Anda di halaman 1dari 12

SELIMUT BUMI

Di susun oleh :

Nama: Kepin Jhon Napitupulu

Nim: 4100230068

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

PRODI TEKNIK GEOLOGI

i
ABTSRAK

Pengertian Selimut Bumi

Selimut Bumi merupakan fenomena alam yang kompleks dan penting untuk memahami
perubahan iklim serta geodinamika planet kita. Makalah ini menyajikan analisis
mendalam terkait karakteristik dengan dan fungsi dari selimut Bumi. Dengan
menggunakan pendekatan ilmiah, kami menjelaskan fenomena ini dari berbagai aspek,
termasuk struktur internal, komposisi, dan dampaknya terhadap kehidupan di Bumi.

Selimut bumi menjadi perhatian utama dalam studi ini karena fungsinya yang vital dalam
menjaga suhu global dan mendukung kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk
memahami fenomena yang menyelimuti bumi, menganalisis perubahan yang terjadi, dan
menimbulkan dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Metode yang
digunakan meliputi survei literatur, analisis data atmosfer, dan pemodelan komputer
untuk memahami dinamika selimut bumi.

ii
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................i

ABSTRAK...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................

1.2 Tujuan...................................................................................................................

1.3 Metode...................................................................................................................

1.4 Analisis Data.........................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................

2.1 Selimut Bumi........................................................................................................

2.2.1. Kerak Bumi (Crust).........................................................................

2.2.2. Mantel Bumi (Mantle).....................................................................

2.2.3. Inti Bumi Luar (outer).....................................................................

2.2.4. Inti Bumi Dalam (inner core)..........................................................

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selimut Bumi, atau mantel Bumi, adalah lapisan batuan padat yang terletak di
bawah kerak Bumi. Dengan ketebalan sekitar 2.900 kilometer, selimut Bumi
memainkan peran penting dalam sirkulasi panas dan proses geodinamika. Namun,
masih banyak aspek yang belum dipahami baik tentang lapisan ini

Lingkungan global saat ini mengancam tantangan serius, termasuk perubahan iklim yang
cepat. Selimut bumi, terdiri dari lapisan gas dan partikel di atmosfer, memainkan peran
penting dalam mengatur suhu planet ini. Dengan meningkatnya aktivitas manusia, ada
kekhawatiran bahwa perubahan dalam selimut bumi dapat memiliki dampak yang
signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan memahami
fenomena ini secara lebih mendalam.

1.2 TUJUAN

Studi ini bertujuan untuk:

 Memahami struktur dan komposisi selimut bumi.


 Menganalisis perubahan yang terjadi dalam selimut bumi seiring berjalannya
waktu.
 Mengevaluasi dampak perubahan selimut bumi terhadap iklim dan lingkungan.

1
 Memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara selimut bumi dan
kehidupan manusia

1.3 METODE
Metode penelitian melibatkan:
 Survei literatur untuk memahami konsep dasar selimut bumi.
 Analisis data atmosfer menggunakan data pengukuran dari berbagai sumber.
 Pemodelan komputer untuk mendokumentasikan perubahan yang mungkin terjadi
dalam selimut bumi.

1.4 ANALISIS DATA


Data yang diperoleh dari pengukuran atmosfer dan hasil pemodelan komputer akan
dianalisis secara menyeluruh. Ini termasuk mengidentifikasi tren perubahan, anomali
pola-pola, dan potensi dampaknya.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Selimut Bumi

Mantle (Mantel Bumi) Selimut Bumi atau disebut juga mantel Bumi adalah lapisan Bumi
yang berada di tengah-tengah antara kerak Bumi dan inti Bumi. Mantel Bumi merupakan
bagian terbesar dari lapisan bumi, yang mana ketebalannya sekitar 2.900 km dan
suhunya dapat mencapai 3.700 derajat celcius.

Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang membentuk struktur didalamnya. Berikut adalah
penjelasan lengkap mengenai lapisan-lapisan Bumi beserta karakteristiknya:

2.2.1 Kerak Bumi (Crust)

Kerak bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari struktur bumi. Kerak bumi
dianalogikan sebagai kulit telor rebus karena sangat tipis, rapuh, dan mudah patah
dibandingkan dengan struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari elemen
yang relatif ringan seperti silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan lapisan kerak bumi
bervariasi akibat permukaan bumi yang tidak rata. Ketebalan kerak bumi di daratan adalah
antara 25-40 kilometer. Pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 kilometer,
sedangkan di lautan dan Kepulauan Hawaii merupakan kerak bumi yang paling tipis,
hanya 5 kilometer saja.

3
Kerak bumi ada dua macam, yaitu kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua sebagian
besar terdiri dari batuan granit, sedangkan kerak samudera terdiri dari batuan basal.
Bersamaan dengan mantel lapisan atas, kerak bumi terbelah menjadi lempeng-lempeng
besar seperti potongan puzzle. Inilah yang disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng ini
bisa bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat. Pergerakan lempeng tektonik ini
hanya 0 sampai 14 sentimeter per tahun. Pemicu pergerakan lempeng tektonik sampai saat
ini belum diketahui.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah:

1. Oksigen (O) (46,6%),


2. Silikon (Si) (27,7%),
3. Aluminium (Al) (8,1%),
4. Besi (Fe) (5,0%),
5. Kalsium (Ca) (3,6%),
6. Natrium (Na) (2,8%),
7. Kalium (K) (2,6%),
8. Magnesium (Mg) (2,1%).

2.2.2 Mantel Bumi (Mantle)

Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang
menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2
persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi.

4
Terdiri dari material yang berfasa cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan
astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng
yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi.

Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini
berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc di
dekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma
yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.

2.2.3 Inti Luar (Quter Core)

Lapisan Bumi ini merupakan lapisan cair dengan ketebalan sekitar 2266 km yang terdiri
dari besi dan nikel di atas inti dalam dan di bawah mantel.

Suhu inti luar berkisar dari 4.300 derajat Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin
di dekat inti dalam.

5
Dari suhunya yang tinggi, sudah dapat dipastikan bahwa lapisan ini berupa fluida dengan
tingkat viskositas yang rendah. Arus Eddy yang terdapat pada inti luar juga telah
mempengaruhi medan magnet Bumi

2.2.4 Inti Bumi Dalam (Inner core)

Inti bumi bagian dalam bumi berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer
atau sekitar tiga per empat ukuran bulan. Inti bagian dalam terletak di dalam bumi pada
kedalaman 2.885-5.144 kilometer di bawah permukaan bumi. Suhu di inti bagian dalam
bumi berkisar 4.300-5.400 derajat Celcius. Suhu ini hampir sepanas suhu permukaan
matahari. Lapisan ini diketahui tersusun atas besi, nikel, belerang, karbon, oksigen, silikon,
dan kalium dalam persentase kecil.

Ciri-ciri Inti Bumi:

1. Inti bumi berada 2.900 kilometer di bawah permukaan bumi dan mempunyai radius
sekitar 3.485 kilometer (2.165 mil).

2. Inti bumi berbentuk bola padat.

6
3. Inti buni berada di bawah kerak bumi dan mantel Bumi.

4. Panas di inti bumi berasal dari:

Peluruhan unsur radioaktif, sisa panas dari pembentukan planet, dan panas yang
dilepaskan saat inti luar cair membeku.

7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Bumi yang kita tinggali ini merupakan planet yang tersusun atas lapisan material padat dan
cair. Jadi, tanah yang kita pijak hanya salah satu lapisan terluarnya saja. Masih ada lapisan
lain di bagian dalam hingga ke inti Bumi.
Total ada 4 lapisan Bumi mulai dari yang terluar hingga yang terdalam. Setiap lapisan
Bumi memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda lho. Selain itu, susunan lapisan Bumi
terbagi ke dalam dua kategori, yakni berdasarkan struktur (fisik) dan susunan kimia.

8
DAFTAR PUSTAKA

atap. “Mengenal Struktur Lapisan Bumi.” Gramedia Literasi, 3 May 2021,


www.gramedia.com/literasi/struktur-lapisan-bumi/.

Media, Kompas Cyber. “Struktur Lapisan Bumi Beserta Penjelasan per Lapisan.” KOMPAS.com,
17 July 2022, www.kompas.com/sains/read/2021/05/22/113100023/struktur-lapisan-bumi-beserta-
penjelasan-per-lapisan. Accessed 2 Oct. 2023.

Zulfikar, Alya. “Mengenal Struktur Lapisan Bumi Dan Karakteristiknya, Ada Apa Saja?”
99 Berita Properti, 23 Jan. 2023, berita.99.co/struktur-lapisan-bumi/.

Anda mungkin juga menyukai