Sop SHK
Sop SHK
No. Dokumen :
...........................................
No. Revisi :
...........................................
SOP
Tanggal Terbit :
...........................................
Halaman :
...........................................
Kepala UPTD
Puskesmas Puskesmas Nanga Pinoh
Tanda tangan Kepala
Nanga Pinoh
Puskesmas
Kabupaten Melawi dr. ILZA NANTA SATIA
NIP. 19861026 201503 1 002
1. Hipotiroid Kongenital yang selanjutnya disingkat HK,
adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya
kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir. Hal ini
terjadi karena kelainan anatomi atau gangguan
metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisiensi
iodium
1. Pengertian 2. Skrining Hipotiroid Kongenital yang selanjutnya disingkat
SHK, adalah suatu tes atau Tindakan yang dilakukan
kepada bayi yang berusia 48-72 jam setelah bayi lahir
(Paling cepat 24 jam setelah bayi lahir) dengan
mengambil sedikit darah pada tumit bayi yang diteteskan
pada kertas saring untuk mengetahui apakah kadar
hormon TSH normal atau tidak
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah
2. Tujuan kerusakan otak yang permanen dan retardasi mental,
dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1
bulan
SE Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Nomor
3. Kebijakan
HK.02.02/II/3398/2022, Tanggal 13 Oktober 2022
4. Referensi 1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Upaya
Kesehatan Anak Merupakan Bagian dari Upaya
Keseluruhan. Pemerintah Menetapkan Standar/Kriteria
Kesehatan Bayi dan Anak
2. Permenker Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya
Kesehatan Anak
3. Permenkes Nomor 78 Tahun2014 Tentang Skrining
Hipotiroid Kongenitas
5. Prosedur/ 1. Alat
langkah-langkah a. Sarung tangan steril non powder
b. Lancet
c. Kotak limbah tajam/safety box
d. Kertas saring
e. Kapas
f. Alkohol 70% atau alcohol swab
g. Kasa steril
h. Rak pengering