Anda di halaman 1dari 18

[Type here]

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


(RPK)
UPTD PUSKESMAS MUBUNE
TAHUN 2022
[Type here]

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) UPTD Puskesmas Mubune merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh UPTD Puskesmas
Mubune maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk tahun 2022. RPK
UPTD Puskesmas Mubune Tahun 2022 mengacu pada RUK Puskesmas Mubune Tahun
2021.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan berbagai masalah dan tantangan
dalam pembangunan kesehatan telah berkembang semakin berat dan kompleks dan
kadang-kadang tidak terduga. Dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan dan
menghadapi tantangan dimaksud, Puskesmas Mubune Kecamatan Likupang Barat
Kabupaten Minahasa Utara juga telah menata kembali organisasi dan tata kerjanya.
UPTD Puskesmas Mubune telah memperhatikan perkembangan, masalah dan tantangan
dalam pembangunan kesehatan dan perubahan organisasi dan tata kerja. Dengan
perubahan sesuai dengan keperluannya kami menyusun secara sistematis RPK UPTD
Puskesmas Mubune Tahun 2022.
II. Landasan Hukum
Penyusunan RPK UPTD Puskesmas Mubune Tahun 2022 berdasar pada ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Minahasa Utara dipropinsi Sulawesi Utara
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 148, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4343); Undang – undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);
4. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4700);
[Type here]

5. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan


Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 68,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun 2007 tentang Praktek
Kedokteran.
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4333);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5101);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2011 – 2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Tahun 2009 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011-2014
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
20. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
[Type here]

21. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.
22. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Dinas
Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.
23. Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara.
III. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RPK UPTD Puskesmas Mubune Tahun 2022 ini
adalah tersusunnya dokumen perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan
upaya kesehatan selama satu tahun, khususnya diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Mubune.
Tujuan penyusunan RPK Puskesmas Mubune Tahun 2022 ini adalah:
1. Memberikan pedoman bagi pemegang program dan pelaksana kegiatan di
Puskesmas Mubune dalam mengelola, melaksanakan dan mengembangkan
program– program pelayanan kesehatan selama satu tahun.
2. Sebagai indikator bagi pemegang program dan pelaksana kegiatan di
Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama satu
tahun.
Dengan demikian RPK Puskesmas Mubune Tahun 2022 ini dapat dijadikan
acuan bagi Puskesmas Mubune dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta
menjadi dasar kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan upaya pelayanan kesehatan selama satu tahun.

IV. Sistematika Penulisan


Dokumen RPK Puskesmas Mubune Tahun 2023 disusun sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas Mubune tahun 2021
3. Tujuan dan sasaran Puskesmas Mubune
4. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas Mubune tahun 2022
5. Penutup
[Type here]

BAB II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
UPTD PUSKESMAS MUBUNE
TAHUN 2021

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan UPTD Puskesmas Mubune Tahun 2021


Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Minahasa Utara telah
dipercayakan untuk mengelola keuangan secara mandiri, begitupun dengan
Puskesmas Mubune. Jenis anggaran yang dikelola oleh Puskesmas Mubune
bersumber dari Dana APBD, Dana APBN (DAK) Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) dan Dana Kapitasi JKN. Dana APBD digunakan untuk pembiayaan bagi
tenaga pelaksana kegiatan atau honorarium bagi pelaksana kegiatan dan
operasional rutin dipuskesmas, Dana BOK digunakan untuk pelaksanaan program
upaya kesehatan, dan Dana Kapitasi JKN digunakan untuk pembiayaan jasa
pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dipuskesmas dan operasional yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan dipuskesmas.
Dana APBD dan Dana Kapitasi JKN disajikan dalam satu dokumen DPA Tahun
2022, sedangkan Dana BOK disajikan dalam dokumen DPA Dinas Kesehatan
Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021. Oleh karena itu, dalam pelaporannya,
APBD dan JKN disajikan secara bersama. Realisasi anggaran, APBD adalah Rp
…………………..atau ………… % , Kapitasi JKN Puskesmas Mubune sebesar Rp
…………………..atau …….. % sedangkan realisasi Dana BOK sebesar Rp.
atau ………..%. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas Mubune sampai
dengan tahun 2021 mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan realisasi
anggaran, baik Dana APBD, Dana BOK maupun Dana Kapitasi JKN Puskesmas
Mubune.

II. Analisis Kinerja Pelayanan Puskesmas Mubune


Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dan capaian kinerja Puskesmas
Mubune mengacu pada indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan
SPM sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008.
Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi Puskesmas
Mubune sebagai pelaksana pelayanan kesehatan terutama dibidang promotif dan
preventif, serta pelayanan dibidang pengobatan dan rehabilitatif.
[Type here]

Target Puskesmas Realisasi


No SPM (Standar Proyeksi
Mubune Capaian
. Pelayanan Minimal)
2019 2020 2021 2022 2020 2021 2022 2023
K1 dan Penempelan
1 332 473 473 473 341 321 332 473
Stiker
Bumil Mempunyai
2 332 473 473 473 341 321 332 473
Buku KIA
Jumlah Bumil yang
3 332 473 473 473 341 321 333 473
datang di Posyandu
Cakupan Kunjungan
4 332 332 332 332 263 318 332 332
Ibu Hamil ( K4 )
Cakupan Komplikasi
5 Kebidanan yang di 332 332 332 332 28 20 343 342
tangani
6 Jumlah Bumil Resti 332 332 332 332 102 112 332 332
Cakupan Pertolongan
persalinan oleh tenaga
7 Kesehatan yg memiliki 321 321 321 321 253 277 321 321
Kompetensi yg di
tangani
Cakupan Pelayanan
8 321 321 321 321 253 277 321 321
Nifas
9 Jumlah Kematian Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0
Cakupan Neonatus
10 dengan komplikasi yg 0 0 0 0 0 0 0 0
di tangani
11 % Imunisasi Campak 326 326 326 326 295 314 326 326
% Imunisasi Polio
12 326 326 326 326 267 320 326 326
( Polio 4 )
% Imunisasi DPT,HB (
13 326 326 326 326 266 322 326 326
3)
14 % Imunisasi BCG 326 326 326 326 260 302 326 326
15 Cakupan Desa UCI 20 20 20 20 13 15 20 20
Cakupan Kunjungan
16 217 217 217 217 97 165 217 217
Bayi
Cakupan Pelayanan
17 615 615 615 615 439 625 615 615
Anak Balita
Cakupan Balita Gizi
Buruk yg mendapat
18 0 0 0 0 0 0 0 0
pelayanan / Jumlah
Gizi buruk
Cakupan Pemberian
MP-ASI pada Anak
19 6 6 6 6 14 20 6 6
Usia 6-24 bulan dari
keluarga miskin
[Type here]

Cakupan Penjaringan
20 Kesehatan Siswa SD , 808 808 808 808 713 736 808 808
SMP, dan SMA
Cakupan Peserta KB
21 0 0 0 0 1489 1667 0 0
Aktif
Cakupan Desa Siaga
22 20 20 20 20 20 20 20 20
Aktif
KLB yang di tangani
23 0 0 0 0 33 16 0 0
dalam< 24 Jam
24 Jumlah Penduduk 19,432

III. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Puskesmas Mubune


Kinerja Puskesmas Mubune sampai dengan tahun 2021 telah terlaksana dengan
maksimal, baik dari bidang pelayanan kesehatan maupun realisasi anggaran.
Pelaksanaan program dan kegiatan hampir seluruhnya mencapai target. Meskipun
demikian, pelaksanaan kegiatan Puskesmas Mubune tidak terlepas dari berbagai
hambatan dan permasalahan.
Hambatan dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas Mubune dalam
pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran sangat beragam, baik dari dalam
organisasi, luar organisasi, pemegang kebijakan diwilayah kerja puskesmas, serta sarana
dan prasarana penunjang di puskesmas.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan dipuskesmas mengacu pada program
dan kegiatan Dinas Kesehatan. Begitu juga dengan alokasi anggaran, baik Dana APBD
maupun Dana Kapitasi JKN, yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga Rancangan
Kinerja Puskesmas Mubune yang diajukan dari awal, proses analisisi kebutuhan, sampai
pada penetapan program, kegiatan dan alokasi anggaran biasanya tidak mengalami
perubahan.

IV. Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Puskesmas Mubune


Tahun 2021
[Type here]

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra
Target Kinerja Realisasi Target Kegiatan Tahun 2022 Puskesmas Mubune s/d tahun 2021
Capaian Kinerja Hasil
Indikator Kinerja Realisasi Rencana
Urusan/Bidang Urusan Program Program dan
Program Realisasi Kerja Puskesmas Realisasi
Kode Pemerintahan Daerah Dan (Renstra Keluaran Target Renja
(outcomes)/ Renja Tingkat Mubune Tahun Capaian Tingkat Capaian
Program/Kegiatan Perangkat Kegiatan s/d Puskesmas
Kegiatan (output) Puskesmas Realisasi 2021 Program dan Realisasi Target Renstra
Daerah) Tahun dengan tahun Mubune tahun
2022 2021 Mubune tahun (%) Kegiatan s/d (%)
2021
2021 tahun 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 % 9 10 = (5+7+9) 11 = 10/4 %


Program Pelayanan
1 02 01 01 171.090.590 42.000.000 48.200.000 48.198.500 99,99 46.990.000 137.188.500 80,18
Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Jasa
Penyediaan jasa komunikasi, Komunikasi,
1 02 01 01 02 48.024.790 11.400.000 19.400.000 19.398.500 99,99 13.190.000 43.988.500 91,59
sumber daya air dan listrik Sumber Daya Air
dan Listrik
Terpenuhinya Jasa
Penyediaan Jasa Admistrasi
1 02 01 01 07 Administrasi 28.450.000 6.600.000 5.400.000 5.400.000 100,00 4.920.000 16.920.000 100
Keuangan
Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Terpenuhinya Jasa
1 02 01 01 08 164.640.000 24.000.000 23.400.000 23.400.000 100,00 28.880.000 76.280.000 100
Kantor Kebersihan Kantor
Program Upaya Kesehatan
1 02 01 16 371.830.000 89.000.000 46.800.000 46.800.000 100,00 48.000.000 183.800.000 100
Masyarakat
Terpenuhinya
Penyediaan Biaya Operasional
1 02 01 16 13 Biaya Operasional 244.920.000 89.000.000 46.800.000 46.800.000 100,00 48.000.000 183.800.000 100
Dan Pemeliharaan
Dan Pemeliharaan
Program Pelayanan 1.243.372.07 3.977.955.69
1 02 01 24 4.725.447.412 1.347.106.950 1.231.708.373 99,06 1.399.140.370 97,30
Kesehatan Penduduk Miskin 5 3
Terpenuhinya
Pelayanan
Pelayanan Jaminan Kesehatan
1 02 01 24 11 Jaminan 4.725.447.412 1.347.106.950 1.243.372.075 1.231.708.373 99,06 1.399.140.370 3.977.955.693 97,30
Nasional
Kesehatan
Nasional
1.338.372.07 4.298.944.19
TOTAL 5.327.327.412 1.478.106.950 1.326.706.873 99,12 1.494.130.370 97,47
5 3
[Type here]

V. Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN

Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi


Kronik, Anemia, Bumil risti, Bayi Berat Lahir
Rendah, dan Bayi Balita dengan masalah
Gizi
Pengelolaan Pelayanan Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC,
1
Kesehatan Ibu Hamil Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktik Mandiri, dan Posyandu

Pelaksanaan Kelas ibu hamil

Pengelolaan Pelayanan Pendampingan rujukan balita stunting/gizi


2
Kesehatan Balita buruk
Pengelolaan Pelayanan
Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk
3 Kesehatan Pada Usia Pendidikan
jiwa) pada Anak usia sekolah dan Remaja
Dasar
Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan
KB, praktik P2GP dan kesehatan reproduksi,
Pengelolaan Pelayanan
4 pencegahan kekerasan pada perempuan
Kesehatan Pada Usia Produktif
dan anak dan kesehatan penyandang
disabilitas
Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh
Pengelolaan Pelayanan
5 Tenaga Kesehatan Puskesmas (Kunjungan
Kesehatan Pada Usia Lanjut
Rumah deteksi dini bagi lansia risti)
Pengelolaan Pelayanan Kunjungan rumah edukasi keluarga untuk
6 Kesehatan Orang Dengan perawatan dan berobat teratur pada orang
Ganguan Jiwa Berat dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Pengelolaan Pelayanan
Penemuan kasus aktif TBC, investigasi
7 Kesehatan Orang Terduga
kontak TBC, pelacakan kasus mangkir TBC
Tuberkulosis
PMT Lokal Balita Gizi Kurang & Bumil
KEKPuskesmas Mubune

Pengelolaan Pelayanan Pelaksanaan Kelas ibu balita


8
Kesehatan Gizi Masyarakat
Pendampingan keluarga yang memiliki
masalah weight faltering, Penyakit Kronik,
Bumil Risti
Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan
Pengelolaan Pelayanan Fasilitas Umum, Sarana Tempat
9
Kesehatan Lingkungan Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
Pelacakan dan pelaporan kematian dan
Pengelolaan Surveilans pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu dan
10 Bayi/balita
Kesehatan
Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi
[Type here]

(PE)/ Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi


KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging,
PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun,
NTD's, dan penyakit menular lainnya
Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM
Prioritas di masyarakat dan institusi

Pelaksanaan Pemberantasan Sarang


Nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran nyamuk
Wolbachia
Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin,
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU, Catch
up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/
Pos Imunisasi Lainnya
Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM)
Pelayanan Kesehatan Penyakit Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusi
11
Menular Dan Tidak Menular a dan pemantauan minum oralit dan zinc
bagi diare balita di masyarakat
Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan
penyakit tropis terabaikan
(kusta/frambusia/cacingan) pada anak
sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa
Penyemprotan/pengasapan foging dan
larvasidasi DBD
Survei vektor malaria, DBD dan reservoar
Leptospirosis
Penemuan aktif kasus PD3I, Kasus HIV,
NTD's dan penyakit menular lainnya
Pengambilan Dan Pengiriman Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen
Spesimen Penyakit Potensial Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit
12
KLB Ke Laboratorium Rujukan / Infeksi Emerging ke Laboratorium Rujukan
Nasional serta Pengembalian Spesimen Carrier
Investigasi Awal Kejadian Tidak
Diharapkan (Kejadian Ikutan
13 Investigasi kejadian kasus KIPI
Pasca Imunisasi Dan Pemberian
Obat Massal)
Pengelolaan Pelayanan
Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan
14 Kesehatan Orang Dengan
TBC, pemantauan minum obat TBC
Tuberkulosis
Pengelolaan Pelayanan Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass
15
Kesehatan Malaria Blood Survey)

Bimbingan Teknis Dan Supervisi Pemberdayaan kader masyarakat dalam


Pengembangan Dan pencegahan Penyakit Menular: Malaria,
16 Pelaksanaan Upaya Kesehatan TBC, penangulangan penyakit Tropis
Bersumber Daya Masyarakat Terabaikan (Kusta / frambusia /
(UKBM) schistosomiasis / Filariasis / cacingan)
[Type here]

Pemberdayaan kader masyarakat terlibat


dalam pelaksanaan deteksi dini Faktor
Risiko Penyakit Tidak Menular

Pemberdayaan kader masyarakat melalui


pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih
Sehat dan stop Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non Prioritas
Pemberdayaan kader masyarakat untuk
melakukan kegiatan Pengawasan Minum
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
[Type here]

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN UPTD PUSKESMAS MUBUNE

I. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan

Presiden Nomor 72 Tahun 2012 bertujuan untuk menjamin terselenggaranya

pembangunan kesehatan oleh semua komponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah

Daerah, dan/atau masyarakat termasuk badan hukum, badan usaha, dan lembaga

swasta secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pendekatan yang dilakukan dalam

pengelolaan pembangunan kesehatan adalah kombinasi dari pendekatan sistem,

kontingensi, dan sinergi yang dinamis melalui pengelompokan subsistem dari SKN yang

terdiri dari tujuh subsistem berikut.

1. Subsistem Upaya Kesehatan.

2. Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

3. Subsistem Pembiayaan Kesehatan.

4. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan.

5. Subsistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan.

6. Subsistem Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan.

7. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.

Percepatan pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat dilakukan

dengan melakukan penguatan subsistem-subsistem dari SKN. Dengan diterapkannya

pendekatan keluarga, maka penguatan subsistem upaya kesehatan, subsistem

pembiayaan kesehatan, dan subsistem pemberdayaan masyarakat menjadi penting

untuk dilakukan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menegaskan adanya dua

fungsi Puskesmas sebagai berikut :


[Type here]

1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama, yakni

kegiatan untuk memeli hara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah

dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,

kelompok, dan masyarakat.

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama, yakni

kegiatan dan/atau se rangkaian kegiatan pelayanan kese hatan yang ditujukan

untuk pening katan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan

penderitaan akibat penyakit, dan memulihkan kesehatan perseorangan.

Untuk itu penguatan UKM di Puskesmas mutlak diperlukan, yang mencakup dua

macam UKM, yaitu UKM esensial dan UKM pengembangan. Puskesmas wajib

melaksanakan UKM esensial yang meliputi:

1. Pelayanan promosi kesehatan

2. Pelayanan kesehatan lingkungan

3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana

4. Pelayanan perbaikan gizi masyarakat

5. Pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit (baik penyakit menular

maupun penyakit tidak menular

Masalah kesehatan adalah masalah yang multi dimensi, yakni banyak sekali

faktor penentunya (determinan). Sebagian besar faktor penentu tersebut bahkan

berada di luar jangkauan (tugas dan wewenang) sektor kesehatan. Sehubungan

dengan hal tersebut, disadari bahwa keberhasilan Program Kesehatan di Indonesia,

khususnya Minahasa Utara sangat ditentukan oleh peran dan tanggung jawab sektor-

sektor lain di luar sektor kesehatan (lintas sektor).

II. Tujuan Dan Sasaran Rencana Kerja UPTD Puskesmas Mubune

Rencana Kerja Puskesmas Mubune tentunya disusun berdasarkan sistem yang

berlaku, baik secara nasional, ditingkat provinsi dan kabupaten. Diantaranya program

yang mengacu pada SKN (Sistem Kesehatan Nasional), SPM, SDGs dan MDGs, serta
[Type here]

program yang mengacu pada pewujudan visi dan misi Kepala Daerah dan Renstra Dinas

Kesehatan. Setiap sistem yang menjadi acuan dalam penentuan program kesehatan

puskesmas tentunya dilakukan secara berkesinambungan satu dengan yang lainnya.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadinya penumpukan atau pengulangan program yang

sama. Namun, untuk program pokok dan penunjang puskesmas serta pelaksanaan

PISPK dilakukan secara terus menerus setiap bulan.

Penganggaran untuk setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

Puskesmas Mubune juga mengacu pada standarisasi harga atau biaya suatu program

atau kegiatan yang berlaku Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara.

Tujuan utama dengan adanya Rencana Kerja Puskesmas Mubune adalah

diharapkan dapat meningkatkan status dan derajat kesehatan masyarakat diwilayah

kerja puskesmas khususnya, dan masyarakat Minahasa Utara secara umum.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud apabila adanya perubahan

paradigma sehat pada masyarakat. Perubahan paradigma ini dapat terjadi apabila

seluruh program kesehatan puskesmas dapat terlaksana secara baik dan maksimal.

Sasaran utama dari pelaksanaan setiap program dalam Rencana Kerja

Puskesmas Mubune tentunya adalah masyarakat. Seluruh program dan kegiatan yang

telah disusun dalam perencanaan diharapkan mampu menjangkau seluruh masyarakat

diwilayah kerja Puskesmas Mubune khususnya, dan masyarakat Minahasa Utara secara

umum. Masyarakat menjadi unsur penting dalam kesuksesan pelaksanaan program

kesehatan dipuskesmas. Untuk itu, tenaga kesehatan puskesmas perlu menjalin kerja

sama yang baik dengan seluruh masyarakat diwilayah kerjanya, baik itu dengan

penentu kebijakan, tokoh-tokoh masyarakat, maupun masyarakat secara umum.

Dengan begitu, pelaksanaan program kesehatan puskesmas dapat ditunjang dan

didukung oleh masyarakat, bahkan masyarakat dapat secara mandiri turut serta dalam

pelaksanaan program kesehatan puskesmas.


[Type here]

III. Program Dan Kegiatan

Program dan kegiatan Puskesmas Mubune yang ditata dalam DPA 2023,

bersumber dari Dana APBD Kabupaten, APBN (DAK) Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK) dan Dana Kapitasi JKN. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan

terhadap rumusan program dan kegiatan, yaitu :

1. Pencapaian visi dan misi Kepala Daerah

2. Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan

3. Pencapaian SDGs dan MDGs

4. Pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimum)

5. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah, sumber daya alam dan sumber daya

manusia
[Type here]

BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) UPTD PUSKESMAS MUBUNE


[Type here]

BAB V

PENUTUP

Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK) Puskesmas Mubune Tahun 2022 ini dibuat

sebagai acuan dalam pelaksanaan program kesehatan diwilayah kerja Puskesmas

Mubune. Sangat diharapkan Rencana Kerja ini dapat membantu dan menjadi panduan

yang sesuai dengan kebutuhan puskesmas dalam pelaksanaan program. Hasil akhir dari

pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) ini diharapkan mampu untuk

membantu pelaksana program dalam memenuhi sasaran yang telah ditetapkan dalam

Renstra Dinas Kesehatan dan Renstra Puskesmas Mubune, serta mencapai hasil yang

menyeluruh sesuai dengan sistem yang digunakan sebagai acuan penyusunan program

kesehatan puskesmas.

Kerjasama yang baik antar pelaksana program kesehatan dipuskesmas, seluruh

tenaga kesehatan dan masyarakat, serta lintas sektor sangat diharapkan guna

menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan program kesehatan.


[Type here]

Anda mungkin juga menyukai