Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KARO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARUSJAHE
JalanGotongRoyongKp. 22172,email : puskesmasbarusjahe22@gmail.com,
telp.: 081397429949

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENDAMPINGAN BALITA STUNTING

I. PENDAHULUAN
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan
energi kronis dalam 1000 HPK. Penurunan stunting dilakukan sedini mungkin untuk
menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya penyakit
tidak menular. Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi yaitu, gizi
spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitive untuk
mengatasi penyebab tidak langsung. Selain melalui intervensi gizi spesifik dan
intervensi gizi sensitive perlu juga adanya rujukan berjenjang yang dimulai dan
skrining di posyandu sampai rujukan ke puskesmas serta ke rumah sakit.

II. LATAR BELAKANG


Salah satu upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting di
Puskesmas Barusjahe adalah dengan melakukan rujukan berjenjang dengan tujuan
bayi balita stunting mendapatkan penanganan secara komperhensif. Rujukan
berjenjang dilakukan pada seluruh bayi balita stunting dengan weight faltering,
maupun stunting dengan status gizi baik.

III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Menurunkan angka kematian bayi balita
2. Tujuan khusus
a. Memberikan pendampingan kepada balita dan keluarga
stunting
b. Memberikan penanganan komperhensif kepada
balita stunting dan gizi buruk
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pendampingan
Melakukan
pendampingankepada balita
stunting dan gizi buruk
diposyandu dan melalui
kunjungan rumah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N Kegiatan pokok Pelaksanaan Lintas Lintas Ket
o kegiatan program Sektora
terkait l Terkait
1 Melakukan
 Menimbang BB
deteksi dini
 Mengukur lingkar
lengan atas
 Mengidentifikasi
balita yang terlihat
sangat kurus
 Mengidentifikasi
kemungkinan
adanya pitting
bilateral
 Mengidentifikasi
bayi <6 bulan yang
terlalu lemah dan
sulit menyusui

2 Mengidentifikasi  Dirujuk dengan Sum


balita ketentuan balita berp
yang terindikasi embi
mengalami aaya
hambatan an
pertumbuhan BOK
 Balita dengan
LILA kurang dari
11,5cm
 Balita dengan
LILA berwarna hijau
namun terlihat
kurus
 Balita yang
teridentifikasi
adanya pitting
edemabilateral
 Balita <6 bulan
yang terlalu lemah
atau sulit menyusui
3 Merujuk balita Ke faskes I atau
rumah sakit

VI. SASARAN KEGIATAN


Sasaran semua balita diwilayah Puskesmas Barusjahe yang
termasuk sasaran program.

VII. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiata BULAN
n 12345678910112
1

Melakukandeteksidini
MengindentifikasiBalita
Merujukbalita
VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan


hasil kegiatan ke koordinator program UKM dan kepala puskesmas
setelah kegiatan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Barusjahe


dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.

X. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan ini di buat untuk kegiatan analisa
kebutuhan/sasaran.

Mengetahui DibuatOleh :
KEPALA PUSKESMAS PARLILITAN PENGELOLA PROGRAM KIA

dr. IWILSON GINTING ERIDA DESINTA MANURUNG


PENATA PENATA MUDA
NIP. 19770811 201001 1009 NIP. 19871230 200904 2 003

Anda mungkin juga menyukai