Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3.10 Menganalisis sistem ekskresi 3.10.1 Menjelaskan organ-organ yang berperan dalam
pada manusia dan memahami proses pembentukan urine di dalam tubuh.
gangguan pada sistem ekskresi (indikator prasyarat C2)
serta upaya menjaga kesehatan 3.10.2 Menganalisis mekanisme pembentukan urine
sistem ekskresi. (C4) pada manusia (indikator kunci C4)
4.10 Membuat karya tentang sistem 4.10.1 Membuat model pembentukan urine pada
ekskresi pada manusia dan manusia (indikator pengayaan/HOTS C6)
penerapannya dalam menjaga 4.10.2 Menyajikan model pembentukan urine pada
kesehatan diri. (C6) manusia.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi literatur, peserta didik mampu menjelaskan struktur ginjal kaitannya dengan
proses pembetukan urine dengan benar.
2. Melalui studi literatur, peserta didik mampu menganalisis organ-organ yang berperan
dalam proses pembentukan urine di dalam tubuh dengan teliti.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menganalisis mekanisme pembentukan
urine pada manusia dengan teliti .
4. Melalui kerja kelompok, peserta didik mampu membuat model pembentukan urine pada
manusia dengan cermat.
5. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik mampu menyajikan model pembentukan urine
pada manusia dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Faktual
➢ Manusia bisa tetap bertahan hidup walau hanya memiliki satu ginjal saja.
➢ Panjang ginjal setiap orang adalah 12 cm dan memiliki berat tak lebih 0,4% dari
berat total tubuh kamu.
➢ Ginjal menerima aliran darah sebanyak 1000 hingga 1200 mL setiap menit.
➢ Setiap manusia memiliki batu ginjal, namun bentuk dan ukurannya berbeda. Ada
yang menyerupai pasir, ada yang menyerupai mutiara.
b. Konseptual
Proses Pembentukan Urine
➢ Penyaringan darah (filtrasi) Proses pembentukan urinee dimulai dengan tahap
filtrasi darah yang masuk ke ginjal melalui pembuluh darah. Tahapan penyaringan
terjadi di badan malphigi, bagian nefron ginjal yang terdiri atas glomerulus dan
kapsula bowman.
➢ Penyerapan kembali (reabsorbsi) Hasil tahap reabsorbsi disebut sebagai urinee
sekunder. Kandungan urinee sekunder adalah air, gara, urea, dan pigmen empedu
yang akan memberi warna dan bau pada urinee. Urinee sekunder lalu masuk ke
dalam tubulus kontortus distal untuk menjalani penyerapan lagi zat-zat yang tidak
digunakan dan kelebihan air. Di tahap ini, terbentuk urinee.
➢ Pengumpulan (Augmentasi) Urinee sekunder dari tubulus kontortus distal akan
turun ke saluran pengumpul atau tubulus kolektivas. Dari saluran ini, urine
memasuki pelvis renalis, lalu mengalir ke ureter dan kantung kemih. Ketika
kandung kemih penuh, orang akan merasakan keinginan untuk buang air kecil.
c. Prosedural
Langkah-langkah membuat model pembentukan urine.
d. Metakognitif
Dengan mengetahui proses pembentukan urine pada manusia, peserta didik dapat
menerapkan pola hidup sehat agar menghindari penyakit pada sistem ekskresi
khususnya ginjal.
2. Materi Remedial
Pembelajaran ulang tentang bagian-bagian ginjal.
3. Materi Pengayaan
Peserta didik menggali dan mencari artikel terkait gangguan sistem ekskresi manusia.
4. Materi yang sering misskonsepsi
Miskonsepsi terjadi pada sub konsep organ yang berperan dalam pembentukan urine.
5. Materi Metafora/ analogi
• Pernahkah kamu membantu orangtuamu menyaring santan dari parutan kelapa? Nah
proses filtrasi pada ginjal juga mirip demikian.
• Proses pembentukan urine dianalogikan seperti sampah rumah tangga yang mesti
dibuang agar tak menimbulkan penyakit.
J. Penilaian
Aspek Teknik Penilaian Bentuk Waktu Penilaian
Instrumen
Pengetahuan Test Google Form Soal Pilihan Ganda Awal dan akhir
pembelajaran
Keterampilan Praktikum Lembar Praktikum Ketika proses
pembelajaran
Sikap Observasi Lembar Observasi Selama
pembelajaran
berlangsung
K. Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai indikator pembelajaran akan melakukan remedial.
Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remedi:
1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi
yang belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tuntas
L. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian
pengayaan yaitu mencari artikel terkait gangguan sistem ekskresi manusia.