Rangkuman Tema 7 Kelas 6
Rangkuman Tema 7 Kelas 6
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan
yang Maha Esa”.
1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.
3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa.
4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing.
6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab”.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam sila
kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Berikut nilai-nilai yang
terkandung dalam sila kelima Pancasila.
1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong
royong.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Memberi pertolongan orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Suka bekerja keras.
7. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Lima Butir Kentang
No Peristiwa dalam Cerita Nilai-Nilai Pancasila yang Sesuai
.
1. “Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak Sila Pertama (percaya dan taqwa kepada
hujan dan aku dapat pergi bekerja Tuhan YME)
2. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan Sila Ketiga (Rela berkorban)
anak-anak saja,” kata Dheda.
3. Dheda kasihan melihat si pengemis Sila Kedua (mengakui dan memberlakukan
manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya)
4. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak- Sila Keempat (mengutamakan musyawarah
anaknya. dalam mengambil keputusan)
5. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan Sila Keempat (musyawarah untuk mencapai
sisa makanan kepada si Pengemis. mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan)
6. "Baiklah, kami akan memberikan lima butir Sila Kelima (Memberi pertolongan kepada
kentang itu kepadamu" orang lain)
7. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda Sila Kedua (mengembangkan sikap saling
kepada si pengemis. mencintai sesama manusia)
8. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya Sila Kedua (gemar melakukan kegiatan
kepada tetangganya kemanusiaan, dan Sila Kelima (memberi
pertolongan kepada orang
lain)
Kompetensi Dasar
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi
4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami
Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin
kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan
kamu alami.
1. Menjaga kebersihan tubuh.
Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah
berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah
menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang
lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan
menimbulkan penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan
diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak
pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis
dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya,
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan di ASEAN
Jumlah negara ASEAN saat ini ada 10 negara. : Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos, Myanmar,
Thailand, dan Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja
Peran Indonesia
Bidang Peran Indonesia
Pendidikan1. Mengembangkan Pendidikan Vokasi SMK di Indonesia
2. Sebagai Anggota SEAMEO
3. Berperan Dalam Iptekin ASEAN
4. Berperan Dalam ASEAN University Network [AUN]
5. Memberikan Penawaran Beasiswa Pendidikan
Pangan 1. Indonesia mendukung ketahanan pangan di ASEAN
2. Indonesia mendukung keamanan pangan di ASEAN
3. Indonesia berperan dalam penyediaan sandang pangan di ASEAN
4. Pengembangan pusat-pusat produksi
5. Mempromosikan praktik perikanan yang bertanggungjawab
Sosial 1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW).
2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN.
3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. .
4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran
gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN.
5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada
kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan
Kesehatan 1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Menciptakan Masyarakat Sehat ASEAN tahun 2025
3. Bekerja sama menanggulangi ancaman penyakit menular seperti virus zika dan MERS
CoV
4. Mengikuti Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke 13 yang menghasilkan naskah
deklarasi untuk mengakhiri semua bentuk malnutrisi.
5. Menyelenggarakan seminar bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Kerjasama ASEAN
Bidang Kesehatan
Pariwisata 1. Ikut membina Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN (ATCCT).
2. Ikut mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN
3. Mendukung pengembangan dan implementasi kemampuan pariwisata ASEAN
4. Ikut mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi bagi para
stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.
5. Ikut empercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN mengenai pengelolaan
pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.
Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai
berikut.
1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
3. Kerja sama promosi pariwisata.
4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melaluitelevisi dan radio.
6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali
Secara umum, lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula
lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong
Jeumpa”.
Kompetensi Dasar
3.4 Memahami patung
4.4 Memainkan patung
Seni Patung
Seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang menyuguhkan sebuah keindahan atau nilai estetika.
Aspek Keterangan
Ciri-ciri 1. Memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi).
Patung 2. Memiliki tekstur. Tekstur adalah sifat permukaan yang memiliki karakter halus, licin,
polos, kasap, mengkilap, berkerut, dan sebagainya
3. Memiliki warna. Unsur warna yang ada pada patung dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu nilai estetis pada karya seni patung.
4. Memiliki bentuk. Bentuk (form) adalah wujud fisik yang dapat dilihat
5. Berbentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan
Jenis-jenis A. Berdasarkan bentuk :
patung Berdasarkan bentuknya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
Figuratif dan Nonfiguratif.
1. Figuratif merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk secara alamiah,
Misalnya : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk karya ini dibuat secara utuh sesuia
dengan keasliannya.
2. Nonfiguratif merupakan karya seni rupa patung yang dibuat tidak seperti bentuk
figuratif, yaitu dibuat diluar bentuk aslinya. Bentuk ini biasanya menampilkan garis-
garis melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda dll.
B. Berdasarkan jenis :
Berdasarkan jenisnya, karya seni patung dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
Zonde Bosse dan Relief
1. Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
2. Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief dibagi
menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari
setengahnya, Demirelief (menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya),
Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya).
C. Berdasarkan Fungsi :
Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi 6 kelompok sebagai berikut :
1. Patung Religi Patung religi adalah jenis-jenis patung yang dibuat untuk tujuan patung
untuk sarana beribadah Patung-patung pada zaman dahulu seringkali di buat untuk
kepentingan keagamaan. Misalnya, pada era kejayaan Hindu dan Budha, patung di
buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang
diagungkan. Misalnya raja atau pimpinan keagamaan atau komunitas mereka.
2. Patung Monumen Patung monumen adalah jenis-jenis patung yang kedua. Patung
monumen biasa dibuat untuk peringatan sebuah peristiwa atau kejadian yang
bersejarah. Patung monumen juga dibuat untuk mengenang jasa seorang pahlawan
besar dalam sebuah bangsa atau kelompok kenegaraan.
3. Patung Arsitektur Patung arsitektur adalah patung yang memiliki nilai estetika, dan
berfungsi untuk menopang suatu konstruksi bangunan. Patung arsitektur
mengutamakan kekokohan dan detil-detil keindahan guna memanjakan mata bagi
yang memandangnya.
4. Patung Dekorasi Patung dekorasi adalah patung yang biasanya berfungsi untuk
menghias suatu bangunan atau suatu tempat. Patung dekorasi juga bisa Anda temukan
terletak di sebuah taman baik taman pribadi maupun taman umum. Tujuannya untuk
mempercantik atau memperindah pemandangan di sekitarnya.
5. Patung Seni. Patung seni adalah patung yang dibuat dengan tujuan murni untuk
estetika. Artinya, fungsi patung seni murni untuk dinikmati keindahannya dari segi
bentuk dan makna bagi yang memahaminya. Patung seni bisa Anda temukan dalam
pameran-pameran kesenian, di museum, atau di sebuah gedung dan tempat penting.
6. Patung Kerajinan Patung kerajinan adalah jenis patung yang murni diproduksi untuk
tujuan konsumerisme. Artinya, patung kerajinan adalah patung yang diperjual-belikan
secara bebas, dengan berbagai tujuan. Baik untuk hiasan rumah, taman dan lain
sebagainya.
D. Berdasarkan corak
Berdasarkan coraknya, jika dilihat dari perwujudannya ragam seni patung modern
dapat dibedakan menjadi 3 corak :
1. Corak Imitatif/realis/representatif adalah patung berdasarkan tiruan dari bentuk alam,
berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
2. Corak Deformatif adalah patung yang telah mengalami perubahan dari tiruan alam,
diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung
3. Corak Nonfiguratif/abstrak adalah patung yang secara umum sudah meninggalkan
bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran
konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat, plastik,
kawat, dan lain-lain.
Bahan 1. Bahan lunak yaitu bahan yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah
pembuat liat, plastisin, sabun dan lainnya.
patung 2. Bahan sedang yaitu bahan yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu
sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya
3. Bahan keras yaitu bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati,
kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya
4. Bahan campuran yaitu bahan yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal dari
semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya.
Teknik 1. Teknik pahat adalah pembuatan patung dengan mengurangi bagian-bagian tertentu
pembuatan pada bahan dasar keras.
patung 2. Teknik cor adalah pembuatan patung dengan memanaskan logam hingga mencair
kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
3. Teknik butsir adalah pembuatan patung dengan mengurangi bahan lunak seperti tanah
liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya.
4. Teknik modeling adalah pembuatan patung dengan membuat model terlebih dahulu
dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
5. Teknik merakit adalah pembuatan patung dengan cara merakit bahan dasar patung
kemudian merangkainya.
6. Teknik membentuk adalah pembuatan patung dengan cara membentuk patung secara
bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan.