Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN

“MENGGAPAI KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN CARA


OPTIMALISASI PEMANFAATAN KEBUN GIZI DAN
PERKARANGAN RUMAH WARGA”

PENYUSUN :

1. Berlian Safara Santri


2. Maya Zilvia Charolina Doga
3. Amal Jasady
4. Risky Riansyah
5. Aradea
6. Evan hera akmal yendri
7. Niza juliany
8. Andini Febriana
9. Nur Laelatul Qodaria
10. Salsabila Susanti
11. Qayla
12. Rina Dwi Febriani
13. M. Rizky Ramdhani
14. M. Alfa
15. Tarisa Adelia Ramadani
16. Andika Saputra

FAKULTAS TEKNOLOGI LINGKUNGAN DAN MINERAL


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
LEMBAR PENGESAHAN
MENGGAPAI KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN CARA
OPTIMALISASI PEMANFAATAN KEBUN GIZI DAN PEKARANGAN
RUMAH WARGA

Batu Alang, 29 September 2023

Disusun Oleh,

Ketua Sekretaris

(BERLIAN SAFARA SANTRI) (MAYA SILVIA CHAROLINA DOGA)

Disetujui dan Disahkan Oleh,


Kepala Desa Pernek Pembimbing

(ABDUL MAJID, A. Md) (MISPANDI)


PENGANTAR

Dalam kesempatan yang baik ini, kami dengan hormat mengajukan proposal dengan tema "Menggapai Kemandirian
Pangan Dengan Cara Optimlisasi Pemanfaatan Kebun Gizi dan Perkarangan" kepada Bapak/Ibu sebagai langkah nyata
dalam mendukung pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan. Proposal ini berisi rencana dan konsep yang kami
harapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan hasil pertanian melalui metode budidaya tanaman sayuran, buah dan
tanaman herbal yang efisien.

Proposal ini merangkum berbagai aspek penting termasuk analisis pasar, teknik budidaya yang efektif, dampak
lingkungan, serta manfaat sosial dan ekonomi yang dapat diperoleh dari penerapan budidaya tanaman, buah dan tanaman
herbal.

Kami berharap Bapak/Ibu dapat menyempatkan waktu untuk mempertimbangkan proposal ini dan bersedia
memberikan dukungan serta masukan yang berharga demi keberhasilan program budidaya tanaman sayuran, buah dan
tanaman herbal ini. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik. Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini dan
berharap proposal ini dapat menjadi langkah awal untuk mencapai kesuksesan bersama dalam sektor pertanian.

Hormat kami,

(Berlian Safara Santri)


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………… i

PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1


1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………. 1
1. 3 Hasil yang diharapkan ……………………………………………………………………... 2
1.4 Kesimpulan …………………………………………………………………………………. 2
1.5 Permintaan Dana …………………………………………………………………………… 2

BAB II ISI USAHA RENCANA ………………………………………………………. 3


2.1 Nama Usaha ………………………………………………………………………………... 3
2.2 Rencana Lokasi Usaha ……………………………………………………………………... 3
2.3 Target Pasar ………………………………………………………………………………… 3
2.4 Jenis Usaha …………………………………………………………………………………. 3
2.5 Faktor Penghambat dan Pendukung ………………………………………………………... 3
2.6 Analisis SWOT ……………………………………………………………………………... 3

BAB III ASPEK PRODUKSI ………………………………………………………… 5

3.1 Produk ……………………………………………………………………………………… 5

3.2 Kegunaan/Fungsi Produk …………………………………………………………………... 5

3.3 Proses Produksi …………………………………………………………………………….. 5

BAB IV ASPEK KEUANGAN ………………………………………………………... 7


4.1 Rencana Keuangan ………………………………………………………………………… 7
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………….. 8
BAB I
PENDAHULUAN

I. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Desa pernek terletak di kecamatan Moyo hulu, kota Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat.
Salah satu desa yang jauh dari kota. Berdasarkan hasil survei kami, desa ini memiliki potensi, dan
prasarana yang dinamakan “Kebun Gizi” sebesar (±)10 Are yang dikelola oleh Pemerintah Desa
beserta Karang Taruna setempat serta memberdayakan perkarangan rumah warga. Kebun Gizi adalah
tempat istimewa di mana kesehatan dan nutrisi menjadi fokus utama. Di dalamnya, kita bisa
menemukan beragam jenis tanaman yang kaya akan gizi, seperti sayuran hijau, buah-buahan
berwarna-warni, dan tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengunjung Kebun Gizi dapat
belajar tentang pentingnya makanan sehat, berkebun, dan merawat tanaman yang memberikan nutrisi
penting untuk tubuh. Tempat ini juga sering menjadi pusat pendidikan tentang pola makan seimbang
dan gaya hidup sehat. Dengan suasana yang asri dan edukatif, Kebun Gizi menginspirasi orang untuk
menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan menghargai manfaat alam dalam memberikan nutrisi yang
kita butuhkan.untuk melakukan penanaman sayuran serta meningkatkan kapasitas sayuran khususnya
Sawi,Tomat, Cabai, Kembang Kol dan Bayam di Desa Pernek namun keterbatasan benih karna
harganya yang mahal para petani memilih untuk membeli secara online tetapi keadaan bibit ketika
datang banyak yang telah mati/rusak dikarenakan proses pengiriman dan kurangnya pengetahuan
dalam berkebun untuk menghasilkan/memproduksi benih secara mandiriyang dimana mata
pencaharian utama masyarakat Desa Pernek adalah Petani.

Kami menulis surat ini untuk meminta pendanaan sebuah proyek penting yang bertujuan
untuk meningkatkan keefektifan dan kapasitas sayuran di Desa Pernek. Inisiatif ini dirancang untuk
memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan ketahanan pangan di Desa Pernek.

1.2 Tujuan Proyek:


Tujuan kami adalah untuk meningkatkan dan memperluas kemampuan masyarakat dalam
memproduksi sayuran, sehingga dapat menyediakan sumber benih sayuran segar yang berkelanjutan
bagi masyarakat sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Rencana kami
melibatkan penerapan komponen-komponen utama sebagai berikut:
1. Program Pelatihan Masyarakat:Kami mengusulkan penyelenggaraan sesi pelatihan komphensif
untuk masyarakat. Sesi ini akan mencakup Teknik pertanian modern dan berkelanjutan, metode
pengendalian hama, praktik pertanian organic dan pengelolaan air yang efisien.
2. Akses Terhadap Bibit Berkualitas: Memberikan masyarakat akses terhadap bibit sayuran
berkualitas tinggi sangat penting untuk mencapai hasil dan kualitas sayuran yang optimal. Kami
bermaksud mendistribusikan varietas bibit unggul yang disesuaikan dengan lingkungan setempat.
3. Pengembangan Pasar: Membangun hubungan pasar yang kuat sangat penting untuk keberlanjutan
peningkatan produksi sayuran. Kami berencana untuk bekerjasama dengan pedagang keliling dan
pengecer untuk menciptakan outlet yang dapat diandalkan untuk produk Desa Pernek.
1.3 Hasil yang diharapkan:
1. Peningkatan produksi sayuran, buah dan tanaman herbal di Desa Pernek secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan pendapatan dan mata pencaharian petani lokal.
3. Meningkatkan ketahanan pangan bagi desa dan sekitarnya.
4. Mengurangi dampak lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan.
5. Sebuah aksi pertanian yang dapat menjadi contoh bagi desa-desa disekitarnya.
6. Mengurangi Penggangguran Di Desa Pernek.
1.4 Kesimpulan:
Inisiatif penanaman sayur di desa pernek merupakan langkah penting dalam mengatasi kekuranganan
sayuran di Desa Pernek. Kami sangat yakin berinvestasi pada potensi pertanian di Desa Pernek tidak
hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat tapi bisa juga menjadi contoh nyata
praktik pertanian berkelanjutan bagi desa-desa sekitar. Kami dengan hormat meminta dukungan
kepada Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) dengan program ini untuk membangun dan
memajukan hasil perkebunan dan meningkatkan ekonomi warga Desa Pernek.
1.5 Permintaan Pendanaan:
Kami mencari dukungan finansial untuk merencanakan proyek ini secara efektif. Pendanaan ini akan
menutupi biaya yang berkaitan dengan modal awal kebutuhan bibit untuk kebun gizi yang berada di
desa Pernek.
BAB II
ISI RENCANA USAHA

2.1 Nama Usaha


Kebun Gizi adalah Usaha pertanian organik yang menghasilkan sayuran, buah, dan produk-produk
alami yang bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya.
2.2 Rencana Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang direncanakan untuk usaha sayuran, buah dan tanaman herbal ini di desa Pernek,
Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
2.3 Target Pasar
Target pasar sayuran, buah dan tanaman herbal adalah masyarakat dan pedagang eceran.
2.4 Jenis usaha
Usaha yang akan kami kelola adalah usaha budidaya sayuran buah dan tanaman herbal. Dengan
mengoptimalkan pengelolaan bibit dari sayuran buah dan tanaman herbal.
2.5 Faktor Penghambat dan Pendukung
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap usaha pasti ada naik turunnya, ini adalah beberapa hal yang
menurut kami dapat menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini:
2.5.1 Faktor penghambat
Faktor penghambat diantaranya :
1. Kekurangan Bibit/Benih
2. Kekurangan Pupuk
3. Kekurangan Polybag
4. Peralatan berkebun, dll.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahan masalah penghambat tersebut diantaranya
yaitu menyediakan benih/bibit dalam jumlah yang cukup, menyediakan pupuk, memasang keran air
dibeberapa titik dan menyediakan polybag secukupnya.
2.5.2 Faktor Pendukung
1. Karena produksi lokal jadi harga lebih terjangkau, sehingga banyak dicari konsumen
2. kesehatan sayuran lebih terjamin Karena produksi lokal
3. Pemerintah desa dan masyarakat sangat mendukung program ini
4. Sayuran yang dihasilkan organik, sehingga banyak dicari konsumen
2.6 Analisis swot
2.6.1 Kelebihan
1. Sayuran polybag banyak mengandung vitamin,airdan mineral yang dibutuhkan tubuh.
2. Dapat bersifat kelanjutan dalam pengembangan polybag.
3. Harga jual lebih rendah ke kalangan masyarakat setempat.
2.6.2 Kekurangan
1. Modal awal untuk memulai tergolong besar untuk masyarakat.
2. Membutuhkan keteletian ekstra dalam merawat kebun gizi.
3. Peralatan dan Pemeliharaan masih tergolong sangat minim.
2.6.3 Peluang atau kesempatan
1. Sektor yang kami tekuni saat ini sedang mengalami kenaikan dan Pemerintah desa sangat
mendukung produk lokal sayuran, buah dan tanaman herbal.
2. Pola hidup masyarakat yang sudah sadar akan sayuran yang sehat dan lebih efisien.
3. Sudah adanya SDM ( Sumber Daya Manusia )yang tersedia di desa Pernek sehingga program
dapat terus terlaksanakan dan dapat dikelola dengan baik.
2.6.4 Hambatan
1. Kurangnya pendanaan untuk usaha budidaya sayur, buah dan tanaman herbal dikarenakan
tidak adanya distributor tetap benih yang berkualitas di desa Pernek oleh sebab itu modal
yang dibutuhkan oleh pengelolah cukup tinggi.
2. Sulitnya mendapatkan bibit berkualitas (mahal).
3. Pengolahan lahan yang kurang maksimal.
4. Karena banyaknya serangga, ditakutkan beberapa sayuran akan mengalami gagal panen
akibat insect (serangga) dan penyakit tanaman sehingga hasil panen tidak maksimal.
2.6.5 Solusi
1. Memberi modal awal dan pengembangan bibit agar pengelola memproduksi bibit sendiri.
2. Hadir mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa untuk membimbing dalam pengolahan
lahan (Pemumpukan, Penggemburan) untuk mencapai tanah yang subur/sehat bagi tanaman.
3. Penyediaan obat untuk insect (hama) dan pupuk agar tanaman sehat dan berkualitas.
4. Pemasaran hasil kebun bisa dipublikasi (dijual secara online) kepada masyarakat, khususnya
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 Produk
3.1.1. Dimensi produk
Sayuran polybag merupakan sayuran yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai
berikut.
3.1.2. Nilai/Manfaat Produk
1. Manfaat Inti : Sayuran polybag diharapkan dapat bermanfaat memenuhi kebutuhan
sehari-hari masyarakat dari segi Kesehatan dan terjangkau bagi masyarakat desa Pernek
dan sekitarnya.
2. Manfaat dasar: Sayuran, buah dan tanaman herbal diharapkan dapat memenuhi
permintaan masyarakat sekitar dengan cepat sehingga tidak lagi menggunakan
kendaraan untuk berpergian jauh demi menkonsumsi sayuran, buah dan tanaman
herbal yang akan memakan biaya lebih.
3. Manfaat yang diharapakan: Sayuran, buah dan tanaman herbal diharapakan dapat
langsung dipanen oleh masyarakat sehingga kebersihan dan kesehatanya dapat
diperhatikan.
4. Manfaat Potensial: Sayuran, buah dan tanaman herbal diharapakan dapat menjawab
kekhawatiran masyarakat akan sayuran, buah, dan tanaman herbal yang menggunakan
pestisida sehingga berpengaruh terhadap kesehatan bahkan dapat menimbulkan
penyakit yang sangat berdampak buruk terhadap hidup masyarakat.
3.2 Kegunaan/fungsi Produk
1. Convenience Goods: Sayuran Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat.
2. Shooping Goods: Sayuran, buah dan tanaman herbal yang sehat,higienis,dan harga yang
sesuai dengan masyarakatyang merupakan trend memilih produk yang akan dibeli terutama
untuk konsumsi sehari-hari.
3.3 Proses Produksi
1. Tahap Persiapan Media Tanam
Untuk berkebun sayuran dengan menggunakan polybag, Anda membutuhkan media tanam
sebagai tempat tumbuh dan penyedia nutrisi tanaman. Media tanam yang baik adalah media
tanam yang memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

• Bebas Dari Bibit Penyakit.


Dalam hal ini, media tanam tidak harus benar-benar steril karena di dalamnya juga
terdapat mikroorganisme-mikroorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan sayuran,
buah dan tanaman herbal.

• Menyediakan Ruang Untuk Akar Tumbuh Dan Dapat Menopang Sayuran, buah dan
tanaman herbal.
Agar akar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menopang sayuran, buah dan tanaman
herbal, media tanam haruslah gembur.

• Menyediakan Unsur Hara Yang Baik Secara Mikro Dan Makro


Unsur hara memegang peranan penting dalam pertumbuhan sayuran, buah dan tanamab
herbal yang Anda tanam. Unsur hara ini dapat berasal dari mikroorganisme di dalam
media tanam atau dari pupuk yang Anda berikan.

• Porositasnya Baik
Dalam hal ini, media tanam harus dapat menyimpan air sekaligus memiliki kemampuan
untuk mengalirkan oksigen (aerasi) dan kemampuan untuk mengalirkan air (drainase) yang
baik.

2. Tahap Persiapan Bibit Sayuran, Buah dan Tanaman Herbal.

Tahap selanjutnya adalah persiapan bibit sayuran, buah dan tanaman herbal yang
ingin ditanam. Pada tahap ini, Anda sangat dianjurkan untuk memilih bibit sayuran, buah dan
tanaman herbal berkualitas baik.

Ciri-ciri bibit sayuran, buah dan tanaman herbal berkualitas baik adalah akarnya
banyak, cepat tumbuh, kukuh, tidak layu dan berwarna hijau, produktivitasnya tinggi, tahan
terhadap serangan hama, tahan terhadap perubahan iklim, tidak mati saat dipindahkan dan
pertumbuhan bibit serempak.

3. Tahap Penanaman

Setelah media tanam dan bibit sayuran, buah dan tanaman herbal disiapkan, Anda
dapat memulai tahap penanaman.Letakkan bibit di bagian tengah tanah yang sudah dilubangi
dengan kedalaman sekitar 5 cm. Kemudian, tutupi bagian tepi bibit dengan media tanam
hingga merata.

4. Tahap Perawatan

Hal lain yang harus Anda lakukan saat berkebun sayuran, buah dan tanaman adalah
merawatnya dengan baik dan benar. Anda harus membasmi hama, membersihkan gulma di
sekitar sayuran, buah dan tanaman hermal dan menyiramnya secara teratur pada sore hari.

5. Tahap Pemanenan
Setelah proses perawatan berhasil dilakukan maka waktunya untuk panen. Tahap
pemanenan juga perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar bisa menghasilkan sayuran, buah
dan tanaman herbal yang berkualitas. Oleh karena itu kita harus mengetahui secara mendalam
ciri-ciri dan kapan waktu terbaik untuk dilakukan pemanenan.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.1 Rencana Keuangan

No. URAIAN VOLUME HARGA SATUAN HARGA JUMLAH

1 Kacang Panjang 20 Kampil Rp 136,000 Rp 2,720,000


2 Sawi 20 Kampil Rp 20,000 Rp 400,000
3 Tomat 20 Kampil Rp 20,000 Rp 400,000
4 Terong Ungu 20 Kampil Rp 96,000 Rp 1,920,000
5 Cabai 20 Kampil Rp 50,000 Rp 1,000,000
6 Cabai Keriting 20 Kampil Rp 50,000 Rp 1,000,000
7 Cabai Rawit 20 Kampil Rp 65,000 Rp 1,300,000
8 Cabai Merah Besar 20 Kampil Rp 39,000 Rp 780,000
9 Bayam 20 Kampil Rp 25,000 Rp 500,000
10 Buncis 20 Kampil Rp 16,000 Rp 320,000
11 Kembang Kol 20 Kampil Rp 22,400 Rp 448,000
12 Jahe Merah 20 Kampil Rp 14,000 Rp 280,000
13 Pare 20 Kampil Rp 13,000 Rp 260,000
14 Mentimun 20 Kampil Rp 54,000 Rp 1,080,000
15 Paprika 20 Kampil Rp 10,000 Rp 200,000
16 Brokoli 20 Kampil Rp 12,000 Rp 240,000
17 Pepaya California 3 Kampil Rp 75,000 Rp 225,000
18 Plastik Mulsa 3 Rol Rp 480,000 Rp 1,440,000
19 Garuk Sisir 4 Buah Rp 50,000 Rp 200,000
20 Polybag (25x25 – 45x50) 100 Pcs Rp 25,000 Rp 2,500,000
21 Cangkul Kecil 5 Buah Rp 50,000 Rp 250,000
22 Mesin Sprayer Cas 1 Buah Rp 1,850,000 Rp 1,850,000
23 Cangkul Besar 5 Buah Rp 55,000 Rp 275,000
24 Alat Penyiraman 10 Buah Rp 50,000 Rp 500,000
25 Pupuk Tanah 16 Sak Rp 15,000 Rp 240,000
26 Obat-Obatan Diazinon 3 Dus Rp 1,100,000 Rp 3,300,000
27 Skop Tangan 30 Buah Rp 40,000 Rp 1,200,000
28 Sarung Tangan Karet 5 Pasang Rp 20,000 Rp 100,000
29 Sepatu Boots 30 Pasang Rp 95,000 Rp 2,850,000
30 Waring 7 Rol Rp 300,000 Rp 2,100,000
TOTAL Rp 29,878,000

Sekretaris Bendahara

(Maya Silvia Charolina Doga) (Niza Juliany)


BAB V
PENUTUP

Mendirikan suatu usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang matang. Kami harap usaha
yang didirikan tidak hanya berdiri saat itu saja tetapi dapat berkembang dari hari ke hari menjadi lebih
baik. Sayuran, buah dan tanaman herbal adalah produk penting yang sering dikonsumsi dan
merupakan makanan dasar yang selalu dibutuhkan masyarakat. Kami, Mahasiswa Universitas
Teknologi Sumbawa bekerja sama dengan Karang Taruna dan PemDes Pernek mengusulkan usaha ini
atas dasar kepedulian terhadap makanan sehat bagi masyarakat. Kami berharap usaha ini dapat
membawa dampak yang baik untuk semua pihak.
Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari implementasi strategi-strategi yang telah kami susun.
Untuk itu, kami membutuhkan kesiapan dan ketetapan dalam mengimplementasikan strategi tersebut.
Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami butuhkan demi tercapainya tujuan usaha kami.

Anda mungkin juga menyukai