Anda di halaman 1dari 20

PENILAIAN FORMASI

Kukuh Jalu Waskita S.T., M.Sc &

Program Studi Teknik Perminyakan


STT Migas Balikpapan
1
Caliper
SP
Gamma ray
2. Log Spontaneous Potensial (Log SP)

Letak : Disebelah kiri dari kolom kedalaman, umumnya


bersama dengan Log Caliper dan Log GR
Prinsip :
Mengukur beda potensial arus searah antara elektroda yang
bergerak di dalam lubang bor dengan elektroda di
permukaaan.
Beda potensial yang diukur merupakan fungsi dari salinitas
air formasi.
Salinitas berbanding terbalik dengan Resistivity (Rw).
Salinitas >> maka Resistivity << dan sebaliknya.
SP
SP

Alat & Cara Pengukuran


1. Sebuah elektroda diturunkan ke dalam lubang bor dan
elektroda lain yang berhubungan diletakkan di permukaan
2. Perbedaan tegangan secara terus menerus dicatat seiring
dengan dinaikkannya elektroda pada lubang bor
Kelebihan dan Kekurangan Log SP

Log SP memiliki kelebihan dan kegunaan sebagai berikut :


1. Bereaksi hanya pada lapisan permeable
2. Mudah pengukurannya
3. Sebagai indikator lapisan permeable dan non permeable
4. Dapat menentukan batas antara lapisan permeable dan
non permeable
5. Menghitung nilai RW
6. Membantu Korelasi
Adapun kekurangan – kekurangan dari log SP yaitu :
1. Tidak bekerja pada oil base mud
2. Tidak bereaksi bila Rmf = Rw
3. Dapat terpengaruh arus listrik
4. Tidak berfungsi baik pada formasi karbonat
Batasan Log SP

• Kurva lurus/tidak ada defleksi, berarti salinitas lumpur (Rmf) =


salinitas air formasi (Rw). Dapat diasumsikan berupa lapisan
lempung/shale (kompak/tight)
• Ada defleksi : berarti lapisan permeabel (sandstone / limestones)
• Hanya bisa di run pada mud yang konduktif atau di water base mud
1. Lihat kurva, ada defleksi :
Ada : Zona porous & permeabel
Tidak ada : Lempung / shale / zona tight

2. Defleksinya kemana ?
- (+) atau kekanan : air formasi lebih tawar daripada mud,
Rmfe < Rwe
- (-) atau kekiri : air formasi lebih salin daripada mud,
Rmfe >Rwe
catatan
o Lihat perbandingan harga Rmf dengan Rw
o Untuk penentuan kandungan fluida harus dicek dengan log
resistivitas
dan X-plot log densitas dan log neutron
1.

2.

3.

4.

5.
Indikasi lapisan melalui SP
Vsh = (GR - GRmin) / (GRmax - GRmin)

Atau
Vsh = (SP - SPmin) / ( SPmax - SPmin)

Contoh mencari V shale di Layer A


SP = 51 mV ; Spmin = 19 mV ;
Spmax = 82 mV
Vsh = (51 - 19) / ( 82 - 19)
= 0.507
= 50.7%

Bagaimana dengan layer B dan C ?


3. Log Caliper (Cali Log) dan
Log Bit Size (BS Log)
Letak : Disebelah kiri kolom kedalaman, umumnya bersama
dengan Log GR dan Log SP
Prinsip :
Log Caliper bekerja untuk mengamati kondisi lubang bor,
terutama ukuran diameter lubang bor (hole diameter)
Log Bite Size menunjukkan ukuran bit (mata bor) yang
digunakan dalam pengeboran.
Kegunaan :
Log Caliper
Bersama dengan BS Log mengkoreksi tanggapan alat
logging kepada ukuran diameter lubang bor.
Memberikan indikasi terjadinya penimbunan lumpur bor
(mud cake)
Memberikan indikasi terjadinya pengikisan lubang bor
(caving)
Log Bit Size :
Bersama dengan Log Caliper mengkoreksi tangkapan alat
logging terhadap perubahan ukuran lubang bor.
Normal (lubang bor bagus) = log bit size cenderung sama dengan log
caliper
Apabila:
log caliper >> log bit size caving
log caliper << log bit size mud cake / Tight Spot due o Sloughing
LOG CALIPER DAN LOG BIT SIZE

caving
Tambahan  Menghitung V shale dr GR

0 GAPI 150

Vsh = (GR-GRmin)/(GRmax-GRmin)

GR = 55 GAPI

Vsh = (55-15)/(115-15)

= 0.4 v/v

Mari kita sama-sama hitung

GRmin=15 GRmax=115

18
Perhitungan nilai Vshale dengan menggunakan Log Gamma Ray

GAPI
0 15 30 45 60 75 90 105 135150
Berapa nilai V shale pada layer
Reservoir batupasir B.

Vshale = (GR-GRmin)/(GRmax-GRmin)
Vshale = (55-15)/(115-15)
= 0.4
A = 40 %

Jadi Pada titik kedalaman layer reservoir B, nilai


B Volume shalenya adalah 40 %.

Ingat, penarikan GR max dan GR min hanya bisa


Dilakukan pada batupasir dan shale, tidak pada
Jenis litologi lain, seperti limestone, coal / organic shale
GRmin=15 GRmax=115
GR = 55 GAPI

Sandstone
shale

Anda mungkin juga menyukai