2)
(RD 5.4)
Dewi
Dewi
12.00 -
13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

13.30 – 14.30 Skills lab 1B Skills lab 2A


Skills lab 1A Skills lab 2B
14.30 – Diskusi Kelompok
15.30 Pemicu 3 B1. RDP-5.1 A1. RDP-5.2
A1. RDP-5.1 B1. RDP-5.2
B2. RDP-5.1 A2. RDP-5.2
A2. RDP-5.1 B2. RDP-5.2
15.30 – B3. RDP-5.1 A3. RDP-5.2
A3. RDP-5.1 B3. RDP-5.2
16.30

40
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 16/10/2023 17/10/2023 18/10/2023 19/10/2023 20/10/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
07.00 - Skills lab 3A
08.00 Skills lab 3B
PRAKTIKUM 7 Skills lab 4B Skills lab 5B
A1. RDP-5.3
B1. RDP-5.3
08.00 - A2. RDP-5.3 1.. BOP-4.1 B1. RDP-5.4 B1. RDP-5.5
B2. RDP-5.3
09.00 A3. RDP-5.3 2. BOP-4.1 B2. RDP-5.4 B2. RDP-5.5
B3. RDP-5.3
3. BOP-4.1 B3. RDP-5.4 B3. RDP-5.5
09.00 -
10.00
10.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
11.00
Gambaran radiografi
anatomi patologis MANDIRI MANDIRI
11.00 -
MANDIRI dan teknik radiografi MANDIRI
12.00
TMJ (RD 5.8)
Cek Dara

12.00 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30

Radiografi Digital (RD 5.6)


13.30 –
Cek Dara
14.30 Diskusi Kelompok Skills lab 4A Sidang Pleno Pemicu 4
Skills lab 5A
Pemicu 4
14.30 – Proses menua pada tulang
A1. RDP-5.4
15.30 alveolar dan TMJ A1. RDP-5.5
A2. RDP-5.4
(BO-4.4) A2. RDP-5.5
A3. RDP-5.4
15.30 – Ameta A3. RDP-5.5
MANDIRI MANDIRI
16.30

41
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 23/10/2023 24/10/2023 25/10/2023 26/10/2023 27/10/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
07.00 -
MANDIRI
08.00
Skills lab 7B Skills lab 8B
Skills lab 6A Skills lab 7A
B1. RDP-5.7 B1. RDP-5.8
08.00 -
A1. RDP-5.6 A1. RDP-5.7 B2. RDP-5.7 B2. RDP-5.8
09.00 Ujian skills lab
A2. RDP-5.6 A2. RDP-5.7 B3. RDP-5.7 B3. RDP-5.8
A3. RDP-5.6 A3. RDP-5.7
09.00 -
10.00
10.00 -
11.00

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI


11.00 -
12.00

12.00 - ISHOMA ISHOMA


ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30

13.30 – Skills lab 8A


Skills lab 6B
14.30 Diskusi Kelompok
MANDIRI
14.30 – Pemicu 5 A1. RDP-5.8
B1. RDP-5.6 Sidang Pleno Pemicu 5
15.30 A2. RDP-5.8
B2. RDP-5.6
15.30 – A3. RDP-5.8
B3. RDP-5.6 MANDIRI MAND IRI
16.30

42
Hari SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Tanggal 30/10/2023 31/10/2023 01/11/2023 02/11/2023 03/11/2023
Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10 Lantai 3, Ruang 10
Ruangan Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A Gedung A
07.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
08.00

08.00 -
09.00
UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4 UJIAN MODUL 5

09.00 -
10.00
10.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
11.00
11.00 -
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
12.00
12.00 -
12.30
12.30 -
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00
13.00 –
13.30
13.30 –
14.30
14.30 –
MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI
15.30
15.30 –
16.30

43
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian :
1. Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
2. Jumlah tally skor pada setiap skor ontoh: skor 4 ada 3 kali maka dituliskan
jumlahnya 3, skor 2 ada 3 kali maka dituliskan 3
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________

44
LAMPIRAN 2

PETUNJUK PENILAIAN ATTITUDE ATAU


KEAKTIFAN DALAM DISKUSI KELOMPOK

Pada waktu kegiatan diskusi kelompok, fasilitator mengisi Lembar Penilaian Fasilitator terhadap
Mahasiswa (lampiran 1). Dengan cara setiap kali mahasiswa memberikan kontribusi dalam diskusi
kelompok, isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka 1 (Tally Method). Kategori Kontribusi adalah
sebagai berikut:
- Sangat berarti: Skor 4
- Penting: Skor 3
- Meragukan: Skor 2
- Tidak relevan: Skor 1

Tabel Skor Maksimum Berdasarkan Jumlah Diskusi Kelompok.


JUMLAH DISKUSI KELOMPOK DALAM SKOR MAKSIMUM PENILAIAN
SUATU BLOK FASILITATOR
2 16
3 24
4 32
5 40
6 48
7 56
8 64
Misalnya jumlah kegiatan diskusi kelompok dalam suatu blok sebanyak dua kali, maka skor maksimum
yang diperoleh mahasiswa adalah 16.

Contoh penilaian attitude atau keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa yang mengikuti seluruh
kegiatan diskusi kelompok (sebanyak 2 kali kegiatan diskusi kelompok):
- 2 kali dengan kategori sangat berarti: 2 x 4 = 8
- 1 kali dengan kategori penting: 1 x 3 = 3
- 2 kali dengan kategori meragukan: 2 x 1 = 2
- Sehingga total skor yang diperoleh = 13
Maka nilai attitude atau keaktifan diskusi kelompok mahasiswa tersebut: 13/16 x 100 = 81,25
Bila total skor yang diperoleh mahasiswa tersebut ≥ skor maksimum (≥16), maka nilai attitude atau
keaktifan dalam diskusi kelompok mahasiswa tersebut = 100,00.

Sidang pleno akan dilaksanakan setelah kegiatan diskusi kelompok. Mahasiswa menyerahkan laporan
diskusi kelompok kepada narasumber pemicu untuk dinilai. Penilaian laporan diskusi kelompok
dilakukan oleh narasumber pemicu berdasarkan petunjuk penilaian laporan diskusi kelompok (Lampiran
3).
Bila terdapat dua (2) laporan diskusi kelompok, misalnya laporan diskusi kelompok pertama dengan nilai
80 dan laporan diskusi kelompok yang kedua dengan nilai 85, maka nilai laporan diskusi kelompok: 80
+ 85 /2 = 165/2 = 82,50.

45
LAMPIRAN 3

PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN DISKUSI KELOMPOK/


TUGAS INDIVIDU/KELOMPOK

ASPEK URAIAN NILAI


Pelengkap a. Judul Pemicu/Judul makalah 5
b. Nama mahasiswa

Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman 5


(termasuk Daftar Pustaka)
b. Kertas ukuran A4
c. Font : Times New Roman 12
d. Jarak pengetikan :1,5 spasi

Pendahuluan : a. Latar belakang 20


b. Deskripsi topik

Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues setiap pemicu 45


yang bersangkutan

Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik 10

Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver) 5


b. Sistematika Pengetikan (Vancouver)

Bahasa a. Mudah dimengerti 10


b. Kalimat logis dan jelas
c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

TOTAL NILAI 100

46
LAMPIRAN 4

TATA CARA PERSIAPAN UJIAN, WAKTU PELAKSANAAN UJIAN DAN


PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:


a. Tipe soal ujian modul blok adalah MCQ test dalam bentuk kasus (vignette) dengan satu jawaban
tepat dari 5 pilihan jawaban.
b. Pengampu mata kuliah pada tiap-tiap modul blok menyusun soal ujian yang jumlahnya disesuaikan
dengan waktu kuliah dan didiskusikan pada rapat persiapan blok. Jumlah minimal soal ujian blok
dalam satu modul adalah 50 soal dan jumlah maksimal soal adalah 100 soal. Sedangkan jumlah
minimal soal ujian remedial dalam satu modul adalah 35 soal dan jumlah soal ujian remedial
maksimal adalah 50 soal.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu ujian
maksimal dalam satu modul adalah 2 jam.
d. Soal ujian modul blok diserahkan oleh pengampu kuliah dalam bentuk soft copy kepada divisi
assessment dan evaluasi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok.
Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka soal hanya dikirimkan ke alamat e-mail divisi
assessment blok.
e. Soal ujian blok diinput oleh divisi asesmen dan evaluasi.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi asesmen dan evaluasi.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh dosen pengampu kuliah blok dan anggota Tim Blok,
yang dikoordinir oleh divisi asesmen dan evaluasi. Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum
waktu ujian berlangsung.

Tata Cara Skoring Ujian Modul Blok:

a. Pada waktu pemeriksaan jawaban digunakan pedoman skoring jawaban, yaitu (Jumlah benar dibagi
Jumlah Soal) dan dikalikan 100. Misalnya: diperoleh Jumlah soal Benar = 80 dan jumlah soal
seluruhnya = 100. Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 80/100 x 100 = 80,00
b. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan oleh divisi
asesmen dan evaluasi kepada ketua/sekretaris blok.
c. Ketua/sekretaris blok/tim blok akan memasukkan angka-angka setiap modul dari seorang
mahasiswa dan menjumlahkannya sesuai dengan bobot persentase penilaian masing-masing modul,
hasilnya adalah nilai modul blok (Lampiran 6).

Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok:


1) Sebelum jadwal kegiatan blok berakhir, staf pengajar/penanggung jawab dari masing-masing
Departemen didalam Blok tersebut menyerahkan nilai attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok,
laporan diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab, nilai tugas individual/kelompok, kepada
ketua/sekretaris/tim blok.
2) Mahasiswa wajib lulus dalam ujian skill’s lab. Nilai Batas Lulus skill’s lab adalah 70/nilai B. Bagi
mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian skill’s lab, maka pada DPNA ditulis “T”= Tunda, dengan
keterangan “mahasiswa wajib mengulang ujian skill’s lab.
3) Ketua/sekretaris/tim blok menghitung nilai modul, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok,
laporan diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab, nilai tugas individual/kelompok menjadi nilai akhir
blok dan hasilnya adalah Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) (Lampiran 7).
4) Ketua/sekretaris/tim blok menyerahkan Daftar Nilai Modul dan Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA)
kepada Ketua PSPPDG FKG USU selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian blok berakhir.
5) Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan DPNA blok kepada mahasiswa.

47
Acuan penilaian Blok menggunakan persentase penilaian blok, terdiri atas:
Komponen Nilai Keterangan
Modul 35 – 40 %
Attitude 10 – 15 %
Laporan Diskusi Kelompok 4–6% Per-pemicu
Skill’s Lab 25 – 30 %
Praktikum 10 – 15 %
Tugas Kelompok 5 – 10 %
Tugas Individual 5 – 10 %

Bentuk formulasi penilaian PAP sebagai berikut:


A ≥ 80
75 ≤ B+ <80
70 ≤ B <75
65 ≤ C+ <70
60 ≤ C <65
50 ≤ D <60
E <50

48
LAMPIRAN 5

PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL

1. Pengertian
Ujian remedial blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi mahasiswa, yang
pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah dilaksanakan ujian blok reguler.

2. Tujuan Ujian Remedial :


a. Memberi kesempatan mahasiswa memperbaiki nilai blok dan meningkatkan indeks prestasi
kumulatif.
b. Mengantisipasi masa studi mahasiswa yang panjang karena terkendala memiliki nilai yang tidak
mencukupi untuk dapat mengambil blok 22 Penulisan skripsi, dan atau syarat kelulusan Sarjana
Kedokteran Gigi.

3. Ujian Remedial
1. Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir semester setelah selesai
ujian blok semester berjalan.
Contoh : pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19, 20 dan 21. Pada akhir
semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian remedial semua blok.
2. Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial
a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa yang hendak
memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang diperoleh mahasiswa pada ujian
remedial adalah nilai A
b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh mengikuti satu kali ujian
remedial reguler yaitu pada waktu ujian remedial blok yang sedang berjalan pada semester
tersebut.
c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E boleh mengikuti setiap ujian remedial
sampai semester 7 berakhir. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat nilai D dan E
setelah semester 7 selesai, maka mahasiwa tersebut wajib mengikuti kuliah, diskusi
kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki nilainya tersebut. Nilai maksimal
yang dapat diperoleh pada mahasiswa yang mengulang Blok adalah nilai A.
d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk mengikuti ujian
remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak mendaftar pada waktu yang ditentukan,
maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian remedial.
e. Mahasiswa yang telah mendaftar ujian, namun tidak mengikuti ujian remedial karena sakit
(dibuktikan dengan surat keterangan dokter), kemalangan dibuktikan dengan surat dari orang
tua), mengikuti kegiatan intra atau ekstra kurikuler (dibuktikan dengan surat izin dari Ketua
PSPPDG), wajib menyerahkan surat izin ke Ketua PSPPDG dan Ketua/Sekretaris Blok.
f. Mahasiswa yang tidak dapat menyerahkan surat izin seperti tersebut di atas, tidak
diperkenankan lagi mengikuti ujian remedial yang akan datang.
3. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial skill’s lab, wajib melapor kepada ketua
departemen/ blok/ pengelola skill’s lab/ praktikum yang terkait.
Ketentuan:
a. Kegiatan remedial skill’s lab/ praktikum dilaksanakan maksimal sebanyak dua kali setelah
ujian skill’s lab/ praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang tidak lulus ujian skill’s
lab, maka nilai skill’s lab mahasiswa tersebut dibuat nilai “T”.
b. Jadwal remedial skill’s lab/ praktikum diserahkan kebijakannya pada departemen/ blok yang
terkait.
c. Nilai remedial skill’s lab maksimal yang dapat diperoleh adalah 70/nilai B untuk setiap
bidang ilmu skill’s lab yang dilakukan remedial.
d. Apabila mahasiswa masih tidak lulus dalam ujian remedial skill’s lab maka mahasiswa
tersebut diperkenankan mengikuti ujian skill’s lab pada tahun berikutnya pada semester yang
sama.

LAMPIRAN 6

49
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 10 ( T.A 2022 / 2023)

NAMA BLOK:
JUMLAH PESERTA:

NILAI
NILAI
NO NIM NAMA Modul Modul Modul Modul Modul AKHIR
1 2 3 4 5 MODUL
(18%) (25%) (25%) (16%) (16%) (100 %)

Medan, …
Ketua Blok …, Ketua PSPPDG,

(…) (…)
NIP. NIP.

50
LAMPIRAN 7

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA) BLOK 10


SEMESTER 3 T.A 2022/ 2023

NAMA BLOK:
JUMLAH
PESERTA:

NILAI
Project Based
Case Method NILAI AKHIR
Learning
NO NIM NAMA Modul Laporan
Attitude Praktikum Skill’s Diskusi
Lab Kelompok Angka Huruf
35 % 10 % 10% 25 % 20%
1.
2.
3.
4.
5.
Dst

Pendekatan Nilai Acuan PAP: Keterangan:


A = … orang
B+ = … orang A ≥ 80
B = … orang 75 ≤ B+ < 80
C+ = … orang 70 ≤B < 75
C = … orang 65 ≤ C+ < 70
D = … orang 60 ≤C < 65
E = … orang 50 ≤D < 60
Jlh. = … orang E < 50

Medan, …
Ketua Blok …, Ketua PSPPDG,

(…) (…)
NIP. NIP.

51
LAMPIRAN 8

Hari/ Daftar Email


Tanggal Nama Fasilitator/ Waktu Diskusi Kelompok/ Fasilitator untuk
RuanganZoom
Tutorial Narasumber dan Waktu Sidang Pleno Pengumpulan
Briefing / Jawaban Pemicu
Pukul
Fasilitator:
1. Prof. Dr. drg.Ameta Primasari, M.DSc., M.Kes., 1. R. Isolasi I Lt. 1 Ged B Laman E-learning
Sp. PMM USU Blok 10 menu
2. drg. Cek Dara Manja, Sp. RKG.,Subsp.RDP (K) 2. R. VIII B Lt. 3 Ged A Jawaban pemicu
3. drg. Yendriwati, drg., M. Kes. Sp. OF 3. R. VI Lt. 2 Ged dikerjakan secara
4. Dr. Filia Dana, drg., M.Kes. 4. R. IV Lt.2 Ged A mandiri oleh
PEMICU 5. drg. Atika, M.Sc 5. R. X Lt. 3 Ged A masing-masing
1 6. drg. Minasari.,MM 6. R. Isolasi II Lt.1 Ged B mahasiswa dan
7. drg. Ika Astrina.,MDSc 7. R. VIII A Lt.3 Ged A dikirim kepada
Senin/ 25 Fasilitator
September Fasilitator second line pemicu 1, yaitu:
2023 1.Teguh,Aryo N,drg., Sp. Ort., MDSc
2.drg. Ami Angela, SpKGA.,Subsp. AIBK (K).,
Pukul:
MSc.,
12.00–13.00
WIB 3. drg.Ika Devi Adiana,,MDSc

Waktu diskusi kelompok:


Hari/Tanggal : Selasa, 26 September 2023
Pukul : 13.30-15.30 WIB

Narasumber pemicu 1:
1. Prof. Dr. drg.Ameta Primasari, M.DSc., M.Kes.,
Sp. PMM
2. drg. Cek Dara Manja, Sp. RKG.,Subsp RDP
(K)
3. drg. Yendriwati, M.Kes..,Sp.OF
Waktu sidang pleno pemicu 1:
Hari/ Tanggal: Senin, 2 Oktober2023
Pukul : 10.00 –12.00 WIB
Fasilitator:
1. drg. Ami Angela, SpKGA.,Subsp. AIBK (K)MSc., 1. R. Isolasi I Lt. 1 Ged B
2. drg. Minasari, MM, 2. R. VI Lt.2 Ged A
3. drg. Maria Novita Sitanggang, MDSc 3. R. VIII A Lt.3 Ged A
4.. Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA.,Subsp.PKOA (K) 4. R. Isolasi II Lt.1 Ged B
5. drg. Ika Devi Adiana, M.DSc 5. R. IV Lt. 2 Ged A
6. drg. Atika Resti.,M.Si 6. R. VIII B Lt. 3 Ged A
7. drg. Dewi Kartika MDSc 7. R.. X Lt. 3 Ged A

Fasilitator second line pemicu 2 yaitu:


1. Siska E. Natassa, drg., MDSc
PEMICU 2. drg. Cek Dara Manja, SpRKG.,Subsp. RDP (K)
2 3. drg. Ika Astrina.,MDSc

Senin / 25
September Waktu diskusi kelompok:
2023 Hari/Tanggal : Selasa, 03 Oktober 2023
Pukul : 13.30-15.30 WIB
Pukul:
12.00–13.00 Narasumber pemicu 2:
WIB 1. drg. Ami Angela,Sp.KGA,Subsp.,AIBK (K)
MSc.,
2. drg. Minasari, MM
3. drg. Maria Novita Sitanggang, MDSc

Waktu sidang pleno pemicu 2:


Hari/ Tanggal: Senin, 9 Oktober 2023
Pukul : 07.00 -09.00 WIB

52
Fasilitator:
1. Dr. Filia Dana, drg., M.Kes. 1. R. Isolasi I Lt. 1 Ged B
2. drg. Dewi Kartika, MDSc 2. R. VIII B Lt. 3 Ged A
3. drg. Ika Astrina, M.DSc 3. R. X Lt. 3 Ged A
4. Prof. Dr. drg.Ameta Primasari, M.DSc., M.Kes., 4. R. Isolasi II Lt.1 Ged B
Sp. PMM
5. drg. Yendriwati, drg., M. Kes. Sp. OF 5. R. VI Lt. 2 Ged A
6. drg. Cek Dara Manja, Sp. RKG.,Subsp.RDP (K) 6. R. IV Lt.2 Ged A
7. drg. Ika Devi Adiana, MDSc 7. R. VIII A Lt.3 Ged A

PEMICU Fasilitator second line pemicu 2 yaitu:


3 1. drg. Minasari,MM
2. drg. Atika, M.Sc
Senin,09 3. drg. Maria Novita Sitanggang, M.DSc
Oktober
2023
Waktu diskusi kelompok:
Pukul: Hari/Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2023
12.00–13.00 Pukul : 13.30-15.30 WIB
WIB
Narasumber pemicu 2:
1. Dr. Filia Dana, drg., M.Kes.
2. drg. Dewi Kartika,MDSc
3. drg. Ika Astrina, MDSc
Waktu sidang pleno pemicu 2:
Hari/ Tanggal: Jumat, 13 Oktober 2023
Pukul : 07.00-09.00 WIB

Fasilitator:
1. drg. Yendriwati, M.Kes.,Sp. OF 1. R. Isolasi I Lt. 1 Ged B
2. Dr. Filia Dana, drg., M.Kes 2. R. Isolasi II Lt.1 Ged B
3. Dr. dr. Yetty Machrina., M. Kes. AlFO-K, Sp. 3. R. VI Lt. 2 Ged A
KKLP
4. Prof. Dr. drg.Ameta Primasari, M.DSc., M.Kes., 4. R. IV Lt.2 Ged A
Sp. PMM
5. drg. Ami Angela, SpKGASubsp. AIBK (K),M.Sc 5. R. VIII A Lt.3 Ged A
6. drg. Atika, M.Sc 6. R. X Lt. 3 Ged A
7. drg. Ika Astrina,MDSc 7. R. VIII B Lt. 3 Ged A

Fasilitator second line pemicu 2 yaitu:


1. drg. Ika Devi Adiana, MDSc
2. drg. Teguh,Aryo N,MDSc, Sp. Ort.,
PEMICU 3. drg. Siska E. Natassa, MDSc
4
Waktu diskusi kelompok:
Senin, 09 Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2023
Oktober
Pukul : 13.30-15.30 WIB
2023
Pukul: Narasumber pemicu 4:
12.00–13.00 1. drg. Yendriwati, M.Kes,Sp.OF
WIB 2. Dr. Filia Dana, drg., M.Kes.
3. Dr. dr. Yetty Machrina., M. Kes. AlFO-K, Sp.
KKLP

Waktu sidang pleno pemicu 4:


Hari/ Tanggal: Jumat, 20 Oktober 2023
Pukul : 13.30-15.30 WIB

53
Fasilitator:
1. drg. Cek Dara Manja, Sp. RKG.,Subsp.RDP 1. R. VI Lt. 2 Ged A
(K)
2. drg. Minasari, MM 2. R. Isolasi I Lt. 1 Ged B
3. drg. Ika Devi Diana, MDSc 3. R. VIII B Lt. 3 Ged A
4. Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA, Subsp. PKOA 4. R. Isolasi II Lt.1 Ged B
(K)
5. drg. Ami Angela,Sp. KGA, Subsp.AIBK (K),M.Sc 5. R. IV Lt.2 Ged A
6. drg. Dewi kartika, MDSc 6. R. VIII A Lt.3 Ged A
7. drg. Maria Novita Sitanggang, M.DSc 7. R. X Lt. 3 Ged A
PEMICU
5 Fasilitator second line pemicu 2 yaitu:
1. drg. Yendriwati, M.Kes
Senin/ 23 2. drg. Ika Astrina, MDSc
Oktober 3. drg. Atika, MS.c.
2023
Waktu diskusi kelompok:
Pukul: Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2023
12.00–13.00 Pukul : 13.30-15.30 WIB
WIB
Narasumber pemicu 2:
1. drg. Cek Dara Manja, Sp.RKG.,Subsp.RDP (K)
2. drg. Ika Devi Adiana,MDSc
3. drg. Minasari, MM

Waktu sidang pleno pemicu 2:


Hari/ Tanggal: Kamis, 26 Oktober 2023
Pukul : 13.30-15.30 WIB

NB: 1. Fasilitator yang tidak menghadiri jadwal tutorial briefing, tidak dapat menjadi fasilitator diskusi
kelompok.
2. Bagi Narasumber diharapkan telah mempersiapkan jawaban Pemicu dan dikirim ke Divisi SDM
(drg.Ika Devi Adiana MDSc) paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan Tutorial Briefing.

54
LAMPIRAN 9

JADWAL, TOPIK DAN NAMA PEMBIMBING SKILL’S LAB


DAFTAR EMAIL
PEMBIMBING
UNTUK
HARI/ JAM PEMBIMBING PENGUMPULAN
TOPIK KELOMPOK RUANGAN
TGL (WIB) SKILL’S LAB LAPORAN SKILL’S
LAB

(CASE METHOD)
Senin /9- Teknik Intraoral drg. Cek Dara Manja, Laman E-learning USU
A1
10-2023 13.30 Periapikal pada Sp.RKG(K) Lantai 3, Blok 10 menu Laporan
- Gigi Anterior A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10 Skill’s Lab, di save as:
16.30 Rahang Atas/ Gedung A no.kelompok (contoh:
Rahang Bawah A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc. Kelompok A1).

Rabu Teknik Intraoral drg. Cek Dara Manja, Laman E-learning USU
B1
/11-10- 13.30 Periapikal pada Sp.RKG(K) Lantai 3, Blok10 menu Laporan
2023 - Gigi Anterior B2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10 Skill’s Lab, di save as:
16.30 Rahang Atas/ Gedung A no.kelompok (contoh:
Rahang Bawah B3 drg. Maria Sitanggang, MDSc. Kelompok B1).

Kamis/ 13.30 Teknik Intraoral drg. Cek Dara Manja,


A1.
12-10- - Periapikal pada Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 16.30 Gigi Posterior A2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
Rahang Atas/ Gedung A
Rahang Bawah A.3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Jumat/ Teknik Intraoral drg. Cek Dara Manja,


B1.
13-10- 13.30 Periapikal pada Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 - Gigi Posterior B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
16.30 Rahang Atas/ Gedung A
Rahang Bawah B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Senin/ drg. Cek Dara Manja,


A1
16 -10- 07.00 Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 - Teknik Intraoral
A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
10.00 Bitewing
Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Selasa/ drg. Cek Dara Manja,


B1.
17-10- 07.00 Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 - Teknik Intraoral
B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
10.00 Bitewing
Gedung A
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Rabu/ 13.30 drg. Cek Dara Manja,


A1
18-10- - Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 16.30 Prosesing Film
A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
Intraoral
Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Kamis, drg. Cek Dara Manja,


B1.
19-10- 07.00 Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 - Prosesing Film
B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
10.00 Intraoral
Gedung A
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Kamis, 13.30 drg. Cek Dara Manja,


A1
19-10- - Radiografi Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 16.30 Ekstraoral A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
Panoramik Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Jumat/ Lantai 3,
drg. Cek Dara Manja,
20-10- 07.00 B1. Ruang 10
Radiografi Sp.RKG(K)
2023 - Gedung A
10.00 Ekstraoral
Panoramik B2. drg. Dewi Kartika, MDSc
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Senin,23- drg. Cek Dara Manja,


A1
10-2023 Sp.RKG(K)
07.00 Interpretasi A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Lantai 3,
- Radiograf Ruang 10
10.00 Periapikal Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

55
DAFTAR EMAIL
PEMBIMBING
UNTUK
HARI/ JAM PEMBIMBING PENGUMPULAN
TOPIK KELOMPOK RUANGAN
TGL (WIB) SKILL’S LAB LAPORAN SKILL’S
LAB

(CASE METHOD)
Senin,23- drg. Cek Dara Manja,
B1.
10-2023 13.30 Interpretasi Sp.RKG(K) Lantai 3,
- Radiograf B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
16.30 Periapikal Gedung A
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Selasa, drg. Cek Dara Manja,


A1
24-10- 07.00 Interpretasi Sp.RKG(K) Lantai 3,
2023 - Radiograf A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
10.00 Panoramik Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Rabu,25- drg. Cek Dara Manja,


B1.
10-2023 07.00 Interpretasi Sp.RKG(K) Lantai 3,
- Radiograf B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
10.00 Panoramik Gedung A
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Rabu,25- drg. Cek Dara Manja,


A1
10-2023 13.30 Sp.RKG(K) Lantai 3,
- Interpretasi Lesi A2 drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
16.30 Gedung A
A3 drg. Maria Sitanggang, MDSc.

Kamis,26 drg. Cek Dara Manja,


B1.
-10-2023 07.30 Sp.RKG(K) Lantai 3,
- Interpretasi Lesi B2. drg. Dewi Kartika, MDSc Ruang 10
09.30 Gedung A
B3. drg. Maria Sitanggang, MDSc.

56
LAMPIRAN 10

JADWAL, TOPIK DAN NAMA PEMBIMBING PRAKTIKUM


DAFTAR EMAIL
PEMBIMBING
UNTUK
HARI/ PEMBIMBING PENGUMPULAN
JAM TOPIK KELOMPOK RUANGAN
TGL PRAKTIKUM LAPORAN
PRAKTIKUM

(CASE METHOD)
Rabu/1 drg. Yendriwati, M. Laman E-learning USU
1
07.00 Kes., Sp. OF.
2-09- Anatomi wajah dan
Blok 10 menu Laporan
2023 - kepala
2 drg. Atika Resti., MSc. Lab BO Praktikum, di save as:
09.00 drg. Ika Astrina, no.kelompok (contoh:
3 Kelompok A1).
M.DSc.

Selasa, drg. Yendriwati, M. Laman E-learning USU


1
Kes., Sp. OF. Blok … menu Laporan
26-09- 07.00 Anatomi maksila,
2023 - 2 drg. Atika Resti., MSc. Lab BO Praktikum, di save as:
mandibula, dan TMJ
drg. Ika Astrina, no.kelompok (contoh:
09.00 3 Kelompok B1).
M.DSc.

Kamis, drg. Minasari


1
Nasution, MM
5-10- 07.00 Morfologi gigi desidui
Lab BO
2023 - dan permanen regio 2 drg. Atika Resti., MSc.
anterior drg. Ika Astrina,
09.00 3
M.DSc.

Jumat/ drg. Minasari


1
Nasution, MM
6 -10- 13.30 Morfologi gigi desidui
2023 - dan permanen regio 2 drg. Atika Resti., MSc. Lab BO
posterior drg. Ika Astrina,
15.30 3
M.DSc.

Selasa/ Dr. drg. Filia Dana T,


1
drg., M.Kes.
10-10- 07.00 Saliva dan cairan Lab BO
2023 - 2 drg. Atika Resti., MSc.
rongga mulut
09.00 drg. Ika Astrina,
3
M.DSc.

Kamis/ Prof. Dr. drg. Ameta


Primasari, drg.,
12-10- 10.00 1
MDSc., M.Kes. Sp.
2023 - Histologi Gigi dan PMM Lab BO
12.00 Jringan Periodontal
2 drg. Atika Resti., MSc.
drg. Ika Astrina,
3
M.DSc.

Rabu/ 07.00 Dr. drg. Filia Dana T,


1
drg., M.Kes
18-10- - Pengecapan/ sensasi
2023 09.00 2 drg. Atika Resti., MSc. Lab BO
rasa pada lidah
drg. Ika Astrina,
3
M.DSc.

57
LAMPIRAN 11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Kode


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Dokumen
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tanggal
Penyusunan
Sistem Stomatognasi (BLOK 10) KGSS2210 (Silakan Teori = Praktik = 3 9 Desember 2022
sesuaikan) 6 2

Dosen Pengembang RPS Wakil Dekan I Ketua LINK-UP USU


Drg. Dewi Kartika, MDSc
(DR. drg, Olivia A.Hanafiah., Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc
Sp.BM (K))

OTORISASI / PENGESAHAN

Capaian CPL-PRODI yang Dibebankan pada MK


Pembelajaran Untuk dokumen kurikulum yang baru Prodi S1(dekonstruksi, 2021), silakan langsung tuliskan CPL yang terkait.
CPL XX Mampu Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi semester V akan dapat
melakukan prosedur diagnostik membuat rencana perawatan, melakukan perawatan saluran akar, serta
memperkirakan hasil perawatan yang dilakukan (prognosis).
CPL Xn Mampu...(Semakin banyak, semakin mendukung, pastikan benar-benar berkorelasi)
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

58
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni;
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan
hasil análisis informasi dan data
‘ KK2 Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem stomatognatik yang meliputi pemeriksaan ekstra dan intra
oral secara mandiri pada pasien simulasi dengan akurat serta mampu menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi dan kode etik
KK7 Mampu memilih dan mendemonstrasikan penggunaan material, peralatan, dan teknologi kedokteran gigi untuk
perawatan gigi mulut pada panthom dan/ atau pasien simulasi sesuai indikasi secara mandiri
PP5 Menguasai konsep teoritis secara umum tentang, Ilmu biomedik meliputi anatomi, histologi, fisiologi tubuh manusia,
patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, mikrobiologi, biologi, biokimia, farmakologi, serta
ilmu gizi, Ilmu kedokteran klinik meliputi penyakit dalam, THT, kulit dan kelamin, ilmu kesehatan mata, neurologi,
bedah umum, Perkembangan mental anak, Ilmu kedokteran paraklinik meliputi patologi anatomi, patologi klinik,
Forensik kedokteran gigi
PP8 Menguasai konsep teoritis secara mendalam, Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, biomaterial dan teknologi kedokteran gigi,
radiologi kedokteran gigi, Ilmu kesehatan gigi masyarakat, manajemen kesehatan

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK1 : Mampu menjelaskan aspek wajah, rahang dan sendi rahang.
CPMK2 : Mampu menjelaskan aspek gigi geligi.
CPMK3 : Mampu menjelaskan aspek cairan rongga mulut dan jaringan periodontal.
CPMK4 : Mampu menjelaskan aspek mukosa mulut.
CPMK5 : Mampu menjelaskan aspek teknik radiografi intra oral dan ekstra oral.
Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial kompleks

59
Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi wajah, rongga mulut, tulang rahang dan sendi temporomandibula
Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu menjelaskan otot-otot, vaskularisasi, dan persarafan wajah dan rongga mulut
Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu menjelaskan otot-otot, vaskularisasi, dan persarafan sendi temporomandibula
Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran radiografi anatomi normal rahang atas, rahang bawah, dan TMJ
Sub-CPMK6 Mahasiswa mampu menjelaskan embriologi, pertumbuhan-perkembangan gigi desidui dan permanen sampai
oklusi, faktor keterlambatan pertumbuhan molar satu permanen
Sub-CPMK7 Mahasiswa mampu menjelaskan karakterisik oklusi pada periode gigi sulung dan bercampur
Sub-CPMK8 Mahasiswa mampu menjelaskan morfologi gigi geligi desidui dan permanen
Sub-CPMK9 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, komposisi, histologi enamel gigi. erosi, atrisi, abrasi, dan abfraksi
Sub-CPMK10 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, komposisi, histologi dentin/ pulpa kompleks
Sub-CPMK11 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, komposisi, dan histologi sementum
Sub-CPMK12 Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukaan karies ditinjau dari mikrobiologi
Sub-CPMK13 Mahasiswa mampu menjelaskan rampan karies, karies botol, dan early childhood caries
Sub-CPMK14 Mahasiswa mampu menjelaskan kelenjar saliva
Sub-CPMK15 Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologis dan fungsi saliva
Sub-CPMK16 Mahasiswa mampu menjelaskan dinamika ekosistem rongga mulut
Sub-CPMK17 Mahasiswa mampu menjelaskan peranan mikroorganisme dalam pembentukan plak dan kalkulus
Sub-CPMK18 Mahasiswa mampu menjelaskan ligamen periodontal (anatomi, histologi, mekanoreseptor).
Sub-CPMK19 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, komposisi dan histologi tulang alveolar
Sub-CPMK20 Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik jaringan periodontal pada anak
(gigi desidui)

60
Sub-CPMK21 Mahasiswa mampu menjelaskan peran nutrisi terhadap kesehatan rongga mulut
Sub-CPMK22 Mahasiswa mampu menjelaskan nyeri odontalgia
Sub-CPMK23 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur, komposisi, histologi mukosa mulut dan gingiva
Sub-CPMK24 Mahasiswa mampu menjelaskan immunologi mukosa rongga mulut
Sub-CPMK25 Mahasiswa mampu menjelaskan proses menua pada mukosa dan gigi
Sub-CPMK26 Mahasiswa mampu menjelaskan proses menua pada tulang alveolar dan TMJ
Sub-CPMK27 Mahasiswa mampu menjelaskan pengunyahan dan penelanan
Sub-CPMK28 Mahasiswa mampu menjelaskan pengecapan dan bicara
Sub-CPMK29 Mahasiswa mampu menjelaskan pembentukan sinar-X di tabung X - Ray dan Ruangan Operasional Alat Sinar-X
The students
Sub-CPMK30
will be Jen Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis radiografi dan teknik radiografi intraoral
Sub-CPMK31 Mahasiswa mampu menjelaskan teknik radiografi periapikal
Sub-CPMK32 Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil radiografi yang maksimal
Sub-CPMK33 Mahasiswa mampu menjelaskan teknik-teknik radiografi ekstraoral

Sub-CPMK34 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang radiografi digital


Sub-CPMK35 Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran radiografi patologis rahang atas, rahang bawah, dan teknik radiografi TMJ

Sub-CPMK36 Mahasiswa mampu menjelaskan prosesing film

Sub-CPMK37 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kegagalan radiografi

Korelasi CPMK
dengan Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK1 CPMK2 CPMK3 CPMK4 CPMK5 CPMK6 CPMK7 CPMK8 CPMK9
CPMK1 √ √ √ √ √
CPMK2 √ √ √ √

61
CPMK3
CPMK4
CPMK5

Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-


CPMK10 CPM11 CPMK12 CPMK13 CPMK14 CPMK15 CPMK16 CPM17 CPMK18
CPMK1
CPMK2 √ √ √ √
CPMK3 √ √ √ √ √
CPMK4
CPMK5

Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-


CPMK19 CPMK20 CPMK21 CPMK22 CPMK23 CPMK24 CPMK25 CPMK26 CPMK27
CPMK1
CPMK2
CPMK3 √ √ √ √
CPMK4 √ √ √ √ √
CPMK5

Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-


CPMK28 CPMK29 CPMK30 CPMK31 CPMK32 CPMK33 CPMK34 CPMK35 CPMK36
CPMK1
CPMK2
CPMK3
CPMK4 √
CPMK5 √ √ √ √ √ √ √ √

62
Sub-
CPMK37
CPMK1
CPMK2
CPMK3
CPMK4
CPMK5 √
Deskripsi Pada blok ini mahasiswa mempelajari seluruh organ sistem stomatognasi, termasuk didalamnya wajah, rahang dan sendi rahang,
Singkat Mata gigi, cairan rongga mulut dan jaringan periodontal, mukosa mulut, dan teknik radiografi intraoral dan ekstraoral. Seorang dokter gigi
Kuliah harus mampu memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar yang mencakup Biologi Oral, Kedokteran Gigi Anak, Radiologi
Kedokteran Gigi untuk menunjang keterampilan preklinik dan klinik serta penelitian di bidang kedokteran gigi.
Bahan Kajian: .
Materi Terdapat 5 Modul yaitu:
Pembelajaran Modul 1 : Tumbuh kembang wajah, rahang, dan sendi rahang
Modul 2 : Gigi
Modul 3 : Cairan rongga mulut dan jaringan periodontal
Modul 4 : Mukosa mulut dan mastikasi
Modul 5 : Teknik radiografi intraoral dan ekstraoral

Pustaka 1. Antonio Nanci. Ten Cate’s Oral Histology: Development, Structure, and Function, 8th Edition. Elsevier. 2012; 278-310.
2. Fehrenbach M,J,Herring S W. Anatomy of the Head and Neck. 3rd tahun 2007.
3. Baker EW. Anatomi untuk Kedokteran Gigi (Kepala & Leher), terjemahan : EGC 2013.
4. Apriani T. Pola erupsi gigi permanen ditinjau dari usia kronologis pada anak tunagrahita usia 6 - 12 tahun di SLB
YPPLBPadang Sumatera Barat. Tesis. 2016;1 – 2
5. Chourasia HR, Mesrham GK. Root canal morphology of mandibular first permanent molar in an indian population.
International jurnal of dentistry 2012
6. Christopher Squier, Kim A. Brogden. Human Oral Mucosa : Development, Structure, and Function. United Kingdom,
Wiley-Blackwell, 2011.
7. Disease. Switzerland, Springer International Publishing AG, 2018.
8. Haque S, Hossain MZ. Pulp Calcification : case report with difficult endodontic problem. City Dental Collage. J. 2012; 19 –
22
9. Jiri Mestecky, Warren Strober, et. al. Mucosal Immunology, 4th Edition. Elsevier, 2015.

63
10. Kuswandari S. The maturation and eruption of permanent teeth in mixed denition children. Den. J. ( Maj. Ked. Gigi) Juni
2014;47(2) :72-6
11. Lesley Ann Bergmeier. Oral Mucosa in Health and Disease : A Concise Handbook. Springer. London, UK. 2018 ; 53-67
12. Nanci, Antonio. TEN CATE’S ORAL HISTOLOGY: DEVELOPMENT, STRUCTURE, AND FUNCTION. 8th Ed.
Missouri, Elsevier, 2013.
13. Nasution M. Peran Gigi Geligi Pada Rongga Mulut. Medan. USU Press 2021
14. Nasution M. Komunitas Bakteri Rongga Mulut. Medan . USU Press 2022.
15. Odell E. W. Cawwsoon essentials of Oral pathology and Oral medicine. Eighth edition. London. New York Oxford.
Philadelphia. St Louis Sydney Toronto. Churchill livingstone elsevier 2013.
16. Rashmi GS. Textbook of Dental Anatomy Physiology &Occlusion.Fist edition.New Delhi. London. Philadelphia.panama
;Jaypee brothees medical publishet 2014.
17. Schuenke M. Schulte E. Schumacher U. Anatomi untuk Kedokteran Gigi: Kepala dan Leher (Anggraini W., Trenggono B.,
Juwono L. Terjemahan). 2015. EGC
18. Srivastava VK. Modern Pediatric Dentistry, 1st ed, Jaypee, 2011
19. Cameron AC, Widmer RP. Handbok of Pediatric Dentistry, 4th ed., Mosby Elsevier 2013
20. Mc.Donald RE, Avery DR and Dean JA. Dentistry for the Child and Adolescent, 10th Ed, Mosby:Elsevier, 2016
21. Welbury R, Duggal MS, Hosey MT. Pediatric Dentistry, 5th ed, Oxford, 2018
22. Leal SC, Takeshita EM. Pediatric Restorative Dentistry, Springer, 2019
23. Nowak AJ, Christensen JR, Mabry TR, Towasend JA, Wells MH. Pediatric Dentistry, Infancy through Adolescent, 6th ed,
Elsevier, Philadelphia, 2019
24. Marwah N. Textbook of Pediatric Dentistry, 4th ed, Jaypee, 2019
25. White SC and Pharaoh MJ., Oral Radiology Principles and Interpretation 7 thed, Canada, Mosby Elsevier, 2014.
26. White SC and Pharaoh’s Oral Radiology. Sanjay Mallya, Ernest Lam. Mosby Elsevier. 2018
27. Essentials of Dental Radiography and Radiology. Eric Whaites, Nicolas Drage. Churchill : Livingstone. 2013.
28. Boel T, Dental Radiografi; Prinsip dan Teknik, Medan, USU Press, 2017.
29. Coulthard P, Horner K, Sloan P and Theaker E, Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology, Pathology and Oral Medicine 3
th ed, volume 1, Toronto, Churchill livingstone, 2013.
Pendukung: -

Dosen 1. Prof. Dr. drg. Ameta Primasari MDSc., M.Kes., Sp.PMM


Pengampu 2. drg. Minasari Nasution, MM
3. drg. Yendriwati, M.Kes., Sp.OF

64
4. Dr. drg. Filia Dana T., M.Kes
5. drg. Atika Resti, MSc
6. drg. Ika Astrina, MDSc
7. Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA
8. drg.Ami Angela Harahap, Sp.KGA., M.Sc
9. Cek Dara Manja, drg., Sp.RKG(K)
10. Dewi Kartika, drg., MDSc
11. Maria Novita Helen, drg., MDSc
Matakuliah Tidak ada
Bersyarat
Penilaian Bentuk Pembelajaran;
Kemampuan akhir tiap Bahan Kajian Bobot
Minggu Metode Pembelajaran;
tahapan belajar (Sub- (Materi Penilaian
ke- Penugasan Mahasiswa;
CPMK) Indikator Kriteria dan Teknik Pembelajaran) (%)
[ Estimasi Waktu]
Asinkronus Sinkronus
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Sub-CPMK1 : 1.Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pertumbuhan 4%


Setelah mengikuti proses pertumbuhan dan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: dan
perkuliahan ini, perkembangan wajah. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan perkembanga
mahasiswa mampu 2.Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi n kompleks
menjelaskan pertumbuhan dan kraniofasial
pertumbuhan dan perkembangan lengkung Teknik:
perkembangan brankial. Observasi Metode
kraniofasial kompleks 3.Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
pertumbuhan dan choice) 1.Kuliah tatap
perkembangan maksila. muka
4.Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
pertumbuhan dan
perkembangan mandibula Media:
5.Ketepatan menjelaskan
pengaruh genetik dan

65
lingkungan terhadap Power Point
pertumbuhan dan Presentation
perkembangankraniofasial. (PPT)
6.Ketepatan menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
kraniofasial kompleks.
7.Ketepatan menjelaskan
kelainan-kelainan rongga
mulut akibat gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan.
Sub-CPMK2: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pokok 8%
Setelah mengikuti surface anatomi kepala -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan melakukan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Anatomi
mahasiswa mampu identifikasi bagian-bagian PAP) Diskusi wajah,
menjelskan anatomi tulang kepala. rongga
wajah, rongga mulut, 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: mulut, tulang
tulang rahang dan anatomi jaringan lunak intra Observasi Metode rahang dan
sendi oral (bibir, pipi, vestibulum Tes tertulis (multiple Pembelajaran: sendi
temporomandibula oral, palatum lunak,lidah, choice) 1.Kuliah tatap temporoman
dasar mulut, uvula, tonsil, muka dibula
fauces, orofaring). 2.Diskusi
4. Ketepatan menjelaskan
anatomi jaringan keras intra Media:
oral (tulang maksila, sinus Power Point
maksilaris, palatum Presentation
keras,tulang mandibula). (PPT)
5. Ketepatan menjelaskan
struktur vestibulum oral dan

66
oral cavity proper (termasuk
letak gigi, gingiva).
Sub-CPMK3: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pokok 12%
Setelah mengikuti origin, insersio, dan fungsi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, mastikasi otot. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Otot-otot,
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi vaskularisasi,
menjelaskan otot-otot, klasifikasi otot kepala dan dan
vaskularisasi, dan leher. Teknik: persarafan
persarafan wajah dan 3. Ketepatan menjelaskan letak Observasi Metode wajah dan
rongga mulut dan fungsi otot fasial Tes tertulis (multiple Pembelajaran: rongga mulut
ekspresi. choice) 1.Kuliah tatap
4. Ketepatan menjelaskan letak muka
dan fungsi otot 2.Diskusi
suprahyoiddan infrahyoid
5. Ketepatan menjelaskan letak Media:
dan fungsi otot lidah, leher, Power Point
palatum lunak, dan faring. Presentation
6. Ketepatan menjelaskan (PPT)
cabang-cabang arteri karotis
eksterna.
7. Ketepatan menjelaskan
suplai darah pada gigi-gigi
maksila dan mandibula.
8. Ketepatan menjelaskan
suplai vena bagian dalam
dan superfisial pada wajah.
9. Ketepatan menjelaskan
pengertian mikrosirkulasi.
10. Ketepatan menjelaskan
anatomi dan fungsi
mikrosirkulasi

67
11. Ketepatan menjelaskan
saraf-saraf yang
menginervasi rongga mulut.
12. Ketepatan menjelaskan
saraf trigeminalis dengan 3
divisi/ cabang.
13. Ketepatan menjelaskan
saraf fasialis (N. VII) yang
berkaitan dengan
kedokteran gigi
14. Ketepatan menjelaskan
saraf glossofaringeal (N. IX)
yang berkaitan dengan
kedokteran gigi.
Sub-CPMK4: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 16%
Setelah mengikuti anatomi TMJ (jaringan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, keras dan lunak) -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Otot-otot,
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi vaskularisasi,
menjelaskan otot-otot, persarafan dan vaskularisasi dan
vaskularisasi, dan TMJ. Teknik: persarafan
persarafan sendi 3. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode sendi
temporomandibula hitologi TMJ. Tes tertulis (multiple Pembelajaran: temporoman
4. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap dibula
fungsi TMJ. muka
5. Ketepatan menjelaskan otot- 2.Diskusi
otot yang berperan pada
pergerakan TMJ. Media:
6. Ketepatan menjelaskan Power Point
proses patologis TMJ: Presentation
ankilosis, dislokasi sendi (PPT)
temporomandibula, trismus,
dan proses menua.

68
Sub-CPMK5: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 20%
Setelah mengikuti keadaan normal dan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, patologis rahang atas dan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Gambaran
mahasiswa mampu rahang bawah secara PAP) Diskusi radiografi
menjelaskan gambaran radiografi. anatomi
radiografi anatomi 2. Ketepatan menjelaskan Teknik: normal
normal rahang atas, keadaan normal dan Observasi Metode rahang atas,
rahang bawah, dan patologis TMJ secara Tes tertulis (multiple Pembelajaran: rahang
TMJ radiografi choice) 1.Kuliah tatap bawah, dan
muka TMJ
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
2 Sub-CPMK6: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pokok 24%
Setelah mengikuti Menjelaskan proses -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, pertumbuhan dan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Embriologi,
mahasiswa mampu perkembangan gigi geligi. PAP) Diskusi pertumbuhan
menjelaskan tentang 2. Ketepatan menjelaskan perkembanga
embriologi, perkembangan enamel Teknik: n gigi desidui
pertumbuhan- (amelogenesis). Observasi Metode dan
perkembangan gigi 3. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran: permanen
desidui dan permanen perkembangan dentin choice) 1.Kuliah tatap sampai
sampai oklusi (dentinogenesis). muka oklusi
4. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
proses erupsi gigi desidui
dan permanen. Media:
5. Ketepatan menjelaskan
perkembangan akar gigi dan

69
sementum Power Point
(sementogenesis). Presentation
6. Ketepatan menjelaskan (PPT)
gangguan pertumbuhan dan
perkembangan gigi
(genetik/lingkungan).

Sub-CPMK7: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 25%


Setelah mengikuti mengenai antropoid space. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Karakterisik
mahasiswa mampu mengenai developmental PAP) Diskusi oklusi pada
menjelaskan tentang space. periode gigi
karakterisik oklusi 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: sulung dan
pada periode gigi mengenai hubungan molar Observasi Metode bercampur
sulung dan bercampur sulung. Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
4. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
karakteristik oklusi pada muka
periode gigi bercampur. 2.Diskusi
5. Ketepatan menjelaskan
mengenai ugly duckling Media:
stage. Power Point
6. Ketepatan menjelaskan Presentation
proses erupsi dan oklusi gigi (PPT)
desidui.
Sub-CPMK8 : 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pokok 29%
Setelah mengikuti nomenklatur gigi desidui -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, dan gigi permanen. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Morfologi
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi gigi geligi
menjelaskan tentang istilah bagian-bagian gigi. desidui dan
morfologi gigi geligi 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: permanen
desidui dan permanen anatomi, morfologi dan Observasi Metode
fungsi gigi desidui. Pembelajaran:

70
4. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple 1.Kuliah tatap
anatomi, morfologi dan choice) muka
fungsi gigi permanen. 2.Diskusi
5. Ketepatan menjelaskan
perbedaan anatomi dan Media:
morfologi gigi desidui Power Point
dengan permanen. Presentation
(PPT)
Sub-CPMK9: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 31%
Setelah mengikuti struktur, komposisi dan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, mineralisasi enamel gigi -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Struktur,
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi komposisi,
menjelaskan tentang proses demineralisasi dan histologi
struktur, komposisi, remineralisasi jaringan keras Teknik: enamel gigi.
histologi enamel gigi. gigi. Observasi Metode erosi, atrisi,
erosi, atrisi, abrasi, dan 3. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran: abrasi, dan
abfraksi enstologi enamel gigi secara choice) 1.Kuliah tatap abfraksi
histologis. muka
4. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
perbedaan erosi, atrisi,
abrasi, abfraksi dengan Media:
karies gigi secara etiologi Power Point
dan patogenesis. Presentation
5. Ketepatan menjelaskan (PPT)
erosi, atrisi, abrasi, abfraksi
terhadap terjadinya nekrosis
pulpa.
6. Ketepatan menjelaskan
hubungan erosi, atrisi,
dengan dimensi vertikal

71
Sub-CPMK10: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 33%
Setelah mengikuti struktur, komposisi, dan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, mineralisasi dentin -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Struktur,
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi komposisi,
menjelaskan tentang dentin secara histologis. histologi
struktur, komposisi, 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: dentin/ pulpa
histologi dentin/ pulpa respon dentin terhadap Observasi Metode kompleks
kompleks stimulus. Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
4. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
reaksi hipersensitif dentin muka
5. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
struktur dan komposisi
pulpa. Media:
6. Ketepatan menjelaskan Power Point
pulpa secara histologis. Presentation
7. Ketepatan menjelaskan (PPT)
respon pulpa terhadap
stimulus.
8. Ketepatan menjelaskan
pengertian nyeri, klasifikasi
nyeri dan etiologi nyeri.
9. Ketepatan menjelaskan
mekanisme terjadinya nyeri
(teori Gate Control)
10. Ketepatan menjelaskan
nyeri orofasial dan nyeri
neuralgia.
11. Ketepatan menjelaskan
proses menua pada pulpa.
Sub-CPMK11: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 35%
Setelah mengikuti fungsi fisik sementum. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini,

72
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Struktur,
menjelaskan tentang komposisi kimia sementum. PAP) Diskusi komposisi,
struktur, komposisi, 3. Ketepatan menjelaskan dan histologi
dan histologi klasifikasi sementum bdsk Teknik: sementum
sementum sel. Observasi Metode
4. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
histologi sementum. choice) 1.Kuliah tatap
5. Ketepatan menjelaskan muka
resorpsi sementum 2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK12: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 37%
Setelah mengikuti pengertian karies. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Proses
mahasiswa mampu mekanisme terjadinya karies PAP) Diskusi pembentukaa
menjelaskan tentang dari beberapa mekanisme n karies
proses pembentukaan patologi gigi. Teknik: ditinjau dari
karies ditinjau dari 3. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode mikrobiologi
mikrobiologi peranan bakteri dalam Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
terjadinya karies. choice) 1.Kuliah tatap
4. Ketepatan menjelaskan muka
beberapa faktor nutrisi yang 2.Diskusi
dapat mempercepat
terjadinya karies. Media:
5. Ketepatan menjelaskan efek Power Point
mikrobiologi karies Presentation
terhadap gingiva, pulpa dan (PPT)
periapikal.

73
Sub-CPMK13: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 40%
Setelah mengikuti definisi rampan karies, -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini, karies botol, dan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Rampan
mahasiswa mampu earlychildhood caries. PAP) Diskusi karies, karies
menjelaskan tentang 2. Ketepatan menjelaskan botol, dan
rampan karies, karies etiologi rampan karies, Teknik: early
botol, dan early karies botol, dan early Observasi Metode childhood
childhood caries childhood caries. Tes tertulis (multiple Pembelajaran: caries
3. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
gambaran klinis rampan muka
karies, karies botol, dan 2.Diskusi
early childhood caries
4. Ketepatan menjelaskan Media:
terapi rampan karies, karies Power Point
botol, dan early childhood Presentation
caries. (PPT)
5. Ketepatan menjelaskan
pencegahan rampan karies,
karies botol, dan early
childhood caries.
3 Sub-CPMK14: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 43%
Setelah mengikuti perkembangan embriologi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, kelenjar saliva. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Kelenjar
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi saliva
menjelaskan tentang anatomi kelenjar saliva
kelenjar saliva yaitu kelenjar saliva mayor Teknik:
dan kelenjar saliva minor Observasi Metode
3. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
mekanisme pembentukan choice) 1.Kuliah tatap
sekresi saliva muka
2.Diskusi

74
Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK15: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 45%
Setelah mengikuti fungsi saliva. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Fisiologis
mahasiswa mampu kelainan pada kelenjar PAP) Diskusi dan fungsi
menjelaskan tentang saliva yaitu hiperfungsi saliva
fisiologis dan fungsi kelenjar saliva Teknik:
saliva (sialorrhea)dan hipofungsi Observasi Metode
kelenjar saliva (xerostomia) Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
3. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
metode pemeriksaan saliva. muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK16: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Poko 48%
Setelah mengikuti ekologi mikrobial pada -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, rongga mulut -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Dinamika
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi ekosistem
menjelaskan tentang habitat, mikrobiota rongga rongga mulut
dinamika ekosistem mulut pada individu yang Teknik:
rongga mulut sehat (gigi, permukaan Observasi Metode
mukosa). Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
3. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
mikrobiota rongga mulut muka
dihubungkan dengan 2.Diskusi

75
penyakit mulut (karies, Media:
penyakit periodontal). Power Point
4. Ketepatan menjelaskan Presentation
faktor-faktor yang (PPT)
mempengaruhi ekosistem
rongga mulut.
5. Ketepatan menjelaskan
faktor fisikokimia, faktor
host, faktor bakteri, faktor
luar.
6. Ketepatan menjelaskan
sistem Sekretori IgA
(SIgA).
7. Ketepatan menjelaskan
struktur IgA, Sintesis dan
transport IgA, Induksi
respon sekretori IgA
(SIgA),dan fungsi biologi
SigA.
8. Ketepatan menjelaskan
peranan SIgA pada ekologi
mikrobial.
9. Ketepatan menjelaskan
peranan pada perlekatan
bakteri, peranan IgA
protease pada perlekatan
bakteri,korelasi antara SIgA
dan penyakit mulut,
kesehatan mulut pada pasien
dengan defisiensi IgA.

76
Sub-CPMK17: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 50%
Setelah mengikuti mekanisme pembentukan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, plak pada permukaan gigi. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Peranan
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi mikroorganis
menjelaskan tentang kolonisasi awal dalam me dalam
peranan pembentukan plak. Teknik: pembentukan
mikroorganisme dalam 3. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode plak dan
pembentukan plak dan kolonisasi bakteri dalam Tes tertulis (multiple Pembelajaran: kalkulus
kalkulus proses pematangan plak. choice) 1.Kuliah tatap
4. Ketepatan menjelaskan muka
mikroorganisme pada plak 2.Diskusi
supragingiva.
5. Ketepatan menjelaskan Media:
mikroorganisme pada plak Power Point
subgingiva. Presentation
6. Ketepatan menjelaskan (PPT)
peran bakteri dalam
pembentukan plak menjadi
kalkulus.
7. Ketepatan menjelaskan
metode pemeriksaan plak
dan kalkulus.
Sub-CPMK18: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 52%
Setelah mengikuti anatomi, histologi ligamen -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, periodontal. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Ligamen
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi periodontal
menjelaskan tentang mekanisme remodeling (anatomi,
ligamen periodontal jaringan fibroblas pada Teknik: histologi, dan
(anatomi, histologi, jaringan periodontal Observasi Metode mekanoresep
dan mekanoreseptor) (sementoblas, sementoklas, Tes tertulis (multiple Pembelajaran: tor)
osteoblas, dan osteoklas). choice) 1.Kuliah tatap
muka

77
3. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
mikrosirkulasi dan
persyarafan gingiva dan Media:
jaringan periodonsium. Power Point
4. Ketepatan menjelaskan Presentation
reaksi adaptasi ligamen (PPT)
periodontal sebagai
mekanoreseptor.
5. Ketepatan menjelaskan
peran ligamen periodontal
sebagai pendukung gigi.
6. Ketepatan menjelaskan
fisiologi dan histologi
jaringan periodontal pada
anak-anak, remaja, dan
dewasa.
Sub-CPMK19: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 54%
Setelah mengikuti komposisi biokimiawi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, tulang alveolar. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Struktur,
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi komposisi,
menjelaskan tentang histologi tulang alveolar. dan histologi
struktur, komposisi, 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: tulang
dan histologi tulang mekanisme resorpsi dan Observasi Metode alveolar
alveolar deposisi tulang alveolar. Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
4. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
pembentukan osteoblas dan muka
osteoklas. 2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)

78
Sub-CPMK20: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 56%
Setelah mengikuti gambaran klinis jaringan -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, periodontal normal pada -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Karakteristik
mahasiswa mampu anak. PAP) Diskusi jaringan
menjelaskan tentang 2. Ketepatan menjelaskan periodontal
karakteristik jaringan struktur jaringan periodontal Teknik: pada anak
periodontal pada anak pada masa gigi desidui Observasi Metode (gigi desidui)
(gigi desidui) Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
choice) 1.Kuliah tatap
muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK21: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 58%
Setelah mengikuti peranan nutrisi dalam -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, mempengaruhi kesehatan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Peran nutrisi
mahasiswa mampu jaringan keras rongga mulut. PAP) Diskusi terhadap
menjelaskan tentang 2. Ketepatan menjelaskan jenis kesehatan
peran nutrisi terhadap nutrisi yang mempengaruhi Teknik: rongga mulut
kesehatan rongga kesehatan jaringan keras Observasi Metode
mulut rongga mulut. Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
3. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
peranan nutrisi dalam muka
mempengaruhi kesehatan 2.Diskusi
mukosa mulut.
4. Ketepatan menjelaskan jenis Media:
nutrisi yang mempengaruhi Power Point
kesehatan mukosa mulut. Presentation
(PPT)

79
5. Ketepatan menjelaskan efek
samping kelebihan/
kekurangan nutrisi pada
rongga mulut.
Sub-CPMK22: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 60%
Setelah mengikuti definisi nyeri. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Nyeri
mahasiswa mampu etiologi nyeri. PAP) Diskusi odontalgia
menjelaskan tentang 3. Ketepatan menjelaskan
nyeri odontalgia faktor predisposisi nyeri. Teknik:
4. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode
epidemiologi nyeri Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
5. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
etiopatogenesis nyeri. muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
4 Sub-CPMK23: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 63%
Setelah mengikuti fungsi jaringan oral mukosa. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Struktur,
mahasiswa mampu klassifikasi oral mukosa. PAP) Diskusi komposisi,
menjelaskan tentang 3. Ketepatan menjelaskan histologi
struktur, komposisi, histologi oral mukosa Teknik: mukosa
histologi mukosa (gingiva, interdental Observasi Metode mulut, dan
mulut, dan gingiva. gingiva, lining mukosa, Tes tertulis (multiple Pembelajaran: gingiva.
bibir, dan lidah) choice) 1.Kuliah tatap
muka
2.Diskusi

80
Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK24: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 66%
Setelah mengikuti fungsi utama sistem imun -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini, pada rongga mulut -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Immunologi
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi mukosa
menjelaskan tentang mukosa rongga mulut rongga mulut
immunologi mukosa 3. Ketepatan menjelaskan Teknik:
rongga mulut gingival crevice/ celah Observasi Metode
gingival Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
4. Ketepatan menjelaskan choice) 1.Kuliah tatap
aktivasi respon imun rongga muka
mulut. 2.Diskusi
5. Ketepatan menjelaskan
cytotoksisitas Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK25: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 69%
Setelah mengikuti berbagai perubahan akibat -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :’
perkuliahan ini, proses menua -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Proses
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi menua pada
menjelaskan tentang konsep sehat & sakit mukosa dan
proses menua pada 3. Ketepatan menjelaskan Teknik: gigi
mukosa dan gigi pengaruh usia dapat terjadi Observasi Metode
pada: mukosa mulut dan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
gigi (enamel, dentin, dan choice) 1.Kuliah tatap
pulpa) muka
2.Diskusi

81
Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
Sub-CPMK26: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 72%
Setelah mengikuti tentang teori-teori umum -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, tentang penuaan. -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Proses
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi menua pada
menjelaskan tentang tentang penuaan pada TMJ tulang
proses menua pada & tulang alveolar. Teknik: alveolar dan
tulang alveolar dan 3. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode TMJ
TMJ tentang pengaruh penuaan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
terhadap perawatan choice) 1.Kuliah tatap
kedokteran gigi. muka
4. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
penuaan dini dan
pencegahannya. Media:
5. Ketepatan menjelaskan Power Point
penatalaksanaan umum dan Presentation
gigi pada manula. (PPT)
Sub-CPMK27: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 76%
Setelah mengikuti pengertian mastikasi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Pengunyahan
mahasiswa mampu siklus pengunyahan PAP) Diskusi dan
menjelaskan tentang 3. Ketepatan menjelaskan penelanan
pengunyahan dan kontrol mastikasi. Teknik:
penelanan 4. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode
refleks mastikasi (jaw jerk Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
reflex, jawxes, jaw choice) 1.Kuliah tatap
unloading reflexes). muka
5. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
pengertian penelanan.

82
6. Ketepatan menjelaskan Media:
stadium penelanan. Power Point
7. Ketepatan menjelaskan Presentation
centra penelanan dan (PPT)
refleks penelanan.
Sub-CPMK28: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 2x50” Pokok 80%
Setelah mengikuti pengertian pengecapan. -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan :
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Pengecapan
mahasiswa mampu fungsi taste buds dalam PAP) Diskusi dan bicara
menjelaskan tentang proses pengecapan.
pengecapan dan bicara 3. Ketepatan menjelaskan Teknik:
mekanisme transduction Observasi Metode
pada pengecapan. Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
4. Ketepatan mejelaskan choice) 1.Kuliah tatap
fungsi bicara dan faktor- muka
faktor yang 2.Diskusi
mempengaruhi.
5. Ketepatan menjelaskan Media:
klasifikasi bunyi dan Power Point
faktor-faktor yang Presentation
mempengaruhi (PPT)
6. Ketepatan menjelaskan
mekanisme transduction
pada pengecapan.
7. Ketepatan mejelaskan
fungsi bicara dan faktor-
faktor yang
mempengaruhi.
8. Ketepatan menjelaskan
klasifikasi bunyi dan
faktor-faktor yang
mempengaruhi.

83
5 Sub-CPMK29: 1. Ketepatan menjelaskan sifat- Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 82%
Setelah mengikuti sifat sinar-X -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan: )
perkuliahan ini, 2. Ketepatan menjelaskan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Pembentukan
mahasiswa akan dapat: bagaimana terciptanya PAP) Diskusi sinar X di
menjelaskan sinar-X menjadi energi tabung X Ray
pembentukan sinar-X radiasi Teknik: dan Ruangan
di tabung X - Ray dan 3. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode Operational
Ruangan Operasional syarat-syarat tata letak Tes tertulis (multiple Pembelajaran: Alat Sinar X
Alat Sinar-X ruangan yang harus choice) 1.Kuliah tatap
dipenuhi sesuai dengan muka
aturan yang 2.Diskusi
berlaku
Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
4 Sub-CPMK30: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 84%
Setelah mengikuti jenis-jenis radiografi dalam -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini kedokteran gigi -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Jenis-jenis
mahasiswa mampu PAP) Diskusi radiografi
menjelaskan jenis- 2. ketepatan menjelaskan dan teknik
jenis radiografi dan teknik dan indikasi radiografi Teknik: radiografi
teknik radiografi intra oral dalam bidang Observasi Metode intraoral
intraoral kedokteran gigi Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
choice) 1.Kuliah tatap
muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)

84
4 Sub-CPMK31: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 86%
Setelah mengikuti teknik paralel pada radiografi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini periapikal -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Teknik
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan PAP) Diskusi radiografi
menjelaskan teknik teknik bisektris pada radiografi periapikal
radiografi periapikal periapikal Teknik:
Observasi Metode
Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
choice) 1.Kuliah tatap
muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
4 Sub-CPMK32: 1. Ketepatan menjelaskan hal- Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 88%
Setelah mengikuti hal yang perlu diketahui agar -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini hasil radiografi mempunyai -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Faktor-faktor
mahasiswa mampu kualitas yang baik PAP) Diskusi yang
menjelaskan faktor- 2. Ketepatan menjelaskan film berhubungan
faktor yang yang digunakan untuk Teknik: dengan hasil
berhubungan dengan radiografi intra oral dan ekstra Observasi Metode radiografi
hasil radiografi yang oral. Tes tertulis (multiple Pembelajaran: yang
maksimal choice) 1.Kuliah tatap maksimal
muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)

85
4 Sub-CPMK33: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 4x50” Pokok 92%
Setelah mengikuti prinsip-prinsip teknik -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini radiografi panoramic dan -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Teknik-
mahasiswa mampu indikasinya. PAP) Diskusi teknik
menjelaskan teknik- radiografi
teknik radiografi 2. Ketepatan menjelaskan Teknik: ekstraoral
ekstraoral prinsip-prinsip teknik Observasi Metode
radiografi Sefalometri dan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
indikasinya. choice) 1.Kuliah tatap
muka
3. Ketepatan menjelaskan 2.Diskusi
prinsip-prinsip teknik
radiografi Antero-posterior Media:
dan indikasinya. Power Point
Presentation
4. Ketepatan menjelaskan (PPT)
prinsip-prinsip teknik
radiografi postero-anterior
dan indikasinya.

5. Ketepatan menjelaskan
prinsip-prinsip teknik
radiografi water’s view
position dan indikasinya.
1.
4 Sub-CPMK34: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 94%
Setelah mengikuti teknik modern radiografi -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini yang dapat dipakai di -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Radiografi
mahasiswa mampu kedokteran gigi PAP) Diskusi digital
menjelaskan tentang 2. Ketepatan menjelaskan
radiografi digital pengertian radiografi Teknik:
digital Observasi

86
3. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Metode
alat-alat pada radiografi choice) Pembelajaran:
digital 1.Kuliah tatap
4. Ketepatan menjelaskan muka
proses kerja sistem 2.Diskusi
radiografi digital
Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
5 Sub-CPMK35: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 96%
Setelah mengikuti keadaan patologis rahang -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini atas dan rahang bawah -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Teknik
mahasiswa mampu secara radiografi PAP) Diskusi radiografi
menjelaskan gambaran 2. Ketapatan menjelaskan TMJ
radiografi patologis keadaan patologis TMJ Teknik:
rahang atas, rahang secara radiografi Observasi Metode
bawah, dan teknik 3. Ketepatan menjelaskan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
radiografi TMJ teknik radiografi TMJ choice) 1.Kuliah tatap
muka
2.Diskusi

Media:
Power Point
Presentation
(PPT)
5 Sub-CPMK36: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 98%
Setelah mengikuti proses film yang sudah -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini disinari menjadi gambaran -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Prosessing
mahasiswa mampu yang dapat dibaca. PAP) Diskusi film
menjelaskan
prosessing film Teknik:

87
2. Ketepatan menjelaskan Observasi Metode
cara prosesing film dengan Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
menggunakan kamar gelap. choice) 1.Kuliah tatap
3. Ketepatan menjelaskan muka
cara prosesing film dengan 2.Diskusi
menggunakan mesin
prosesor otomatis Media:
4. Ketepatan menjelaskan Power Point
cara prosesing film dengan Presentation
menggunakan cara injeksi. (PPT)
5 Sub-CPMK37: 1. Ketepatan menjelaskan Kriteria: - Diskusi PB: 1x50” Pokok 100%
Setelah mengikuti kegagalan-kegagalan hasil -Rubrik penilaian Kelompok Kegiatan: Bahasan:
perkuliahan ini radiografi -Ujian Blok (penilaian Ceramah dan Kegagalan
mahasiswa mampu 2. Ketepatan menjelaskan hal- PAP) Diskusi radiografi
menjelaskan kegagalan hal yang menyebabkan
radiografi kegagalan yang mungkin Teknik:
terjadi pada saat pembuatan Observasi Metode
radiografi di ruang Tes tertulis (multiple Pembelajaran:
operasional choice) 1.Kuliah tatap
3. Ketepatan menjelaskan hal- muka
hal yang menyebabkan 2.Diskusi
kegagalan yang mungkin
terjadi pada saat Media:
melakukan prosesing film Power Point
Presentation
(PPT)
6-7 SKILLS LAB
8 UJIAN MODUL 1-5 dan MODUL PRAKTIKUM
Catatan sesuai dengan SN Dikti Permendikbud No 3/2020:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang
diperoleh melalui proses pembelajaran.

88
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan
umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik
terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai
agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Teknik penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. PB=Proses Belajar, PT=Penugasan Terstuktur, KM= Kegiatan Mandiri.

89
90
91

Anda mungkin juga menyukai