Kerkom Bih 1
Kerkom Bih 1
Diajukan untuk memenuhi penugasan Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia Hukum yan
g dibimbing oleh: Ajeng Aristiana, M.Hum.
Disusun oleh:
Abiyyu Usamah Nur Fadhilah (010123293)
Akbar Fachri (010123305)
Mayla Putri Suryana (010123297)
Nabilah Salwa Robiah (010123308)
Raefy Punta Dewa (010123302)
Rizqi A’nnur Ashidiq (010123323)
Rosmiati (010123286)
Zahra Nur Fikra Aulia (010123303)
UNIVERSITAS PAKUAN
Jl. Tegal Lega No.99A, RT.03/RW.06, Tegallega Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Ja
wa Barat 16129
Telp.02518312206 Web: Universitas Pakuan (unpak.ac.id)
2023/2023
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan kar
unia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Hukum dengan baik. Dalam pembuatan Makalah ini, banyak kesulitan yang penulis alami t
erutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang masih terbilang terbatas. Namun be
rkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat p
ada waktunya.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan Makalah yang penulis buat ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis memohon maaf apabila ada kekura
ngan ataupun kesalahan. Kritik dan saran sangat diharapkan agar Makalah ini menjadi lebi
h baik serta berdaya guna di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
2.1 Diksi...............................................................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan dan sebagai bahasa persatuan,
maka wajib hukumnya setiap warga Negara untuk mempelajari dan mengaplikasi dal
am setiap segmen kehidupannya. Eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasiona
l dan bahasa persatuan harus terus dipertahankan. Bahasa Indonesia tidak hanya digu
nakan di bangku sekolah atau kuliah, juga digunakan dalam setiap pentas kehidupan
masyarakat Indonesia bahkan di sebagian negara di dunia.
Dalam disiplin ilmu lain, bahasa Indonesia juga digunakan seperti dalam ilmu hu
kum. Bahasa Indonesia hukum merupakan bagian dari bahasa Indonesia yang memili
ki kekhasan pada diksi dan maupun susunan kata. Bahasa Indonesia hukum tidak han
ya digunakan oleh kalangan hukum, khususnya para cendekia hukum, tetapi juga ole
h seluruh lapisan masyarakat. Implementasi bahasa hukum tidak saja terdapat pada pr
oduk perundang-undangan, tetapi juga di dalam berbagai produk hukum lainnya dala
m penegakan hukum.
1
Bahasa Indonesia hukum dipergunakan dalam peraturan perundang-undangan, re
quisitoir, pleidooi, gugatan, jawaban, replik, duplik, putusan dan sebagainya. Tujuan
penggunaan Bahasa Indonesia hukum adalah untuk
Dengan melihat luasnya cakupan materi dari Bahasa Indonesia Hukum yang me
njadi salah satu mata kuliah dalam Ilmu Hukum. Kami tertarik untuk membahas sal
ah satu materi yang berkaitan dengan diksi dan istilah hukum guna menambah waw
asan dan pengetahuan.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dalam pembuatan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi penugasan Makalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Hukum.
2. Memahami pengertian dari diksi dan istilah-istilah hukum.
3. Mengetahui contoh wacana yang berisi diksi dan istilah hu.kum
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DIKSI
Terkait mengenai pengertian diksi pun ada beberapa pendapat yang memiliki sudut
pandang yang berbeda, berikut adalah pengertian diksi menurut para ahli:
1. Gorys Keraf
Keraf berpendapat bahwa diksi terbagi menjadi dua yaitu pilihan kata atau tentang
pengertian kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapa
n yang tepat serta gaya penyampaian yang lebih baik dan sesuai dengan situasi.
2. Susilo Mansurudin
Diksi adalah pilihan kata. Menurut Susilo Mansurudin pemakaian atau pemilihan di
ksi yang benar, tepat serta cermat dapat membantu penulis dalam memberi nilai pa
da suatu kata.
3. Widyamartaya
Widyamartaya mendefinisikan diksi sebagai kemampuan seseorang untuk membed
akan suatu nuansa makna dengan tepat sesuai dengan gagasan yang disampaikan.
4. Enre
Tidak begitu berbeda dari pendapat ahli lainnya, Enre mendefinisikan diksi sebagai
penggunaan kata yang sesuai untuk mewakili pikiran serta perawatan yang ingin dis
ampaikan dalam pola-pola kalimat tertentu.
2. Presisi: Diksi digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau fakta secara akura
t tanpa ambigu atau kebingungan.
4
3. Pengaruh: Diksi dapat digunakan untuk memengaruhi pendapat, emosi, atau tin
dakan audiens. Dalam hukum, hal ini bisa berarti mempengaruhi interpretasi do
kumen hukum atau pendapat hakim.
4. Ekspresi: Diksi juga digunakan untuk mengekspresikan perasaan, sikap, atau nu
ansa tertentu dalam komunikasi. Ini membantu dalam menyampaikan pesan den
gan warna yang sesuai.
5. Kredibilitas: Penggunaan diksi yang tepat dan formal dapat meningkatkan kredi
bilitas pembicara atau penulis, terutama dalam konteks hukum atau profesional.
6. Sesuai dengan Konteks: Diksi juga digunakan untuk memastikan kata-kata yan
g digunakan sesuai dengan konteks komunikasi. Misalnya, bahasa hukum harus
digunakan dalam dokumen hukum.
Dalam konteks hukum, tujuan utama dari diksi adalah menjaga kejelasan, keaku
ratan, dan efektivitas komunikasi dalam proses hukum.
5
2.3 TEKS WACANA
Imam diduga diculik dan disiksa sampai meninggal. Pelaku telah melakuka
n perbuatan melanggar hukum diduga anggota TNI dari Paspampres dan dua anggo
ta TNI dari kesatuan lainnya. Diketahui motif penculikan dan pembunuhan ini dilat
arbelakangi oleh masalah ekonomi (korban mengalami pemerasan dan penganiayaa
n oleh tiga orang anggota TNI dan satu warga sipil).
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan yang telah penulis sampaikan, bahwasanya
penggunaan diksi dan istilah hukum sangat penting dalam konteks hukum.
Penggunaan yang tepat dari diksi dan istilah hukum yang benar membantu menjaga
ketepatan dan kejelasan dalam perundang-undangan, perjanjian, dan prosedur hukum.
Ini meminimalkan risiko penafsiran yang salah dan memastikan bahwa dokumen
hukum dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak yang terlibat.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan terkait penggunaan diksi dan istilah
hukum dalam konteks hukum di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan yang tepat, yaitu penulisan dokumen hukum selalu menggunakan
istilah hukum yang sesuai dan tepat.
2. Klaritas, yaitu tekankan pentingnya menjaga kejelasan dalam penulisan hukum.
Penggunaan kalimat yang singkat dan jelas serta memberikan penjelasan istilah
yang mungkin kurang dikenal oleh masyarakat.
3. Konteks, yaitu mempertimbangkan konteks dalam penggunaan istilah hukum
ketika digunakan dalam kasus tertentu.
4. Referensi, yaitu penyertaan kutipan yang relevan dari perundang-undangan atau
kasus hukum untuk mendukung penggunaan istilah hukum.
5. Pendidikan dan Pelatihan, yaitu pemberian pendidikan dan pelatihan kepada
para profesional hukum tentang penggunaan yang benar dari diksi
dan istilah hukum oleh lembaga maupun organisasi hukum.
Saran-saran di atas dapat membantu para praktisi hukum dalam menjaga kualitas
dokumen hukum mereka dan meminimalkan risiko penafsiran yang salah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adiwidjaja. Soelaeman B. Lilis Hartini. 2003. Bahasa Indonesia Hukum. Pustaka, Bandun
g
Qothrunnada, Kholida. 2022. Pengertian Diksi adalah: Jenis dan Beragam Contohnya. http
s://www.detik.com/jabar/berita/d-6226988/pengertian-diksi-adalah-jenis-dan-beragam-cont
oh-lengkapnya. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2023
Firmansyah, Teguh. 2023. Tiga Fakta Baru Kasus Oknum Paspampres Culik dan Bunuh W
arga Sipil. https://news.republika.co.id/berita/s052xi377/tiga-fakta-baru-kasus-oknum-pasp
ampres-culik-dan-bunuh-warga-sipil. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2023
BBC. 2023. Kronologi Dugaan Penculikkan dan Pembunuhan Warga Aceh oleh Anggota P
aspampres. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-66636801 Diakses pada tanggal 10
Oktober 2023