17 Sandra Astrini Laporan Aktualisasi
17 Sandra Astrini Laporan Aktualisasi
Disusun Oleh:
Nama : Sandra Astrini, A.Md.Keb
NIP : 199408242022032020
NDH : 17
Jabatan : Terampil-Bidan
: UPTD Puskesmas Ligung
Instansi
NIP : 199408242022032020
NDH : 17
Jabatan : Terampil-Bidan
Instansi : UPTD Puskesmas Ligung
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“PENINGKATAN PELAYANAN DAN PENANGANAN INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN BALITA MELALUI MEDIA VIDEO
SOSIALISASI DAN LEAFLET DI UPTD PUSKESMAS LIGUNG”
dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari pembuatan Rancangan Aktualisasi ini adalah
sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten
Majalengka Golongan II Angkatan XVII Tahun 2022, dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN yang BerAKHLAK, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan Kolaboratif.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dapat selesai karena
adanya bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
1. Bapak Bupati Kabupaten Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd. yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2022.
2. Bapak Dr.Hery Antasari,S.T.,M.Dev.Plg selaku Kepala BPSDM Prov.Jawa Barat beserta
jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS.
3. Bapak H.Mamam Fathurochman,S.H,.M.Si selaku Kepala BKPSDM Kabupaten
Majalengka
4. Pembimbing (Coach) Bapak DRS. Suryana, M.Kes. yang membimbing dengan penuh
kesabaran, ketelitian, kecermatan sehingga penulisan rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
5. Kepala Puskesmas Ligung dr. Abdul Malik Kahin selaku mentor, yang membantu dan
membimbing rancangan aktualisasi ini dengan penuh semangat dan kesabaran dari awal
hingga akhir.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan pengarahan terkait materi
BerAKHLAK selama Latsar.
7. Seluruh Panitia, dan Pendamping Kelas yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan
Latsar.
iii
8. Orangtua, Suami dan Anak yang selalu mendoakan saya hingga sampai pada tahap ini dan
selalu menjadi sumber kekuatan dan semangat bagi penulis.
9. Teman Kelompok 4 angkatan 17 yang selalu membuat semangat dan saling support dalam
menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu dengan lapang dada penulis menerima kritikan dan saran demi
penyempurnaan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Sehingga Laporan Rancangan Aktualisasi
ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai dasar ASN,
serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas segala kebaikan dan bantuan yang
diberikan. Mudah-mudahan Allah SWT membalas semua kebaikannya.
Penulis
NIP. 199408242022032020
iv
DAFTAR ISI
B. Tujuan ........................................................................................................ 3
C. Manfaat .......................................................................................................4
v
E. Matrik Rancangan Aktualisasi ..........................................................27
REFERENSI…………........................................................................................................71
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Ligung .............................8
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Merujuk dari Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) dalam UU No.5 Tahun 2014, menjelaskan
bahwa PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Latihan
Dasar (Latsar) terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Untuk dapat menjalani peran tersebut, seorang
ASN harus melalui Latsar yang diharapkan dapat menghasilkan ASN yang memahami dan
mengimplementasikan nilai–nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif atau disingkat menjadi
BERAKHLAK serta memahami dan melaksanakan peran dan kedudukan ASN untuk
mewujudkan smart government sehingga mampu menjadi pelayan publik yang profesional
dan diharapkan oleh masyarakat.
Berdasarkan Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.engan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Ligung adalah salah satu Puskesmas di Kabupaten Majalengka.
Dalam unit kerja puskesmas tentu memiliki banyak isu yang berasal dari tenaga kesehatan,
1
tenaga non kesehatan dan masyarakat. Berdasarkan isu yang telah teridentifikasi di unit
kerja, yaitu : (1) Tingginya angka Bayi dan Balita yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA), (2) Kurangnya Pengetahuan Ibu Hamil tentang HBsAG Positif, (3) Masih
banyaknya Calon Pengantin (CATIN) yang terkena Anemia. Dari ketiga isu tersebut
penulis perlu melakukan analisis prioritas pemecahan isu sehingga akan didapatkan sebuah
isu yang perlu diprioritaskan. Berdasarkan hasil analisis dari keempat isu tersebut, isu
terpilih adalah “Tingginya angka Bayi dan Balita yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA)”.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit utama penyebab
kematian bayi dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan balita. Penanganan
dini terhadap penyakit ISPA terbukti dapat menurunkan kematian (Kunoli, 2013). Penyakit
ISPA merupakan penyakit umum yang terjadi pada masyarakat dan sering dianggap biasa
atau tidak membahayakan. ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah,
biasanya menular yang dapat menimbulkan sebagai spectrum penyakit yang berkisar dari
penyakit tanpa gejala sampai penyakit yang parah dan mematikan (Najmah, 2016).
ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia.
Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh
infeksi saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak,
dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan
menengah. Begitu pula, ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat
inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak. Bakteri adalah
penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah, dan Streptococcus pneumoniae di
banyak negara merupakan penyebab paling umum pneumonia yang didapat dari luar rumah
sakit yang disebabkan oleh bakteri. Namun demikian, patogen yang paling sering
menyebabkan ISPA adalah Virus, atau infeksi gabungan virus-bakteri. Sementara itu,
ancaman ISPA akibat organisme baru yang dapat menimbulkan epidemi atau pandemi
memerlukan tindakan pencegahan dan kesiapan khusus (WHO, 2007).
ISPA merupakan penyebab utama mordibitas dan mortalitas penyakit menular di
dunia. Angka mortalitas ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia. Kelompok yang
paling berisiko adalah balita. Sekitar 20-40% pasien di rumah sakit dikalangan anakanak
karena ISPA dengan sekitar 1,6 juta kematian karena pneumonia sendiri pada anak balita
per tahun. Salah satu negara berkembang dengan kasus ISPA tertinggi adalah Indonesia.
Indonesia selalu menempati urutan pertama penyebab kematian ISPA pada kelompok bayi
dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah
2
sakit. Survey mortalitas manunjukan bahwa ISPA merupakan penyebab kematian bayi
terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh kematian balita. Penyakit ISPA
ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dampak yang ditmbulkan sangat
besar terhadap penderita tidak hanya pada anak-anak tetapi juga orang dewasa. Selain itu
penyakit ISPA juga dapat menjadi pemicu dari penyakit-penyakit Iainnya dan berkembang
menjadi penyakit yang berbahaya. Penyakit Pneumonia adalah penyebab utama kematian
Balita baik di Indonesia maupun di dunia, namun tidak banyak perhatian terhadap penyakit
ini. Oleh karena itu penyakit ini sering disebut sebagai Pembunuh Balita Yang Terlupakan
(The Forgotten Killer of Children).
Untuk mengatasi masalah penyakit Pneumonia di Indonesia, Kementerian Kesehatan
RI bersama seluruh unsur terkait telah melakukan berbagai upaya dalam rangka
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini (KemenKes RI, 2011).
Adapun upaya pencegahan pada penyakit ISPA dengan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat, nutrisi sehat dan pemberian ASI pada bayi dan balita, lingkungan rumah
sehat tanpa asap dan rokok dan ventilasi yang cukup serta imunisasi untuk ISPA (Najmah,
2016).
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan mambuat rancangan kegiatan agar
masyarakat lebih memerhatikan lagi dan lebih paham tentang ISPA dalam
“PENINGKATAN PELAYANAN DAN PENANGANAN INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN BALITA MELALUI MEDIA
VIDEO SOSIALISASI DAN LEAFLET DI UPTD PUSKESMAS LIGUNG”
Penulis berharap rancangan aktualisasi ini mampu meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas Ligung dalam menjalankan program pemerintah dan membuat penulis menjadi
seorang tenaga kesehatan yang profesional dan memiliki karakter berlandaskan nilai - nilai
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, sehingga membentuk ASN
yang profesional agar mampu melaksanakan tugas jabatannya sebagai pelayan publik,
pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam
melaksanakan tugas sebagai bidan terampil dalam memberikan sosialisasi tentang
3
Peningkatan pelayanan dan penanganan ISPA pada bayi dan balita di UPTD Puskesmas
Ligung dengan media video dan powerpoint.
C. Manfaat
Manfaat aktualisasi dalam pelatihan dasar CPNS, diantaranya adalah:
1. Diri Sendiri
Mewujudkan diri sebagai ASN yang bepegang teguh pada nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam
pelayanan kepada masyarakat.
Meningkatkan kemampuan diri selaku seorang bidan terampil di Puskesmas Ligung
dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan Permenpan RB No.36 Tahun 2019
antara lain memberikan informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan anak pada
individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan.
2. Organisasi
Tercapainya Visi dan Misi Puskesmas Ligung
3. Masyarakat
Mendapatkan pelayanan dan penanganan yang baik untuk kasus ISPA pada Bayi
dan Balita.
D. Ruang Lingkup
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan Rancangan
Aktualisasi yang telah disusun :
1. Waktu pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini adalah tanggal 26 Oktober sampai dengan
29 November 2022
2. Tempat pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini di UPTD Puskesmas Ligung, Kabupaten
Majalengka
4
BAB II
A. Profil Instansi
1. Gambaran Umum
Puskesmas Ligung beralamatkan di Jalan Raya Ligung Lor No. 01 Desa Ligung
Lor Kecamatan Ligung, merupakan puskesmas dengan akreditasi Dasar. Secara
geografis Puskesmas ligung terletak di utara Kabupaten Majalengka yaitu antara
108015’ Bujur Barat, 108021’ Bujur Timur, 6050’ Lintang Utara dan 6045’ Lintang
Selatan, dengan batasbatas wilayahnya:
• Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Jatiwangi.
• Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Jatitujuh.
• Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Indramayu.
• SebelahTimur, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon.
Luas Wilayah Kecamatan Ligung adalah 62,25 Km2, yang berarti Kecamatan Ligung
hanya sekitar 5,04 % dari luas Wilayah Kabupaten Majalengka (yaitu kurang lebih
1.204,24 Km2 ). Kecamatan Ligung terbagi atas 19 Desa yaitu :
1. Cibogor
2. Kertasari
3. Gandawesi
5
4. Beusi
5. Tegalaren
6. Buntu
7. Beber
8. Wanasalam
9. Ligung Lor
10. Ligung
11. Majasari
12. Sukawera Gambar 2.2 Peta Wilayah UPTD Puskesmas Ligung
13. Bantarwaru
14. Ampel
15. Leuweunghapit
16. Kodasari
17. Kedungkencana
18. Leuwiliang Baru
19. Kedungsari
2. Visi dan Misi
Visi
UPTD Puskesmas Ligung mempunyai visi yaitu Tercapainya Kecamatan Ligung
Sehat Menuju Majalengka Raharja (Religius Adil Harmonis Sejahtera).
Misi
Untuk menjalankan Visi tersebut disusun langkah konkrit berupa Misi UPTD
Puskesmas Ligung sebagai berikut:
• Menciptakan sumber daya yang profesional ditunjang dengan sarana yang
tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang transparan.
• Mendorong Kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
• Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat kecamatan Ligung.
3. Moto
Moto Puskesmas Ligung yaitu “Melayani dengan KREATIF”.
6
4. Tata Nilai Organisasi
Mengacu kepada kepanjangan Motto tersebut, maka tata nilai yang dijadikan budaya
kerja oleh Puskesmas Ligung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan menunjang visi dan misi Puskesmas Ligung, yaitu sebagai berikut :
Komunikatif, memberikan informasi pelayanan kesehatan yang mudah dipahami,
dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
Responsive, cepat, tanggap dan tepat waktu dalam memberikan pelayanan yang
dibutuhkan masyarakat;
Efektive, adanya kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan kapasitas kebutuhan
dan prioritas kesehatan;
Akuntabel, memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan;
Teladan, menjadikan Puskesmas Ligung menjadi contoh dan tauladan dalam
peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan;
Inovatif, dalam mengedepankan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
yang efisien dan nyata disertai dengan ide-ide dan gagasan yang membawa
perubahan kearah yang lebih baik;
Fasilitatif, sarana dan prasarana yang memadai, aman dan nyaman dalam
mendukung dan menunjang terselenggaranya pelayanan yang prima.
7
4. Struktur Organisasi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Ligung
8
6. Tugas Pokok dan Fungsi Unit
1. Paradigma sehat
2. Pertanggungjawaban wilayah
3. Kemandirian masyarakat
4. Pemerataan
5. Teknologi tepat guna
6. Keterpaduan dan kesinambungan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
9
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKP Puskesmas berwenang
untuk:
a) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan promotif dan
preventif
c) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga kelompok dan masyarakat
d) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
e) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi
f) Melaksanakan Rekam Medis
g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan kesehatan
h) Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
i) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya
j) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan
10
B. Profil Peserta
Sandra Astrini, A.Md.Keb adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XVII
Kelompok 4 Tahun 2022, asal instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka. Saat
ini saya ditempatkan di UPTD Puskesmas Ligung dengan jabatan Terampil Bidan.
Berikut beberapa hal mengenai data diri saya:
11
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai dengan
kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga pasca
persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada individu/keluarga sesuai
kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk remaja
termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas melalui
kunjungan rumah;
12
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD);
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga
Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah;
13
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip
sebagai berikut: 1) Nilai dasar;
2) Kode etik dan kode perilaku;
5) Kualifikasi akademik;
7) Profesionalitas jabatan.
Dari berbagai sumber, definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau
kewajiban moral tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan
tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai
kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang
dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan
tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Penjabaran berikut ini akan mengulas
mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai
pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nila Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
a) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
14
c) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
Djamaludin Ancok dkk (2014) memberi ilustrasi bahwa perilaku yang semestinya
ditampilkan untuk memberikan layanan prima adalah:
a) Menyapa dan member salam;
15
Hal ini berarti bahwa memberikan layanan yang bermutu tidak boleh berhenti
ketika kebutuhan masyarakat sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus
ditingkatkan dan diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi
harapan pengguna layanan. Layanan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan
layanan hari esok akan menjadi lebih baik dari hari ini (doing something better
andbetter).
Dalam perkembangannya budaya pelayanan harus dipandang sebagai sebuah
proses belajar yang menghasilkan bentuk baru serta pengetahuan dan kepandaian
yang baru. Sebagai sebuah proses belajar budaya pelayanan harus dapat melakukan
perubahan kebiasaan, perubahan nilai, dan perubahan pola pikir atau paradigma
pelayanan.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan
tanduk ASN sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan kepada
publik. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Dengan demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan
semakin menguat karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi,
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas. Akuntabel diwujudkan dengan perilaku:
1) Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi
2) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, danefisien
3) Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
Sedangkan, indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan,
yaitu :
1) Kepemimpinan: Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi: Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi
3) Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
16
4) Tanggung Jawab: Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya dalam
kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan: Keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas.
8) Kejelasan: Kejelasan tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi: Usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai
tujuan akhir.
3. Kompeten
b) Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagai pelayan publik
a) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian para
fakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat ASN
bekerja atau tempat lain.
17
b) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan sekayaknya tidak dilepaskan
dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup seseorang.
4. Harmonis
Harmonis adalah sikap peduli dan menghargai perbedaan yang ada pada diri
setiap manusia.Harmonis harus diterapkan dalam lingkungan kerja, sebab salah satu
kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Energi positif
yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya
memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara
keseluruhan. Memperhatikan aspek filosofis dari kata pengertian harmonis diatas, maka
jika diibaratkan suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang hubungan
antara nada satu dengan nada yang lain. Adapun pengertian Harmonis ialah Kerjasama
antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Begitu juga saat kita bekerja dan menjalankan
tugas sebagai ASN kita mengharapkan suasana harmonis selalu tercipta di lingkungan
kerja kita. Harmonis diwujudkan dalam perilaku :
18
5) Rasa Memiliki yangTinggi.
6. Adaptif
7. Kolaboratif
19
meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda
dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa organisasi lain dan
individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan, collaborative governance
menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat
persetujuan bersama dengan “berbagi kekuatan”. Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga pemerintah adalah kepercayaan,
pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen dan formalisasi pada
pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik. Wujud perilaku
kolaboratif ditunjukkan oleh perilaku:
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untukberkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkanersama nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
D. Role Model
Role model adalah seseorang yang penting individu yang
bersangkutan baik dari keluarga, lingkungan, maupun orang yang tidak
dikenal secara pribadi. Role model memberikan contoh perilaku yang
dapat diikuti atau dicontoh oleh orang lain. Sosok yang menjadi role model
atau panutan penulis adalah dr. Abdul Malik Kahin, beliau adalah Kepala
UPTD Puskesmas Ligung. Sikap tegas dan jiwa kepemimpinannya yang tinggi
memberikan motivasi pada seluruh karyawan puskesmas dalam berfikir kritis untuk
meningkatkan keterampilan keterampilan dan kompetensi diri, ini merupakan cerminan
dari salah satu nilai dasar ASN yaitu kompeten. Beliau terlibat aktif dalam memonitoring
dan mengevaluasi seluruh kegiatan yang ada di puskesmas demi kemajuan puskesmas,
mencerminkan nilai dasar ASN yaitu adaptif. Dalam menjalankan tugasnya, beliau
menerapkan nilai loyal dengan tidak membeda-bedakan seluruh karyawan puskesmas baik
yang senior ataupun junior. Beliau adalah seseorang yang komunikatif dalam bekerjasama
dengan lintas sectoral, hal ini menerapkan nilai dasar ASN yaitu harmonis dan kolaboratif.
Walaupun beliau adalah seorang kepala puskesmas, tetapi beliau suka memberikan
pelayanan di BP dan beliau selalu bersikap ramah dan beusaha memberikan pelayanan
terbaik untuk pasien, sikap beliau mencerminkan nilai dasar ASN yaitu berorientasi
pelayanan.
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Isu merupakan hal yang penting untuk di identifikasi sebelum membuat rancangan aktualisasi. Hal ini disebabkan karena isu menjadi
acuan dalam menentukan solusi terkait permasalahan yang timbul di instansi. Berdasarkan hasil pengamatan selama bekerja sebagai bidan di
Puskesmas Ligung, ditemukan 3 (tiga) isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bidan, yaitu :
Table 3.1 Identifikasi Isu
No. Sumber Isu Identifikasi Isu Kondisi saat ini Dampak Isu Kondisi yang Bukti Kuantitatif
(SMART ASN) Diharapkan
1 • Profesionalisme: Nilai Tingginya angka Selama 1) Semakin banyak Adanya
profesionalitas melakukan peningkatan
kejadian ISPA balita yang terkena
melakukan pekerjaan pelayanan kualitas dalam
pada Bayi dan ISPA di musim
sesuai dengan tugas pelayanan terpadu pelayanan dan
pokok dan fungsi bidan Balita di UPTD di ruang MTBS penghujan karna penanganan ISPA
salah satunya dengan banyak sekali pada bayi dan balita
Puskesmas tertular dari orang
melakukan sosialisasi Bayi dan Balita
Ligung terdekat/keluarga.
terkait Peningkatan yang terkena
ISPA pada Bayi dan ISPA apalagi 2) Meningkatnya
Balita di Puskesmas sekarang
resiko Bayi dan
Ligung. merupakan
21
• Hospitality: prinsip musim Balita terkena
memberikan pelayanan penghujan. Dari
pneumonia jika
yang ramah lebih data bulan
ISPA tidak segera
ditingkatkan, agar September
materi sosialisasi dapat tercatat ada 177 ditangani
di pahami dengan baik Bayi dan Balita
oleh karyawan terjangkit ISPA.
puskesmas.
22
3 • Profesionalisme, Nilai Masih Banyaknya Tidak sedikit Angka Ibu hamil yang Berkurangnya
profesionalisme harus Calon Pengantin CATIN yang terkena Anemia akan jumlah kasus
(CATIN) yang
ditingkatkan lagi, dan terkena Anemia melakukan cek meingkat dan tentunya CATIN dengan
di evaluasi dimana HB dapat meningkatkan Anemia
bekerja harus sesuai dilaboratorium komplikasi dalam
dengan SOP yang mendapatkan kehamilan hingga
berlaku. hasil HB yang pendarahan saat
• Hospitality: prinsip rendah / dibawah persalinan karena HB
memberikan pelayanan normal. Menurut rendah.
yang ramah lebih data yang di
ditingkatkan. dapatkan dari
bulan Januari –
September
setidaknya 104
dari 300 CATIN
mengalami
Anemia.
23
B. Penetapan Core Isu
Table 3.2 Analisis Isu dengan USG
No Isu Total Peringkat
Penilaian Kriteria Nilai
U S G
Berdasarkan Analisa USG di atas, dapat dilihat bahwa isu mengenai ”Tingginya
Angka ISPA pada Bayi dan Balita” memiliki skor yang paling tinggi sehingga menjadi isu
prioritas untuk dipecahkan permasalahannya. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat urgency,
seriousness dan growth dari isu tersebut.
Dilihat dari urgency, isu ini mendesak untuk diselesaikan mengingat penularan
ISPA sangat cepat.
24
Dilihat dari seriousness, isu ini serius jika tidak diselesaikan, mengingat banyaknya
Bayi dan Balita yang terkena ISPA.
Dilihat dari growth, isu ini harus segera diselesaikan mengingat angka kejadian
pneumonia pada Bayi dan Balita akan meningkat jika ISPA tidak segera ditangani dan di
obati.
MANUSIA SARANA
Karyawan kurang
Kurangnya media
mengimplementasikan
untuk sosialisasi
materi tentang
tentang bahaya
penanganan ISPA
ISPA pada Bayi dan
Balita Tingginya angka kejadian
ISPA pada Bayi dan Balita
di wilayah kerja UPTD
Musim penghujan Kurangnya Puskesmas Ligung
meningkatkan resiko sosialisasi tentang
penularan ISPA lebih bahaya ISPA pada
tinggi daripada Bayi dan Balita
musim kemarau pada Karyawan
LINGKUNGAN METODE
b. Sarana
Kurangnya media untuk sosialisasi tentang bahaya ISPA pada Bayi dan Balita.
25
c. Metode
Kurangnya sosialisasi tentang bahaya ISPA pada Bayi dan Balita pada karyawan.
d. Lingkungan
Musim penghujan meningkatkan resiko penularan ISPA lebid tinggi dibandingkan
musim kemarau.
26
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Bidan - Terampil pada UPTD Puskesmas Ligung
Identifikasi Isu : 1. Tingginya Angka kejadian ISPA pada Bayi dan Balita
2. Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang bahaya HBsAG positif
3. Ketidaklengkapan pengisian buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Isu yang Diangkat : Tingginya Angka kejadian ISPA pada Bayi dan Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ligung
Gagasan : Peningkatan Pelayanan dan Penanganan ISPA pada bayi dan Balita melalui Media Video Sosialisasi dan Leaflet
Pemecahan UPTD Puskesmas Ligung.
Isu
27
F. Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4 Tahapan Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. Persiapan Membuat jadwal Tersedianya Jadwal Berorientasi Dengan menyusun Kegiatan menyusun
kegiatan Sosialisasi sosialisasi dan surat Pelayanan: Ramah, persiapan kegiatan persiapan kegiatan
aktualisasi
undangan cekatan, solutif, dapat di andalkan aktualisasi aktualisasi
dan melakukan perbaikan tiada memberikan kontribusi memberikan
henti terhadap perwujudan penguatan nilainilai
MISI Puskesmas Ligung organisasi, yaitu
Akuntabel :
yang ke 1 yaitu: Puskesmas Ligung
melaksanakan tugas dengan jujur,
tanggung jawab, cermat, disiplin • Menciptakan sumber daya bekerja
dan berintegritas tinggi secara KREATIF
yang profesional ditunjang
Kompeten: • Komunikatif
dengan sarana yang • Responsive
Melaksanakan tugas dengan
• Efektif
kualitas terbaik tersandar, dengan
• Akuntabel
Adaptif: Cepat menyesuaikan diri pengelolaan manajemen • Teladan
menghadapi perubahan
yang transparan. • Inovatif
• Fasilitatif
Koordinasi dengan Tersepakati tanggal Berorientasi
Pelayanan: Ramah,
mentor, dan yang telah di
28
Koordinator ruang tetapkan untuk cekatan, solutif, dapat di andalkan
dan melakukan perbaikan tiada
MTBS kegiatan sosialisasi
henti
Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis: Membangun
lingkungan kerja yang kondusif
Loyal: Berdedikasi
2. Penyusunan dan Mencari substansi Tersedianya referensi Berorientasi Pelayanan : Dengan pembuatan video Kegiatan membuat
pembuatan materi bahan serta referensi bahan dan gambar Mencari referensi bahan video sosialisasi memberikan video sosialisasi dan
sosialisasi berupa gambar yang dengan cermat dan disesuaikan
Leaflet dan video menarik untuk untuk membuat dengan kebutuhan kegiatan kontribusi terhadap power point
sosialisi tentang dimasukan ke dalam video Akuntabel : Saya mencari perwujudan MISI memberikan
ISPA video dan leaflet referensi bahan dari sumber yang
(bukti : adanya Puskesmas Ligung ke 1 penguatan nilainilai
jelas
foto saat mencari yaitu: organisasi, yaitu
materi) Kompeten : Meningkatkan
Puskesmas Ligung
kemampuan dalam mencari bahan • Menciptakan
bekerja
sumber daya yang
29
yang terbaik Adaptif : Mencari profesional ditunjang secara KREATIF
desain video yang kreatif dengan sarana yang
• Komunikatif
tersandar, dengan
• Responsive
pengelolaan manajemen
• Efektif
yang transparan.
• Akuntabel
• Teladan
• Inovati
• Fasilitatif
Konsultasi dengan Tersedianya lembar Berorientasi Pelayanan : Saya
mentor terkait isi dari bimbingan hasil akan bersikap santun dan cekatan
konsultasi
media sosialisasi saat melakukan konsultasi serta
menerima berbagai masukan dari
mentor sebagai bahan perbaikan.
Akuntabel :
Bertanggungjawab terhadap media
sosialisasi yang akan saya buat
Kompeten : Saat konsultasi saya
akan menyampaikan ide yang
menarik terkait dengan kegiatan
Harmonis : Melakukan konsultasi
dengan sopan, santun dan beretika
Loyal : Akan taat dan patuh
terhadap keputusan mentor
30
Kolaboratif : Membangun
kerjasama yang sinergis
Menyusun dan Tersedianya Berorientasi Pelayanan : Saya
membuat desain dan desain dan membuat desain dan draft video
draft video dan
leaflet draft video dan yang berkualitas dan bersifat
leaflet solutif
Akuntabel : Saya
bertanggungjawab terhadap
desain draft video yang saya
buat.
Kompeten : Saya membuat
desain dan draft video yang sesuai
dan dapat membantu
meningkatkan pemahaman orang
lain dalam belajar.
Adaptif : Saya menggunakan
media yang menarik dalam
membuat desain dan draft video
31
Akuntabel : Saya
bertanggungjawab terhadap
desain video yang saya buat
Kompeten : Saya membuat
desain video yang sesuai dan
dapat membantu meningkatkan
pemahaman orang lain dalam
belajar
Adaptif : Saya menggunakan
substansi yang menarik saat
proses editing
Mengunggah Video Tersedianya bukti Harmonis : Menyampaikan
sosialisasi ke kanal screenshoot video maksud dan tujuan dengan
Youtube sopan dan santun saat
sosialisasi sudah
diunggah mengunggah video
Adaptif : Memanfaatkan
teknologi sebagai media
membagikan informasi
Analisis dampak : Jika penyusunan dan pembuatan materi penyuluhan tidak di lakukan berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK maka kegiatan yang di lakukan
tidak akan berjalan dengan baik
32
Akuntabel: MISI Puskesmas Ligung penguatan nilainilai
Melaksanakan tugas dengan jujur, yang ke 1 yaitu: organisasi, yaitu
bertanggung jawab, cermat, serta Puskesmas Ligung
• Menciptakan
disiplin dan berintegritas tinggi bekerja
sumber daya yang secara KREATIF
Kompeten: Membantu
profesional ditunjang
orang lain belajar • Komunikatif
Harmonis: dengan sarana yang • Responsive
Menghargai setiap orang apapun • Efektif
tersandar, dengan
latar belakangnya • Akuntabel
pengelolaan manajemen • Teladan
Loyal: Menjaga nama baik
yang transparan. • Inovatif
sesame ASN, pimpinan, instansi
• Fasilitatif
dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara
Kolaboratif: Memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak
untuk kerja sama
Membagikan leaflet Terbaginya Leaflet Berorientasi pelayanan:
Ramah, cekatan, solutif dan
kepada karyawan terhadap karyawan
dapat di andalkan
Akuntabel:
33
Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten: Membantu
orang lain belajar
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya
Kolaboratif: Memberikan
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk kerja sama
Analisis dampak : Jika pelaksanaan sosialisai tidak di lakukan berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK maka kegiatan sosialisasi yang di lakukan tidak akan berjalan
dengan baik serta karyawan tidak akan mendapatkan pengetahuan tentang bahaya ISPA pada Bayi dan Balita.
34
4. Pelaksanaan Melakukan Tersedianya video Berorientasi pelayanan: Dengan diadakannya Kegiatan sosialisasi
evaluasi materi wawancara terhadap wawancara terhadap Ramah, cekatan, solutif dan wawancara dapat tentang ISPA ini
terhadap karyawan karyawan
karyawan dapat di andalkan memberikan kontribusi memberikan
terhadap penguatan nilainilai
Akuntabel:
MISI Puskesmas Ligung organisasi, yaitu
Melaksanakan tugas dengan jujur,
yang ke 1 yaitu: Puskesmas Ligung
bertanggung jawab, cermat, serta
bekerja
disiplin dan berintegritas tinggi • Menciptakan sumber
daya yang profesional secara KREATIF
Kompeten: Membantu ditunjang dengan
sarana yang tersandar, • Komunikatif
orang lain belajar
dengan pengelolaan • Responsive
manajemen yang
Harmonis: • Efektif
transparan.
Menghargai setiap orang apapun • Akuntabel
latar belakangnya • Teladan
• Inovati
Loyal: Berdedikasi untuk bangsa
• Fasilitatif
dan negara
Kolaboratif: Memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak
untuk kerja sama
Membagikan Tersedianya hasil Berorientasi pelayanan:
kuisoner terhadap evaluasi Ramah, cekatan, solutif dan
karyawan
dapat di andalkan
35
Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten: Membantu
orang lain belajar
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya
Kolaboratif: Memberikan
kesempatan kepada berbagai
pihak untuk kerja sama
Analisis dampak : Jika pelaksanaan wawancara tidak di lakukan berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK maka kegiatan yang di lakukan tidak akan berjalan dengan
baik
5. Pelaporan hasil Melakukan Tersedianya Hasil Berorientasi pelayanan: Dengan melakukan Kegiatan evaluasi
sosialisasi konsultasi dengan evaluasi Melakukan perbaikan tiada henti evaluasi dan pelaporan dan pelaporan ini
mentor mengenai
hasil kegiatan memberikan
Akuntabel:
36
Melaksanakan tugas dengan jujur, dapat memberikan penguatan nilainilai
bertanggung jawab, cermat, serta kontribusi terhadap organisasi, yaitu
disiplin dan berintegritas tinggi MISI Puskesmas Ligung Puskesmas Ligung
yang ke 1 yaitu: bekerja
Kompeten:
secara KREATIF
Melaksanakan tugas dengan • Menciptakan
sumber daya yang
kualitas terbaik • Komunikatif
professional di tunjang
dengan sarana yang • Responsive
Harmonis: Suka menolong orang terstandar dengan • Efektif
lain pengelolaan
• Akuntabel
Loyal : Berdedikasi pada tugas • Teladan
• Inovati
Kolaboratif: Terbuka dalam
• Fasilitatif
bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Menyusun laporan Tersedianya laporan Akuntabel:
hasil kegiatan hasil kegiatan Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Adaptif :
37
Dapat beradaptasi dengan tugas
dan laporan
Analisis dampak : Jika pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tidak di lakukan berdasarkan nilai-nilai BerAKHLAK maka tidak di ketahui hasil kegiatan yang telah
di laksanakan dengan baik sehingga tidak ada masukan bagi kemajuan pelayanan Puskesmas
38
G. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.5 Matriks Rekapitulasi Nilai BerAKHLAK
Kegiatan Jumlah
Aktualisasi
No Mata Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Per-MP
10
1. Berorientasi Pelayanan 2 3 2 2 1
10
2. Akuntabel 1 3 2 2 2
11
3. Kompeten 2 3 2 2 2
7
4. Harmonis 1 1 2 2 1
7
5. Loyal 1 1 2 2 1
8
6. Adaptif 1 2 2 2 1
9
7. Kolaboratif 1 3 2 2 1
62
Jumlah Aktualisasi Per kegiatan 9 16 14 14 9
39
H. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan secara off campus selama 30 hari. Kegiatan ini
terhitung dari tanggal 26 Oktober 2022 sampai dengan 29 November 2022. Adapun rincian
rencana kegiatan aktualisasi tersebut dapat di lihat pada tabel berikut.
Persiapan kegiatan
1. aktualisasi
Penyusunan dan
pembuatan materi
2. penyuluhan berupa video
sosialisasi dan Power point
3. Pelaksanaan sosialisasi
Pelaksanaan Evaluasi
terhadap karyawan terkait
4. sosialisasi yang telah
didapatkan
Pelaksanaan pelaporan
5.
40
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar telah dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2022 sampai dengan 29 November 2022 yang berlokasi di
UPTD Puskesmas Ligung Pemerintah Kabupaten Majalengka. Berikut merupakan jadwal yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Ligung Pemerintah Kabupaten Majalengka.
41
Tabel 4.1 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Habituasi
Kegiatan
No.
26 27 28 29 31 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29
Perencanaan
1
Kegiatan aktualisasi
Penyusunan dan
pembuatan materi
sosialisasi berupa
2 Power point dan
video sosialisi
tentang ISPA
Pelaksanaan
3 Sosialisasi dan
pembagian leaflet
Pelaksanaan evaluasi
4 materi terhadap
karyawan
Pelaporan hasil
5 sosilisasi
42
B. Hasil Capaian Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi bertempat di Instansi UPTD Puskesmas Ligung
pemerintah Kabupaten Majalengka dari tanggal 26 Oktober sampai 29 November 2022
selama 31 hari. Berikut merupakan capaian aktualisasi secara yang dilaksanakan oleh
peserta:
Tabel 4.2 Capaian Aktualisasi
Persentase
No Kegiatan Tanggal Capaian
Ketercapaian
Membuat jadwal
26 Oktober 2022 Jadwal sosialisasi
Sosialisasi
1 Kegiatan Ke-1
Koordinasi
Lembar konsultasi, tercapai sebesar
dengan mentor, 100%
27 Oktober 2022 Surat undangan
dan Koordinator
dan foto
ruang MTBS
Penyusunan dan pembuatan materi sosialisasi berupa Power point dan video
sosialisi tentang ISPA
Mencari
substansi bahan
serta referensi
gambar yang 28 Oktober- 6 Tersusunnya bahan
menarik untuk November 2022 video dan Leaflet
dimasukan ke
dalam video dan
leaflet
Konsultasi
dengan mentor
2 Kegiatan Ke-2
terkait isi dari 6 November 2022 Lembar Konsultasi tercapai sebesar
100%
media sosialisasi
Menyusun dan
membuat desain 28 Oktober- 6 Desain Video dan
dan draft video November 2022 Leaflet
dan leaflet
Melakukan
proses editing Video hasil dari
7 November 2022
video dan leaflet proses editing
agar menarik
43
Mengunggah
Video
8 November 2022 Video dan Leaflet
sosialisasi ke
media Youtube
Pelaksanaan Sosialisasi dan pembagian leaflet
Melakukan
sosialisasi
menggunakan Dokumentasi
10 November 2022
3 video dan Fhoto
ditampilkan di
infocus
Membagikan
Dokumentasi
leaflet kepada 11 November 2022
Fhoto
karyawan
Pelaksanaan evaluasi materi terhadap karyawan
Melakukan
wawancara
terhadap
karyawan 12-18 November Dokumentasi
Membagikan 2022 Fhoto
4 Kegiatan Ke-4
kuisoner
tercapai sebesar
terhadap 100%
karyawan
Membagikan
kuisoner 19-21 November Dokumentasi
terhadap 2022 Video dan Fhoto
karyawan
Pelaporan hasil sosialisasi
Melakukan
konsultasi Dokumentasi
22-29 November
dengan mentor pertemuan dan
5 2022 Kegiatan Ke-5
mengenai hasil hasil evaluasi
tercapai sebesar
kegiatan 100%
Menyusun
22-29 November Laporan
laporan hasil
2022 Aktualisasi
kegiatan
44
C. Deskripsi Capaian Aktualisasi
LAPORAN AKTUALISASI
Berikut ini adalah laporan aktualisasi yang dituangkan berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan:
Laporan Kegiatan 1
45
Bukti kegiatan Foto Kegiatan
Output Jadwal Sosialisasi
Bukti Kegiatan
• Akuntabel :
Datang konsultasi dengan disiplin dan tepat waktu.
• Kompeten :
Menyiapkan bahan untuk diskusi rencana penyusunan kegiatan aktualisasi sesuai dengan kualitas dan
ketentuan Latsar dan Coach.
• Harmonis
Memohon izin membuat janji konsultasi dengan bahasa yang sopan, membangun lingkungan kerja
yang kondusif.
• Adaptif :
Bertindak proaktif dengan menghubungi kesediaan
mentor
• Kolaboratif :
46
Terbuka dalam menerima ide / gagasan untuk menghasilkan nilai tambah dalam penyusunan rencana
pelaksanaan aktualisasi
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya
organisasi yang profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada nilai- Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai UPTD Puskesmas Ligung Fasilitatif)
47
Bukti Kegiatan
• Akuntabel :
Datang konsultasi dengan disiplin dan tepat waktu.
• Kompeten :
Menyiapkan bahan untuk diskusi rencana penyusunan kegiatan aktualisasi sesuai dengan kualitas dan
ketentuan Latsar dan Coach.
• Harmonis
Memohon izin membuat janji konsultasi dengan bahasa yang sopan, membangun lingkungan kerja
yang kondusif.
• Adaptif :
Bertindak proaktif dengan menghubungi kesediaan
mentor
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya
organisasi yang profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
48
Memberikan penguatan pada nilai- Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai UPTD Puskesmas Ligung Fasilitatif)
Laporan Kegiatan 2
49
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi Pelayanan : Mencari referensi bahan video dengan cermat dan disesuaikan
pelaksaan kegiatan dengan kebutuhan kegiatan
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
Kegiatan 2 Penyusunan dan pembuatan materi sosialisasi berupa Leaflet dan video sosialisi tentang ISPA
Tahapan 2 Kegiatan Konsultasi dengan mentor terkait isi dari media sosialisasi
50
Bukti Kegiatan
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi Pelayanan : Saya akan bersikap santun dan cekatan saat melakukan konsultasi
pelaksaan kegiatan
serta menerima berbagai masukan dari mentor sebagai bahan perbaikan.
• Akuntabel : Bertanggungjawab terhadap media sosialisasi yang akan saya buat
• Kompeten : Saat konsultasi saya akan menyampaikan ide yang menarik terkait dengan
kegiatan
• Harmonis : Melakukan konsultasi dengan sopan, santun dan beretika
• Loyal : Akan taat dan patuh terhadap keputusan mentor
• Kolaboratif : Membangun kerjasama yang sinergis
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
Kegiatan 2 Penyusunan dan pembuatan materi sosialisasi berupa Leaflet dan video sosialisi tentang ISPA
51
Tahapan 3 Kegiatan Menyusun dan membuat desain dan draft video dan leaflet
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi Pelayanan : Saya membuat desain dan draft video yang berkualitas dan
pelaksaan kegiatan
bersifat solutif
• Akuntabel : Saya bertanggungjawab terhadap desain draft video yang saya buat.
• Kompeten : Saya membuat desain dan draft video yang sesuai dan dapat membantu
meningkatkan pemahaman orang lain dalam belajar.
• Adaptif : Saya menggunakan media yang menarik dalam membuat desain dan draft video
52
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
Kegiatan 2 Penyusunan dan pembuatan materi sosialisasi berupa Leaflet dan video sosialisi tentang ISPA
Tahapan 4 Kegiatan Melakukan proses editing video dan leaflet agar menarik
53
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi Pelayanan : Saya melakukan proses editing desain video yang berkualitas dan
pelaksaan kegiatan
bersifat solutif
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
Kegiatan 2 Penyusunan dan pembuatan materi sosialisasi berupa Leaflet dan video sosialisi tentang ISPA
54
Tahapan 5 Kegiatan Mengunggah Video sosialisasi ke kanal Youtube
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Akuntabel : Saya bertanggungjawab terhadap desain video yang saya buat
pelaksaan kegiatan
• Kompeten : Saya membuat desain video yang sesuai dan dapat membantu meningkatkan
pemahaman orang lain dalam belajar
• Adaptif : Memanfaatkan teknologi sebagai media membagikan informasi
55
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
Laporan Kegiatan 3
56
Bukti Kegiatan
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi pelayanan: Ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan
pelaksaan kegiatan
• Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas
tinggi
• Kompeten: Membantu
orang lain belajar
• Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
• Loyal: Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara
• Adaptif: Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
• Kolaboratif: Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk kerja sama
57
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
58
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi pelayanan: Ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan
pelaksaan kegiatan
• Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas
tinggi
• Kompeten: Membantu
orang lain belajar
• Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
• Loyal: Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara
• Adaptif: Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
• Kolaboratif: Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk kerja sama
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
59
Laporan Kegiatan 4
https://drive.google.com/drive/my-drive
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam Berorientasi pelayanan: Ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan
pelaksaan kegiatan
Akuntabel:
60
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten: Membantu
orang lain belajar
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
61
Output Dari jumlah 10 karyawan yang mengisi kuisoner 9 karyawan menjawab betul semua dan 1
karyawan menjawab 1 soal yang salah dari 10 pertanyaan
Bukti Kegiatan
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam Berorientasi pelayanan: Ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan
pelaksaan kegiatan
Akuntabel:
62
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi
Kompeten: Membantu
orang lain belajar
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
63
Laporan Kegiatan 5
Tabel 4.7 Kegiatan 5
Kegiatan 5 Pelaporan hasil sosilisasi
Tahapan 1 Kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hasil kegiatan
Deskripsi nilai-nilai dasar dalam • Berorientasi pelayanan: Melakukan perbaikan tiada henti
pelaksaan kegiatan
• Akuntabel:
64
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas
tinggi
• Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
65
Bukti Kegiatan
• Adaptif :
66
Kontribusi dalam pelaksaan tugas Sesuai dengan misi UPTD Puskesmas Ligung yang ke – 1 yaitu : Menciptakan sumber daya yang
organisasi profesional ditunjang dengan sarana yang tersandar, dengan pengelolaan manajemen yang
transparan.
Memberikan penguatan pada Bekerja secara KREATIF (Komunikatif, Responsif, Efektif, Akuntabel, Teladan, Inovatif,
nilai-nilai UPTD Puskesmas Fasilitatif)
Ligung
67
D. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi ASN (BerAKHLAK)
Matrik rekapitulasi merupakan rekap sikap nilai-nilai BerAKHLAK yang terdapat dari setiap kegiatan aktualisasi. Pada tabel di bawah
menjelaskan rekapan nilai-nilai BerAKHLAK dari rencana sampai realisasi dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan. Berdasarkan
rekapan tersebut menunjukkan bahwa realisasi penerapan nilai – nilai BerAKHLAK mencapai lebih dari 100%. Hal ini mengindikasikan
realisasi penerapan nilai – nilai BerAKHLAK sesuai dengan rencana kegiatan yang telah di buat sebelumnya.
Jumlah
Kegiatan
Aktualisasi per MP
No Mata Pelatihan
1 2 3 4 5
Rencana Aktual Rencana Aktual Rencana Aktual Rencana Aktual Rencana Aktual Rencana Aktual
Berorientasi 10 12
1 2 2 3 5 2 2 2 2 1 1
Pelayanan
2 Akuntabel 1 2 3 5 2 2 2 2 2 2 10 13
3 Kompeten 2 2 3 5 2 2 2 2 2 2 11 13
4 Harmonis 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 7 8
5 Loyal 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 7 7
6 Adaptif 1 2 2 5 2 2 2 2 1 2 8 13
7 Kolaboratif 2 1 3 3 2 2 2 2 1 1 9 9
Jumlah Aktualisasi Per 62 75
9 12 16 25 14 14 14 14 9 23
Kegiatan
68
E. Analisis Kemanfaatan
Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat khususnya kepada penulis sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil dan umumnya untuk instansi dan masyarakat. Berikut manfaat
yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi.
1. Manfaat untuk Individu Penulis
a. Penulis dapat membentuk dan melatih diri menjadi ASN yang profesional dan
berkarakter sesuai formasi jabatan, yaitu Bidan Terampil.
b. Penulis dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik yaitu meningkatkan
kemampuan diri selaku seorang bidan terampil di Puskesmas Ligung dengan
tugas pokok dan fungsi berdasarkan Permenpan RB No.36 Tahun 2019 antara
lain memberikan informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan anak pada
individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan di UPTD Puskesmas Ligung.
c. Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan
mengetahui kedudukan dan peran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
di instansi tempat bertugas dan dapat ikut serta dalam pencapaian visi dan misi
instansi
2. Manfaat bagi instansi
Adanya kegiatan Sosialisasi tentang Peningkatan Pelayanan dan Penaganan ISPA
pada bayi dan balita diharapkan dapat menurunkan jumlah ISPA pada bayi dan balita
serta meningkatkan pengetahuan karyawan tentang Ispa pada bayi dan balita di
Puskesmas Ligung. Dilihat dari angka kejadian ISPA bulan Oktober sebanyak 167
kasus dan November 146 kasus dengan ini ada penurunan kasus ISPA pada bayi dan
balita jika dilihat dari data bulan September sebanyak 177 kasus.
3. Manfaat untuk masyarakat
Mendapatkan pelayanan dan penanganan yang baik untuk kasus ISPA pada Bayi dan
Balita
69
edukasi untuk para karyawan
b. Menayangkan video sosialisasi ISPA di ruang tunggu pasien setiap bulan untuk
sebagai sarana edukasi para karyawan dan pasien
c. Bekerja sama dengan coordinator ruang MTBS dan IGD untuk konseling terhadap
pasien
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian Laporan Aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pelayana dan
Penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi dan balita melalui media
video sosialisasi dan leaflet di UPTD Puskesmas Ligung ” ini dibuat. Besar harapan
penulis untuk dapat melaksanakan laporan aktualisasi ini dengan baik, sehingga dengan
pelaksanaan aktualisasi ini semoga nilai-nilai dasar PNS dapat dilaksanakan dengan
semaksimalnya. Sehingga dapat membentuk pribadi penulis menjadi PNS yang
profesional dan berkaraktersesuai bidang profesi.
Selain itu juga penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaatbagi penyelesaian isu dan membantu meningkatkan pemahaman karyawan tentan
peningkatan pelayanan ispa pada bayi dan balita.
Penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak
pihak baik itu pembaca ataupun pihak yang terkait dengan laporan aktualisasi ini.
B. Saran
Aktualisasi Peningkatan Pelayanan dan Penanganan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) pada Bayi dan Balita melalui media video sosialisasi dan leaflet di UPTD
Puskesmas Ligung ini diharapkan dapat dilakukan secara konsisten sebagai salah satu
upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya bayi dan balita di wilayah
kerja UPTD Pusekmas Ligung.
71
REFERENSI
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. SMART ASN Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
72
73
LEMBAR KONSULTASI MENTOR
74
LEMBAR COACHING
Nama : Sandra Astrini, A.Md.Keb.
NIP : 199408242022032020
NDH : 17
Angkatan : XVII
Kelompok :4
Coach : Drs. Suryana, M.Kes
75
DAFTAR HADIR SOSIALISASI
76
LEAFLET
77
78
BUKTI UPLOAD VIDEO
79
KUISONER DAN HASIL KUISONER
80