Anda di halaman 1dari 21

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Nama dan Alamat Badan Hukum

Nama badan hukum yang kami observasi adalah PT.LUIS BAJA yang merupakan
sebuah bengkel yang bergerak dalam pekerjaan konstruksi besi dan baja,dan pekerjaan sipil..

2. Currikulumvitae

(PT, LUIS BAJA)

- Data Kepemilikan :
- NPWP :
- Status Modal Kepemilikan : PT
- Kegiatan usaha :
- Tahun Berdiri
- Alamat :PT. Luis Baja Konstruksi, di Jl. Bandung Sari II
No.13,
RT.008/RW.005, Bega, Batursari, Kec.
Mranggen,Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59567
- Telepon :

3. Pengalaman Konstruksi yang Pernah Dikerjakan

Sebagian kecil pekerjaan konstruksi yang telah diselesaikan oleh UD. Mandiri Las
dalam kontruksi baja yaitu :

- Proyek dmmt 4x2 meter yang berada di Batang


- Pembuatan baliho yang berada di Cilacap
- Baliho 6x5 yang berada di Solo baru dekat terminal
- Baja untuk tempat pengolahan sampah yang berada di Gemalang, Kec. Jambu, Kab.
Semarang. https://maps.app.goo.gl/CXwuuRN6Hd4NDHwW7
- Rangka atap Tempat Pembuangan Sampah di TPS Susukan, Ungaran Timur,
Kabupaten Semarang https://maps.app.goo.gl/Rab7YG9SDFXwCtLbA

1
4. Kapasitas Produksi dan Luas Area Bengkel

Kapasitas produksi PT. Luis Baja yang terhitung kurang lebih ton per tahun. Produk
yang dihasilkan yaitu berupa berbagai jenis baja profil dan rangka atap. PT.Luis Baja
memiliki luas tanah .

2
5. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja PT.Luis Baja berjumlah orang, sedangkan di lapangan orang

6. Data Merk Alat Beserta Spesifikasi

 Mesin Utama

a. Mesin Pemotong
Mesin utama pada bengkel PT.Luis Baja adalah mesin pemotong yang dapat
digunakan untuk memotong baja atau material lain dengan mudah sehingga dapat
terpotong dengan berbagai ukuran, selain itu mesin pemotong juga dapat digunakan
untuk memotong bagian atau pinggiran-pinggiran besar yang tidak rata.

Maktec MT243 merupakan Mesin Potong terbaru dari Maktec digunakan untuk memotong besi,
alumunium dan lainnya. Dengan pelindung percikan api yang dapat disesuaikan untuk defleksi
percikan api minimal saat memotong berbagai bentuk material yang berbeda. Berdaya listrik 2000
Watt dengan kecepatan tanpa beban 3800 rpm. Diameter batu potong untuk mesin ini 14 inci atau
355mm.

Voltase 220V/50Hz

Daya Listrik 2000 Watt

Kec. Tanpa Beban 3800 rpm

Diameter Batu Potong 355mm / 14"

Dimensi 500 x 280 x 620mm

3
b. Bor Magnet

. Dikatakan bor magnet karena bor ini mempunyai magnet pada bagian
bawahnya. Magnet ini bisa diaktifkan maupun dinonaktifkan dengan cara menekan
saklar seperti pada lampu. Bor ini biasanya digunakan untuk mengebor dinding baja
sehingga magnet tersebut akan sangat berguna karena menempel pada bidang baja
yang vertical. Ukuran dari bor magnet ini mulai dari 23 mm, 25 mm, 28 mm, 32
mm, 35 mm, dan yang paling besar 60 mm. Bor magnet yang digunakan adalah bor
magnet bermerk Boky Pro.

Dengan spesifikasi sebagai berikut.

• Max Drilling Cap : 32 mm (MT4)

• Tegangan (V) : 220V • Daya (W) : 1600W

• Perjalanan (mm) : 220mm

• Daya tarik : 18000N

4
c. Trafo
Trafo adalah mesin las listrik yang khusus dipakai untuk keperluan pengelasan.
Mesin las listrik adalah sebuah transformator dengan tugas merubah tegangan tinggi
ke tegangan lebih rendah. yang di gunakan dalam bengkel yang kami survey yaitu
mesin trafo las mma dan tang las serta tang massa.

Merk : Lakoni (mesin trafo las MMA 450 watt)


Tipe : basic 123ix
Voltase : 220V/50Hz
Arus Output : 20-120 Ampere
Diameter kawat las : 1.6 - 2.6mm

5
 Mesin Pendukung

A. Crane Hoist
Crane Hoist adalah salah satu dari jenis pesawat angkat yang banyak dapakai
sebagai alat perangkat dan pengangkut pada daerah - daerah industri, pabrik, maupun
bengkel. Crane Hoist digunakan dalam proses pengangkatan muatan dengan berat
ringan hingga muatan dengan berat medium.

B. Catok pipa

Catok pipa adalah alat untuk menjepit pipa dengan kuat dan kokoh yang digunakan
untuk proses pemotongan atau pemasangan dengan pipa lain. Alat ini berfungsi untuk
menahan pipa agar tidak goyang/bergeser saat pemotonganberlangsung. Dilengkapi
dengan penampang khusus untuk menempatkan pipa, danbesi pengencang dengan sistem
ulir. Alat ini dapat difungsikan untuk pipa dengandiameter 3/8 - 6". Catok pipa yang
digunakan bermerk CP Pipe Vise #4, dengan spesifikasi sebagai berikut.
• Digunakan untuk proses pemotongan pipa agar tidak bergoyang
• Material : besi solid
• Kapasitas : 3/8 - 6"
• Dimensi produk : 42 x 32.5 x 18 cm

6
 Peralatan keselamatan kerja

Dalam melakuan pekerjaan kontruksi baja sebaiknya pekerja menggunakan peraltan K3


untuk mengurangi resiko adanya bahaya atau kemungkinan kecelakaan kecil atapun besar.
Peraltan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut antara lain:

1. Pakaian kerja atau Apron

Pakaian Kerja atau Apron bertujuan untuk melindungi badan manusia terhadap
pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Selain itu terdapat
Apron sebagai tambahan, apron dada dan apron lengan ini terbuat dari bahan kulit.
Karena jika dari kain biasa maka pakaian akan lubang, hal ini disebabkan tingginya
temperatur percikan las. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada
umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang
digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja
di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak
3 pasang dalam setiap tahunnya.
2. Sepatu Kerja

7
Safety Shoes atau Sepatu Pelindung adalah perlengkapan yang bermanfaat
untuk melindungi bagian kaki dari sebuah bahaya benda tajam, kejatuhan benda, larutan
kimia hingga aliran listrik. Sepatu jenis ini lazimnya lebih tahan lama
sehingga bisa dipakai secara optimal dalam tenggang waktu yang panjang. Peralatan K3
satu ini ada yang dibuat agar tahan selip, tahan listrik, tahan bahan kimia hingga tahan
panas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Kacamata Kerja

Perlengkapan K3 satu ini digunakan untuk melindungi mata dari bahaya


kemungkinan jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia serta
mengurangi cahaya yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini mempunyai 2 tipe yang
berbeda yaitu Safety Spectacles dan Safety Goggles.
Safety Spectacles mempunyai bentuk sama dengan kacamata pada biasanya serta
hanya bisa melindungi dari benda tajam, partikel kecil, debu serta cahaya. Umumnya
digunakan dikala proses pemotongan serta menyolder sesuatu. Sebaliknya Safety
Goggles, bentuknya melekat pas di muka serta biasanya dipakai oleh pekerja di teknisi
mesin produksi. Agar bisa bebas dari percikan bahan kimia, uap, debu serta asap.

4. Sarung Tangan

8
Peralatan K3 ini berfungsi melindungi tangan supaya tidak melakukan kontak
langsung dengan bahan kimia dan terluka karena bersentuhan dengan benda tajam.
Terdapat 4 jenis sarung tangan yang umumnya digunakan dalam bekerja. Untuk Cotton
Gloves dan Leather Gloves berguna untuk melindungi tangan dari sayatan, tergores dan
luka ringan.

Rubber Gloves atau sarung tangan karet berguna untuk melindungi tangan agar tidak
melakukan kontak langsung dengan bahan kimia. Yang terakhir adalah Electrical
Gloves yang mana bermanfaatn melindungi tangan dari arus listrik yang memiliki
tegangan rendah hingga tinggi.

5. Helm

\
Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah
merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar
benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang
berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang
jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk
menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri
6. Penutup Telinga

Untuk melindungi organ telinga pekerja perlu menggunakan APD


K3 berupa penutup telinga atau ear muff. Bisa juga menggunakan sumbat
telinga atau ear plug. Alat ini efektif melindungi telinga dari suara bising dan
tekanan tinggi.
Mengingat kondisi beberapa lokasi kerja bisa sangat bising. Dikarenakan
suara mesin dan alat-alat berat. Pelindung telinga harus selalu digunakan
khususnya oleh pekerja yang sedang mengoperasikan alat atau mesin yang
mengeluarkan suara cukup berisik.

9
7. Masker

Perlengkapan K3 ini yang harus digunakan untuk menjadi perlengkapan


pelindung diri kesehatan. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti hidung
serta mulut, menjauhi paparan bahan beresiko semacam debu bahan kimia, asap solder
serta bau bahan kimia. Biasanya terbuat dengan bahan kain maupun kertas, masker ini
cocok digunakan disaat proses menyolder.

8. Alat pengaman di ketinggian

Safety harness merupakan alat pelindung diri yang dapat mencegah Anda jatuh
dari atas ketinggian. Dengan full body safety harness, memungkinkan Anda untuk tetap
bersandar pada benda yang tidak bergerak, sehingga memastikan Anda tidak sampai
terjatuh dari ketinggian.
Alat ini berisi Safety Belt, Full Body Harness, Shock Absorber, Lanyard, Anchor
Point, Fall Arrester, Lifeline, dan Retractable Lifeline

9. APAR

APAR atau yang sering disebut dengan tabung gas fire extinguisher merupakan
alat pemadam api yang dapat dipindahkan (portable) dan berisi berbagai macam zat
10
yang dapat memadamkan api seperti bubuk, CO2, atau foam

10. P3K

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah upaya memberikan pertolongan


pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada di tempat
kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja. P3K dilakukan dengan maksud
memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap
diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.
 Jenis-jenis Profil Baja
 Profil Siku (Equal Angle)

Profil siku merupakan profil baja yang berbentuk seperti huruf “L” dan siku dengan
sudut 90^°. Jenis profil ini biasanya digunakan untuk bracing, truss, balok, batang
rangka kuda-kuda dan struktur-struktur ringan yang lain
 Profil IWF (Wide Flange)

11
Profil IWF merupakan profil baja yang berbentuk seperti huruf “I”. Jenis profil ini
merupakan profil yang memiliki kuat tarik dan tekan yang sangat tinggi sehingga
dapat menahan beban aksial dengan baik. Kepadatan yang cukup tinggi membuat
profil ini tidak terlalu berat dalam kapasitas muat beban tetapi memberikan bentuk
struktur bahan atau konstruksi yang digunakan menjadi lebih efisien. Selain itu
profil ini juga terdiri dari kombinasi staruktur dan elemen yang cukup rumit,
sehingga pendistribusian beban akan menjadi lebih efektif. Profil ini biasa
digunakan untuk tiang pancang, kolom, balok, truss, kantilever dan lain-lain
 Profil T Beam

Profil T Beam merupakan profil baja yang berbentuk seperti huruf “T”. Jenis profil
ini tidak banyak digunakan dalam sebuah sistem struktural baja, biasanya digunakan
sebagai batang pekerjaan rangka batang, kuda-kuda dalam struktur sambungan las,
balok kantilever (kanopi) dan balok lantai
 Profil U (UNP)

12
Profil U merupakan profil baja yag berbentuk seperti huruf “U”. Penggunaan baja
profil U hampir serupa dengan profil baja Wide Flange, akan tetapi jarang sekali
digunakan untuk kolom karena relatif akan lebih mudah mengalami tekukan. Jenis
profil ini biasa digunakan untuk bracing dalam konstruksi jembatan baja atau
bangunan baja berat

 CNP

Baja Kanal C yang populer dikalangan user dan pasar disebut baja CNP adalah
material hasil pabrikasi dari bahan plat koil yang dibentuk dengan metode Cuting
dan Banding sehinggah menjadi seperti hurup C. Ukuran panjang standart baja CNP
yaitu 6 meter dengan dimensi ukuran dan ketebalan yang berbeda. Material CNP
digunakan untuk bahan konstruksi bangunan sebagai tahanan atau rangka atap.
7. Jenis Proyek Konstruksi Baja
 Febrikasi
Febrikasi adalah suatu proses pengubahan material menjadi bentuk/benda yang memiliki
nilai jual. Febrikasi logam digunakan pada baja berupa:
- Cutting
Cutting/pemotongan merupakan perubahan ukuran suatu material yang besar menjadi
material lebih kecil sesuai kebutuhan dari suatu objek yang akan dibuat.

13
Alat yang digunakan dapat berupa geregaji secara konvensional dan Computer
Numerical Computer (CNC) merupakan alat pemotong melakukan pemotongan
laser, pemotongan waterjet, gunting listrik, dan pemotongan busur plasma.
- Forming
Dalam pembuatan logam, terdpat kegiatan pembengkokan atau distorsi logam untuk
menghasilkan bagian dan komponen suatu logam menjadi suatu objek/benda. Logam
dapat dibentuk melalui rolling, yaitu metode kompresi yang memanfaatkan rem tekan
Computer Numerical Computer (CNC) sehingga mampu menghasilkan tekanan
hingga 400 ton. Selama proses forming, bahan logam tidak kehilangan massanya,
hanya bentuknya saja yang berubah
- Punching
Merupakan alat mekanis atau mesin yang digunakan untuk melubangi ataumembuat
lubang pada logam. Punching, sebagai proses fabrikasi, memiliki tujuan ganda.
Punching press menciptakan lubang yang dirancang secara unik pada logam. Produk
jadi dapat berupa potongan-potongan berbentuk unik yang dilepas yang dilubangi dari
logam, yang dikenal sebagai blanko, atau lubangnya dapat digunakan untuk tujuan
pengikatan. Secara tradisional, di toko-toko fabrikasi yang lebih kecil, punching press
bersifat mekanis, tetapi lebih kecil dan dapat digerakkan dengan tangan. Dalam
operasi fabrikasi skala besar, mesin press terprogram CNC industri digunakan untuk
menghasilkan desain kompleks pada output yang lebih besar untuk memenuhi
pengerjaan logam berat dan ringan.
- Shrearing
Pemotonganatau menghilangkan material yang tidak diinginkan dari material logam
dengan melakukan pemasangan dua bilah, di atas dan di bawah logam, untuk
menghasilkan satu potongan lurus yang panjang. Proses ini terutama digunakan untuk
memotong panjang logam yang lebih kecil dan bahan berbentuk berbeda. Bilah dapat
dipasang pada sudut untuk mengurangi gaya geser yang diperlukan. Pemotongan lurus
bisa dilakukan dengan menggabungkan dua alat. Pada dasarnya bilah, dengan salah
satu alat di atas logam dan yang lainnya terletak di bawah untuk menerapkan tekanan.
Bilah atas memaksa logam turun ke bilah bawah tetap atau stasioner untuk
mematahkan potongan dan menyelesaikan pemisahan
- Stamping
Mirip dengan punching, stamping menciptakan lekukan daripada lubang selama
fabrikasi. Proses ini menekan logam untuk mencap bentuk, huruf, atau gambar ke
dalam logam workpiece. Bentuk, huruf atau gambar bisa diubah menggunakan cara
14
mekanis atau hidrolik. Lembaran logam dengan ketebalan hingga 6mm dapat dibentuk
menjadi sebuah motif dan ukuran tertentu. Mesin stamping juga dapat mencetak,
memotong, dan membentuk lembaran logam untuk membuat berbagaiv macam
produk. Operasi seperti pembuatan logam dan pembentukan motif semuanya
dilakukan dengan mesin stamping.
- Pengelasan
Pengelasan merupakan seni menggabungkan dua atau lebih potongan logam bersama-
sama menggunakan kombinasi panas dan tekanan. Logam dapat bervariasi dalam
bentuk atau ukuran.
Febrikasi akan dilakukan setelah gambar kerja tersedia dan disetujui oleh
pimpinan/pemilik bangungan sehingga febrikasi akan dilaksanakan di bengkel.
Setelah kegiatan febrikasi dan dihasilkan struktur baja yang diinginkan maka struktuer
baja perlu dipindahkan dari bengkel ke tempat konstruksi atau pembangunan.
 Pemasangan Angkur
Angkur adalah alat pengait pada tiang-tiang dengan kuda-kuda yang berbahan baja
berbentuk L. fungsi angkur juga dapat sebagi pengait atau pindasi tiang-tiang lampu jalan
atau lainnya. Di tempat konstruksi angkur dipasang sebelum baja dipindahkan dari
bengkel untuk kemudian dipasangkan pada angkur-angkur yang telah terpasang pada as-as
kolom konstruksi bangunan. Pemasangan angkur dilakukan dengan:
1. Membuat bouwplank setempat;
2. Mal pengukuran dari multiplex t = 9 mm dan diberi as;
3. Angkur dipasang di mal dan diberi 2 baut dan dipasang pada atas dan bawah mal;
4. Ditarik benang atau as ditarik arah sesuai mal membentuk 2 arah siku-siku;
5. Angkur di las dengan besi beton kolom dengan elevasi waterpass;
6. Begesting kolom dipasnag;
7. Kolom dicor;
8. Mal angkur dilepas.
Ketika plat landas memiliki tebal lebih dari 16 mm maka sebaiknya tebal mal sesuai
dengan tebal plat atau angkur di-beck vertikalnya satu per satu.
 Mobilitas Baja

 Pemasangan Baja
Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain:
a. Box
b. Tali tambang
15
c. Tali baja
d. Liyer
e. Takel
f. Peralatan las
g. Blander
h. Kunci.kunci momen
i. Alat bantu (balok-balok kayu, dll)
Erection memerlukan tenaga manusia yang dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
- Tenaga penarik Liyer atau tali baja
- Tenaga penempatan baja pada posisi dimana akan dipasang baut-baut
- Tenaga pemasangan tali baja/tali tambang
- Tenaga pengelasan, pasang gording dan pasang mur baut, serta supervise.
Cara pemasangan baja menggunakan Erection:
1. Dirikan tiang penyangga untuk menarik erection baja
2. Pasang box besar di atas tiang
3. Tempatkan baja sesuai dengan arah erection yang diinginkan
4. Pasang pengait rantai erection pada baja
5. Terdapat tenaga yang mulai menarik rantai untuk menaikkan baja
6. Baja dinaikkan dengan menarik rantai secara cepat agar tidak terasa berat

Setelah erection
1) Semua pekerjaan kembali dicek
2) Pengelasan besi baja pada plat kolom yang terpasang
3) Pemeriksaan kembali oleh penanggung jawab.
Sambungan Las
Sambungan las adalah salah satu cara penyambungan baja dengan cara pemanasan bahan baja
hingga mencapai suhu leleh yang menyebabkan bahan plastis hingga cair, dengan maupun tanpa
penambahan pengisi. Pemanasan baja ini kemudian didiamkan hingga dingin. Proses pendinginan
yang terjadi akan membuat bahan baja yang leleh mengeras kembali. Pengerasan inilah yang
nantinya menjadi kekuatan bagi sambungan las.

16
Terdapat dua metode yang dikenal dalam menyambung baja. Metode-metode tersebut adalah :
a. Las Karbid (Las Otogen)
Las karbid adalah metode las yang menggunakan bahan gas tertentu sebagai bahan
bakarnya. Gas yang digunakan dalam metode ini adalah gas oksigen (zat asam) dan gas
acetylene (gas karbid). Tidak semua konstruksi dapat dikerjakan menggunakan metode las
karbid. Penggunaan metode las karbid hanya untulk pengelasan konstruksi bsekunder yang
tergolong ringan. Konstruksi yang dapat disambung dengan las ini diantaranya ; pagar besi,
teralis rumah dan sebagainya.

b. Las Listrik (Las Lumer)


Las listrik adalah metode pengelasan yang dilakukan menggunakan bahan energi listrik.
Pengelasan bahan listrik perlu menggunakan seperangkat pesawat las. Seperangkat pesawat las
tersebut terdiri atas dua buah kabel, kabel pertama terhubung dengan benda kerja dan kabel
yang lain terhubung ke elektroda las. Cara kerjanya adalah dengan menempelkan elektroda las
ke benda kerja. Interaksi yang terjadi antara elektroda dan benda kerja menimbulkan panas
yang dapat melelehkan baja
Las Listrik Las Listrik merupakan proses pengelasan yang memanfaatkan sumber panas
darienergi panas. Pada saat listrik menyala dan energi listrik mengalir ke mesin las, energi
listrik tersebut akan diubah menjadi energi panas. Konsep dasarnya ketika kutu elektroda dan
17
benda yang akan dilas bertemu terjadi pertukaran ion yang menimbulkan terjadinya busur
listrik.
Jenis-jenis Las listrik :
a) Las Busur Listrik Las listrik busur adalah salah satu jenis las yang sering digunakan. Las
listrik busur dibagi dua tipe, yaitu las elektroda terumpan dan las elektroda terumpan dan
las elektroda tak terumpan. Pada tipe las elektroda terumpan, elektroda akan mencair
sebagai logam pengisi. Las listrik terumpan Las Listrik tak terumpan Proses pengelasan
elektroda tak terumpan dibagi dua jenis yaitu las TIG dan Plasma arc welding. Proses
pengelasan elektroda terumpan yaitu Manual Metal Arc Welding,Submarged arc
Welding,MAG/MIG,Flux Core Arc Welding.
b) Las terak listrik (electroslag Welding/ESW) Las Terak Listrik merupakan proses
pengelasan menggunakan energi panas untuk melelehkan logam dasar dan logam pengisi
yang berasal dari terak berfungsi sebagai penahan listrik ketika terak di aliri listrik.
c) Las resistensi listrik (Electric Resistence Welding) Las Resistensi Listrik merupakan
pengelasan yang menggunakan metode menahan listrik yang kemudian dikonversi jadi
energi panas. Las resistensi dibagi 2 metode, yaitu sambungan tumpang dan sambungan
tumpul.

- Las Resistensi Listrik tumpang dilakukan untuk pengelasan pelat tipis. Metode ini dibagi
dua, yaitu las resistensi tumpang garis dan las resistensi titik.
- Las Resistensi Tumpul untuk menyambungkan ujung logam yang akan disambung
disentuhkan dengan dengan tekanan tertentu kemudian dialiri listrik.
Sambungan baut
Alat pengencang digunakan sebagai bagian dalam penyambung dari struktur baja. Alat pengencang
yang umum digunakan dalam konstruksi sehari-hari adalah baut. Baut merupakan sebuah alat
sambung yang memiliki bagian kepala, yang biasanya berpenampang segi enam, dan badan silinder
berulir dimana ukuran badan ulir lebih kecil dari kepala. Baut yang umum digunakan pada
konstruksi baja adalah tipe baut mutu tinggi. Penggunaan baut ini karena pemasangannya yang
relatif mudah, sehingga dapat menggeser penggunaan paku keling sebagai alat pengencang.

18
Alat pengencang berupa baut baut memiliki beberapa tipe. Untuk tipe baut mutu tinggi terdapat
baut dengan spesifikasi standar ASTM adalah tipe A325 dan A490. Baut ini memiliki keunggulan
dengan bahannya yang masing-masing terbuat dari baja karbon untuk A325 dan baja alloy (A490).
Selain itu juga terdapat baut mutu normal yaitu A307 yang terbuat dari baja dengan karbon yang
lebih rendah. Pada dasarnya dalam penyambungan rangka baja dengan baut, memiliki dua metode
yang dipakai dalam pemasangan yaitu pemasangan baut heksegonal dan baut pass kekuatan tinggi.
Baut yang digunakan biasanya baut yang berdiameter M16,M20,M22, M24.
Jenis jenis baut yaitu:
A. Baut Hexagonal
Baut hexagonal adalah tipe baut yang digunakan pada konstruksi ringan hingga sedang
seperti konstruksi gedung. Baut ini terbuat dari bahan baja lunak (St-34) dengan ukuran
kelonggaran 1 mm antara diameter lubang sambungan dan diameter batang baut. Baut ini
tergolong baut mutu normal dimana berspefisikasi ASTM A307 dan terbuat dari baja
karbon mutu rendah. Baut hitam memiliki spesifikasi ASTM A307 yang membuat baut
ini tergolong baut normal. Baut normal ini biasa digunakan pada konstruksi ringan
dengan beban statis seperti kuda-kuda kayu, gording kayu, rangka batang dan rusuk
dinding.

B. Baut Pass
Baut pass merupakan baut yang kegunaannya untuk penyambung konstruksi berat. Baja ini
termasuk kedalam baut mutu tinggi dengan St lebih dari 420. Baut ini diambung dengan
kelonggaran lubang pelat sambungan dan diameter baut yang kecil, 21 kurang dari 0,1
mm. baut ini biasa digunakan dalam penyambung konstruksi seperti jembatan yang juga
19
berfungsi sebagai jalan raya.

Menurut SNI 1729:2020, baut dalam standarnya dibagi menjadi 3 golongan, diantaranya :
A. Golongan A yaitu meliputi ASTM F3125/ F3125M dengan grade A325, A325M, F1852 dan
ASTM354 grade BC
B. Golongan B yaitu meliputi ASTM F3125/ F3125M dengan grade A490, A490M, F2280 dan
ASTM354 grade BD
C. Golongan C yaitu meliputi ASTM F3043 dan F3111

20
DAFTAR PUSTAKA
https://mutucertification.com/alat-pelindung-diri-k3/
https://www.sinarindoglobal.com/berita/show/jenis-dan-manfaat-alat-pelindung-diri-dalam-k3-1654143151
Cahyadi, R. P. (2021). ANALISA PROFIL BAJA PADA STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH ADAT
GADANG, JOGLO DAN TONGKONAN (ANALYSIS OF STEEL PROFILE ON ROOF TRUSS
STRUCTURE OF TRADITIONAL HOUSE GADANG, JOGLO AND TONGKONAN). Yogyakarta:
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.
TIM BIM. (2021). SAMBUNGAN BAJA. Surakarta: BIM.

21

Anda mungkin juga menyukai