Anda di halaman 1dari 12

1

MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN ANAK PADA LEMBAGA BIMBINGAN


BELAJAR RUANG IMAJINASI DI DESA PERKEBUNAN AEK NAGAGA
KECAMATAN RAHUNING KABUPATEN ASAHAN

PROPOSAL MINI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Syarat- Syarat

Mencapai Gelar Sarjana (S. Sos) Dalam

Bidang Ilmu Bimbingan Konseling Islam

Oleh:

PUTRI SABELLA

NIM. 20 302 00020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu lembaga non – formal yang

keberadaannya di Desa Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan Rahuning Kabupaten

Asahan semakin tahun semakin meningkat muridnya. Lembaga bimbingan belajar

Ruang Imajinasi adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh

pengelolaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan

pengembangan kemampuan serta konsultasi belajar. Jam belajar anak oleh

orangtuanya sekarang telah dialihkan kepada lembaga bimbingan belajar karena

orangtua menganggap bahwa bimbingan belajar mampu untuk membuat anaknya

berhasil.

Dewasa ini kesadaran orangtua tentang pentingnya peningkatan potensi anak

semakin meningkat. Di era ini orangtua sangat ingin memilih tempat belajar anak

yang terbaik untuk anaknya. Selain memilihkan sekolah formal yang dirasa

memenuhi kriteria orangtua juga sangat berantusias menambah jam belajar anak

dengan cara memasukkan anak pada lembaga bimbingan belajar yang terbaik.

Antusiasme orangtua yang sangat besar terhadap lembaga bimbingan belajar

untuk anaknya tentunya ada suatu motivasi tertentu. Motivasi adalah keadaan

dalam diri individu atau orgasme yang mendorong perilaku kearah tujuan.

1
2

Motivasi sendiri memiliki tiga aspek yang pertama yaitu keadaan terdorong

dalam diri organisme. Kedua, yaitu perilaku yang timbul dan terarah karena

keadaan, dan yang ketiga adalah goal atau tujuan yang dituju oleh perilaku

tersebut. 1 Saat ini orangtua sangat mempercayai lembaga bimbingan belajar bisa

membantu mereka dalam mewujudkan impiannya terhadap anak mereka.

Lembaga bimbingan belajar yang sekarang cukup terkenal di Desa

Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan adalah Ruang

Imajinasi. Siswa yang belajar di bimbel ini adalah anak prasekolah yaitu anak dari

usia 6-11 tahun. Pada umumnya yang menjadi siswa dibimbel ini adalah anak

yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Adapun biaya untuk belajar di

bimbingan belajar Anak Hebat adalah Rp. 100.000 dengan duabelas kali

pertemuan dalam satu bulan.

Dari hasil wawancara peneliti dengan pemilik Unit bimbel Ruang Imajinasi

Desa Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.

Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi ditempatnya tergolong bimbingan belajar

yang sangat muda. Bimbingan belajar ini dimulai pada tanggal 27 Januari 2020

dengan jumlah siswa sebagai berikut :

1
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum,(Yogyakarta: Andi, 2010), Hlm.220
3

TABEL I

Jumlah Peserta Didik Bimbel Ruang Belajar

No Tahun Jumlah Siswa Program Kelas Mmembaca

1 2020 2 siswa

2 2021 7 siswa

3 2022 13 siswa

4 2023 13 siswa

Jumlah 13 siswa

Sumber: Data peserta didik anak bimbel Ruang Imajinasi

Dengan meningkatnya jumlah siswa disetiap tahunnya, maka saat ini

bimbingan belajar telah menjadi trend dan telah menjadi suatu kebutuhan sehari –

hari orangtua sebagai lembaga yang menjadi tempat anak untuk mendapatkan

tambahan belajar diluar sekolah. Dengan semakin bertambahnya kesadaran

orangtua untuk mendukung keberhasilan anak. Maka tidak heran jikalau setiap

harinya bimbingan belajar anak hebat ini selalu ramai dan dipenuhi banyak murid.

Dari hasil wawancara awal peneliti dengan wali murid ada motivasi

mengapa memilih lembaga bimbingan belajar anak hebat diantaranya adalah

sebagai berikut. Orangtua khawatir anak tidak bisa baca tulis walaupun sudah

kelas satu SD, alasan kedua yaitu agar anak dapat bersosialisasi dengan teman saat

ada di bimbingan belajar karena kalau dirumah anak suka bermain gadget dan

menonton televisi sehingga anak malas bersosialisasi dengan teman sebayanya,


4

dan karena alasan orangtua yang sibuk bekerja sehingga orangtua tidak mampu

untuk mendampingi belajar anak, yang terakhir orang tua menghrapkan

perkembangan kreativitas, spritual keagamaan tambahan dari bimbel tersebut.

Orangtua adalah pendidik dalam keluarga. Orangtua merupakan pendidik

yang utama dan pertama bagi anak – anak mereka dari merekalah anak mula –

mula menerima pendidikan.2 Oleh karena itu, bentuk pertama dari pendidikan

terdapat dalam kehidupan keluarga. Orangtua seharusnya memahami bagaimana

keadaan anak dan mendiskusikan dahulu bersama anaknya sebelum memasukkan

anaknya pada sebuah bimbingan belajar karena hal ini sesuai dengan fungsi

keluarga yaitu orangtua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya.

Orangtua seharusnya mendampingi anak dalam belajar dan pengembangan potensi

yang dimiliki anak. Orangtua hakikatnya adalah pendidik utama dimasyarakat dan

pendidikan yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya bersifat kodrati. akan

tetapi orangtua lebih memilih dan percaya kepada bimbingan belajar dibandingkan

dengan belajar dirumah bersama anaknya.

Sebagaimana dalam ayat di jelaskan orang tua harus mendidik anaknya

mengajak kepada kebaikan, mengajarkan dan mengenalkan tentang agama islam:

‫َو َو ّٰص ىِبَهٓاِاْبٰر ٖه ُمَبِنْيِهَو َيْع ُقْو ُۗب ٰي َبِنَّيِاَّنالّٰل َهاْص َطٰف ىَلُك ُم الِّدْيَنَفاَل َتُم ْو ُتَّنِااَّل َو َاْنُتْمُّم ْس ِلُم ْو ن‬

2
Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orangtua dan Komunikasi dalam Keluarga Upaya
Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak, (Jakarta:Rineka Cipta, 2014), Hlm.162
5

Artinya: “Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itukepadaanak-anaknya dan demikian

pula Ya‘qub, “Wahaianak-anakku, sesungguhnya Allah telahmemilih

agama iniuntukmu. Janganlahkamumatikecualidalamkeadaanmuslim.”

َ ‫ْم ُكْنُتْم ُش َهَد ۤا َء ِاْذ َح َض َر َيْع ُق ْو َب اْلَم ْو ُۙت ِاْذ َق اَل ِلَبِنْي ِه َم ا َتْعُب ُد ْو َن ِم ْۢن َبْع ِد ْۗي َق اُلْو ا َنْعُب ُد ِاٰل َه َك َو ِاٰل َه ٰا َبۤا ِٕى َك‬
‫ِاْبٰر ٖه َم َو ِاْسٰم ِع ْيَلَو ِاْس ٰح َقِاٰل ًهاَّواِح ًد ۚا َو َنْح ُنَلٗه ُم ْس ِلُم ْو ن‬

Artinya: “Apakahkamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya‘qub ketika

dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah

sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu

dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan

Yang MahaEsa dan (hanya) kepada-Nya kami berserahdiri.” (Q.S Al-

Baqarah : 132-133).3

Dengan demikian berdasarkan data wawancara awal yang peneliti lakukan

dengan hasil bahwa jumlah siswa Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi mengalami

kenaikan dari tahun ke tahun. Maka dapat dipaparkan bahwa peran orangtua

sangat besar dalam proses mendukung pendidikan anak. Hal tersebut tercermin di

setiap tahunnya terlihat orangtua berperan aktif dalam memasukkan anaknya ke

Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa peran orangtua sangat tinggi untuk memasukkan anak ke

lembaga bimbingan belajar Ruang Imajinasi. Akan tetapi, belum diketahui

3
Departemen Agama RI, Alquran dan Tafsirnya: Edisi Yang Disempurnakan, (Jakarta:Lentera
Abadi, 2010), Hlm. 34
6

motivasi apa yang mendorong orangtua memilih Lembaga Bimbingan Belajar

Ruang Imajinasi.

Dikarenakan belum pernah ada penelitian yang sejenis maka perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut untuk mengetahui motivasi orangtua memilih Lembaga

Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi Desa Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan

Rahuning Kabupaten Asahan tersebut peneliti termotivasi untuk melakukan suatu

penelitian dengan mengangkat judul “ Motivasi Orangtua Memasukkan Anak

Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi Desa Perkebunan Aek Nagaga

Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.

B. Fokus Masalah

Motivasi oleh orang tua sangat penting dalam menumbuhkan minat dan

semangat dalam belajar. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu orang tua sibuk

dan banyak orang tua yang kurang peduli tentang waktu belajar anaknya sehingga

mempengaruhi prestasi anak di sekolah. Maka dari itu pula orang tua memilih

memasukkan anak pada lembaga bimbingan belajar.

Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti maka masalah dalam

penelitian ini terfokus pada motivasi orang tua memasukkan anak padalembaga

bimbingan belajar di Desa Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan Rhuning

Kabupaten Asahan.
7

C. Batasan istilah

Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian dalam memahami judul

penelitian ini, maka peneliti membuat batasan istilah sebagai berikut:

1. Motivasi

Motivasi berasal dari kata movere (bahasa Latin) yang sama dengan to

move (bahasa Inggris) yang berarti mendorong. Banyak istilah yang digunakan

untuk menyebut motivasi antara lain kebutuhan, desakan, keinginan dan

dorongan. Motivasi adalah salah satu determinan penting dalam belajar, para

ahli sukar mendefinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan (1)

arah perilaku; (2) kekuatan respon (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih

mengikuti tindakan tertentu; dan (3) ketahan perilaku, atau beberapa lama

seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu..4

2. Orang Tua

Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari Allah untuk

mendidik anak dengan penuh tanggung jawab atas perkembangan dan

kemajuan anak dan dengan kasih sayang. Orang tua dalam hal ini terdiri dari

(keluarga; ayah, ibu serta saudara adik dan kakak). Meskipun orang tua pada

dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu orang tua kandung, orang tua asuh, dan

orang tua tiri. Tetapi semua hal tersebut diartikan sebagai keluarga.5

4
Handoko, Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bank DBS
Tangerang Selatan, Vol. 20. No. 1. April 2021, Hlm. 3
5
Mansur, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, Vol. 1. No. 1.
Agustus 2016, Hlm. 23
8

3. Anak

Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian anak secara

etimologi diartikan manusia yang masih kecil ataupun manusia yang belum

dewasa.6

4. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang penting

diselenggarakan di sekolah. Pengalamam menunjukkan bahwa kegagalan-

kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh

kebodohan atau rendahnya intelegnsi. Tetapi sering kegagalan itu terjadi

disebabkan mereka belum mendapat layanan bimbingan yang memadai. Pada

umumnya bimbingan belajar dikenal dengan nama Les.7

D. Rumusan Masalah

1. Apa saja bentuk-bentuk motivasi orang tua untuk mendorong anak masuk pada

Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi ?

2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi orang tua untuk memotivasi anak

mengikuti bimbingan belajar pada Lembaga Bimbingan Belajar Ruang

Imajinasi ?

3. Bagaimana dampak yang timbul setelah anak mengikuti bimbingan belajar di

Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi ?

6
Kemdigbud, KBBI Daring. https://kbbi.kemdigbud.go.id. Diakses tanggal 27 Mei 2023
7
Prayitno dan Erman Amti, e-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, Vol. 2. No. 1.
2014, Hlm. 3
9

E. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk motivasi orang tua untukmemasukkan anak

pada Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi Desa Perkebunan Aek

Nagaga Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.

2. Mendeskripsikan faktor apa saja yang mempengaruhi orang tua untuk

memotivasi anak mengikuti bimbingan belajar pada Lembaga Bimbingan

Belajar Ruang Imajinasi Desa Perkebunan Aek Nagags Kecamatan Rahuning

Kabupaten Asahan.

3. Mendeskripsikan dampak yang timbul setelah anak mengikuti bimbingan

belajar di Lembaga Bimbingan Belajar Ruang Imajinasi Desa Perkebunan Aek

Nagags Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

bidang parenting dalam bidang peningkatan pendidikan anak bagi

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan

Ahmad Ad-Dary Padangsidimpuan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bahan untuk penelitian

selanjutnya yang tertarik dengan penelitian topik ini.

2. Manfaat Praktis
10

a. Bahan masukan bagi orang tua, untuk memberikan informasi yang sangat

penting dan berharga yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

memilih alternatif bimbingan belajar bagi anaknya.

b. Dapat dijadikan pedoman bagi lembaga bimbingan belajar, untuk mengambil

kebijaksaan sebagai upaya dalam mengembangkan mutu layanan lembaga,

sehingga dapat menarik minat masyarakat sehingga orangtua memilih

lembaga tersebut untuk memberikan layanan bimbingan belajar.

c. Untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Sosial (S. Sos) di

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syekh Ali

Hasan Ahmad Ad Dary Padangsidimpuan.

G. Sistematika Pembahasan

BAB I, merupakan bab pendahuluan yang menggambarkan secara umum

menjelaskan mengenai latar belakang masalah, fokus masalah, batasan istilah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II, ini merupakan kepustakaan mengenai pengertian tentang konsep motivasi

orang tua, bimbingan belajar, dan keuntungan yang di peroleh siswa saat

melakukan bimbingan belajar.

BAB III, merupakan bab yang menerangkan tentang waktu dan lokasi penelitian,

jenis penelitian dan pendekatan penelitian, informan penelitian, sumber data, alat

pengumpulan data, teknis analisis data, dan teknik uji keabsahan data.

BAB IV, yang berisi tentang hasil penelitian terdiri dari


11

BAB V, kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai