Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


Jl. WolterMonginsidi,KompleksPerkantoranBupatiKutaiKartanegaraGedung E Lantai 1
Telp.0541- 661832, 663880 Fax 6669032 email : dinas.pmd.kukar@gmail.com

Tenggarong, 20 September 2023,

Kepada
Nomor : P-567/DPMD/400.10.3.1/09/2023
Yth, 1. Camat Se Kab. Kukar
Sifat : Penting 2. Lurah dan Kepala Desa
Lampiran : - Se Kab. Kutai Kartanegara
Hal : Lomba RT Se Kabupaten Kutai Di
Kartanegara…………………………... Tempat

Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan Kegiatan Lomba Rukun Dalam upaya


penguatan kelembagaan masyarakat khususnya Rukun Tetangga sebagai mitra pemerintah Desa
dan Kelurahan dan upaya lebih mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan LOMBA RUKUN
TETANGGA. Peserta lomba adalah seluruh Rukun Tetangga (RT) di Desa dan Kelurahan se
Kabupaten Kutai Kartanegara .
Adapun waktu pelaksanaan , syarat kriteria lomba , mekanisme penilaian terlampir dalam
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA NOMOR : P-1227/DPMD/400.3.6.6/09/2023 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN
PELAKSANAAN LOMBA RUKUN TETANGGA DI DESA DAN KELURAHAN TAHUN 2023 .
Untuk memudahkan koordinasi silahkan menghubungi Sdr , Wahyudi Herdianto, SE CP
(082351319818), Nurzannaim CP (081346610821)

Demikian disampaikan atas kerjasama dan pengertiannya di ucapkan terima kasih.


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Jl. WolterMonginsidi,Kompleks Perkantoran Bupati Kutai Kartanegara Gedung E Lantai 1
Telp.0541- 661832, 663880 Fax 6669032 email : dinas.pmd.kukar@gmail.com
TENGGARONG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
NOMOR : P-1227/DPMD/400.3.6.6/09/2023

TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA RUKUN TETANGGA DI DESA
DAN KELURAHAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2023
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemberdayaan


masyarakat desa dan kelurahan, perlu
dilakukan penguatan kelembagaan,
peningkatan motivasi dan swadaya gotong
royong masyarakat di desa dan kelurahan;
b. bahwa dalam rangka pembinaan dan penguatan
kelembagaan masyarakat khususnya Rukun
Tetangga sebagai mitra pemerintah Desa dan
Kelurahan dalam upaya lebih mempercepat
pencapaian tujuan pembangunan Daerah Kabupaten
Kabupaten Kutai Kartanegara;
c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 ayat
(2) Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 38
Tahun 2022 Tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dan
Lembaga Adat Desa/Kelurahan, Bupati
melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan
LKD/LKK dan LAD/LKK diatur lebih lanjut melalui
petunjuk teknis yang dibuat oleh Perangkat Daerah
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa tentang Pedoman Pelaksanaan
Lomba Rukun Tetangga di Desa dan Kelurahan
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin, dan Daerah
Tingkat II Tabalong dengan Mengubah Undang-
Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2756);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010 Nomor 10);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026
(Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun 2021 Nomor 147);
10. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 50 Tahun
2022 tentang Pedoman Pertanggungjawaban Belanja
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah (Berita Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2022 Nomor 50);
11. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 38 Tahun
2022 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga
Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dan Lembaga Adat
Desa/Kelurahan (Berita Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2022 Nomor 38);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Pedoman Pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga Di Desa dan
Kelurahan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023,
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas ini.
KEDUA : Pedoman Pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2023 ini dimaksudkan untuk
menjadi pedoman bagi :
1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kutai
Kartenegara dalam melaksanakan pembinaan Kegiatan
Lomba Rukun Tetangga Desa dan Kelurahan Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2023;
2. Perangkat Daerah Kecamatan yang membawahi
Kelurahan dan Pemerintah Desa dalam rangka
melaksanakan pembinaan Lomba Rukun Tetangga Desa
dan Kelurahan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2023;
3. Semua Desa dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara dalam melaksanakan kegiatan Lomba
Rukun Tetangga Desa dan Kelurahan Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2023.
KETIGA : Surat Keputusan ini mengatur tentang Pedoman
Pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga Desa dan Kelurahan
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023 sebagaimana
lampiran 1.
KEEMPAT : Pendanaan yang ditimbulkan akibat ditetapkannya
Keputusan Kepala Dinas DPMD ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara.
KELIMA : Keputusan Kepala Dinas ini berlaku terhitung mulai
tanggal 14 September 2023.

Ditetapkan di Tenggarong
Pada tanggal 14 September 2023

Tembusan disampaikan Kepada Yth :


1. Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong.
2. Assisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara di Tenggarong.
3. Inspektur Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong.
4. BAPPEDA Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong.
5. BPKAD Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong.
Lampiran 1:
Surat Keputusan Kepala Dinas…………

PEDOMAN
PELAKSANAAN LOMBA RUKUN TETANGGA (RT) DI DESA DAN
KELURAHAN SE-KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2023

I. LATAR BELAKANG

Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) merupakan salah satu pilar yang


perlu diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena
LKD merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan
masyarakat, sebagaimana telah ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Desa berkewajiban mendayagunakan
Lembaga Kemasyarakatan Desa yang ada guna membantu pelaksanaan
fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
Dalam proses tata kelola pemerintahan desa, Pemerintah Desa harus
mampu menjalin kemitraan dengan RT yang merupakan salah satu jenis
LKD, maupun dengan lembaga kemasyarakatan desa lainnya agar
terwujud demokratisasi, transparansi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah lembaga yang
dibentuk melalui musyawarah kepala keluarga di lingkungannya dalam
rangka pelayanan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah.
Rukun Tetangga (RT) merupakan salah satu Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) yang mempuyai peran dan fungsi strategis
dalam pelaksanaan pembangunan di desa/kelurahan. Rukun Tetangga
(RT) berhubungan langsung dengan masyarakat desa, mereka adalah
mulut dan telinga pemerintah yang memiliki fungsi sebagai penyampai
kebijakan - kebijakan pemerintah desa, daerah maupun nasional dan
sebagai penerima aspirasi pertama masyarakat, berada di tengah konflik
masyarakat sehingga merekalah yang memiliki pemahaman lebih terhadap
sekala permasalahan dan konflik yang terjadi dimasyarakat.
Peran Rukun Tetangga (RT) penting lainnya melaksanakan
pemberdayaan masyarakat, dimana RT mempunyai tugas pemberdayaan
masyarakat dan ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan dan meningkatkan pelayanan masyarakat. Adapun tugas
Rukun Tetangga (RT) secara khusus sebagai berikut:
1) Membantu Kepala Desa/Lurah dalam bidang pelayanan pemerintahan;
2) Membantu Kepala Desa/Lurah dalam menyediakan data kependudukan
dan perizinan; dan
3) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa/Lurah
Pengurus Rukun Tetangga (RT) berperan aktif dalam mendukung
visi dan misi pembangunan pemerintah daerah, RT mampu menjadi
dinamisator peningkatan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat,
berperan dalam penataan lingkungan hidup, menjadi fasilitator yang dapat
menjaga komunikasi dan harmonisasi program-program dari
pemerintahan kepada masyarakat ataupun sebaliknya memberikan
masukan kepada pemerintah secara objektif, optimal dan
berkesinambungan sesuai mekanisme yang berlaku, dan RT berperan
penting dalam pengumpulan dana masyarakat baik pajak maupun non
pajak.
Dalam rangka kegiatan pembinaan dan penguatan kelembagaan
masyarakat khususnya Rukun Tetangga sebagai mitra pemerintah Desa
dan Kelurahan dalam upaya lebih mempercepat pencapaian tujuan
pembangunan Daerah Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara. Serta
untuk lebih meningkatkan dan memantapkan peran dan fungsi Rukun
Tetangga (RT) dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Maka dipandang perlu dilaksanakan kegiatan Pembinaan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten berupa Lomba Rukun Tetangga di
Desa dan Kelurahan se Kabupaten Kutai Kartanegara.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Untuk kegiatan pembinaan dan penguatan kelembagaan masyarakat


khususnya Rukun Tetangga sebagai mitra pemerintah Desa dan
Kelurahan dalam upaya lebih mempercepat pencapaian tujuan
pembangunan Daerah Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara.
b. Untuk lebih meningkatkan dan memantapkan peran dan fungsi
Rukun Tetangga (RT) dalam pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
c. Untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat atas tekad dan
kekuatan sendiri secara swadaya dan gotong royong dalam rangka
mempercepat tercapainya sasaran pembangunan daerah di
Kabupaten Kutai Kartanegara.
d. Untuk memacu masyarakat dalam memelihara dan melestarikan
nilai-nilai kehidupan masyarakat yang berdasarkan kegotong-
royongan dan kekeluargaan.

III. DASAR HUKUM

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Perpanjangan
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin, dan Daerah Tingkat II Tabalong
dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran
5. Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 113,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2019 tentang Pelaksanaan
Undang Undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang
nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas undang-undang nomor
23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 16 Tahun
2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010 Nomor 10);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 6 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2021 Nomor 147);
14. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 63 Tahun 2021 tentang
Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa (Berita Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2021 Nomor 63);
15. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 38 Tahun 2022 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan
dan Lembaga Adat Desa/Kelurahan (Berita Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2022 Nomor 38);

IV. PENGERTIAN

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara


Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Kabupaten
Kutai Kartanegara.
2. Bupati adalah Bupati Kutai Kartanegara.
3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
4. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang selanjutnya disebut
DPMD adalah Dinas yang menangani Desa dan Kelurahan Kabupaten
Kutai Kartanegara.
5. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang dipimpin oleh
camat.
6. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan
tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari
Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi Daerah, dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
7. Kelurahan adalah bagian wilayah dari Kecamatan sebagai perangkat
Kecamatan.
8. Lurah adalah pimpinan dari Kelurahan sebagai perangkat Kecamatan
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
9. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
10. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
11. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
13. Pendamping Desa/Kelurahan Kukar Inovatif Daya Saing dan Mandiri
yang selanjutnya disebut PENDEKAR DAMAN adalah tenaga
pendamping profesional yang direkrut oleh Pemerintah Daerah untuk
membantu teknis pelaksanaan tugas dan fungsi GTPDKI.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara.
15. Swadaya masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok
masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan
ikhtiar ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka
panjang yang dirasakan oleh kelompok.
16. Gotong royong adalah bentuk kerja sama yang spontan dan sudah
melembaga serta mengandung unsur-unsur timbal balik yang bersifat
suka rela antara warga desa/kelurahan dan atau antar warga
desa/kelurahan dengan Pemerintahan Desa/Pemerintahan Kelurahan
untuk memenuhi kebutuhan Desa/Kelurahan yang insidentil maupun
berkelangsungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama
baik material maupun spiritual.

V. PESERTA LOMBA RUKUN TETANGGA DI DESA DAN KELURAHAN

Seluruh Rukun Tetangga (RT) di desa dan kelurahan se Kabupaten


Kutai Kartanegara. Dalam pelaksanaan penilaian lomba Rukun Tetangga
antara RT di desa dan Kelurahan dipisahkan atau dinilai sendiri tidak
dijadikan satu. Sehingga ada dua kelompok kategori, yakni Kelompok RT
Desa dan Kelompok RT Kelurahan.
Bagi kecamatan yang terdapat wilayah desa dan kelurahan penetapan
pemenang yang diajukan adalah juara 1 (satu) Rukun Tetangga Desa dan
juara 1 (satu) Rukun Tetangga Kelurahan.

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Perlomba Rukun Tetangga Desa dan Kelurahan se-Kabupaten


Kutai Kartanegara dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada Bulan
September sampai dengan Nopember 2023 dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:

Bulan Bulan Bulan


No Kegiatan September Oktober Nopember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyampaian Surat x
Pemberitahuan
Perlombaan Rukun
Tetangga Desa dan
Kelurahan
2 Pembentukan Tim x x
Penilai Kabupaten,
Kecamatan, Lomba
Rukun Tetangga Desa
dan Kelurahan
3 Sosialisasi Pelaksanaan x x
Lomba
Rukun Tetangga Desa
dan Kelurahan
4 Penyampaian x x
Rekomendasi Rukun
Tetangga Terbaik dari
Desa/Kelurhaan untuk
mengikuti Lomba
Rukun Tetangga Desa
dan Kelurahan
Tingkat Kecamatan
5 Pelaksanaan Penilaian x x
Lomba Rukun
Tetangga Desa dan
Kelurahan Tingkat
Kecamatan (evaluasi
dokumen dan
kunjungan lapangan)
6 Pelaksanaan Penilaian x x
Lomba Rukun
Tetangga Desa dan
Kelurahan Tingkat
Kabupaten berupa
evaluasi dokumen
7 Pelaksanaan Penilaian x x x
Lomba Rukun
Tetangga Desa dan
Kelurahan Tingkat
Kabupaten berupa
Kunjungan Lapangan
Desa/Kelurahan.
Lokasi Kunjungan
Desa terpilih 6 desa
dan Kelurahan terpilih
5 kelurahan
8 Pembahasan Hasil x x
Penilaian Lomba
Rukun Tetangga Desa
dan Kelurahan
9 Pengumuman x

VII. PANITIA DAN TIM PENILAI LOMBA RUKUN TETANGGA

1. Panitia dan Tim Penilai Lomba Rukun Tetangga (RT) dibentuk dari
masing-masing tingkatan, mulai dari tingkat Kabupaten, tingkat
Kecamatan.
2. Panitia berfungsi sebagai pengarah dan Tim Penilai bertugas
melaksanakan penilaian. Panitia dapat merangkap sebagai Tim
Penilai.
3. Panitia beranggotakan pejabat wakil dari pemerintah Daerah dan
Instansi terkait, sedangkan Tim Penilai beranggotakan wakil-wakil
dari instansi terkait sesuai dengan bidang penilaian.
4. Panitia di tingkat kabupaten ditetapkan oleh Sekretaris Daerah;
tingkat kecamatan oleh Camat. Susunan Panitia dan Tim Penilai
Perlombaan Rukun Tetangga terlampir.

VIII. PERSIAPAN PELAKSANAAN LOMBA RUKUN TETANGGA

1. Surat Menyurat dan Sosialisasi Lomba Rukun Tetangga (RT)


Kegiatan Lomba Rukun Tetangga (RT) diawali dengan pengiriman
surat ke desa/kelurahan dan kecamatan.
2. Kegiatan Sosialisasi Lomba Rukun Tetangga dilakukan secara
during melalui zoom meeting, bertujuan agar dapat segera
tersampaikan secara luas kepada semua sasaran mulai dari
Pengurus Rukun Tetangga (RT) di Desa dan Kelurahan; Pemerintah
Desa dan Kelurahan, Camat dan OPD Teknis Terkait.
3. Pembentukan Panitia Lomba Rukun Tetangga (RT)
Membentuk kepanitiaan yang anggotanya terdiri dari semua unsur
yang terlibat pada semua tingkatan dengan jumlah sesuai dengan
kebutuhan:
a. Tingkat Kecamatan Panitia ditetapkan oleh Camat;
b. Tingkat Kabupaten Panitia ditetapkan oleh Sekretaris Daerah.
4. Pembentukan Tim Penilai Lomba Rukun Tetangga (RT)
Tim Penilai Lomba Rukun Tetangga (RT) dibentuk dari unsur
Dinas/Instansi terkait pada semua tingkatan dengan jumlah sesuai
dengan kebutuhan :
a. Tingkat Kecamatan Panitia ditetapkan oleh Camat;
b. Tingkat Kabupaten Panitia ditetapkan oleh Sekretaris Daerah.
5. Anggota Tim Penilaian dan Panitia tingkat Kecamatan berasal dari
internal kecamatan, sedangkan ditingkat kabupaten Dinas PMD
melibatkan unsur lintas Organusasi Perangkat Daerah (OPD),
Sekretariat Daerah Bidang Tata Pemerintahan dan Disdukcapil.
6. Kegiatan Lomba Rukun Tetangga (RT) di desa dan kelurahan
pelaksanaannya di dampingi Pendamping Desa dan Kelurahan
Idaman (Pendekar Idaman) setiap level/jenjang.

IX. MATERI LOMBA RUKUN TETANGGA (RT)

Materi Perlombaan Rukun Tetangga di Desa dan Kelurahan terdiri dari 2


(dua) aspek, yaitu :
1. Administrasi : Aspek Administrasi yang dinilai mengacu pada
Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 38 tahun 2022 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan
Dan Lembaga Adat Desa/Kelurahan.
2. Kegiatan Rukun Tetangga di Lapangan: Kegiatan yang
dilaksanakan oleh Rukun Tetangga di desa/kelurahan 1 (satu) tahun
terakhir sesuai kondisi lapangan.
1. Aspek Administrasi Rukun Tetangga mencakup:
a. Bidang Administrasi Umum
1) profil dan peta RT;
2) buku tamu;
3) buku pengurus RT;
4) buku jaga malam;
5) buku rapat dan musyawarah RT;
6) buku blangko RT;
7) buku inventaris;
8) buku kas;
9) buku registrasi surat masuk dan keluar;
10) buku induk penduduk;
11) buku data mutasi penduduk;
12) buku data penduduk nonpermanen; dan
13) buku data rekapitulasi penduduk akhir bulan.
b. Bidang Administrasi Surat-Menyurat
1) Surat Biasa;
2) Surat Elektronik;
3) Surat Edaran;
4) Surat Keterangan;
5) Surat Pengantar;
6) Surat Undangan;
7) Surat Izin; dan
8) Pengumuman.
c. Bidang Tertib Laporan
1) Laporan Bulanan, terdiri atas :
a) peristiwa kelahiran;
b) peristiwa kematian;
c) penduduk nonpermanen;
d) rentan administrasi kependudukan; dan
e) kegiatan RT.
2) Laporan Insidentil terdiri atas :
a) laporan peristiwa bencana;
b) laporan program kegiatan;
c) laporan atas peristiwa khusus; dan
d) lain – lain sesuai kebutuhan.
3) Laporan Akhir Masa Jabatan, terdiri atas :
a) kewilayahan/peta wilayah;
b) kepengurusan;
c) pelayanan;
d) ketertiban;
e) kependudukan;
f) pembangunan;
g) keuangan; dan
h) inventaris.
2. Pelaksanaan Kegiatan Rukun Tetangga (RT) di masyarakat terdiri
dari:
a. Musyawarah Rukun Tetangga
b. Gotong Royong;
c. Siskamling
d. Kebersihan Lingkungan RT
e. Implementasi Aplikasi Idaman RT
X. PELAKSANAAN LOMBA RUKUN TETANGGA (RT)

1. Seleksi Tingkat Desa / Kelurahan


a. Peserta Seleksi adalah seluruh RT dalam Desa/Kelurahan
b. Kepala Desa dan Lurah memberikan Rekomendasi Rukun
Tetangga Terbaik diwilayahnya, yang memenuhi Kreteria Lomba
Rukun Tetangga sebagaimana Pedoman Pelaksanaan Lomba
Rukun Tetangga (RT).
c. Rukun Tetangga yang terbaik di Desa/Kelurahan,
direkomndasikan oleh Kepala Desa dan Lurah sebagai peserta
Lomba ke Tingkat Kecamatan.
d. Rukun Tetangga yang direkomendasikan sebagai peserta
perlombaan ditingkat kecamatan menyampaikan dokumen
sebagai persyaratan lomba antara lain berupa:
a) Profil Rukun Tetangga
b) Administrasi RT;
c) Dokumen pendukung lainnya misalnya Kegiatan gotong
royong, Kegiatan poskamling, Kegiatan Kebersihan Lingkungan
RT dsb.
e. Waktu pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga (RT) Desa dan
Kelurahan dimulai bulan September minggu ke 4 sampai Oktober
minggu ke 1.
2. Pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga (RT) Tingkat Kecamatan
a. Peserta Lomba Rukun Tetangga adalah seluruh RT Terbaik dari
desa dan Kelurahan yang sudah direkomendasikan oleh Kepala
Desa/Lurah.
b. Kepala Desa/Lurah menyampaikan Rekomendasi Rukun Tetangga
Terbaik ke Kecamatan sebgai Peserta Lomba dan disertai dokumen
dari Rukun Tetangga.
a) Profil Rukun Tetangga
b) Administrasi RT;
c) Dokumen pendukung lainnya misalnya Kegiatan gotong
royong, Kegiatan poskamling, Kegiatan Kebersihan Lingkungan
RT dsb.
c. Pelaksanaan penilaian Lomba Rukun Tetangga oleh tim
kecamatan dilakukan dengan cara berdasarkan evaluasi dokumen
yang
d. disampaikan dari desa/kelurahan dan kunjungan lapangan ke
lokasi Rukun Tetangga unggulan atau nilai terbaik.
e. Berdasarkan hasil penilaian ditetapkan Juara 1 (satu), 2 (dua) dan
3 (tiga) tingkat Kecamatan ditetapkan melalui Surat Keputusan
Camat.
f. Berdasarkan hasil penetapan juara I (satu) kategori desa dan
Kelurahan tingkat kecamatan, oleh Camat direkomendasikan
sebagai peserta Lomba Rukun Tetangga ke Tingkat Kabupaten.
g. Waktu pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga (RT) di Desa dan
Kelurahan tingkat kecamatan dimulai bulan Oktober minggu ke 2-
3.
3. Pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga (RT) Tingkat Kabupaten
a. Peserta Lomba Rukun Tetangga (RT) adalah seluruh RT Pemenang
Juara 1 (satu) kategori desa dan Kelurahan Tingkat Kecamatan.
b. Kecamatan menyampaikan Surat Keputusan Pemenang juara 1
(satu) ke Dinas PMD, disertai dokumen dari Rukun Tetangga
sebagai berikut:
a) Profil Rukun Tetangga
b) Administrasi RT;
c) Dokumen pendukung lainnya misalnya Kegiatan gotong
royong, Kegiatan poskamling, Kegiatan Kebersihan Lingkungan
RT dsb.
c. Pelaksanaan penilaian Lomba Rukun Tetangga (RT) oleh tim
kabupaten dilakukan dengan cara berdasarkan evaluasi dokumen
yang disampaikan dari desa/kelurahan dan kunjungan lapangan
ke lokasi Rukun Tetangga unggulan atau nilai terbaik.
d. Jumlah Rukun Tetangga yang dikunjungi sejumlah 6 (enam) RT
di desa dan 5 (lima) RT di kelurahan.
e. Berdasarkan hasil penilaian ditetapkan Juara 1 (satu), 2 (dua) dan
3 (tiga), Juara Harapan 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) kategori desa
Tingkat Kabupaten ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekretaris
Daerah.
f. Berdasarkan hasil penilaian ditetapkan Juara 1 (satu), 2 (dua) dan
3 (tiga), Juara Harapan 1 (satu), dan 2 (dua) kategori kelurahan
Tingkat Kabupaten ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekretaris
Daerah.
g. Waktu pelaksanaan Lomba Rukun Tetangga (RT) Desa dan
Kelurahan tingkat kabupaten dimulai bulan Oktober Minggu ke 4
sampai dengan Nopember minggu ke 3
4. Pemenang Lomba Rukun Tetangga adalah Rukun Tetangga yang
mendapatkan NILAI TERTINGGI dari semua Aspek yang dinilai.
5. Apabila terjadi nilai yang sama dari Total Akhir, penetapan Juara
diambil pada Rukun Tetangga yang Nilai Gotong Royongnya Paling
Tertinggi.
6. Pengumuman Lomba Rukun Tetangga (RT)
Pengumuman Juara Lomba Rukun Tetangga (RT) disampaikan melalui
surat dan diumumkan lewat media elektronik situs resmi Pemkab
Kutai Kartanegara.
Ketegori Juara Lomba Rukun Tetangga;
a. Rukun Tetangga di Kelurahan: Juara 1 (satu); Juara 2 (dua);
Juara 3 (tiga); Juara Harapan 1 (satu); Harapan 2 (dua)
b. Rukun Tetangga di Desa : Juara 1 (satu); Juara 2 (dua); Juara 3
(tiga); Juara Harapan 1 (satu); Harapan 2 (dua) dan Harapan 3
(tiga).
7. Hadiah Lomba Rukun Tetangga (RT) di Desa dan Kelurahan Tingkat
Kecamatan
Juara I : Tropy dan Piagam Penghargaan
Juara II : Piagam Penghargaan
Juara III : Piagam Penghargaan
8. Hadiah Lomba Rukun Tetangga (RT) di Desa dan Kelurahan Tingkat
Kabupaten
 Juara I : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan
Rp.8.000.000,-
 Juara II : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan
Rp.7.500.000,-
 Juara III : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan Rp.
Rp.7.000.000,-
 Juara Harapan I : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan
Rp. Rp. 6.500.000,-
 Juara Harapan II : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan
Rp. Rp. 6.000.000,-
 Juara Harapan III : Tropy; Piagam Penghargaan; Uang Pembinaan
Rp. 5.500.000,-
Hadiah yang berupa uang pembinaan belum termasuk pajak.
9. Lainnya
Kepada para juara Lomba Rukun Tetangga (RT) se Kabupaten Kutai
Kartanegara Tingkat Kabupaten pemberian hadiah dan penghargaan
akan disampaikan oleh Bupati.

Ditetapkan di Tenggarong
Pada tanggal 14 September 2023
Form 1
FORM PENILAIAN LOMBA RUKUN TETANGGA DI DESA DAN KELURAHAN
ASPEK ADMINISTRASI RT
Kecamatan : …………….
Desa/Kelurahan : …………….

ASPEK YANG
No JENIS DOKUMEN ADA TIDAK TERISI NILAI
DINILAI
1 BUKU
ADMINISTRASI RT 1. profil dan peta RT; 5 0 5

2. buku tamu; 5 0 5

3. buku pengurus RT; 5 0 5

4. buku jaga malam; 5 0 5

5. buku rapat dan


5 0 5
musyawarah RT;

6. buku blangko RT; 5 0 5

7. buku inventaris; 5 0 5

8. buku kas; 5 0 5

9. buku registrasi surat


5 0 5
masuk dan keluar;

10.buku induk penduduk; 5 0 5

11. buku data mutasi


5 0 5
penduduk;

12. buku data penduduk


5 0 5
nonpermanen; dan
13. buku data rekapitulasi
penduduk akhir 5 0 5
bulan.

2 Papan Nama RT Keberadaa Papan Nama RT 5 0 15

Papan Keberadaan Papan


3 5 0 15
Pengumuman Pengumuman

Keberadaan Papan
4 Papan Infografis 5 0 15
Infografis

5 Stampel RT Keberadaan Stampel RT 10 0 0


ASPEK YANG
No JENIS DOKUMEN ADA TIDAK TERISI NILAI
DINILAI

6 SURAT 1. surat biasa; 5 0 5

2. surat elektronik; 5 0 5

3. surat edaran; 5 0 5

4. surat keterangan; 5 0 5

5. surat pengantar; 5 0 5

6. surat undangan; 5 0 5

7. surat izin; dan 5 0 5

8. pengumuman. 5 0 5
Lanjutan form 1

ASPEK YANG
No JENIS DOKUMEN ADA TIDAK TERISI NILAI
DINILAI
1. Laporan Bulanan, terdiri
7 LAPORAN
atas :

a. Peristiwa kelahiran; 10 0 10

b. Peristiwa kematian; 10 0 10

c. Penduduk non
10 0 10
permanen;

d. Rentan administrasi
10 0 10
kependudukan; dan

e. Kegiatan RT. 10 0 10

2. Laporan Insidentil
terdiri atas :

a. Laporan peristiwa
10 0 10
bencana;

b. Laporan program
10 0 10
kegiatan;

c. Laporan atas
peristiwa khusus; 10 0 10
dan

d. Lain – lain sesuai


10 0 10
kebutuhan.

3. Laporan Akhir Masa


25 0 25
Jabatan

TOTAL SKOR

Tenggarong, ............................ 2023


Anggota Tim Penilai Ketua Tim Penilai
Nama Tanda Tangan
1………………… 1…………………

2………………… 2…………………

3………………… 3…………………
(Nama)
4………………… 4………………… NIK
Form 2

FORM PENILAIAN LOMBA RUKUN TETANGGA DI DESA DAN KELURAHAN SPEK KEGIATAN RT
Desa/Kelurahan : ………….

NO ASPEK YANG DINILAI INDIKATOR SKOR NILAI KETERANGAN

I Kegiatan Musyawarah di Rukun Tetangga

Dibawah 25 KK 5
1
Jumlah KK dalam Antara 50 - 75 KK 15
yang dilayani RT
Diatas 75 KK 25

Tidak Pernah 0
2
Jumlah Musyawarah Kurang dari 3 kali 5
RT dalam 1 (satu) 4 - 7 kali 15
tahun
diatas 7 kali 25

Berapa jumlah Kurang dari 50 % jumlah


10
3 peserta yang hadir KK
dalam musyawarah Diatas dari 50 % jumlah
RT (didukung daftar 25
KK
hadir)

Ada, Kurang dari 30 %


10
dari jumlah peserta
4 Adakah Keterlibatan
Perempuan dalam Ada, Diatas dari 30 % dari
Musyawarah RT 25
jumlah peserta

5 Selain Ketua RT 10
Siapa yang
Ketua RT 25
memimpin Rapat RT

6 Adakah Notulen Tidak Ada 5


dalam Musyawarah Ada Kurang Lengkap 10
RT Ada Cukup Lengkap 15
Ada Lengkap 25

II Kegiatan Gotong Royong

Ada, tapi sudah jarang


atau hanya beberapa 10
warga
Adakah
1 Ada, masih dipertahankan
kebiasaan/budaya 15
gotong royong warga oleh sebagian warga
masyarakat
dilingkungan RT Ada, masih dipertahankan
25
oleh sebagian besar warga

Adakah kegiatan Tidak Ada 0


2 gotong royong yang
dilakukan oleh RT Ada 25
Lanjutan Lampiran Form 2: II Kegiatan gotong Royong

Tidak Rutin dan Jarang-


10
Jarang
Rutin diatas 1 bulanan 15
3 Rutin diatas 1 bulanan
25
Kapan kegiatan dan Insidental
gotong royong yang Rutin setiap 1 bulan dan
dilakukan oleh RT 35
Insidental

Rutin mingguan s/d setiap


50
1 bulan dan Insidental

Kurang dari 3 kali 15


Berapa kali kegiatan
4
gotong royong yang 4 - 6 kali 25
dilakukan oleh RT
dalam 1 (satu) tahun 7 - 12 kali 35

diatas 12 kali 50

Ada, kadang-kadang saja


20
dari sebagian kecil warga
Adakah sumbangan
dalam bentuk
5 Ada, rutin dari sebagian
makanan, alat dan 35
bahan dari warga RT kecil warga

Ada, rutin dari sebagian


50
besar warga

6 Dari mana sumber Pihak Ketiga/Perusahaan 10


biaya kegiatan gotong APBDesa 15
royong dilingkungan
RT Swadaya Masyarakat 25

APBDesa atau Pihak


Ketiga dan Swadaya 35
Masyarakat

APBDesa, pihak ketiga dan


50
Swadaya Masyarakat

Ada, hanya beberapa


berupa daftar hadir atau 25
Adakah bukti foto kegiatan
administrasi/dokume
7 Ada, sebagian berupa
n kegiataan gotong
daftar hadir atau foto 35
royong RT
kegiatan

Ada, sebagian besar


berupa daftar hadir atau 50
foto kegiatan/vidio
Lanjutan Lampiran Form 2

III Kebersihan dan Keindahan, Kerapian Lingkungan RT

Ada / Memiliki tempat 1 s/d


1
sampah RT 10

Ada pengelola/Petugas 1 s/d


2
Sampah di RT 10

Tidak ada sampah


1 s/d
3 berserakan dilingkungan
10
RT
Kondisi disekitar rumah
warga bersih, tidak 1 s/d
4
tampak sampah, tanaman 10
liar
Kondisi disekitar rumah
1 s/d
5 warga bersih, tanaman
10
liar/rumput
Kondisi disekitar rumah
warga bersih, tidak 1 s/d
6
tampak air limbah rumah 10
tangga
Dipekarangan/ lingkungan
rumah warga ada tanaman 1 s/d
7
Toga (Tanaman Obat 10
Keluarga)

Dipekarangan/lingkungan
1 s/d
8 rumahwarga ada tanaman
10
Pangan
Dipekarangan/lingkungan
1 s/d
9 rumah warga ada tanaman
10
Bunga
Ada batas/patok antar 1 s/d
10
Rukun Tetangga 10
Secara umum lingkungan
5 s/d
11 RT terlihat Bersih, Indah
20
dan Asri

IV. Keamanan dan Ketentraman Lingkungan RT

Terdapat Pos Keamanan 1 s/d


1
Lingkungan 10

Bangunan Poskamling
1 s/d
2 tampat bersih, indah dan
10
terpelihara

Terdapat Jadwal 1 s/d


3
Poskamling bagi Warga 10

Kegiatan Poskamling 1 s/d


4
dilaksanakan oleh warga 10
Lanjutan Lampiran Form 2 : IV. Keamanan dan Ketentraman Lingkungan RT

Perkelaihan/ perselisihan warga dalam


5 1 s/d 10
1 (satu) tahun terakhir

Perkelaihan/ perselisihan warga dalam


1 (satu) dapat diselesaikan lewat
6 1 s/d 10
musyawarah/ kekeluargaan tahun
terakhir
Perkelaihan/perselisihan warga dalam
7 1 (satu) dapat diselesaikan lewat jalur 1 s/d 10
hukum tahun terakhir
Kasus pencurian dalam satu tahun
8 1 s/d 10
terakhir
Memiliki aturan terkait keamanan dan
9 ketertiban lingkungan secara lisan 1 s/d 10
sampai tertulis
Terdapat sarana atau alat terkait
10 1 s/d 10
pemadaman kebakaran
Kegiatan Penyuluhan/ Sosialisasi,
Pelatihan terkait dengan keamanan
11 lingkungan, Kenakalan Remaja 1 s/d 10
kegiatan terkait dalam 1 (satu) tahun
terakhir
Memiliki petugas atau kelompok
12 1 s/d 10
penanggulangan bencana
Kejadian bencana (banjir, kebakaran,
13 tanah longsor dsb) dalam 1 (satu) 1 s/d 10
tahun terakhir
V Implementasi Aplikasi Idaman RT
1 s/d 10
1 Keberadaan Kondisi Laptop; HP

2 Keberadaan dan Kapasitas Admin RT 1 s/d 10

Keaktifan dan Rutinitas Pengiriman 10 s/d 50


3
Laporan
10 s/d 50
4 Keberadaan data terupdate

TOTAL SKOR 0

Tenggarong, .................. 2023


Anggota Tim Penilai Penilai
Nama Tanda Tangan
1………………… 1…………………

2…………………
2…………………

3………………… 3…………………
(Nama)

4………………… 4…………………
NIK

Anda mungkin juga menyukai