Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran di SD Negeri 1

Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan


Utilization of Facilities and Infrastructure in Learning at State Elementary School 1
Nggulanggula Siompu District South Buton Regency

Agung Sio Khalik1*, Ansar2, Syamsurijal Basri3


1,2,3
Jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
*Penulis Koresponden: agungsiokhalik0217ap@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran serta faktor pendukung dan penghambat
dari pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula disesuaikan dengan
kebutuhan dan materi yang disampaikan mulai dari penggunaan alat pelajaran, alat peraga dan media pelajaran sehingga memudahkan
siswa memahami materi pelajaran. Selain itu, guru juga memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori dan praktek
yang tidak memerlukan peralatan khusus serta menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk mencari referensi bacaan dan mencari
bahan pustaka untuk menyelesaikan tugas. (2) Faktor pendukungnya adalah tersedianya sarana dan prasarana, perawatan sarana dan
prasarana secara berkala, kerjasama yang baik antara guru dan siswa, antusias siswa dan kemantapan guru dalam pemanfaatan sarana dan
prasarana pada proses pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kualitas sumber daya manusia, karateristik siswa yang
berbeda-beda, cuaca yang kurang bersahabat ketika melakukan praktek di lapangan dan siswa tidak membawa buku paket pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran di kelas.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Sarana dan Prasarana, Pembelajaran

Abstract
This study aims to examine the use of facilities and infrastructure in learning as well as the supporting and inhibiting factors of the use of
facilities and infrastructure in learning. This research approach is qualitative with the type of qualitative descriptive research. The results
showed that (1) the use of facilities and infrastructure in learning at SD Negeri 1 Ngulanggula was adjusted to the needs and materials
presented starting from the use of learning tools, teaching aids and learning media. In addition, the teacher also uses the classroom as a place
for theoretical and practical learning activities that do not require special equipment and makes the library a place to look for reading
references and find library materials to complete assignments. (2) The supporting factors are the availability of facilities and infrastructure,
periodic maintenance of facilities and infrastructure, good cooperation between teachers and students, student enthusiasm and teacher
stability in the use of facilities and infrastructure in the learning process. While the inhibiting factors are the quality of human resources,
different characteristics of students, the weather is not friendly when practicing in the field and students do not bring textbooks during the
learning process in class.

Keywords: Utilization, facilities and infrastructure, learning

1. PENDAHULUAN
pendidikan dalam pelaksanaannya selama ini
Lembaga pendidikan di Indonesia pada zaman ini dikenal dengan usaha yang berbentuk bimbingan
semakin maju, menyadari bahwa berlangsungnya terhadap peserta didik guna mengantarkan anak ke
pembelajaran hasil yang optimal diantaranya sangat arah pencapaian cita-cita tertentu dalam proses
tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik.
(SDM) dan Sumber daya non manusia yaitu sarana Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang
dan prasarana. Kompri (2015: 1) menjelaskan bahwa Nomor 20 Tahun 2003 BAB II pasal 3 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa: Pendidikan nasional
berfungsi
1
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

mengembangkan kemampuan dan membentuk yang harus dipenuhi dalam melaksanakan


watak serta peradaban bangsa yang bermartabat pembelajaran. Dalam Permendiknas No. 24 Tahun
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, 2007 menyebutkan bahwa “sarana adalah
bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah”.
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Sedangkan menurut Mustari (2014 :119) sarana dan
warga negara yang demokratis serta bertanggung prasarana adalah semua fasilitas yang diperlukan
jawab. dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak
Pendidikan dan pembelajaran merupakan dua hal maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
yang berbeda namun, masih dalam satu lingkup pendidikan dapat berjalan dengan lancar, efektif,
yang sama. Dalam bahasa inggris dikenal dengan teratur dan efesien. Sedangkan yang dimaksud
istilah education and learning. Sebagaimana yang prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara
dijelaskan oleh Sinta (2019: 78) bahwa proses tidak langsung menunjang jalannya proses
pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan pendidikan atau pengajaran.
formal dengan guru sebagai pemeran utama. Guru Masyarakat cenderung menjadikan ketersediaan
yang kompeten dan profesional akan lebih mampu dan perlengkapan sarana prasarana sebagai sebuah
dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga ukuran kualitas instansi pendidikan. Pihak sekolah
hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. khususnya guru yang secara langsung bersentuhan
Tercapainya tujuan pendidikan melalui proses dengan proses pembelajaran harus mempunyai
belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh berbagai strategi dalam memanfaatkan sarana dan prasarana
faktor salah satu di antaranya adalah tersedianya yang ada di sekolah. Menurut Fatmawati, dkk (2019:
sarana dan prasarana pendidikan yang memadai 118) Pemanfaatan sarana belajar yang baik akan
disertai pemanfaatan secara optimal. Oleh karena itu, memudahkan anak dalam melakukan aktivitas
untuk menghasilkan prestasi peserta didik belajar sehingga anak lebih semangat dalam belajar.
dibutuhkan fasilitas atau sarana dan prasarana Sebaliknya, dengan kurangnya sarana belajar akan
sekolah yang memadai dimana siswa melaksanakaan mengakibatkan anak kurang bersemangat dan
proses belajar mengajar. Sebagaimana disebutkan kurang bergairah dalam belajar. Hal ini tentu saja
dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 akan mempengaruhi prestasi belajar anak. Oleh
Tahun 2003 Bab XII pasal 45 ayat 1 dan Peraturan sebab itu, guru sebagai pelaksana proses belajar
Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 mengajar harus mampu memanfaatkan sarana dan
Bab VII pasal 42 tentang Standar Sarana Prasarana prasarana dengan baik agar dapat berjalan secara
bahwa: (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki maksimal dan mencapai hasil pembelajaran yang
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, berkualitas.
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang 2. TINJAUAN PUSTAKA
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
2.1 Konsep Dasar Sarana dan Prasarana
yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi 2.1.1 Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan
lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan,
kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi alat, media. Sedangkan prasarana adalah segala
daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, sesuatu yang merupakan penunjang utama
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat terselenggaranya suatu proses (usaha,
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembangunan, proyek, dan sebagainya). Sedangkan
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Bafadhal (2014: 2-3) mendefinisikan sarana
Pemenuhan standar sarana dan prasarana yang pendidikan adalah semua perangkat peralatan,
baik tentunya akan semakin menunjang proses bahan dan perabot yang secara langsung digunakan
pembelajaran itu sendiri. Keberadaannya mutlak dalam proses pendidikan di sekolah sedangkan
dibutuhkan dalam proses pembelajaran sehingga prasarana pendidikan adalah semua perangkat
sarana dan prasarana termasuk dalam komponen kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah.

2
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Berhasil atau tidaknya suatu proses pencapaian yang bersifat abstrak. Misalnya, untuk menjelaskan
tujuan yang diharapkan bersama dalam janin yang ada di dalam kandungan, dapat
penyelenggaraan pendidikan, antara lain dipergunakan film. (2) Dapat menampilkan sesutau
dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang yang tidak mungkin dibawa ke dalam kelas.
memadai, sumber daya manusia dan sebagainya. Misalnya, menjelaskan materi tentang haji, guru
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan dapat melihatkan video melalui LCD dan tidak perlu
material pendidikan yang sangat penting. Sekolah datang secara langsung ke Makkah atau Madinah. (3)
yang memiliki sarana dan prasarana pendidikan Membangkitkan motivasi belajar. (4) Dapat
yang lengkap baik guru maupun siswa akan merasa mengatur dan mengontrol tempo belajar siswa. (5)
terbantu dengan adanya fasilitas tersebut dan dapat Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan
menunjang proses pembelajaran di sekolah. Menurut sumber belajar.
Mulyasa (2004: 49) mengatakan bahwa sarana belajar Berdasarkan uraian dan pendapat tersebut
merupakan segala peralatan yang secara langsung dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana
digunakan oleh guru atau siswa dalam proses belajar pendidikan sama-sama memiliki fungsi dan manfaat
mengajar seperti ruang kelas, meja, kursi, serta alat- yang besar dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
alat dan media pengajaran. Sedangkan definisi dari pendidikan melalui proses belajar mengajar
prasarana belajar menurut Fauzan (2016) adalah
2.1.3 Macam-macam Sarana dan Prasarana
fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah, Pendidikan
yang meliputi bangunan sekolah, lapangan olahraga, Proses pembelajaran akan semakin sukses bila
dan halaman sekolah. ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka yang memadai, sehingga pemerintah pun selalu
dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana belajar berupaya untuk terus menerus melengkapi sarana
bertujuan untuk mempermudah penyampaian dan prasarana pendidikan bagi seluruh jenjang dan
materi ajar dalam artian segala macam peralatan tingkat pendidikan salah satunya di jenjang
yang digunakan guru dan murid untuk pendidikan sekolah dasar.
memudahkan penyampaian dan penerimaan materi Menurut Gunawan (Dalam Sinta 2019: 81)
pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah fasilitas menyatakan bahwa: Ditinjau dari jenisnya, fasilitas
dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik
pembelajaran di sekolah. dan fasilitas non fisik. Fasilitas fisik atau material
yaitu segala sesuatu yang berwujud benda mati atau
2.1.2 Fungsi dan Manfaat Sarana dan Prasarana dibendakan yang mempunyai peran untuk
Pendidikan memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha
Sarana dan prasarana pendidikan tentunya seperti: kendaraan, mesin tulis, computer, perabot,
memiliki fungsi dan karekteristik yang berbeda. model, media, dan sebagainya. Fasilitas nonfisik
Fungsi sarana dan prasarana dapat berbeda sesuai yakni sesuatu yang bukan benda mati, atau kurang
lingkup dan penggunaannya, misalkan sarana dan dapat disebut dibendakan, yang mempunyai peran
prasarana pendidikan berbeda dengan transportasi, untuk memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha
wisata dan sebagainya, namun memiliki tujuan yang seperti manusia, jasa, uang.
sama yaitu untuk mencapai hasil yang diharapkan. Menurut Barnawi (2014: 49-50) bila ditinjau dari
Sarana berfungsi secara langsung terhadap hubungannya dengan proses belajar mengajar dibagi
proses belajar mengajar. Sedangkan prasarana belajar menjadi tiga macam diantaranya, yaitu a) alat
bermanfaat atau berfungsi secara tidak langsung pelajaran, b) alat peraga, c) media pembelajaran.
terhadap proses belajar megajar. Oleh karena itu, Sedangkan prasarana pendidikan menurut
keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran Bafadhal (2014: 3) diklasifikasikan menjadi dua
mutlak dibutuhkan dalam proses pendidikan. Sarana macam, yaitu: (1) prasarana pendidikan yang secara
dan prasarana belajar berfungsi sebagai penunjang langsung digunakan untuk proses belajar mengajar,
tercapainya suatu tujuan pendidikan di sekolah- seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang
sekolah. Fungsi sarana dan prasarana pada dasarnya praktik ketrampilan, dan ruang laboratorium. (2)
sebagai alat bantu dalam aktivitas belajar mengajar. prasarana sekolah yang keberadaannya tidak
Secara umum sarana prasarana atau alat belajar digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi
menurut Abudin (2011: 301) memiliki berbagai secara langsung sangat menunjang terjadinya proses
manfaat, yaitu: (1) Dapat mengurangi pemahaman

3
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

belajar mengajar. Misalnya, ruang kantor, kantin pengelolaan


sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil
dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa sarana dapat diklasifikasikan menjadi tiga
macam. (1) habis tidaknya dipakai (habis dipakai dan
tahan lama). (2) bergerak tidaknya (bergerak dan
tidak bisa bergerak). (3) hubungannya dengan proses
pembelajaran (alat pelajaran, alat peraga dan media
pembelajaran). Sedangkan, prasarana dapat
diklasisikasikan menjadi dua macam. (1) Prasarana
pendidikan yang secara langsung digunakan untuk
proses belajar mengajar. (2) Prasarana sekolah yang
keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang
terjadinya proses belajar mengajar
2.2 Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
2.2.1 Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Manajemen perlengkapan sekolah dapat
didefinisikan sebagai proses kerjasama
pendayagunaan perlengkapan pendidikan. Menurut
Sinta (2019: 80) manajemen sarana prasarana adalah
pengelolaan terhadap seluruh perangkat alat, bahan,
dan fasilitas lainnya yang digunakan dalam sebuah
proses kegiatan belajar mengajar sehingga proses
kegiatan belajar bisa berjalan dengan efektif.
Menurut Mustari (2014: 121) menjelaskan bahwa
manajemen sarana dan prasarana dapat diartikan
sebagai kegiatan menata mulai dari pengadaan,
inventarisasi, pendistribusian, pemanfaatan,
pemeliharaan, pemusnahan dan bertanggung
jawaban terhadap barang bergerak dan tidak
bergerak dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa uraian dan pendapat di
atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen sarana prasarana dan prasarana
merupakan proses kerja sama
pendayagunaan/pemanfaatan semua sarana dan
prasarana pendidikan secara efektif dakn efisien.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
bertugas mengatur dan menjaga sarana dan
prasarana pendidikan agar dapat memberikan
kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya
proses pendidikan.
2.2.2 Pengertian Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Menurut Darmastuti (2014 :10) keberhasilan
program pendidikan melalui proses pembelajaran
sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai disertai pemanfaatan dan

4
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

secara optimal. Menurut Siregar (2019: 28)


pemanfaatan dapat dikatakan sebagai kegiatan
penggunaan sarana dan prasarana pendidikan
untuk mendukung proses pembelajaran (belajar
mengajar) demi mencapai tujuan pendidikan.
Dalam hal pemanfaatan sarana menurut Mustari
(dalam Fatmawati, 2019: 119) bahwa harus
mempertimbangkan hal-hal berikut; a) Tujuan yang
akan dicapai; b) Kesesuaian antarmedia yang akan
digunakan dengan materi yang akan dibahas; c)
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang; d)
Karakteristik siswa.
Dari beberapa pendapat dan uraian di atas
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan
sarana dan prasarana merupakan segala bentuk
pendayagunaan jenis barang yang sesuai dengan
kebutuhan secara efektif dan efisien yang ada atau
tersedia dalam lingkungan pendidikan atau sekolah.
Sarana dan prasarana sekolah harus bisa
dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya secara
optimal dan penuh tanggung jawab. Dalam
pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan
peserta didik juga harus diberikan arahan tentang
bagaimana cara pemakaian peralatan sekolah sebaik
mungkin karena ketahanan dari alat-alat sekolah
juga tergantung dari cara menggunakannya untuk
melatih rasa bertanggung jawab peserta didik.
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pemanfaatan merupakan bagian dari proses
manajemen sarana dan pasarana pendidikan. Faktor
pendukung merupakan faktor yang bersifat untuk
ikut serta dalam dukungan suatu kegiatan.
Sedangkan faktor penghambat adalah faktor yang
sifatnya menghambat jalannya suatu kegiatan dan
bersifat seperti menggagalkan suatu hal.
Menurut Sinta (2019: 91) menyimpulkan bahwa
faktor pendukung dan penghambat dari manajemen
sarana dan prasarana yaitu: Faktor penunjang
manajemen sarana dan prasarana adalah fasilitas
memadai karena sudah sesuai dengan kebutuhan
siswa dan dapat membantu proses pembelajaran,
yaitu ada Laboratorium IPA, Biologi, Bahasa, dan
Laboratorium Komputer. Sedangkan faktor
penghambat sarana dan prasarana. Faktor
internalnya memerlukan atau kekurangan dana bagi
madrasah untuk melaksanakan perencanaan
pembangunan sarana dan prasarananya.
Menurut Rahmatun (2010: 5) juga
menyimpulkan bahwa faktor yang menjadi
pendukung manajemen sarana dan prasarana
yakni

5
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

kerjasama yang baik dan perawatan secara berkala. c) Materi pelajaran, Merupakan komponen utama
Sementara faktor penghambat yakni keterbatasan dalam proses pembelajaran karena materi
sumber daya manusia. pelajaran dapat memberi warna dan bentuk
Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat kegiatan pembelajaran.
ditarik kesimpulan bahwa faktor pendukung dalam d) Strategi pembelajaran, Merupakan pola umum
penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran dan
dalam pembelajaran adalah tesedianya sarana dan diyakini efektifitasnya sehingga tujuan
prasarana pembelajaran yang memadai dan pembelajaran dapat tercapai.
perawatanya secara berkala. Sedangkan faktor e) Media pembelajaran, merupakan alat yang
penghambat antara lain ialah keterbatasan sumber digunakan guru untuk membantu penyampaian
daya manusia, karakter siswa dan kurangnya dana pesan pembelajaran dan meningkatkan peranan
untuk melengkapi fasilitas sekolah dalam proses strategi pembelajaran.
pembelajaran. f) Penunjang, memiliki fungsi untuk
memperlancar dan mempermudah proses
2.3 Konsep Pembelajaran
pembelajaran yang terdiri dari fasilitas belajar,
2.3.1 Pengertian Pembelajaran buku sumber, alat pelajaran.
Istilah pembelajaran merupakan perkembangan Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik
dari istilah pengajaran, pembelajaran adalah suatu kesimpulan bahwa proses pembelajaran yang baik
upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau dapat dilakukan oleh siswa baik dalam maupun luar
pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar kelas. Komponen-komponen pembelajaran meliputi
dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber tujuan, subyek belajar, materi pelajaran, strategi
belajar untuk membantu peserta didik agar dapat pembelajaran, media pembelajaran dan penunjang.
belajar dengan baik. Menurut Aqib (2013: 66)
pembelajaran adalah upaya sitematis yang dilakukan 2.4 Ruang lingkup Pemanfaatan Sarana dan
guru untuk mewujudkan proses pembelajaran Prasarana dalam Pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari Pemanfaatan sarana dan prasarana
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. hubungannya secara langsung dalam proses
Berdasarkan beberapa uraian/pendapat tersebut pembelajaran bahwa untuk sarana terdiri dari tiga
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah bagian, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media
upaya secara sistematis yang dilakukan guru melalui pelajaran. Sebagaimana menurut Barnawi (2014:49-
proses komunikasi antara pendidik dengan peserta 50) menyatakan bahwa:
didik dan penyediaan lingkungan serta stimulus a) Alat Pelajaran adalah alat yang digunakan
sehingga mewujudkan pembelajaran yang efektif secara langsung dalam proses belajar mengajar,
dan efisien. misalnya: buku, alat tulis, dan alat praktik.
Idealnya alat pelajaran yang tersedia adalah
2.3.2 Komponen-komponen Pembelajaran
buku paket, alat tulis berupa spidol, whiteboard,
Pembelajaran pada taraf organisasi mikro pengahapus, dan penggaris.
mencakup pembelajaran bidang studi tertentu dalam b) Alat Peraga adalah alat pembantu pendidikan
satuan pendidikan, tahunan, semesteran atau dan pelajaran, dapat berupa benda-benda yang
caturwulan. Bila pembelajaran tersebut, ditinjau dari mudah memberi pengertian kepada anak didik
pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan
melibatkan berbagai komponen. Komponen- yang konkret.
komponen tersebut menurut Rifa’i (2011: 159-161) c) Media Pelajaran adalah sarana pendidikan yang
adalah: digunakan sebagai perantara dalam proses
a) Tujuan, Diupayakan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi
pembelajaran instructional effect berupa efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pengetahuan dan ketrampilan atau sikap yang pendidikan.
yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan Sedangkan prasarana hubungannya dengan
pembelajaran semakin spesifik dan operasional. proses pembelajaran salah satunya adalah ruang
b) Subjek belajar, Merupakan komponen utama teori/ruang kelas tempat berlangsungnya
karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. pembelajaran. Didukung dengan pendapat Barnawi
(2014:105) bahwa ruang kelas merupakan tempat

6
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan dokumen-dokumen, dan sebagainya yang terlibat


menurut Bustari (2016: 76-90) ruang kelas adalah langsung dalam pemanfaatan sarana dan prasarana
fasilitas umum yang harus dimiliki sekolah untuk dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula.
dapat melakukan proses belajar mengajar atau
kegiatan pembelajaran. 3.4. Pengumpulan Data
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat Pengumpulan data merupakan langkah ataupun
simpulkan bahwa ruang lingkup pemanfaatan sarana proses yang penting dalam melakukan penelitian
dan prasarana hubungannya dengan proses untuk pengadaan data lapangan. Dalam upaya
pembelajaran bila ditinjau dari segi sarana yaitu alat mendapatkan data yang relevan dengan tujuan dan
pelajaran, alat peraga dan media pelajaran. dapat menunjang keberhasilan penelitian ini, maka
Sedangkan bila ditinjau dari segi prasarana yaitu teknik pengumpulan yang digunakan dalam
ruang kelas. Selain prasarana ruang kelas yang penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan
berkaitan dengan pembelajaran secara langsung dokumentasi.
maka prasarana lain yang diharapkan adalah
tersedianya perpustakaan sebagai sumber bacaan, 3.5. Analisis Data
koleksi buku atau bahan-bahan pustaka dan dengan Teknik analisis data yang digunakan dalam
adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah di penelitian ini adalah teknik analisis data model
harapkan dapat membantu murid-murid dan guru interaktif Miles dan Hubermen, yang terdiri dari
menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar empat komponen yaitu pengumpulan data
mengajar. (collecting), reduksi data, penyajian data (display data)
dan penarikan kesimpulan.
3. METODE PENELITIAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pendekatan Penelitian
4.1. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana dalam
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
Pembelajaran
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang
berusaha mengungkapkan kejadian atau fenomena 4.1.1 Penggunaan Sarana Alat Pelajaran, Alat
yang ada di lokasi penelitian. Sedangkan jenis Peraga dan Media Pelajaran dalam Proses
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini Pembelajaran
yaitu penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan Penggunaan sarana dalam proses pembelajaran
proses untuk menggambarkan, meringkas berbagai dapat membantu guru dan siswa untuk mencapai
kondisi yang timbul dalam penelitian. tujuan pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh
pernyataan Roestiyah (2004: 166) yang menyatakan
3.2. Kehadiran Penelitian bahwa sarana belajar adalah peralatan yang
Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci dibutuhkan dalam proses belajar agar pencapaian
sekaligus pengumpul data dan harus berinteraksi tujuan belajar dapat berjalan dengan lancar, teratur,
mendalam dengan sumber data. Kehadiran peneliti efektif dan efesien.
di lapangan tidak lain merupakan syarat yang wajib Ditinjau dari fungsi dan peranannya dalam
dilakukan dalam penelitian kualitatif guna proses pembelajaran, sarana pembelajaran dibedakan
memperoleh data yang objektif dengan mengamati menjadi tiga jenis yaitu alat pelajaran, alat peraga
sekaligus mendengar secara cermat. dan media pelajaran. Hal ini diperkuat oleh
pernyataan dari Banawi dan Arifin (2014:49-50)
3.3. Sumber Data Penelitian menyatakan bahwa sarana pendidikan jika diitnjau
Sumber data dalam penelitian ini berupa dari hubungannya dengan proses pembelajaran ada
sumber data yang diperoleh dari kepala sekolah dan tiga macam yaitu alat pelajaran, alat peraga dan
tenaga pendidik yang terdiri dari delapan orang media pelajaran. Sarana belajar seperti alat pelajaran,
guru yang ada di SD Negeri 1 Nggulanggula. alat peraga dan media pelajaran yang ada di SD
Berdasarkan jenis data yang diperlukan dalam Negeri 1 Nggulanggula jelas sangat diperlukan.
penelitian ini, yang dijadikan partisipan oleh peneliti Sebab sarana belajar tersebut memiliki peranan yang
adalah sekolompok objek yang dijadikan sebagai besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
sumber data dalam penelitian dapat berupa pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula.
manusia, benda-benda,

7
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Berdasarkan data hasil penelitian di SD Negeri 1 menerapkan aturan dengan tegas namun besahabat,
Nggulanggula bahwa penggunaan sarana belajar memastikan siswa untuk tetap fokus mengikuti
yaitu alat pelajaran seperti buku paket, spidol, proses pembelajaran, serius tapi santai, tidak
penghapus dan papan tulis sangat membantu guru membiarkan ada waktu yang kosong serta
dalam menyampaikan materi atau bahan ajar dalam bersemengat sejak awal pelajaran dan guru selalu
proses pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula. mengusahakan dalam posisi berdiri ketika mengajar
Selanjutnya manfaat penggunaan sarana belajar atau menyampaikan materi ajar.
seperti alat peraga dan media pelajaran dalam proses
4.1.3 Penggunaan Perpustakaan dalam
pembelajaran yaitu mampu mengatasi kesulitan-
kesulitan dan juga membantu guru di SD Negeri 1 Pembelajaran
Nggulanggula memperjelas materi pelajaran yang Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan
sulit. yang diselenggarakan oleh sekolah untuk
Dalam penyampaian materi pelajaran yang mendukung program belajar mengajar di sekolah
besifat absrak guru menggunakan sarana belajar alat pada semua jenjang pendidikan termasuk jenjang
pelajaran seperti spidol, papan tulissebagai alat pendidikan sekolah dasar khususnya di SD Negeri 1
bantu. Alat peraga dan media pembelajaran yang ada Nggulanggula.
di SD Negeri 1 Nggulanggula juga sudah Berdasarkan data hasil penelitian di SD Negeri 1
dimanfaatkan secara maksimal, namun jika sekolah Nggulanggula bahwa penggunaan perpustakaan
tidak menyediakan maka guru berinisiatif membuat dalam proses pembelajaran oleh guru di SD Negeri 1
sendiri alat peraga dan media bersama siswa, sebagai Nggulanggula adalah Menjadikan perpustakaan
contoh membuat gambar-gambar yang ada sebagai obyek kunjungan edukatif. Selain itu ruang
kaitannya dengan proses pembelajaran. perpustakaan di SD Negeri 1 Nggulanggula
dimanfaatakan oleh siswa dan guru untuk mencari
4.1.2 Penggunaan Ruang Kelas dalam Pembelajaran bahan bacaan atau pustaka untuk membantu
Penggunaan ruang kelas di SD Negeri 1 menyelesaikan tugas dan memperjelas materi yang
Nggulanggula guru dituntut untuk memmiki kurang jelas saat berlangsungnya proses belajar
keterampilan dalam bertindak memanfaatkan segala mengajar di kelas. Sehingga jelaslah bahwa
sesuatu yang ada dalam ruang kelas. Menurut keberadaan perpustakaan sekolah khususnya
Arikunto (2008: 304) beberapa keterampilan yang perpustakaan sekolah dasar sangat penting.
harus dimiliki oleh guru dalam penggunaan ruang Perpustakaan sekolah dasar memiliki peranan yang
kelas diantaranya menata tempat duduk siswa, sangat penting, yaitu sebagai pendukung bagi guru
menata alat-alat atau media yang didalam kelas, dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah
menata kedisplinan siswa serta menata kebersihan dasar.
dan keindahan kelas.
Berdasarkan data hasil penelitian di SD Negeri 1 4.1.4 Kesesuaian Penggunan Sarana dan Prasarana
Nggulanggula bahwa penggunaan ruang kelas yang dengan Materi Pelajaran
dilakukan oleh guru sehingga mampu menciptakan Guru dalam memilih media pembelajaran yang
suasana belajar yang nyaman adalah dengan sesuai dengan tujuan pembelajaran, guru tersebut
memperhatikan kebersihan ruang kelas dan harus mempunyai keterampilan dalam
melakukan pengaturan penataan tempat duduk menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
siswa di kelas. Guru di SD Negeri 1 Nggulanggula Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung
melakukan pengaturan tempat duduk yang dengan baik dan tidak ada waktu yang terbuang
bervariasi untuk menciptakan suasana baru dan untuk mempersiapkan media yang akan digunakan.
menarik bagi siswa. Meja dan kursi belajar siswa Selain itu, dalam memilih media pembelajaran
biasanya diatur berkelompok, berjajar, berbaris dan seorang guru harus memperhatikan keberagaman
melingkar disesuaikan dengan tujuan pembelajaran kemampuan intelektual siswa, jumlah dan
yang hendak dicapai. Selain itu ada beberapa keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang
prosedur penggunaan ruang kelas yang dilakukan harus dicapai siswa. Kesesuaian media pembelajaran
guru di SD Negeri 1 Nggulanggula agar pada saat dengan aspek-aspek tersebut seperti tujuan
penyampaikan materi pelajaran dalam ruang kelas pembelajaran, materi pembelajaran dan metode
sehingga mudah dicerna dan siswa berkonsentrasi pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien untuk
mendengarkan dan memperhatikan guru mencapai tujuan pembelajaran.
menjelaskan diantaranya yaitu

8
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Berdasarkan data hasil penelitian dari beberapa Faktor penghambat dari pemanfaatan sarana
informan di SD Negeri 1 Nggulanggula bahwa dan prasarana dalam pembelajaran di SD Negeri 1
penggunaan sarana dan prasarana dalam proses Nggulanggula yaitu kualitas sumber daya manusia,
pembelajaran di SD negeri 1 Nggulanggula telah karateristik siswa yang berbeda-beda, cuaca yang
disesuaikan dengan kebutuhan guru dalam kurang bersahabat ketika melakukan praktek di
menyampaikan materi pelajaran. Pemilihan fasilitas lapangan dan siswa tidak membawa buku paket
atau media pembelajaran agar sesuai dengan materi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di
pelajaran telah direncanakan oleh guru di SD Negeri kelas.
1 Nggulanggula sebelum proses belajar mengajar
berlangsung. Sebelum memilih alat atau media 5. KESIMPULAN
pembelajaran guru merumuskan tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dan temuan dari
pembelajaran, materi yang akan disampaikan, dan
hasil pengolahan data yang ada di lapangan dan
metode yang akan digunakan dalam proses belajar
pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
mengajar. Selanjutnya agar tidak terjadi benturan
a. Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam
dalam penggunaan sarana dan prasarana di SD
pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula
Negeri 1 Nggulanggula pihak sekolah melakukan
disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang
penyusunan jadwal seperti membuat roster atau
disampaikan dalam kelas mulai dari
jadwal pelajaran dan jadwal kunjungan perkelas
penggunaan alat pelajaran, alat peraga dan
untuk penggunaan perpustakaan sekolah.
media pelajaran sehingga memudahkan siswa
4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat memahami materi pelajaran. Selain itu, guru
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana dalam juga memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat
Pembelajaran kegiatan pembelajaran teori dan praktek yang
tidak memerlukan peralatan khusus serta
Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam
menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk
proses pembelajaran di suatu lembaga tentunya tidak
mencari referensi bacaan dan mencari bahan
terlepas dari hal-hal yang akan mendukung dan
pustaka untuk menyelesaikan tugas.
menghambat kegiatan pemanfaatan tersebut. Faktor
Pemanfataan sarana dan prasarana dalam
pendukung dalam pemanfaatan sarana dan
pembelajaran disesuaikan dengan jadwal yang
prasarana dapat menambah lancaranya kegiatan
telah disusun oleh pihak sekolah untuk
pemanfaatan. Sedangkan faktor penghambat ini
menghindari terjadinya benturan pemakaian
dapat menganggu jalannya proses pemanfaatan
seperti penyusunan jadwal atau roster pelajaran
sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran.
disetiap kelas.
Oleh karena itu faktor penghabat ini harus segera
b. Faktor pendukungnya adalah tersedianya
ditangani agar tidak mengganggu proses
sarana dan prasarana, perawatan sarana dan
pemanfaatan dari sarana dan prasarana.
prasarana secara berkala, kerjasama yang baik
Berdasarkan data hasil penelitian dari beberapa
antara guru dan siswa, antusias siswa dan
informan yang ada di SD Negeri 1 Nggulanggula
kemantapan guru dalam pemanfaatkan sarana
bahwa terdapat beberapa hal yang dapat
dan prasarana pada proses pembelajaran.
mendukung dan menghambat proses pemanfaatan
Sedangkan faktor penghambatnya adalah
sarana dan prasarna dalam pembelajaran. Faktor
kualitas sumber daya manusia yang masih
pendukung dari pemanfaatan sarana dan prasarana
rendah, karateristik siswa yang berbeda-beda,
dalam pembelajaran di SD Negeri 1 Nggulanggula
cuaca yang kurang bersahabat ketika melakukan
yaitu tersedianya sarana dan prasarana karena
praktek di lapangan dan siswa tidak membawa
kelengkapan sarana dan prasarana dalam proses
buku paket pada saat berlangsungnya proses
pembelajaran sangatlah penting keberadaanya agar
pembelajaran di kelas
warga sekolah dapat menjalakan kegiatannya
dengan nyaman dan laancar. Selanjutnya perawatan
sarana dan prasarana secara berkala, kerjasama yang
DAFTAR PUSTAKA
baik antara guru dan siswa, antusias siswa dan Abudin, N. (2011). Prespektif Islam Tentang Strategi
kemantapan guru dalam pemanfaatkan sarana dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
prasarana pada proses pembelajaran. Aqib, Z. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual. Bandung: Yrama Widya.

9
PINISI JOURNAL OF HEALTH & SPORT SCIENCE

Bafadhal, I. (2014). Manajeman Perlengkapan Sekolah Teori Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif.
dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Barnawi, & Arifin, M. (2014). Manajemen Sarana dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No. 10
Prasarana Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Tahun 2016 Tentang Pengelolaan dan
Bustari, M. (2016). Optimalisasi Rehabilitasi Ruang Kelas Penyelenggaraan Pendidikan.
Dalam Mendukung Penyelenggaraan Wajib Belajar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
9 Tahun. Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal 2007 Tanggal 28 Juni 2007 tentang Standar Sarana
Manajemen Pendidikan, Vol.12(No. 2), Hal. 76-90. dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/ Madrasah
Darmastuti, H., & Karwanto. (2014). Manajemen Sarana Ibtidaiyah (SD/ MI), Sekolah Menengah Pertama/
dan Prasarana dalam Upaya Peningkatan Kualitas Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs), dan sekolah
Pembelajaran pada Jurusan Teknik Komputer dan menengah atas/ madrasah aliyah (SMA/ MA).
Informatika di SMK Negeri 2 Surabaya. Kurnal: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 3(No. 3), 2005 tentang Standar Sarana Prasarana.
Hal. 9-20. Rahmatun. (2010). Keefektifan Manajemen Sarana dan
Daryanto. (2008b). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Prasarana dalam Peningkatan Kualitas Akademik di
Rineka Cipta. SMK Negeri 2 Kasihan Bantul. Skripsi. Universitas
Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Negeri Yogyakarta.
Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Rifa’i, A., & Anni. (2012). Psikologi Pendidikan. Semarang:
Prasarana Pendidikan. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES 2012.
Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, Vol. 3(No. 2), Sinta, I. M. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana. Jurnal
Hal. 115-121. ISEMA: Islamic Education Manajemen, Vol.4(No. 1),
Fauzan. (2016). Pengantar Sistem Administrasi – Teori dan Hal. 77-92.
Praktik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan Komponen-komponen Pendidikan Nasional.
Elementer Kemajuan Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.

Anda mungkin juga menyukai