Riset XII IPA 1 Revisi
Riset XII IPA 1 Revisi
Daun jati (Tetona grandis L.f) yang masih muda dapat dimanfaatkan dalam pembuatan lipastik karena
mengandung zat pewarna merah yang baik. Sehingga digemari oleh setiap wanita dengan warna yang tidak
terlalu keras. Daun tanaman jati mengandung antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk memanfaatkan pewarna alami yang berasal
dari daun jati untuk digunakan sebagai pewarna pada sediaan lipstik.
Rumusan masalah
Tujuan 2
Untuk mengetahui sediaan
lipstik menggunakan ekstrak
daun jati tidak menyebabkan
iritasi saat digunakan.
Manfaat penelitian
Lipstik
Karena Daun jati muda menghasilkan
saigun (Bengali), tekku (Bombay), dan
berwarna merah yg khas, seperti warna
kyun (Burma). Tanaman ini dalam bahasa
merah maroon.
jerman dikenal dengan nama teck atau
Lipstik menambah warna pada wajah agar terlihat lebih sehat dan juga
teakbun, sedangkan di Inggris dikenal
membentuk bibir. Lipstik dapat digunakan untuk harmonisasi wajah
dengan nama teak (Sumarna, 2004).
antara mata, rambut, dan pakaian. Lipstik juga mampu menciptakan
ilusi bibir agar terlihat lebih kecil atau lebih besar tergantung dari
warnanya. Ada dua tipe lipstik, yaitu klasik dan volatile based (Barel, et
al, 2001).
Lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam pembawa yang
terbuat dari campuran lilin dan minyak, dalam komposisi yang
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan suhu lebur dan
viskositas yang dikendaki.
Bab 3
Metodologi Penelitian
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa lipstik berwarna merah, baik warna fisik lipstik maupun warna yang
dihasilkan saat lipstik dibolehkan. Sedangkan bau yang dihasilkan adalah bau khas dan tidak berubah
baunya. Dan juga lipstik yang dihasilkan tidak terdapat butiran-butiran kasar pada teksturnya.
Hasil dan Pembahasan
68%
Kelembaban 60%
Aroma
Pembahasan
Uji iritasi dan kelembaban dilakukan untuk mengetahui adakah reaksi yang ditimbulkan pada kulit atau
tidak setelah melakukan pengolesan. Pengujian ini dilakukan kepada 5 orang panelis. Dari hasil pengujian
yang dilakukan adanya kelembaban pada lipstik dan saat lipstik di oleskan tidak adanya iritasi. Dengan
demikian dapat disimpulkan lipstik aman untuk digunakan.
Bab 5
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengelitian yang dilakukan mengenai pembuatan
lipstik dari ekstrak daun jati muda (Tectona Grandis L.f) dapat diperoleh
kesimpulan bahwa ekstrak daun jati muda (Tectona Grandis L.F) dapat
digunakan sebagai bahan pewarna alami dalam pembuatan lipstik
dengan pewarna daun jati menunjukkan warna merata dan tidak
terdapat butir-butiran kasar dan lipstik yang di buat stabil, tidak
menyebabkan perubahan warna.
Saran bagi penelitian ini adalah diperlukan lagi penelitian lebih lanjut
mengenai kualitas lipstik dari ekstrak daun jati muda (Tectona Grandis
L.F).
Daftar Pustaka
Anonim.(2007).PublicWarning/PeringatanNomor:KH.00.01.432.6081 Tanggal 1
Agustus 2007 tentang Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna
yang Dilarang. Diakses tanggal 1 Mei 2011.
Anonim. (2011). Anthocyanins and Anthocyanidins. Diakses tanggal 17 Maret 2011.
Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ati, N.H., Puji Rahayu, Soenarto Notosoedarmo, dan Leenawati Limantara. (2006).
The Composition and The content of Pigment some Dyeing Plant for Ikat Weaving in
Timoresse Regency, East Nusa Tenggara.
Barel, A. O., Marc Paye, dan Howard I. Maibach. (2001). Handbook of Cosmetic
Science and Technology. Edisi kedua. New York: Informa Healthcare. Hal. 645, 670-
671.
Barel, A. O., Marc Paye, dan Howard I. Maibach. (2009). Handbook of Cosmetic
Science and Technology. Edisi ketiga. New York: Informa Healthcare. Hal. 211.
BPOM RI. (2003). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan Republik
Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik. Diakses tanggal 27 mei 2011.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 83-86, 195-197.
Mitsui, Takeo. (1997). New Cosmetic science. Amsterdam: Elsveir Science. Hal. 3, 13,
121, dan386.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarna, Yana. (2004). Budi Daya Jati. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 5-7.
Terima
Kasih