Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
DISUSUN OLEH
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2020
LEMBAR PERSETUJUAN PRAKTIKUM
Laporan praktikum proses manufaktur ini disusun sebagai tugas akhir untuk
menyelesaikan praktikum proses manufaktur
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan praktikum las dan bubut. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah praktikum proses manufaktur. Laporan ini dibuat guna
menyempurnakan tugas akhir selama melaksanakan praktek kerja di kampus. Kami
menyadari, bahwa laporan praktikum proses manufaktur yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga
laporan praktikum proses manufaktur ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI.......................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................7
METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................................................7
BAB IV......................................................................................................................................8
BAB V......................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
5.1 KESIMPULAN.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada dunia kerja di Indonesia, salah satunya pada industri manufaktur dibutuhkan
para lulusan perguruan tinggi jurusan Teknik Mesin maupun Teknik Industri yang memiliki
kompetensi yang baik di bidang manufaktur. Salah satu carameningkatkan kompetensi
tersebut tidak hanya belajar teori saja melainkan juga dengan melakukan praktikum, salah
satunya praktikum proses manufaktur yang di dalamnyamempelajari mengenai mesin bubut
yang bertujuan agar terbentuknya engineer yang paham dan bisa mengoperasikan bagian-
bagian dari mesin bubut yang sangat berpengaruh apabila bekerja di sebuah perusahaan
manufaktur. Dengan melakukan praktikum proses manufaktur diharapkan mahasiswa dapat
melakukan pengerjaan logam secara mekanis yang biasanya digunakan untuk pengerjaan
lanjutan maupun pengerjaan pembentukan maupun finishing.
1. Bagaimana untuk mengetahui secara langsung mesin-mesin perkakas dan mesin las
serta cara kerjanya ?
2. Bagaimana pengetahui serta ketrampilan mahasiswa tentang mesin perkakas dan
mesin las ?
3. Bagaimana pengetahuan mahasiswa untuk menguasai dan menjalankan mesin bubut
dan mesin las ?
4. Bagaimana proses dan cara menjankan mesin bubut dan mesin las ?
1. Untuk mengetahui secara langsung mesin-mesin perkakas dan mesin las serta cara
kerjanya.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengetahui serta ketrampilan mahasiswa tentang mesin
perkakas dan mesin las.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan mahasiswa untuk menguasai dan
menjalankan mesin bubut dan mesin las.
4. Untuk mengetahui bagaimana proses dan cara menjankan mesin bubut dan mesin las.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
6
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
7
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. KepalaTetap(Headstock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang
memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda
tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis
tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau
disamping roda tersebut melalui suatu ban.
1. KepalaLepas(Tailstock)
Fungsi Kepala Lepas(Tailstock)
Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut
Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor
8
Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor
2. Alas(Ways)
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
Tempat kedudukan kepala lepas
Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)
3. Eretan(cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan
yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang
dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui
penghantar.
4. Chuck
Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja. Chuck adalah bagian
paling utama dari mesin bubut karena sebagai pemegang benda kerjadalam mesin
bubut.
Pencekam ( Chuck ) dan Pelat Pembawa.
5. Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang
benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut ratamaupun dibubut tirus.
Penggunaan senter inidimaksudkan untuk menjada atau menahan benda kerja agar
kelurusannyaterhadap sumbu tetap terjaga. Pada bagian kepalanya, senter ini
berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat.
9
6. Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda
kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam
mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan
sisiiyang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina kerusakan pada
permukaan benda kerja tersebut
7. Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda
panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak
melentur pada saat dibubut, sehinggakelurusan benda kerja bisa tetap terjaga.
8. Pahat Bubut
Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalammembubut. Pahat
initerbuat dari bahan logam keras, seperti HSS ataupunCarbida. Logam-logam tersebut
memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya.
B. Langkah-Langkah Kerja
Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari
hal-hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langkah kerjauntuk melakukan alignment
adalah: .
1) Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
10
2) Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya.
3) Periksa setiap bagian poros, puli, chack dan sabuk penggerak padasaat motor sebelum
bekerja
4) Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan
dial indicator.
5) Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack / pencekam,Gunakan dial indicator.
6) Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dankedudukan eretan.
7) Lumasi oli / pelumas pada bagian – bagian yang terjadi gesekan.
8) Lakukan penyetelan / nglepel pada kedudukan mesin agar terjadikeseimbangan.
9) Tulislah catatan setiap hasil pemeriksaan.
10) Bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.
2) Meja Las berfungsi untuk meletakkan benda kerja yang akan di las.
11
3) Pemegang Elektroda/holder berfungsi untuk memegang elektroda pada saat
pengelasan
6) Sikat baja Berfungsi untuk membersihkan sisa las-lasan yang masih ada.
12
7) Palu Terak berfungsi untuk membuang terak (lapisan luar) pengelasan pada benda
kerja.
13
BAB
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Mesin bubut adalah salah satu jenis dari mesin dalam permesinan, mesin bubut
digunakan untuk membuat atau membentuk benda kerja dengan cara menghilangkan bagian
yang tidak digunakan, gerakan utamanya adalah berputar Pengelasan adalah suatu proses
penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh
tekanan. Pengelasan merupakan alat penyambung permanen dari bagian-bagian dan memiliki
sambungan yang lebih ringan dan kuat dari pada sambungan keling. Dalam praktikum
permesinan ini dilakukan dengan mengunakan metode lapangan yaitu dengan cara praktik
permesinan di kampus UNP. Dalam praktik ini di bimbing oleh dosen pembimbing mata
kuliah. Dalam praktik mesin bubut ini mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin
perkakas. Metode dalam praktikum pengelasan juga mengunakan metode lapangan sama
seperti metode praktik permesinan. Mengunakan metode lapangan ini sangat mudah bagi
mahasiswa untuk memahami proses praktik. Praktikum ini juga dilaksanakan di kampus UNP
yang juga di bimbing oleh dosen pembimbing. Las listrik atau biasa disebut dengan istilah las
busur listrik merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tanaga
listrik sebagai sumber panas.
Langkah-Langkah Kerja Mesin Bubut
Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari hal-
hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langkah kerjauntuk melakukan alignment
adalah:
Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya.
Periksa setiap bagian poros, puli, chack dan sabuk penggerak padasaat motor sebelum
bekerja
Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan
dial indicator.
Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack / pencekam,Gunakan dial indicator.
Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dankedudukan eretan.
Lumasi oli / pelumas pada bagian – bagian yang terjadi gesekan.
Lakukan penyetelan / nglepel pada kedudukan mesin agar terjadikeseimbangan.
Tulislah catatan setiap hasil pemeriksaan.
14
Bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.
Praktikum pengelasan
Alat dan Bahan yang diperlukan selama proses pengelasan berlangsung adalah
sebagai berikut :
a. Mesin Las
b. Meja Las
c. Pemegang Elektroda/holder
d. Elektroda
e. Klem Massa
f. Sikat Baja
g. Palu Terak
5.2 SARAN
Agar semakin efektif dan efisien serta menghasilkan hasil pembuatan benda kerja
yang berkualitas, sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum proses produksi seluruh peserta
praktikan harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang bagaimana cara
pengoperasian mesin, penggunaan alat-peralatan yang benar, sehingga selagi melakukan
praktek dapat berjalan lancar tidak harus belajar cara mengoperasikan mesin dan cara
pemakaian alat-alatnya. Diharapkan setelah lulus dari bangku kuliah nantinya menjadi calon
tenaga kerja yang handal, mandiri dan siap bersaing dengan calon tenaga kerja lainnya.
Pentingnya pihak kampus / universitas untuk menambah mesin-mesin, alat dan peralatan
yang belum tersedia, supaya praktikan berikutnya dapat lebih banyak mengenal dan
memahami serta bertambah wawasannya dengan semakin banyak mesin dan peralatan yang
diketahui, maka akan semakin bisa siap bekerja bila sudah terjun langsung di dunia kerja
nyata.
15
DAFTAR PUSTAKA
Muh.Maskur.2013.LasSMAW. http://maskurmuslim.blogspot.com/2014/01/peralatan-
las-listrik beserta-bungsinya.html (Diunduh pada senin,15 Desember 2014)
https://www.academia.edu/5385106/Tugas-kelompok-makalah-mesin-bubut.
16
LAMPIRAN
1.
2.
3.
17
NAMA : MOCH IKSAN BASRONI
KELAS : 2B
NPM : 18.1.03.01.0063
1. Las Titik
2. Las Rigi-Rigi
3. Las Siku
18
4. Las T
19
NAMA : GALIH ANUGRAH JIISTINO
NPM : 18.1.03.01.0064
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Las Titik
2. Las Rigi-Rigi
20
3. Las Siku
21
Kelas : 2b
Npm :18.1.03.01.0070
1. Las titik
3. Las siku
22
Alur gerakan zigzag
4. Las sambungan T
Tugas Pengelasan
23
Nama : Moh Nurhadi Taufiki
Kelas : 2B
Npm: 18.1.03.01.0071
Las Titik
Las Rigi-rigi
Las sambungan T
Kelas : 2b
Npm :18.1.03.01.0072
24
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELAS
1. Las titik
3. Las siku
4. Las sambungan T
25
26