Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perannya seorang hakim bertugas untuk
memeriksa, mengadili, dan memberi putusan terhadap
suatu perkara, seorang hakim harus menggunakan
hukum tertulis untuk memutuskan suatu perkara tetapi
apabila hukum tertulis tersebut tidak ada maka seorang
hakim harus menggunakan penafsiran hukum.
Interpretasi atau yang kita ketahui dengan istilah
penafsiran adalah suatu metode penemuan hukum
yang memberikan penjelasan mengenai teks undang
undang supaya kaidah tersebut dapat diterapkan dalam
peristiwa sebenarnya.
Hal ini akan menjadi sebuah masalah jika seorang
hakim tidak bisa melakukan penafsiran hukum,
mengingat selain secara definisi serta teori penafsiran
hukum bukan hanya kemampuan tekstual seorang
hakim melainkan dengan analisa logika juga
pengalaman yang dimiliki, jika seluruh hakim telah
mampu menafsirkan hukum maka tidak akan ada
kesalahan dalam putusan sebuah perkara yang belum
ada didalam undang undang.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
A. Untuk menjelaskan bagaimana seorang pengadil dapat
mengambil keputusan secara tepat serta akurat
walaupun belum ada undang-undang yang
membahasnya.
B. Memberikan pengertian dasar akan penafsiran hukum
C. Memberikan penjelasan mengenai beberapa macam
metode yang dapat digunakan dalam penafsiran
hukum.

1.3 Rumusan Masalah


A. Bagaimana pengertian penafsiran hukum?
B. Apa saja metode penafsiran hukum?

Anda mungkin juga menyukai