Anda di halaman 1dari 7

MODUL 1 KONSEP BENCANA DAN PENANGGULANGAN BENCANA

SKENARIO 1: LOMBOK BERDUKA


Dokter Sandi mendapatkan tugas untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana
gempa di Lombok. Sesampainya di lokasi kejadian bencana, Sandi melihat banyak rumah
rusak akibat bencana gempa yang terjadi. Sebagai dokter yang aktif dalam penanggulangan
bencana, ia tertarik untuk membaca artikel terkait bencana yang sudah mengakibatkan
banyak kerugian tersebut. Setelah membaca beberapa artikel terkait klasifikasi bencana dan
faktor penyebab terjadinya bencana, Sandi menjadi paham bahwa gempa bumi yang terjadi
termasuk kedalam klasifikasi bencana alam.
Sejak pemerintah mentapkan status tanggap darurat bencana, seluruh elemen
pemerintah seperti BPBD, SAR, TNI, POLRI dan dinas terkait lainnya beserta seluruh
relawan ikut serta dalam proses tanggap darurat bencana. Sandi berkesempatan untuk
berdiskusi dengan tim yang berada di posko tentang bagaimana pembagian tugas mereka dan
siapa yang menjadi leader dalam tanggap darurat bencana tersebut.
Dalam kegiatan tersebut Sandi juga berdiskusi tentang penanggulangan bencana.
Sandi menjadi tahu tentang fase dalam penanggulangan bencana dan konsep desentralisasi
dalam penanggulangan bencana yang sudah dijalankan oleh Indonesia. Setelah berdiskusi,
Sandi menjadi semakin penasaran apakah pemerintah juga melaksanakan pengkajian risiko
bencana serta melakukan upaya mitigasi bencana? Sandi juga ingin tahu apakah dalam
penanggulangan bencana ada prinsip serta etika dan regulasi khusus mengingat bencana
adalah salah satu kejadian yang dapat menimbulkan banyak korban jiwa. Bagaimana saudara
menjelaskan tentang konsep bencana?

Jump 1
Termi
1. Penanggulangan bencana
Segala kegiatan untuk mengurangi resiko bencana
2. Bencana
Rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu manusia
3. BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah lembaga pemerintah non-departemen yang
melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/
Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
4. SAR
Lembaga dibawah BPBD yang berfokus pada penyelamatan korban
5.gempa
Guncangan di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
6. Desentralisasi
penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam
kerangka Negara Kesatuan.
7. mitigasi
Upaya pengurangan resiko bencana yang dilakukan sebelum bencana terjadi.
8. Status tanggap darurat
serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk
menangani dampak buruk yang ditimbulkan

jump 2 dan 3
Rm
1. Apa saja contoh bantuan yang dapat disalurkan pada korban bencana?
Jawab:
- tempat evakuasi
- pangan
- non pangan
- sandang/pakaian
- air bersih
- pelayanan kesehatan
2. Apa penyebab gempa shg terjadinya kerusakan dan bgmn cara menghadapi gempa?
Jawab:
Berdasarkan atas penyebabnya gempabumi dapat dikelompokkan menjadi
Beberapa macam diantaranya: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan meteor, dan Gempabumi
buatan manusia. Gempabumi tektonik adalah gempabumi yang
Disebabkan oleh pelepasan energi elastis yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Karena
adanya dinamika yang terjadi pada lapisan mantel bumi, lempeng tektonik Bumi kita ini terus
menerima energi dari lapisan tersebut. Lempeng tektonik adalah Batuan yang bersifat elastis,
sehingga energi yang diterima dari lapisan mantel Tersimpan dalam bentuk energi elastis.
Bila energi yang diterima sudah melebihi Batas elastisitas lempeng tektonik, maka energi
akan terlepas dalam bentuk
Deformasi plastis dan gelombang elastis. Daerah yang melepaskan energi elastis Umumnya
daerah yang lemah sehingga di daerah tersebut akan mengalami
Deformasi plastis, sedangkan daerah yang jauh dari sumber tersebut akan
Mengalami deformasi elastis dalam bentuk gelombang seismik.
3. Kerugian apa saja yg diakibatkan dari bencana alam?
Jawab:
- kerugian material
- kerugian ekonomi
-kerugian infrastruktur
- timbulnya korban luka
- timbulnya korban jiwa
4.Apa saja klasifikasi dari bencana apa faktor penyebab terjadinya bencana?
Jawab:
Klasifikasi bencana
Menurut UU No 24 Tahun 2007, terdapat 3 jenis bencana yaitu bencana alam, bencana
nonalam, dan bencana sosial.
1. Bencana alam
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana nonalam
Bencana nonalam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit.
3. Bencana sosial
Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Faktor penyebab terjadinya bencana
1. Faktor alam (natural disaster) karena fenomena alam dan tanpa ada campur tangan
manusia
2. Faktor non-alam (non-natural disaster) yaitu bukan karena fenomena alam dan juga
bukan akibat perbuatan manusia
3. Faktor sosial/manusia (man-made disaster) yang murni akibat perbuatan manusia,
misalnya konflik horizontal, konflik vertikal, dan terorisme.
Secara umum faktor penyebab terjadinya bencana adalah karena adanya interaksi antara
ancaman (hazard) dan kerentanan (vulnerability). Ancaman bencana menurut Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007 adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.
Kerentanan terhadap dampak atau risiko bencana adalah kondisi atau karakteristik biologis,
geografis, sosial, ekonomi, politikk, budaya dan teknologisuatu masyarakat di suatu wilayah
untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan masyarakat untuk mencegah,
meredam, mencapai kesiapan, dan menanggapi dampak bahaya tertentu.
5. Apa peran dari instansi BPBD, SAR, TNI, dan Polri?
Jawab:
BPBD:
 Penanggulangan bencana
 Sosialisasi
 Rekonstruksi
SAR
 Evakuasi korban bencana
TNI/Polri
 Memberi bantuan penunjang
 rekontruksi
6. bagaimana pembagian tugas dan siapa yg menjadi leader saat proses tanggap darurat
bencana?
Jawab:
BPBD -> berperan pada keselutuhan manajemen bencana
SAR -> berperan saat bencana
TNI/POLRI -> berperan pada saat bencana dan pasca bencana

7. Apa saja fase manajemen bencana seperti di skenario?


Jawab:
Tujuan Manajemen Bencana
Menurut Warfield, manajemen bencana mempunyai tujuan:
(1) Mengurangi, atau mencegah, kerugian karena bencana,
(2) Menjamin terlaksananya bantuan yang segera dan memadai terhadap korban bencana,
dan
(3) Mencapai pemulihan yang cepat dan efektif. Dengan demikian, siklus manajemen
bencana memberikan gambaran bagaimana rencana dibuat untuk mengurangi atau
mencegah kerugian karena bencana, bagaimana reaksi dilakukan selama dan segera
setelah bencana berlangsung dan bagaimana langkah-langkah diambil untuk
pemulihan setelah bencana terjadi.
Secara garis besar terdapat empat fase manajemen bencana, yaitu:
Fase Mitigasi: upaya memperkecil dampak negative bencana. Contoh: zonasi dan pengaturan
bangunan (building codes), analisis kerentanan; pembelajaran public.
Fase Preparadness: merencanakan bagaimana menaggapi bencana. Contoh: merencanakan
kesiagaan; latihan keadaan darurat, system peringatan.
Fase respon: upaya memperkecil kerusakan yang disebabkan oleh bencana. Contoh:
pencarian dan pertolongan; tindakan darurat,
Fase Recovery: mengembalikan masyarakat ke kondisi normal. Contoh: perumahan
sementara, bantuan keuangan; perawatan kesehatan.
Keempat fase manajemen bencana tersebut tidak harus selalu ada, atau tidak secara terpisah,
atau tidak harus dilaksanakan dengan urutan seperrti tersebut diatas. Fase-fase sering saling
overlap dan lama berlangsungnya setiap fase tergantung pada kehebatan atau besarnya
kerusakan yang disebabkan oleh bencana itu. Dengan demikian, berkaitan dengan penetuan
tindakan di dalam setiap fase itu, kita perlu memahami karakteristik dari setiap bencana yang
mungkin terjadi.
8. Apa saja manajemen yang di pakai dalam keseluruhan penanggulangan bencana?
Jawab:
- menejemen kedaruratan
- menejemen pemulihan
 rehabilitasi
 rekontruksi
9. bagaimanakah pengkajian risiko bencana pada skenario?
Jawab:
 Resiko bencana
 Manajemen kedaruratan
Komponen: - hazard
- vunaribility
- capacity
kerentanan
Resiko = Ancaman x
kapasitas
10. bagaimana upaya mitigasi bencana pada skenario?
Jawab:
- bencana jalur evakuasi
- edukasi penyelamatan diri
- survey lokasi ancaman gempa
- perbaikan instruktur bangunan
- menyiapkan kebutuhan evakuasi
- menghafal nomor-nomor darurat
- hafal jalur evakuasi
11. apakah dalam penanggulangan bencana ada prinsip serta etika dan regulasi khusus?
Jawab:
Regulasi : UU No 24 tahun 2007
Prinsip:
- Cepat dan tepat
- Prioritas
- Koordinasi
- Daya guna
- Transparansi
- Kemitraan
- Pemberdayaan
- Non diskriminasi
Etika:
- Justice
- Otonom
- Non maleficience
- beneficience

jump 4 skema
Jump 5 learning objective
1. bencana
- def,
- klasifikasi,
- etio
2. manajemen bencana
- fase-fase
- badan-badan pemerintah dan non pemerintah
- konsep komunikasi dan desentraliasi
- leadership,etika,regulasi

Anda mungkin juga menyukai