Dampak Korupsi
Dampak Korupsi
Dosen Pengampu:
Ullya Rahmawati, S.ST., M.KL.
Oleh:
Kelompok 2
Sindi Yuni Prasetianingsih (P07134323009)
Dhita Zumrotul Maghfiroh (P07134323034)
Hesti Dwi Tia (P07134323038)
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul “Dampak Korupsi dalam Berbagai Bidang”
dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah
PBAK (Pendidikan Budaya Anti Korupsi) yang diampu oleh Ibu Ullya
Rahmawati, S.ST., M.KL. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca tentang peran mahasiswa dalam
memberantas korupsi di berbagai tempat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
C. Manfaat.........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Dampak Korupsi terhadap Bidang Ekonomi................................................4
B. Dampak Korupsi terhadap Pelayanan Kesehatan.........................................6
C. Dampak Korupsi terhadap Sosial dan Kemiskinan Masyarakat...................7
D. Dampak Korupsi terhadap Birokrasi Pemerintahan......................................9
E. Dampak Korupsi terhadap Politik dan Demokrasi.....................................10
F. Dampak Korupsi terhadap Penegakkan Hukum.........................................11
G. Dampak Korupsi terhadap Pertahanan Dan Keamanan..............................13
H. Dampak Korupsi terhadap Kerusakan Lingkungan....................................13
BAB III KESIMPULAN......................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindak pidana korupsi merupakan salah satu bagian dari hukum pidana
khusus di samping mempunyai spesifikasi tertentu yang berbeda dengan
hukum pidana khusus, seperti adanya penyimpangan hukum acara serta
apabila ditinjau dari materi yang diatur maka tindak pidana korupsi secara
langsung maupun tidak langsung dimaksudkan menekan seminimal mungkin
terjadinya kebocoran dan penyimpangan terhadap keuangan dan
perekonomian negara. Dengan diantisipasi sedini dan seminimal mungkin
penyimpangan tersebut, diharapkan roda perekonomian dan pembangunan
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya sehingga lambat laun akan
membawa daampak adanya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya (Mulyadi, 2000).
1
2
Korupsi adalah isu yang masalah utama yang harus diselesaikan oleh
pemerintah Indonesia. Semakin lama isu korupsi sangat sulit diatasi.
Maraknya korupsi di Indonesia dipicu karena keinginan untuk
mempertahankan posisi seseorang. Semakin maraknya korupsi terjadi di
Indonesia, tentu saja menimbulkan beberapa dampak akibat terjadinya
perilaku korupsi. Dampak korupsi tersebut diantaranya: dampak korupsi
terhadap perekonomian, dampak korupsi terhadap pelayanan kesehatan,
dampak korupsi terhadap kemiskinan, dampak korupsi terhadap penegak
hukum, dampak korupsi terhadap budaya, dan dampak lainnya dari korupsi
(Amalia, 2022).
3
B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapaun tujuan dari pembuatan
makalah ini, yaitu:
C. Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, adapun manfaat dari pembuatan makalah
ini, sebagai berikut:
5
6
1. Meningkatnya Kemiskinan
Korupsi dapat meningkatkan kemiskinan karena tingkat korupsi
yang tinggi dapat menyebabkan kemiskinan setidaknya untuk dua alasan.
Pertama, bukti empiris menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi berkaitan dengan tingkat pengurangan kemiskinan yang tinggi
pula. Korupsi akan memperlambat laju pengurangan kemiskinan bahkan
meningkatkan kemiskinan karena korupsi akan menghambat laju
pertumbuhan ekonomi. Kedua, ketimpangan pendapatan akan berefek
buruk terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga jumlah orang yang
menjadi miskin akan bertambah (Miftakhunajah, 2022).
2. Tingginya Angka Kriminalitas
Korupsi menyuburkan berbagai jenis kejahatan yang lain dalam
masyarakat. Semakin tinggi tingkat korupsi, semakin besar pula kejahatan.
Menurut Transparency International, terdapat pertalian erat antara jumlah
korupsi dan jumlah kejahatan. Rasionalnya, ketika angka korupsi
meningkat, maka angka kejahatan yang terjadi juga meningkat.
Sebaliknya, ketika angka korusi berhasil dikurangi, maka kepercayaan
masyarakat terhadap penegakan hukum (law enforcement) juga meningkat.
Dengan mengurangi korupsi dapat juga (secara tidak langsung)
mengurangi kejahatan yang lain. Idealnya, angka kejahatan akan
berkurang jika timbul kesadaran masyarakat (marginal detterence).
Kondisi ini hanya terwujud jika tingkat kesadaran hukum dan
kesejahteraan masyarakat sudah memadai (sufficient). Tindak kriminalitas
sendiri, antara lain dipicu oleh tingkat kemiskinan yang tinggi (KPK,
Tanpa tahun).
3. Demoralisasi
Korupsi yang merajalela di lingkungan pemerintah dalam
penglihatan masyarakat umum akan menurunkan kredibilitas pemerintah
10
perairan Indonesia, sedangkan 1,8 juta ton lainnya berada di perairan Zona
Ekonomi Ekslusif/ZEE (KPK, Tanpa tahun).
A. Kesimpulan
1. Korupsi merupakan salah satu dari sekian masalah yang mempunyai
dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara, dan dapat
berdampak merusak sendi-sendi perekonomian negara.
2. Dampak korupsi di bidang kesehatan, antara lain tingginya biaya
kesehatan, tingginya angka kematian ibu hamil dan ibu menyusui, tingkat
kesehatan masih buruk, dan lain-lain.
3. Korupsi berdampak merusak kehidupan sosial di dalam masyarakat,
kekayaan negara yang dikorup oleh segelintir orang dapat mengguncang
stabilitas ekonomi negara, yang berdampak pada kemiskinan masyarakat.
4. Korupsi pada pemerintahan akan mengabaikan tuntutan pemerintahan
yang layak. Kehancuran birokrasi pemerintah merupakan garda depan
yang berhubungan dengan pelayanan umum kepada masyarakat. Korupsi
menumbuhkan ketidakefisienan yang menyeluruh di dalam birokrasi.
5. Korupsi mengganggu kinerja sistem politik yang berlaku. Publik
cenderung meragukan citra dan kredibilitas suatu lembaga yang diduga
terkait dengan tindakan korupsi.
6. Lemahnya penegakan hukum mendorong masyarakat lebih berani
melakukan tindakan korupsi.
7. Melemahnya sistem pertahanan dan keamanan nasional, negara yang
korup dapat memiskinkan rakyat, dan rakyat yang miskin sangat rapuh
dan mudah diintervensi oleh pihak-pihak yang ingin merongrong
pemerintahan.
8. Dampak kerusakan lingkungan akibat perbuatan korupsi, bukan saja
lingkungan fisik, melainkan juga lingkungan sosial budaya. Terhadap
lingkungan fisik yakni penyimpangan terhadap anggaran pembangunan
16
17
B. Saran
Amalia, Susi. 2022. Analisis Dampak Korupsi Pada Masyarakat (Studi Kasus
Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di Kecamatan Labuan Kabupaten
Pandeglang). Indonesian Journal of Social and Political Sciences, 3(1): 55-
76.
Irwan, A. dkk. 2020. Buku Kepemimpinan Adam Irwan 2020. CV. QIARA
MEDIA.
Mulyadi, Lilik. 2000. Tindak Pidana Korupsi (Tinjauan Khusus Terhadap Proses
Penyidikan, Penuntutan, Peradilan Serta Upaya Hukumnya Menurut
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Parellangi, A., Gasma, A., dkk. 2020. Modul Pendidikan Budaya Antikorupsi Di
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
18
19
Puspito, N.T., Kurniadi, Y., dkk. 2018. Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan
Tinggi Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi.
Salama, N. (2014). Motif dan Proses Psikologis Korupsi. Jurnal Psikologi, 41(2),
149.