Anda di halaman 1dari 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ILMU DALAM ISLAM


B. Kegiatan Belajar : KEGIATAN BELAJAR 1
C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
- Hakikat Ilmu dalam Islam, yaitu yang berarti mempelajari atau mengetahui ,
Kata ilmu yang pada intinya memiliki ati rangkaian aktivitas rasional yang
dilakukan dengan prosedur ilmia dan metrologi tertentu yang dapa di
pertanggung jawabkan secara ilmiah.
- Adapun perbedaan antara ilmu dan pengetahuan yaitu ilmu memiliki
keterkaitan satu sama lain sehingga membentuk intelegensia sedangkan
pengetahuan membentuk daya moralitas keilmuan yang melahirkan tingkah
laku kehidupan manusia.
- Hakikat ilmu pengetahuan ialah sesuatu diluar Afal Allah sehingga
pengetahuan yang tidak di urai dari sumber yang hanya satu.
-Sumber ilmu dalam Islam ada 2
a. Perdebatan sumber ilmu
b. Ragam sumber pengetahuan., Yang di bagi lagi yaitu pengetahuan empiris
Empiris Yang dimaksud pengetahuan empiris yaitu pengetahuan yang
didapatkan melalui pengalaman inderawi dan akal mengolah bahan-bahan
yang diperoleh dari pengalaman dengan cara induksi. Jhon lock, bapak
empirisme Britana, mengemukakan teori tabula rasa (sejenis buku catatan
kosong). Maksudnya ialah bahwa manusia pada mulanya kosong dari
Konsep
pengetahuan, lantas pengalamannya mengisi jiwa yang kosong itu, lantas ia
(Beberapa
memiliki pengetahuan. David Hume, salah satu tokoh empirisme mengatakan
1 istilah dan
bahwa manusia tidak membawa pengetahuan bawaan dalam hidupnya.
definisi) di
Sumber pengetahuan adalah pengamatan. Pengamatan memberikan dua
KB
hal, kesan-kesan dan pengertian-pengertian atau ide-ide. Islam mengakui
adanya empiris sebagai sumber pengetahuan tetapi ia bukan satu-satunya
dan dalam batas-batas tertentu. Al-Ghazali misalnya, selalu membagi
alam dalam dua kategori besar yaitu alam al-mulki wa alsyahâdah
(semesta) dan alam al-malakût wal-Jabarût (metafisika).
- klasifikasi ilmu dalam khazanah intelektual islam, klasifikasi ilmu yang
menjadi perhatian serius di kalangan intelektual Islam, dapat menjadi barang
bukti untuk pencapaian karya intelektual muslim.adapun klasifikasinya yaitu
a. Klasifikasi ilmu Farabi
b. Klasifikasi ilmu Ikhwan AL Shafa
c. Klasifikasi ilmu Ibnu Sina
d. Klasifikasi ilmu Ibnu Haytham
e. Klasifikasi ilmu Al Ghazali
f. Klasifikasi ilmu ibn Khaldun
g. Klasifikasi ilmu Konferensi internasional Islamabad
h. Klasifikasi ilmu Kuntowijoyo
i. Klasifikasi ilmu Amin Abdullah
j. Klasifikasi ilmu iman Suprayogo
1. Kata 'ilm (ilmu pengetahuan) menurut al-Ghazali adalah bentuk kata yang
ambigu (musytarak: mempunyai banyak arti) yang meliputi penglihatan
dan perasaan. ilmu pengetahuan adalah mengetahui (alma'rifah). Maka ilmu
pengetahuan adalah ilustrasi akal (tashwîr) yang valid tentang hakikat
sesuatu, yang terlepas dari unsur aksiden dengan segala dimensi,
kualitas, kuantitas, substansi dan zatnya. Ilustrasi akal tersebut meliputi
segala aktivitas jiwa dalam memperoleh dan memproduksi pengetahuan
2. Dalam menanggapi ragam dumber pengetahuan para ulama .
berpendapat antara lain, Menurut al-Farabi, Ibnu Sina dan al-Ghazali
pengetahuan empiris ini merupakan hasil dari aktivitas jiwa sensitif (al-nafs al-
hayawâniyah) yang dalam batas-batas tertentu juga dimiliki oleh binatang
Jiwa sensitif selanjutnya dibagi menjadi dua yaitu: daya tangkap dari luar
Daftar materi
(persepsi dan daya tangkap dari dalam otak. Adapun daya tangkap dari
pada KB
2 luar itu kesemuanya terdapat pada panca indra yang masing-masing
yang sulit
indra bertugas menangkap informasi yang khusus. Jadi yang mencerap
dipahami
informasi empiris itu sesungguhnya bukanlah organ fisik akan tetapi jiwa
sensitif.
3. Islam mengakui adanya empiris sebagai sumber pengetahuan tetapi ia
bukan satu-satunya dan dalam batas-batas tertentu. Al-Ghazali misalnya,
selalu membagi alam dalam dua kategori besar yaitu alam al-mulki wa
alsyahâdah (semesta) dan alam al-malakût wal-Jabarût (metafisika). Adapun
yang menjadi obyek bagi pengetahuan empiris adalah alam semesta. Alam
ini oleh al-Ghazali dalam konsep metafisikanya diletakkan sebagai wujud
terendah.

1. Pengetahuan rasional: Pengetahuan yang didapatkan melalui olah pikir


dengan pendekatan deduktif di mana akal mengatur data-data yang dikirim
oleh indra, mengolahnya dan menyusunnya hingga menjadi pengetahuan
Daftar materi
yang benar.
yang sering
2. Pengetahuan empiris adalah pengetahuan yang di dapatkan melalui
mengalami
3 pengalaman indrawi dan akal mengolah bahan-bahan yang diperoleh dari
miskonsepsi
pengalaman dengan cara induksi
dalam
3. Pengetahuan indrawi adalah pengetahuan yang didapatkan melalui
pembelajaran
pengamatan yang memberikan kesan-kesan dan pengertianpengertian atau
ide-ide.
4. Pengetahuan intuisi adalah pengetahuan yang didapatkan melalui salah
satu jenis kemampuan nalar tinggi dengan bentuk pemunculan ide-ide
terpendam di bawah sadar.

Anda mungkin juga menyukai